Tembang Jawa ini konon diciptakan tahun 1400-an oleh Sunan Kalijaga dan teman-
temannya yang mempunyai arti filosofis yang dalam & sangat mulia.
Gundul adalah kepala plonthos tanpa rambut. Kepala adalah lambang kehormatan,
kemuliaan seseorang Rambut adalah mahkota lambang keindahan kepala. Maka gundul
artinya kehormatan yang tanpa mahkota.
Sedangkan pacul adalah cangkul yaitu alat petani yang terbuat dari lempeng besi segi
empat.
Pacul : adalah lambang kawula rendah yang kebanyakan adalah petani.
Gundul pacul artinya: bahwa seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang
diberi mahkota tetapi dia adalah pembawa pacul untuk mencangkul,
mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya.
Kondisi itu dikarenakan sang pencipta lagunya tidak mengklaim sebagai pemilik
Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) yang sah. Berdasarkan keterangan Denny
Yomaki selaku kerabat dekat Korinus kepada CNNIndonesia.com beberapa
waktu lalu, Korinus hanya mementingkan orang bisa menyanyikan dan
menikmati lagu Apuse saja.
"Beliau bilang sama saya, 'Kita pencipta lagu itu tidak perlu untuk sibuk dengan
barang-barang begitu. Paling penting itu orang bisa bernyanyi dan senang
dengan lagu yang kita ciptakan'" kata Denny.
A.Menyanyikan Lagu " Kicir-Kicir " dan Makna Lagu " Kicir-Kicir”.
Lagu "Es Lilin" bukanlah lagu yang menceritakan soal kuliner es lilin khas Jawa
Barat, melainkan menyimpan makna lain. Lagu ini bermakna tentang seorang
perempuan yang merasa gelisah saat didekati oleh laki-laki.
Makna dari lagu ini adalah seorang perempuan yang merasa malu atau gelisah
karena ada seorang laki-laki yang mendekatinya. Beberapa bagian lirik ini juga
menunjukan bahwa perempuan tersebut sedang didekati oleh pria terpandang.
Lagu "Es Lilin" juga ada yang mengartikan sebagai sikap perempuan yang harus
lebih berhati-hati dalam memilih pasangan hidup