Anda di halaman 1dari 77

MODUL AJAR

PROGRAM KEAHLIAN KULINER

BIDANG KEAHLIAN : PARIWISATA

MATA PELAJARAN : PENYAJIAN MAKANAN DAN MINUMAN

FASE :F

NAMA PENYUSUN : LUH SRI DARMIYANI, S.Pd

INSTANSI : SMK NEGERI 1 SUKASADA

MODA : BLENDED LEARNING

SEMESTER
1
1. TUJUAN PEMBELAJARAN

1.1.Peserta didik mampu memilih alat hidang yang tepat


1.2.Peserta didik mampu menata Hidangan berdasarkan kreatifitas yang mengacu pada perkembangan
industry
1.3.Peserta didik mampu memorsi Hidangan yang mengacu pada perkembangan industry
1.4.Peserta didik mampu menyajikan Hidangan sesuai dengan standar industry
1.5.Peserta didik mampu mengemas hidangan sesuai dengan standart industry
1.6.Peserta didik mampu membuat hiasan berdasarkan kreatifitas sesuai dengan perkembangan industry

2. KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN


1.1.Memilih alat hidang yang tepat
1.2.Menata Hidangan berdasarkan kreatifitas yang mengacu pada perkembangan industry
1.3.Memorsi Hidangan yang mengacu pada perkembangan industry
1.4.Menyajikan Hidangan sesuai dengan standar industry
1.5.Mengemas hidangan sesuai dengan standart industry
1.6.Membuat hiasan berdasarkan kreatifitas sesuai dengan perkembangan industry

3. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


KEGIATAN PERTAMA ( 3 X 45 MENIT)

Langkah Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam kepada peserta didik 30 menit
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum
memulai pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi terkait materi
PENYAJIAN MAKANAN
4. Guru memberikan motivasi terkait pentingnya
mempelajari materi guna kehidupan sehari – hari
5. Guru memberikan pedoman dan prosedur kegiatan
pembelajaran serta penilaian

Kegiatan Inti 1. Guru memberikan rangsangan berupa gambar terkait 85


materi PENYAJIAN MAKANAN
2. Guru meminta siswa untuk merumuskan pertanyaan menit
terkait gambar yang diamati, bersama – sama membuat
batasan pertanyaan yang akan dibahas sesuai tujuan
3. Guru mempresentasikan Materi lewat LMS melajah id
dengan cara membagikan power point tentang materi
PENYAJIAN MAKANAN
4. Guru menugaskan pada siswa untuk mengidentifikasi
materi terkait dengan materi PENYAJIAN
MAKANAN pada LKPD yang telah dibagikan pada
LMS melajah id
5. Guru meminta siswa untuk melakukan presentasi
terkait materi PENYAJIAN MAKANAN di depan
kelas
6. Guru memberikan feedback dan penguatan terhadap
hasil presentasi siswa dan guru menjelaskan ulang
poin-poin penting dalam materi PENYAJIAN
MAKANAN untuk menyamakan persepsi
7. Guru dan Siswa bersama – sama membuat kesimpulan
pada setiap rumusan pertanyaan/ topic
Kegiatan Kegiatan menutup pembelajaran
20 menit
Penutup 1.Pendidik menginformasikan rencana pembelajaran untuk
pertemuan kedua.
2.Peserta didik menyimak.
3.Pendidik menunjuk salah seorang peserta didik
memimpin doa untuk mengakhiri pembelajaran.
4.Peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan belajar
dengan di pimpin oleh ketua kelas.
5.Pendidik mengakhiri pelajaran dengan memberikan
pesan untuk selalu belajar dan tetap semangat.

