0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan6 halaman
Dokumen tersebut membahas bagaimana lingkungan mempengaruhi kehidupan tanaman. Faktor-faktor lingkungan seperti tanah, air, cahaya, dan suhu mempengaruhi pertumbuhan tanaman, sementara gen dan hormon mempengaruhi perkembangan internal tanaman. Lingkungan yang tidak sesuai seperti tanah marginal atau suhu ekstrim dapat mencekam tanaman kecuali tanaman tersebut memiliki tingkat resistensi yang memadai.
Dokumen tersebut membahas bagaimana lingkungan mempengaruhi kehidupan tanaman. Faktor-faktor lingkungan seperti tanah, air, cahaya, dan suhu mempengaruhi pertumbuhan tanaman, sementara gen dan hormon mempengaruhi perkembangan internal tanaman. Lingkungan yang tidak sesuai seperti tanah marginal atau suhu ekstrim dapat mencekam tanaman kecuali tanaman tersebut memiliki tingkat resistensi yang memadai.
Dokumen tersebut membahas bagaimana lingkungan mempengaruhi kehidupan tanaman. Faktor-faktor lingkungan seperti tanah, air, cahaya, dan suhu mempengaruhi pertumbuhan tanaman, sementara gen dan hormon mempengaruhi perkembangan internal tanaman. Lingkungan yang tidak sesuai seperti tanah marginal atau suhu ekstrim dapat mencekam tanaman kecuali tanaman tersebut memiliki tingkat resistensi yang memadai.
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2022 Bagaimana Lingkungan Mempengaruhi Kehidupan Tanaman? Tumbuhan yang ada di dunia ini sangat beraneka ragam. Perbedaan tersebut meliputi bentuk, ukuran maupun warna. Perbedaan bentuk maupun ukuran dapat diamati secara keseluruhan pada satu tanaman, sedangkan untuk perbedaan warna tampak jelas pada warna bunga dan pada warna daunnya. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Faktor-faktor eksternal antara lain tanah, kelembapan, udara, suhu, cahaya dan air. Faktor-faktor internal dapat mencakup gen, hormon, kandungan klorofil serta struktur morfologi dan anatomi organ tumbuhan. Salah satu contoh faktor lingkungan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah udara. Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia yang begitu pesat mengakibatkan bertambahnya kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat. Salah satunya adalah alat transportasi. Akibat dari kebutuhan masyarakat akan alat transportasi yang semakin meningkat menimbulkam dampak negatif karena menyebabkan bertambahnya jumlah polusi udara. Salah satu sumber dari pencemaran udara yaitu berasal dari transportasi yang semakin padat. Daun adalah bagian utama yang berinteraksi langsung dengan udara sekitar, sehingga kondisi udara sekitar akan langsung mempengaruhi aktivitas dalam daun. Karna daun merupakan bagian dari tanaman yang paling sensitif terhadap udara sekitar. Menurut Penelitian Singsaas dalam Tambaru (2013) polusi yang terlalu tinggi diatas ambang batas mengakibatkan perubahan morfologi, anatomi, biokimia dan fisiologi tanaman, sebagian stomata tertutup karena CO2 yang terlalu tinggi dapat menyebabkan cairan sel menjadi masam, sehingga mengurangi transpirasi dan respirasi. Karbon dioksida sangat dibutuhkan untuk fotosintesis, tetapi jika konsentrasinya melampaui ambang batas udara bersih dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor ini memiliki peran masing-masing dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Berikut adalah uraian kedua faktor ini dalam mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. FAKTOR INTERNAL 1. Gen Gen merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke generasi selanjutnya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup dimana pada tanaman mempengaruhi bentuk tubuh, warna bunga, dan rasa buah. Gen juga menentukan kemampuan metabolisme sehingga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut. Tanaman yang memiliki gen tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang cepat sesuai dengan periodenya. Meskipun faktor dari gen sangat penting, namun faktor ini bukan satu- satunya yang menentukan pola pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Di samping itu ada faktor lingkungan yang ikut berpengaruh. Misalnya pada tanaman yang memiliki sifat unggul, hanya dapat tumbuh dengan cepat, berbuah lebat, dan rasanya manis di lahan yang subur dan kondisinya sesuai. Bila ditanam di lahan tandus dan kondisinya tidak sesuai, pertumbuhan dan perkembangan tanaman ini tidak akan optimal. 