Anda di halaman 1dari 12

Tugas Fisiologi

Nama : Siti Aisyah


NIM : 8226174004
Kelas : P. Biologi 2022 B

RESUME
Tumbuhan dan Lingkungannya
Lingkungan adalah suatu tempat yang mencakup keadaan sumber dayaalam seperti tanah,
air, matahari, mineral, dll yang ditempati flora dan fauna baik di daratan maupun diperairan. oleh
karena itulah tumbuhan dan lingkungan mempunyai hubungan yang sinergis dan timbal balik
suatu lingkungan dikatakan sesuai jika lingkungan tersebut cukup menyediakan makanan, suhu,
air, dan cukup tersedianya komponen biotik lainnya yang dibutuhkan oleh makhluk hidup namun
alam senantiasa mengalami perubahan. saat kemarau melanda sering kali ketersediaan makanan
terganggu, sehingga banyak makhluk hidup yang ikut mati. Apalagi terkadang alam mengalami
perubahan lingkungan yang sangat drastis seperti bencana alam yang merubah ekosistem.

Hubungan antara tumbuhan dengan lingkungan sangat berkaitan erat karena lingkungan
merupakan habitat sekaligus tempat tinggal bagi suatu tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang.
Dan bila suatu lingkungan terganggu maka secara otomatis dapat menggangu pertumbuhan dan
perkembangan suatu tumbuhan tersebut.

Difusi yaitu merupakan pergerakan molekul dari bagian yang berkonsentrasi tinggi
menuju bagian yang berkonsentrasi rendah sehingga menghasilkan penyebaran yang seragam.
Osmosis adalah Gerakan molekul air dari area yang berkonsentrasi tinggi menuju area yang
berkonsentrasi rendah melalui membran semi permeabel.
Transpirasi
Proses transpirasi dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Faktor internal
antara lain seperti ukuran daun, tebal tipisnya daun, tebal lapisan lilin, jumlah rambut daun,
jumlah, bentuk dan lokasi stomata, termasuk pula umur jaringan, keadaan fisiologis jaringan dan
laju.
Air merupakan salah satu faktor penentu bagi keberlangsungan kehidupan tumbuhan.
Banyaknya air yang ada didalam tubuh tumbuhan selalu mengalami fluktuasi tergantung pada
kecepatan proses masuknya air ke dalam tubuh tumbuhan, kecepatan proses penggunaan air oleh
tumbuhan, dan kecepatan proses hilangnya air dari tubuh tumbuhan. Hilangnya air dari tubuh
tumbuhan dapat berupa cairan dan uap atau gas. Proses keluarnya atau hilangnya air dari tubuh
tumbuhan dapat berbentuk uap atau gas ke udara di sekitar tubuh tumbuhan dinamakan
transpirasi.

Transpirasi terjadi pada tumbuhan dan memegang peranan penting dalam proses
metabolisme serta memberikan manfaat bagi tumbuhan. Transpirasi berlangsung melalui bagian
tumbuhan yang berhubungan dengan udara luar, yaitu jaringan epidermis pada daun, batang,
cabang, ranting, bunga, buah, dan bahkan akar. Sebenarnya seluruh bagian tanaman itu
mengadakan transpirasi, akan tetapi biasanya yang dibicarakan adalah hanya transpirasi yang
melalui daun, karena hilangnya molekul-molekul air dari tubuh tanaman itu sebagian besar
adalah lewat daun. Hal ini disebabkan karena luasnya permukaan daun, dan juga karena daun-
daun itu lebih terkena udara dibandingkan dengan bagian tanaman yang lain.

