Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN

MAGANG INDUSTRI

PEMBANGUNAN AULA BELAKANG RUMAH DINAS


WALIKOTA BANJARMASIN

SADDAM ARDIAN

NIM A040421018

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN KEBUMIAN

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNIK


BANGUNAN RAWA

BANJARMASIN
2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Proyek

Menurut Yusuf dan Rohman 2020 menyebutkan bahwa Berdasarkan


Undang-Undang Republik Indonesia No. 28 tahun 2002 tentang bangunan
gedung. Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang
menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas
atau di dalam tanah yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatan,
baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha,
kegiatan sosial budaya, maupun kegiatan khusus.

Menurut Istiqomah dan Firmanto (2018) Secara keseluruhan struktur


bangunan gedung terdiri dari dua bagian yaitu struktur bagian atas yang berupa
lantai, balok, kolom, dinding dan atap sedangkanstruktur bagian bawah berupa
fondasidan balok sloof.Dalam suatu pembangunan gedung harus memenuhi
kriteria kesalamatan dan layanan prima yang berbeda maka proses perencanaan
pembebanan harus sesuai dengan SNI 1727 teknologi material terkini dengan
mengacu pada America Concrete Institute (ACI) yaitu ACI 318-08 dan ACI 318-
11, sebagai calon engineering harus bisa mengaplikasikan ilmu yang kita dapat
selama duduk di bangku perkuliahan, agar setiap kita melaksanakan perencanaan
struktur dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengunjung ataupun
pengguna gedung tersebut.

Ruangan aula merupakan pusat dari suatu kegiatan untuk acara-acara


tertentu yang seperti rapat,membahas masalah penting,dan hal lain sebagainya .
Maka dari itu pembangunan Aula Walikota ini sangat diperlukan sebagai
kebutuhan pemerintah untuk memudahkan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan
penting yang memerlukan ruang tertutup dalam berdiskusi sehingga mudah fokus
dalam menyelesaikan kegiatan. Aula juga merupakan bangunan yang Sebagian
besar terdiri dari ruang utama,untuk pertemuan dan urusan lain.
1.2. Tujuan Proyek

Tujuan “Pembangunan Aula Belakang Rumah Dinas Walikota Banjarmasin”


ini adalah untuk digunakan sebagai tempat rapat, upacara dan berkegiatan oleh
walikota Banjarmasin.

1.3. Tujuan Magang Industri

Adapun Tujuan Magang Industri yang dilakukan diantaranya, yaitu:


1. Administrasi Dokumen Kontrak
Dalam hal ini mahasiswa diharapkan bisa mengerti dan memahami
tahapan-tahapan mengenai administrasi dokumen kontrak yang berhubungan
dengan proyek terkait. Ada beberapa jenis administrasi dimulai dari tahapan
awal yaitu pelelangan dan penawaran hingga tahapan akhir yaitu Serah Terima
Akhir Pekerjaan (FHO).

2. Teknik Pelaksanaan Konstruksi


Dalam hal ini mahasiswa diharapkan dapat mengerti dan memahami
betul tahapan-tahapan, langkah kerja dan prosedur yang digunakan dalam
pekerjaan konstruksi.

3. Manajemen Sumber Daya Proyek


Dalam hal ini mahasiswa diharapkan dapat mengerti dan memahami
manajemen sumber daya proyek yang meliputi bahan, alat, pekerja hingga
waktu pelaksanaan. Hal yang perlu diperhatikan pada bagian ini adalah
kualitas bahan, kualitas alat, pengoperasian alat dan efesiensi waktu dalam
bekerja sehingga bisa mencapai target yang telah ditentukan.

