Anda di halaman 1dari 29

PROPOSAL EKNIS DAN METODOOGI

PROGRAM KERJA

Sub Kegiatan :
Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan
Jalan Usaha Tani

Pekerjaan :
Jasa Konsultansi Perencanaan Konstruksi
Jalan Usaha Tani

Lokasi :
So Wawo Kesi Jatibaru Timur

Tahun Anggaran :
2023
Dokumen Penawaran Admininistrasi & Teknis

BAB 1
PEMAHAMAN TERHADAP KAK/TOR

1.1. Latar Belakang


Dinas Pertanian Kota Bima adalah instansi yang diberikan tugas oleh
Pemerintah Kota Bima untuk menangani fungsi pertanian tanaman
pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan. Setiap pelaksanaan
fungsi Dinas Pertanian Kota Bima dalam melaksanakan pelayanannya
kepada masyarakat, harus didukung oleh ketersediaan prasarana
pelayanan dasar harus didukung oleh ketersediaan prasarana pelayanan
dasar yang memadai, diantaranya adalah dengan penyediaan prasarana
Jalan Usaha Tani yang representatif .

Untuk mewujudkan hal tersebut Dinas Pertanian Kota Bima memandang


perlu untuk melibatkan peran Konsultan Perencana dalam melakukan
kajian teknis dan arsitektur guna menghasilkan produk teknis yang
sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan yang berlaku.

Terlaksananya pekerjaan pembangunan konstruksi dapat berjalan dengan


baik diperlukan konsultan perencana yang baik pula dalam menghasilkan
setiap detail perencanaan bangunan, gambar kontrak yang jelas tanpa
adanya perbedaan antar gambar rencana dengan kondisi dilapangan. Dalam
hal spesifikasi bangunan juga dijelaskan dengan detail agar tidak terjadi
hambatan dalam pemilihan material saat pekerjaan konstruksi
berlangsung. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengertian Konsultan
Perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pemberi tugas dalam hal ini
adalah Dinas Pertanian Kota Bima untuk melaksanakan pekerjaan
perencanaan. Konsultan perencana bertugas merencanakan struktur,
mekanikal, elektrikal, arsitektur, lanscape, rencana anggaran biaya (RAB)
serta dokumen-dokumen pelengkap lainnya.

1.2. Tujuan dan Sasaran


Tujuan
Dengan dilaksanakannya kegiatan perencanaan, tujuannya yang ingin
dicapai adalah untuk mendapatkan hasil perencanaan berupa Drawing
Dokumen Penawaran Admininistrasi & Teknis

Engenering Datail dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) terhadap pekerjaan


konstruksi yang direncanakan oleh Dinas Pertanian Kota Bima
Adapun tujuan dari dibuatnya perancangan serta perencanaan pada
Pekerjaaan Jasa Konsultansi Perencanaan Konstruksi Jalan Usaha Tani adalah
sebagi berikut :
Memberikan kesimpulan rancangan perencanaan yag tepat guna sehingga
didapatkan desain rinci yang meliputi: analisa desain dan kalkulasi,
gambar desain, bill of Quantyti , dan spesifikasi perkerjaan.
Mendukung pelaksanaan konstruksi serta untuk mengkoordinasikan dalam
Pekerjaaan Jasa Konsultansi Perencanaan Konstruksi Jalan Usaha Tani.
Sasaran
Sasaran dari hasil Perencanaan Teknis adalah untuk :
Tersusunnya desain rinci dan spesifikasi teknis yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan dokumen teknis dalam pelaksanaan konstruksi.
Terkoordinasinya Pekerjaaan Jasa Konsultansi Perencanaan Konstruksi
Jalan Usaha Tani.

1.3. Lingkup Pekerjaan dan Perencanaan


Lingkup pekerjaan Perncanaan adalah berupa Detailed Engineering
Design (DED) yang terdiri dari survey dan desain. Adapun pekerjaan-pekerjaan
tersebut antara lain:
Pekerjaan Persiapan
Persiapaan kantor di lapangan
Pengumpulan dan review data, informasi, dokumen, dan peraturan terkait
Penyusunan rencana kerja
Penyusunan Laporan Pendahuluan

Koordinasi DED
Menyiapkan segala kebutuhan data dan informasi yang terkait proses
perencanaan.
Mengkoordinasikan hubungan pekerjaan antara pihak konsultan dengan
pihak pengguna jasa
Dokumen Penawaran Admininistrasi & Teknis

Pengaturan jadwal pelaksanaan yang telah disepakati


Mengkoordinasikan segala hal yang tertulis di dalam DED dan waktu yang
telah ditetapkan untuk percepatan pembangunan.
Membuat laporan tahapan kemajuan pekerjaan
Koordinasi Manajemen Konstruksi
Persiapan ruang rapat, ruang audio visual, dan ruang dokumentasi
Penyediaan operator dan petugas
Fasilitasi kegiatan rapat/diskusi dan pembahasan secara berkala serta
dalam menerima pihak-pihak yang berkaitan dengan pekerjaan yang
dimaksud.
Melakukan pemeriksaan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan data-
data dokumen.
Lingkup Kegiatan Teknis DED

Engineering Survey
Melakukan survey lokasi pekerjan berupa pengukuran secara detail
srtuktur bangunan serta jenis pekerjaan yang aka dilaksanakan serta
ketersedian jenis material yang akan digunakan.
Survey kondisi eksisting Konstruksi Jalan Usaha Tani.

