Sumber:https://syakuri19.wordpress.com/2017 Sumber:https://materi.co.id/%E2%88%9A-
/07/25/gerak-hewan-di-air sistem-gerak-tumbuhan-pengertian-jenis-
dan-contohnya-lengkap/
2. Bernapas
Bernapas merupakan proses mengambil udara yang mengandung oksigen dan
mengeluarkan karbondioksida. Bersama dengan makanan, oksigen akan
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 32
membentuk energi melalui proses pembakaran/oksidasi biologis. Zat sisa
pembakaran berupa karbondioksida dan uap air.
Untuk bernapas makhluk hidup dilengkapi dengan alat-alat pernapasan.
Contoh alat pernapasan pada makhluk hidup antara lain:
Insang dimiliki oleh ikan
Paru-paru dimiliki oleh sapi, kerbau, ayam,kucing
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 33
Perubahan perilaku ketika bayi sampai anak-anak (misalnya ketika bayi masih
merangkak kemudian berkembang terus berjalan
Kupu-kupu muda menjadi kupu-kupu dewasa
Sumber:
https://www.utakatikotak.com/kongkow
/detail/12563/Pertumbuhan-Dan-
Perkembangan-Makhluk-
5. Berkembangbiak (Reproduksi)
Mengapa makhluk hidup tidak pernah habis? Karena makhluk hdup memiliki
kemampuan untuk berkembangbiak. Perkembangbiakan merupakan kamampuan
makhluk hidup untuk memperbanyak diri dan bertujuan untuk melestarikan jenisnya.
Perkembangbiakan pada hewan dan tumbuhan dibedakan menjadi 2 yaitu:
a. Perkembangbiakan secara generatif (kawin /seksual) yaitu perkembangbiakan
yang didahului peleburan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
Contoh:
Kambing beranak
Ayam bertelur
Sapi beranak
Padi dengan biji
b. Perkembangbiakan secara vegetatif (tak kawin/aseksual) yaitu
perkembangbiakan yang terjadi tidak melalui peleburan sel kelamin jantan dan
sel kelamin betina. Individu baru diperoleh dari sebagian tubuh induknya.
Contoh:
mencangkok, stek, tunas, menyambung, akar tinggal
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 34
Perkembangbiakan pada Makhluk Hidup
Sumber:
https://bobo.grid.id/read/08225228
0/mengenal-perkembangbiakan-
hewan-secara-generatif-dan-
vegetatif-beserta-
contohnya?page=all
Sumber:
https://pt.slideshare.net/lianasusan/
ciri-ciri-mahluk-hidup-materi-kls-7-
ipa-ppt/8
7. Beradaptasi
Setiap makhluk hidup juga melakukan penyesuaian diri dengan lingkungannya
(beradaptasi) demi kelangsungan hidupnya.berdasarkan macamnya adatasi pada
makhluk hidup di bedakan menjadi 3:
a. Adaptasi Morfologi :
Penyesuaian bentuk luar tubuh dengan lingkungannya
Contoh :
1) Bentuk paruh burung disesuaikan dengan jenis makanannya
2) Bentuk kaki burung disesuaikan dengan habitatnya
3) Bentuk daun pada tumbuhan disesuaikan dengan habitanya
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 35
b. Adaptasi Fisiologi:
Penyesuaian fungsi alat-alat tubuh disesuaikan dengan lingkungannya.
Adaptasi ini sulit untuk di lihat.
Contoh:
1) Sapi memiliki enzim selullase untuk mencerna selullosa pada tumbuhan
2) Rayap memiliki enzim selullase untuk mencerna kayu
c. Adaptasi Tingkah Laku
Penyesuaian tingkah laku makhluk hidup terhadap lingkungannya.
Contoh:
1) Ikan paus secara periodik muncul ke permukaan air untuk bernapas
2) Cumi-cumi mengeluarkan tinta untuk mengelabui musuhnya
3) Pohon jati menggugurkan daunnya ketika musim kemarau.