Transpirasi itu suatu akibat yang tidak dapat dielakkan. Luasnya permukaan daun-daun
yang ada di uadara itu suatu kondisi yang menyebabkan penguapan mesti terjadi; penguapan tak
mungkin dicegahnya. Transpirasi pada tanaman itu lain daripada transpirasi pada manusia. Pada
manusia transpirasi dilakukan oleh kelenjar-kelenjar kulit, dimana bukan saja air, melainkan juga
zat-zat sampah turut serta dikeluarkan dari badan. Kehilangan air dari daun umumnya melibatkan
kekuatan untuk menarik air kedalam daun dari berkas pembuluh yaitu pergerakan air dari sistem
pembuluh dari akar ke pucuk, dan bahkan dari tanah ke akar. Ada banyak langkah dimana
perpindahan air dan banyak faktor yang mempengaruhi pergerakannya.
Roses transpirasi dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Faktor internal
antara lain seperti ukuran daun, tebal tipisnya daun, tebal lapisan lilin, jumlah rambut daun,
jumlah, bentuk dan lokasi stomata, termasuk pula umur jaringan, keadaan fisiologis jaringan dan
laju metabolisme. Faktor-faktor eksternal antara lain meliputi radiasi cahaya, suhu, kelembaban
udara, angin dan kandungan air tanah. Selain itu juga dipengaruhi oleh gradient potensial air
antara tanah, jaringan dan atmosfer, serta adanya zat-zat toksik di lingkungannya. Pembukaan
stomata dipengaruhi oleh CO2, cahaya, kelembaban, suhu, angin, potensial air daun dan laju
fotosintesis. Mekanisme control laju kehilangan air dapat dilakukan dengan mengontrol laju
metabolisme, adaptasi struktural daun yang dapat menekan laju kehilangan air, termasuk di
antaranya mengatur konduktivitas stomata.
Tanah dan Nutrisi Tumbuhan
Nutrisi tanaman mempelajari tentang unsur hara yang diperlukan oleh tanaman serta
fungsi unsur-unsur tersebut pada kehidupan tanaman. Sebagai sains, nutrisi tanaman
berhubungan dengan fisiologi tumbuhan. Proses fisika, kimia, fisiologi serta biokimia ini
berkaitan dengan interaksi tanaman dengan kimia medianya, dimana tahap awal adalah
memperoleh unsur-unsur kimia, serta distribusinya dalam tanaman. Hal ini merupakan bidang
nutrisi tanaman. Pertumbuhan dan mutu tanaman sangat dipengaruhi oleh kadar nutrisi yang
tersedia dalam media tanam dan dapat diserap oleh tanaman. Beraneka ragam unsur dapat
ditemukan di dalam tubuh tumbuhan, tetapi tidak berarti bahwa seluruh unsur–unsur tersebut
dibutuhkan tumbuhan untuk kelangsungan hidupnya.

Pertumbuhan, perkembangan dan produksi suatu tanaman ditentukan oleh dua faktor
utama yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Salah satu faktor lingkungan yang sangat
menentukan lajunya pertumbuhan, perkembangan dan produksi suatu tanaman adalah
tersedianya unsur-unsur hara yang cukup di dalam tanah. Diantaranya 105 unsur yang ada di atas
permukaan bumi, ternyata baru 16 unsur yang mutlak diperlukan oleh suatu tanaman untuk dapat
menyelesaikan siklus hidupnya dengan sempurna. Ke 16 unsur tersebut terdiri dari 9 unsur
makro dan 7 unsur mikro. 9 unsur makro dan 7 unsur mikro inilah yang disebut sebagai unsur -
unsur esensial. Menurut ARNON dan STOUT ada tiga kriteria yang harus dipenuhi sehingga
suatu unsur dapat disebut sebagai unsur esensial:
a. Unsur tersebut diperlukan untuk menyelesaikan satu siklus hidup tanaman secara normal (biji
- -- biji).
b. Unsur tersebut memegang peran yang penting dalam proses biokhemis tertentu dalam tubuh
tanaman dan peranannya tidak dapat digantikan atau disubtitusi secara keseluruhan oleh
unsur lain.
c. Peranan dari unsur tersebut dalam proses biokimia tanaman adalah secara langsung dan
bukan secara tidak langsung

Semua tanaman membutuhkan unsur–unsur hara esensial. Terdapat 16 unsur hara esensial
bagi tumbuhan, sebagian besar diperoleh dari dalam tanah yaitu sebanyak 13 jenis, sisanya yaitu
C, H dan O berasal dari udara. Berdasarkan perbedaan konsentrasinya yang dianggap
berkecukupan dalam jaringan tumbuhan, maka unsur hara esensial dibedakan menjadi unsur
makro dan unsur mikro. Yang tergolong unsur makro (C, H, O, N, P, K, Ca, Mg dan S)
adalah unsur
esensial dengan konsentrasi 0,1 % (1000 ppm) atau lebih; sedangkan unsur dengan konsentrasi
kurang dari 0,1 % digolongkan sebagai unsur mikro (Cl, Fe, B, Mn, Zn, Cu dan Mo).
Kekurangan unsur hara akan menyebabkan terjadinya hambatan dalam pertumbuhan dan gejala-
gejala lain yang dapat mengganggu mutu pertumbuhan tanaman dan pada akhirnya menurunkan
produksi yang dihasilkan.

