Pada tahun tahun 928 Saka, atau sekitar tahun 1006 di Ibu kota Kerajaan
Medang, sedang dilaksanakan pernikahan antara Airlangga dan Dewi Galuh
Sekar Kedaton. Mereka menggelar pernikahan yang sangat meriah, yang tiba-
tiba…
Raja Wuwari : Percuma saja kau menyuruh prajuritmu yang sudah tergeletak
lemah hahaha…
Belum selesai bicara Raja Dharmawangsa Teguh pun dibunuh oleh Raja Wuwari.
Airlangga, Dewi Galuh dan pembantunya yang bernama Mpu Narotama akhirnya
meninggalkan istana menggunakan jalan rahasia dan masuk ke dalam hutan.Yang
saat itu Airlangga masih berumur 16 tahun.
Dewi Galuh pun menangis karena kedua orang tuanya telah dibunuh oleh Raja
Wuwari.
Airlangga : Takkan kubiarkan mereka! Akan kuhabisi mereka tunggu saja. Kau
jangan menangis istriku, akan kubalaskan dendam kita kepada mereka karena telah
menghancurkan istana kerajaan mu.
Setelah tiga tahun hidup dihutan, Airlangga didatangi utusan rakyat yang
memintanya supaya memangun kembali kerajaan medang, karena kota Wwatan
sudah hancur airlangga pun membangun ibu kota baru bernama Watan Mas di
dekat Gunung Penanggungan. Dan pada tahun 1009 Airlangga naik takhta yang
wilayah kerajannya hanya meliputi daerah Sidoarjo dan Pasuruan. Airlangga
berniat menyusun kekuatan untuk menegakkan kembali kekuasaan Wngsa Isyana
atas pulau Jawa, tetapi itu tidak berjalan baik. Watan Mas kemudian direbut
musuh sehingga Airlangga melarikan diri bersama Istrinya dan Mpu Narotama.
Yang saat itu dimana Dewi Galuh sedang mengandung anaknya yang ke 9 bulan.
Suatu malam…
Airlangga : Ada apa istriku, Mpu bagaimana kedaan istriku? Kenapa dia seperti
ini?
Tabib : Maaf tuan, Istri tuan tidak bisa diselamatkan. Tetapi anak anda selamat
tuan.
Airlangga tidak bisa menahan tangisnya karena telah kehilangan istrinya yang
selama ini menemaninya.
Mpu Narotama : Tenanglah pangeran, jangan kau terpuruk seperti ini, bagaimana
dengan anakmu nanti!
Mendengar itu Airlangga pun bangkit dan memberi nama pada putrinya, Dewi Sri
Sekar Kedaton.
Airlangga : Aku akan membangun Istana ku lagi dan akan memperbaiki istana
Mertuaku dahulu, agar istana kita lebih luas.
Pada tahun 1039M, Airlangga dinobatkan menjadi Raja Mendang Kamulan dan
memindahkan kerajaan Medang Kamula ke Kahuripan. Namun akhirnya, dia
memutuskan untuk mundur dan menjadi pertapa.
Dewi Sri : Maaf ayahanda bukan bermaksud aku untuk menolakk, tetapi hamba
lebih memilih menjadi seorang pertapa
Airlangga : Putriku… kaulah yang terlahir dari seorang permaisuri, kaulah yang
seharusnya menggantikan diriku!
Airlangga : Baiklah jika kau tidak mau tahtaku akan kuberikan kepada kedua orang
anakku yang terlahir dari seorang selir. Apakah kau rela putriku?
Dewi Sri : Hamba rela ayahanda. Hamba yakin keputusan ayahanda tepat
Airlangga : Baiklah
Sebelum itu raja pun membagi kerajaannya menjadi dua bagian. Kerajaan
Jenggala dan Kerajaan Panjalu. Saat telah dipisah raja memanggil kedua
putranya
Airlangga : Dayang!
Dayang pun memanggil kedua putra sang raja yang sedang belajar memanah.
Samarawijaya & Mapanji : Permisi ayah, ada gerangan apa ayahanda memanggil
kami ?
Raja pun memberikan mahkota kepada kedua putranya itu. Semua rakyatpun
bahagia…
Samarawijaya : Dayang!
Dayang pun memanggil Pendeta dan kemudian pendeta pun datang bersama
dengan dayang dihadapan raja Samarawijaya.
Samarawijaya : Halah
Prajurit pun menyeret paksa si pendeta. Disis lain Raja tampak benar benar kesal
karena sang pendeta menolak usulannya.
Samarawijaya : Panglima!
Di Kerajaan Jenggala.
Dayang 1& 2 : Ampun baginda. Ada apa baginda memanggil kami kemari
Dayang itupun pergi. Dan beberapa saat kemudian Dayang itupun kembali
membawa seorang laki laki.
Ken Arok : Dengan senang hati, terima kasih baginda. Anda telah mempercayaiku.
Raja hanya tersenyum melihatnya dan akhirnya ken arok pun pergi bersama
dayang.
Disaat Ken Arok tengah melamunkan permaisuri itu tiba tiba ada seorang dayang
yang mendatanginya.
Ken Arok dan dayang itupun pergi. Dan Ken Arok segera menemui sang raja.