KEGIATAN KEDUA ( 3 X 45 MENIT)

Langkah Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam kepada peserta didik 30 menit
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum
memulai pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi terkait materi GARNISH
4. Guru memberikan motivasi terkait pentingnya
mempelajari materi guna kehidupan sehari – hari
5. Guru memberikan pedoman dan prosedur kegiatan
pembelajaran serta penilaian

Kegiatan Inti 1. Guru memberikan rangsangan berupa gambar terkait 85


materi GARNISH
2. Guru meminta siswa untuk merumuskan pertanyaan menit
terkait gambar yang diamati, bersama – sama membuat
batasan pertanyaan yang akan dibahas sesuai tujuan
3. Guru mempresentasikan Materi lewat LMS melajah id
dengan cara membagikan power point tentang materi
GARNISH
4. Guru menugaskan pada siswa untuk mengidentifikasi
materi terkait dengan materi GARNISH pada LKPD
yang telah dibagikan pada LMS melajah id
5. Guru meminta siswa untuk melakukan presentasi
terkait materi GARNISH di depan kelas
6. Guru memberikan feedback dan penguatan terhadap
hasil presentasi siswa dan guru menjelaskan ulang poin-
poin penting dalam materi GARNISH untuk
menyamakan persepsi
7. Guru dan Siswa bersama – sama membuat kesimpulan
pada setiap rumusan pertanyaan/ topic
Kegiatan Kegiatan menutup pembelajaran
20 menit
Penutup 1.Pendidik menginformasikan rencana pembelajaran untuk
pertemuan kedua.
2.Peserta didik menyimak.
3.Pendidik menunjuk salah seorang peserta didik
memimpin doa untuk mengakhiri pembelajaran.
4.Peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan belajar
dengan di pimpin oleh ketua kelas.
5.Pendidik mengakhiri pelajaran dengan memberikan
pesan untuk selalu belajar dan tetap semangat.

KEGIATAN KETIGA ( 3 X 45 MENIT)

Langkah Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam kepada peserta didik 30 menit
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa
sebelum memulai pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi terkait materi
GASTRONOMI MOLEKULER
4. Guru memberikan motivasi terkait pentingnya
mempelajari materi guna kehidupan sehari – hari
5. Guru memberikan pedoman dan prosedur
kegiatan pembelajaran serta penilaian

Kegiatan Inti 1. Guru memberikan rangsangan berupa gambar terkait 85


materi GASTRONOMI MOLEKULER
2. Guru meminta siswa untuk merumuskan pertanyaan menit
terkait gambar yang diamati, bersama – sama
membuat batasan pertanyaan yang akan dibahas
sesuai tujuan
3. Guru menampilkan video tentang macam-macam
GASTRONOMI MOLEKULER
4. Guru menugaskan pada siswa untuk mencari sendiri
materi dan mencari video tentang GASTRONOMI
MOLEKULER pada LKPD yang telah dibagikan
pada LMS melajah id
5. Guru meminta siswa untuk melakukan presentasi
terkait materi GASTRONOMI MOLEKULER di
depan kelas
6. Guru memberikan feedback dan penguatan terhadap
hasil presentasi siswa dan guru menjelaskan ulang
poin-poin penting dalam materi GASTRONOMI
MOLEKULER untuk menyamakan persepsi
7. Guru dan Siswa bersama – sama membuat
kesimpulan pada setiap rumusan pertanyaan/ topic
Kegiatan Kegiatan menutup pembelajaran
20 menit
Penutup  Pendidik menginformasikan rencana pembelajaran
untuk pertemuan kedua.
 Peserta didik menyimak.
 Pendidik menunjuk salah seorang peserta didik
memimpin doa untuk mengakhiri pembelajaran.
 Peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan belajar
dengan di pimpin oleh ketua kelas.
 Pendidik mengakhiri pelajaran dengan memberikan
pesan untuk selalu belajar dan tetap semangat.