Suatu tanaman dapat tumbuh, berkembang dan berproduksi sampai menyelesaikan suatu
siklus hidup dengan sempurna biasanya membutuhkan enam belas unsur esensial. Keenambelas
unsur hara tersebut terbagi kedalam dua bagian besar yaitu unsur hara makro dan unsur hara
mikro. Unsur hara makro terdiri dari 9 unsur sedangkan unsur mikro atau trace element terdiri
dari 7 unsur. Unsur hara makro biasanya dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang lebih besar
atau lebih banyak dibandingkan unsur hara mikro yaitu dalam satuan gram-kg/tanaman.
Enzim

Enzim adalah biomolekul berupa protein berbentuk bulat (globular), yangterdiri atas satu
rantai polipeptida atau lebih dari satu rantai polipeptida. Enzim berfungsi sebagai katalis atau
senyawa yang dapat mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi. Dengan adanya enzim,
molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang
disebut produk.
Enzim adalah senyawa kimia berupa protein yang berperan sebagai biokatalisator, di
mana bio adalah makhluk hidup dan katalis adalah zat yang dapat mempercepat reaksi.
Sederhananya, enzim adalah katalis yang membantu mempercepat reaksi biologis. Fungsi enzim
adalah untuk mempercepat reaksi biologis, tanpa ikut bereaksi ya, teman-teman.
Dalam tumbuhan pun terdapat proses metabolisme tumbuhan yang terdiridari anabolisme
(pembentkan senyawa yang lebih besar dari molekul yang lebih kecil, molekul ini terdiri dari
pati, selulose, protein, lemakdan asam lemak; Proses ini membutuhkan energi). Sedang
katabolismemerupakan senyawa dengan molekul yang besar membentuk senyawa-senyawa
dengan molekul yang lebih kecil dan menghasilkan energi.
Struktur enzim terdiri atas sisi aktif, yang merupakan tempat menempelnya substrat atau
senyawa yang akan diubah oleh enzim. Nantinya, substrat ini akan mengalami reaksi kimia oleh
enzim membentuk suatu produk atau hasil reaksi.
Sel dalam tubuh tumbuhan mampu mengatur lintasan-lintasan metabolikyang
dikendalikannnya agar terjadi dan dapat mengatur kecepatan reaksitersebut dengan cara
memproduksi suatu katalisator dalam jumlah yang sesuaidan tepat pada saat dibutuhkan.
Katalisator inilah yang disebut dengan enzimyang mampu mempercepat laju reaksi.
Dalam kloroplas sel tumbuhan ada serangkaian enzim dan protein lain yangdisebut
fotosistem I dan II. Beberapa protein ini memegang molekul klorofildan, ketika klorofil dipukul
oleh foto cahaya, elektron menjadi energi danmengikat molekul air. Enzim dalam fotosistem II
membagi air menjadihidrogen dan oksigen. Elektron berenergi ini kemudian diteruskan
melaluienzim lain yang disebut sitokrom b6-f kompleks, yang pada gilirannyamemompa molekul
hidrogen bermuatan positif melintasi membran untukmembuat penyimpanan energi potensial.
Enzim yang disebut ATP sintase menggunakan energi potensial untukmensintesis
molekul yang disebut ATP, yang merupakan mata uang energiyang paling umum untuk sel, dan
yang digunakan dalam reaksi gelapfotosintesis.
Respirasi Aerob

Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen,
pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Menusia dalam bernapas
menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan.
Respirasi sel adalah peristiwa pembebasan energi melalui pembongkaran sumber energi
secara kimia . Ada dua macam respirasi yaitu Respirasi Aerob dan Respirasi Anaerob. Respirasi
aerob adalah respirasi yang membutuhkan oksigen sebagai penangkap
elektron(aseptor)sedangkan respirasi anerob tidak membutuhkan oksigen bebas sebagai akseptor
elektron .Respirasi sel meliputi proses enzimatis di dalam sel dimana molukel glukosa ,asam
lemak dan asam amino diubah menjadi CO2 dan H2O dengan pengubahan energi dan zat
makanan menjadi energi siap pakai yaitu ATP .

Respirasi aerob adalah reaksi katabolisme yang membutuhkan suasana aerobik sehingga
dibutuhkan oksigen, dan reaksi ini menghasilkan energi dalam jumlah besar. Energi ini
dihasilkan dan disimpan dalam bentuk energi kimia yang siap digunakan, yaitu ATP. Pelepasan
gugus posfat menghasilkan energi yang digunakan langsung oleh sel untuk melangsungkan
reaksi-reaksi kimia, pertumbuhan, transportasi, gerak, reproduksi, dll.