4. Rencana Anggaran Biaya


Dalam hal ini mahasiswa diharapkan bisa memahami dan mengolah
rencana anggaran biaya yang efektif dan efisien baik dalam segi harga
maupun kualitas yang didapatkan. Rencana anggaran biaya dibuat sesuai
dengan kebutuhan dilapangan dan mengacu pada harga satuan yang berlaku
didaerah terkaait.
5. Pelaporan Monev Proyek
Dalam hal ini mahasiswa diharapkan dapat mengetahui bagaimana
langkah-langkah yang tepat dalam monitoring dan evaluasi pada sebuah
proyek. Monitoring yang berguna untuk menjaga proyek agar dapat berjalan
sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan dan meminimalisir perubahan
perhitungan volume pekerjaan ketika pekerjaan itu telah berlangsung. Setelah
memonitoring dilakukanlah evaluasi yang mana evaluasi disini bertujuan
untuk meyelesaikan masalah yang dihadapi ketika memonitoring tadi.
BAB II

DESKRIPSI PROYEK KONSTRUKSI

1.1 Lokasi Proyek

Lokasi proyek tersebut beralamat di Dharma Praja II no 15,Pemurus


Luar,Kecamatan Banjarmasin Timur,Kota Banjarmasin,Kalimantan Selatan
70238.

1. Sebelah Timur : Rumah Warga


2. Sebelah Barat : Rumah Warga
3. Sebelah Selatan : Rumah Walikota
4. Sebelah Utara : Rumah Warga

Gambar 2.1 Lokasi Pekerjaan Konstruksi


2.1 Data Umum Proyek

Data Umum Poyek Aula Walikota adalah Sumber Dana dari APBD dengan
Nilai Kontrak Rp. 2.763.676.721,00 (Dua Milyar Tujuh Ratus Enam Puluh
Tiga Juta Enam Ratus Tujuh Puluh Enam Ribu Tujuh Ratus Dua Puluh Satu
Rupiah),Pemilik Proyek dari Dinas ,Pelaksana Proyek PT. BERKAT
ZAHRA MAKMUR dan Konsultan Pengawas PT. SEKTA GUBAH
SARANA ,waktu pelaksanaan Pembangunan dari tanggal 31 Juli 2023 s/d
27 Desember 2023 dapat dilihat pada tabel 2.2 sebagai berikut.

Sub Kegiatan Pekerjaan Konstruksi


Pekerjaan Pembangunan Ruangan Aula Belakang Rmah
Dinas Wali Kota
No Kontrak 017/0334/S. Perjanjian-Aula RUMDIN.
WAL/UMUM/VII/2023
Tamggal 31 Juli 2023
Nilai Kontrak Rp. 2.763.676.721,00 (Dua Milyar Tujuh Ratus
Enam Puluh Tiga Juta Enam Ratus Tujuh Puluh
Enam Ribu Tujuh Ratus Dua Puluh Satu Rupiah)
Waktu Pelaksanaan tanggal 31 Juli 2023 s/d 27 Desember 2023
Penyedia PT. BERKAT ZAHRA MAKMUR
Tahun Anggaran 2023
Konsultan Pengawa PT. SEKTA GUBAH SARANA
Sumber:https://lpse.banjarmasinkota.go.id/eproc4/lelang/7213024/pengumumanlelang

2.2 Administrasi Dokumen Kontrak

2.3.1. Metode Pelelangan Dan Penawaran

Lelang terbatas

Peserta 1. 2. Ggg 3. Hhhhh


2.3.2. Metode Evaluasi Penawara

2.3.3. Jenis Kontrak

Ls termin

3x

30 30 30 10

2.3.4. Dokumen Kontrak

2.3.5. Addendum Kontrak/CCO,PHO dan FHO


BAB III

PELAKSANAAN PROYEK

3.1. Manajemen Sumber Daya Proyek

3.1.1. Sumber Daya Material

Menurut Hawari R.A. ,Oktaviani C.Z. ,&Nurisra Sumber Daya Material


adalah merupakan suatu bahan yang diproduksi oleh pabrik dan dapat diperoleh
dari pembelian dalam negeri, luar negeri dan pengolahan atau produksi yang
dilakukan sendiri. Dan di dalam proyek konstruksi material merupakan bagian
komponen yang sangat penting. Bisa di lihat pada tabel berikut :

