Anda di halaman 1dari 20

PENGOLAHAN DATA PASANG SURUT

DENGAN METODE ADMIRALTY


TUJUAN
-

Mahasiswa dapat memahamibagaimana cara pengolahan data pasang surut dengan metode
Admiralty.

Mahasiswa dapat mengetahui nilai komponen harmonik serta mengetahui tipe pasang
surut di suatu perairan.

PENDAHULUAN
Pasang surut atau pasut merupakan suatu fenomena pergerakan naik turunnya permukaan
air laut secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan gaya tarik menarik dari
benda-benda astronomi terutama oleh matahari, bumi dan bulan. Pengaruh benda angkasa lainnya
dapat diabaikan karena jaraknya lebih jauh atau ukurannya lebih kecil (Dronkers, 1964).Faktor non
astronomi yang mempengaruhi pasut terutama di perairan semi tertutup (teluk) antara lain adalah
bentuk garis pantai dan topografi dasar perairan (Bishop, 1984).
Dari semua benda angkasa yang mempengaruhi proses pembentukan pasang surut air
laut, matahari dan bulan yang sangat berpengaruh melalui tiga gerakan utama yang menentukan
keadaan paras laut di bumi ini. Ketiga gerakan itu adalah :
1. Revolusi bulan terhadap bumi, dimana orbitnya berbentuk elips dan periode yang
diperlukan untuk menyelesaikan revolusi itu adalah 29,5 hari untuk menyelesaikan
revolusinya.
2. Revolusi bumi terhadap matahari dengan orbitnya berbentuk elips dan periode yang
diperlukan untuk itu adalah 365,25 hari.
3. Perputaran bumi terhadap sumbunya sendiri dan waktu yang diperlukan untuk gerakan ini
adalah 24 jam. (Ongkosongo, 1989).
Menurut (Ilahude, 1999 dalam Siswanto, 2007), Untuk menentukan nilai bilangan Formzahl
digunakan rumus dibawah ini :

F=

AK1 AO1
AM 2 AS2

Dimana hasil dari nilai F akan menentukan tipe pasang surutnya, dengan klasifikasi sebagai
berikut :
0 < F 0,25

: Pasang surut harian ganda (semidiurnal)

0,25 < F 1,50

: Pasang surut campuran condong ke harian ganda

1,50 <F 3,00 : Pasang surut campuran condong ke harian tunggal


F > 3,0

: Pasang surut harian tunggal (diurnal)

Secara umum pasang surut di berbagai daerah dapat dibedakan menjadi empat tipe yaitu :
Tipe pasang surut tunggal (diurnal tide)
Tipe pasang surut campuran dominan tunggal
. Tipe Pasang surut campuran dominan ganda
Tipe Pasang surut ganda
METODE
Langkah langkah pengolahan data dengan menggunakan Metode Admiralty :
a. Skema-I
Sebelum dilakukan pengolahan data pasut dilakukan terlebih dahulu smoothing pada data
lapangan yang diperoleh dari pengukuran alat, hal ini dilakukan untuk menghilangkan noise,
kemudian data tersebut dimasukkan kedalam kolom kolom di skema-I, ke kanan menunjukkan
waktu pengamatan dari pukul 00.00 sampai 23.00 dan ke bawah adalah tanggal selama 29 piantan,
yaitu mulai tanggal 4 Mei s/d 1 Juni 2012.
b. Skema-II
Isi tiap kolom kolom pada skema II ini dengan bantuan Tabel2 yaitu denganmengalikan
nilai pengamatan dengan harga pengali pada Tabel 2 untuk setiap hari pengamatan. Karena pengali
dalam daftar hanya berisi bilangan 1 dan -1 kecuali untuk X4 ada bilangan 0 (nol) yang tidak
dimasukkan dalam perkalian, maka lakukan perhitungan dengan menjumlahkan bilangan yang
harus dikalikan dengan 1 dan diisikan pada kolom yang bertanda (+) dibawah kolom X 1, Y1, X2, Y1, X4,
dan Y4. Lakukan hal yang sama untuk pengali -1 dan isikan kedalam kolom di bawah tanda (-).

DATA PENGAMATAN

Data pengamatan
disusun menurut
-Skema 1-

2
Tabel 2

3
-Skema 2-

Tabel 5

5
-Skema 3-

-Skema 4-

Tabel 7

8
-Skema 5 & 610

9
Tabel nilai f, u, w

Keterangan:

-Skema 7 & 8-

11

: hasil pekerjaan
: tabel
: garis kerja
: garis konfirmasi dengan tabel
9

: tahap pekerjaan ke-9

Gambar. Diagram Alir Pengolahan Data Pasang Surut dengan Metode Admiralty

Skema 1. Penyusunan Data Pasang Surut


JAM
TGL
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
01

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

120
112
105
101
101
104
110
132
137
134
127
128
120
119
112
107
105
102
103
106
118
122
126
137
138
133
129
126
118

129
123
114
107
102
102
105
123
135
134
131
132
125
125
113
108
110
102
102
103
109
114
116
134
139
138
137
136
131

140
136
128
119
112
107
106
115
129
132
133
134
134
132
120
114
118
106
103
105
105
107
110
126
139
139
142
145
146

148
148
143
135
126
118
118
110
123
128
133
135
141
140
129
127
130
113
110
111
107
107
109
120
135
137
144
150
157

153
157
157
151
143
133
132
110
117
124
131
135
144
146
144
140
144
125
119
119
113
110
109
119
128
133
144
152
162