Respirasi aerob merupakan proses respirasi yang membutuhkan udara terutama oksigen.
Secara garis besar, proses tersebut dibagi dalam 4 tahap, sebagai berikut,

1. Glikolisis
Glikolisis merupakan proses pengubahan glukosa menjadi dua molekul asam piruvat dengan
menghasilkan ATP dan NADH. Glikolisis terjadi pada sel mikroorganisme, tumbuhan, dan
hewan melalui 10 tahap reaksi. Proses ini terjadi di sitoplasma dengan bantuan 10 jenis
enzim yang berbeda.
2. Dekarboksilasi Oksidatif
Dekarboksilasi oksidatif adalah reaksi yang mengubah asam piruvat yang beratom 3 C
menjadi senyawa baru yang beratom C dua buah, yaitu asetil koenzim-A (asetil ko-A).
Reaksi dekarboksilasi oksidatif ini (disingkat DO) sering juga disebut sebagai tahap
persiapan untuk masuk ke siklus Krebs. Reaksi DO ini mengambil tempat di intermembran
mitokondria.
3. Siklus Krebs
Siklus Krebs yang dikenal dengan siklus asam sitran serta siklus asam trikarboksilat
merupakan serangkaian reaksi enzimatis biokimia tubuh. Siklus Krebs adalah siklus yang
memegang peranan penting dalam respirasi selular organisme aerob.

4. Rantai Transport Elektron


Rantai transpor elektron adalah tahapan terakhir dari reaksi respirasi aerob. Transpor
elektron sering disebut juga sistem rantai respirasi atau sistem oksidasi terminal.
Respirasi Anaerob

Respirasi adalah proses penguraian bahan makanan yang menghasilkan energi. Respirasi
dilakukan oleh semua penyusun tubuh, baik sel-sel tumbuhan maupun sel hewan dan manusia.
Respirasi dilakukan baik pada siang maupun malam hari. Sebagaimana kita ketahui dalam semua
aktivitas makhluk hidup memerlukan energi begitu juga dengan tumbuhan. Respirasi terjadi pada
seluruh bagian tubuh tumbuhan, pada tumbuhan tingkat tinggi respirasi terjadi baik pada akar,
batang maupun daun dan secara kimia pada respirasi aerobik pada karbohidrat (glukosa) adalah
kebalikan fotosintesis. Pada respirasi pembakaran glukosa oleh oksigen kan menghasilkan energi
karena semua bagian tumbuhan tersusun atas jaringan dan jaringan tersusun atas sel, maka
respirasi terjadi pada sel.
Tumbuhan hijau bernapas dengan mengambil oksigen dari lingkungan, tidak semua
tumbuhan bernapas dengan menggunakan oksigen. Tumbuhan tak berklorofil benapas tanpa
memerlukan oksigen. Tujuan proses pernapasan, yaitu untuk memperoleh energi. Pada peristiwa
bernapas terjadi pelepasan energi. Tumbuhan yang bernapas secara anaeraob mendapatkan energi
dengan car menguraikan bahan – bahan tertentu dimana mereka hidup. Dalam proses pernapasan
aerob / anaerab. akan dihasilkan gas karbon dioksida dan uap air. Gas dan uap air tersebut
dikeluarkan dari tubuh. Oksigen diperlukan dan karbon dioksida yang dihasilkan masuk dan
keluar dari tubuh secara difusi.
Respirasi anaerob adalah respirasi yang tidak melibatkan oksigen. Pengertian respirasi
dalam biologi adalah proses mobilisasi energi yang dilakukan oleh makhluk hidup melalui
pemecahan senyawa berenergi tinggi untuk digunakan dalam menjalankan fungsi hidup.
Respirasi anaerob menggunakan pernapasan rantai transpor elektron yang tidak membutuhkan
oksigen. Agar rantai transpor elektron berfungsi, akseptor eksogen elekron akhir harus tersedia
supaya memungkinkan elektron untuk melewati sistem.
Dalam respirasi aerobik, akseptor elektron terakhirnya adalah oksigen. Oksigen adalah
pengoksidasi yang sangat kuat. Maka dari itu, oksigen merupakan akseptor yang baik. Dalam
respirasi anaerob menggunakan substansi pengurang oksidasi lain seperti sulfat, nitrat, belerang,
atau fumarat. Akseptor elektron memiliki kemampuan mereduksi yang lebih rendah daripada
oksigen, yang berarti lebih sedikit energi yang dihasilkan molekul pengoksidasi. Oleh karena itu,
respirasi anaerobik kurang efisien dibandingkan respirasi aerobik. Respirasi anaerob hanya
menghasilkan energi sejumlah 2 ATP. Itu sangat kecil dibandingkan dengan respirasi aerob yang
menghasilkan 36 ATP.
Respirasi anaerob digunakan oleh prokariota yang hidup di lingkungan tanpa oksigen.
Itulah mengapa prokariota dapat hidup di lingkungan yang ekstrem. Banyak organisme anaerobik
adalah anaerob obligat, yang berarti mereka hanya menggunakan senyawa anaerobik dan akan
mati bila ada oksigen.
Fiksasi dan Metabolisme Nitrogen