Detail Design
Pembuatan gambar-gambar desain, yaitu gambar layout dan gambar detail
desain konstruksi
Pembuatan laporan detail desain, yang melingkupi detail desain untuk
struktur dan arsitekturnya.
Pembuatan spesifikasi teknis (RKS)
Melakukan dan melaporkan hasil perhitungan volume pekerjaan (Bill of
Quantity)
Membuat rencana anggaran biaya (RAB)
Menentukan spesifikasi desain.
Dokumen Penawaran Admininistrasi & Teknis

1.4. Keluaran, Hasil, dan Sistem Pelaporan


Indikator Keluaran
Indikator keluaran dari kegiatan perencanaan Pekerjaaan Jasa
Konsultansi Perencanaan Konstruksi Jalan Usaha Tani adalah berupa dokumen
Detail Engineering Design (DED, perhitungan volume pekerjaan (Bill of
Quantity), Rencana Anggaran Biaya (RAB) serta spesifikasi Teknis (RKS).
Data Penunjang
Data penunjang adalah data yang berkaitan dengan produk-produk
kebijakan, produk tenis, dan perencanaan. Data penunjang yang dimaksud adalah
informasi, dokumen, produk rencana, peta-peta, peraturan perundangan yang
berkaitan dengan produk rencana. Standar-standar yang digunakan dalam proses
perencanaan ini adalah update terakhir dalam hal ini SNI (Standar Nasional
Indonesia), SII (Standar Industri Indonesia) Keluaran yang Diharapkan.
Berdasarkan survey akan data teknis dan proses pengolahan data-data
tersebut, konsultan diharapkan dapat memberikan keputusan teknis dalam proses
perencanaan, hal-hal yang harus dibuat oleh konsultan perencana dalam kegiatan
ini adalah:
Laporan Detail Design
Gambar Detail Design
Spesifikasi Teknis (RKS)
Perhitungan Volume Pekerjaan (BOQ)
Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Kegiatan Pelaporan
Untuk menghasilkan dokumen Detailed Engineering Design (DED) pada
Sub Kegiatan Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan Usaha Tani
dalam hal ini Konstruksi Jalan Usaha Tani seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya, konsultan perencana harus melakukan pembuatan laporan kepada
owner dalam kurun waktu selama pelaksanaan pekerjaan perencanaan.
Adapun Laporan tersebut berupa :
Laporan teknis dan tanggapan terhadap TOR
Laporan Pendahuluan
Laporan Antara
Laporan Akhir
Dokumen Penawaran Admininistrasi & Teknis

BAB 2
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK/TOR

2.1. Tanggapan terhadap KAK


2.1.1. Latar Belakang
Berdasarkan fakta yang melatarbelakangi Sub Kegiatan Pembangunan,
Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan Usaha Tani ini, maka kami sebagai
konsultan perencana menyetujui latar belakang kegiatan ini. Setelah menelaah
KAK yang sudah diberikan kepada konsultan, ada beberapa hal yang harus
diperjelas oleh konsultan dalam dokumen ini agar tidak terjadi kerancuan dalam
pelaksanan pekerjaan perencanaan teknis.

Tujuan dan Sasaran


Secara garis besar, kami sebagai konsultan perencana dalam Kegiatan ini
telah setuju dengan tujuan dan sasaran yang dijelaskan oleh Pemberi Tugas yang
terdapat dalam Kerangka Acuan Kerja atau TOR.
Keluaran, Hasil, dan Sistem Pelaporan
Sistem pelaporan yang dilakukan secara berprogress dari proposal teknis
dan tanggapan terhadap TOR, laporan pendahuluan, laporan antara, laporan draft
akhir, dan laporan akhir kegiatan perencanaan.

Lingkup Pekerjaan dan Perencanaan


Penjabaran mengenai lingkup pekerjaan sudah cukup menjelaskan tahap-
tahap pekerjaan yang harus dilakukan dalam menyusun Detailed Engineering
Desain (DED). Sesuai dengan penjelasan lingkup pekerjaan yang telah tertera
pada Kerangka Acuan Kerja tersebut, maka konsultan perencana dalam
melaksanakan kegiatan dan supervisi pada Sub Kegiatan Pembangunan,
Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan Usaha Tani ini akan berpedoman pada
ketentuan-ketentuan yang berlaku sekaligus memenuhi kriteria dan nilai-nilai
yang ingin dicapai sesuai permintaan dari pengguna jasa. Dalam KAK dinyatakan
pemilik dari Kegiatan ini adalah Dinas Pertanian Kota Bima.
Dokumen Penawaran Admininistrasi & Teknis

Untuk pekerjaan perencanaan yang sudah dijelaskan dalam TOR sudah


mencukupi dan kami pahami seagai bentuk dokumen dasar dalam melakukan
kegiaan perencanaan teknis. Semua kegiatan survey yang dijelaskan dalam TOR
kami perinci sehingga survey yang harus dilakukan untuk perencanaan DED
adalah survey pendahuluan, survey topografi, survey detail struktur bangunan
yang menjad sasaran kegiatan perencanaan. Perincian rencana survey akan
dibahas pada bab selanjutnya.
Lingkup perencanaan yang dilakukan oleh konsultan perencana, yaitu
perencanaan Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan Usaha Tani.

2.1.2. Saran terhadap KAK


Kerangka Acuan Kerja yang telah dkeluarkan oleh owner/pengguna jasa
sudah dalam kerangka yang cukup baik, dalam hal menjelaskan gambaran umum
mengenai Sub Kegiatan Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan
Usaha Tani dalam hal ini Konstruksi Jalan Usaha Tani, mulai dari latar belakang,
maksud dan tujuan, masukan dan keluaran, lingkup pekerjaan, dan kebutuhan
tenaga ahli. Namun ada beberapa hal yang perlu dilengkapi dalam KAK, sehingga
penjabaran Kegiatan menjadi lebih jelas dan terarah.
Sedangkan tujuan dan maksud dari Kegiatan ini sudah terdeskripsi dari
KAK yang diberikan keluarkan oleh owner.
Tidak semua data penunjang yang telah disebutkan dalam KAK
dibutuhkan dalam proses perencanaan Sub Kegiatan Pembangunan, Rehabilitasi
dan Pemeliharaan Jalan Usaha Tani dalam hal ini Konstruksi Jalan Usaha Tani,
maka SNI tata cara perhitungan struktur untuk bangunan gedung dapt digunakan
sebagai rujukan dalam mengambil keputusan teknis perencanan.
Kebutuhan tenaga kerja yang dipakai selama proses perencanaan yang
disebutkan dalam KAK. Tenaga ahli yang diperlukan dalam susunan team adalah
team leader, ass. ahli teknik sipil, Drafter, Surveyor, Estimator dan tenaga
pendukung administrasi.
Dokumen Penawaran Admininistrasi & Teknis

