net/publication/347442380
CITATIONS READS
0 511
2 authors:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
MEMBANGUN ECOCITY DI DALAM SERVICE CITY BAGI KOTA JAKARTA. STUDI KASUS : KAWASAN GROGOL PETAMBURAN, JAKARTA BARAT View project
All content following this page was uploaded by Pancawati Dewi on 18 December 2020.
TOPIK
a. Membuka QGIS
1. Membuka aplikasi QGIS dari start menu. Pilih QGIS Desktop 3.xx
2. Tampilan depan QGIS yang masih belum pernah menyimpan project sebelumnya akan
seperti berikut:
Menu bar
Tool bar
Browser panel
Halaman utama
Layer panel
Menu merupakan sekumpulan perintah berbasis teks/ kata untuk melakukan tugas-tugas tertentu
pada QGIS. ( File, Edit, View,Layer, Setting, Plugins, Vector, Raster, Database, Web,Help).
Layer panel (Daftar Isi) memuat layer-layer yang digunakan dalam project. Layer panel bisa berisi
berbagai macam format data.
Toolbar Sekumpulan perintah berbasis ikon/ tombol untuk melakukan tugas-tugas tertentu.
https://docs.qgis.org/3.10/en/docs/user_manual/introduction/qgis_gui.html
b. Memasukkan layer/data
Pada menu data source manager, klik browser > cari lokasi penyimpanan data spasial yang akan
dimasukkan. Dalam hal ini sebagai contoh yang bernama “ne_110m_admin_0_countries” berformat
“.shp”, kemudian klik add.
c. Mengelola layer
ON/OFF layer
Cukup dengan mencentang atau mengilangkan centang pada kotak di samping layer
Drag (klik + tahan) nama layer kemudian pindahkan posisi ke atas atau ke bawah layer yang lain.
Posisi atas akan menjadikan layer tersebut berada pada posisi di paling depan di halaman utama
Klik kanan nama layer yang kan diubah Namanya, pilih RENAME
Cara 1, klik tombol identify feature pada toolbar kemudian klik salah feature pada halaman
utama
Cara 2, klik kanan nama layer, pilih Open attribute.
d. Mengelola table atribut
5
3
6
Maka yang terseleksi hanya peta Indonesia
Bertujuan untuk memilih area tertentu berdasarkan kriteria tertentu. Menggunakan operator sepert
(<,>, =, …)
Sebagai contoh,
Pada tabel atribut yang aktif, pilih “select feature using an expression”
a. Misalkan kita akan melihat negara-negara dengan populasi penduduk di atas 100 juta jiwa.
b. Negara-negara dengan populasi di atas 100 juta jiwa di asia
c. Negara dengan populasi antara 50 juta – 100 juta jiwa di asia
d. Negara dengan awalan ‘In’
3 dan 4
5
Latihan 1!
Lakukan sendiri dengan menambahkan latar salah satu basemap yang telah terinstal.
TOPIK
Styling-symbology dan labelling
A. Membuat Folder Favorite (Untuk memudahkan mengakses data-data yang dibutuhkan)
1. Pada Browser panel, pilih drive penyimpanan data spasialnya. Klik kanan nama foldernya >
Pilih “Add as a Favorite”.
2. Masukkan data spasial dengan memilih file berekstensi .shp. dalam Latihan ini akan
digunakan file bernama
i) ne_10m_admin_0_map_units.shp
ii) ne_10m_admin_1_states_provinces.shp
iii) ne_10m_populated_places.shp
B. Melihat informasi di tiap data yang dimasukkan
Dengan identify feature
1. Klik tombol Identify features pada bagian toolbar,
2. klik salah satu polygon atau titik di halaman utama.
3. Perhatikan panel identify result-nya di kanan halaman utama. Jika tidak bisa di-klik, klik
kanan dulu kemudain pilih nama layernya
1
2
Dengan melihat table attribute
Table atribut ini penting untuk melihat informasi-informasi apa yang dimiliki data tersebut. Selain
itu, juga sangat penting dalam menentukan pilihan symbol dan label.