No Jenis Material Spesifikasi Fungsi


1 Semen Tonasa Sebagai pengikat dalam
pembuatan beton
2 Batu split 3-5 3-5cm Campuran dalam pembuatan
beton
3 Pasir Pasir barito Campuran dalam pembuatan
beton
4 Besi ∅ 10 Full SNI Pembuatan sengkang
5 Besi ∅ 12 Full SNI Pembuatan sloof dan kolom
6 Besi D13 Full SNI Pembuatan plat
Poer,sloof,kolom
7 Besi D16 Full SNI Pembuatan sloof dan kolom
8 Multiplek 10mm Pembuatan bekisting
9 Balok 3/5cm Pembuatan Bekisting
10 Paku 1½ “ Pembuatan Bekisting
11 IWF 150 150x75x5x7mm- Untuk balok
(6m)
12 IWF 200 200x100x5,5x8mm Untuk koom dan balok
(6&12m)
13 IWF 350 350x175x7x11mm Untuk balok
(6m)
14 IWF 450 450x200x10x16m Untuk kolom
m (6&12m)
15 Plat Baja 12mm Untuk sambungan IWF
16 Plat Baja 8mm Untuk sambungan IWF
17 Baut M16x60 Untuk sambungan IWF
18 Baut M16x50 Untuk sambungan IWF
19 CMP 100x43x3x6 Untuk penahan spandek
100x43x3x6
20 Wiremesh M6 Untuk tulaangan dak
21 Bondek 0,75mm Bekisting Lantai
22 Spandek 0,3mm Atap bangunan
23 Kawat las RB 0,32mm Untuk menyambung baja
24 Gas 12kg Untuk campuran cutting torch
25 Oksigen Tabung besar Untuk campuran cutting torch
26 Angkur D19 ,P 72cm
27 Cat anti karat Zinc Chromate Melapis baja agar tidak berkarat
Primeer
28 Tahu beton Ukuran 6x6x3cm Untuk menahan agar tulangan
tidak menyentuh
bekisting/spandek
29 Galam Ukuran p8m ∅ 10- Untuk fondasi dan penahan
15 dan ukuran p4 spandek
Besi ∅ 8−10
30 Bata ringan Ukuran 60x20x10 Untuk dinding
31 Lem bata ringan Roxbond Untuk perekat bata
32 Besi ∅ 6 Full SNI Sengkang kolom praktis dan
balok praotis
33
3.1.2. Sumber Daya Manusia

Menurut Hawari R.A. ,Oktaviani C.Z. ,&Nurisra Sumberdaya tenaga kerja


yang berupa manusia yaitu factor penentu kejayaan pada sebuah proyek. Rincian
dan intensitas kegiatan proyek berganti dengan cepat sepanjang siklusnya,
sehingga penyediaan capacity tenaga kerja harus meliputi pekerjaan jenis dan
kapan tenaga kerja diperlukan.

a) Berikut sturuktur organisasi Konsultan Pengawas yang ada pada


Pembangunan Proyek Aula Wali Kota:
b) Tugas dan wewenang PT.Sekta Gubah Sarana dapat dilihat pada tabel
berikut

Jabatan Tugas Wewenang


Direktur Memimpin dan Mewakili perusahaan
PT.Sekta mengurus perusahaan untuk melakukan
Gubah sesuai dengan kerjasama dengan
Sarana kepentingan dan lembaga lain baik
tujuan perusahaan dengan lembaga dalam
negeri atau luar negri
Mengelola bisnis dan Menjalankan
Menyusun strategi Kepengurusan sesuai
bisnis dengan kebijakan yang
untuk kemajuan tepat yang telah
perusahaan ditetapkan dalam
perusahaan
Menentukan dan Mewakili perusahaan
memilih staf-staf yang dalam perkara
membantu dalam pengadilan atau hukum
perusahaan dalam skala dalam negri
atau luar negri
Team Membuat penjadwalan Memberikan strategi
kegiatan suatu
Leader penjadwalan agar tercapai hasil
pekerjaan.
maksimal
Memantau proses me mberi motivasi dan
kerja yang dilakukan
dorongan kepada anggota tim
oleh anggota timnya.
Melakukan koordinasi Menjalankan kekompakan
dengan anggota
antara semua anggota dan
timnya untuk
membentuk tim yang memberikan kepadan bawahan
solid.
Mencapai suatu target Dengan memaksimalkan kinerja
yang telah ditentukan
anggota serta team agar hasi
sebelumnya.
tercapai
Ahli K3 Melaksanakan semua Memberikan arahan kepada
ketentuan aturan
pekerja denang teliti dan tepat
perundangan yang
berkaitan dengan K3
mkonstruksi..