153
161
164
163
158
149
146
112
115
121
126
135
145
150
155
153
154
137
130
128
123
119
112
120
122
129
141
151
161

148
157
165
169
167
161
157
121
116
120
124
133
142
150
159
161
163
153
144
136
134
128
119
125
120
128
136
146
155

139
149
159
166
170
168
164
131
120
122
124
129
138
146
158
160
164
166
158
147
145
141
131
132
123
128
130
137
147

128
136
146
156
164
167
164
138
128
126
125
126
131
139
148
154
159
166
165
158
156
152
143
142
130
130
126
128
138

119
123
131
142
152
159
157
146
137
131
127
124
126
131
138
140
148
151
160
163
162
159
152
152
138
135
126
122
128

113
113
117
125
136
145
146
154
145
137
131
124
122
123
127
127
135
132
146
161
162
160
159
157
145
141
131
121
121

112
107
107
112
120
130
132
159
151
142
135
126
118
116
120
114
122
117
130
149
152
156
157
158
151
148
139
123
118

115
108
103
103
108
116
120
158
153
146
138
130
119
114
113
108
113
109
117
134
138
145
150
158
155
153
143
129
120

123
114
106
102
102
107
111
152
151
146
140
133
126
114
109
106
105
102
108
120
123
135
137
153
155
152
146
136
126

132
124
115
108
104
104
108
143
146
145
140
136
132
118
111
106
104
101
103
109
112
122
124
142
147
148
147
141
134

141
135
127
119
112
108
110
132
138
141
140
137
134
126
120
109
114
102
103
104
106
112
113
130
137
141
145
144
139

146
144
139
131
123
117
116
122
129
135
138
137
134
134
133
114
125
109
112
104
106
109
109
118
128
135
141
144
146

146
149
147
142
135
127
123
115
122
129
134
137
134
136
139
124
136
117
122
109
112
109
109
111
119
127
135
139
148

142
147
149
149
144
137
130
112
118
125
126
135
130
135
139
135
145
130
132
118
120
112
110
109
110
120
128
132
144

133
139
145
148
148
144
137
114
117
122
121
132
126
131
135
142
144
141
139
126
129
121
114
111
108
112
119
121
135

122
128
135
141
144
144
141
119
118
120
120
128
121
127
128
137
133
143
142
134
137
130
119
115
109
106
112
113
124

113
117
123
130
136
140
142
126
122
120
120
125
117
123
119
128
122
133
140
139
139
137
125
120
113
106
107
107
113

107
107
111
117
124
130
142
133
127
120
121
121
115
119
111
115
111
120
128
139
137
139
132
128
118
112
108
106
105

107
103
103
106
112
120
139
137
131
123
124
120
116
113
107
107
106
108
114
129
130
136
136
134
125
121
114
109
104

19

Tabel 2. Konstanta Pengali untuk menyusun Skema 2


Waktu (jam)
0

10

11

12

13

14

15

16

17

18

20

21

22

23

-1

-1

-1

-1

-1

-1

-1

-1

-1

-1

-1

-1

Y1

-1

-1

-1

-1

-1

-1

-1

-1

-1

-1

-1

-1

X2

-1

-1

-1

-1

-1

-1

-1

-1

-1

-1

-1

-1

Y2

-1

-1

-1

-1

-1

-1

-1

-1

-1

-1

-1

-1

X4

-1

-1

-1

-1

-1

-1

-1

-1

Y4

-1

-1

-1

-1

-1

-1

-1

-1

-1

-1

-1

-1

X1

Tabel 3. Penyusunan Hasil Perhitungan dari Skema 2


TGL
04-Mei
05-Mei
06-Mei
07-Mei
08-Mei
09-Mei
10-Mei
11-Mei
12-Mei
13-Mei
14-Mei
15-Mei
16-Mei
17-Mei
18-Mei
19-Mei
20-Mei
21-Mei
22-Mei
23-Mei
24-Mei
25-Mei
26-Mei
27-Mei
28-Mei
29-Mei
30-Mei
31-Mei
01-Jun

X1
+
1562
1559
1562
1575
1593
1609
1608
1671
1636
1620
1596
1572
1556
1547
1575
1523
1588
1525
1568
1594
1608
1628
1603
1678
1648
1666
1645
1610
1620

1567
1578
1577
1567
1550
1528
1548
1443
1489
1503
1513
1560
1534
1560
1512
1513
1522
1460
1462
1457
1467
1454
1418
1473
1484
1486
1525
1548
1600

Y1
+
1527
1515
1503
1496
1492
1494
1519
1563
1572
1572
1562
1571
1504
1490
1464
1431
1458
1415
1460
1465
1489
1507
1478
1529
1524
1533
1545
1521
1538

1602
1622
1636
1646
1651
1643
1637
1551
1553
1551
1547
1561
1586
1617
1623
1605
1652
1570
1570
1586
1586
1575
1543
1622
1608
1619
1625
1637
1682

X2
+
1430
1387
1363
1372
1409
1464
1518
1678
1664
1610
1567
1533
1470
1447
1400
1380
1399
1383
1454
1557
1587
1632
1624
1699
1663
1626
1569
1501
1464

Y2
1699
1750
1776
1770
1734
1673
1638
1436
1461
1513
1542
1599
1620
1660
1687
1656
1711
1602
1576
1494
1488
1450
1397
1452
1469
1526
1601
1657
1756