KEGIATAN KEEMPAT( 3 X 45 MENIT)

Langkah Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam kepada peserta didik 30 menit
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum
memulai pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi terkait materi FOOD
PLATING
4. Guru memberikan motivasi terkait pentingnya
mempelajari materi guna kehidupan sehari – hari
5. Guru memberikan pedoman dan prosedur kegiatan
pembelajaran serta penilaian

Kegiatan Inti 1. Guru memberikan rangsangan berupa gambar terkait 85


materi FOOD PLATING
2. Guru meminta siswa untuk merumuskan pertanyaan menit
terkait gambar yang diamati, bersama – sama membuat
batasan pertanyaan yang akan dibahas sesuai tujuan
3. Guru menampilkan satu jenis video tentang FOOD
PLATING di depan kelas
4. Guru menugaskan pada siswa untuk mengidentifikasi
materi terkait dengan materi FOOD PLATING pada
LKPD yang telah dibagikan pada LMS melajah id
5. Guru meminta siswa untuk melakukan presentasi
terkait materi FOOD PLATING di depan kelas
6. Guru memberikan feedback dan penguatan terhadap
hasil presentasi siswa dan guru menjelaskan ulang poin-
poin penting dalam materi FOOD PLATING untuk
menyamakan persepsi
7. Guru dan Siswa bersama – sama membuat kesimpulan
pada setiap rumusan pertanyaan/ topic
Kegiatan Kegiatan menutup pembelajaran
20 menit
Penutup 1.Pendidik menginformasikan rencana pembelajaran untuk
pertemuan kedua.
2.Peserta didik menyimak.
3.Pendidik menunjuk salah seorang peserta didik
memimpin doa untuk mengakhiri pembelajaran.
4.Peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan belajar
dengan di pimpin oleh ketua kelas.
5.Pendidik mengakhiri pelajaran dengan memberikan
pesan untuk selalu belajar dan tetap semangat.

KEGIATAN KELIMA( 3 X 45 MENIT)

Langkah Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam kepada peserta didik 30 menit
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa
sebelum memulai pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi terkait materi
PENYAJIAN KONTINENTAL BREAKFAST
4. Guru memberikan motivasi terkait pentingnya
mempelajari materi guna kehidupan sehari – hari
5. Guru memberikan pedoman dan prosedur kegiatan
pembelajaran serta penilaian

Kegiatan Inti 1. Guru memberikan rangsangan berupa gambar terkait 85


materi PENYAJIAN KONTINENTAL
BREAKFAST menit
2. Guru meminta siswa untuk merumuskan pertanyaan
terkait gambar yang diamati, bersama – sama membuat
batasan pertanyaan yang akan dibahas sesuai tujuan
3. Guru menampilkan satu jenis video tentang
PENYAJIAN KONTINENTAL BREAKFAST di
depan kelas
4. Guru menugaskan pada siswa untuk mengidentifikasi
materi terkait dengan materi PENYAJIAN
KONTINENTAL BREAKFAST pada LKPD yang
telah dibagikan pada LMS melajah id
5. Guru meminta siswa untuk melakukan presentasi
terkait materi PENYAJIAN KONTINENTAL
BREAKFAST di depan kelas
6. Guru memberikan feedback dan penguatan terhadap
hasil presentasi siswa dan guru menjelaskan ulang poin-
poin penting dalam materi PENYAJIAN
KONTINENTAL BREAKFAST untuk menyamakan
persepsi
7. Guru dan Siswa bersama – sama membuat kesimpulan
pada setiap rumusan pertanyaan/ topic
Kegiatan Kegiatan menutup pembelajaran
20 menit
Penutup 1. Pendidik menginformasikan rencana
pembelajaran untuk pertemuan kedua.
2. Peserta didik menyimak.
3. Pendidik menunjuk salah seorang peserta didik
memimpin doa untuk mengakhiri pembelajaran.
4. Peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan
belajar dengan di pimpin oleh ketua kelas.
5. Pendidik mengakhiri pelajaran dengan
memberikan pesan untuk selalu belajar dan tetap
semangat.

