Anda di halaman 1dari 4

Pada zaman dahulu kala,berdirilah suatu kerajaan yang bernama Prambanan yang

dipimpin oleh seorang raksasa yang sakti yaitu Prabu baka.Dia mempunyai seorang anak
perempuan yang sangat cantik jelita bernama Roro Jonggrang.Namun karena usianya yang
semakin bertambah,Raja Prabu baka mulai risau dan khawatir,dan memutuskan untuk mencari
pria yang tepat untuk bersanding bersama anaknya.
TM : Wahai istriku, anak kita sudah dewasa kan?.
Melly : Tentu saja kakanda mulia
TM : Sepertinya, aku sudah tidak sabar melihat putri kita bersanding di pelaminan
Tak lama kemudian,datang lah seorang pria gagah yang ingin melamar putri dari sang
Raja Prabu Baka.

Rahmat : Paduka gusti yang mulia, hamba datang kemari untuk melamar putrimu Roro
jonggrang. Apakah kau merestuinya?
TM : Hmm, tepat sekali. Baiklah, aku akan merestuinya. Besok datang lah kemari
untuk menikahi roro jonggrang putriku
Melly : Wahai Kakanda Prabu Baka, apakah ini tidak terlalu cepat?
TM : Tentu saja tidak. Putri kita telah dewasa.
Rahmat : Terimakasih wahai gusti prabu baka. Dimana Roro Jonggrang? saya ingin
melamar dihadapanya
TM : Dayang Sigit, tolong panggilakan Roro Jonggrang.
Said : Baiklah Paduka.
Rahmat : Tunggu sebentar (Dayang Sigit berhenti) Maaf,...saya mendapat panggilan batin
dari gusti raja. Mungkin besok saya akan menemuinya

Tak sengaja, Anggara sahabat Roro mendengar percakapan mereka. Ia pun bergegas
menuju ke kamar Roro untuk memberikan informasi yang baru saja ia dengarkan.
Lutfi :Roro.....roro........kabar gembira roooo....
Chiki : Tenanglah anggara,ada apa???katakanlah?!
Lutfi : Itu...kau akan dinikah kan dengan panglima Kerajaan Patimura. Dia gagah,
tegap dan bijaksana.
Chiki :Benarkah???(kegirangan)

Mus : Adinda adindaku...aku sudah mempunyai banyak sekali hartaa. sudah terbukti,
akulah raja terhebat diseluruh bumi ini, HAHAHAHAHAHAHA
Nisa : Maaf kakanda Pengging, bukankah kekayaanmu telah ditandingi oleh Prabu
Baka di Kerajaan Prambanan? Kerajaan tersebutlah yang kaya dengan harta yang melimpah
Nafisa : tidak ratu,itu tidak benar.kekayaan kerajaan kita sudah sangat cukup,kita sudah
memiliki 27.385.999 prajurit, 4000 juta kuda beserta pemanah sebanyak 568.078.Bukan kah
kita sudah menjadi peringkat pertama dari 666 kerajaan di tanah kita ini???
Nisa : Apanya yang cukup?masih banyak hal yang kita tidak miliki!!
Rifki : Maaf Paduka Raja, bagaimana kita menghancurkan Kerajaan Prambanan?
Maka, tidak ada lagi yang bisa menandingi kekayaan Kerajaan Patimura.
Nafisa : Tapi kakanda, bukan kah itu terlalu licik?
Rifki : Tentu saja tidak wahai Ratu yang mulia. Kita bukanlah licik, namun cerdik (sinis)
Nisa : wahai ratu,sepertinya pikiranmu terlalu pendek untuk rencana yang sebagus itu
Nafisa :apa??apa kau sadar dengan apa yang barusan kau katakan?
Nisa :memangnya apa yang kukatakan?
Nafisa :KAU MENGHINAKU!!RAJAKU TOLONG BERILAH RATU INI NASEHAT,DIA TERUS
SAJA MENGEJEKKU.apa kau tahu betapa sakitnya hati ini,selalu saja kau hina.kau tak pernah
mengerti perasaanku sebagai istri pertama raja Pengging.
Nisa : ahh kau seperti anak kecil saja.Makanya banyak banyaklah bergaul dengan
orang lain,kau itu terlalu kudet,KURANG APDET..Ih kuno bgt sih
Nafisa : daripada dikau ratu,kegiatanmu hanya menghamburkan uang raja saja! Sudah
berapa ton emas yang kau punya??
Nisa :APA MAKSUDMU,RATU??
Nafisa :APA AKU SALAH??
Mus :Sudah sudah, Dayang Puspita, kesinilah kau sebentar
Putri : Ada apa Paduka Raja?
Mus : Apakah kau melihat Bondowoso?masa tidak sampai juga..
Putri : Maaf paduka, aku tidak melihatnya
Mus : Baiklah, silahkan balik ketempatmu
Putri : Baik paduka

Rahmat : Ada gerangan apakah Paduka Raja memanggil saya?


Mus : Demi menandingi kekayaan kerajaan Patimura, aku memerintahkan mu untuk
membunuh Prabu Baka di Kerajaan Prambanan
Rahmat : Tapi paduka,tidak mungkin.aku baru saja melamar putrinya roro jonggrang dan
aku men...
Mus : Apanya yang tidak mungkin? Kau berani membangkang?! Akan kuusir kau!
Rahmat : Baiklah Paduka Raja, akan aku usahakan.
Langkah Putri Cempaka tiba-tiba terhenti ketika mendengarkan percakapan ayahnya
dan Bondowoso. Putri Cempaka yang merupakan anak kandung dari Raja Penging telah lama
menyukai Bondowoso. Namun, rasa tersebut ia pendam karena tidak berani
mengungkapkannya.

Rauzah : Gawat! Jika Bondowoso menikahi Roro Jonggrang, hancur sudah hatiku yang
telah lama menyimpan rasa dengan Bondowoso.Aku harus memikirkan sebuah rencana!!

Keesokan harinya,Putri Cempaka bergegas pergi dari kerajaannya. Tiba-tiba saja ia menabrak
Dayang Puspita yang sedang berlalu lalang.

Rauzah : Gimana sih? Kamu tuh jalan pake mata jangan pake dengkul
Putri : Tapi Putri, bukankah kalau jalan itu pakai kaki,dan lihat pakai mata?
Rauzah :terserah aku dong,yang ngomong siapa? Ada Masalah?
Putri : Bukan seperti itu Tuan Putri. Sebaiknya Tuan Putri lebih berhati-hati.
Rauzah : Whatever!,i dont care
Putri : Emangnya Tuan Putri hendak kemana? Bukankah Tuan Putri harus beristirahat?
apa lagi kan tuan putri belum makan indonesian salad with peanut sauce dan cocktail dari
hawai..ntar paduka raja marah loh...
Rauzah : Gak usah ikut campur deh,bukan urusan kamu tauk,yg makan siapa?kan aku
bukan kamu.terserah aku dong mau makan ato engga (Bergegas meninggalkan Putri)
*Putri Cempaka mengendap-endap ingin keluar dari Kerajaan*

Rifki : Tuan Putri, hendak kemanakah anda?


Rauzah : (terkejut) Eh, a, a, a, aku ingin....
Rifki : Ada apa Tuan Putri? Perlu bantuanku?
Rauzah : Oh tidak, aku hanya ingin.... hmmm nah, menghirup udara segar. (cengir)
Rifki : Oh, baiklah (sambil meninggalkan Rauzah)
Putri Cempaka pun sampai di Kerajaan Prambanan . Ia masuk dengan alasan menjadi
sahabat Roro Jonggrang.
Rauzah : Paduka gusti, saya Putri Cempaka dari Kerajaan Patimura. Aku ingin bertemu
dengan putrimu Roro Jonggrang.
TM : Perlu apa kau sampai menghampiri Putriku Roro Jonggrang. Apakah kau ada
masalah dengannya?
Rauzah : Oh tidak paduka. Saya datang dengan baik-baik.
TM : Roro Jonggrang sedang beristirahat dikamarnya. Mungkin lain kali kau bisa
bertemui dengannya.
Melly : Biarkarn saja ia masuk kakanda.Ia hanyalah sahabat Roro Jonggrang.
TM : Hmm, baiklah. Dayang Sigit! (panggil)
Said : Saya Paduka. Ada gerangan apakah paduka raja memanggil saya?
TM : Silahkan antarkan Putri Cempaka ini ke kamar Roro Jonggrang.
Said : Hmmm, baiklah raja