Melakukan evaluasi Pengetahuan tentang


terhadap semua
keselamatan dan menganalisis
program K3 yang
diterapkan di kesalahn yang terjadi
perusahaan.
Melakukan penilaian Memberi gambaran kepada
terhadap semua pekerja agar paham akan
prosedur dan petunjuk prosedur dan aturan k3 yang
kerja implementasi diberikan
ketentuan K3
Pengawas Membuat laporan Membuat laporan
Lapangan periodik harian,mingguan,bulanan
mengawasi kemajuan Memberikan arahan yang tepat
pelaksanaan pekerjaan agar semua segi aspek tenaga
dan mengambil dan material mencukupi
tindakan yang tepat
dan cepat
memberikan memberikan solusi agar dana
masukkan pendapat tercukupi dengan cara
teknis tentang melakukan penambahan
penambahan atau penguranang dalam segi material
pengurangan serta atau tenaga kerja sesuai dengan
memberikan petunjuk dana

c) Tenaga kerja fungsi dan tugasnya

No Tenaga Kerja Fungsi dan Tugasnya


1 Pek pembersihan dan galian
Tukang Gali -membersihkan area
-menggali tanah untuk fondasi
Pelayan -membantu dalam mengangkut sisa
pembersihan dan sisa galian
2 Pek fondasi galam
Oprator alat kepala babi -mengatur arahan agar fondasi
galam tegak lurus
-mengendalikan alat untuk
menumbuk galam
Pekerja -menstabilkan galam sesuai arahan
oprator
-meruncingkan galam
Pelayan -membantu mengangkat galam ke
daerah sekitar penumbukan
-membantu meruncingkan galam
3 Pek Poer,slof
Kepala tukang besi -mengatur dan memberikan arahan
kepada pekerja lain agar poer dan
slof sesuai
-membantu dalam pengikatan
bendrat
Tukang -memotong tulangan
-membengkokkan tulangan
-memotong tulangan
-membendrat tulangan
Pelayan -membantu mengangkat tulangan
-membantu memotong
-membantu membendrat
4 Pek beton
Kepala tukang beton -memberikan arahan kepada tukang
dan pelayan dalam membuatan
bekisting
-memberikan arahan dan membantu
dalam campuran beton
Tukang -membuat bekisting
-mengaduk molen
-meratakan permukaan beton
Pelayan -membantu mengangkut kayu
bekisting
-membantu memasukkan
pasir,split,dan semen ke molen
-mengangkut adukan cor beton
kedalam bekisting
5 Pek baja
Kepala tukang baja -mengarahkan dalam hal
pemotongan,pengelasan,dan
melubangi baja yang ingin
digunakan
-membantu memotong dan
pengelasan
Tukang -memotong baja
-mengelas baja
-melubangi baja
-memasang dan mengencangkan
baut
Pelayan -membantu mengangkat baja
-pengecatan baja anti karat
-menghaluskan permukaan dan sisa
pengelasan
-memasang dan mengencangkan
baut
6 Pek pemasangan dan
mengangkat baja
Oprator crane -melakukan oprasi pengangkatan
baja
Pelayan -mengikat tali webbing sling dan
mengaitkan ke pengait
-mengarahkan oprator agar dan
membantu dalam mengatur baja
agar mudah diangkat crane
Kepala tukang baja -mengatur baja yang diangkat agar
tegak lurus
Pekerja Membantu mengencangkan naut
dan mengelas baja yang sudah
diangkat
7 Pek pengecoran lantai 1dan
tangga
Kepala tukang -Mengarahkan dalam membagi cor
yang sudah ditumpahkan dari pump
ready mix
Tukang -membuat bekisting
-membagi beton agar sama tinggi
dari pump ready mix
Pelayan -meratakan permukaan beton
-menutup sela-sela berlubang agar
beton tidak keluar dari bekisting
bondek
8 Pek pemasangan bata ringan
Kepala tukang -memasang tali agar bata tegak
lurus
-membantu dalam pemasangan bata
tukang -memasang bata
pelayan -membantu dalam memindahkan
bata
-membantu dalam pengadukan
perekat lem dan semen
9 Pek plester dan acian
-kepala tukang -memasang benang Perata
-memastikan adukan telah benar
-tukang -meratakan plester pada permukaan
yang sudah dikasih benang
-pelayan -mengaduk semen dan pasir
10 pembersihan
-pekerja -membersihkan area sekitar poyek
-pelayan -membantu pekerja dalam
pembersihan