KEGIATAN KEENAM ( 3 X 45 MENIT)

Langkah Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam kepada peserta didik 30 menit
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa
sebelum memulai pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi terkait PRAKTIK
PENYAJIAN KONTINENTAL BREAKFAST
4. Guru memberikan motivasi terkait pentingnya
PRAKTIK PENYAJIAN KONTINENTAL
BREAKFAST di IDUKA
5. Guru memberikan pedoman dan prosedur kegiatan
pembelajaran serta penilaian

Kegiatan Inti 1. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dalam 85


melakukan PRAKTIK PENYAJIAN BREAKFAST
dan kemudian mengikuti langkah-langkah yang di menit
demontrasikan oleh pendidik.
2. Peserta didik menanyakan hal-hal yang tidak
dimengerti terkait melakukan PRAKTIK
PENYAJIAN BREAKFAST
3. Setelah pendidik selesai mendemonstrasikan
PLATING PENYAJIAN BREAKFAST, peserta didik
berkumpul pada masing-masing meja yang telah
disiapkan untuk praktik melakukan PLATING
PENYAJIAN BREAKFAST
4. Peserta didik PRAKTIK PLATING PENYAJIAN
BREAKFAST secara individu tanpa di bimbing oleh
pendidik secara bergilir.
5. Setiap peserta didik mempresentasikan hasil PRAKTIK
PLATING PENYAJIAN BREAKFAST yang di buat.
Setelah peserta didik presentasi, pendidik memberikan
pertanyaan terkait apa yang telah di praktikkan.
Kegiatan Kegiatan menutup pembelajaran
20 menit
Penutup
1. Guru dan siswa bersama membuatkan kesimpulan
akhir
2. Guru dan siswa bersama membuat refleksi
kegiatan pembelajaran
3. Guru mengakhiri kegiatan dengan menyampaikan
materi pertemuan berikutnya dan doa bersama

KEGIATAN KETUJUH ( 3 X 45 MENIT)

Langkah Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam kepada peserta didik 30 menit
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum
memulai pelajaran
3. Guru melakukan absensi kehadiran
4. Guru memberikan apersepsi terkait materi
PENYAJIAN HIDANGAN APPETIZER DAN
SOUP
5. Guru memberikan motivasi terkait pentingnya
mempelajari materi untuk ke depan pada saat bekerja
ataupun untuk kehidupan sehari-hari
6. Guru memberikan pedoman dan prosedur kegiatan
pembelajaran serta penilaian

Kegiatan Inti 1. Guru memberikan rangsangan dengan cara 85


menampilkan gambar salah satu contoh PENYAJIAN
HIDANGAN APPETIZER dan SOUP menit
2. Guru meminta siswa untuk merumuskan pertanyaan
terkait gambar yang diamati, bersama – sama membuat
batasan pertanyaan yang akan dibahas sesuai tujuan
3. Guru menampilkan satu jenis video CARA
PENYAJIANHIDANGAN APPETIZER dan SOUP
4. Guru menugaskan pada siswa untuk mengerjakan
LKPD yang telah dibagikan, dalam LKPD tersebut
siswa di minta untuk menyebutkan alat-alat yang
digunakan dalam penyajian hidangan appetizer dan
soup serta Garnish dan kelengkapan lainnya.
5. Guru meminta siswa untuk melakukan presentasi
terkait materi di depan kelas
6. Guru memberikan feedback dan penguatan terhadap
hasil presentasi siswa dan guru menjelaskan ulang poin-
poin penting dalam materi untuk menyamakan persepsi
7. Guru dan Siswa bersama – sama membuat kesimpulan
pada setiap rumusan pertanyaan/ topic
Kegiatan Kegiatan menutup pembelajaran
20 menit
Penutup 1. Pendidik menginformasikan rencana
pembelajaran untuk pertemuan kedua.
2. Peserta didik menyimak.
3. Pendidik menunjuk salah seorang peserta didik
memimpin doa untuk mengakhiri pembelajaran.
4. Peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan
belajar dengan di pimpin oleh ketua kelas.
5. Pendidik mengakhiri pelajaran dengan
memberikan pesan untuk selalu belajar dan tetap
semangat.