BAB 3
METODOLOGI

3.1. Umum
Secara umum, lingkup pekerjaan perencanaan Sub Kegiatan
Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan Usaha Tani dalam hal ini
Konstruksi Jalan Usaha Tani adalah menentukan dimensi, letak, jenis struktur
material yang akan digunakan dalam nilai anggaran biaya pekerjaan. Oleh karena
itu beberapa kebutuhan disiplin ilmu yang tertera dalam KAK sudah cukup
memadai.
Dalam rangka melaksanakan pekerjaan yang telah disebutkan di atas,
metodologi yang digunakan oleh konsultan perencana adalah metode survey dan
desain. Secara garis besar, survey yang dilakukan terdiri dari beberapa macam
diantaranya adalah survey pendahuluan, Survey Topografi dan survey Detail.

3.2. Data Penunjang


Data Primer
Data primer adalah data yang didapatkan secara langsung oleh konsultan
perencana tanpa adanya perantara. Dalam proses perencanaan Kegiatan ini, tidak
terdapat data primer karena data-data tersebut langsung diberikan oleh
owner/pengguna jasa.

Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapatkan secara tidak langsung oleh
konsultan perencana. Dalam proses perencanaan Kegiatan ini, data-data sekunder
tersebut adalah:
Data Lokasi Kegiatan
Data Harga Survey
Data Analisa Teknis Perhitungan
Data Struktur Konstruksi Jalan
Dokumen Penawaran Admininistrasi & Teknis

Serta data-data pendukung lainya yang terkait dengan pekerjaan


perencanaan.
3.3. Material dan Alat
Adapun material dan alat yang diperlukan selama proses perencanaan
adalah :
Peralatan Survey
Kamera
Patok
Statif
Alat Ukur PPD (Bila diperlukan)
Meteran
GPS Portable
Alat transportasi darat (Motor dan mobil)

Peralatan Administrasi
Komputer
Printer
Telepon, serta alat-alat pendukung lannya.

Perangkat Lunak
Microsoft office (Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft Power
Point)
Microsoft Project
AutoCad
Sketchup
Serta aplikasi perangkat lunak lainnya yang mendukung tercapainya
pekerjaan perencanaan.

3.4. Metode Pengumpulan Data


Seperti yang telah disebutkan di atas, metode pengumpulan data yang
dilakukan adalah metode survey secara langsung ke lokasi pembagunan dalam hal
Dokumen Penawaran Admininistrasi & Teknis

ini menjadi pedoman dalam melaksanakan pekerjaan survey pendahuluan, Survey


Topografi maupun survey Detail.
Survey Pendahuluan
Survey pendahuluan adalah kegiatan pengumpulan data sekunder untuk
dipergunakan dalam pelaksanaan detail survey dan pengumpulan data lainnya
untuk melengkapi data survey dalam rangka kebutuhan perencanaan. Adapun
lingkup pekerjaan survey pendahuluan, yaitu:
Berkoordinasi dengan instansi terkait di daerah dilakukannya Kegiatan
Mengumpulkan peta topografi
Mengumpulkan data harga satuan untuk bahan dan upah
Mendokumentasikan keadaan lapangan
Menyusun laporan survey pendahuluan

Survey Detail
Survey Detail merupakan mengumpulkan data koordinat dan ketinggian
permukaan tanah, ketinggian struktur Konstruksi jalan , existing Jalan ,pembuatan
peta site, analisis struktur Jalan , pengaliran pembuangan air hujan, drainase
pembuangan serta data-data teknis yang berkaitan dengan jenis produk dokumen
perencanaan.

3.5. Metode Analisis


Pada tahapan ini kegiatan yang dilaksanakan adalah menganalisis dan
menyusun rencana teknis dari data lapangan yang dihasilkan dalam kegiatan
survai detail. Kegiatan menganalisa untuk menghasilkan konsepsi perancangan.
Setelah proses pengumpulan data dengan serangkaian survey yang
dilakukan oleh konsultan perencana, dimulai dari survey pendahuluan, Survey
Topografi maupun survey Detail, seluruh data tersebut dianalisa dan diolah dalam
proses perencanaan. Data-data tersebut diolah dengan bantuan software dan
berdasarkan peraturan yang berlaku.
Untuk perancangan Sub Kegiatan Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Jalan Usaha Tani dalam hal ini Konstruksi Jalan Usaha Tani
Dokumen Penawaran Admininistrasi & Teknis

dilaksanakan dengan bantuan software AutoCad, Sketchup, Office serta aplikasi-


aplikasi pendukung lainnya.
3.6 Standar dan Kriteria Desain
Standar Desain
Adapun peraturan dan standar yang dipakai dalam perencanaan Sub
Kegiatan Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan Usaha Tani dalam
hal ini Konstruksi Jalan Usaha Tani adalah :
- Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan.
- standart PB.011 (1) 76 (AASHTO-99-74,ASTM D-698-70) manual
pemeriksaan badan jalan No.01/MN/BM/197 (6).
- SNI Analisa biaya konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Gambar 1. Bagan Alir metode pelaksanan Kegiatan pra perencanaan :


Dokumen Penawaran Admininistrasi & Teknis

Analisis dalam perencanaan dimaksudkan pula untuk mendapatkan gambaran


yang pasti mengenai methode dan bahan yang akan digunakan didalam proses
pelaksanaan kegiatan pekerjaan fisik. Untuk menghindari terjadinya perbedaan
antara hasil perencanaan dan pelaksanaan dilapangan maka dalam analisa
perencanaan ini semua faktor yang dapat mempengaruhi desain harus
dipertimbangkan secara detail yang sesuai dengan standar-standar/ketentuan yang
berlaku. Adapun beberapa hal yang mungkin akan terjadi perbedaan yang
dikarenakan kondisi-kondisi tertentu seperti terjadi bencala alam yang
menyebabkna terjadnya pergeseran kondisi lapangan maka akan diperhitungkan
sesuai kondisi yang terjadi.

