TAHAP 1
PROGRAM KEAHLIAN KULINER SMKN 1 KALASAN
A. IDENTITAS MODUL
1. Satuan Pendidikan /Jenjang : SMK
2. Mata Pelajaran : Mengolah Makanan Kontinental
3. Tahap 1
4. Kelas : XI ( Sebelas )
5. Alokasi Waktu : 45 menit X 6 JP x 1 pertemuan
Profil Indikator
Mandiri Bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen
kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi
yang dihadapi serta regulasi diri.
Bernalar kritis Mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif
maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai
informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan
menyimpulkannya. Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah
memperoleh dan memproses informasi dan gagasan,
menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi
pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil Keputusan
D. SARANA PRASARANA
KOMPETENSI INTI
A. PEMAHAMAN BERMAKNA
Masakan kontinental merupakan masakan eropa yang mempunyai ciri khas bumbu, rasa,
bentuk dan penyajian yang bervariasI
B. PERTANYAAN PEMATIK
1. Adakah yang pernah membuat soup dirumah?
2. Apakah kalian pernah membuat saus?
3. Ada yang pernah memasak telur orak-arik?
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 3
Materi Pokok: Stock, Soup dan Sauce, Telur Untuk Breakfast
No Kegiatan
A Pendahuluan
1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran.
2. Guru dan peserta didik saling menyapa.
3. Guru melakukan pengecekan presensi.
4. Guru menyampaikan asesmen awal kesiapan dan kemampuan awal
peserta didik.
5. Guru memberikan pertanyaan pematik:
Adakah yang pernah membuat soup dirumah?
Apakah kalian pernah membuat saus?
6. Guru menjelaskan topik yang akan dipelajari (Guided discovery learning
sintaks-1) yaitu tentang Stock, Soup dan Sauce, Telur Untuk Breakfast dan
memberikan motivasi tentang manfaat mempelajari materi
B Kegiatan Inti
1. Guru membagi peserta didik dalam kelompok didik antara 3-4 orang dan
membagikan panduan pertanyaan/penugasan terstruktur.
2. Guru memandu Peserta didik untuk bekerja secara kolaboratif dan
berkomunikasi dengan teman sekelasnya (Guided discovery learning
sintaks-3) dengan meminta peserta didik mengamati panduan kegiatan
yang diberikan dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan panduan
tersebut. Tugas yang diberikan yaitu:
a. Mencari informasi tentang stock, soup dan sauce, telur untuk
breakfast
b. Merangkum materi stock, soup dan sauce, telur untuk breakfast
dengan petunjuk dalam lembar kerja.
c. Membuat materi presentasi.
d. Melakukan presentasi dari hasil identifikasi.
3. Guru memandu peserta didik dalam Pengambilan kesimpulan, berbagi
hasil dan memodifikasi kesimpulan jika diperlukan(Guided discovery
learning sintaks-4)
4. Guru membantu merangkum hasil belajar peserta didik serta meluruskan
kesalahan konsep jika ada (Guided discovery learning sintaks-5)
C Kegiatan Penutup
1. Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi.
2. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
3. Guru menyampaikan kegiatan belajar yang akan dilakukan pada
pertemuan berikutnya.
4. Berdoa bersama.
D. RENCANA ASESMEN
No
Indikator Bentuk Soal Penilaian
Soal
1 Peserta didik dapat Jelaskan pengertian kaldu (stock), saus dasar (mother sauce) dan soup dengan tepat!
menjelaskan tentang • Kaldu (stock)
pengertian kaldu Stock merupakan bahan cair, jernih, tidak kental penuh dengan aroma yang terbuat dari
(stock), saus dasar ekstrak bahan tulang atau daging (beef, veal, chicken) dengan menambahkan sayuran
(mother sauce), soup (onion, carrot, celery) dan bumbu dengan prosedur yang benar.
dan telur • Saus dasar (mother sauce)
Sauce adalah cairan yang digunakan sewaktu memasak atau yang dihidangkan bersama-
sama makanan sebagai penyedap atau penambah cita rasa. Kata "saus" berasal dari
20
bahasa Perancis (sauce) yang diambil dari bahasa Latin salsus yang berarti “digarami”.