Nitrogen adalah senyawa yang tersebar luas di biosfir. Atmosfer bumi mengandung
sekitar 78% gas nitrogen. Nitrogen adalah komponen penting bagi tumbuhan terdapat dalam
banyak senyawa. Protein dan asam nukledit yang biasanya diserap dari tanah dalam bentuk
sangat teroksidasi dan harus direduksi oleh proses yang bergantung pada energi sebelum
bergabung menjadi protein dan senyawa lain dalam sel. Kebanyakan Nitrogen yang masuk tubuh
tumbuhan telah mengalami reduksi oleh mikroba prokaryotic atau dalam bentuk NO3- dan NH4+
dalam air hujan. Penambatan nitrogen dapat dilakukan secara simbiotik atau non simbiotik antara
tumbuhan tingkat tinggi dan mikroba.

Fiksasi Nitrogen adalah proses penggabungan nitrogen atmosfer dengan unsurunsur lain
untuk membentuk senyawa yang berguna. Proses Fiksasi Nitrogen bisadilakukan secara alami
dan buatan.
Fiksasi nitrogen dilakukan secara alami adalah oleh sejumlah prokariota
berbeda,termasuk bakteri. Banyak tanaman yang lebih tinggi, dan beberapa binatang
(rayap),telahmembentuk gabungan simbiosis denganmikroorganisme ini. Sebagian besar spesies
kacang-kacangan, misalnya, menyediakanhabitat bagi bakteri pengikatnitrogen, dan menerima
bentuk nitrogen yang dapat digunakan sebagai manfaat.
Fiksasi buatan nitrogen adalah dengan cara dipanaskan (dari udara) dan
hidrogendicampur di bawah tekanan yang sangat tinggi dalam bejana di mana mereka
bergabungsecara kimiawi. Bejana berisi katalis (biasanya besi dengan oksida aluminium dankali
um), yang mempercepat reaksi kimia. Proses Haber adalah proses yang paling banyak digunakan
untuk produksi amonia.

Penyerapan NO3- dan NH4+ oleh tumbuhan memungkinkan tumbuhan untuk membentuk
berbagai senyawa nitrogen terutama protein. Pupuk, tumbuhan mati, mikroorganisme, serta
hewan merupakan sumber penting nitrogen yang dikembalikan ke tanah tapi sebagaian besar
nitrogen tersebut tidak larut dan tidak segera tersedia bagi tumbuhan. Pengubahan nitrogen
organic menjadi NH4+ oleh bakteri dan fungi tanah disebut Amnoifikasi yang dapat berlangsung
oleh berbagai macam mikroorganisme pada suhu dingin dan pada berbagai nilai ph. Selanjutnya
pada tanah yang hangat dan lembab dan ph sekitar netral NH4+ akan dioksidasi menjadi nitrit
(NO2) dan NO3- dalam beberapa hari setelah pembentukkannya atau penambahannya sebagai
pupuk disebut dengan Nitrifikasi yang berguna dalam menyediakan energi bagi kelangsungan
hidup dan perkembangan
mikroba tersebut. Selain itu terdapat pula denitrifikasi yaitu suatu proses pembentukan N2, NO,
N2O dan NO2 dari NO3- oleh bakteri aneorobik yang berlangsung di dalam tanah yang penetrasi
O2- nya terbatas, tergenang, padat dan daerah dekat pemukiman tanah yang konsentrasi O2 nya
rendah karena penggunaannya yang cepat dalam oksidasi bahan organik. Tumbuhan kehilangan
sejumlah kecil nitrogen ke atmosfer sebagai NH3, N2O, NO2, dan NO terutama jika diberi
pupuk nitrogen dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai