Anda di halaman 1dari 16

1

PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI


DINAS KESEHATAN
PANITIA PENGADAAN BARANG / JASA DAN NEGOSIASI PADA DINAS KESEHATAN

KABUPATEN MANGGARAI TAHUN ANGGARAN 2011

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/


TERM OF REFERENCE (TOR).

Pekerjaan : Konsultan Pengawas Pembangunan Baru Puskesmas Reo


(DAK)
Lokasi : Puskesmas Reo Kecamatan Reok
Pemberi Tugas : PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Pengadaan,
Peningkatan Dan Perbaikan Sarana Dan Prasarana
Puskesmas/Puskesmas Pembantu Dan Jaringannya,
Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai
Tahun Anggaran : 2018

1. Latar belakang :
1. Pembangunan Kesehatan pada hakikatnya adalah upaya
yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia
yang produktif secara social dan ekonomis. Pusat Kesehatan
Masyarakat ( Puskesmas ) adalah organisasi fungsional yang
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat
menyeluruh, terpadu, merata serta dapat diterima dan
terjangkau oleh masyarakat. Upaya kesehatan tersebut
diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada pelayanan
untuk masyarakat luas tanpa mengabaikan mutu pelayanan
kepada perorangan. Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai
melalui pembiayaan yang bersumber dari Dana Alokasi
Khusus (DAK) Fisik Afirmasi – Sub Bidang Kesehatan Tahun
Anggaran 2018, akan melaksanakan Pembangunan baru
Puskesmas, , yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten
Manggarai.

2. Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka Pemerintah


Republik Indonesia mengalokasikan dana Dana Alokasi
Khusus (DAK) Afirmasi – Sub Bidang Kesehatan Tahun
Anggaran 2018, kepada Kabupaten Manggarai untuk
melakukan kegiatan pengawasan pembangunan baru
Puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten

KAK Konsultan Pengawas Pembangunan Baru Puskesmas Reo


2

Manggarai.

3. Sumber dana yang akan digunakan untuk membiayai


Konsultan Pengawas Pembangunan Baru Puskesmas Reo ini
tertuang dalam Dokumen Pelaksana Anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (DPA SKPD) Dinas Kesehatan Kabupaten
Manggarai No. 7 Tahun 2018 tanggal 25 Januari 2018

4. Bahwa untuk mencapai konstruksi yang berkualitas, maka


setiap Bangunan yang dikerjakan harus dibangun dengan
sebaik – baiknya, sehingga mampu memenuhi secara
optimal fungsi bangunan sesuai standart yang ditetapkan.

5. Untuk mewujudkan bangunan kesehatan yang berkualitas


sebagaiman maka harus dilakukan melalui pengawasan
teknis dengan sebaik – baiknya sehingga dapat memenuhi
kriteria teknis konstruksi bangunan yang layak dari segi
mutu, biaya dan aspek – aspek lainnya.

2. Maksud dan Tujuan : 1. Supaya pelaksanaan Pembangunan Baru Puskesmas Reo dapat
berlangsung sesuai dengan Dokumen rencana teknis dan dapat
dihasilkan konstruksi fisik yang andal sesuai spesifikasi teknis.

2. Konsultan Pengawas Pembangunan Baru Puskesmas Reo (DAK)


bertujuan agar selama masa pelaksanaan konstruksi fisik dapat
dikendalikan dan dimonitor guna memenuhi waktu, biaya, dan
sehingga mutu yang telah ditetapkan dalam dokumen
perencanaan teknis dan dokumen kontrak dapat terpenuhi;

3. Sasaran : Terlaksananya pekerjaan supervisi/Konsultan Pengawas


Pembangunan Baru Puskesmas Reo (DAK) di Kecamatan Reok
sedemikian rupa sehingga tercapai/terwujudnya Pembangunan
Baru Puskesmas Reo yang tepat mutu, tepat waktu dan tepat biaya.