Salsa adalah sebutan untuk saus dalam bahasa Spanyol. Sauce juga terdiri dari cairan
beraroma, biasanya dikentalkan, diberi bumbu, aroma dan bisa meningkatkan selera
makanan lainnya
• Soup
Soup adalah sebuah hidangan yang terbuat dari beberapa bahan dan ditambahkan dengan
cairan atau kaldu dari ayam, ikan, daging ataupun sayuran yang banyak mengandung gizi
serta disajikan sebagai hidangan pembuka atau pelengkap makanan pokok
• Telur
Telur sebagai bahan makanan Kontinental pada umumnya diolah untuk sarapan pagi
(breakfast). Pemasakan telur tergantung dari hidangan apa yang akan diolah. Kunci
hidangan
telur yang bermutu ialah tingkat kesegaran telur
2. Peserta didik dapat Stock (kaldu) digolongkan menurut teknik pengolahan dan warnanya, Sebutkan dan jelaskan!
menyebutkan dan a. White Stock (Kaldu putih). Stock ini terbuat dari tulang dan sayuran yang direbus tanpa proses
menjelaskan stock penggosongan. White stock tampak bening dan jernih sehingga disebut kaldu putih.
yang digolongkan b. Brown stock ( Kaldu coklat). Stock yang terbuat dari tulang dan sayuran yang sudah 20
berdasarkan digosongkan sebelum direbus. Warna coklat diperoleh dari bahan yang sudah digosongkan
pengolahan tadi.
dan
warnanya
3 Peserta didik dapat Sebutkan macam-macam saus dasar (mother sauce) dan turunannya min. 4!
menyebutkan 1. (Espagnole Sauce) pada dapur klasik dan pada saat ini lebih dikenal dengan nama Demiglace.
macam-macam saus Warna coklat dengan cara menggosongkan atau memasukkan tulang-tulang ke dalam oven
dasar (mother sauce) yang nantinya akan dipergunakan sebagai dasar sauce di tambahkan dengan mirepoix,
20
dan turunannya tomato paste, serta bumbu- bumbu yang lainnya. Beberapa turunan dari brown stock yaitu:
a) Bordelaise Sauce : Red Wine + Bawang merah + Brown Sauce
b) Colbert Sauce : White Wine + Bawang merah + Brown Sauce
c) Hunters’s Sauce : Juniper Berries + Brown Sauce
d) Italian Sauce : (Mushroom and Ham) + White Wine + Brown Sauce
2. Bechamel Sauce
Sauce dasar putih yang nama sauce tersebut diambil dari Marquis Bechamel, orang yang
menciptakan sauce tersebut. Sauce béchamel dibuat dari susu ditambah dengan roux.
Diantaranya ada beberapa turunan dari sauce dasar putih yaitu:
a) Cream Sauce : Bechamel + Fresh Cream/ Milk
b) Mornay : Bechamel + Cheese Grated
c) Soubise : Bechamel + Onion
d) Mustard : Bechamel + French Mustard
e) Horseradish: Bechamel + Horseradish
3. Veloute
Sauce yang dibuat dari roux ditambah dengan air kaldu. Kaldu ini memberikan nama sauce
tersebut. Turunan sauce ini yaitu:
- Allemande : Veal Veloute + Cream + Egg yolk + lime
- Mushroom sc. : Allemande + Irisan Jamur
- Supreme : Chicken Veloute + Cream + Egg yolk + Butter
4. Main Tomato Basic Sauces (sauce dasar tomat)
Sauce dasar tomat dibuat dengan bahan-bahan yang terdiri dari carrot, onion, garlic, fresh
tomato, tomato paste, bacon, dan bumbu yang terdiri dari pepper, bayleaf, thyme, oregano, dan
semua babhan tersebut dimasak dengan ditambahkan juga kaldu daging dan di kentalkan dengan
tepung, kemudian disaring halus.
Turunan dari sauce ini yaitu:
a) American Sauce
b) Italienne Sauce
c) Spicy Sauce
5. Mayonise
Sauce yang dibuat dari dari egg yolk + cuka + salad oil.
