Anda di halaman 1dari 33

MODUL FASE F

KONSENTRASI KEAHLIAN (KULINER)

Elemen : 4. Penyajian Makanan dan Minuman

ELEMEN : PENYAJIAN MAKANAN DAN MINUMAN

Materi : Alat hidang/perabot restoran


PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT
DINAS PENDIDIKAN

JlnBundoKanduang No 18 Telp. (0751) 34719 Fax (0751) 32231 Email: smknegeri9padang@yahoo.co.id Web: www.smk9padang.sch.id

MODUL AJAR

A. INFORMASIUMUM
1. Identitas Modul
Nama Penyusun : Dra. YATRIANA
Nama Sekolah : SMK N 9 Padang
Mata Pelajaran : Konsentrasi Keahlian Kuliner
Fase / Kelas : F / 11 (Sebelas)
Materi : Penyajian makanan dan minuman Memilih Alat Hidang
Kompetensi Awal : Peserta didik mempu memilih alat hidang yang tepat
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 144 Jp ( 24 × 45 menit )

2. Profil Pelajar Pancasila


Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan tampak setelah peserta didik
menyelesaikan pembelajaran ini adalah:
 Berkebhenikaan Global :
Melalui informasi yang disampaikan peserta didik diharapkan mampu
mempertahankan budaya luhur, lokalitas, dan identitasnya, dan tetap berfikir terbuka
dalam berinteraksi dengan budaya lain. Sehingga menumbuhkan rasa saling
menghargai.
 Gotong Royong :
Melalui kegiatan diskusi di dalam pembelajaran peserta didik diharapkan
memiliki kemampuan gotong royong yaitu kemampuan untuk melakukan
kegiatan secara bersama-sama dengan sukarela agar kegiatan yang dikerjakan
dapat berjalan lancar, mudah, dan ringan
 Bernalar Kritis :
Melalui model pembelajaran yang diterapkan peserta didik diharapkan mampu
secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif,
membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi,
mengevaluasi dan menyampaikannya.

B. Sarana Dan Prasarana


 Wifi
 Laptop
 Infocus
 Alat hidang asli
C. Target Peserta Didik
 Peserta didik reguler/tipikal dengan kemampuan rata-rata
 Peserta didik dengan kesulitan belajar disesuaikan dengan gaya belajar peserta
didik yaitu melalui auditori (dengan media tutotrial), visual (dengan pemberian
handout), dan kinestetik (langsung meninjau ruang praktek/unit produksi
dilingkungansekolah)
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi
D. Strategi Pembelajaran : Discovery Learning dan Problem Base Learning
E. Metode Pembelajaran : Diskusi,simulasi,praktek dan tugas

F. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran

TP
01. Peserta didik mampu memahami alat hidang yang tepat.
02. Peserta didik mampu mengklasifikasi jenis-jenis alat hidang yang tepat
03. Peserta didik mampu menganalisis alat hiding yang digunakan
04. Peserta didik mampu memilih alat hidang yang tepat
05. Peserta didik mampu menentukan jenis-jenis alat hidang
PEMAHAMAN BERMAKNA
Pertemuan 1
Dengan mempelajari materi penyajian makanan dan minuman dapat memahami,
mengklasifikasi jenis-jenis alat hiding dan menganalisis alat hidang yang tepat.

Pertemuan 2
Dengan mempelajari materi penyajian makanan dapat memilih alat hidang dan
menentukan jenis alat hidang yang dipakai.

PERTANYAAN PEMANTIK
Pertemuan 1
Beberapa pertanyaan yang dapat memancing rasa ingin tahu peserta didik:
 Apakah kamu pernah melihat alat-alat direstoran ?
 Apa nama alat-alat restoran yang anda ketahui ?

Pertemuan 2
Beberapa pertanyaan yang dapat memancing rasa ingin tahu peserta didik:
 Apakah anda pernah memakai alat hiding di restoran ?
 Siapakah yang pernah makan di restoran hotel bintang lima ?

2. Kegiatan Pembelajaran pertemuan 1


Kegiatan Sintaks Model Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
1. Peserta didik menjawab salam Guru
2. Peserta didik dan guru berdoa
bersama di pimpin ketua kelas
3. Guru melakukan presensi dan
mengecek penampilan peserta
Pendahuluan didik
4. Peserta didik menjawab presensi guru
( 30 Menit ) 5. Guru memberikan arahan kepada
peserta didik mengenai capaian
pembelajaran dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
6. Peserta didik menyimak penjelasanguru
7. Peserta didik diberi kesempatan
bertanya mengenai capaian
pembelajaran
Fase 1 1. Guru memberikan arahan kepada ketua
Orientasi peserta kelas untuk dapat memimpin kegiatan
didik kepada observasi pengenalan alat hidang yang
masalah ada di ruang restoran sekolah.
2. Peserta didik mempersiapkan diri
untuk melakukan observasi
3. Peserta didik dipimpin oleh ketua kelas
Inti dan didampingi oleh guru menunju
( 190 Menit ) ruang praktek restoran sekolah
Fase 2 1. Ruang praktekrestaurant F&B service
Mengorganisir
siswa untuk belajar 2. Peserta didik mengamati, mendengarkan
dan mencatat penjelasan guru dan
pembimbing diruang praktek.

Fase 3 1. Guru meminta kepada peserta didik untuk


Membimbing menyususn laporan kegiatan hari ini
penyelidikan
berkelompok
Penutup Refleksi Peserta 1. Guru mengajukan beberapa pertanyaan
( 50 Menit ) didik terkait dengan kesan-perjalanan mereka ?
2. Guru memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk memberikan saran untuk
kegiatan tersebut
3. Guru memberikan evaluasi
pembelajaran hari ini dengan
memberikan penguatan hasil
observasi ke tempat praktek di
lingkungan sekolah.
4. Guru mengumpulkan hasil laporan yang
dibuat peserta didik pada kegiatan hari ini
5. Pembelajaran diakhir dengan membaca
doa bersama di pimpinoleh ketua kelas
6. Ucapan salam dan terimaksih dariguru
Refleksi Guru 1. Apakah kegiatan ini efektif untuk
memperkenalkan ruang praktek restoran
sekolah.
2. Apakah kegiatan ini menyenangkan
peserta didik ?
3. Apakah lingkungan sekolah mendukung
kegiatan observasi ini ?
4. apakah capaian pembelajaran pada
pembelajaran observasi ini dapat
tercapai?
5. Apakah peserta didik menyambut dengan
senang hati kegiatan observasi ini ?

2. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 2


Kegiatan Sintaks Model Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
1. Peserta didik menjawab salam Guru
Pendahuluan (30 menit ) 2.Peserta didik dan guru berdoa
bersama di pimpin ketua
kelas
3. Guru melakukan presensi dan
mengecek penampilan peserta
didik
4. Peserta didik menjawab presensi guru
5.Guru memberikan arahan kepada
peserta didik mengenai capaian
pembelajaran dan tujuan
pembelajaran yang ingin
dicapai
6. Peserta didik melihat youtube
dengan link sebagai berikut
https://www.youtube.com/watch?v=3_KNYkE3Qy o

7. Peserta didik diberi kesempatan


bertanya mengenai capaian
pembelajaran

Kegiatan inti (190 menit) Refleksi peserta 1. Guru menjelaskan jenis2 alat hiding
didik direstoran

2. Siswa menyiapkan nama-nama alat


restoran

3. Guru mengarahkan proses


pemelajaran mengenal alat dengan
metode mapping dengan
menggunakan media alat sebenarnya
serta play card

4. Siswa menentukan alat-alat hiding


sesaui nama alat yang tertera diatas
meja

5. Siswa dapat mebedakan jenis-jenis


Kegiatan penutup alat hiding sesauai dengan jenisnya
1. Guru mengajukan beberapa pertanyaan
(50 menit)
terkait dengan kesan-perjalanan mereka
?
2. Guru memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk memberikan saran
untuk kegiatan tersebut
3. Guru memberikan evaluasi
pembelajaran hari ini dengan
memberikan penguatan hasil
observasi ke tempat praktek di
lingkungan sekolah.
4. Guru mengumpulkan hasil laporanyang
dibuat peserta didik pada kegiatan hari
ini
5. Pembelajaran diakhir dengan
membaca doa bersama di pimpinoleh
ketua kelas
6. Ucapan salam dan terimaksih dariguru

1. Apakah kegiatan ini efektif untuk


Refleksi guru memperkenalkan ruang praktek
restoran sekolah.
2. Apakah kegiatan ini
menyenangkan peserta didik ?
3. Apakah lingkungan sekolah
mendukung kegiatan observasi ini
?
4. apakah capaian pembelajaran
pada pembelajaran observasi ini
dapat tercapai?
5. Apakah peserta didik menyambut
dengan senang hati kegiatan observasi
ini ?

Pertemuan ke 3 dan ke 4
Kegiatan Sintaks Model Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
1. Peserta didik menjawab salam Guru
Pendahuluan (30 menit )
2.Peserta didik dan guru berdoa
bersama di pimpin ketua
kelas
3. Guru melakukan presensi dan
mengecek penampilan peserta
didik
4. Peserta didik menjawab presensi guru
5.Guru memberikan arahan kepada
peserta didik mengenai capaian
pembelajaran dan tujuan
pembelajaran yang ingin
dicapai
6.Peserta didik melihat youtube
dengan link sebagai berikut

https://www.youtube.com/watch?v=-
Rn3HEczHO4
1. Guru mengarakan untuk praktek
Kegiatan Inti (190 menit) Refleksi siswa membuat lipatan napkin
2. Siswa berinteraksi membuat lipatan
napkin sebanyak 10 lipatan napkin
dengan berbagai jenis lipatan napkin
3. Siswa dapat membuat lipatan napkin
1. Guru mengajukan beberapa pertanyaan
terkait dengan kesan-perjalanan mereka
2. Guru memberi kesempatan kepada
Penutup peserta didik untuk memberikan saran
untuk kegiatan tersebut
(50 menit)
3. Guru memberikan evaluasi
pembelajaran hari ini dengan
memberikan penguatan hasil
observasi ke tempat praktek
di lingkungan sekolah.
4. Guru mengumpulkan hasil laporan
yang dibuat peserta didik pada
kegiatan hari ini
5. Pembelajaran diakhir dengan
membaca doa bersama di pimpinoleh
ketua kelas
6. Ucapan salam dan terimaksih dariguru

1. Apakah kegiatan ini efektif untuk


Refleksi guru memperkenalkan ruang praktek
restoran sekolah.
2. Apakah kegiatan ini
menyenangkan peserta didik ?
3. Apakah lingkungan sekolah
mendukung kegiatan observasi ini
?
4. apakah capaian pembelajaran
pada pembelajaran observasi ini
dapat tercapai?
5. Apakah peserta didik menyambut
dengan senang hati kegiatan observasi
ini ?
3. Asesmen
a. Asesmen Diagnostik

Pada waktu belajar untuk tes, apakah kamu memilih


Membaca catatan, membaca judul dan sub-judul dalam buku, dan melihat alat-alat yang dilihat.
Meminta seseorang memberi kamu pertanyaan, atau menghafal dalam hati sendirian
Membuat catatan pada kartu alat dan membuat model atau diagram
Apa yang kamu lakukan pada waktu mendengarkan music
Berkhayal (melihat benda-benda yang sesuai dengan musik yang sedang didengarkan)
Berdendang mengikuti alunan music tersebut
Bergerak mengikuti music tersebut, mengetukkan kaki mengikuti irama, dsb.
Untuk mempelajari bagaimana cara kerja computer, apakah kamu memilih
Menonton film tentang cara kerja computer
Mendengarkan seseorang menjelaskan cara kerja computer
Membongkar computer dan mencoba menemukan sendiri cara kerjanya

Klasifikasi diagnostik :
 Jawaban lebih banyak A, bermakna bahwa siswa tersebut type Visual
 Jawaban lebih banyak B, bermakna bahwa siswa tersebut type Audio
 Jawaban lebih banyak C, bermakna bahwa siswa tersebut type Kinestetik
b. Asesmen Formatif
Lembar Observasi/Instrumen observasi
No Uraian Pernyataan Ya
Tidak
1 Apakah kamu senang mengikuti
observasi pembelajaran hari ini
2 Apakah ruang praktek restoran pernah kamu
lihat sebelumnya di tempat lain
3 Apakah ruang praktek di sekolah sama dengan
di industry yang pernah kamu lihat
4 Apakah kamu melihat alat-alat restoran
yang belum anda ketahui?
5 Apakah petugas di restoran ramah ?
6 Apakah kamu ingin segara melaksanakan praktek
di ruang restoran ?
7 Apakah ruangan restoran menarik perhatian kamu ?
8 Apakah kamu melihat meja-meja
direstoran tersusun rapih ?
9 Apakah petugas di restoran menunjukan keramahan ?
10 Apakah restoran terlihat bersih ?
SKORING
Jawaban observasi perserta didik akan di analisis dengan membandingkan jumlah
pertanyaan dengan hasil dari masing masing jumlah opsi :
jawaban ya X 100 = ……….
10 (jumlah pertanyaan )
Jawaban tidak X 100 = ……….
10 (jumlah pertayaan)
Apabila diperoleh jawaban lebih banyak pada poin Ya, maka menunjukan hasil postif
Apabila diperoleh jawaban lebih banyak pada poin tidak,maka menunjukan hasil negative