3.6.1 Faktor Umur Rencana


Faktor umur rencana ini diperlukan sesuai dengan tingkat pemanfaatan
kontruksi yang akan dibangun. Agar umur rencana tercapai (sesuai dengan yang
direncanakan) maka konstruksi yang direncanakan juga harus mempunyai tingkat
stabilitas yang tinggi.

3.6.2. Faktor Pendapan Asli Daera (PAD)


Setiap daerah mempunyai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang
setinggi-tingginya, maka diharapkan semua potensi daerah dimanfaatkan secara
maksimal. Rasio perbandingan antara PAD adalah berbanding lurus dengan
kegiatan ekonomi daerah tersebut. Dengan berpijak pada faktor tersebut, maka
konstruksi yang dibangun sebaiknya dapat mengoptimalkan potensi daerah
(bahan, tenaga, peralatan, dll) sehingga pendapatan asli daerah dapat ditingkatkan.
Faktor Finansial.
Dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang relatif kurang baik dan
sebagai akibat dari pandemic Covid-19 (Indonesia saat ini) maka kemampuan
finansial pemerintah juga sangat menurun. Dengan kemampuan pemerintah yang
demikian ini (sangat lemah) secara teoritis pemerintah akan mendorong mencari
alternatif yang mempunyai pembiayaan yang sangat murah dan tepat sasaran.
Faktor Nilai Stabilitas Bahan Sesuai Spesifikasi
Untuk mendapatkan suatu konstruksi yang baik (kuat dan awet) sehingga
tercapai umur rencana diperlukan bahan/ material yang baik pula. Semakin tinggi
tingkat stabilitas suatu konstruksi, maka semakin awet konstruksi tersebut.
Dengan memperhatikan faktor stabilitas suatu konstruksi diharapkan sasaran
Dokumen Penawaran Admininistrasi & Teknis

Kegiatan (umur rencana) dapat tercapai sebelum konstruksi tersebut mengalami


kerusakan.

3.6.3. Faktor Biaya Konstruksi


Faktor biaya konstruksi ini sangat dipengaruhi oleh jenis konstruksi itu
sendiri, sehingga mutu dari konstruksi tersebut. Faktor biaya konstruksi pada
prinsipnya untuk menghitung rentang waktu pengembalian modal (Break Even
Point) dengan berpedoman pada Benefit Cost Ratio (BCR).
Faktor Biaya Pemeliharaan Konstruksi (Pasca Konstruksi)
Biaya pemeliharaan pasca konstruksi juga memberikan kontribusi dalam
perhitungan analisa ekonomi (BEP), untuk memperkecil biaya pasca konstruksi
adalah dengan pencapaian mutu konstruksi yang baik (Quality Optimalitation) hal
ini dapat dimungkinkan apabila suatu konstruksi mempunyai stabilitas yang
tinggi, sehingga tingkat kerusakan yang ditimbulkan selama umur rencana akibat
beban luar sangat kecil.

Faktor Tingkat Keberhasilan Konstruksi


Tingkat keberhasilan konstruksi ini dapat dilihat berdasarkan dari pengalaman
atau penelitian terhadap konstruksi yang sejenis. Tingkat keberhasilan suatu
konstruksi sangat mempengaruhi biaya pemeliharaan pasca konstruksi. Dengan
semakin tinggi tingkat keberhasilan suatu konstruksi, maka semakin rendah pula
biaya pemeliharaannya.

3.6.4. Faktor Efisiensi Waktu Konstruksi


Maksud dari efisiensi waktu konstruksi ini dalam hal pelaksanaannya,
tingkat ketergantungan sangat mempengaruhi kinerja pelaksanaan konstruksi, agar
suatu konstruksi dapat berjalan sesuai dengan jadwal waktu pelaksanaan (Time
Schedule) maka faktor ketergantungan suatu bahan untuk konstruksi harus
diperkecil.
Faktor Keamanan dan Kenyamanan Pemanfaat Konstruksi
Faktor keamanan dan kenyamanan pemanfaat merupakan tujuan utama dari
perencanaan suatu konstruksi. Dengan memperhatikan hal ini maka akan
membawa dampak yang positif bagi pengguna, misalnya pada kontruksi jalan
yaitu akan meningkatkan mobilitas bahan dan manusia yang pada akhirnya akan
dapat meningkatkan perekonomian daerah.
Dokumen Penawaran Admininistrasi & Teknis

3.7. Tahap Desain Konstruksi (DED)


Dalam tahapan ini dilakukan proses perencanaan secara lebih detail lagi. Hasil
dari tahapan ini akan disusun dalam laporan akhir untuk tahapan berikutnya.
Adapun perencanaan detail yang dilakukan dalam tahapan ini adalah:

Perencanaan Dimensi Konstruksi Jalan Tani


Perencanaan Detail Metode Konstruksi
Perencanaan Detail Konstruksi Jalan Tani
Penyusunan Spesifikasi Khusus
Rincian Volume dan RAB
Pembuatan Gambar Kerja dan Detail Khusus
Pembuatan gambar rencana selengkapnya dilakukan setelah gambar eksisting
bangunan yang akan direhabilitasi dan draft perencanaan teknis mendapat
persetujuan dari pengguna jasa dengan mencantumkan koreksi-koreksi dan saran-
saran yang diberikan oleh pengguna jasa, berikut posisi alternatif trase bangunan
yang pernah diteliti.

