“Hantu dancer”
Kelompok 4:
Fitri Fadila
Nova Eliza
Rusda Ulfa
Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak pada
penyusunan laporan praktek tari ini, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan laporan
ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibuk Gustin Aziah, S.Pd selaku guru Seni Budaya sekaligus pembimbing dalam
penulisan laporan ini, yang bersedia membimbing saya dari awal sampai akhir dan
meluangkan waktunya.
2. Ibuk Efna Sudirman, S.Pd sebagai wali kelas yang selalu membimbing dan mendukung
saya dalam penulisan laporan ini.
3. Orang tua saya yang banyak memberi semangat, selalu mendoakan, mendukung saya dan
memberikan motivasi kepada saya tanpa henti.
4. Teman teman saya kelas XI MIPA II yang setiap hari berjuang bersama, saling mendukung
dalam segala hal,
Saya berharap semoga laporan ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita
bersama. Penulis menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna sempurnanya laporan ini. Penulis berharap semoga laporan praktek tari ini
bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
BAB I
PENDAHULUAN
Tari kontemporel adalah tari yang berpengaruh dampak modernisasi serta bersifat
bebas dan tak terikat oleh pakem-pakem gerak sebagaimana pada tari tradisional. Kata
kontemporel sendiri sebagai yang tercantum dalam kamus (KBBI), Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), kata kontemporer memiliki arti yaitu pada waktu yang sama atau
masa kini. Oleh sebab itu, tari kontemporer dapat dimaknai sebagai tari yang
menggambarkan keadaan masa kini serta ketika diciptakan memiliki suatu ketentuan di luar
dari tari yang ada pada umumnyaTari kontemporer adalah tari yang tidak memiliki peraturan
yang pakem seperti yang ada pada tari tradisional umumnya. Tari kontemporer pada
umumnya lebih banyak memasukan unsur-unsur tradisi dan dicampur dengan unsur modern.
Pada saat di ciptakan, biasanya tari kontemporel disajikan secara ekslusif, bukan untuk
komsumtif hiburan popular/umum. Jemis tari ini biasanya di ciptakan untuk sebuah
kepentingan seni khusus seperti karnaval seni tari nasional dan internasional. Oleh karena itu
orang umum kemungkinan banyak sekali tidak tau judul-judul tarinya apalagi
penampilannya. Tari kontemporel yang berasal dari Indonesia umumnya tetap mengangkat
seni tradisi masing-masing daerah. Minimal koreografer mengangkat budaya lokal yang ada
seperti budaya tuyub, disajikan dengan paduan gerak-gerak lainya yang non-tradisi. Dan
kombinasi music juga berbau tradisi namun tidak pakem.
Tari kontemporel akan berguna sebagai media untuk mengepresikan emosi para
seniman melalui setiap gerakan tari yang ada. Dengan begitu para seniman tari kontemporel
bisa mengepresikan jiwa seniman mereka dengan menyajikan berbagai macam karya tari
yang bersifat artistic.
Tari kontemporel memiliki gerakan yang lebih bebas. Memiliki tema tarian yang
bebas. Tidak memiliki pengulangan pertunjukan yang sama. Bersifat actual. Mampu
menunjukan ekspresi pribadi dari para penari.
B. Tema Tari
Tema dari tari yang kami ambil “Hantu Dancer” alasan kami mengambil tari kontemporel
dengan tema ini untuk menyampaikan secara simbol ikatan bentuk gerakan tari Hantu
Koreografis di konteks pameran, arsip ini tidak berhubungan dengan konsep astral
sebagai ruang berbagai fenomena psikis. Hantu koreografis disini justru lekat dengan
konsep sejarah metarialisme sebagai ruang berbagai fenomena budaya dan praktik artistic
tari di bentuk dan sebagai bentuk meluapkan stress atau media mengambangkan ekspresi
diri, dan disini juga terdapat unsur hiburan yang kami tampilkan.
C. Alur Cerita
Menceritakan dari 6 remaja yang pergi tour, didalam perjalanan mereka mengalami
kecelakaan yang menyebabkan mereka semua meninggal dunia. Arwah mereka pun
sering gentayangan di lokasi kejadian, mereka sering gentayangan menari dikarenakan
hobi mereka selama hidup adalah menari.
D. Synopsis
Hantu Dancer adalah sebuah tarian yang diciptakan oleh mahasiswa sendratasik
Universitas Unsyiah Aceh, tari ini popular pada tahun 2017. Tari ini menceritakan kisah 6
penari yang kecelakaan dalam perjalanan tour nya. Karena kejadian tersebut mereka
gentayangan di lokasi kejadian. Hobi mereka menari membuat mereka menghabiskan
waktu untuk menari selama gantayangan.
E. Pola Lantai
Kelompok kami beranggotakan 7 orang, berikut kami lampirkan pola lantai yang kami
gunakan:
F. Jadwal dan Dokumentasi Latihan
A. Jadwal latihan
23 januari 2024, ketika jam pelajaran sudah habis, mempelajari gerak tari.
24 januari 2024, kami bisa menguasai tari dari menit 1 sampai menit ke 3
26 januari 2024, mencocokkan atau melancarkan gerak tari dari menit ke 1 sampai menit ke 3
30 januari 2024, mulai menghafal gerkan pada menit ke 4
31 januari 2024, melancarkan dari menit ke 1 sampai menit ke 4
7 februari 2024, menit ke 1 sampai 4 menit 20 detik
11 februari 2024, evaluasi 1 dari menit ke 1 sampai 4 menit 20 detik
13 februari 2024, menghafal gerakan menit ke 5 sampai menit ke 8
20 februari 2024, menggabungkan gerakan yang telah dihafal, lanjut ke menit 9
23 februari 2024, membersihkan gerakan dari menit ke 1sampai menit ke 9
24 februari 2024, evaluasi 2 dari menit pertama sampai menit ke 9, lanjut pada menit terakhir
25 februari 2024, gladi besih dan lanjut pengambilan nilai tari.
B. Dokumentasi
BAB III
PENUTUP
A. .Keismpulan.
Setelah Melakukan Latihan, Kami menyadari bahwa kekompakan itu sangat
penting dalam menari. Apalagi Tari Kontemporer yang kami bawakan cukup rumit
karna beragam nya pola lantai yang digunakan.
B. Saran
Saya menyadari bahwa laporan ini masih kurang dari kata sempurna, oleh sebab
itu saya mengharapkan saran dan juga kritikan yang positif terutama dari guru maple
yaitu ibuk Gustin Aziah selaku guru Seni Budaya, dan saya juga berharap saran
positif dari para pembaca yang bersifat membangun.