C. Query builder
Query builder dilakukan jika satu layer memiliki data yang sangat banyak, sementara kita hanya ingin
melihat satu atau beberapa jenis data saja berdasarkan atributnya. Query builder bekerja persis
sama dengan ekspresi dan fungsi pada modul sebelumnya.
3
4. Pada halaman ekspresi, masukkan ("admin" = 'Indonesia')
5. OK 2 kali
Catatan, untuk valuenya tidak harus ‘Indonesia’, boleh memilih negara lain sebagai Latihan. Jika
masih belum yakin dengan karakter yang dimasukkan di value, setelah tanda sama dengan (=) klik
“All” pada bagian kolom values di atas.
Boleh mengganti “Field” yang lain di bagian ekspresi, misalnya POP_EST atau yang lainnya serta
operator berbeda untuk mengetahui lebih jauh penggunaan ekspresi tersebut. Prinsip kerjanya sama
dengan Ekspresi dan Fungsi pada modul sebelumnya.
Tampilan styling terdapat dalam properties masing-masing layer, dengan mengklik kanan/klik 2 kali
nama layernya kemudian pilih symbology.
Cara cepat melihat hasil perubahan symbology, bisa dengan mengaktifkan panel Layer styling
5. Warna pada tiap-tiap polygon dapat diatur secara manual dengan mengklik dua kali symbol
warnanya atau
6. memilih warna berbeda pada kolom Color Ramp
7
5
10 11
12
12
13
14
4 6
16
18. Hal serupa juga dilakukan pada symbol Admin-1- Capital dengan mengganti marker segitiga.
Memberi label
Beberapa pilihan customisasi dapat dilakukan secara manual. Silahkan berkreasi dengan pengaturan-
pengaturan yang ada pada layer styling.
3
3
1 4
6
5
Simpan hasil pekerjaan dengan menklik Menu Project > Save > pilih tempat penyimpanan dan beri
nama.
Latihan 2!
Lakukan sendiri dengan memasukkan peta raster yang tersimpan dalam folder Natural Earth >
50m_Raster > NE1_50M_SR_W > NE1_50M_SR_W.tif
1. Peta Indonesia sebagai latar belakang berwarna Abu-abu, Pulau Kalimantan diberi warna
sesuai Provinsinya
2. Masukkan titik kota-kota di Kalimantan dengan symbol berdasarkan Jumlah Penduduk
(Petunjuk > Gunakan simbologi Graduated, Value POP_MAX, Method pilih Size, Warna
Merah, Kelasnya 5)
3. Beri label nama kota di pulau kalimantan dengan warna hitam, text buffer kuning.
Modul 3
LAYOUT PETA
TOPIK
Layout Peta
Proses layout merupakan kombinasi ilmu kartografi, seni dan kebutuhan. Peta yang akan
ditampilkan harus jelas dan dapat dibedakan masing-masing isinya, mudah dipahami, serta padu dan
berurutan.
a. Judul peta
b. Legenda
c. System koordinat/grid koordinat
d. Pembuat
e. Tahun pembuatan
f. Peta inset
g. Skala
h. Panah utara
i. Dan beberapa tambahan lain yang dianggap perlu terutama pada peta tematik atau peta
dengan tujuan tertentu
Layout di QGIS
Layer peta yang telah diedit, diberi symbol, serta label, maka akan masuk ke tahapan layout.
a. Buka menu project > new print layout (cara cepat, ketik ctrl+P)
b. Akan muncul halaman pemberitahuan untuk memberi nama layout, boleh dikosongkan
karena akan diisi otomatis oleh system jika kosong.
c. Pada halaman layout, akan nampak menu bar, toolbar, toolbox, serta menu properties
Menu bar
Tool bar
Halaman utama
Item properties
Toolbox
1. Menambahkan peta
a. Untuk menambahkan peta, klik menu Add item > Add Map
b. Drag kursor pada halaman peta dari satu sisi dengan menahan tombol klik kiri mouse,
kemudian lepaskan pada sisi lainnya
d. Peta akan muncul sama seperti pada halaman utama QGIS
b. Atur nilai skala sesuai yang diinginkan, misalnya menjadi 18000000 (18 juta)
c. Klik pilihan CRS untuk mengganti jenis system koordinat yang akan ditampilkan. Secara
default, layout akan mengikuti system koordinat yang telah di atur pada saat mengedit data
peta. Untuk Latihan ini, pilih CRS WGS 84 EPSG 4326.