Ken Arok : Maaf… baginda ada apa gerangan memanggil hamba kemari.
Mapanji : Panglima.. bersiap siaga lah, aku mendengar ada keributan di pasar,
Aku tidak ingin rakyat ku menderita. Jangan bermalas malasan. Terus lah
berlatih(berbicara dengan nada yang tinggi)
Ken Arok : Dasar tua bangka. Aku tidak terima disuruh suruh oleh nya.Dengan
tangan ku sendiri akan ku bunuh dia
Lalu, Ken Arok pun berangkat menuju ke pasar untuk melihat keadaan yang ada
disana,serentak ia terkejut karena melihat prajurit dari kerajaan panjalu yang
membuat kekacauan disana dan juga ia melihat Raja Samarawijaya. Lalu Ken
Arok melaporkan hal ini kepada Raja Panji Garasakan karena ini juga sesuatu
kesempatan untuk mendapatkan kepercayaan.
Ken Arok : Ampun… Baginda ada penyerangan dipasar yang dilakukan oleh
kerajaan Panjalu yang dipimpin oleh Raja Samarawijaya.
Raja Panji pun pergi bersama Ken Arok menuju tempat terjadinya keributan.
Saat tiba disana, Panji pun terkejut ketika melihat Raja Samarawijaya yang
memimpin pasukan itu,yang diyakini ia adalah saudara sedarahnya sendiri.
Samarawijaya : Siapa yang membuat keributan, aku hanya diperintah oleh ayah mu
saja untuk menjadi raja dikerajaan panjalu ini
Mapanji Gasarakan : Tapi kerajaan ini milik ku karna dulu ini ayah
memberikannya padaku ,jadi ini adalah kerajaan milik ku. Bukankah kita telah
mendapatkan jatah masing-masing
Samarawijaya : Tidak bisa. Aku juga berhak untuk menjadi raja disini.
Dayang 2 : Siap raja sekitar 1 mingguan ibukota panjalu sudah pindah dari daha ke
kediri
Pada masa itu ibu kota Panjalu telah dipindahkan dari Daha ke Kediri sehingga
kerajaan ini lebih dikenal dengan nama Kerajaan Kediri. Setelah Bameswara
turun takhta, ia digantikan Jayabaya yang dalam masa pemerintahannya itu
berhasil mengalahkan Jenggala.
Mpu Sedah : Baik raja tapi saya tidak sanggup menyelesaikan kakawin tersebut
sendirian , saya butuh 1 teman untuk membantu saya.
Raja Jayabaya : Baiklah aku akan cari satu teman untuk membantu mu
menyelesaikan kakawin itu. Dayang tolong carikan teman untuk membantu Mpu
Sedah mengubah kakawin bharatayudha.
Setelah 3 hari raja memerintahkan Dayang untuk mencarikan satu teman untuk
membantu mpu sedah. dan akhirnya telah ditemukan 1 teman untuk membantu
Mpu Sedeh yaitu adalah Mpu Panulu.
Dayang 2 : Raja saya telah menemukan teman untuk Mpu Sedah. Dia bernama
Mpu Panuluh
Raja Jayabaya : Baiklah, dayang tolong antarkan dia kepada Mpu Sedah
Raja Kameswara : Hai kalian Mpu Darmaja dan Mpu Tan Alung. Hei Mpu
Darmaja kau buatkan lah kitab kakawin smaradhana yang berisi pemujaan
terhadap raja.dan kau Mpu Tan Alung buatkan kitab kakawin lubdaka yang
bercerita tentang seorang pemburu yang akhirnya masuk surga dan buatkan lah
juga kitab kakawin Wretasancaya yang berisi petunjuk mempelajari tembang Jawa
Kuno.
Mpu Darmaja dan Mpu Tan Alung : Baik raja. Kami siap membuatkan kitab kitab
itu untuk raja
Setelah raja kameswara turun tahta di gantikan lah oleh raja kertajaya. Pada
masa pemerintahan raja Kertajaya, terjadi pertentangan antara para brahmana
dan Raja Kertajaya. Hal ini terjadi karena para brahmana menolak menyembah
raja yang menganggap dirinya sebagai dewa.
Raja Kertajaya : Hei kalian. Kalian seharusnya menyembah saya dan anggaplah
saya sebagai dewa. Kamu tidak tahu apa di kerajaan ini terdapat kitab kakawin
smaradhana yang berisi harus memuja raja seperti memuja dewa
Para brahmana : kita tidak mau . masa raja dianggap sebagai dewa. Intinya saya
tidak mau menyembah kamu
Para brahmana lalu meminta perlindungan pada Ken Arok. Dan akhirnya ken
arok memberontah kertajaya. setelah Ken Arok memberontak terhadap
Kertajaya. Pada tahun 1222 M terjadi pertempuran hebat di Ganter dan Ken Arok
berhasil mengalahkan Kertajaya Sejarah kehidupan kerajaan Kediri justru ditulis
sumber asing yaitu cina. Misalnya dalam kitab ling-wai-tai-ta (1178) karya chou
ku-fei, sealin itu, kitab chu-fan-chi (1225)karya chau-ju-kua