Gambar 2. Alur Pengerjaan Proses Perencanaan dan Perancangan


Dokumen Penawaran Admininistrasi & Teknis

3.8. Tahap Penghitungan Kuantitas


Perencana harus membuat perhitungan kuantitas pekerjaan secara rinci dengan
ketentuan sebagai berikut :
a) Volume pekerjaan tanah dihitung dari gambar cross section setiap 0 – 25
meter.
b) Penyusunan mata pembayaran pekerjaan (pay item) harus sesuai dengan
spesifikasi yang dipakai.
c) Perhitungan Kuantitas pekerjaan harus dilakukan secara
keseluruhan.Tabel perhitungan harus mencakup lokasi dan semua jenis
mata pembayaran (pay item).
d) Kuantitas pekerjaan harus dihitung/sesuai dengan yang dalam gambar
rencana.
3.9. Tahap Penghitungan Biaya
Perkiraan biaya konstruksi rinci harus disiapkan untuk setiap tahapan
konstruksi yang direncanakan, sesuai dengan item pekerjaan dan harga satuan
yang disajikan secara terpadu. Kuantitas akan disertai dengan data pendukung
perhitungannya, sedangkan harga satuan akan merujuk pada referensi harga
satuan terbaru dan masih berlaku atau berpedoman pada survey harga pasar.
Metode perhitungan harga satuan harus dibuat, analisis harga satuan
menggunakan metoda dan acuan yang baku berdasarkan faktor-faktor/parameter :
tenaga, material, peralatan, sosial, pajak, overhead dan keuntungan yang berlaku
di daerah setempat. Perkiraan biaya yang diperoleh dari analisis ini dibandingkan
dengan Kegiatan-Kegiatan lainnya didaerah sekitar lokasi.

Pada dasarnya anggaran biaya merupakan bagian terpenting dalam


menyelenggarakan suatu Kegiatan. Membuat anggaran biaya berarti menafsir atau
mengira-ngirakan harga dari suatu barang, bangunan atau benda yang akan dibuat
dengan teliti dan secermat mungkin.
Dokumen Penawaran Admininistrasi & Teknis

Yang dimaksud dengan Rencana Anggaran Biaya (Begrooting) suatu bangunan


atau Kegiatan adalah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk Bahan
dan Upah, serta Biaya - biaya lain yang berhubungan dengan Pelaksanaan
Bangunan atau Kegiatan tersebut.

Anggaran Biaya merupakan harga dari Konstruksi yang dihitung dengan


teliti, cermat dan memenuhi syarat. Anggaran biaya pada kegiatan yang sama
akan berbeda beda di masing-masing daerah, disebabkan karena perbedaan harga
bahan dan upah tenaga kerja.
Secara umum pelaksanaan perhitungan anggaran biaya dapat dilihat pada
Tabel berikut ini :
Dokumen Penawaran Admininistrasi & Teknis

3.9.1. Persiapan
Beberapa hal yang harus dipersiapkan dalam Perhitungan Rencana Anggaran
adalah sebagai berikut :
1) Bestek., gunanya untuk menentukan spesifikasi bahan dan syarat - syarat
Teknis. Bestek adalah uraian yang sejelas - jelasnya tentang pelaksanaan
bangunan yang terdiri dari :
 Keterangan tentang Kegiatan yang akan dibangun.
 Keterangan tentang melaksanakan bagian Kegiatan tersebut.
 Keterangan mengenai administrasi Kegiatan.
2) Gambar Bestek., gunanya untuk Menentukan / Menghitung Besarnya masing
- masing Volume Pekerjaan, gambar bestek terdiri dari :
 Gambar rencana dengan perbandingan tertentu, biasanya digunakan skala
1:100.
 Gambar - gambar penjelasan dengan skala 1:5 dan 1:10 bagi Konstruksi -
konstruksi yang sulit.
 Dengan adanya bestek dan gambar bestek, maka Pelaksana dapat
membayangkan bentuk dan macam bangunan yang diingini oleh pemberi
tugas
Harga Satuan Pekerjaan., didapat dari harga satuan bahan dan harga satuan
upah berdasarkan perhitungan analisa Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan
menggunakan harga upah dan material setempat.

3.9.2. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB)


Sebagai langkah lanjut dalam pelaksanaan perhitungan RAB setelah dilakukan
persiapan dengan data - data gambar adalah :
1. Tenaga kerja
2. Harga bahan
3. Analisa satuan pekerjaan1
4. Volume pekerjaan
5. Jumlah tiap jenis pekerjaan
6. RAB
Dokumen Penawaran Admininistrasi & Teknis

3.9.3 Tenaga Kerja


Yang dimaksud dengan Tenaga kerja adalah besarnya jumlah tenaga yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan bagian pekerjaan dalam satu kesatuan pekerjaan.
Besarnya harga pekerja tergantung dari masing - masing keahlian yang dimiliki
oleh personil tersebut dan bervariasi pada setiap daerah.
Harga tenaga kerja dihitung perhari kerja yaitu 8 jam per hari.

3.9.4. Harga Bahan / Material


Yang dimaksud dengan Bahan dan material adalah besarnya jumlah bahan yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan bagian pekerjaan dalam satu kesatuan pekerjaan.
Besarnya harga bahan dan material tergantung bervariasi pada setiap daerah
misalnya harga Semen, Pasir, Batu Kali dan sebagainya. Harga bahan dihitung
dengan satuan per unit, buah atau m³ disesuaikan dengan jenis bahan tersebut.