Mayonnaise sauce dapat dikembangkan menjadi beberapa sauce, yaitu:
a) Remoulade Sauce : Mayonnaise + capers + pickles + chop parsley + chervil + tarragon +
anchovy
b) Tartare Sauce : Mayonnaise + hard boiled egg + onion + capers
c) Mouseline Sauce : Mayonnaise + cream
d) Verte Sauce : Mayonnaise + chopped egg + mustard + chopped capers + pickles + tarragon
+ petersely + chervil
Total 100
STOCK (KALDU)
1. Pengertian Stock (Kaldu)
Stock merupakan bahan cair, jernih, tidak kental penuh dengan aroma yang
terbuat dari ekstrak bahan tulang atau daging (beef, veal, chicken) dengan
menambahkan sayuran (onion, carrot, celery) dan bumbu dengan prosedur yang
benar. Stock merupakan bahan dasar dalam pembuatan dan menentukan kualitas
masakan yang diolah yaitu soup, sauce dan braised dish, stew, walaupun tidak
semua sauce menggunakan stock. Bila stock yang digunakan kurang berkualitas
maka masakan kurang sempurna. Kata stock dalam kuliner perancis disebut fond
yang berati foundation artinya dasar. Bahan dari kambing, ham, babi, game
merupakan stock spesial dan jarang di buat.
b. Mirepoix
Aromatic Vegetable merupakan bahan yang memberikan aroma dalam pembuatan
stock. Mir epoix (meer pwah) perpaduan sayuran antara bawang Bombay (onion),
wortel (carrot), seledri (celery) dengan singkatan dalam dapur continental OCC.
Porsi dalam penggunaan mirepoix yang tepat adalah untuk mendapat 400 gr
mirepoix terdiri dari onion 200 gram (50%), carrot 100 gram (25%) dan celery 100
gram (25%). Ada mirepoix putih yang terdiri dari parsnip, celery, onion kadang
ditambahkan potongan mushroom.
c. Produk-produk asam
Asam, diperlukan untuk memudahkan larutan jaringan pengikat. Produk-produk
tomat memberi sumbangan aroma dan rasa asam untuk brown stock, tetapi white
stock tidak menggunakan asam, sebab asam akan memberi warna yang tidak
diinginkan. Penggunaan tomat dalam proses pembuatan brownstock perlu hati-hati,
sebab dapat membuat stockmenjadi buram. Wine di digunakan untuk membuat fish
stock.
Dalam memudahkan mengingat proposi dari penggunaan bahan tadi maka dapat di
gunakan perbandingan yang lebih sederhana terutama bagi pemasak pemula yaitu
tulang 50%, mirepoix 10 % dan air 100 %
4. Macam-macam Stock
Stock (kaldu) dapat digolongkan menurut teknik pengolahan dan warnanya yaitu:
a. White Stock (Kaldu putih). Stock ini terbuat dari tulang dan sayuran yang
direbus tanpa proses penggosongan. White stock tampak bening dan jernih
sehingga disebut kaldu putih.
b. Brown stock ( Kaldu coklat). Stock yang terbuat dari tulang dan sayuran yang
sudah digosongkan sebelum direbus. Warna coklat diperoleh dari bahan yang
sudah digosongkan tadi.
6. Pembuatan Kaldu
Pembuatan stock dapat dikatakan mudah tetapi bisa juga dikatakan sulit atau
rumit, asal mengikuti aturan prosedur dalam membuat stocksebenarnya mudah.
Ketika protein di panaskan akan mengumpal dan mengeras menjadi partikel kecil
serta menjadi buih, ini yang menyebabkan kotor dan kusam ketika membuat stock.
Sehingga untuk menghindari kondisi ini dalam pembuatan stock diperhatikan
beberapa langkah yaitu
a. Prosedur Pembuatan White Stock
1) Potong tulang sapi menjadi 3-4 inch (8-10 cm); tujuannya agar
permukaannya lebih banyak dan membantu mengekstrasikan. Tulang ikan
dan ayam tidak perlu dipotong, namun untuk carcasses yang utuh bisa di
chop.
2) Cuci tulang dalam air dingin, bisa juga dilakukan proses blanching (tulang di
masukan dalam stosck pot tambahkan air sampai terendam tulangnya masak
sampai mendidih kemudian tulang diangkat dicuci). Tujuannya untuk
mengangkat kotoran –kotoran yang dapat mengotori stock.