KEGIATAN KEDELAPAN ( 3 X 45 MENIT)

Langkah Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam kepada peserta didik 30 menit
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa
sebelum memulai pelajaran
3. Guru melakukan absensi kehadiran siswa serta
mengecek kelengkapan STANDAR
GROOMING siswa pada saat praktik
4. Guru memberikan apersepsi terkait
PRAKTIK PENYAJIAN APPETIZER dan
SOUP
5. Guru memberikan motivasi terkait pentingnya
PRAKTIK PENYAJIAN APPETIZER dan
SOUP di IDUKA dan dalam khidupan sehari-
hari
6. Guru memberikan pedoman dan prosedur
kegiatan pembelajaran serta penilaian

1. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dalam 85


Kegiatan Inti
melakukan PRAKTIK PENYAJIAN APPETIZER dan
SOUP dan kemudian mengikuti langkah-langkah yang di menit
demontrasikan oleh pendidik.
2. Peserta didik menanyakan hal-hal yang tidak
dimengerti terkait melakukan PRAKTIK PENYAJIAN
APPETIZER dan SOUP
3. Setelah pendidik selesai mendemonstrasikan PENYAJIAN
APPETIZER dan SOUP, peserta didik berkumpul pada
masing-masing meja yang telah disiapkan untuk praktik
melakukan PENYAJIAN APPETIZER dan SOUP
4. Peserta didik PRAKTIK PENYAJIAN APPETIZER dan
SOUP secara individu tanpa di bimbing oleh pendidik
secara bergilir.
5. Setiap peserta didik mempresentasikan hasil PRAKTIK
PENYAJIAN APPETIZER dan SOUP yang di buat.
Setelah peserta didik presentasi, pendidik memberikan
pertanyaan terkait apa yang telah di praktikkan.
Kegiatan Kegiatan menutup pembelajaran
20 menit
Penutup
4. Guru dan siswa bersama membuatkan kesimpulan
akhir
5. Guru dan siswa bersama membuat refleksi
kegiatan pembelajaran
6. Guru mengakhiri kegiatan dengan menyampaikan
materi pertemuan berikutnya dan doa bersama

KEGIATAN KESEMBILAN ( 3 X 45 MENIT)

Langkah Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam kepada peserta didik 30 menit
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa
sebelum memulai pelajaran
3. Guru melakukan absensi kehadiran siswa
4. Guru memberikan apersepsi terkait materi
PENYAJIAN MAIN COURSE
5. Guru memberikan motivasi terkait pentingnya
mempelajari materi PENYAJIAN MAIN
COURSE untuk bekal pada saat PKL dan
kehidupan sehari – hari
6. Guru memberikan pedoman dan prosedur kegiatan
pembelajaran serta penilaian

Kegiatan Inti 1. Guru memberikan rangsangan berupa gambar 85


terkait mater PENYAJIAN MAIN COURSE
2. Guru meminta siswa untuk merumuskan menit
pertanyaan terkait gambar yang diamati, bersama –
sama membuat batasan pertanyaan yang akan
dibahas sesuai tujuan
3. Guru menampilkan satu jenis video PLATING
MAIN COURSE di depan kelas
4. Guru menugaskan pada siswa untuk merancang
suatu PENYAJIAN HIDANGAN MAIN
COURSE pada LKPD yang telah dibagikan baik
dari pemilihan resep menu, alat, jenis sauce yang
digunakan serta garnish yang akan di pakai dengan
berbagai hidangan baik dari unggas, seafood
ataupun daging secara berkelompok 3-4 orang.
5. Guru meminta siswa untuk melakukan presentasi
terkait materi tugas kelompok yang diberikan di
depan kelas
6. Guru memberikan feedback dan penguatan
terhadap hasil presentasi siswa dan guru
menjelaskan ulang poin-poin penting dalam materi
PENYAJIAN HIDANGAN MAIN COURSE
untuk menyamakan persepsi
7. Guru dan Siswa bersama – sama membuat
kesimpulan pada setiap rumusan pertanyaan/ topic
Kegiatan Kegiatan menutup pembelajaran
20 menit
Penutup 1. Pendidik menginformasikan rencana pembelajaran
untuk pertemuan kedua.
2. Peserta didik menyimak.
3. Pendidik menunjuk salah seorang peserta didik
memimpin doa untuk mengakhiri pembelajaran.
4. Peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan
belajar dengan di pimpin oleh ketua kelas.
5. Pendidik mengakhiri pelajaran dengan memberikan
pesan untuk selalu belajar dan tetap semangat.