Kamar Roro Jonggrang


Rauzah : Wahai Roro Jonggrang, perkenalkan, aku Putri Cempaka dari Kerajaan
Patimura.
Chiki : Salam kenal Cempaka. Ini sahabat baik ku Anggara.
Lutfi : (menggangguk sambil berbisik) Ada kepentingan apa dia kesini Roro?. Jangan-
jangan dia ingin membunuh mu,atau mencicang tubuhmu dan memakannya?? (menatap
Rauzah sinis)
Rauzah : Ada apa? Apakah kehadiranku menganggu kalian? Maaf kalau begitu, aku akan
pulang saja (basabasi)
Chiki : Tentu saja tidak Cempaka. Silahkan katakan apakah tujuanmu datang kemari.
Rauzah : Begini Roro. Kudengar, kau akan dilamar oleh Bondowoso panglima
dikerajaanku bukan?Maaf, bukan maksudku untuk membuat kamu benci dengan Bondowoso.
Tetapi, kudengar Bondowoso akan membunuh ayahmu tanpa sepengetahuanmu.
Chiki : APAAAAA?........Aku, aku, aku tak percaya! Kau pasti berbohong. Tidak mungkin
lelaki gagah dan bijaksana seperti itu akan membunuh ayahku. Tidak mungkin!
Rauzah : Aku tak berbohong, percayalah
Lutfi : Berani-beraninya kau menghina lelaki yang sangat diidam-idamkan oleh Roro!
Chiki : Keluar kau dari kamarku!
Rauzah : Tapi....
Chiki : KELUARLAH!!

Putri Cempaka pun segera kembali pulang ke Kerajaannnya.KEESOKAN HARINYA,Acara


telah ramai oleh masyarakat. Setiap Kerajaan mewaliki satu orang penari. Penari dari kerajaan
Patimura adalah Daniayu dan penari dari Kerajaan Prambanan adalah Gelis. Penari latar ini juga
sangat ahli. Dengan gemulainya mereka menari untuk menyambut hari yang sangat ditunggu
tunggu oleh kerajaan Prambanan.
Prabu Baka sedang dudung beristirahat di singgasannya. Tiba-tiba di hadapannya muncul
sesosok lelaki yang menggunakan penutup muka.
Rahmat : Aku datang untuk membunuhmu
TM : Berani-beraninya kau! Sebentar lagi putriku akan menikah. Jadi, janganlah
ganggu suasana ini.
Rahmat : Aku tak peduli. (Hiaaa)

Tidak ada yang mengetahui sosok Bondowoso. Prabu Baka dan Bondowoso pun
berperang. Penari latar yang tadinya alun gemalun menjadi bertengkar pula. Para tamu yang
datang tidak mengetahui situasi yang ada didalam istana.Bahkan Roro Jonggrang pun masih
berdandan dikamarnya. Peperangan pun berakhir tragis dan Prabu Baka pun meninggal.
Bondowoso segera pergi tanpa meninggalkan jejak. Ratu Handayani yang baru saja keluar dari
kamarnya histeris ketika melihat Prabu Baka telah tergeletak.
Melly : Kakandaaaaa (teriak dan menghampiri jasad suaminya. Rifki menarik tangan
Melly dan membawanya ke luar stage)
Melly : Hei, apa-apaan ini?
Rifki : Diam kau!
Melly : Siapa kau?
Sesaat setelah ratu handayani dibawa pergi dan dditahan,Roro Jonggrang keluar dari
kamarnya sambil tertawa manis bersama sahabatnya. Namun, ia melihat Prabu Baka telah
tergeletak begitu saja