Dari hasil yang menunjukan positif diberikan penguatan dan motivasi kepada
pesertadidik untuk belajar lebih giat

Dari hasil yang menunjukan negative diberikan pemahaman kembali kepada


pesertadidik tentang bisnis industry pariwisata

Asesmen Sumatif

UJI KOMPETENSI
I. Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban
yang paling tepat!
1. Peralatan yang terbuat dari perak, seperti: Coffee pot dan Milk jug termasuk
a. Silverware
b. Champagne glass
c. Cocktail glass
d. Glassware
e. White wine glass
2. Peralatan yang dipergunakan untuk makan, seperti Steak knife Fish fork Dessert knife dinamakan…
a. Cutteleries
b. Champagne glass
c. Cocktail glass
d. Glassware
e. White wine glass
3. Untuk membuat meja lebih menarik, dapat dipergunakan dua taplak meja yang berlainan warnanya. Taplak
meja di atas lebih kecil daripada taplak meja di bawahnya. Taplak meja seperti ini disebut….
a. slip cloth, top cloth
b. Table cloth
c. Napkin
d. Skirting
e. silence cloth
4. Berguna pula sebagi peredam suara, yaitu untuk mengurangi bunyi piring dan alat-alat penghidang lain pada
waktu diletakkan.yaitu…
a. slip cloth, top cloth
b. Table cloth
c. Napkin
d. Skirting
e. Molton (silence cloth)

5. Dipakai oleh setiap pramusaji untuk melindungi tangan agar tidak kena panas dari piring makan dan untuk
menahan air yang menetes dari karaf waktu menuangkan air ke dalam gelas adalah ...
a. warm towel, service cloth
b. Table cloth
c. Napkin
d. Skirting
e. Molton (silence cloth)
6. Berguna untuk menutup keliling bagian kaki meja sehingga kelihatan menarik. Rok meja ada yang polos
dan ada yang bermotif disebut :
a. arm towel, service cloth
b. Table cloth
c. Napkin
d. Skirting
e. Molton (silence cloth)
7. Syarat-syarat serbet makan adalah sebagai berikut,kecuali…
a. Bahan mudah mengisap air
b. Bahan mudah dibersihkan
c. Bahan polos dan bermotif
d. Selalu bersih dan licin
e. Tidak boleh dikanji
8. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat table skirting adalah berikut,kecuali…
a. Meja tertutup dengan rapat
b. Jarak antara skirting & lantai tidak terlalu tinggi .
c. Jarak lipatan disesuaikan dengan bentuk .
d. Bahan skirting harus lemas & tidak kaku
e. Perpaduan warna table cloth dengan skirting mencolok
9. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum memasang taplak meja adalah berikut, kecuali…
a. Periksalah posisi meja dan kursi agar tidak goyang, .
b. Pastikan bagian atas meja sudah bersih
c. Meja dipasang pada tempat yang rata agar tidak miring
d. Bila meja goyang/tidak rata, ganjal kakinya dengan lipatan karton
e. Kaki meja tidak kelihatan
10. Peralatan Keramik (Chinaware) adalah peralatan makan yang biasanya terbuat dari bahan keramik.
Bentuknya berupa…
a. diner Plate, Water Glass, Cup, Saucer
b. Salt and Pepper Shakers, Pepper Mills
c. Asbak (Ashtrays)
d. Nomor Meja (Table Number)
e. Table Cloth and Guest Napkins
11. GlasswareYaitu peralatan yang dipergunakan untuk menyajikan minuman, seperti dibawah ini, kecuali…
a. Table Cloth and Guest Napkins
b. Goblet
c. Brandy glass
d. Red wine glass
e. White wine glass
12. Alat-alat yang diletakkan di tengah-tengah meja pada saat makan yaitu…
a. Chinaware
b. Gilingan Merica
c. Asbak
d. Table Accessories
e. Makanan
13. Agar permukaan meja tidak rusak akibat hidangan yang disajikan dalam keadaan panas.. adalah Fungsi
a. Moulton/silincer
b. linen
c. French Service
d. Engineering Department
e. Chief Steward
14. Berfungsi sebagai pengganti table cloth tetapi adakalanya dipergunakan sebagai alas table set-up disebut,....
a. Place Mats
b Cyclical
c. Accounting Department
d. Engineering Department
e. Chief Steward

15. Penggunaan Skirt Cloth dalam penataan meja berfungsi sebagai ...
a. Menutup kaki meja
b. Meredam bunyi
c. Menutup meja makan
d. Manutup table cloth
e. Melindungi meja dari panas
16. Gambar:

Gambar ini adalah lipatan serbet bentuk ...

a. Rose
b. Candle
c. Cardinal hat
d. Pyramide
e. Sailing boat
17. Jenis gelas yang digunakan untuk menyajikan sari buah adalah ...
a. Champagne glass
b. Old fashion
c. Hi ball glass
d. Tulip glass
e. Water goblet

18. Perhatikan gambar berikut!


Gambar:

Gambar gelas di atas, berfungsi sebagai alat untuk menyajikan ...


a. Air putih
b. Champagne
c. Red wine
d. Beer
e. Juice
19. Jenis gelas yang tepat untuk menghidangkan juice adalah ...
a. Redwine glass
b. Champagne glass
c. Tea cup and saucer
d. High ball glass
e. Cocktail glass
20. Teknik mencampur minuman dengan menggunakan alat pencampur (shaker) dinamakan ...
a. Stirring
b. Blending
c. Shaking
d. Floating
e. Mixing
4. Pengayaan dan Remedial
a. Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan (diuraikan)

Jenis – jenis peralatan restoran sekolah?

Tuliskan nama-nama alat-alat restaurant yang kamu ketahui ?

b. Remedial
Kegiatan pembelajaran remedial (diuraikan)

Kesempatan remedial tugas bagi siswa yang belum tuntas mengenal alat-
alat restoran yang ada di sekolah. Dengan menyebutkan satu-persatu alat-
alatrestoran
5. Refleksi Peserta Didik dan Guru
Refleksi Guru
- Apakah tujuan pembelajaran tercapai?
- Apakah nampak siswa belajar secara aktif?
- Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
- Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai
dengan apa yang saya rencanakan?
- Hal-hal apa yang berjalan denganbaik?
- Kegiatan pembelajaran akan lebih baik jika....

Refleksi Siswa
Bagaimana kalian sekarang?
o Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
o Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
o Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
o Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan
kamu berikan pada usaha yang telah kamu lakukan?

G. LAMPIRAN
1. LKPD

Peralatan Hidang
Gambar Alat Makan Kegunaan

......................................................................

1. Gambar: Dinner Knife dan


Diner fork

2. Gambar: Steak Knife ......................................................................


......................................................................
Gambar: Dessert Spoon dan
3.
Fork

Peralatan China Ware


China Ware Kegunaan
1. Gambar: Show Palte
.....
2. Gambar: Dinner Plate
.....
3. Gambar: Fish Plate .....
4. Gambar: Dessert Plate
.....
5. Gambar: Bread & Butter Plate
.....
6. Gambar: Soup Cup & Saucer
.....
7. Gambar: Coffe Cup & Saucer .....
Gambar: Demi Tasse Cup &
8.
Saucer .....
9. Gambar: Small Bowl
.....
10. Gambar: Salad Bowl
.....
11. Gambar: Egg Stand
.....
12. Gambar: Caserol .....

Peralatan untuk Hidangan Khusus


Jenis peralatan Kegunaan
1. Oyster fork .....
2. Shrimp (coktail ) fork .....
3. Lobster crackers .....
4. Lobster pick .....
5. Caviar knife .....
6. Snail tang .....
7. Snail fork .....
8. Snail dish ....
9. Garpefruit spoon ....
10. Corn on the cup holder ....
2. Bahan Bacaan
Bacalah bahan bacaan berikut!

PERALATAN RESTORAN

MAKANAN DAN MINUMAN SERTA LENAN


Perkembangan peralatan layanan makanan dan minuman dalam penyajian hidangan sangat
bervariasi bentuk dan warnanya, namun perlu diingat lagi bahwa peralatan tersebut harus
ditempatkan sesuai dengan fungsinya. Keberhasilan dalam melaksanakan suatu layanan
makanan dan minuman sangat ditentukan oleh adanya kelengkapan peralatan dan
perlengkapan yang dapat menunjang pelayanan makanan dan minuman tersebut. Menciptakan
peralatan makanan dan minuman yang memadai serta alat yang mencukupi merupakan factor
yang sangat menunjang keberhasilan usaha restoran. Setiap tamu yang datang ke restoran
diharapkan memperoleh kesan yang baik dengan suasana menyenangkan jika didapati perabot
ruang makan yang tepat dan peralatan hiding yang memadai.kualitas perlengkapan dan
peralatan yang akan digunakan memegang peranan sangat penting. Oleh karena itu, dalam
memilih pengadaannya harus disesuaikan dengan jenis hidangan, jenis pelayanan, dan tempat
pelayanan makanan dan minuman itu dilaksanakan.

Dari jumlah Peralatan yang begitu banyak dijumpai direstoran, dapat digolongkan menjadi
beberapa jenis, yaitu :
1. China ware ( dinner plate, dessert plate, soup cup and socier, tea cup and socier )
2. Glass ware ( water goblet, red whine glass, white wine glass, long glass, old fashioned)
3. Silver ware ( cutlery, dinner fork, dessert fork, dinner knife, dessert knife, B&B knife, dinner
spoon, soup spoon, tea spoon, long spoon)
4. Linen (table cloth, napkin, service cloth, molthon, skirting).

China ware adalah peralatan pecah belah yang terbuat dari keramik, porselin atau tembikar dan
kegunaannya untuk keperluan operasional restoran. Pada suatu restoran digunakan satu model
china ware saja, tapi tidak tertutup kemungkinan sebuah restoran menggunakan china ware. Alat
ini dapat berupa piring (plate), cangkir (cup & saucier) mangkok (bowl).

Glass ware adalah peralatan restoran yang digunakan untuk minum dan terbuat dari bahan jenis
kaca pemakaian gelas untuk restoran dan bar di hotel tergantung pada kelas hotel yang
bersangkutan, harga dari makanan/minuman yang dijual serta jenis function yang
diselenggarakan. Desain gelas tergantung pada pabrik yang mengeluarkan gelas tersebut
disamping kecenderungan model saat itu

Silver ware adalah alat-alat sejenis pisau/ cutlery yang diguanakan untuk kepentingan potong
memotong. Silver ware terbuat dari bahan stainless steel atau bahan perak, bentuknya berupa
garpu, sendok makan dan pisau.
Linen adalah barang-barang yang terbuat dari kain untuk keperluan operasional suatu restoran.
Termasuk linen disini adalah : taplak meja, serbet makan (napkin), serbet gelas (glass towel), lap
untuk waiter (warm towel/service cloth), alas baki (tray cloth) dan kain panjang atau batik yang
dipergunakan sebagai penutup meja-meja bagian bawah untuk pesta-pesta atau meja prasmanan
disebut skirting. Linen termasuk perlengkapan restoran yang cukup mahal. Karena itu selain
penggunaan harus hemat dan hati-hati, kontrolnya pun harus teliti, didalam restoran, jumlah
serbet makan atau napkin didalam stocknya minimal dua kali lipat dari jumlah kursi yang
dipasang atau yang ada. Persediaan taplak mejanya juga harus dua kali lipat dari jumlah meja
yang ada. Dengan catatan, apabila yang satu sudah kotor, yang lain sudah siap untuk
menggantikannya setiap saat.
A. JENIS-JENIS PERALATAN PELAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN

Pada dasarnya peralatan-peralatan yang digunakan pada setiap restoran baik yang berada
diluar maupun dalam hotel adalah sama. Dalam sebuah restoran harus tersedia perlengkapan dan
peralatan dalam jumlah yang memadai yang akan menunjang kelancaran operasional di restoran,
serta mempunyai mutu dan penampilan yang baik karena citra restoran dapat dibangun melalui
kualitas perlengkapan dan peralatan yang disediakan. Dari jumlah peralatan yang begitu banyak
dijumpai di restoran..

Jenis-jenis peralatan layanan makanan dan minuman meliputi:


 Furniture (meja makan, kursi makan dan side board)
 Linen ( table cloth, napkin, service cloth, molton)
 China ware (dinner plate, dessert plate, soup cup with saucer, salad plate, B&B plate, tea
cup and saucer,
 Silver ware ( cutlery, dinner fork, dinner knive, soup spoon, dessert spoon, tea spoon,
dessert fork
 Glass ware ( water goblet, red wine glass, white wine glass )

1. Furniture
Kayu adalah sebagai bahan baku yang paling umum dipergunakan sebagai perabot didalam
ruang makan utama, atau main dining room. Bermacam-macam corak dan tipe perabotan serta
dekorasi dari bunga, dan maupun biji-bijian, susunannya tampak bagus dan menarik. Perabot dari
kayu biasanya merupakan bagian yang penting seperti : meja, kursi, lemari, meja samping atau side
stand dsb, mempunyai kelebihan : tak berkarat, kuat, serta lebih nyaman dipakai. Untuk cafeteria
dan kantin perabotannya biasanya tidak terbuat dari kayu, namun dari logam dan plastik, atau bahan
stainless steel. Bahan stainless steel dan lapisan stainless steel juga telah mulai diperkenalkan
sebagai perabot, diruang makan utama. Keuntungan dari stainless steel ialah : ringan, tahan lama,
bisa dibuat macam-macam variasinya, mudah dibersihkan serta harganyapun tidak terlalu mahal.
Sering kali meskipun perabot itu dibuat dari bahan kayu, namun pada bagian tipe-tipe dan
sudut-sudutnya dilapisi logam juga. Formika atau plastic penutup dapat juga dipakai menutup bagian
atas atau permukaan meja makan. Ini terdapat di kebanyakan cafeteria serta ruang makan karyawan.
Karena mudah dibersihkan, tahan lama dan tidak memerlukan taplak meja lagi.

a. Side Stand atau Meja Samping


Side stand, side board atau meja samping ialah semacam meja atau rak yang ditaruh dipojok
atau tepi-tepi ruangan makan untuk memperlancar pelayanan. Berfungsi serbaguna.
Side stand atau side board ini sangat banyak variasinya, tergantung pada :
 Tipe pelayanan dan menu yang ditampilkan.
 Banyaknya waiter atau waitress dari satu side board.
 Banyaknya meja yang dapat dilayani dari satu side board.
 Jumlah dan macamnya alat-alat yang dipakai.
b. Kursi

Jenis-jenis kursi yang dipakai adalah :


1). Dining chair (kursi makan)
a). Arm chair ( kursi yang memakai lengan) untuk dining room atau formal dining room.
b). Tanpa lengan: untuk coffee shop, banquet, informal meeting.
2) Baby chair.
3) Sofa

c. Meja makan

Pada umumnya ada bermacam-macam bentuk meja makan, tergantung dibagian mana ia akan
ditempatkan, misalnya dipojok, ditengah, ataukah dipinggir dan sebagainya. Bentuk-bentuk yang
paling umum adalah :
1). Bentuk bulat, ada bermacam-macam ukurannya.
2). Bentuk elips atau lonjong telur.
3). Bentuk bujur sangkar (Square table).
4). Bentuk empat persegi panjang (oblong table).

2. Linen Meja

Linen adalah barang-barang yang terbuat dari kain untuk keperluan operasional suatu restoran.
Termasuk linen disini ialah : taplak meja, serbet makan (napkin), serbet gelas (gelas towel), lap
untuk waiter (arm towel), alas baki (tray cloth), dan kain panjang atau batik yang dipergunakan
sebagai penutup meja-meja bagian bawah untuk pesta-pesta atau meja prasmanan disebut skirting.
Linen termasuk perlengkapan restoran yang cukup mahal. Karena itu selain penggunaannya
harus dihemat dan hati-hati, kontrolnyapun harus teliti. Didalam restoran, jumlah serbet makan atau
napkin didalam stocknya minimal dua kali lipat dari jumlah kursi yang dipasang atau yang ada.
Persediaan taplak mejanya juga harus dua kali lipat dari jumlah meja yang ada. Dengan catatan,
apabila yang satu sudah kotor, yang lain sudah siap untuk menggantikannya setiap saat.
Linen untuk keperluan restoran: taplak meja, serbet makan, arm towels, glass towels dan juga
skirt serta kain alas taplak atau moulton, sangat banyak variasinya, macam-macam kualitasnya,
design serta warnanya. Ini tergantung dari kelas restoran itu sendiri serta seni dari food & beverage
manager. Taplak meja selain dibuat dari kapas atau cotton, bahan sintetis seperti nylon dan rayon.

Cara penyimpanan linen adalah:


a. Dikelompokkan dengan sejenisnya, misalnya serbet makan dengan serbet makan, lap gelas
dengan lap gelas, dan seterusnya. Untuk taplak meja, sama ukurannya.
b. Ditumpuk secara rapi dengan kebalikan lipatannya menghadap kearah luar agar mudah
dihitung.
c. Kalau linen tidak disimpan didalam lemari, haruslah diberi tutup agar terhindar dari kotoran
debu pada permukaannya.
Penggunaan linen di restoran tergantung pada:
a. Kelas dari restoran itu.
b. Tipe dari pelanggan atau clince
c. Cost atau harga dasar yang bersangkutan
d. Macam menu yang disajikan.
e. Macam pelayanan yang ditampilkan dan sebagainya.

Contoh-contoh linen:
Moulton/Under cloth/Silencer : yakni kain tebal-lunak yang bersifat menyerap cairan, yang dipasang
diatas permukaan meja makan sebelum meja makan diberi taplak. Disebut juga alas taplak meja.

Fungsi atau kegunaan linen adalah:


a. Dapat menyerap cairan yang tumpah diatas meja makan.
b. Untuk melindungi permukaan meja makan agar tdak cepat rusak bila kita meletakkan benda
panas diatas meja (misalnya poci yang berisi kopi panas).
c. Untuk peredam bunyi; artinya bila kita meletakkan benda-benda berat diatas meja makan tidak
menimbulkan suara keras.
d. Untuk menambah kerapihan permukaan meja makan
e. Taplak meja tidak mudah tergeser atau meleset.
Ukuran taplak meja adalah:
1). Ukuran : 137 cm x 137 cm untuk meja 76 cm x 76 cm atau meja bulat bergaris tengah 100
cm.
2). Ukuran 183 cm x 183 cm untuk meja 100 cm x 100 cm.
3). Ukuran 183 cmx 244 cm untuk meja berbentuk bujur sangkar.
4). Ukuran 183 cm x 137 cm untuk meja berbentuk bujur sangkar.
5). Slip cloths : ukuran 100 cm x 100 cm untuk menutup a gubby table cloth (taplak meja
kotor sedikit).
Ukuran napkin atau serbet makan adalah:
1). Dari kain : 46 cm/50cm persegi.
2). Dari kertas : 36 cm/42 cm persegi.

Fungsi atau kegunaan Napkin/serbet makan adalah:


A. Untuk penghias meja makan; karena napkin dapat dilipat berbagai macam cara yang
menambah semaraknya meja makan.
B. Untuk menutupi pangkuan waktu kita makan, agar apabila ada makanan yang jatuh atau
bumbu yang tetes, maka baju kita bagian bawah tidak kotor kena makanan atau bumbu yang
tetes tadi.
C. Untuk mengelap mulut sehabis makan.
D. Dilipat segi empat, untuk penutup mulut kita waktu kita mengambil tulang atau biji yang
termakan.
E. Napkin dapat dijadikan sebagai bahasa isyarat, misalnya; Napkin dilipat segi empat
disampirkan/dikaitkan pada pegangan atau sandaran kursi, kita pergi, sebagai bahasa isyarat
bahwa kita masih akan kembali kemeja makan lagi. Dilipat segi empat diletakkan diatas meja
makan, sebelah kanan atau kiri, kemudian kita pergi, berarti bahwa kita tidak akan kembali ke
meja makan lagi. Mungkin terus pulang atau ke tempat lain.
Macam-macam cloth yaitu:

 Buffet cloths (taplak meja makan khusus untuk meja prasmanan)


Ukuran: 200 cm x 400 cm, ini untuk ukuran meja pramanan yang sangat minim, kalau
mejanya lebih panjang lagi dibutuhkan taplak meja yang lebih panjang lagi.
 Waiters cloths, service cloths atau arm towels
Dipakai oleh setiap waiter sebagai kelengkapan daripada uniform, gunanya : untuk melindungi
tangan agar tidak terkena panas dari piring makan dan untuk menjaga agar uniform tidak cepat
kotor.
 Tea and glass cloths
Kadang-kadang disebut juga dengan glass towels (alat untuk mengelap membersihkan gelas-
gelas), paling baik dibuat dari bahan cotton (kapas) karena menyerap cairan.
 Tray cloths
Biasanya terbuat dari kain flanel : gunanya untuk menjaga agar baki tidak licin dan menyerap
cairan/minuman yang tumpah diatas baki. Ukurannya macam-macam, tergantung besar
kecilnya baki, bentuknya ada yang bulat dan yang segi empat panjang.
 Skirt/skirting
Gunanya untuk menutup keliling bagian bawah meja, hingga segala sesuatu yang ada dibawah
meja itu tidak kelihatan. Biasanya terbuat dari kain atau batik yang panjang sekali, tergantung
ukuran mejanya, supaya nampak rapi sekali. Biasanya pada saat-saat menyusun meja untuk
prasmanan, konprensi, seminar, atau special party.
 Oshiburry
Biasanya hanya terdapat pada restoran-restoran kelas menengah; yakni handuk kecil agak
tebal, yang dicelup ke dalam air panas/diuapkan dan diperas sedikit, diberi beberapa tetes eau
decologne untuk aroma, untuk mengelap muka tamu. Khususnya saat-saat makan siang/lunch.

Perlengkapan Meja (Table Accessories) adalah alat-alat yang diletakkan di tengah-tengah meja pada
saat makan. Peralatan tersebut berupa:
 Tempat Garam dan Merica, Gilingan Merica ( Salt and Pepper Shakers, Pepper Mills).
Merupakan Tempat Garam dan Merica harus dibuat dengan cara berlekuk-lekuk karena
peralatan ini sangat sulit dibersihkan. Gilingan merica seharusnya dibuat dekoratif tetapi juga harus
selancar mungkin agar proses pembersihannya tidak susah. Lubang pada bagian atas tempat merica
harus cukup lebar untuk mengeluarkan merica giling dengan ukuran standar.
 Asbak (Ashtrays)
Asbak harus selalu ada pada setiap meja makan dan asbak harus memiliki dua sisi sehingga
rook dapat diletakkan dengan baik pada kedua sisinya tersebut. Akan tetapi ada beberapa meja
dan tergantung posisi ruang (Smoking Area) barulah tamu boleh merokok dan di meja tersebut
pula baru diletakkan asbak.
 Bunga (Flowers)
Bunga ini harus dibuat diatas meja karena sebagai hiasan dengan tujuan alat untuk
mempercantik atau memperindah meja makan tersebut.
 Nomor Meja (Table Number)
Kegunaan dari Nomor Meja adalah untuk memudahkan Pramusaji agar tidak kewalahan untuk
mengorder tamu yang dating dan dapat memperlancar kegiatan operasional dengan baik.
 Lazy Zusan (Meja Putar)
Alat ini jarang dipergunakan untuk event kebanyakan, akan tetapi apabila adapun banyak
terdapat di hotel atau restoran yang menerapkan Chinese Food.
 Taplak dan Serbet Makan (Table Cloth and Guest Napkins)
Biasanya di restoran harus menggunakan table cloth dan guest nepkins untuk tamu yang
makan di restorant tersebut. Warna dari serbet ini ada dua macam seperti merah dan putih,
yang putih kebanyakan menjadi pilihan untuk pelayanan formal, sedang dengan banyaknya
kreasi maka banyak guest nepkins yang berwarna untuk menarik selera makan tamu pula.
 Daftar Menu
Gunanya untuk memudahkan tamu dalam memesan makanan dan minuman di luar dari
hidangan Buffet yang telah disajikan.

Lenan meja makan atau kain meja makan tidak kalah pentingnya dengan peralatan yang lain. Lena
meja makan ada beberapa macam, yaitu:
a. Taplak meja makan (table cloth)
Bahan taplak keja makan (table cloth) dapat dibuat dari bahan kapas,sintetis, dan plastic. Warna
taplak meja disesuaikan dengan warna ruang makan.

b. Taplak meja hiasan (slip cloth, top cloth)


Untuk membuat meja lebih menarik, dapat dipergunakan dua taplak meja yang berlainan warnanya.
Taplak meja di atas lebih kecil daripada taplak meja di bawahnya. Taplak meja seperti ini disebut
taplak meja hiasan (slip cloth, top cloth).
c. Sarung kursi (chair cover)
Sarung kursi biasanya dipakai pada kursi-krsi yang mahal dan digunakan pada restoran-restoran
yang mahal. Ukurannya disesuaikan dengan lebar sandaran kursi. Fungsi sarung kursi selain sebagai
hiasan juga untuk melindungi sandaran kursi supaya sandaran kursi tidak cepat kotor.

d. Molton (silence cloth)


Sebelum taplak meja makan dipasang, perlu dipasang molton terlebih dahulu. Gunanya ialah untuk
melindungi meja terhadap panas sehingga tidak merusak plitur meja makan. Selain itu, molton
berguna pula sebagi peredam suara, yaitu untuk mengurangi bunyi piring dan alat-alat penghidang
lain pada waktu diletakkan. Ukuran molton harus lebih kecil daripada taplak meja. Agar tidak
mudah bergeser, molton diberi tali yang diikat satu sama lain di bawahnya.

1). Serbet untuk tangan (napkin)


 Serbet tangan (napkin) dibuat dari bahan lenan atau kapas.
 Serbet untuk gelas (glass towel)
 Serbet untuk gelas (glass towel) berguna untuk mengeringkan cangkir dan gelas. Serbet
ini dibuat dari bahan kapas (cotton) karena mudah meresap air dan tidak berbulu.
2). Serbet untuk pramusaji (arm towel, service cloth)
Serbet untuk pramusaji dipakai oleh setiap pramusaji untuk melindungi tangan agar tidak kena
panas dari piring makan dan untuk menahan air yang menetes dari karaf waktu menuangkan
air ke dalam gelas.

3). Alas baki (tray cloth)


Alas baki dapat dibuat dari kain, renda, plastic atau kertas agar tidak licin waktu membawa
alat-alat. Ukuran dan bentuknya bermacam-macam sesuai dengan bentuk baki.

4). Rok meja (skirting cloth)


Rok meja berguna untuk menutup keliling bagian kaki meja sehingga kelihatan menarik. Rok
meja ada yang polos dan ada yang bermotif.

skirting cloth
3. Peralatan China Ware
China ware adalah peralatan pecah belah yang terbuat dari keramik, porselin atau tembikar dan
kegunaannya untuk keperluan operasional restoran. Pada suatu restoran digunakan satu model china
ware saja, tapi tidak tertutup kemungkinan sebuah restoran menggunakan beberapa china ware. Alat
ini dapat berupa piring (plate), cangkir (cup & saucer).
Penyiapan china ware (barang pecah belah) yang harus di set-up disuatu restoran, bar atau
banquet tergantung dari:
a. Standar yang berlaku direstoran, bar atau banquet yang bersangkutan.
b. Jenis menu.
c. Jenis acara.
d. Tipe restoran, bar atau banquet yang bersangkutan.
Cara servis peralatan china ware:
a. Bawa peralatan ke meja dalam keadaan bersih.
b. Bawa dengan tangan baik pada saat set-up, servis makanan maupun waktu clear- up.
c. Sesuaikan dengan ketentuan yang berlaku setempat.
d. Sesuaikan dengan menu yang dipesan, apakah ala carte, buffet atau set menu.
e. Perhatikan urutan set-up.
f. Logo menghadap ke tamu.

4. Peralatan Silver Ware ( Cutlery)


Silver ware/cutlery adalah alat-alat sejenis pisau yang digunakan untuk kepentingan potong
memotong. Silver ware terbuat dari bahan stainless steel atau bahan perak, bentuknya berupa garpu,
sendok makan dan pisau.
Pengadaan dan pemakaian peralatan silverware (cutlery) biasanya tergantung pada:
a. Kelas hotel atau restoran atau jenis function (acara di banquet).
b. VIP tidaknya tamu yang dilayani.
c. Mahal tidaknya function yang dilayani.
d. Besar kecilnya function
e. Jauh dekatnya function (outside catering) yang diselenggarakan.
f. Persediaan peralatan yang dimiliki.
Macam-macam Cutlery adalah:
a. Dinner Knife : pisau daging, pisau besar yang disajikan untuk hidangan utama, uk : 20 – 24 cm.
b. Dinner Fork : garpu daging, digunakan untuk semua hidangan yang disajikan sebagai hidangan
utama, uk : 19 – 21 cm.
c. Soup spoon : sendok sup, uk : 19 – 21 cm.
d. Dessert knife : pisau dessert, uk : 19 – 21 cm.
e. Dessert fork : garpu dessert, uk : 18 – 19 cm.
f. Dessert spoon : sendok dessert, uk : 18 – 19 cm.
Cara service peralatan cutlery/silverware :
a. Bawalah peralatan cutlery/silverware kemeja tamu dalam keadaan bersih.
b. Bawalah dalam tray dalam satu tangan.
c. Sesuaikan dengan ketentuan yang berlaku setempat.
d. Sesuaikan dengan menu yang dipesan.
e. Pegang peralatan pada bagian pegangannya.
f. Bila ada yang jatuh ke lantai agar diganti dengan yang baru dan bersih.
g. Perhatikan urutan set-up, dimulai dari peralatan makan main course, kemudian untuk hot
appetizer, soup, cold appetizer dan diakhiri untuk dessert.
h. Bagian yang tajam sebaiknya menghadap kedalam.
i. Bila ada logonya sebaiknya menghadap ketamu.

5. Peralatan Glass ware

Glass ware adalah peralatan restoran yang digunakan untuk minum dan terbuat dari bahan
jenis kaca Pemakaian gelas untuk restoran dan bar di hotel tergantung pada kelas hotel yang
bersangkutan, harga dari makanan/ minuman yang dijual serta jenis function yang diselenggarakan.
Desain gelas tergantung pada pabrik yang mengeluarkan gelas tersebut disamping kecenderungan
model saat itu.
Adapun jenis gelas bertangkai (stemug glass) adalah:
b. Water goblet
c. Red wine glass
d. White wine glass
e. Champagne glass
f. Cocktail glass
Dan jenis gelas tidak bertangkai (unstemug glass) adalah:
a. Short glass
b. Juice glass
c. Beer mug
d. Highball glass
e. Wine carafe
Cara servis peralatan gelas :
a. Bawa peralatan gelas kemeja dalam keadaan bersih.
b. Bawa dalam tray dengan satu tangan.
c. Sesuaikan dengan ketentuan yang berlaku setempat.
d. Selalu pegang bagian dasar atau gagangnya.
e. Perhatikan urutan set-up.
f. Logo menghadap ketamu.
g. Jangan menghidangkan minuman dengan gelas yang pecah atau kotor.

Holloware :
 Platter : piring lodor
 Jug : teko
 Bowl : mangkuk
 Ashtray : asbak
Other equipment
 Tray : nampan
 Flower vas : vas bunga
 Decanter : botol wine
 Gueridon : meja dorong
 Bread basket : keranjang roti
 Menu card : kartu menu

Contoh penataan alat hidang

B. MENGGUNAKAN PERALATAN MAKANAN DAN MINUMAN

Peralatan Hidang

Alat Makan Kegunaan


Pisau dan Garpu Utama.
1 Dinner Knife dan Diner fork
Untuk semua hidangan utama.
Pisau Steak.
Untuk hidangan utama steak dan
2 Steak Knife
dipergunakan bersama dengan garpu
utama.
Peralatan China Ware
China Ware Kegunaan

1 Show Palte Piring hias.


Piring Daging, untuk tempat
2 Dinner Plate
Hidangan Utama.
Piring untuk Hidangan ikan
atau
3 Fish Plate Hidangan Her’s D’Oeuvre
(Pembangkit
selera).
Piring untuk Hidangan Dessert.
Kadang-kadang juga juga
4 Dessert Plate dipergunakan untuk tatakan hidangan
lain, misalnya
untuk tatakan hidangan pembuka dan
sebagainya.
5 Bread & Butter Plate Piring Roti dan Mentega.
6 Soup Cup & Saucer Mangkuk Sop dan tatakan.
Cangkir Kopi dan Tatakan;
untuk
7 Coffe Cup & Saucer hidangan kopi, teh, chocolate
dan
sebagainya.
8 Demi Tasse Cup & Saucer Cangkir kopi kecil dan tatakan.
Mangkok kecil untuk hidangan
puding,
9 Small Bowl compot buah, kadang-kadang juga
untuk
hidangan salada.

