1. Latar Belakang
Proses pembelajaran yang diterapkan di sekolah sebagian besar masih berpusat pada guru.
Metode ceramah masih menjadi metode favorit guru-guru ketika tidak ada persiapan mengajar
dan belajar dadakan. Pemberian materi masih satu arah sehingga posisi peserta didik hanya
mendengarkan materi, mencatat materi kemudian mengerjakan tugas yang diberikan. Sehingga
peserta didik mempunyai sedikit peluang untuk bertanya dan mengemukakan ide dan gagasan.
Akibatnya pembelajaran cenderung membosankan dan membuat peserta didik menjadi pasif.
Keadaan peserta didik yang pasif tersebut bukan hanya dalam satu pelajaran bahkan hampir
semua mata pelajaran
Pemahaman guru terhadap teori belajar, sangatlah penting untuk keberhasilan proses
pembelajaran. Dengan memahami teori belajar, guru diharapkan dapat merancang dan
melaksanakan proses pembelajaran di kelas dengan lebih baik, karena sudah mendasarkan pada
teori-teori belajar sebagai acuan dikarenakan mengembangkan dasar-dasar teoretis untuk belajar
merupakan langkah kunci untuk meningkatkan kecerdasan dan keberhasilan pembelajaran.
Bertolak dari masalah ini, siswa sangat mengharapkan adanya perubahan dalam proses
belajar mengajar. Mereka membutuhkan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta
didik dan dapat menumbuhkan motivasi belajar, sehingga peserta didik bisa memaknai dan dapat
menerapkan apa yang telah dipelajari dalam kehidupannya melalui teori-teori pembelajaran yang
sesuai.
2. Tujuan
Setelah menerapkan pembelajaran dengan menggunakan teori pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik materi dan peserta didik diharapkan:
a. Peserta didik mendapatkan pembelajaran yang sesuai dengan karakternya
b. Peserta didik mampu memaknai dan dapat menerapkan apa yang telah dipelajari dalam
kehidupannya melalui teori pembelajaran yang telah ditentukan
3. Tolak Ukur
a. Daya serap terhadap pelajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara
individu maupun kelompok
1) Refleksi pembelajaran
a. Dukungan dari kepala sekolah, rekan kerja, wali kelas, siswa dan orang tua.
b. Dukungan sarana dan prasarana yang memadai seperti laptop, proyektor, internet dan
media aplikasi yang mendukung.
Aksi Nyata Teori Kontruktivisme
Orientasi
Guru melakukan pembukaan dengan salam “Assalamu’alaikum wr, wb.”
10 menit
untuk memulai pembelajaran, Peserta didik menjawab salam
“Wa’alaikumssalam wr, wb.”
Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin dan
menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran yang dilakukan
Apersepsi
Guru melakukan apersepsi, seperti :
“Apakah semua jenis jamur memiliki bentuk yang sama?”.
Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru
Motivasi
Guru memberikan motivasi kepada peserta didik mengenai materi yang akan
dibahas. Seperti menyampaikan manfaat dari jamur dalam kehidupan sehari-
hari.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung.
Sintak Model Kegiatan Inti
Contextual Teaching
and Learning 70 menit
Penutup
1. Pendidik memberikan kesempatan peserta didik untuk mengajukan pertanyaan
tentang materi yang belum jelas
2. Peserta didik dibimbing oleh pendidik menyimpulkan materi yang sudah
dipelajari
3. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan hamdalah dan
10 menit
mengakhiri dengan salam.