7. Menambahkan legenda
a. Klik menu add items > Add Legend
b. Drag kotak pada area yang diinginkan
c. Isi judul legenda pada bagian kolom title
d. Hilangkan ceklis Auto update
e. Pilih layer yang tidak ingin ditampilkan di legend item, kemudian klik tanda (-)
f. Ganti sub-judul atau keterangan legenda dengan mengklik 2 kali teksnya
g. Atur jenis dan ukuran font untuk masing-masing item legenda pada menu Fonts and Text
Formatting
h. Posisikan legenda pada bagian yang diinginkan
c
d
f
9. Menambahkan skala
a. Klik menu Add Items > Add scale bar
b. Kolom map isikan nama layer peta yang akan diberi skala
c. Style untuk memilih jenis skala yang akan digunakan
d. Atur satuan yang digunakan pada scale units
e. Label unit multiplier secara default bernilai 1. Jika diubah, maka nilai tampilan akan
menunjukkan hasil perkalian antara skala sebenarnya dengan nilai ubahan
f. Label per unit secara defult akan mengikuti satuan yang digunakan.
g. Segment menunjukkan berapa kotak/titik angka skala ke arah kiri atau kanan angka 0
h. Fixed width adalah panjang satu kotak/titik skala
i. Fixed segment width 1 adalah panjang satu kotak/titik dalam ukuran kertas, Fixed segment
width 2 adalah panjang total dari batang skala
j. Atur penempatan teks skala pada menu display
c
e
f
g
c
d. Pindah ke halaman editing QGIS, zoom out peta untuk menampilkan daerah utama lebih
kecil terhadap daerah-daerah lainnya
e. Kembali lagi ke halaman layout, klik menu Add Items > Add Map
f. Drag pada bagian halaman utama layout untuk menampilkan peta inset. Ukurannya lebih
kecil dari peta utama.
g. Atur posisi dan skalanya dengan tombol move content
j
k
l
e
Latihan 3!
Lakukan sendiri dengan membuat layout peta sesuai dengan output dari Latihan 2.
TOPIK
Jenis data spasial
1. GADM
a. Buka halaman https://gadm.org/
b. Buka menu DATA
c. Silahkan membeuka menu lainnya jika ingin membaca informasi yang disampaikan
d. Terdapat pula pilihan mendownload data per file pada masing-masing jenis skala
4. Tanah air Geoportal
a. Masuk ke halaman https://tanahair.indonesia.go.id/portal-web
b. Lakukan registrasi pada menu Masuk/Daftar
c. Pada halaman register, masukkan informasi nama lengkap, termasuk email dan username
yang akan digunakan.
d. Klik SIGNUP
h. Terdapat beberapa pilihan mendownload data, berdasarkan area of intereset (AOI), Per
Wilayah (Per Kabupaten/Kota), DEM Nasional, serta Rupa Bumi Indonesia
i. Khusus untuk DEM Nasional, masih harus mendaftarkan diri lagi karena menggunakan
halaman yang berbeda.
5. Earth Explorer
a. Masuk ke halaman https://earthexplorer.usgs.gov/
b. Lakukan registrasi jika belum memiliki akun
c. Masukkan data-data secara lengkap
d. Setelah registrasi, lakukan LOGIN atau SIGNIN
e. Zoom ke area yang akan dicari datanya
f. Buat polygon pada area tersebut dengan melakukan klik pada tiap-tiap sisinya. Minimal 3 titik
g. Secara otomatis, titik koordinat tiap titik tersebut akan keluar pada panel di sebelah kiri
h. Klik Data Sets
i. Pilih jenis data yang akan di download
j. DEM SRTM buka kolom Digital elevation > SRTM > Pilih SRTM 1-arc second global atau
SRTM Void filled.