4. Lokasi Pekerjaan : Lokasi pekerjaan supervisi ini berada di Puskesmas Reok kecamatan
Reok Kabupaten Manggarai

5. Sumber Pendanaan : Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD Kabupaten
Manggarai Tahun Anggaran 2018 yang bersumber dari Dana
Alokasi Khusus (DAK) Afirmasi – Sub Bidang Kesehatan Tahun
Anggaran 2018

6. Nama dan Organisasi : Nama Pejabat Pembuat Komitmen : PPK (Pejabat Pembuat
Pejabat Pembuat Komitmen) Pengadaan, Peningkatan Dan Perbaikan Sarana Dan
Komitmen Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu Dan Jaringannya, Dinas
Kesehatan Kabupaten Manggarai

KAK Konsultan Pengawas Pembangunan Baru Puskesmas Reo


3

Satuan Kerja : Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Data Penunjang

7. Data Dasar : Sebelum memulai kegiatan pengawasan, konsultan harus


mengadakan konsultasi terlebih dahulu dengan pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran/pemilik pekerjaan yang
bertujuan untuk mendapatkan konfirmasi tentang konstruksi yang
akan dibangun beserta pelengkapnya. Adapun data yang diperlukan
sebelum melaksanankan pekerjaan sebagai berikut :
1. Data dokumen kontrak penyedia jasa yang ditunjuk sebagai
pemenang;
2. Data lokasi kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca
bencana;
3. Data mengenai bahan/material, peralatan yang akan digunakan;
4. Usulan – usulan teknis dari sumber yang dapat dipercaya;
5. Data sekunder lainnya yang diperlukan dan dianggap penting

8. Standar Teknis : Adapun standar teknis dalam melaksanakan kegiatan pengawasan


Rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana menggunakan daftar
referensi teknis sebagai dasar pelaksanaan. Referensi
dimaksud adalah :
1. Standar Teknis no. 019/BM/2009 tentang Pengawasan
Teknis Pekerjaan Fisik
2. Petunjuk / Tata Cara Standard lainnya yang berhubungan
dengan pekerjaan ini

9. Referensi Hukum : Pelaksanaan pengadaan jasa konsultansi Konsultan Pengawas


Pembangunan Baru Puskesmas Reo mengacu pada ketentuan –
ketentuan sebagai berikut :

1. Permen PU No. 07 Tahun 2011 tentang Standar Dan


Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dan Jasa
Konsultansi
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 54 Tahun 2010
tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang
terakhir diubah dengan Peraturan Presiden Republik
Indonesia No. 4 Tahun 2015 beserta petunjuk teknisnya.

3. Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Kesehatan


Kabupaten Manggarai Tahun Anggaran 2018 nomor
:12/APBD/XII/2016

4. Rencana Umum Pengadaan (RUP) Dinas Kesehatan


Kabupaten ManggaraiKabupaten Manggarai yang termuat
pada Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP)

KAK Konsultan Pengawas Pembangunan Baru Puskesmas Reo


4

pada LPSE Kabupaten Manggarai

5. Pedoman Standar Minimal Tahun 2018 Biaya Langsung


Personil (Remuneration / Billing Rate) dan Biaya Langsung
Non Personil (Direct Cost) untuk Penyusunan Anggaran
Biaya (RAB) dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Kegiatan Jasa
Konsultansi.

6. Keputusan Bupati Manggarai Nomor : HK / 481 / 2017,


tentang Penetapan Standarisasi Harga Barang dan Jasa di
Kabupaten Manggarai Tahun Anggaran 2018

7. Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten


Mangggarai tentang Pegangkatan PPK (Pejabat Pembuat
Komitmen) Pengadaan, Peningkatan Dan Perbaikan Sarana
Dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu Dan
Jaringannya, Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.

Ruang Lingkup

10. Lingkup Pekerjaan : a. Lingkup kegiatan


Sebelum memulai kegiatan pekerjaan, konsultan harus
mengadakan konsultasi terlebih dahulu dengan Pejabat
pembuat komitmen yang bertujuan untuk mendapatkan
konfirmasi mengenai kegiatan Pembangunan Baru Puskesmas
lain disekitarnya, kondisi Puskesmas lama yang ada, maupun
bangunan yang akan ditangani. Konsultan harus berusaha
untuk mendapatkan informasi umum mengenai kondisi
Puskesmas baru dan melalui gambar kerja beserta dokumen
teknisnya maupun perencanaan makronya.

b. Kebutuhan umum dari pelayanan


Konsultan terdiri dari tim supervisi lapangan yang
bertanggung jawab untuk melaksanakan pengawasan
pekerjaan fisik selama waktu pelaksanaan yang telah
ditentukan dengan menggunakan data lapangan yang
diperoleh dari penyedia jasa dan menggunakan standar
desain serta cara yang telah ditentukan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Manggarai.

c. Tugas konsultan supervisi


Lingkup tugas bagi konsultan supervisi adalah pelaksanaan
pengawasan/supervisi meliputi :
1) Pekerjaan supervisi baik mengenai kuantitas, kualitas,
maupun ketepatan waktu pelaksanaan