+
1646
1611
1548
1481
1426
1392
1405
1524
1595
1615
1611
1609
1588
1554
1498
1416
1458
1325
1332
1352
1372
1411
1424
1568
1642
1665
1694
1693
1688

1483
1526
1591
1661
1717
1745
1751
1590
1530
1508
1498
1523
1502
1553
1589
1620
1652
1660
1698
1699
1703
1671
1597
1583
1490
1487
1476
1465
1532

X4
+
1043
1044
1043
1045
1045
1044
1057
1046
1043
1040
1034
1044
1024
1033
1044
1009
1044
973
992
1009
1027
1027
1019
1052
1040
1059
1065
1055
1068

1043
1047
1048
1050
1050
1047
1046
1029
1041
1043
1038
1045
1036
1036
1013
1015
1028
1015
1026
1023
1024
1026
995
1047
1048
1042
1049
1050
1079

Y4
+
1571
1573
1570
1569
1566
1561
1553
1558
1568
1572
1549
1576
1544
1550
1545
1538
1563
1521
1516
1496
1526
1529
1499
1584
1573
1587
1595
1590
1618

1558
1564
1569
1573
1577
1576
1603
1556
1557
1551
1560
1556
1546
1557
1542
1498
1547
1464
1514
1555
1549
1553
1522
1567
1559
1565
1575
1568
1602

c. Skema-III
Untuk mengisi kolom kolom pada skema-III, setiap kolom pada kolom kolom skema-III
merupakan penjumlahan dari perhitungan pada kolom kolom pada skema-II.
1. Untuk Xo (+) merupakan penjumlahan antara X1 (+) dengan X1 (-) tanpa melihat tanda
(+) dan (-) mulai tanggal 4 mei s/d 1 juni 2012.
2. Untuk X1, Y1, X2, Y1, X4, dan Y4 merupakan penjumlahan tanda (+) dan (-), untuk mengatasi
hasilnya tidak ada yang negatif maka ditambahkan dengan 2000. Hal ini dilakukan juga
untuk kolom X1, Y1, X2, Y1, X4, dan Y4

Tabel 4. Penyusunan Hasil Perhitungan dari Skema 3


Tanggal
04-Mei
05-Mei
06-Mei
07-Mei
08-Mei
09-Mei
10-Mei
11-Mei
12-Mei
13-Mei
14-Mei
15-Mei
16-Mei
17-Mei
18-Mei
19-Mei
20-Mei
21-Mei
22-Mei
23-Mei
24-Mei
25-Mei
26-Mei
27-Mei
28-Mei
29-Mei
30-Mei
31-Mei
01-Jun

X0
+
3129
3137
3139
3142
3143
3137
3156
3114
3125
3123
3109
3132
3090
3107
3087
3036
3110
2985
3030
3051
3075
3082
3021
3151
3132
3152
3170
3158
3220

X1+
2000
1995
1981
1985
2008
2043
2081
2060
2228
2147
2117
2083
2012
2022
1987
2063
2010
2066
2065
2106
2137
2141
2174
2185
2205
2164
2180
2120
2062
2020

Y1+
2000
1925
1893
1867
1850
1841
1851
1882
2012
2019
2021
2015
2010
1918
1873
1841
1826
1806
1845
1890
1879
1903
1932
1935
1907
1916
1914
1920
1884
1856

X2+
2000
1731
1637
1587
1602
1675
1791
1880
2242
2203
2097
2025
1934
1850
1787
1713
1724
1688
1781
1878
2063
2099
2182
2227
2247
2194
2100
1968
1844
1708

Y2+
2000
2163
2085
1957
1820
1709
1647
1654
1934
2065
2107
2113
2086
2086
2001
1909
1796
1806
1665
1634
1653
1669
1740
1827
1985
2152
2178
2218
2228
2156

X4+
500
500
497
495
495
495
497
511
517
502
497
496
499
488
497
531
494
516
458
466
486
503
501
524
505
492
517
516
505
489

Y4+
500
513
509
501
496
489
485
450
502
511
521
489
520
498
493
503
540
516
557
502
441
477
476
477
517
514
522
520
522
516

d. Skema-IV
Mengisi seluruh kolom kolom pada skema-IV, diisi dengan data setelah penyelesaian
skema-III dibantu dengan daftar 2 (Tabel-5).
Arti indeks pada skema-IV :
Indeks 00 untuk X berarti Xoo, Xo pada skema-III dan indeks 0 pada daftar 2
Indeks 00 untuk Y, berarti Yoo, Yo pada skema-III dan indeks 0 pada daftar 2
Contoh :
Harga Xoo yang diisikan untuk kolom x (tambahan) adalah penjumlahan harga Xo dari skema-III
yang telah dikalikan dengan faktor pengali dari daftar 2 kolom 0, perkalian dilakukan baris per
baris. Untuk baris ke 2 ke kolom 0 dari daftar 2, faktor 29 menunjukkan beberapa kali harus
dikurangi dengan faktor bilangan tambahan dalam hal ini 2000 begitu seterusnya pegisian di
skema-IV.

