Anda di halaman 1dari 10

Bahan Praktikum – Sistem Informasi Geografik

DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI – FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

MATERI MINGGU 1 – PENGENALAN ARCMAP

Materi Praktikum:

 Membuka Data Spasial atau Peta yang telah disediakan menggunakan


ArcMap
 Bagian – bagian utama dari ArcMap
 Melihat Data Atribut sebuah Layer
 Navigasi pada Peta
 Mengaktifkan dan menonaktifkan layer
 Penyusunan Layer
 Membuat Bookmarks
 Skala Peta
 Menggunakan Measure
 Pengelompokan Layers

--o0o--

1
Petunjuk Pelaksanaan:

Pada akhir pelaksanaan praktikum, silahkan dibuat hasil laporan kegiatan praktikum
dan dikumpulkan melalui Elok.

I. Membuka Data Spasial atau Peta yang telah disediakan menggunakan


ArcMap
1. Mulai ArcMap dengan klik Start → ArcGIS → ArcMap atau dengan klik icon
ArcMap pada Desktop
2. Pada saat ArcMap dijalankan, maka akan terlihat kotak dialog Startup yang
akan memberikan pilihan untuk memulai sebuah sesi pekerjaan. Kita
dapat memilih antara lain: membuka project baru (New map – Blank map),
membuka format yang telah disediakan (New maps – Templates), atau
membuka sebuah Project document yang telah ada atau Project yang telah
dibuat sebelumnya (Existing Maps)
3. Pilih Existing Maps, kemudian pilih Browse for More.. untuk melihat
Project document yang telah ada. Lanjutkan dengan klik OK
4. Arahkan pada folder \Bahan_Praktikum\PETA\peta_desa.mxd.
5. Peta desa akan tampil di layar

II. Bagian – bagian utama dari ArcMap


1. Mengenal bagian – bagian utama dari ArcMap.

2
(Sumber: Tutorial ArcGIS10 Tingkat Dasar, Bappeda Province NTB)
2. Beberapa bagian yang penting untuk diketahui saat menggunakan ArcGIS
adalah sebagai berikut. (Tugas: Cari tahu definisi dan kegunaan dari bagian
berikut serta lampirkan tampilan dari bagian tersebut)
a. Menu
b. Table of Content
b.1. List by drawing order
b.2. List by source
b.3. List by visibility
b.4. List by selection
c. Toolbars
d. Catalog Window
e. Data View
f. Layout View

3
III. Melihat Data Atribut sebuah Layer
Data spasial GIS selalu berupa pasangan antara data bergeoreferensi dan data
atribut yang menerangkan data spasial. Untuk dapat melihat data atribut

dapat dilakukan dengan beberapa cara, misalnya ”identify” dan


”attribute table” (Klik kanan pada layer → Open Attribute Table). Pada
Attribute table terdapat pilihan Show all records dan Show selected records.
Apa perbedaannya?
(Tugas: Cari tahu definisi dan kegunaan dari bagian berikut serta lampirkan
tampilan dari bagian tersebut)

IV. Navigasi pada Peta


Untuk melihat data dengan lebih baik, maka kita bisa memilih memperbesar,
memperkecil, menggeser (memindahkan), atau fungsi navigasi yang lain
dengan menggunakan menu pada Toolbar Navigasi berikut.

(Tugas: Cari tahu definisi dan kegunaan dari bagian berikut serta lampirkan
tampilan dari bagian tersebut)

V. Mengaktifkan dan menonaktifkan layer


Sekarang perhatikan pada window Table of Contents. Layer dapat diaktifkan
dan dinonaktifkan, kita hanya dapat bekerja pada layer yang aktif pada
ArcMap. Untuk mengaktifkan layer, beri centang pada kotak putih yang berada
di samping kiri layer. Sedangkan untuk melihat nilainya, klik simpol expand
untuk layer yang dipilih. Kita dapat memilih navigasi untuk Full Extend layer
di TOC, dengan langkah klik kanan di atas nama layernya → pilih zoom to
layer. Peta akan menggeser dan memperbesar pada tampilan layer tersebut
secara optimal di data view window kita.