3) Letakkan tulang dalam stock pot , dan tuangi dengan air dingin hingga
tulang tertutup, supaya mempercepat ekstraksi. Apabila menggunakan air
panas akan memperlambat ekstraksi
4)Rebuslah sampai mendidih, kemudian kecilkan apinya ( simmer ). Bersihkan
buih-buih yang muncul. Proses ini penting agar mendapatkan stock yang
jernih. Buih yang membentuk gumpalan akan pecah dan terurai dan
tercampur dengan bahan cair.
5) Tambahkan mirepoix , bouqetegarni dan sacket digantungkan pada ujung
stock pot, jaga stock jangan sampai mendidih dan biarkan tetap dalam
keadaan simmer .
6) Selama pemasakan bersihkan kotoran-kotoran yang muncul sesering
mungkin. Jagalah air, agar jumlahlah tetap di atas tulang, dengan cara
menambahkan air jika stock terreduksi.Pengolahan tulang dengan
mengekspos ke udara akan menyebabkan warna gelap dan mengakibatkan
stock berwarna gelap, juga aroma yang tidak tereduksi ke dalam air, karena
air tidak mengenai tulang.
7) simmer sesuai dengan waktu yang diinginkan, untuk tulang sapi (beef dan
veal selama 6-8 jam, untuk tulang ayam 3- 4 jam dan untuk tulang ikan 30 -
45 menit.) Waktu selama itu dipergunakan untuk mengekstraksikan lebih
banyak gelatin.
8) Saring stock dengan con ical strainer yang dilapisi dengan cheese cloch ,
supaya jernih dan bersih
9) Dinginkan stock secepat mungkin, hal ini bisa dilakukan dengan cara:
a) Letakkan pot dalam sebuah bak, dan air dingin dapat melewati bawah pot .
Proses ini disebut venting.
b) Alirkan air dingin ke dalam bak, tingginya jangan sampai melebihi stock . c)
Aduk-aduk stock , sehingga stock dapat dingin secara merata. d) Kesalahan
dalam mendinginkan stock memudahkan tumbuhnya bakteri
2) Kualitas brownstock
a. Warna Brown stock agak coklat cerah seperti air teh
b. Kaya akan rasa dari bahan dan herb, rasa dari brownstock tidak pahit karena
penggosongan
c. Brown stock tidak berlemak
d. Aroma brownstock harum segar tulang sapi dan aromatik
e. Tidak memiliki rasa asin dari garam
Sauce
A) Pengertian Sauce
Sauce adalah cairan yang digunakan sewaktu memasak atau yang dihidangkan
bersama-sama makanan sebagai penyedap atau penambah cita rasa. Kata "saus" berasal
dari bahasa Perancis (sauce) yang diambil dari bahasa Latin salsus yang berarti
“digarami”. Salsa adalah sebutan untuk saus dalam bahasa Spanyol. Sauce juga terdiri
dari cairan beraroma, biasanya dikentalkan, diberi bumbu, aroma dan bisa meningkatkan
selera makanan lainnya.
B) Fungsi Sauce
1. Menambah rasa dan kelezatan suatu masakan.
Saus dapat digunakan untuk menambah rasa, misalnya dengan cara memberikan saus
yang berlawanan dengan struktur makanan dasarnya. Tekstur yang kasar dapat diberi
saus yang lembut, demikian juga sebaliknya, tekstur yang lembut dapat diberi saus
yang agak kasar. Namun perlu diperhatikan bahwa saus disajikan bukan untuk
mengubah rasa asli dari bahan tersebut yang dapat menyebabkan rasa dari bahan
aslinya menjadi hilang.
2. Memberi cairan pada makanan, sehingga memberikan kelembaban.
Saus dapat memberi kelembaban, misalnya dengan cara memberi olesan mayonnaise
pada sandwich. Makanan yang agak kering bisa kelihatan agak basah dengan
penambahan saus seperti fried chicken yang diberi tartare sauce.
3. Mempertinggi aroma makanan.
Aroma yang dihasilkan oleh saus yang mempunyai aroma tumbuh-tumbuhan,
membuat makanan mempunyai daya tarik tambahan, namun perlu dijaga agar saus
tidak menutup aroma alami dari bahan utama suatu masakan.