3.9.5. Volume Pekerjaan


Yang dimaksud dengan volume pekerjaan adalah Menguraikan secara rinci besar
volume atau kubikasi suatu pekerjaan. Menguraikan, berarti menghitung besar
volume masing - masing pekerjaan sesuai dengan gambar bestek dan gambar
detail. seperti dijelaskan sebelumnya, untuk menghitung volume masing - masing
pekerjaan terlebih dahulu harus dikuasai tata cara membaca gambar bestek berikut
gambar detail/ penjelasan. Perhitungan volume adalah perhitungan untuk
menghitung isi, luas dan keliling suatu benda sehingga perlu diketahui rumus dan
satuan benda yang akan dipergunakan seperti :
Satuan Panjang : cm, m, hm, km, inch dan mile.
Satuan Luas : cm², ca, are, ha.
Satuan Isi : dm³, m³ dan lain - lain.

3.9.6. Nilai Rencana Anggaran Biaya (RAB)


Anggaran biaya yang dihitung adalah jumlah dari masing - masing hasil perkalian
volume dengan harga satuan pekerjaan yang bersangkutan. secara umum dapat
disimpulkan sebagai berikut :
Dokumen Penawaran Admininistrasi & Teknis

RAB = Volume x Harga Satuan Pekerjaan

3.9.7. Pelaporan
Keluaran dari pekerjaan Perencanaan Konsultansi unit orgnanisasi Dinas
Pertanian Kota Bima selaku owner/pengguna jasa pada Sub Kegiatan
Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan Usaha Tani dalam hal ini
Konstruksi Jalan Usaha Tani adalah berupa :

1. Gambar peta lokasi Kegiatan Konstruksi Jalan Usaha Tani,


2. Gambar Potongan Memanjang
3. Gambar Potongan melintang
4. Bill of Quantity (BoQ)/ Rencana Anggaran Biaya.
5. Rencana Kerja dan Syarat-syarat.
Dokumen Penawaran Admininistrasi & Teknis

BAB 4
PROGRAM KERJA

Proses perencanaan Sub Kegiatan Pembangunan, Rehabilitasi dan


Pemeliharaan Jalan Usaha Tani dalam hal ini Konstruksi Jalan Usaha Tani
dilakukan selama 7 (Tujuh) bulan kalender. Untuk dapat bekerja dengan
koordinasi yang baik, konsultan perencana membuat program kerja yang terdiri
dari daftar pekerjaan yang yang tersusun sesuai dengan waktu pengerjaannya.
Program kerja perencanaan ini terdiri dari lima tahap, yaitu tahap pendahuluan,
tahap pengumpulan data, tahap pra-rancangan, tahap rancangan detail, dan tahap
akhir.

4.1 Tahap Pendahuluan


Tahap pendahuluan dimulai dari keluarnya Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK) dari owner. Dalam tahapan ini, dimulai pekerjaan-pekerjaan awal serta
survey pendahuluan. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahapan ini adalah:
Administrasi Kegiatan
Studi Literatur
Mobilisasi Personil
Penyusunan Rencana Kerja
Persiapan Fasilitas di Lapangan
Survey Pendahuluan
Laporan Survey Pendahuluan

4.2 Tahap Pengumpulan Data


Tahap pengumpulan data secara garis besar adalah dilakukannya
surveyPendauluan dan survey detail pekerjaan. Selain itu dalam tahapan ini
dilakukan penentuan alternative desain.
Pemilihan Alternatif Desain Hal yang perlu ditentukan dalam tahapan
ini adalah bentang struktur , bentuk struktur atas, bentuk struktur bawah, material
Dokumen Penawaran Admininistrasi & Teknis

yang digunakan, dan metode konstruksi secara garis besar, seperti ketebalan
perkerasan dan jenis material yang digunakan.
4.3 Tahap Pra-Rancangan
Dalam tahapan ini telah dimulai proses perancangan awal. Adapun hal-
hal yang direncanakan dalam tahapan ini adalah:
Pembiuatan konsep struktur
Estimasi Biaya
Penyusunan Spesifikasi Umum
4.4 Tahap Rencana Detail (DED)
Dalam tahapan ini dilakukan proses perencanaan secara lebih detail lagi.
Hasil dari tahapan ini akan disusun dalam laporan akhir untuk tahapan berikutnya.
Adapun perencanaan detail yang dilakukan dalam tahapan ini adalah:
Gambar peta lokasi Kegiatan Konstruksi Jalan Usaha Tani,
Gambar Potongan Memanjang
Gambar Potongan melintang
Bill of Quantity (BoQ)/ Rencana Anggaran Biaya.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat.
Penyusunan Spesifikasi Khusus
Rincian Volume dan RAB
Pembuatan Gambar Kerja dan Detail Khusus
Detailed Engineering Design (DED) yang dihasilkan dalam tahapan ini
akan digunakan sebagai pedoman bagi pelaksana konstruksi dalam melakukan
proses konstruksi.
4.5. Tahap Akhir
Dalam tahapan ini, konsultan perencana menyusun laporan akhir dari
hasil perbaikan laporan-laporan yang telah dikerjakan pada tahapan sebelumnya.
Kemudian, laporan akhir ini diserahkan kepada owner/pengguna jasa.
Dokumen Penawaran Admininistrasi & Teknis

JADWAL PELAKSANAAN DAN PERENCANAAN

Adapun rencana pelaksanaan dan perencanaan dijabarkan dalam barchart


yang tertera di bawah ini.
Tabel 5.1. Bar Chart Jadwal Perencanaan Kegiatan
Pekerjaan : Jasa Konsultansi Perencanaan Konstruksi Jalan Usaha
Tani
Lokasi : So Wawo Kesi Jatibaru Timur
Tahun Anggaran : 2023
Waktu Pelaksanaan : 7 Hari (Kalender)