4
VI. Penyusunan Layer
Sekarang perhatikan pada window Table of Contents. Aktifkan salah satu
layer. Sekarang, kita akan mencoba praktik bagaimana cara menyusun layer
dalam ArcMap. Layer perlu disusun dengan mengikuti kaidah dari atas ke
bawah fitur titik, fitur garis, dan fitur poligon. Pada window Table of
Contents klik layer kemudian klik tahan (drag) dan pindahkan layer sehingga
sesuai dengan kaidah yang seharusnya.
(Tugas: Susun layer yang ada sehingga urutan layer dari atas ke bawah
memenuhi kaidah fitur titik, fitur garis dan fitur poligon)

VII. Membuat Bookmarks


Bookmark adalah salah satu alat navigasi yang handal di ArcMap. Bookmark
berfungsi untuk menyimpan informasi tampilan zoom dan pan pada suatu
kondisi tertentu sehingga kita bisa menampilkan kembali pada lokasi yang
sama.
Untuk membuat Bookmark, pilih Bookmarks → Create.. Tulis nama bookmark
dan klik OK untuk simpan view sebagai bookmark. Bookmark akan muncul di
Bookmarks → Nama Bookmark
Kita bisa menghapus dan mengelola Bookmarks dengan menu Bookmarks →
Manage..
(Tugas: Buat tiga bookmarks dengan lokasi yang berbeda dan tampilkan)

VIII. Skala Peta


Skala adalah perbandingan antara jarak peta pada model (peta, view) dengan
jarak sebenarnya di lapangan. Di ArcMap skala dapat diatur dengan mengatur
tool skala yang biasanya berada dalam toolbar ”Standard”

Pengaturan skala dapat dilakukan dengan salah satu dari cara berikut:

5
1. Ketikkan secara manual, misalnya 1:35.000. Perlu diingat bahwa anda
tidak perlu mengisi angka ”1:”. Sebagai contoh untuk mengisi skala
1:35.000, cukup menulis 35000
2. Klik pada dropdown, kemudian pilih angka skala yang tersedia

3. Dengan memilih Customize this List Scale Settings Window akan terbuka
di mana kita bisa menyesuaikan daftar skala sesuai kebutuhan.

(Tugas: Buat tiga skala yang berbeda dan tampilkan dengan masing-masing
menggunakan ketiga cara sebelumnya yang dijelaskan sebelumnya)

Pada layer properties (klik kanan layer/grup layer → properties), kita dapat
mengatur skala sehingga suatu layer dapat ditampilkan dengan skala tertentu sesuai
yang kita butuhkan. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

1. Pada layer properties klik tab General. Terdapat dua pilihan untuk
pengaturan visible pada layer. Pilihan yang pertama layer ditampilkan
untuk semua skala dan pilihan kedua layer ditampilkan pada interval skala
tertentu, misalnya skala maksimum 1:5.000 dan skala minimum 1:50.000.
2. Dalam latihan ini, kita akan menentukan skala untuk semua fitur minimum
1:35.000. Artinya, kalau peta di perkecil sampai lebih kecil dari skala
1:35.000 maka layer ini tidak akan ditampilkan.

6
(Tugas: Lakukan pengaturan pada 3 layer berbeda (tipe titik, garis dan poligon)
dengan angka skala yang berbeda)

Apabila kita ingin melakukan pengaturan skala supaya skala yang kita masukkan fix
atau tetap dan tidak berubah- ubah tampilannya, maka dapat dilakukan pengaturan
skala fixed. Skala fixed ini akan bermanfaat ketika data yang akan diinputkan pada
peta sudah sesuai dan tinggal langkah terakhir yaitu layouting. Oleh karena itu,
sebelum melakukan layouting, akan lebih baik apabila skala dibuat fixed. Langkah-
langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.