4. Meningkatkan penampilan dalam warna dan kilau.
Pemberian saus pada makanan dapat menambah daya tarik dan merangsang nafsu
makan. Pemberian saus yang benar, berwarna dan kontras, tidak kusam, makanan
menjadi lebih menarik.
5. Mempertinggi nilai gizi.
Nilai gizi suatu makanan dapat ditingkatkan dengan pemberian saus, misalnya puding
dengan saus sari buah atau saus susu. Demikian juga sayuran yang diberi mayonnaise,
artinya diberi tambahan protein dan lemak dalam hidangan tersebut.
C) Struktur Sauce
Struktur sauce terdiri dari tiga jenis:
Cairan
Cairan sebagai dasar pembuatan sauce:
- White stock ( kaldu putih dari ayam, sapi muda, atau ikan)
- Brown stock (kaldu coklat)
- Vegetable stock (kaldu sayur)
- Clarified butter (mentega cair)
- Milk/cream
Umumnya dasar cairan sauce adalah kaldu dan kualitasnya tergantung dari cara
pembuatan kaldunya.
Pengental
Sauce harus dikentalkan secara tepat supaya kalau dituang pada makanan cukup
meleleh menutupinya. Kalau sauce terlalu cair maka akan mengalir ke bawah dan tidak
menutupi hidangannya.
Sebagai pengental umumnya memanfaatkan tepung (tepung terigu, tepung
maizena, dll). Bahan pengental biasa juga disebut roux, dimana roux ini terdiri dari
campuran butter/ margarine/ oil dengan tepung melalui proses pemanasan dengan
perbandingan 1:4. Ada pun macam-macam roux yaitu:
-Buerre Manie : campuran antara butter/ margarine/ oil dengan tepung tanpa
melalui pemanasan dengan perbandingan 1:1
- Liaison : campuran antara kuning telur dengan cream
- Slurry : campuran antara tepung terigu dengan air
Penambahan bumbu dan aroma
Meskipun cairan yang dipakai untuk sauce mengandung aroma tetapi dalam
pembuatan ditambah bahan lain yang bisa membentuk variasi dari saucenya.
Penambahan aroma dan bahan untuk sauce menjadi kunci dari sauce. Dalam pengolahan
makanan, pembuatan sauce ini sangat luas dan bisa dimodifikasi dengan membentuk
paduan dari rasa makanannya.
8. Veloute
sauce yang dibuat dari roux ditambah dengan air kaldu. Kaldu ini memberikan nama
sauce tersebut. Turunan sauce ini yaitu:
- Allemande : Veal Veloute + Cream + Egg yolk + lime
- Mushroom sc. : Allemande + Irisan Jamur
- Supreme : Chicken Veloute + Cream + Egg yolk + Butter
9. Main Tomato Basic Sauces (sauce dasar tomat)
Sauce dasar tomat dibuat dengan bahan-bahan yang terdiri dari carrot, onion, garlic,
fresh tomato, tomato paste, bacon, dan bumbu yang terdiri dari pepper, bayleaf,
thyme, oregano, dan semua babhan tersebut dimasak dengan ditambahkan juga kaldu
daging dan di kentalkan dengan tepung, kemudian disaring halus.
Turunan dari sauce ini yaitu:
- American Sauce
- Italienne Sauce
- Spicy Sauce
11. Special Warm Sauces (Sauce panas) & Special Cold Sauce (Sauce dingin)
a) Sauce dingin adalah sauce yang dihidangkan dalam keadaan dingin atau setidak-
tidaknya dalam temperature yang normal. Selain dihidangkan dalam keadaan
dingin (± 60 derajat selsius), sauce ini biasanya juga dihidangkan pada jenis
makanan yang panas, pada suhu serendah-rendahnya 60 derajat selsius. Namun
ada juga beberapa sauce yang disajikan tidak seperti biasanya, contohnya; café de
paris (frozen), disajikan dengan grilled steak atau tartar sauce dapat juga
dihidangkan dengan fried fish.
b) Warm sauce atau sauce panas adalah sauce yang dihidangkan hanya dalam
keadaan panas saja, tidak cocok jika dihidangkan dalam keadaan dingin. Contoh
warm sauce, yaitu; Hollandaise sauce dan sejenisnya, tidak dapat dipanaskan lebih
dari 60 derajat selsius. Hal ini disebabkan karena didalam sauce tersebut terdapat
kuning telur yang apabila di panaskan diatas suhu tersebut, akan matang. Kuning
telur berfungsi sebagai bahan pengental (emulsifier) akan matang dan tidak bisa
lagi menjadi bahan pengental.
E) Alat dan Bahan Pembuatan Sauce
12. Alat yang dibutuhkan dalam membuat sauce
1. Alat pengukur : timbangan, gelas ukur, sendok ukur
2. Alat persiapan : cutting board, vegetable knife, ladle, conical strainer, ballon whisk,
bowl
3. Alat pengolahan : stock pot, sauce pan/ sauce pot. ( tergantung porsi sauce yang
ingin dibuat)
4. Tempat penyajian : sauce bowl, sauce dish (namun bisa juga sauce langsung
dituangkan pada hidangan)
A. Bahan-bahan Soup
Adapun bahan penyusun soup dapat dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain :
1. Bahan dasar
Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan soup adalah kaldu/stock yang dibuat dari
rebusan tulang ataupun daging unggas, ikan, sapi, domba. Stock dapat dibedakan menjadi
white stock dan brown stock. Dimana stock tersebut digunakan tergantung dengan jenis
soup yang akan dibuat.
2. Bahan isian
Soup memiliki isian berbagai macam sayuran, protein dan olahannya serta olahan tepung.
Bahan sayuran yang digunakan sebagai isian soup antara lain carrots, corn, tomato,
asparagus, brokoli, cauliflower dan lain sebagainya. Daging, unggas, ikan, udang, kepiting
dan olahannya seperti baso juga dapat dijadikan isian soup. Selain itu, ada biji-bijian serta
olahan tepung seperti macaroni dan pasta lain juga dapat digunakan sebagai isian soup.
3. Bahan pengental
Bahan pengental pada soup digunakan pada pengolahan thick soup atau soup Kental.
Adapun bahan pengental yang digunakan dapat menggunakan bahan soup itu sendiri atau
pengental lainnya seperti :
a. Roux (campuran antara tepung dan lemah melalui proses pemanasan)
b. Beuree manie (campuran antara tepung dan lemak tanpa proses pemanasan)
c. Liaison (campuran cream dan kuning telur yang dikocok secara bersamaan
B. Klasifikasi Soup
Soup dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
4. National Soup
Dari namanya sudah bisa kita tebak ya, national soup merupakan soup yang menjadi ciri
khas suatu negara atau daerah. Contoh dari national soup adalah bisque dari Perancis,
minestrone dari Italia, muligatawny dari India, cicken broth dari Inggris, sup konro dari
Indonesia.
C. Fungsi Soup
Memiliki fungsi sebagai penetralisir rasa pada lidah setelah hidangan appetizer dalam
hidangan kontinental, soup juga memiliki fungsi yang lain, yaitu :
1. Digunakan untuk terapi orang sakit
2. Disajikan dengan berdiri sendiri pada acara-acara tertentu (national soup)
3. Dapat disajikan menjadi hidangan pembuka maupun hidangan utama (maincourse)
4. Menambah nilai gizi.
D. Penyajian Soup
Hidangan Soup dapat disajikan dengan berbagai macam pendamping dan alat hidang
disesuaikan dengan konsep menu yang akan digunakan.
1. Soup biasanya disajikan dengan hidangan pendamping seperti hard roll/french bread,
croissant, ataupun plain bread.
2. Alat hidang yang digunakan untuk penyajian soup adalah soup cup dan bolion.
3. Untuk buffet menu, soup disajikan menggunakan soup tourine.
4. Soup disajikan dengan suhu penyajian sesuai dengan jenis soup, soup yang disajikan panas
pada suhu 70 – 80C antara lain kelompok clear soup dan thick soup sedangkan untuk special
soup dan national soup dapat disajikan dalam keadaan panas ataupun dingin pada suhu
antara 4,5 – 7C.
5. Soup disajikan dengan berbagai macam condiment, yaitu salt, pepper, sauce.
TELUR
1. Pengertian Hidangan dari Telur
Telur sebagai bahan makanan Kontinental pada umumnya diolah untuk sarapan pagi
(breakfast). Pemasakan telur tergantung dari hidangan apa yang akan diolah. Kunci
hidangan telur yang bermutu ialah tingkat kesegaran telur. Pemilihan tehnik yang tepat
untuk telur, peralatan yang tepat untuk pengolahan telur. Merujuk pada modul 2 tentang
kualitas telur caramemilih telur, maka telur dapat diolah berbagai macam
hidangan terutama sarapan pagi (breakfast).
Direbus lebih dari 12 menit. Cirinya pada batas kuning dan putih terdapatlingkaran berwarna biru.
Omelette
Hidangan dari telur yang dikocok hingga bagian putih dan kuning telur bercampur,kemudian didadar dengan sedi
harus dijaga jangan sampai berwarna coklat. Cara membuat olahantelur ini dilipat atau dibentuk seperti tanduk,
sosis, keju, tomat, dan jamur. Bisa juga plain omelette (omelette tanpa isi).
8) Poached Egg
Telur yang direbus tanpa kulit pada cairan yang mengandung cuka dan garam. Cuka dan garam
berfungsi untuk mengentalkan dan membuat warna putih telur menjadi bersih. Hasilnya bagian
putih telur mengental dibagian luar sedangkan bagian kuningmasih dalam keadaan cair.
9) Egg Cocotte
Telur yang dipecahkan kulitnya lalu isinya diletakkan pada cocotte dish kemudiandimasak sampai
telur mengental. Telur dihidangkam di dalam cocotte tersebut.
Bahan dasar: telur ayam, telur bebek, telur puyuh, yang umum digunakan adalah telurayam.
Memilih telur yang baik dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1) Dengan peneropongan
a) Dapat dilakukan dengan sinar matahari atau lampu listrik
b) Telur diangkat dan diarahkan pada sinar matahari atau dengan memutar-
mutartelur untuk mengetahui mutu isi telur
2) Dengan digoyang atau dikocok
a) Jika telur digoyang dan terdengan gerakan kuning telur yang bergerak bebas,
maka hal ini menunjukkan telur hampir rusak
b) Telur yang sering digoyang, tali pengikat kuning telur akan cepat lepas
dan kuning telur bergerak bebas.
3) Dengan perendaman air biasa
a) Telur akan tenggelam ke dasar panci, jika kondisi telur masih baik
b) Telur akan melayang, tanda telur sudah lama sekitar 1 minggu
c) Jika telur mengapung, menandakan telur sudah rusak
4) Dengan perendaman air garam
a) Air garam yang digunakan untuk merendam telur berkonsentrasi 10 %
b) Telur segar jika direndam dalam larutan air garam akan mengapung
di permukaan air garam.
b. Bahan cair : air, susu
c. Bahan tambahan : daging, ayam, seafood, sayuran, dan hasil olahan seperti sosis,
cornet, keju, dan lain-lain.
4. Alat –alat yang digunakan untuk membuat hidangan dari telur
a. Bowl
b. Ballon wisk
c. Chopping Board
d. Vegetables Knife,
e. Frying pan
f. Boiling pan
g. Sauce potSkimmer
h. Wooden spatula
3) Cara membuat:
a) Lelehkan mentega dalam frting pan
b) Masukkan telur dan aduk hingga menggumpal dengan sendok kayu dalam suhu
yang rendah (api kecil)
c) Angkat dan sajikan telur diatas selembar roti, selagi masih panas.
f. Omelette yang ada keju, keju ditaburkan di atas omelette yang setengah matang,
sebelumomelette dilipat.
Telur yang sudah dimasak sebaiknya tidak disimpan dalam waktu yang lama. Pengolahan telur
sebaiknya dibuat sesaat sebelum dihidangkan, karena masakan dari telur dihidangkan dalam
keadaan panas. Untuk saus yang digunakan pada masakan dari telur dapat disimpan sebelum
dihidangkan, di dalam ruang pendingin atau dimasukkan pada pemanas makanan