Tabel 5. Daftar 2 Konstanta Pengali skema IV


Index kedua
Konstanta perkalian untuk 29 hari
Konstanta perkalian untuk 15 hari
Konstanta perkalian untuk X+B dan Y+B
Untuk 29 hari

Untuk 15 hari digunakan pertengahan 15 baris

Hari tengah-tengah

Untuk 15 hari digunakan pertengahan 15 baris

Untuk 29 hari

0
-29
-15
1
1
1
1
1
1

2
-1
1
1
1
1
1
-1
-1

b
0
0
0
-1
-1
-1
-1
-1

3
-1
5
-1
-1
1
1
1
1

c
0
0
1
1
1
1
1
-1

4
-1
1
1
1
-1
-1
-1
1

d
0
0
0
-1
-1
-1
1
1

-1

-1

-1

1
1
1
1
1
1

-1
-1
-1
-1
1
1

0
1
1
1
1
1

-1
-1
-1
-1
-1
1

-1
-1
-1
1
1
1

1
1
-1
-1
-1
-1

0
-1
-1
-1
1
1

1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
-1
-1
-1
-1

-1
-1
-1
-1
-1
-1
0

1
1
-1
-1
-1
-1
-1

-1
-1
-1
-1
1
1
1

1
-1
-1
-1
-1
1
1

-1
-1
-1
1
1
1
0

1
1
1
1
1
1
1

-1
-1
-1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
0

1
1
1
1
1
-1
-1

1
1
-1
-1
-1
-1
-1

1
1
-1
-1
-1
1
1

-1
-1
-1
1
1
1
0

Tabel 6. Hasil Penyusunan untuk Skema IV


INDEX

TANDA

00
10

+
+
+
(-) (+)
+
+
(-) (+)
+
+
+
(-) (+)
+
+

12
(29)
1b
13
(29)
1c
20
22
(29)
2b
23

X
Y
TAMBAHAN
90243
60447
55231
58000
58000
30576
28228
29871
27003
2000
2000
25284
23332
24683
22333
31179
28147
29268
27084
2000
2000
28958
26748
29426
26642
55457
56043
58000
58000
26654
30154
28803
25889
2000
2000
24476
25046
21405
21095
28033
28745

JUMLAH
90243
2447
-2769
-1295

-775

601

999

-89

-937

-468
-2543

106
-1957

-4149

2265

3071

3951

(29)
2c
42
(29)
4b
44
(29)
4d

(-) (+)
+
+
(-) (+)
+
+
(-) (+)
+
-

27424
2000
26646
27098
7497
6992
500
6038
5913
7573
6916
500
5980
5971

27298
2000
26894
27240
7726
6851
500
6104
5963
7491
7086
500
5919
6148

-1391

-553

-452

-346

375

125

141

157

-95

-229

e. Skema-V dan Skema-VI :


Mengisi kolom kolom pada skema-V dan kolom kolom pada skema-VI dengan
bantuan daftar 3a skema-V (Tabel 7) mempunyai 10 kolom, kolom kedua disisi pertama kali
sesuai dengan perintah pada kolom satu dan angka angkanya dilihat pada skema-V. Untuk
kolom 3,4,5,6,7,8,9 dan 10 dengan melihat angka angka pada kolom 2 dikalikan dengan faktor
pengali sesuai dengan kolom yang ada pada daftar 3a.
Tabel 7. Daftar 3a Faktor Analisa Untuk Pengamatan 29 hari (29 Piantan)
S0
Untuk skema V
PR cos r

Untuk skema VI

X00
X10
X12 - Y1b
X13 - Y1c
X20
X22 - Y2b
X23 - Y2c
X42 - Y4b
X44 - Y4d

Deler P

Untuk skema VII

Konstanta p

S2

N2

K1

O1

M4

MS4

1.000
-0.020

-0.080
1.000

0.020

0.002

-0.058

-0.035

1.000
0.070
-0.030
1.000
-0.060
0.030

1.000
0.015

-0.030
0.038
1.000

1.000

Y10
Y12 + X1b
Y13 + X1c
Y20
Y22 + X2b
Y23 + X2c
Y42 + X4b
Y44 + X4d

Untuk skema VII

M2

1.000
-0.020

0.070

696

-0.030
1.000
-0.060
0.030

1.000
0.015

-0.030
0.032
1.000

559

448

566

439

333

345

327

173

1.000
0.080

-0.080
1.000

0.030

-0.058

-0.035
0.010
1.000

1.000
0.080

565

507

535

160

307

318

Tabel 8. Hasil PenyusunanSkema V dan VI

f. Skema-VII :
Format isian pada skema VII dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Struktur Data Untuk Skema VII
Baris Ke..

S0

1
2

V : PR cos r
VI : PR sin r

:
:

PR

4
5
6

p
f
1+W

:
:
:

7
8
9
10

V'
V"
V"'
V=V'+V"+V'"

:
:
:
:

11
12
13
15

u
w
p
r

:
:
:
:

15
16

jumlah= g
n*360

:
:

17
18

A (cm)
g

:
:

M2

S2

N2

K1

O1

M4

MS4

1) Baris 1 untuk V:PR cos r, merupakan penjumlahan semua bilangan pada kolom kolom
Skema V (Tabel 8) untuk masing masing kolom.
2) Baris 2 untuk VI : PR sin r, merupakan penjumlahan semua bilangan pada kolom kolom
Skema VI untuk masing masing kolom.
3) Baris 3 untuk PR dicari dengan rumus :
PR =

(PR sin r) 2 + (PR cos r)2

4) Baris 4 untuk P didapat dari daftar 3a untuk masing masing So, M2, S2, N2, K1, 01, M4, dan
MS4.
5) Baris 5 untuk f didapatkan dari daftar (table node factor f) atau dengan menggunakan
perhitungan berikut ini.
Dapatkan nilai s, h, p dan N dari persamaan berikut :
s = 277,025 + 129,38481 (Y- 1900) + 13,17640 ( D+l )
h = 280,190 0,23872 (Y- 1900) + 0,98565 ( D+l )
p = 334,385 + 40,66249 (Y- 1900) + 0,11140 ( D+l )
N = 259,157 19,32818 (Y- 1900) 0,05295 ( D+l )
Y = tahun dari tanggal tengah pengamatan
D = jumlah hari yang berlalu dari jam 00.00 pada tanggal 1 januari tahun tersebut sampai
jam 00.00 tanggal pertengahan pengamatan.
1

l = bagian integral tahun = 4 ( Y 1901 )


Contoh :
Y = 2012
D = ((Januari = 31)+(Febuari = 29)+(Maret = 31)+(April = 30) + (Mei yaitu tanggal tengah
pada bulan pengamatan = 17) = 138
l = 1/4 (Y 1901) = 1/4 (2012 1901) = 27
Setelah nilai Y , D dan l dapat maka bisa melanjutkan untuk mencari nilai s, h, p dan N.
s = 277,025+129,38481(Y-1900)+13,1764(D+ l)
= 277,025+129,38481(2012-1900)+13,1764(138+27)= 16942,23
h = 280,190 0,23872 (Y- 1900) + 0,98565 ( D+l )
= 280,190 0,23872 (2012- 1900) + 0,98565 (138+27)= 416,08561
p = 334,385 + 40,66249 (Y- 1900) + 0,11140 ( D+l )
= 334,385 + 40,66249 (2012- 1900) + 0,11140 (138+27) = 4906,9649
N = 259,157 19,32818 (Y- 1900) 0,05295 ( D+l )
= 259,157 19,32818 (2012- 1900) 0,05295 (138+27) = -1914,3359
Untuk mencari nilai f pada M2, K2, O1, K1, S2, P1, N2, M4, MS4 menggunakan persamaan yang telah
ditentukan :

Nilai f :
fM2

= 1,0004 0,0373 cos N + 0,0002 cos 2N

fK2

= 1,0241 + 0,2863 cos N + 0,0083 cos 2N 0,0015 cos 3N

fO1

= 1,0089 + 0,1871 cos N + - 0,0147 cos 2N + 0,0014 cos 3N

fK1

= 1,0060 + 0,1150 cos N 0,0088 cos 2N + 0,0006 cos 3N

fS2

= 1,0 (Tetap)

fP1

= 1,0 (Tetap)

fN2

= fM2

fM4

= (fM2)2

fMS4

= fM2

6) Baris 6 untuk (1+W) ditunggu dulu karena pengisiannya merupakan hasil dari kolom kolom
pada skema-VIII.
7) Baris 7 untuk V diperoleh dari persamaan berikut :

Nilai V

V M2

= -2s +2h
= ((-2*16942,23)+(2*416,08561))
= -33052,29

Karena nilainya negatif maka diusahakan agar nilainya positif dengan cara menggunakan nilai
kelipatan 360. Nilai kelipatan yang digunakan adalah : 92*360 = 33120
Jadi nilai awal ditambah dengan nilai pembantu maka menghasilkan perhitungan :
= -33052,29 + 33120 = 67,71178
V K1

= h + 90
= 416,08561 + 90

= 506,08561

Karena nilainya terlalu besar maka diusahakan nilainya menjadi kecil dengan cara menggunakan
nilai pembantu kelipatan 360.
Nilai Pembantunya yaitu : 1*360 = 33120
Jadi nilai hasil awal dikurangi dengan nilai pembantu kelipatan 360, maka menghasilkan
perhitungan :
= 506,08561 360
= 146,08561 146,1
V O1

= -2s + h + 270
= (-2*16942,23) + (416,08561) + (270)
= -33884,45944+ 416,08561+ 270

= -33198,37383

Karena nilainya bernilai negatif maka diusahakan nilainya menjadi positif dengan cara
menggunakan nilai pembantu kelipatan 360.
Nilai pembantunya yaitu 93 * 360 = 33480
Jadi nilai hasil awal ditambahi dengan nilai pembantu kelipatan 360, maka menghasilkan
perhitungan :
= -33198,37383+ 33480
V K2

= 281,62617 281,6

= 2h
= 2*416,08561

= 832,17122

Karena nilainya terlalu besar maka diusahakan nilainya menjadi dengan cara menggunakan nilai
pembantu kelipatan 360.
Nilai pembantunya yaitu 2*360 = 720
Jadi nilai hasil awal ditambahi dengan nilai pembantu kelipatan 360, maka menghasilkan
perhitungan :
= 832,17122 720
V S2

= 0 (Tetap)

V P1

= -h + 270

= 112,1712

= (-416,08561+270)
= -146,086
Karena nilainya bernilai negatif maka diusahakan nilainya menjadi positif dengan cara
menggunakan nilai pembantu kelipatan 360.
Nilai pembantunya yaitu 1 * 360 = 360
Jadi nilai hasil awal ditambahi dengan nilai pembantu kelipatan 360, maka menghasilkan
perhitungan :
= -146,086+ 360
V M4

= 213,914

= 2(V M2)
= 2*(-2s +2h)
= 2* ((-2*16942,23)+(2*416,08561))
= 2*(-33052,29)

= -66104,58

Karena nilainya bernilai negatif maka diusahakan nilainya menjadi positif dengan cara
menggunakan nilai pembantu kelipatan 360.
Nilai pembantunya yaitu 184 * 360 = 66240
Jadi nilai hasil awal ditambahi dengan nilai pembantu kelipatan 360, maka menghasilkan
perhitungan :

= -66104,58+ 66240

= 135,42 135,4

V MS4 = VM2 = -2s +2h


= ((-2*16942,23)+(2*416,08561))

= -33052,29

Karena nilainya negatif maka diusahakan agar nilainya positif dengan cara menggunakan nilai
pembantu kelipatan 360.
Nilai pembantunya yaitu 92*360 = 33120
Jadi nilai hasil awal ditambahi dengan nilai pembantu kelipatan 360 maka menghasilkan
perhitungan :
= -33052,29 + 33120

= 67,71178

8) Untuk nilai u diperoleh dari daftar atau berdasarkan persamaan berikut


Pertama dapatkan nilai s, h, p dan N dari persamaan yang telah dijelaskan sebelumnya pada
langkah ke-5. Setelah nilai s, h, p dan N diperoleh maka nilai u pada masing-masing komponen
dapat dihitung dengan persamaan berikut:

Nilai u :
u M2

= -2,14 sin N
= (-2,14*Sin(N*PI()/180))

= 1,9

u K2

= -17,74 sin N + 0,68 sin N 0,04 sin 3N

u K1

= -8,86 sin N + 0,68 sin 2N 0,07 sin 3N

= (-17,74*SIN(K78*PI()/180)) = 16,16

= (-8,86*Sin(K78*PI()/180))+0,68*Sin(2*K78*PI()/180)- 0,07*Sin(3*K78*PI()/180)
= 8,6
u O1

= 10,80 sin N 1,34 sin 2N + 0,19 sin 3N


= (10,8*SIN(N*PI()/180))-1,34*SIN (2*N*PI()/ 180 ) +0,19*SIN(3*N*PI()/180)
= -10,8

u S2

= 0 (Tetap)

u P1

= 0 (Tetap)

u M4

= 2 (uM2)
= 2 (-2,14 sin N)
= 2 (-2,14*Sin(N*PI()/180))
=2 (1,95) = 3,9

u MS4 = u M2
= -2,14 sin N
= (-2,14*Sin(N*PI()/180))
= 1,9
u N2

= u M2
= -2,14 sin N

= (-2,14*Sin(N*PI()/180)) = 1,9
9)

Baris 9 untuk w diperoleh dari skema-VIII.

10) Baris 10 untuk p diisi dengan harga p yang ada di daftar 3a sesuai dengan masing masing
kolom.
PR sin r

11) Baris 11 untuk r ditentukan dari : r arctan PR cos r , sedangkan untuk harga nya dilihat dari tanda
pada masing masing kuadran.

PR cos r

PR sin r

0 < < 90

90 < < 180

180 < < 270

270 < < 360

Tabel 11. Penentuan Nilai r Berdasarkan kuadrannya


12) Baris 15 untuk g ditentukan dari : g = V + u + w + p + r
13) Baris 16 untuk nx3600 ditentukan dari kelipatan 3600 , maksudnya untuk mencari harga
kelipatan 3600 terhadap g, besaran tersebut diisikan pada baris ke 13. Misalnya : 1181 maka n
x 360 = 3 x 360 = 1080, dan harga ini masih dibawah dari harga 1181, yang diisikan adalah
1080.
PR

14) Baris 17 untuk A ditentukan dengan rumus : A = pf (1+w)


15) Baris 18 untuk go ditentukan dari go = g (n x 360)
g. Tabel-VIII:
Tabel-VIII dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu :
1) Untuk menghitung (1+W) dan w untuk S2 dan MS4.
2) Untuk menghitung (1+W) dan w untuk K1.
3) Untuk menghitung (1+W) dan w untuk N2.

w dan (1+W) untuk S2 , MS4


VII
: K1 : V =
VII
: K1 : u =
Jumlah : V+u =
------> ( - 360 * n ) =
Daftar 10: S2 : w/f =
Daftar 10: S2 : W/f =
Daftar 5: K2 : f =
w =
W =
1+W =

w dan (1+W) untuk K1


.. .

.. .
.. .
.. .
.. .
.. .
.. .
.. .

VII
: K1 : 2V =
VII
: K1 : u =
Jumlah : 2V+u =
------> ( - 360 * n ) =
Daftar 10: K1 : wf =
Daftar 10: K1 : Wf =
Daftar 5: K1 : f =
w =
W =
1+W =

w dan (1+W) untuk N2


.. .
.. .
.. .
.. .
.. .
.. .
.. .
.. .
.. .
.. .

VII
: M2 : 3V =
VII
: N2 : 2V =
Selisih : (M2-N2) =
------> ( - 360 * n ) =
Daftar 10: N2 : w =
Daftar 10: N2 : 1+W =

.. .
.. .
.. .
.. .
.. .
.. .

1) Untuk menghitung (1+W) dan w untuk S2 dan MS4 :


Baris 1 adalah harga V untuk K1 ;

Misal : V = 146, 1

Baris 2 adalah harga u untuk K1 ;

Misal : u = 8,6

Baris 3 adalah penjumlahan V dan u atau (V + u ) merupakan sudut.


Misal : (V + u ) = 146, 1 + 8,6
Baris 4 adalah w/f diperoleh dengan cara interpolasi menggunakan daftar 10.
Cara hitungan :
(V + u) = 154,6nilai ini berada diantara sudut 1500 dan 1600 (bedanya 10), beda antara 154,6150 = 4,6
Jadi cara interpolasi untuk menghitung w/f adalah :
w/f = w/f K2 sudut 150o +
= 13,6 +

4,6

10

154,6 150

10

f K 2 sudut 160 f K 2 sudut 150

11,2 13,6

= 13,6 + 0,46 2,4


= 13,6 + (-1,104)
= 12,496 12,5
Baris 5 adalah W/f diperoleh dengan cara interpolasi menggunakan Tabel nilai w, W dan 1+W.
Cara hitungan :
(V + u) = 154,6, nilai ini berada diantara sudut 150o adalah -0,157 dan 160o adalah = -0,245
(bedanya 10). Beda antara 154,6 - 150 = 4,6
Jadi cara interpolasi untuk menghitung W/f adalah :
W = W/fK2 sudut 150o -

154,6150

10

= -0,157 -

4,6

10

= -0,157 -

4,6
x (0,088)
10

w/f K 2 sudut 150 w/f K 2 sudut 160

0,157 (0,245)

= -0,157 - 0,46 x (0,088)


= -0,157 0,04048
= -0,19748 0,2

Baris ke 6 adalah f diperoleh dengan sama dengan seperti Tabel-VII.cara menggunakan persamaan
berikut :
Pertama dapatkan nilai s, h, p dan N dari persamaan berikut :
s = 277,025 + 129,38481 (Y- 1900) + 13,17640 ( D+l )
h = 280,190 0,23872 (Y- 1900) + 0,98565 ( D+l )
p = 334,385 + 40,66249 (Y- 1900) + 0,11140 ( D+l )
N = 259,157 19,32818 (Y- 1900) 0,05295 ( D+l )
Y

= tahun dari tanggal tengah pengamatan

= jumlah hari yang berlalu dari jam 00.00 pada tanggal 1 januari tahun tersebut sampai jam
00.00 tanggal pertengahan pengamatan.
1

= bagian integral tahun = 4 ( Y 1901 )

Contoh :
Y = 2012
D = ((Januari = 31)+(Febuari = 29)+(Maret = 31)+(April = 30) + (Mei yaitu tanggal tengah pada
bulan pengamatan = 17) = 138
l = (1/4 (Y 1901)) = (1/4 (2012 1901)) = 27
Setelah nilai Y , D dan l dapat maka bisa melanjutkan untuk mencari nilai s, h, p dan N.
s = 277,025+129,38481(Y-1900)+13,1764(D+ l)
= 277,025+129,38481(2012-1900)+13,1764(138+27) = 16942,23
h = 280,190 0,23872 (Y- 1900) + 0,98565 ( D+l )
= 280,190 0,23872 (2012- 1900) + 0,98565 (138+27)
= 416,08561
p = 334,385 + 40,66249 (Y- 1900) + 0,11140 ( D+l )
= 334,385 + 40,66249 (2012- 1900) + 0,11140 (138+27)
= 4906,9649
N = 259,157 19,32818 (Y- 1900) 0,05295 ( D+l )
= 259,157 19,32818 (2012- 1900) 0,05295 (138+27)
= -1914,3359
Untuk mencari nilai f pada K2, menggunakan persamaan yang telah ditentukan :
Nilai f untuk K2:
fK2

= 1,0241 + 0,2863 cos N + 0,0083 cos 2N 0,0015 cos 3N


= (1,0241+0,2863*COS(-1914,3359 *PI()/180+0,0083*COS(2*-1914,3359 *PI()/1800,0015*COS(3*-1914,3359 *PI()/180))))
= (1,0241+0,2863*COS(N*PI()/180+0,0083*COS(2*N*PI()/180
-0,0015*COS(3*N*PI()/180))))
= 0,9

Baris 7 adalah w diperoleh dengan cara : w = w/f (baris 5) x f (baris 6) jadi nilai
w

= 12,5* 0,9
= 11,2

Baris 8 adalah W diperoleh dengan cara : W = W/f (baris 5) x f(baris 6). Jadi nilai W = -0,2 * 0,9
= -0,16 0,2
Baris 9 adalah (1+W) diperoleh dengan cara : 1+W (baris 8). Jadi nilai
(1+W) = 1 + (-0,2)
= 0,8
2) Untuk menghitung (1+W) dan w untuk K1 :
a) Baris 1 adalah harga 2v untuk K1 (baris ke 7 skema-VII)
Misal : 2 * 146,1 = 292,2
b) Baris 2 adalah harga u untuk K1 (baris ke 8 skema-VII)
Misal : 8,6
c) Baris ke 3 adalah penjumlahan 2V dan U atau (2V + u ) merupakan sudut
Misal (2V + u ) = 292,2 + 8,6 = 300,7
d) Baris 4 adalah wf diperoleh dengan cara interpolasi menggunakan daftar 10.
Cara hitungan :
(2V + u ) = 300,7
nilai ini berada diantara sudut 300o dan 310o (bedanya 10). Beda antara 300,7 300 = 0,7
Jadi cara interpolasi untuk menghitung wf adalah :
300,7 300
10

wf = wf K1 sudut 300o +
= 13,8 +

0,7
10

wf K1 sudut 310 wf K1 sudut 300

(11,8 13,8)

= 13,8 + 0,07 (2)