KAK Konsultan Pengawas Pembangunan Baru Puskesmas Reo


5

2) Pengamanan untuk kelancaran pelaksanaan baik dalam


hal mutu pekerjaan, ketertiban pekerjaan, menghindari
penyimpangan pelaksanaan pekerjaan, maupun
penyelesaiaan perselisihan yang mungkin timbul
3) Pengaturan penggunaan bahan dan peralatan untuk
pekerjaan, baik mengenai asal bahan,
penilaian/penelitian kualitias bahan, dan larangan
penggunaan bahan yang tidak memenuhi persyaratan
4) Penyelesaian administrasi di lapangan mengenai
penyerahan pekerjaan, penyimpangan dari rencana,
perhitungan pekerjaan tambah/kurang, perpanjangan
waktu pelaksanaan.
5) Masih bertanggung jawab sampai dengan masa
pemeliharaan pekerjaan.

Konsultan pengawas/supervisi harus merinci sendiri


kegiatannya dan dalam menjalankann tugasnya akan
mendapatkan pula arahan dari pengelola kegiatan secara
tertulis maupun secara lisan, agar fungsi dan tanggung
jawab konsultan supervisi dapat terlaksana dengan baik dan
menghasilkan keluaran (produk) sebagaimana yang
diharapkan.
Secara garis besar uraian tugas konsultan supervisi secara
bertahap di lapangan antara lain adalah sebagai berikut :

a) Pekerjaan persiapan
1) Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan
konsepsi/metodologi pelaksanaan pekerjaan supervisi
2) Memeriksa time schedule, bar chart, s-curve dan net
work planning yang diajukan oleh
rekanan/kontraktor pelaksana selanjutnya diteruskan
kepada pengelola kegiatan untuk mendapatkan
persetujuan
3) Melakukan MC-0 bersama – sama dengan kontraktor
pelaksana pekerjaan dan didampingi oleh pemilik
pekerjaan/direksi lapangan.

b) Pekerjaan teknis supervisi lapangan


1) Melaksanakan kegiatan supervisi secara umum,
supervisi lapangan, koordinasi dan inspeksi kegiatan
– kegiatan pembangunan agara pelaksanaan teknis
maupun administrasi teknis yang dilakukan secara
terus menerus samapai dengan pekerjaan diserahkan
untuk terakhir kalinya.
2) Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas
dari bahan atau komponen bangunan, peralatan dan
perlengkapan selama pekerjaan pelaksanaan di
lapangan atau di tempat kerja lainnya.
3) Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari

KAK Konsultan Pengawas Pembangunan Baru Puskesmas Reo


6

segi kualitas, kuantitas dan laju pencapaian


volume/realisasi fisik
4) Mengumpulkan data dan informasi di lapangan
untuk memecahkan persolan yang terjadi selama
pelaksanaan konstruksi
5) Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil
tindakan yang tepat dan cepat agar batas waktu
pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan.
6) Memberikan masukan pendapat teknis tentang
penambahan atau pengurangan pekerjaan yang dapat
mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serat
berpengaruh pada ketentuan kontrak, untuk
memndapatkan persetujuan dari pengguna
anggaran/pejabat pembuat komitmen
7) Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak
mengenai pengurangan dan penambahan biaya dan
waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari
kontrak, dapat langsung disampaikan kepada
rekanan/kontraktor pelaksana dengan
pemberitahuan secara tertulis kepada pengelola
kegiatan.
8) Memberikan peringatan tertulis kepada kontraktor
atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan atau
ketidaksesuaian antara dokumen kontrak dengan
pelaksanaan.

c) Konsultasi
1.) Melakukan Konsultasi bersama PPK / PPTK
Konstruksi dan PPK /PPTK Konsultan untuk
membahas segala masalah dan persoalan yang
timbul selama pelaksanaan pembangunan.
2.) Mengadakan rapat lapangan secara berkala dengan
PPK/ PPTK Konstruksi dan PPKK / PPTK Konsultan,
sedikitnya dua kali dalam sebulan, dengan tujuan
untuk membicarakan masalah dan persoalan yang
timbul dalam pelaksanaan, untuk kemudian
membuat risalah rapat dan mengirimkannya kepada
semua pihak yang bersangkutan, serta sudah
diterima paling lambat 1 minggu kemudian.
3.) Mengadakan rapat dalam jadwal maupun diluar
jadwal rutin apabila dianggap mendesak.

d) Laporan

1) Memberikan laporan dan pendapat teknis


administrasi dan teknis teknologis kepada PPTK / KPA
Konstruksi mengenai volume, prosentasi dan nilai

KAK Konsultan Pengawas Pembangunan Baru Puskesmas Reo


7

bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan


dilaksanakan oleh kontraktor konstruksi.

2) Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata


dilaksanakan, dan dibandingkan dengan jadual
rencana yang telah disetujui.

3) Melaporkan hasil pemeriksaan bahan-bahan


bangunan dan peralatan yang dipakai, jumlah tenaga
kerja dan alat yang digunakan

4) Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang


dibuat oleh kontraktor konstruksi terutama yang
mengakibatkan tambah atau berkurangnya pekerjaan,
dan juga perhitungan serta gambar konstruksi yang
dibuat oleh pemborong (Shop Drawings).

e) Dokumen
1) Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan
dengan penyelesaian pekerjaan dilapangan serta
untuk keperluan pembayaran angsuran.
2) Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai
pekerjaan, serta penambahan atau pengurangan
pekerjaan guna keperluan pembayaran
3) Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan
dan bulanan, Berita Acara kemajuan pekerjaan,
penyerahan pertama seta formulir-formulir lainnya
yang diperlukan untuk kebutuhan dokumen
pembangunan.

11. Keluaran : Tugas Supervisi secara umum adalah mengawasi kelancaran


pekerjaan pembangunan yang dikerjakan oleh Rekanan/Kontraktor
pelaksana, yang menyangkut kuantitas, kualitas, biaya dan ketepatan
waktu pelaksanaan pekerjaan, sehingga wujud akhir pembangunan
Rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana dan kelengkapannya
sesuai dengan Dokumen Kontrak pelaksanaan/Pemborongan, dan
telah diterima dengan baik oleh Pengguna Jasa/Kuasa Pengguna
Anggaran/Pejabat pembuat Komitmen/Pejabat Pengendali Kegiatan
dan kelancaran penyelesaian administrasi yang berhubungan
dengan pekerjaan di lapangan, serta penyelesaian kelengkapan
Dokumen Pembangunan lainnya. Konsultan Supervisi diminta
menghasilkan keluaran (output) yang lengkap sesuai dengan
kebutuhan kegiatan. Kelancaran pelaksanaan kegiatan yang
berhubungan
dengan Kegiatan Supervisi menjadi tanggung-jawab Konsultan
Supervisi.
Keluaran yang diminta dari Konsultan Supervisi berdasarkan

KAK Konsultan Pengawas Pembangunan Baru Puskesmas Reo


8

Kerangka Acuan Kerja ini diantaranya :

1) Program kerja, alokasi tenaga, dan konsepsi pekerjaan supervisi.


2) Buku harian (bila diperlukan), yang memuat semua kejadian,
perintah/petunjuk yang penting dari Konsultan Supervisi/
Direksi Kegiatan, yang dapat mempengaruhi pelaksanaan
pekerjaan, menimbulkan konsekuensi keuangan, kelambatan
penyelesaian dan tidak terpenuhinya
syarat teknis.
3) Meneliti laporan harian yang dikerjakan bersama dengan
kontraktor, berisi keterangan tentang :
a. Tenaga kerja
b. Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak
c. Alat-alat.
d. Pekerjaan yang diselenggarakan
e. Waktu pekerjaan
f. Laporan mingguan, sebagai resume laporan harian
4) Berita Acara Kemajuan Pekerjaan, untuk pembayaran angsuran.
5) Surat Perintah Perubahan Pekerjaan, dan Berita Acara
PemeriksaanPekerjaan Tambah/ Kurang, jika ada
tambah/kurang pekerjaaan.
6) Berita Acara Penyerahan Tahap I Pekerjaan.
7) Berita Acara Pernyataan Selesainya Pekerjaan.
8) Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built drawings)
yang dibuat oleh kontraktor dan diteliti oleh konsultan
supervisi.
9) Laporan Rapat di lapangan (Site Meeting) setiap minimal 2
(dua) kali sebulan
10) Gambar Perincian (shop drawings) bila perlu, dan Kurva S (S
Curve)dariRekanan/ Kontraktor.