DEM NASA buka kolom NASA LPDAAC Collections > NASA SRTM 3 > Pilih NASA SRTM 3
SRTMGL 1 atau SRTMGL 3 untuk data beresolusi 30 m, atau SRTMGL 30 untuk resolusi yang
lebih rendah tapi cakupan area luas)
k. Klik tombol RESULT untuk melihat data yang akan di download
l. Klik tombol download untuk mendownload datanya
6. OpenStreetMap
a. Buka halaman https://download.geofabrik.de/
c. Pilih nama negara untuk melihat data yang terseda atau langsung mengklik quick link dengan
format .shp
d. Cara kedua dengan mengunjungi https://export.hotosm.org/id/v3/
e. Lakukan registrasi dengan mengklik menu SIGNUP
f. Jika sudah LOGIN, klik START EXPORTING
o. Centang baris publish this export, kemudian klik Create EXPORT. Link download akan diberikan
pada halaman tersebut atau via email secara otomatis.
Latihan 4!
Download data OpenStreetMap untuk area yang diinginkan (bebas area mana saja). Lebih
disarankan jika data kampung halaman atau kota terdekat karena lebih dikenali.
Lakukan layout pada data tersebut, contoh bisa melihat pada video 05_Mendownload Data Spasial
Gratis dan Legal pada menit ke 38:30 sampai selesai. Bentuk LAYOUT sangat bebas selama
memasukkan unsur-unsur petanya. Silahkan menggunakan kombinasi data dari sumber-sumber yang
telah disebutkan. (Perhatian, ukuran data cukup besar untuk masing-masing penyedia data)
a. Judul Peta
b. Petunjuk arah
c. Legenda
d. Skala
e. Inset
f. Garis tepi
g. Grid koordinat
h. Sumber data
Modul 5
Georeference, Digitasi dan JOIN
TOPIK
A. GEOREFERENCE
Merupakan proses memberi informasi referensi spasial pada peta raster. Tujuan georeference agar
meudahkan peta raster/gambar dapat ditampilkan pada koodinat spasial yang sesuai.
2. Memulai georeferenced
a. Klik menu raster > Georeferencer
b. Pada halaman georeferencer, klik Menu file > Open raster
c. Pilih lokasi penyimpanan file. Pilih data yang berformat raster (jpg, .tif, .dll)
d. Pada Latihan ini, data peta topografi dari Tanah Air Geoportal yang digunakan
e. Zoom in ke salah satu pojok data, perhatikan perpotongan garis gridnya.
f. Angka yng berwarna hitam adalah system koordinat proyeksi UTM, sedang angka berwarna
biru adalah system koordinat Geografis (Derajat, Menit) dengan orientasi posisi lintang dan
bujur (BT dan S/Selatan)
g. Klik menu Edit > Add Point, kemudian klik pada perpotongan gridnya
h. Masukkan nilai lintang (X) dan bujurnya (Y). Boleh menggunakan salah satu jenis koordinat.
Pada laithan ini menggunakan koordinat derajat
i. Pada keterangan gridnya, X = 119045’ T, bisa langsung memasukkan angka 119 45 pada
kolom isian X. bisa juga dengan mengubahnya ke bentuk derajat decimal menjadi 119,750.
Perhitungannya, Derajat + (Menit/60) + (Detik/3600)
j. Cara serupa juga dilakukan untuk koordinat Y
k. Lakukan minimal 4 titik
l. Hasilnya akan berbentuk seperti berikut
B. DIGITASI
1. Digitasi peta
a. Klik menu layer > create layer > New shapefile layer
b. Klik tombol browse untuk menentukan lokasi file
c. Geometry type (Point, multipoint, Polyline, dan Polygon)
d. CRS pilih sesui yang diinginkan. Misalnya UTM sesuai zona wilayah
e. Pada kolom new field, isikan nama field (Nama tebel di table atribut)
f. Type (Text, Whole number – angka bulat tanpa koma, decimal number – bilangan bulat
dengan angka di belakang koma)
g. Length masukkan sesuai panjang karakter, untuk angka terbatas 10 karakter
h. OK
2. Memulai digitasi
a. Aktifkan layer yang akan didigitasi dengan mengklik satu kali
b. Klik tombol toggle editing pada toolbar editing (symbol pensil berwarna kuning)
c. Klik tombol add point/polygon feature (sesuai dengan type geometry)
d. Lakukan digitasi dengan mengklik setiap titik/area. Untuk berhenti, klik kanan
e. Akan muncul kolomisian setiap berhentimendigit satu fetaure untuk mengisi informasi
atributnya. Bisa langsung diisi atau setelah semua selesai didigit.