= 13,8 + (-0,14)
= 13,66 13,7
e) Baris 5 adalah Wf diperoleh dengan cara interpolasi menggunakan daftar 10.
Cara hitungan :
(2V + u ) = 300,7nilai ini berada diantara sudut 300o dan 310o (bedanya 10). Beda antara 300,7300 = 0,7
Jadi cara interpolasi nya untuk menghitung Wf adalah :
W/f = Wf K1 sudut 300o +
= 0,201+

0,7

10

= 0,201 + 0,003
= 0,204 0,2

0,7

10

wf K1 sudut 310 wf K1 sudut 300

0,239 0,201

f) Baris 6 adalah f diperoleh dengan cara interpolasi menggunakan daftar 5, cara interpolasinya
sama dengan skema-VII.
g) Baris 7 adalah w diperoleh dengan cara : =

( 4)
( 6)

h) Baris 8 adalah W diperoleh dengan cara :


=

( 4)
( 6)

13,7
0,96442

= 14,2
i) Baris 9 adalah (1+W) diperoleh dengan cara : 1+W (baris 8)
Jadi 1 + W = 1 + 0,2
= 1,2
3) Untuk menghitung (1+W) dan w untuk N2 :
a) Baris 1 adalah harga 3V untuk M2 (Baris ke 7 skema-VII).
Jadi 3V M2= 3*67,7
= 203,1
b) Baris 2 adalah harga 2V untuk N2 (Baris ke 7 skema-VII).
Jadi 2V untuk N2 = 2* 272,4
= 544,9
c) Baris 3 adalah selisih 3V dan 2V atau ( 3V 2V) merupakan sudut.
Jadi ( 3V 2V) = 203,1 - 544,9 = -341,8
Karena nilainya bernilai negatif maka diusahakan nilainya positif dengan cara menggunakan
nilai pembantu kelipatan 360. Jadi pembantunya 1*360 = 360. Jadi hasilnya adalah nilai hasil
awal di tambah dengan nilai pembantu, maka menghasilkan perhitungan : -341,8 + 360 = 18,2
d) Baris 4 adalah w diperoleh dengan cara interpolasi menggunakan daftar 10.
Cara hitungan : (M2 - N2) = 18,2
nilai ini berada diantara sudut 10o dan 20o (beda nya 10).
Beda antara 18,2 10o = 8,2
Jadi cara interpolasi untuk menghitung w adalah :
w = w sudut 10 +
w = 1,6 +

8,2
10

8,2
x (w sudut 20 w sudut 10)
10

x 3,1 1,6

= 1,6 + 1,2= 2,8


e) Baris 5 adalah 1+ W diperoleh dengan cara interpolasi menggunakan
daftar 10.
Cara hitungan :
(3V -2V) = 238,800 nilai ini berada diantara sudut 230o dan 240o
(beda nya 10).
Beda antara 238,800 230 = 8,800

Jadi cara interpolasi untuk menghitung 1 + W adalah :


1 + W = + W sudut 10
= 1,182 -

8,2
10

8,2
x ((1 + w sudut 20) (1 + w sudut 10))
10

x 1,182 1,174

= 1,182 (0,82 x 0,008)


= 1,182 (0,0656)
= 1,1164 1,2
Setelah selesai pindahkan harga amplitude (A) dan kelambatan fase (go) untuk setiap
komponen dari skema-VII ke hasil terakhir dengan nilai pembulatan.
Tabel 12. Skema VII
S0
V : PR cos r

90243

VI : PR sin r
PR
Daftar 3a : P
Daftar 5 : f
VII
: 1+
W
: V
Daftar 9 : u
VIII
: w
Daftar 3a : p
Daftar 4 : r
Jumlah = g
VII

n x 360
PR:((P* f
*(1+W)) = A
g

M2
8125,7

9788,5
559
1,0

S2
2664,5
1877,0
3259,2
448
1,0

1,0

0,8

1,2

1,2

1,0

1,0

0,8

67,7
1,9
333
146,1
548,8

0,0
0,0
11,2
345
215,2
571,4

272,4
1,9
2,8
327
211,3
815,5

146,1
8,6
14,2
173
311,8
653,7

281,6
-10,8
0,0
160
187,2
618,1

135,4
3,9
0,0
307
348,1
794,5

67,7
1,9
11,2
318
66,3
465,1

360

360

720

360

360

720

360

17,2

8,8

2,2

7,2

4,0

0,8

0,7

188,8

211,4

293,7

258,1

74,5

105,1

5457,8
90243
696

129,7

N2

K1

O1

M4

MS4

-1276,5

2476,7

-2020,0

386,0

132,5

-775,5

-2765,5

-256,6

-81,0

301,1

1493,6
566
1,0

3712,4
439
1,0

2036,2
565
0,9

394,4
507
1,0

329
535
1,0

95,5

Tabel 13. Skema VIII

Daftar Pustaka
Foreman, M.G.G. 2004.

Manual For Tidal Height Analysis and Prediction.

Institut of Ocean

Sciences.Sidney. B.C.

Ongkosongo, O., S, R. 1989. Asean- Australia Cooperative Program on marine science Project
I : tides and tidal phenomena: Pasang surut. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Pusat Penelitian Dan Pengembangan Oseanologi. Jakarta
Rawi, S. 1994. Pengolahan Data Pasang Surut. Kursus Intensif Oseanografi Bagi Perwira
TNI AL. Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Anda mungkin juga menyukai