2. Hormon Hormon merupakan zat yang berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. Meskipun jumlahnya sedikit, hormon memberikan pengaruh nyata dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman ada beragam jenisnya. Auksin, berperan untuk memacu proses pemanjangan, pembelahan, dan diferensiasi sel. Giberlin, berperan untuk pembentukan biji serta perkembangan dan perkecambahan embrio. Etilen, berperan untuk pematangan buah dan perontokan daun. Sitokinin, berperan untuk pembelahan sel atau sitokenesis, seperti merangsang pembentukan akar dan cabang tanaman. Asam absisat, berperan untuk proses penuaan dan gugurnya daun. Kaolin, berperan untuk proses organogenesis tanaman. Asam traumalin, berperan untuk regenerasi sel apabila mengalami kerusakan jaringan. FAKTOR EKSTERNAL 1. Nutrisi Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme tubuh. Kualitas dan kuantitas nutrisi akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman membutuhkan nutrisi berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air. Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida diubah menjadi zat makanan. Zat hara tidak berperan langsung dalam proses fotosintesis, namun sangat diperlukan agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. 2. Cahaya Matahari Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tanaman sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang. 3. Air dan Kelembaban Air dan kelembaban merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi- reaksi kimia di dalam tubuh. Kelembaban mempengaruhi keberadaan air yang dapat diserap oleh tanaman mengurangi penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali terhadap pemanjangan sel. Kelembaban juga penting untuk mempertahankan stabilitas bentuk sel. 4. Suhu Suhu memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Contohnya pada padi yang ditanam pada awal musim kemarau dimana suhu rata-rata tinggi akan lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim penghujan dimana suhu rata-rata lebih rendah. Hal ini disebabkan karena semua proses dalam pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada tanaman dipengaruhi oleh suhu. 5. Tanah Tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh faktor lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan mineral, air, dan derajat keasaman atau pH. Pertumbuhan tanaman sangat dipengaruhi oleh lingkungannya, karena faktor-faktor lingkungan akan mempengaruhi fungsi fisiologis tanaman. Respons tanaman sebagai akibat faktor lingkungan akan terlihat pada penampilan tanaman, yaitu salah satunya vegetasi hutan bakau yang tumbuh di pantai berlumpur, beradaptasi dengan cara membentuk akar napas. Begitu pula tumbuhan yang tumbuh pada ekosistem rawa, mempunyai akar papan. Ini semua ada maksudnya, dan terkandung makna bahwa tumbuhan itu juga menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Begitu pula biasanya vegetasi yang tumbuh di sekitar ekosistem tersebut juga spesifik atau tertentu, karena hanya tumbuhan yang sesuai dan cocok saja yang dapat hidup berdampingan. Fluktuasi lingkungan setiap hari menantang kehidupan tumbuhan. Kadang-kadang, faktor dalam lingkungan berubah cukup drastis sehingga membuat tumbuhan menjadi tercekam. Kita akan mendefinisikan disini sebagai kondisi lingkungan yang dapat memberi pengaruh buruk pada tumbuhan. Cekaman merupakan faktor lingkungan biotik dan abiotik yang dapat mengurangi laju proses fisiologi. Tanaman mengimbangi efek merusak dari cekaman melalui berbagai mekanisme yang beroperasi lebih dari skala waktu yang berbeda, tergantung pada sifat dari cekaman dan proses fisiologis yang terpengaruh. Respon ini bersama-sama memungkinkan tanaman untuk mempertahankan tingkat yang relatif konstan dari proses fisiologis, meskipun terjadinya cekaman secara berkala dapat mengurangi kinerja tanaman tersebut. Jika tanaman akan mampu bertahan dalam lingkungan yang tercekam, maka tanaman tersebut memiliki tingkat resistensi terhadap cekaman. Beberapa contoh cekaman yang akan mempengaruhi proses fisiologis seperti pada tanah marginal, suhu ekstrim dll. Pada tanah marginal pertumbuhan tanaman berada pada kondisi sub- optimal. Kekurangan optimal tersebut berbeda antara lain menurut lingkungan diamana tanah tersebut berada. Beberapa jenis tanah marginal antara lain: tanah masam, tanah salin, tanah tergenang, dan tanah alkalis. Munculnya tanah marginal bisa jadi karena kekurangan atau kelebihan hara. Selain itu bisa juga disebabkan oleh kondisi sub optimal karena buruknya sifat kimia tanah seperti pada tanah masam, tanah alkalin, tanah salin, tanah tergentang, dan lain sebagainya Respon atau kemampuan adaptasi tanaman budidaya (crops) dan tanaman liar (wild plants) terhadap kendala hara mineral sangat berbeda, terutama terkait dengan laju pertumbuhan.