Contoh Adaptasi pada Makhluk Hidup
Sumber:
https://www.pintarbiologi.com/314/
bentuk-adaptasi-mahluk-hidup-
hewan.html
8. Irritabilita
Irritabilita merupakan cara makhluk hidup menanggapi rangsang dari luar tubuh.
Setiap makhluk hidup memiliki cara menagnggapi rangsang yang berbeda-beda
Contoh:
Akar tumbuhan bergerak ke bawah karena adanya rangsang sumber air
Ujung batang tanaman bergerak menuju matahari
Merasa silau ketika terkena lampu yang terang
Bekicot akan sembunyi pada cangkangnya jika antenanya disentuh
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 36
2 Komposisi tidak tentu Komposisi berupa C, H, O, N, S, P
dan mineral lain
3 Tidak memiliki organisasi Organisasi tersusun atas sel-jaringan-
susunan benda organ-sistem organ-organisme
4 Tidak mengalami metabolisme Mengalami metabolisme
5 Tidak memiliki kemampuan Memiliki kemampuan reproduksi
reproduksi
6 Tidak mengalami tumbuh dan Mengalami pertumbuhan dan
berkembang perkembangan
7 Tidak memiliki kemampuan Memiliki kemampuan iritabilita
iritabilita
8 Bergerak karena faktor luar Mampu bergerak
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 37
6. Mengetahui adanya saling ketergantungan antara makhluk hidup yang satu dengan
makhluk hidup yang lain.
7. Memberikan nama pada makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
Orang yang pertama kali melakukan pengelompokan pada makhluk hidup adalah
Carolus Linnaeus (1707-1778) berdasarkan kategori pada waktu itu. Carolus Linnaeus
mendapat julukan Bapak Tasonomi yang memiliki kelebihan dibandingkan para ahli
sebelumnya, yaitu ia memerhatikan urutan (tingkatan ) kelompok makhluk hidup yang
di sebut Takson.
Tingkatan takson ini mulai dari yang paling tinggi sampai yang terendah. Perhatikan
tingkatan takson berikut ini!
Tabel: Tingkatan Takson pada Tumbuhan dan Hewan
Takson Tumbuhan Takson Hewan
Regnum/Kingdom (dunia/kerajaan) Regnum/Kingdom (dunia/kerajaan)
Divisio (Divisi) Phylum (Filum)
Classis (Kelas) Classis (Kelas)
Ordo (Bangsa) Ordo (Bangsa)
Familia (Suku) Familia (Suku)
Genus (Marga) Genus (Marga)
Spesies (Spesies/ Jenis) Spesies (Spesies/ Jenis)
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 38
Contoh pemberian nama ilmiah pada makhluk hidup:
Gambar Jagung Tingkatan Takson
Kingdom : Plantae
Divisio (Divisi) : Spermatophyta
Classis (Kelas) : Monocotyledonae
Ordo (Bangsa) : Commelinales
Familia (Suku) : Poaceae
Genus (Marga) : Zea
Sumber:
https://www.liputan6.com/health/read/2324411 Spesies (Spesies/ Jenis): Zea mays
/12-manfaat-hebat-jagung-bagi-kesehatan
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 39
KUNCI DETERMINASI DAN KUNCI DIKOTOMI
a. Kunci Determinasi
Kunci determinasi adalah alat bantu untuk mengidentifikasi suatu jenis atau
kelompok makhluk hidup yang memuat sejumlah keterangan mengenai ciri-ciri suatu
jenis atau kelompok makhluk hidup
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kunci determinasi adalah:
1. Kunci harus dikotomi
2. Kata pertama dalam tiap pernyataan dalam 1 kuplet harus identik
Contoh :
Berkeping satu…..
Berkeping dua…..
3. Pilihan atau bagian dari kuplet harus kontradiktif, sehingga satu bagian dapat
diterima dan yang lain di tolak
4. Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih atau hal-hal yang bersifat relative
dalam kuplet, contoh: panjang daun 8-10 cm, batang besar atau kecil
5. Gunakan sifat-sifat yang biasa diamati
6. Pernyataan dari 2 kuplet yang berurutan jangan dimulai dengan kata yang sama
7. Setiap kuplet di beri nomor
8. Buat kalimat pertanyaan yang pendek
b. Kunci Dikotomi
Kunci dikotomi adalah merupakan kunci determinasi paling sederhana yang
terdiri atas 2 keterangan yang berlawanan dari ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu jenis
atau kelompok makhluk hidup.
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 40
d. Berkembangbiak dengan membelah diri (pembelahan biner)
e. Contoh: Alga hijau biru dan bakteri.
Contoh Monera
Sumber:
https://www.shutterstock.com/search
/spirillum
2. PROTISTA
Ciri-ciri:
a. Merupakan sekelompok makhluk hidup bersel satu (uniseluler) atau bersel
banyak (multiseluler). Selnya bersifat Eukariotik (memiliki membrane inti
sel).
b. Beberapa organisme memiliki struktur flagella dan cilia untuk pergerakan.
c. Berkembangbiak secara seksual dan aseksual.
d. Contoh: Protozoa, Ganggang (Alga)
Contoh Protista
Sumber: https://materi.co.id/kingdom-protista/
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 41
3. FUNGI / JAMUR
Ciri-ciri jamur:
1. Bentuk tubuh uniselluler dan multiselluler berbentuk lembaran berliku-liku,
payung, batang atau papan.
2. Tubuh jamur terdiri dari benang-benang halus yang disebut hifa. Hifa yang
saling bersambungan membentuk miselium.
3. Berkembangbiak dengan spora yang dihasilkan dari sporangium.
4. Jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis.
5. Jamur hidup di tempat lembab, bersifat saprofit (organism yang hidup dari
bahan organik yang telah mati atau sudah busuk) dan parasit (menumpang
pada makhluk hidup yang lain).
6. Jamur yang hidup sebagai saprofit menguntungkan karena menguraikan sisa-
sisa makhluk hidup. Contoh: Rhyzophus oryzae (untuk pembuatan tempe),
Vovariella volvacea (jamur merang) yang dapat di makan.
7. Jamur yang hidup sebagai parasit merugikan karena dapat menimbulkan
penyakit. Contoh: Phytophthora infestan (penyakit pada kentang.
8. Jamur dibagi menjadi 6 divisi yaitu:
a. Myxomycotina (jamur lendir)
b. Oomycotina
c. Zygomycotina
d. Ascomycotina
e. Basidiomycotina
f. Deuteromycotina
Contoh Jamur
Sumber:
https://itekno.co.id/6-kelompok-
pada-jamur
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 42
4. PLANTAE/ TUMBUHAN
a. Bryophyta (tumbuhan lumut)
Ciri-ciri:
1. Lumut merupakan tumbuhan darat yang hidup di tempat-tempat lembab dab
basah.
2. Tubuh lumut bersel banyak, berwarna hijau, bentuk tubuhnya pipih, dan
sebagian besar tumbuh menempel (epifit).
3. Tumbuhan lumut tergolong tumbuhan tidak berpembuluh karena belum
memiliki akar, batang dan daun sejati, tetapi lumut memiliki bagian-bagian
yang menyerupai akar (rizoid), batang, dan daun.
4. Lumut dapat berfotosintesis sehingga dapat membentuk makanan sendiri.
5. Dalam siklus hidupnya lumut mengalami 2 pergiliran keturunan:
a. Fase gametofit yaitu fase yang menghasilkan sel kelamin
b. Fase sporofit yaitu fase yang menghasilkan spora.
6. Lumut dikelompokkan menjadi 2 kelas:
a. Lumut hati (Hepaticeae)
b. Lumut sejati/ lumut daun (Musci)
Contoh Lumut
Sumber:
https://www.gurupendidikan.co.id/penger
tian-ciri-dan-jenis-tumbuhan-tidak-
berpembuluh-bryophyta-beserta-
contohnya-lengkap/
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 43
SIKLUS HIDUP TUMBUHAN LUMUT
Sumber: https://harsiwi89.wordpress.com/2012/05/18/siklus-hidup-tumbuhan-lumut/
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 44
c. Paku ekor kuda (Equisetinae)
d. Paku sejati (Filicinae)
Sumber:
https://www.pelajaran.co.id/2016/
14/ciri-ciri-perkembangbiakan-
klasifikasi-dan-manfaat-tumbuhan-
paku-pteridophyta.html
Sumber: https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/11891/Perbedaan-Daur-
Hidup-Tumbuhan-Lumut-dan-Tumbuhan-Paku
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 45
c. Spermatophyta (tumbuhan biji)
Ciri-ciri:
1. Tumbuhan biji merupakan tumbuhan berpembuluh (tumbuhan berkormus)
karena sudah memiliki akar, batang dan daun sejati.
2. Tumbuhan biji juga dikelompokkan kormofita berbiji karena memiliki bunga dan
biji.
3. Tumbuhan biji memiliki bunga yang memiliki benangsari dan putik sebagai alat
perkembangbiakan. Putik menghasilkan sel kelamin betina dan benangsari
menghasilkan sel kelamin jantan.
4. Berdasarkan letak bijinya, tumbuhan biji dikelompokkan menjadi 2:
a. Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)
Ciri-ciri:
1. Tumbuhan berbiji terbuka tidak memiliki bunga yang sesungguhnya.
2. Alat perkembangbiakannya disebut dengan strobilus (strobilus jantan
dan strobilus betina.
3. Biji tumbuhan berbiji tidak terbungkus oleh daun buah sehingga
bijinya tampak dari luar.
4. Tumbuhan biji memiliki akar serabut, batang besar bercabang-
cabang dan memiliki kambium ,daunnya biasanya sempit dan kaku.
5. Contoh: tumbuhan pinus, damar, pakis haji, mlinjo
6. Manfaat tumbuhan Gymnospermae diantaranya:
Getah Damar (Agathis alba) dan Pinus merkusii digunakan untuk
bahan pebuatan terpentin, pakis haji (Cycas rumphii) digunakan
untuk tanaman hias.
Contoh Tumbuhan Berbiji Terbuka
(Gymnospermae)
Sumber:
https://www.edukasinesia.
com/2019/01/materi-
tumbuhan-biji-
spermatophyta-tumbuhan-
biji-terbuka-
gymnospermae-dan-
tumbuhan-biji-tertutup-
angiospermae.html
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 46
b. Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)
Ciri-ciri:
Angiospermae sudah memiliki bunga yang sesungguhnya.
Bagian-bagian bunga pada Angiospermae:
Kelopak: melindungi bunga waktu masih kuncup
Mahkota : perhiasan bunga untuk menarik serangga
Benangsari : alat kelamin jantan
Putik : alat kelamin betina
Berdasarkan jumlah keping bijinya, tumbuhan berbiji tertutup dikelompokkan
menjadi 2:
1. Dikotil (tumbuhan berkeping dua)
2. Monokotil (tumbuhan berkeping satu)
Contoh: jambu, mangga, jagung, kedelai
Gambar Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)
Sumber:
http://adwintaactivity.blogspot.com/20
12/04/tumbuhan-berbiji-tertutup-
angiospermae.html
Mangga Rambutan
Sumber:
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 47
Sumber: https://thehijau.com/cara-agar- https://bibitbunga.com/cara-menanam-apel-
pohon-mangga-cepat-berbuah/ dari-biji/
5. ANIMALIA (HEWAN)
Berdasarkan ada tidaknya tulang belakang, kerajaan hewan di bagi menjadi 2:
A. Hewan Tidak Bertulang Belakang (Avertebrata)
Ada 8 kelompok hewan tidak bertulang belakang:
1. Hewan berpori (Porifera)
Ciri-ciri:
a. Hewan yang memiliki pori-pori
b. Tubuh berbentuk seperti spons
c. Memiliki rangka luar (esksoskeleton)
d. Bersifat hermaprodit (memiliki 2 alat kelamin dalam satu individu)
e. Umumnya melekat di dasar laut
f. Contoh: Spongia, Poterion
2. Hewan berongga (Coelenterata)
Ciri-ciri:
a. Memiliki lubang gastrovaskuler yang berfungsi sebagai alat pencernaan.
b. Mempunyai lubang yang berfungsi sebagai mulut dan anus.
c. Pada mulut mempunyai tentakel yang pada permukaannya terdapat sel
beracun dan berfungsi untuk menangkap mangsa
d. Habita/tempat hidup di air terutama di air laut.
e. Tubuh berbentuk polip (melekat padadasar laut dan medusa (dapat
bergerak bebas
f. Contoh: Hydra varidis, Anemon laut
3. Cacing pipih (Plathyhelminthes)
Ciri-ciri:
a. Tubuh berbentuk pipih, seperti pita, lunak dan tidak memiliki system
peredaran darah
b. Bersifat parasit dan ada yang hidup bebas.
c. Bersifat hermaphrodite
d. Contoh:Taenia solium (cacing pita), Planaria maculata
4. Cacing gilig (Nemathelmynthes)
Ciri-ciri:
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 48
a. Tubuhnya gilig seperti tabung, tidak bersegmen dan alat kelaminnya
terpisah.
b. Cacing jantan lebih kecil daripada cacing betina.
c. Habitat: air tawar, air laut dan darat.
d. Contoh: cacing perut (Ascaris lumbricoides), cacing tambang (Ansylostoma
duodenale)
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 49
8. Hewan berkulit duri (Echinodermata)
Ciri-ciri:
a. Tubuh tertutup kulit duri.(yag panjang dan kasar atau yang halus dan pendek)
yang terbuat dari CaCO3.
b. Alat geraknya berupa kaki ambulakral yang dapat di tarik dan ditonjolkan.
c. Habitatnya air laut.
d. Manfaat:
1. Kerangka yang kering dapat dihancurkan dan digunakan untuk pupuk
karena mengandung kalsium dan nitrogen yang tinggi.
2. Echinodermata pemakan sampah
e. Contoh: bintang laut (Asterias vulgaris), Holothuria atra (teripang)
Contoh Hewan Tidak Bertulang Belakang (Invertebrata)
Sumber:
https://satwa.foresteract.com
/2017/09/pengertian-hewan-
invertebrata-ciri-fillum-dan-
contohnya.html
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 50
5. Alat pernapasannya berupa insang.
6. Suhu tubuhnya bersifat poikiloterm (selalu berubah-ubah sesuai dengan
suhu lingkungan).
7. Fertilisasi eksternal: melakukan pembuahan di luar tubuh (pertemuan antara
sel kelamin jantan dan sel kelamin betina terjadi di luar tubuh).
8. Contoh: ikan pari, ikan bandeng, dan ikan hiu.
b. Amfibi (Amphibia)
Ciri-ciri:
1. Tubuhnya ditutupi oleh kulit tipis yang lembab karena adanya kelenjaryang
menghasilkan lendir di permukaan tubuhnya.
2. Alat gerak berupa 2 pasang kaki (sepasang di depan dan ssepasang
dibelakan yang lebih panjang daripada yang depan).