Chiki : Ayahanda!!!! Siapa yang berani melakukan ini! Ibunda! Tolong aku!!. Ayahanda
bangun! (Sambil menangis tak henti-hentinya). Cempaka benar! Bondowoso penghianat!! Akan
kubalas kau!
Lutfi : Sungguh aku tidak percaya (ikut menangis).Aku akan mengurusi ayahmu
bersama dayang dayang lainnya,kau pergilah.. temui bondowoso..
Chiki : Bondowoso, dimanakah enggkau? (sok lembut)
Rahmat :Wahai Putri Roro,Telah lama aku menunggu kehadiranmu.ekhm,Apakah kau
bersedia menjadi istriku roro?
Chiki : Ohh,tentu aku bersedia. Tetapi, aku akan menikah denganmu jika kamu dapat
memenuhi tantangan yang aku berikan.
Rahmat : Tentu saja, apapun itu. Akan kulakukan.
Chiki : Aku merasa geli melihat tingkah sok baiknya. Aku ingin membalaskan
dendamku. Hahaha (Berbisik berbicara sendiri)
Chiki : Tolong buatkan aku 1000 candi yang sempurna.
Rahmat : Itu saja? Sangat kecil permintaanmu itu
Chiki : Tapi ingat! Jangan sampai matahari terbit dan suara ayam berkokok. Maka, kau
akan gagal.
Rahmat : Baiklah!
(bondowoso buat candi bersama iblis-iblis)
Lutfi : Bagaimana ini... dia akan berhasil...aku tidak mau menikah dengannya..
Lutfi : Sebentar.....OHH,aku punya ide,bagaimana jika kau menyuruh dayang dayang
untuk membakar jerami dan menumbuk padi.Sehingga Bondowoso dan belanteranya akan
mengira bahwa hari sudah pagi,jadi mereka tidak melanjutkan pekerjaannya.
Chiki : (mengangguk) ide bagus.. aku akan menyuruh dayang sigit untuk
melakukannya
Dayang Sigit pun melakukan tugasnya.Dia membuat seolah olah pagi sudah
datang.Sampai-sampai belantera makhluk halus Bondowoso tertipu dan tidak mau melanjutkan
pekerjaannya.
Bondowoso :Hei hei hei........kenapa kalian berhenti membuat candi?ayolah aku ingin
menikahi Roro Jonggrang,LANJUTKAN!!!!
(Kukuruyukkkkkkkk)
Suara kokokan ayam dan mentari dibalik bukit yang sebenarnya menghentikan Bandung
Bondowoso dan belantera makhluk halusnya.Lalu ia mengetahui bahwa biang dari kejadian ini
adalah Tunangannya,Roro Jonggrang.Bondowosopun sangat marah.

Rahmat : Roro jonggrang,Roro jonggrang. Apa apaan ini,keterlaluan kau Roro


Jonggrang,aku bersusah payah membuat 1000 candi demi kau,HANYA DEMI KAU,dan sekarang
apa yang terjadi??(sambil marah)
Chiki : Wah wah wah,ternyata kau gagal membuat 1000 candi,Bandung Bondowoso
yang terhormat,padahal hanya tinggal satu candi lagi.hahaha
Rahmat : EDAN KAMU RORO,KAULAH YANG MENGAGALKAN UPAYA KU,TAK AKAN KU
TERIMA INI.MAU DIMANA KU TEMPATKAN MUKA INI???
Chiki : kau bicara apa???kau ingat bahwa kaulah yang membunuh ayahku demi
kekayaan dan tahta
Rahmat : CINTAKU TULUS PADAMU RORO .itu hanya perintah dari ayah putri cempaka
yang kau percaya itu
Chiki : Tulus???tapi bondowoso.....maafkan aku.....
Rahmat : HHHHHHH Kau akan menjadi candi yang ke 1000,putri Roro Jonggrang.Kau akan
merasakannya,KUKUTUK KAU RORO JONGGRANG!!!!!!!!!!!!!!(sambil teriak)
Langitpun berubah menjadi biru tua,petir menyambar dan muncul badai asap yang
mengerikan...Dan tiba tiba,Putri Roro Jonggrang Berubah menjadi batu,sementara
Bondowoso,dia tertawa terbahak bahak.
Rahmat : HAHAHAHAAHAHAHAHHA,RASAKAN ITU RORO HAHAHAHAHAHAHAHA

Demikianlah,kisah Roro Jonggrang,sungguh akhir yang menyedihkan.Seluruh bumi


Prambanan berduka dan kian terpuruk.Ibunya di tahan,sampai sampai sahabatnya jadi
gila.Janganlah kita melakukan hal yang tercela,menyimpan dendam,berburuk sangka,dan
lainnya.”Bila kita lahir dalam keadaan buruk,itu lebih baik dari pada mati dalam keaadaan yang
buruk”.

Anda mungkin juga menyukai