12. Peralatan, Material, : Pemberi tugas akan memberikan semua data dan informasi yang
Personil dan Fasilitas dibutuhkan untuk kegiatan pengawasan ini.
dari Pejabat Pembuat
Komitmen

13. Peralatan dan : Pada prinsipnya segala peralatan dan material yang diperlukan
Material dari untuk kegiatan ini harus disediakan oleh rekanan jasa konsultan
Penyedia Jasa terpilih, baik peralatan dan material yang sudah dimiliki sendiri
Konsultansi maupun secara sewa (dengan kondisi baik atau baru) yang
keseluruhannya diperhitungkan menjadi beban biaya kegiatan ini
atas kesepakatan dengan Pejabat Pembuat Komitmen (yang
bertindak untuk dan atas nama Pemberi Tugas) sesuai spesifikasi dan
atau besaran biaya yang tercantum dalam kontrak.

14. Tanggung Jawab : A. Konsultan pengawas bertanggung jawab secara professional atas
Pengawas jasa pengawasan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan dan
kode tata laku profesi yang berlaku

KAK Konsultan Pengawas Pembangunan Baru Puskesmas Reo


9

B. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai


berikut :

1. Kesesuain pelaksanaan konstruksi dengan dokumen


pelelangan / pelaksanaan yang dijadikan pedoman serta
peraturan, standard dan pedoman teknis yang berlaku.
2. Kinerja pengawasan telah memenuhi standar hasil
pengawasan yang berlaku.
3. Hasil evaluasi pengawasan dan dampak yang ditimbulkan
4. Penanggung jawab professional pengawasan adalah tidak
hanya konsultan sebagai suatu perusahaan tetapi juga bagi
para tenaga ahli professional pengawasan yang terlibat

15. Kriteria : Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan pengawas pada
Kerangka Acuan Kerja ini harus memperhatikan persyaratan sebagai
berikut :

1. PERSYARATAN UMUM PEKERJAAN


Setiap bagian dari pekerjaan pengawasan harus dilaksanakan
secara benar dan tuntas sampai dengan memberi hasil yang telah
ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Pemberi Tugas

2. PERSYARATAN OBYEKTIF
Pelaksanaan pekerjaan pengawasan teknis konstruksi yang
obyektif untuk kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut
macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian pekerjaan
sesuai sandar hasil kerja pengawasan yang berlaku

3. PERSYARATAN FUNGSIONAL
Pekerjaan pengawasan konstruksi fisik harus dilaksanakan
dengan professional yang tinggi. Sebagai konsultan pengawas
yang secara fungsional dapat mendorong peningkatan kinerja
kegiatan.

4. PERSYARATAN PROSEDURAL
Penyelesaian administrasi sehubungan dengan pekerjaan
dilapangan harus dilaksanakan sesuai prosedur dan peraturan
yang berlaku.

5. PERSYARATAN TEKNIS LAINNYA


Selain kriteria umum diatas, untuk pekerjaan pengawasan
berlaku pula ketentuan – ketentuan seperti standar, pedoman dan
peraturan yang berlaku antara lain :
a. Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan yang
bersangkutan, yaitu Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan
beserta kelengkapannya dan ketentuan – ketentuan sebagai
dasar perjanjiannya.

KAK Konsultan Pengawas Pembangunan Baru Puskesmas Reo


10

b. Ketentuan/persyaratan lain yang sesuai.

16. Lingkup Kewenangan : Kewenangan yang didelegasikan dari Pejabat Pembuat Komitmen
Penyedia Jasa (PPK) kepada Konsultan Supervisi adalah Kewenangan dalam
mengawasi, mengarahkan pelaksanaan agar dapat tercapainya
penyelesaian pekerjaan sesuai persyaratan pekerjaan yang ada
dalam Dokumen Kontrak. Penyedia jasa juga mempunyai wewenang
untuk menolak ketenuan – ketentuan yang tidak tercantum dalam
kontrak

17. Jangka Waktu : Konsultan pengawas harus menyelesaikan seluruh pekerjaan yang
Penyelesaian ditugaskan dalam waktu 180 (seratus delapan puluh) hari kalender
Pekerjaan

18. Personil : Tenaga ahli yang diperlukan :


Karena Keterbatasan dana yang disediakan maka tugas tenaga ahli
Site Engineer/Team Leader dan Tugas Quality/ Quantity Engineer
dilaksanakan oleh 1 (satu) orang.

Adapun Tenaga Ahli yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :

1. Site Engineer
Site Engineer adalah Pemimpin Tim Konsultan atau Wakil
Direksi Pekerjaan yang bertanggung jawab langsung pada
Pelaksanan Kegiatan dimana timnya ditugaskan untuk
melaksanakan Jasa. Tenaga Ahli yang disyaratkan adalah S1
Sarjana Teknik Sipil/Teknik Arsitektur, lulusan
Universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah terakreditasi dan memiliki SKA,
pengalaman minimal 5 (lima) tahun dalam bidangnya dan
pernah melaksanakan pekerjaan pengawasan Bangunan
Gedung, Memiliki SKA.

Site Engineer bertanggung jawab kepada Direksi Teknis untuk


dilapangan dan terhadap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
dalam rangka pelaksanaan kontrak. Site engineer akan
berkedudukan di tempat berdekatan dengan lokasi pekerjaan
yang menjadi tanggung jawabnya.

Tugas dan tanggung jawab site engineer akan mencakup, tapi


tidak terbatas hal – hal sebagai berikut :

a. Mengikuti petunjuk – petunjuk dan persyaratan yang telah


ditentukan, terutama sehubungan dengan :
1. Inspeksi secara teratur ke lokasi pekerjaan untuk
melakukan monitoring kondisi pekerjaan dan
melakukan perbaikan – perbaikan agar pekerjaan dapat
direalisasikan sesuai dengan ketentuan persyaratan yang

KAK Konsultan Pengawas Pembangunan Baru Puskesmas Reo


11

telah ditentukan.
2. Pengertian yang benar tentang spesifikasi teknis
3. Metode pelaksanaan untuk tiap jenis pekerjaan yang
disesuaikan dengan kondisi lapangan
4. Mengukur volume pekerjaan yang benar dan sesuai
dengan pasal – pasal dalam dokumen kontrak tentang
cara pengukuran dan pembayaran.
5. Rincian teknis yang diperlukan apabila terjadi
perubahan lingkup pekerjaan dalam kontrak
pelaksanaan fisik

b. Memberi pernyataan penerimaan (acceptance) atau


penolakan (rejection) atas material, peralatan, personil dan
produk hasil pekerjaan.
c. Melakukan pengawasan dan memberi pengarahan kepada
kontraktor dalam pengambilan data lapangan serta
kaitannya dengan rekayasa lapangan.
d. Mengadakan penyesuaian di lapangan dengan dokumen
perencanaan teknis yang tertuang dalam kontrak
pelaksanaan fisik.
e. Melakukan pemantapan atas prestasi kontraktor pelaksana
dan segera melaporkan kepada direksi teknis apabila
kemajuan pekerjaan ternyata mengalami keterlambatan
lebih dari 15% dari rencana serta membuat saran –saran
penanggulangan dan perbaikan.
f. Melakukan pengecekan pekerjaan dan secara khusus harus
ikut serta dalam proses pengukuran akhir pekerjaan.
g. Menyusun laporan bulanan dan kemajuan fisik dan biaya
pekerjaan dan menyerahkannya kepada direksi teknis.
h. Menyusun justifikasi teknis, termasuk gambar dan
perhitungan sehubungan dengan usulan perubahan kontrak
i. Mengecek dan menandatangani dokumen – dokumen
tentang pengendalian mutu dan volume pekerjaan.

2. Quality & Quantity Engineer


Tenaga Ahli yang disyaratkan adalah S1 Sarjana Teknik Sipil,
lulusan Universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan
tinggi swasta yang telah terakreditasi dan memiliki SKA,
pengalaman minimal 5 (lima) tahun dalam bidangnya, dan
pernah melaksanakan pekerjaan pengawasan konstruksi jalan
dan bangunan pelengkapnya, memiliki SKA/SKT.

Bertanggung jawab kepada site engineer atas pengendalian


mutu bahan, peralatan dan pekerjaan yang dilaksanakan oleh
kontraktor berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah
ditentukan dalam dokumen kontrak. Tugas dan tanggung jawab
quality engineer mencakup, tapi tidak terbatas pada hal – hal
sebagai berikut :
a. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari site engineer

KAK Konsultan Pengawas Pembangunan Baru Puskesmas Reo


12

serta mengusahakan agar site engineer dan direksi teknis


selalu mendapat infotmasi yang diperlukan sehubungan
dengan pengendalian mutu.
b. Melakukan pengawasan dan pemantapan atas pengaturan
personil dan peraturan laboratorium kontraktor, agar
pelaksanaan pekerjaan selalu didukung oleh tersedianya
bahan, tenaga dan peralatan pengendalian mutu sesuai
dengan persyaratan dalam dokumen kontrak.
c. Melakukan pengawasan dan pemantauan atas material dan
peralatan yang diperlukan
d. Melakukan pengawasan terhadap semua kegiatan
pemeriksaan bahan dan pekerjaan serta memberikan
laporan kepada site engineer apabila timbul permasalahan
sehubungan dengan pengendalian mutu bahan dan
pekerjaan.
e. Menyerahkan kepada site engineer himpunan data bulanan
pengendalian mutu.
f. Memberikan petunjuk kepada kontraktor pelaksana agar
semua teknisi laboratorium dan staf pengendali mutu
mengenal dan memahami semua prosedur dan tata cara
pelaksanaan test sesuai dengan yang tercantum dalam
spesifikasi.

Tenaga Pendukung :

1. Pengawas Lapangan (inspector)


Tenaga Ahli yang disyaratkan adalah tamatan STM Bangunan,
pengalaman minimal 3 (tiga) tahun.

Pengawas lapangan bertanggung jawab kepada site engineer


terhadap pengendalian kuantitas bahan dan pekerjaan yang
dilaksanakan oleh kontraktor berdasarkan ketentuan dan
persyaratan yang telah ditentukan dalam dokumen kontrak.
Tugas dan tanggung jawab pengawas lapangan mencakup, tapi
tidak terbatas pada hal – hal sebagai berikut :
a. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari site engineer
serta mengusahakan agar site engineer selalu mendapat
informasi yang diperlukan sehubungan dengan pengawasan
sesuai dengan design yang ditentukan
b. Setiap saat mengkuti petunjuk teknis dan spesifikasi yang
tercantum dalam dokumen kontrak
c. Menyiapkan dat terinci serta rekomendasi teknis sehubungan
dengan variasi volume kontrak
d. Mengecek dan mengukur volume bahan dan pekerjaan yang
dihasilkan oleh kontraktor sebagai dasar untuk pengajuan
termin pembayaran.
e. Melaporkan segera kepada site engineer apabila ternyata
pelaksanaan pekerjaan akan mengakibatkan terlampauinya

KAK Konsultan Pengawas Pembangunan Baru Puskesmas Reo


13

volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak.


f. Mengecek semua as built drawing yang dibuat kontraktor.
g. Melaksanakan pengarsipan surat – surat, laporan harian,
laporan bulanan, jadwal kemajuan pekerjaan, dll.

Tenaga pendukung yang diperlukan lainnya adalah tenaga


Administrasi, Operator Komputer;

19. Jadwal Tahapan : Konsultan pengawas harus membuat uraian kegiatan pengawasan
Pelaksanaan secara terinci yang sesuai dengan setiap bagian pekerjaan
Pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang dihadapi dilapangan yang secara
garis besar adalah sebagai berikut :

1. Pekerjaan persiapan
a. Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi
pekerjaan pengawasan.
b. Memeriksa Time Schedule/bar Chart, S – curve, dan Net
Work Planning yang diajukan kontraktor pelaksana untuk
selanjutnya diteruskan kepada Pengelola Kegiatan untuk
mendapat persetujuan

2. Pekerjaan teknis pengawasan lapangan :


a. Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum,
pengawasan lapangan, koordinasi, dan inspeksi kegiatan –
kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis yang
dilakukan dapat secara terus menerus sampai dengan
pekerjaan diserahkan untuk kedua kalinya.
b. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan ukuran dari
bahan atau komponen bangunan, peralatan dan
perlengkapan selama pekerjaan pelaksanaan di lapangan atau
ditempat kerja lainnya.
c. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan
yang tepat dan cepat agar batas waktu pelaksanaan minimal
sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
d. Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan
atau pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya
dan waktu pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan
kontrak, untuk mendapatkan persetujuan dari Pemberi Tugas
e. Memberi petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai
pengurangan dan penambahan biaya dan waktu pekerjaan
serta tidak menyimpang dari kontrak, dapat langsung
disampaikan kepada pemborong
f. Memberi bantuan dan petunjuk kepada pemborong dalam
mengusahakan perijinan sehubungan dengan pelaksanaan
pembanguan.

3. Konsultasi

KAK Konsultan Pengawas Pembangunan Baru Puskesmas Reo


14

a. Melakukan konsultasi kepada Pemberi Tugas untuk


membahas segala masalah dan persoalan yang timbul selama
masa pembangunan
b. Mengadakan rapat lapangan secara berkala sedikitnya dua
kali dalam sebulan dengan pemberi tugas, perencana dan
pemborong dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan
persoalan yang timbul dalam pelaksanaan, kemudian
membuat risalah dan mengirimkan kepada semua pihak yang
bersangkutan, serta sudah diterima paling lambat 1 minggu
kemudian
c. Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut apabila
dianggap mendesak.