1. Pilih menu View → Data frame properties


2. Pilih tab Data Frame
3. Pada tulisan Extent pilih dropdown pada Fixed Scale
4. Tuliskan angka skala yang dibutuhkan
5. Klik Apply → OK

(Tugas: Lakukan pengaturan pada angka skala 1:10.000 dan tampilkan dalam bentuk
Layout View)

IX. Menggunakan Measure

Tool measure/mengukur berguna untuk mengukur panjang (jarak)


dan luas. Measure sering digunakan untuk keperluan mempersingkat
perhitungan atau untuk sebagai overview saja. Perhitungan lebih pasti dan
lengkap biasanya tidak dilakukan dengan menggunakan tool ini.
Jika ada pertanyaan berapa jarak lurus antara satu tempat ke tempat lain,
maka ArcMap dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan banyak cara.
Paling sederhana dan mudah adalah dengan menggunakan measure.
Cara melakukan perhitungan jarak adalah:

7
1. Klik pada ikon Measure . Ikon measure akan aktif apabila data frame
telah diatur sistem proyeksinya.

2. Klik ikon measure line dan klik pada tempat pertama, kemudian
gerakkan mouse pada tempat kedua

3. Jika ingin mengukur luas makan klik ikon measure an area dan klik
minimal tiga titik pada lokasi yang ingin diketahui luas areanya.

4. Fitur digunakan untuk memperoleh informasi ukuran fitur. Hasil


pengukuran tergantung kepada tipe fitur yang diukur sebagai berikut.
Tipe Hasil pengukuran
Titik Posisi X, Y
Garis Panjang (Length)
Poligon Panjang, Keliling dan Luas

Klik ikon measure a feature dan klik pada salah satu fitur.
5. Hasil pengukuran pada kolom measure menunjukkan tipe fitur serta jarak
dan/atau luas dari kedua tempat tersebut
6. Hasil yang berbeda-beda antar satu dengan yang lainnya disebabkan oleh
akurasi mouse dalam menentukan posisi kedua tempat tersebut dan juga
tergantung proyeksi yang digunakan

7. Kita dapat mengatur measure units dengan cara seperti pada


gambar di bawah ini

8
(Tugas:
1. Lakukan perhitungan jarak sejumlah 2 jarak yang berbeda
2. Lakukan perhitungan luas sejumlah 2 luas yang berbeda
3. Peroleh informasi dari fitur titik, garis, dan poligon)

X. Pengelompokan Layers
Untuk memudahkan proses analisa dan membuat suatu perencanaan data
spasial dilakukan pengelompokan layer atau grouping layers. Untuk membuat
group layer dapat dilakukan dengan fokus pada Table of Contents.
Pada Table of Contents pilih data frame (Peta Desa) kemudian klik kanan pilih
New Group Layer. Untuk mengganti nama Group Layer dengan cara klik kanan
kemudian pada tab General, Layer Name isi dengan nama baru misalnya Data
Vektor.
Untuk menambahkan layer ke dalam grup tersebut, caranya dengan
melakukan seleksi layer (pilih layer dengan klik ctrl/shift) kemudian geser ke
bagian bawah grup. Maka layer yang dipilih akan berada dalam grup yang
dibuat sebelumnya.
Cara kedua untuk menambahkan layer adalah dengan melakukan seleksi layer
(pilih layer dengan klik ctrl/shift) kemudian klik kanan pilih Group. Untuk
mengganti nama Group Layer dengan cara klik kanan kemudian pada tab
General, Layer Name isi dengan nama baru.
9
(Tugas: Pisahkan data vektor dan data raster dalam dua grup yang berbeda.
Dalam grup vektor tambahkan sub-grup data fitur titik, fitur garis dan fitur
poligon)

.: Selamat Mengerjakan :.

10

Anda mungkin juga menyukai