TAHUN 2023

DESEMBER
No. Rencana Kegiatan Perencanaan
TANGGAL PELAKSANAAN

5 6 7 8 9 10 11
1 Persiapan
2 Survey Pendahuluan
3 Survey Detail Struktur
4 Survey harga Upah, Material dan Alat
5 Konsulasi / Rapat
6 Perencanaan :
Pembuatan DED
Pembuatan RAB
Pembuatan RKS
Pengesahan Dokumen Perencanaan
10 Laporan Pendahuluan
11 Laporan Antara
12 Draft Laporan Akhir
13 Laporan Akhir
Dokumen Penawaran Admininistrasi & Teknis

BAB 5
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN PERSONIL

Dalam proses perencanaan Sub Kegiatan Pembangunan, Rehabilitasi dan


Pemeliharaan Jalan Usaha Tani dalam hal ini Konstruksi Jalan Usaha Tani
diperlukan tenaga ahli dan tenaga pendukung yang berkaitan dengan disiplin ilmu
tertentu sampai terbentuknya suatu dokumen perencanaan berupa Detailed
Engineering Design (DED), Rencana Anggaran Biaya (RAB), Rencana Kerja dan
Syarat-syarat (RKS). Adapun tenaga ahli dan tenaga pendukung yang dibutuhkan,
jumlah, dan uraian pekerjaannya akan dijelaskan pada bab ini.

5.1. Struktur Organisasi

Gambar 0.1 Struktur Organisasi Personil

5.1.1 Kualifikasi Tenaga Ahli dan Tenaga Teknis Lapangan


Team Leader
Team leader adalah 1 (satu) orang Sarjana Teknik Sipil dan atau
Magister Manajemen Konstruksi dengan pendidikan minimal S1 yang
berpengalaman selama 10 tahun dalam bidang manajemen konstruksi.
Tenaga Teknis
Tenaga Teknis adalah 1 (satu) orang Sarjana Teknik Sipil dengan
pendidikan minimal S1 yang berpengalaman selama 5 (lima) tahun
dalam bidang Jalan.
Dokumen Penawaran Admininistrasi & Teknis

5.2. Uraian Pekerjaan


5.2.1 Uraian Pekerjaan Tenaga Ahli
a. Uraian Pekerjaan Team Leader
Bertanggung jawab terhadap keseluruhan proses pembuatan Detailed
Engineering Design (DED)
Bertanggung jawab atas proses pengendalian tim
Merekrut anggota tim untuk perencanaan Kegiatan
Menyusun struktur organisasi konsultan
Menyiapkan program kerja konsultan
Melakukan komunikasi secara aktif dengan Pemberi Tugas
Berkoordinasi dengan ahli struktur, ahli geoteknik, ahli transportasi,
ahli cost engineer, ahli lingkungan, dan ahli hukum
Menjaga kemajuan pekerjaan perencanaan sesuai dengan schedule
rencana
Melakukan penjelasan teknis dan melakukan pengawasan secara
berkala
Berkoordinasi dengan direksi perusahaan konsultan.
b. Tenaga Teknis.
Membantu team leader di bidang struktur/konstruksi
Membantu team leader dalam proses perencanaan struktur
Menghadiri rapat-rapat koordinasi pelaksanaan
Memberikan solusi terkait perubahan yang terjadi pada proses
perencanaan konstruksi
Menyusun spesifikasi bahan sesuai dengan hasil perencanaan bagian
struktur
Melakukan pengendalian mutu pekerjaan dalam bidang struktur jalan.
5.2.2. Uraian Pekerjaan Tenaga teknis
Melakukan survey Pendahuluan
Melakukan survey Detail
Mengumpulkan data-data penunjang untuk proses perencanaan
Kegiatan
Dokumen Penawaran Admininistrasi & Teknis

Menganalisa data yang diperoleh dari hasil survey


Membuat gambar-gambar detail rencana
Mendokumentasikan gambar-gambar kerja tersebut
Mendokumentasikan surat masuk
Menyusun surat keluar yang diperlukan dalam administrasi
Kegiatan
Membantu team leader dalam penyusunan laporan akhir
Merencanakan Anggaran/dana yang dialokasikan untuk proses
kegiatan perencanaan.
Membuat laporan keuangan kegiatan perencanaan.
Dokumen Penawaran Admininistrasi & Teknis

BAB 6
JADWAL PENUGASAN PERSONIL

6.1. Jadwal Penugasan Tenaga Ahli

Tabel 6.1.1. Jumlah Klasifikasi Tenaga Ahli

No Personil Jumlah Jabatan Kegiatan Orang/Bulan


1 Team Leader 1 Team Leader Penuh waktu 1

Tabel 6.1.2. Jadwal Penugasan Tenaga Ahli

Jadwal (hari)
No Personil
1 2 3 4 5 6 7
1 Team Leader

6.2. Jadwal Penugasan Tenaga Teknis

Tabel 6.2.1. Jumlah Klasifikasi Tenaga Pendukung

No Personil Jumlah Jabatan Kegiatan Orang/Bulan


1 Tenaga Teknis 1 Tenaga Teknis Paruh waktu 1

Tabel 6.2.2. Jadwal Penugasan Tenaga Pendukung

Jadwal (hari)
No Personil
1 2 3 4 5 6 7
1 Teknis Teknis
Dokumen Penawaran Admininistrasi & Teknis

BAB 7
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

7.1. Biaya Langsung Personil


Biaya langsung personil adalah harga upah untuk tenaga ahli dan tenaga
pendukung yang bekerja dalam proses perencanaan. Besarnya harga upah ini
merupakan hasil kali man/month dengan billing rate. Billing rate merupakan
harga satuan upah untuk kualifikasi tertentu dengan pengalaman kerja dan
pendidikan terakhir tertentu. Total biaya langsung personil adalah sebesar
Rp. 2.150.000,00 Rincian biaya tersebut dijabarkan dalam tabel di bawah ini.
Tabel 7.1.1 Rincian Biaya Langsung Personil