d) Jenis Pekerjaan dan Tenaga Kerja yang dibutuhkan

No Jenis pekerjaan Pekerja yang dibutuhkan


1 Pek pembersihan dan galian -tukang
-pelayan
2 Pek pemancangan galam -oprator alat
-pelayan

3 Pek poer dan slof -kepala tukang


-tukang
-pelayan
4 Pek beton -kepala tukang
-tukang
-pelayan
-ready mix
5 Pek baja -kepala tukang
-tukang
-pelayan
6 Pek pengangkatan dan -oprator crane
perakitan baja -pelayan oprator
-kepala tukang baja
-tukang
7 Pengecoran lantai 1 dan tangga -kepala tukang
-tukang
-pelayan
8 Pek pemasangan bata ringan -kepala tukang
-tukang
-pelayan
9 Pek plester dan acian -kepala tukang
-tukang
-pelayan
10 pembersihan -pekerja
e) jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan

No Uraian pek tenaga


mandor Kepala pekerja pelayan Tukang Tukang Tukang
tukang besi beton baja
3.1.3. Sumber Daya Alat

Menurut Hawari R.A. ,Oktaviani C.Z. ,&Nurisrd,di dalam suatu proyek yang
akan dilaksanakan,penyedia jasa konstruksi menentukan peralatan yang akan
digunakan di proyek tersebut. Equipment yang digunakan haruslah cocok
sehingga proyek bisa berjalan dengan tanpa hambatan. Pengadaan equipment
dilakukan pada tahap perencanaan, dimana jumlah, jenis, dan capacity peralatan
merupakan faktor-faktor penentu.

1) Spesifikasi dan fungsi pada alat dan mesin yang digunakan dalam
pembangunan Proyek Aula Walikota

No Jenis Alat Spesifikasi Fungsi


1 Cangkul Gagang kayu Menggali tanah fondasi
2 Sekop Gagang kayu Menggali tanah fondasi
3 Kapak Gagang kayu Memotong akar dan
pohon
4 Gancu Gagang kayu Menggali dan
memecahkan material
keras
5 Keranjang Rotan Meangkut material
6 Palu Kambing Gagang besi dan Mencabut paku dan
kayu memukul paku
7 Gergaji Gergaji untuk Memotong kayu balok
memotong dan dan triplek
membelah(tangan
biasa ddan rip
saw)
8 Meteran Saku Measuring tape Mengukur Panjang
7,5m krisbow sampai 7,5m
9 Rol Meter Meteran gulung Mengukur >7,5m
tancap magnum
50m
10 Linggis Full besi Mencongkel,[melepas
bekisting
11 Kepala Babi Berat hammer Menumbuk galam
200kg
12 Chainsaw Firman gasoline Memotong galam
chainsaw FCS 58
XP double per
52cc-24inch HN
13 Pleser Gagang pipa besi Membengkokkan
tulangan
14 Jack hammer Drill NRT PRO Menghancur sisa beton
PH 65 HD terdahulu
15 Grinda RYU type RSG Memotong tulangan
100-3
16 Kaka Tua Tekiro 9inch Membendrat
17 Grobak dorong Artco Mengangkut material
18 Cetok Alas kayu Meratakan permukaan
beton
19 Vibrator Concrete vibrator Menggetarkan beton
Honda GX 160 agar terisi sempurna
20 Molen HERCULES Mengaduk campuran
beton agar homogen
21 Mesin Las RYU 450 watt Untuk melakukan
pengelasan dan
penyambungan baja
22 Blender Cutting Type M double Memotong baja
duty torch
Yamato
23 Paku penanda Baja Memudahkan dalam
pengeboran
24 Bor Tangan Makita Untuk memberi lubang
5mm untuk baut
25 Bor Magnet RYU magnetic Untuk memberi lubang
drill 28mm untuk baut
26 Palu Godam Pegangan pipa Untuk meratakan baja
besi
27 Kunci Inggris 27mm Untuk mengencangkan
baut
28 Palu Baja Dari besi Untuk mengikis kerak
tulangan D19 las
29 Tali Tambang 30mm Mendirikan iwf menual
dan menahan agar tidak
tertiup angin
30 Webbing Sling 3 ton Mengangkat baja
memakai iwf
31 Truck Crane KATO NK-70M Untuk mengangkat dan
memindahkan material
32 Waterpas magnet Waterpas torpedo Menentukan kerataan
kolom IWF yang
didirikan
33 Gregaji bata Gagang plastic Memotong bata ringan
gigi jarang
34 Benang tukang Benang warna Sebagai acuan Perata
orange plastik permukaan
35 Unting-unting Dari bahan timah Untuk pemberat pada
benang agar tegak lurus
36 Penggaruk semen Terbuat dari kayu Untuk membagi semen
dari pump ready mix
37 scaffholding Untuk memudahakan
pek di area tinggi
38 Pompa air Untuk membuang
genangan air pada galian
fondasi
39 kasut Dari kayu Untuk meratakan
permukaan cor beton
cair