C. JOIN
1. JOIN
a. Pastikan data shapefile dan excel telah ditambahkan di panel layer
b. Pastikan salah satu kolom pada atribut shapefile memiliki informasi yang sama (karakter
sama, case sensitive) pada kolom excel
c. Klik kanan layer shapefile > properties > JOIN
d. Klik tombol (+) di bagian bawah menu
e. Pada menu ADD Vector JOIN,
Join layer = Isikan layer yang akan digabung
Join field = nama kolom pada data excel
Target field = nama kolom pada shapefile yang memiliki informasi yang sama dengan excel
f. Centang custom field name prefix dan hapus semua isi kolomnya
g. OK > OK
1. Membuat georeference peta topografi sesuai daerah yang dipakai pada Latihan 4.
Download peta topografi dari Tanah air Geoportal, tidak perlu melakukan login untuk
mendownload. Atau alternatifnya bisa memakai peta yang telah dibagikan.
2. Melakukan join table atribut pada kecamatan di Latihan 4. Bisa menggunakan file Latihan
jika kesulitan mendapatkan data. Cara mendapatkan contoh data berupa data penduduk
dari BPS, dapat dilihat pada video 6 Digitasi Part 2 menit ke 02:45.
3. Layout peta dengan tema bebas.
Modul 6
GEOPROCESSING
TOPIK
Geoprocessing
1. CLIP
Menentukan areal pada input yang berada di dalam areal CLIP FEATURE. Tidak ada atribut yang
berpindah dari clip feature ke output.
OVERLAY
OUTPUT
2. Intersect
Menentukan areal yang overlapping antara fitur input. Output yang dihasilkan adalah fitur yang ada di
kedua input masing-masing.
Menentukan areal yang berada pada salah satu layer saja atau kedua/beberapa layer. Semua fitur yang
ada pada layer input akan menjadi output. Union dapat dilakukan pada dua atau lebih layer.
4. Dissolve
Semua fitur yang memiliki nama yang sama akan digabungkan (Kolom building)
Latihan 6! Tidak wajib dikerjakan atau dikumpulkan.
TOPIK
Data Elevation Model (DEM)
DEM adalah data Raster yang memiliki informasi elevasi / ketinggian pada tiap pikselnya
DEM global yang bisa diperoleh secara gratis saat ini yang popular adalah SRTM (Shuttle Radar
Topography Mission) dengan resolusi spasial ~90 m dan ~30 m.
Hal yang perlu diperhatikan adalah luasan area yang akan diteliti, jika luasnya lebih dari satu
kabupaten, disarankan menggunakan DEM dengan resolusi rendah untuk mengurangi beban waktu
dan kerja pada perangkat anda
Membuat Hillshade
Membuat efek 3D dengan menggunakan kombinasi bayangan dari arah datang dan sudut cahaya
Styling hillshade
Garis kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik berketinggian sama
Maka 1/2000:1/5000 = 25 m
Styling kontur
Kontur yang telah dibuat perlu diatur ketebalan serta labelnya agar lebih rapih. Diperlukan kontur
indeks untuk diberi lbel dan memudahkan dalam membaca garis nya
e. Masukkan ekspresinya
"kontur" = 'indeks'
f. OK
i. OK
j. Apply
1. Membuat hillshade serta pewarnaan pada data raster yang dibagikan pada file Latihan
2. Membuat garis kontur dari data no 1 beserta labelnya