Volume Waktu Harga satuan Jumlah Harga


No. Uraian Pekerjaan Sat.
(Orang) (Bulan) (Rp) Satuan (Rp)
1 2 3 4 5 6 7

A Upah Tenaga Ahli


1. Team Leader (TL) 1,00 0,50 OH 2.400.000,00 1.200.000,00
1.200.000,00
B Upah Tenaga Teknis Dan Non Teknis
1. Drafter/Estimator/Surveyor/Administrasi 1,00 0,50 OH 1.900.000,00 950.000,00
950.000,00

7.2. Biaya Langsung Non Personil


Biaya langsung non personil adalah biaya yang dikeluarkan untuk proses
perencanaan diluar biaya upah para personil. Yang termasuk di dalam biaya
langsung non personil adalah biaya survey atau pengumpulan data, biaya habis
pakai, biaya fasilitas dan peralatan kantor, biaya rapat dan presentasi, serta biaya
penggandaan pelaporan. Total biaya langsung non personil adalah Rp 959.000,00.
Adapun rincian biaya langsung non personil dijabarkan dalam tabel di bawah.
Tabel 7.2.2. Rincian Biaya Langsung Non Personil
Jumlah Satua Harga satuan Jumlah Harga
No. Uraian Pekerjaan Volume
Waktu n (Rp) Satuan (Rp)
1 2 3 4 5 6 7

A Operasional
1. Transportasi 1,00 - Ls 100.000,00 100.000,00
3 Sewa Kendaraan 1,00 - unit 130.000,00 130.000,00
230.000,00
B Bahan Habis Pakai
1. Alat Tulis Kantor 1,00 - Ls 150.000,00 150.000,00
2. Komunikasi 1,00 - Ls 114.000,00 114.000,00
264.000,00
C Pelaporan dan Penggandaan
1. Laporan Pendahuluan 1,00 - Buku 155.000,00 155.000,00
2. Laporan Draft Akhir 1,00 - Buku 155.000,00 155.000,00
3. Laporan Akhir 1,00 - Buku 155.000,00 155.000,00
465.000,00
Dokumen Penawaran Admininistrasi & Teknis

7.3. Total Biaya Pekerjaan Perencanaan


Total biaya proses perencanaan merupakan jumlah dari biaya langsung
personil ditambah dengan biaya langsung non personil di tambah dengan
pajak PPN 11%. Total biaya pekerjaan perencanaan untuk Kegiatan ini
adalah sebesar Rp 3.450.000. Adapun rincian biaya pekerjaan dijabarkan
dalam tabel di bawah.
Tabel 7.3.3. Total Biaya Pelaksanaan Pekerjaan.

I. RINCIAN BIAYA LANGSUNG PERSONIL


Volume Waktu Harga satuan Jumlah Harga
No. Uraian Pekerjaan Sat.
(Orang) (Bulan) (Rp) Satuan (Rp)
1 2 3 4 5 6 7

A Upah Tenaga Ahli


1. Team Leader (TL) 1,00 0,50 OH 2.400.000,00 1.200.000,00
1.200.000,00
B Upah Tenaga Teknis Dan Non Teknis
1. Drafter/Estimator/Surveyor/Administrasi 1,00 0,50 OH 1.900.000,00 950.000,00
950.000,00

II. RINCIAN BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL


Jumlah Satua Harga satuan Jumlah Harga
No. Uraian Pekerjaan Volume
Waktu n (Rp) Satuan (Rp)
1 2 3 4 5 6 7

A Operasional
1. Transportasi 1,00 - Ls 100.000,00 100.000,00
3 Sewa Kendaraan 1,00 - unit 130.000,00 130.000,00
230.000,00
B Bahan Habis Pakai
1. Alat Tulis Kantor 1,00 - Ls 150.000,00 150.000,00
2. Komunikasi 1,00 - Ls 114.000,00 114.000,00
264.000,00
C Pelaporan dan Penggandaan
1. Laporan Pendahuluan 1,00 - Buku 155.000,00 155.000,00
2. Laporan Draft Akhir 1,00 - Buku 155.000,00 155.000,00
3. Laporan Akhir 1,00 - Buku 155.000,00 155.000,00
465.000,00
Dokumen Penawaran Admininistrasi & Teknis

RINCIAN PENAWARAN HARGA


REKAPITULASI DAFTAR HARGA DAN KUANTITAS

Pekerjaan : Jasa Konsultansi Perencanaan Konstruksi Jalan Usaha Tani


Lokasi : So Wawo Kesi Jatibaru Timur
Sumber Dana : APBD Kota Bima
Tahun Anggaran : 2023

Total Harga
No. Uraian Pekerjaan
(Rp)
1 2 3

1 Rincian Biaya Langsung Personil


a. Upah Tenaga Ahli 1.200.000,00
b. Upah Tenaga Teknis Dan Non Teknis 950.000,00
2 Biaya Langsung Non Personil
a. Operasional 230.000,00
b. Bahan Habis Pakai 264.000,00
c. Pelaporan dan Penggandaan 465.000,00

A Real Cost 3.109.000,00


B PPN ( 11 % x A ) 341.990,00
C Jumlah Total Harga Pekerjaan ( A + B ) 3.450.990,00
D Di Bulatkan 3.450.000,00
Terbilang : Tiga Juta Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah

Kota Bima, 4 Desember 2023


Dibuat Oleh,
CV. RIZKIKA CONSULTANT

AWALUDDIN, ST.
Kepala Perwakilan

Anda mungkin juga menyukai