2) Keperluan dan jumlah alat yang digunakan pada Pembangunan Proyek Aula
Walikota

No Jenis Alat Jumlah Satuan


1 Cangkul 4 Buah
2 Sekop 5 Buah
3 Kapak 1 Buah
4 Gancu 3 Buah
5 Keranjang Rotan 6 Buah
6 Palu Kambing 5 Buah
7 Gergaji 4 Buah
8 Meteran Saku 6 Buah
9 Rol Meter 1 Buah
10 Linggis 2 Buah
11 Kepala Babi 1 Unit
12 Chainsaw 1 Unit
13 Pleser 5 Buah
14 Jack hammer 2 Unit
15 Grinda 6 Unit
16 Kaka Tua 5 Buah
17 Grobak dorong 6 Buah
18 Cetok 10 Buah
19 Vibrator 1 Unit
20 Molen 1 Unit
21 Mesin Las 3 Unit
22 Blender Cutting 2 Unit
23 Paku penanda 1 Buah
24 Bor Tangan 1 Unit
25 Bor Magnet 1 Unit
26 Palu Godam 4 Buah
27 Kunci Inggris 8 Buah
28 Palu Baja 4 Buah
29 Tali Tambang 1 Rol
30 Webbing Sling 1 Rol
31 Truck Crane 1 Unit
32 Waterpas magnet 2 Buah
33 Gregaji bata 4 Buah
34 Benang tukang 4 Rol
35 Unting-unting 6 Buah
36 Penggaruk semen 3 Buah
37 scaffholding 35 Set
38 Pompa air 1 unit
39 kasut 4 buah

4) Tabel jadwal keperluan alat

No Uraian Pekerjaan Jumlah Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5


alat 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Kepala Babi
2 Molen Menual

3 Ready Mix
4 Truck Crane

5) Tabel fungsi alat yang digunakan

No Jenis Alat Spesifikasi Fungsi


1 Kepala Berat hammer 200kg Memancang galam
Babi
2 Molen Hercules kapasitas Mengaduk campuran beton hingga
Menual 425 L/50 kg homogen
3 Ready Mix HINO Ranger Mengangkutbeton dari batching
Mixer FM 280 plant ke lokasi konstruksi sambil
memiliki menjaga konsistensi beton agar tetap
kapasitas 7684 cc cair dan tidak mengeras
dalam perjalanan
4 Truck KATO NK-70M Untuk mengangkat dan
Crane memindahkan material