Sendok dan Garpu Dessert.


Untuk hidangan dessert yang disajikan
memakai saus.
Sendok Dessert dapat dipergunakan
3 Dessert Spoon dan Fork untuk hidangan Cereal (bubur), Compot
buah dan sebagainya.
Garpu Dessert untuk hidangan cake atau
kue.
Pisau dessert.
4 Dessert Knife Untuk hidangan dessert yang
memerlukan pisau.
Sendok Teh.
Untuk hidangan Es krim, Koktail buah,
5 Tea Spoon puding dan sebagainya.
Untuk cangkir kopi dan teh.
Pisau Mentega.
6 Butter Spreader
Untuk mengoles mentega pada roti.
7 Soup Spoon Sendok untuk hidangan Sop.
Pisau dan Garpu Ikan.
8 Fish Knife dan Fork Untuk semua hidangan laut atau ikan.
10 Mangkok salada, untuk hidangan salada
Salad Bowl besar; misal. Chef’s salad.

11 Egg Stand Tempat hidangan telur rebus.


Piring tahan api, untuk hidangan khusus,
12 Caserol seperti hidangan “ Egg Florentine” yang
harus di oven.

Peralatan untuk Hidangan Khusus


Jenis peralatan Kegunaa
n
1 Oyster fork Garpu untuk hidangan karang oyster.
Garpu untuk hidangan koktail udang
2 Shrimp (coktail ) fork
atau koktail hidangan laut.
3 Lobster crackers Tang untuk memecah cangkang
lobster.
4 Lobster pick Garpu untuk mengorek daging lobster.
Pisau khusus untuk caviar (telor
5 Caviar knife ikan
sturgeon).
6 Snail tang Jepitan keong.
7 Snail fork Garpu untuk hidangan keong.
8 Snail dish Piring khusus untuk hidangan keong.
9 Garpefruit spoon Sendok untuk jeruk grapefruit.
10 Corn on the cup holder Garpu untuk jagung rebus / bakar.
11 Cheese knife Pisau keju.
12 Pastry slicer Garpu untuk pastry atau cake.
Pisau dan garpu buah.
13 Fruit knife & fork Buah dapat juga mempergunakan
pisau dan garpu Dessert.
14 Grape Scissors Gunting anggur.
Tang untuk buah kenari atau
15 Nut Cracker kacang-
kacangan yang disajikan dengan kulit.
16 Jam Dish Mangkok selai.
17 Jam Spoon Sendok selai.
Sendok untuk hidangan sundae es
krim.
18 Sundae Spoon Sendok ini dapat pula dipergunakan
untuk es teh/kopi (- Ice Tea
Spoon).
19 Finger Bowl Mangkok cuci tangan.
20 Honey/ Syrup Jug Botol madu atau sirup.
21 Pepper Nill Alat menggerus merica/lada.
22 Butter Dish Tempat mentega.
23 Bread Basket Keranjang roti.
24 Toast Holder Tempat toast atau roti bakar.
25 Skewer Tusukan sate yang dibuat dari baja.
26 Wine Basket Keranjang minuman anggur merah.
Pendingin minuman, wine rose dan
27 Wine Cooler & Stand
champagne dengan kaki penyangga

NAPKIN FOLDING
A. Pengertian

Serbet makan atau napkin merupakan salah satu bagian dari linen penataan meja makan yang
digunakan dalam pelayanan kepada tamu (Guest napkin).
B. Bahan yang digunakan

Bahan yang digunakan untuk napkin adalah tekstil dari bahan kapas atau kertas yang dapat
menyerap cairan
C. Ukuran Napkin

napkin ukuran besar : 55 x 55 cm biasanya digunakan untuk kesempatan makan malam


napkin ukuran kecil : 50 x 50 cm, biasanya digunakan untuk makan pagi dan makan siang
D. Warna napkin

Disesuaikan dengan warna taplak meja ataupun buffet, waktu makan, usia konsumen, acara.
E. Ketentuan Pemakaian Napkin
1. Pada saat makan napkin diletakkaan diatas pangkuan
2. Napkin yang telah dipakai diletakkan di sebelah kiri piring makan dalam keadaan terlipat
tidak terlalu rapi.
F. Macam-macam Lipatan
1. THE CROWN/bunga lily/banana
2. ROSEBUD/topi uskup

3. ROSE/bunga mawar

4. PYRAMID/amplop

5. LADY WINDERMER'S/sunrice/kipas

6. GOBLET FAN/kipas diatas water goblet

7. CLOWN'S HAT/topi badut


8. CARDINAL'S HAT

9. CANDLE/ lilin

10. BISHOP'S MITRE/topi minang

Dari berbagai model lipatan napkin, bentuk yang sering digunakan adalah model lipatan yang
sederhana, karena:
- Ditinjau dari segi higienis
Semakin sederhana model lipatan napkin, akan semakin sedikit penanganan yang dilakukan
sehingga napkin lebih higienis
- Ditinjau dari segi efisiensi
Model lipatan napkin yang sederhana tidak memerlukan waktu yang panjang untuk
mempersiapkannya
- Ditinjau dari segi keindahan
Lipatan napkin yang sederhanan tidak menimbulkan bekas lekukan atau kusaut-kusut
sehingga tidak mengurangi keindahan
GLOSARIUM

China ware Peralatan yang terbuat dari keramik


Glass ware Peralatan yang terbuat dari kaca
Silver ware Peralatan yang terbuat dari stanless berwarna siver/perak
Hollow ware Peralatan yang berbentuk tabung
Linen Peralatan yang berasal dari jenis-jenis kain baik damask maupun katun
Furniture Peralatan yang terbuat dari kayu
Other Equipment Peralatan penujang yang lainnya

Daftar pustaka
Budiningsih, Annayanti S.Pd. Kompetensi Kejuruan Restoran. Kelas X dan Kelas XI. Bogor. Penerbit:
Yudhistira. 2009.
Budiningsih, Annayanti S. Pd. LKS SAKTI SMK TATA BOGA. Bogor. Penerbit: Arya Duta. 2011.
Tata Hidang untuk SMKK, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 1993

Mengetahui Padang, Juli 2022


Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran

Ishakawi, SP.d, M.Ds Dra. Yatriana


NIP. 196211151989111001 NIP. 196712252007012005

Anda mungkin juga menyukai