KEGIATAN KESEPULUH ( 3 X 45 MENIT)

Langkah Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam kepada peserta didik 30 menit
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum
memulai pelajaran
3. Guru melakukan absensi kehadiran siswa serta
mengecek kelengkapan STANDAR GROOMING
siswa pada saat praktik
4. Guru memberikan apersepsi terkait PRAKTIK
PENYAJIAN MAIN COURSE
5. Guru memberikan motivasi terkait pentingnya
PRAKTIK PENYAJIAN MAIN COURSE di
IDUKA pada saat PKL dan dalam khidupan sehari-hari
6. Guru memberikan pedoman dan prosedur kegiatan
pembelajaran serta penilaian

1. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dalam 85


Kegiatan Inti
melakukan PRAKTIK PENYAJIAN MAIN
COURSE dan kemudian mengikuti langkah-langkah yang menit
di demontrasikan oleh pendidik.
2. Peserta didik menanyakan hal-hal yang tidak
dimengerti terkait melakukan PRAKTIK
PENYAJIAN MAIN COURSE
3. Setelah pendidik selesai mendemonstrasikan PRAKTIK
PENYAJIAN MAIN COURSE,peserta didik
berkumpul pada masing-masing meja yang telah disiapkan
untuk praktik melakukan PRAKTIK PENYAJIAN
MAIN COURSE
4. Peserta didik melakukan PRAKTIK PENYAJIAN
MAIN COURSE secara individu tanpa di bimbing oleh
pendidik secara bergilir.
5. Setiap peserta didik mempresentasikan hasil PRAKTIK
PENYAJIAN MAIN COURSE yang di buat. Setelah
peserta didik presentasi, pendidik memberikan pertanyaan
terkait apa yang telah di praktikkan.
Kegiatan Kegiatan menutup pembelajaran
20 menit
Penutup 1. Pendidik menanyakan kesulitan yang dialami pada
saat melakukan praktik dan memberikan solusi
terhadap kesulitan yang di alami
2. Pendidik menginformasikan rencana pembelajaran
untuk pertemuan kedua.
3. Peserta didik menyimak.
4. Pendidik menunjuk salah seorang peserta didik
memimpin doa untuk mengakhiri pembelajaran.
5. Peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan
belajar dengan di pimpin oleh ketua kelas.
6. Pendidik mengakhiri pelajaran dengan memberikan
pesan untuk selalu belajar dan tetap semangat.

KEGIATAN KESEBELAS ( 3 X 45 MENIT)

Langkah Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam kepada peserta didik 30 menit
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum
memulai pelajaran
3. Guru melakukan absensi kehadiran siswa sambil
mengecek keadaan siswa
4. Guru memberikan apersepsi terkait materi
PENYAJIAN PASTA DAN SANDWICH
5. Guru memberikan motivasi terkait pentingnya
mempelajari materi PENYAJIAN PASTA DAN
SANDWICH untuk bekal PKL nanti dan untuk
kehidupan sehari-hari
6. Guru memberikan pedoman dan prosedur kegiatan
pembelajaran serta penilaian