3. Bernapas dengan menggunakan kulit yang tipis dan paru-paru.
4. Pada saat berbentuk berudu bernapas dengan insang.
5. Suhu tubuh bersifat poikiloterm.
6. Habitat / tempat hidupnya darat dan air.
7. Melakukan fertisasi eksternal
8. Contoh: katak hijau, salamander
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 51
d. Burung (Aves)
Ciri-ciri:
1. Tubuh ditutupi oleh bulu
2. Alat gerak berupa sepasang kaki dan sepasang sayap. Kaki dan jari-jari
pada burung tertutup lapisan kulit tanduk. Burung yang hidup di air kakinya
berselaput renang.
3. Memiliki paruh yang yang tersusun dari zat tanduk.
4. Alat pernapasan berupa paru-paru dan pundi-pundi udara.
5. Suhu tubuh homiterm (suhu tubuh tetap tidak terpengaruh oleh suhu
lingkungan.
6. Berkembangbiak dengan cara ovipar (bertelur).
7. Fertilisasi internal
8. Contoh: angsa, nuri, ayam, merak
e. Hewan menyusui (Mammalia)
Ciri-ciri:
1. Tubuh ditutupi oleh rambut.
2. Hewan betina menyusui anaknya.
3. Anggota gerak
a. Ada yang memiliki 2 pasang kaki
Contoh: kuda, sapi, kambing
b. Ada yang memiliki sepasang kaki dan sepasang tangan.
Contoh: kera
c. Ada yang memiliki sirip (mamalia yang hidup di air)
Contoh: lumba-lumba
4. Alat pernapasannya berupa paru-paru.
5. Memiliki suhu tubuh yang homoioterm (suhu tubuh tetap tidak terpengaruh
suhu lingkungan).
6. Perkembangbiakan dengan cara vivipar (beranak)
7. Contoh: kambing, sapi, kera, paus, lumba-lumba.
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 52
Contoh Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata)
Sumber:
https://www.berbagaireviews.
com/2019/08/vertebrata-
hewan-bertulang-
belakang.html?m=1
Glosarium
Abiotic: benda mati
Angiospermae: tumbuhan yang bijinya dilindungi oleh daun buah
Arthropoda : hewan yang tubuh dan kakinya beruas-ruas
Biotik: mahkluk hidup
Echinodermata: hewan yang kulit tubuhnya banyak duri
Eukariotik: sudah memiliki membrane initi sel
Generatife: terjadinya individu baru yang didahului dengan peleburan dua sel gamet
yaitu sel telur dan sel sperma
Gymospermae: tumbuhan yang bijinya tidak dilindungi oleh daun buah
Hifa: bagian tubuh jamur yang bentuknya seperti benang
Individu : setiap satu makhluk hidup
Iritabilitas; kemampuan tanaman menanggapi rangsangan
Klasifikasi: proses pengelompkan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri persamaan
dan perbedaan
Lentisel: celah antar sel pada kulit batang atau akar tumbuhan;berfungsi sebagai
alat pernafasan
Metabolisme: seluruh proses biokimia yang terjadi di dalam sel nakhluk hidup
Mikroskop: suatu alat sains yang digunakan untuk melihat jasad renik
Molusca:hewan yang memiliki tubuh lunak
Multiselular: bersel banyak
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 53
Preparat: objek pengamatan yang berupa awetan atau sediaan
Uniseluler:bersel Satu
Vegetative: cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual
Referensi
• Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII.
• Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII.
Daftar Pustaka
Dwi Hardanie Budianti, dkk. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam untuk
SMP Kelas VII. Kemdikbud.
Herlina lina, Iskandar Bakti. 2020. Modul Pembelajaran IPA SMP Terbuka IPA kelas VII.
Kementrian. RI
https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/12563/Pertumbuhan-Dan-Perkembangan-
Makhluk-
Kemendikbud. 2015. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTS Kelas VIII Semster 1. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Zubaidah siti, dkk, 2017.Buku IPA kelas 7. Jakarta. Kementrian Pendidikan dan
kebudayaan RI.
Link
https://youtu.be/j-ads_fyrU8
MODUL 2 KLASIFIKASI MH 54