3.1.4. Produktivitas

Menurut Ramadon, Syahri &Yanti Pasmawati pada 2017,produktivitas


juga dapat diartikan sebagai prosesyang memfokuskan perhatian pada keluaran
yang dihasilkan oleh sumber daya manusia dengansuatu rasio antara masukan dan
keluaran. Rasio produktivitas adalah nilai yang diukur selama proses konstruksi
dapat dipisahkan menjadi biaya tenaga kerja, material, uang, metode dan alat.
Sukses dan tidaknya proyek konstruksi tergantung pada efektifitas pengelolaan
sumber daya. Berikut waktu unit produksi dalam proyek Pembangunan Aula
Walikota,

No Uraian Pek Waktu Jam Volume Sa Unit Sat


Kerja Kerja t Produksi
A Pekerjaan

3.2. Gambar dan Bill of Quantity

3.2.1. Bill of Quantity (BOQ)

Yang dimaksud dengan bill of quantity ini adalah RAB


(RencanaAnggaran Biaya). Pada umumnya estimasi biaya dalam suatu proyek
konstruksidisajikan berbentuk bill of quantity. Setelah melakukan perhitungan
volumepekerjaan pada lembar perhitungan data langkah selanjutnya adalah
memindahkanvolume tiap volume pekerjaan dari lembar perhitungan data ke bill
of quantitiy..Bill of Quantity digunakan untuk memudahkan dalam memasukkan
data (input)agar lebih efektif dan mempermudah pengecekan ulang. Bill of
Quantity berisikan empat hal pokok yaitu: deskripsi pekerjaan, volume dan unit
serta harga satuan pekerjaan.

No Uraian Pekerjaan Volume Satuan


3.2.2. Gambar Kerja

Gambar kerja merupakan gambar acuan yang digunakan untuk


merealisasikan ide perancangan kedalam bentuk fisik, Gambar kerja harus
dipahami oleh semua yang terlibat dalam proses pembangunan. Berikut daftar
kerja yang terdapat pada Proyek Pembangunan Aula Wali Kota,

NO Daftar Gambar Skala Keterangan

3.3. Teknik Pelaksanaan Konstruksi

Teknik Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi ini sesuai dengan item


pekerjaan yang terdapat pada Rencana Anggaran Biaya dan Time Schedule,
melibatkan M1 bahan yang digunakan, M2 pekerja, M3 alat yang digunakan dan
M4 waktu yang diperlukan.

3.3.1. Metode Pekerjaan Galian


3.3.2. Metode Pekerjaan Pancangan Galam

3.3.3. Metode Pekerjaan fondasi plat Poer

3.3.4. Metode Pekerjaan

3.3.5 Metode Pekerjaan

3.4. Pelaporan Monev Proyek

Monitoring Evaluasi adalah Langkah awal daripada pengendalian


pelaksanaan proyek. Dengan memonitoring jadwal dan biaya maka kita bisa
mengetahui seberapa besar penyimpangan biaya dan juga jadwal diantara rencana
dan pelaksanaan proyek tersebut pada saat dilaporkan.

3.4.1. Tabel Laporan Harian

3.4.2. Tabel Laporan Mingguan

3.4.3. Tabel Laporan Bulanan


DAFTAR PUSTAKA

Hawari, R. A., Oktaviani, C. Z., & Nurisra, N. (2021). Komposisi Biaya Sumber
Daya Material dan Tenaga Kerja Pada Proyek Konstruksi Bangunan
Gedung Sederhana. Journal of The Civil Engineering Student, 3(2), 148-
154.

Istiqomah, I., & Firmanto, A. (2018). Analisis Dan Perencanaan Struktur Gedung
Hotel Matraman Jakarta Timur. Jurnal Konstruksi Dan Infrastruktur, 7(5).

Ramadon, Syahri., Yanti Pasmawati., C. D. K. 2017. Pengaruh Lingkungan Kerja


Fisik Terhadap Produktivitas Kerja. Jurnal Universitas Bina
Darma, 3(12), 1–12

Yusuf, Y., & Rohman, F. (2020). Analisis Perencanaan Gedung Aula Dan
Rektorat Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon Menggunakan Struktur
Beton SNI 2013. Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur, 5(3).

Anda mungkin juga menyukai