Kegiatan Inti 1. Guru memberikan rangsangan berupa gambar satu 85


hidangan PENYAJIAN PASTA DAN
SANDWICH menit
2. Guru meminta siswa untuk merumuskan
pertanyaan terkait gambar yang diamati, bersama –
sama membuat batasan pertanyaan yang akan
dibahas sesuai tujuan
3. Guru menampilkan resep-resep jenis-jenis
hidangan PENYAJIAN PASTA DAN
SANDWICH
4. Guru menugaskan pada siswa untuk
mengidentifikasi resep tersebut dari pengertian
pasta, alat hidang yang digunakan sampai pada
garnish yang digunakan agar menghasilkan
hidangan pasta yang menarik.
5. Guru meminta siswa untuk melakukan presentasi
terkait tugas yang diberikan di depan kelas
6. Guru memberikan feedback dan penguatan
terhadap hasil presentasi siswa dan guru
menjelaskan ulang poin-poin penting dalam materi
untuk menyamakan persepsi
7. Guru dan Siswa bersama – sama membuat
kesimpulan pada setiap rumusan pertanyaan/ topic

Kegiatan Kegiatan menutup pembelajaran


20 menit
Penutup 1. Pendidik menginformasikan rencana pembelajaran
untuk pertemuan kedua.
2. Pendidik menunjuk salah seorang peserta didik
memimpin doa untuk mengakhiri pembelajaran.
3. Peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan
belajar dengan di pimpin oleh ketua kelas.
4. Pendidik mengakhiri pelajaran dengan
memberikan pesan untuk selalu belajar dan tetap
semangat.

KEGIATAN KEDUA BELAS ( 3 X 45 MENIT)

Langkah Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam kepada peserta didik 30 menit
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum
memulai pelajaran
3. Guru melakukan absensi kehadiran siswa serta
mengecek kelengkapan STANDAR GROOMING
siswa pada saat praktik
4. Guru memberikan apersepsi terkait PRAKTIK
PENYAJIAN HIDANGAN PASTA
5. Guru memberikan motivasi terkait pentingnya
PRAKTIK PENYAJIAN HIDANGAN PASTA
DAN SANDWICH di IDUKA pada saat PKL dan
dalam khidupan sehari-hari
6. Guru memberikan pedoman dan prosedur kegiatan
pembelajaran serta penilaian

6. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dalam 85


Kegiatan Inti
melakukan PRAKTIK PENYAJIAN HIDANGAN
PASTA DAN SANDWICH dan kemudian mengikuti menit
langkah-langkah yang di demontrasikan oleh pendidik.
7. Peserta didik menanyakan hal-hal yang tidak
dimengerti terkait melakukan PRAKTIK
PENYAJIAN HIDANGAN PASTA DAN
SANDWICH
8. Setelah pendidik selesai mendemonstrasikan PRAKTIK
PENYAJIAN HIDANGAN PASTA DAN
SANDWICH peserta didik berkumpul pada masing-
masing meja yang telah disiapkan untuk praktik melakukan
PRAKTIK PENYAJIAN HIDANGAN PASTA
DAN SANDWICH
9. Peserta didik melakukan PRAKTIK PENYAJIAN
HIDANGAN PASTA DAN SANDWICH secara
individu tanpa di bimbing oleh pendidik secara bergilir.
10. Setiap peserta didik mempresentasikan hasil PRAKTIK
PENYAJIAN HIDANGAN PASTA DAN
SANDWICH yang di buat. Setelah peserta didik
presentasi, pendidik memberikan pertanyaan terkait apa
yang telah di praktikkan.
Kegiatan Kegiatan menutup pembelajaran
20 menit
Penutup 1. Pendidik menanyakan kesulitan yang dialami pada
saat melakukan praktik dan memberikan solusi
terhadap kesulitan yang di alami
2. Pendidik menginformasikan rencana pembelajaran
untuk pertemuan kedua.
3. Peserta didik menyimak.
4. Pendidik menunjuk salah seorang peserta didik
memimpin doa untuk mengakhiri pembelajaran.
5. Peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan
belajar dengan di pimpin oleh ketua kelas.
6. Pendidik mengakhiri pelajaran dengan memberikan
pesan untuk selalu belajar dan tetap semangat.