4. Laporan
a. Memberi laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis
teknologis kepada pemberi tugas, mengenai volume,
prosentase dan nilai bobot bagian – bagian pekerjaan yang
akan dilaksanakan oleh pemborong
b. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan,
dan dibandingkan dengan jadwal yang telah disetujui
c. Melaporkan bahan – bahan bangunan yang dipakai, jumlah
tenaga kerja dan alat yang diguanakan
d. Memeriksa gambar – gambar kerja tambahan yang dibuat
oleh pemborong terutama yang mengakibatkan tambah dan
berkurangnya pekerjaan dan juga perhitungan serta gambar
konstruksi yang dibuat oleh pemborong (shop drawing)

5. Dokumen
a. Menerima dan menyiapkan berita acara sehubungan dengan
penyelesaiaan pekerjaan di lapangan, serta untuk keperluan
pembayaran angsuran
b. Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai
pekerjaan di lapangan serta penambahan atau pengurangan
pekerjaan guna keperluan pembayaran.
c. Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan
bulanan, berita acara kemajuan pekerjaan, penyerahan
pertama dan kedua serta formulir – formulir lainnya yang
diperlukan untuk kebutuhan dokumen pembangunan.

20. Laporan Mingguan : Laporan Mingguan memuat :


1) Kemajuan pekerjaan terhadap pelaksanaan kegiatan di lapangan
selama satu minggu yang berjalan
2) Dokumentasi pelaksanaan pekerjaan dilapangan selama 1
minggu
3) Keadaan cuaca dan permasalahan yang dihadapi Kontraktor
dalam melaksanakan kegiatan di lapangan
4) Saran dan pendapat dalam penyelesaian/pekerjaan di lapangan
Laporan mingguan berisi resume laporan harian

KAK Konsultan Pengawas Pembangunan Baru Puskesmas Reo


15

Laporan ini diserahkan selambat – lambatnya hari senin setiap


minggunya sebanyak 1 (satu) buku setiap minggunya

21. Laporan Bulanan : Laporan Bulanan berisi resume laporan mingguan :


Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : tanggal 5 bulan
berikutnya sebanyak 5 (lima) buku laporan.

22. Laporan : Laporan Review Design (bila ada) memuat :


Review Design 1) Permohonan Review Design dari Penyedia Jasa kepada Pelaksana
Kegiatan / Pejabat Pembuat Komitmen melalui Konsultan Supervisi.
2) Hasil Investigasi dan Justifikasi Teknis dari Konsultan Supervisi
mengenai Review Design di lapangan
3) Berita Acara Perubahan Volume Pekerjaan (CCO) di lapangan yang
diketahui dan disetujui oleh Pelaksana Kegiatan / Pejabat Pembuat
Komitmen.

Laporan harus diserahkan selambat – lambatnya 3 (Tiga) hari setelah


Berita Acara Perubahan Volume Pekerjaan (CCO) ditandatangani oleh
semua pihak yang terkait dengan Review Design.

23. Laporan Akhir : Laporan Akhir berisi :


Laporan diserahkan kepada pemberi tugas masing-masing sebanyak
5 (lima) buku laporan dengan ukuran A4 dan cakram padat
(compactdisck) diserahkan 6 (enam) bulan setelah dimulainya
pekerjaan

Hal-Hal Lain

24. Produksi dalam : Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan Kerangka Acuan Kerja
Negeri (KAK) ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik
Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

25. Persyaratan : Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan
Kerjasama untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka harus dengan
persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen.

26. Pedoman : Pengumpulan data lapangan harus memenuhi syarat berikut :


Pengumpulan Data
Lapangan 1. Penyedia jasa harus mencarai informasi yang dibutuhkan, yang
diberikan oleh pemilik /Direksi termasuk melalui Kerangka
Acuan Kerja ini

KAK Konsultan Pengawas Pembangunan Baru Puskesmas Reo


16

2. Konsultan pengawas harus memeriksa kebenaran informasi


yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal
dari Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan maupun yang dicari
sendiri. Kesalahan/kelalaian pekerjaan pengawas sebagai akibat
dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab konsultan.

Ruteng, Maret 2018

PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Pengadaan, Peningkatan Dan


Perbaikan Sarana Dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu
Dan Jaringannya, Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

.
Martinus Tanja, S. KM
NIP. 19690207 199303 1 011

KAK Konsultan Pengawas Pembangunan Baru Puskesmas Reo

Anda mungkin juga menyukai