KEGIATAN KETIGA BELAS ( 3 X 45 MENIT)

Langkah Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam kepada peserta didik 30 menit
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum
memulai pelajaran
3. Guru melakukan absensi kehadiran siswa serta
mengecek keadaan siswa
4. Guru memberikan apersepsi terkait materi
PENYAJIAN HIDANGAN DESSERT
5. Guru memberikan motivasi terkait pentingnya
mempelajari materi guna kehidupan sehari – hari
6. Guru memberikan pedoman dan prosedur kegiatan
pembelajaran serta penilaian

Kegiatan Inti 1. Guru memberikan rangsangan berupa gambar satu 85


jenis hidangan dessert
2. Guru meminta siswa untuk merumuskan menit
pertanyaan terkait gambar yang diamati, bersama –
sama membuat batasan pertanyaan yang akan
dibahas sesuai tujuan
3. Guru memberikan beberapa resep hidangan dessert
4. Guru menugaskan pada siswa untuk
mengidentifikasi resep tersebut dari aalat penyajian
yang akan digunakan, teknik plating, sauce yang
digunakan, serta garnish apa yang cocok
digunakan untuk menjadikan hidangan tersebut
menarik pada LKPD yang telah dibagikan
5. Guru meminta siswa untuk melakukan presentasi
terkait tugas yang diberikan di depan kelas
6. Guru memberikan feedback dan penguatan
terhadap hasil presentasi siswa dan guru
menjelaskan ulang poin-poin penting dalam materi
PENYAJIAN HIDANGAN DESSERT untuk
menyamakan persepsi
7. Guru dan Siswa bersama – sama membuat
kesimpulan pada setiap rumusan pertanyaan/ topic
Kegiatan Kegiatan menutup pembelajaran
20 menit
Penutup 1. Pendidik menginformasikan rencana
pembelajaran untuk pertemuan kedua.
2. Peserta didik menyimak.
3. Pendidik menunjuk salah seorang peserta didik
memimpin doa untuk mengakhiri
pembelajaran.
4. Peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan
belajar dengan di pimpin oleh ketua kelas.
5. Pendidik mengakhiri pelajaran dengan
memberikan pesan untuk selalu belajar dan
tetap semangat.

KEGIATAN KEEMPAT BELAS ( 3 X 45 MENIT)

Langkah Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam kepada peserta didik 30 menit
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum
memulai pelajaran
3. Guru melakukan absensi kehadiran siswa serta
mengecek kelengkapan STANDAR GROOMING
siswa pada saat praktik
4. Guru memberikan apersepsi terkait PRAKTIK
PENYAJIAN DAN PENGEMASAN HIDANGAN
DESSERT
5. Guru memberikan motivasi terkait pentingnya
PRAKTIK PENYAJIAN DAN PENGEMASAN
HIDANGAN DESSERT di IDUKA pada saat PKL
dan dalam khidupan sehari-hari
6. Guru memberikan pedoman dan prosedur kegiatan
pembelajaran serta penilaian

11. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dalam 85


Kegiatan Inti
PRAKTIK
melakukan PENYAJIAN DAN
PENGEMASAN HIDANGAN DESSERT dan menit
kemudian mengikuti langkah-langkah yang di
demontrasikan oleh pendidik.
12. Peserta didik menanyakan hal-hal yang tidak
dimengerti terkait melakukan PRAKTIK
PENYAJIAN DAN PENGEMASAN HIDANGAN
DESSERT
13. Setelah pendidik selesai mendemonstrasikan PRAKTIK
PENYAJIAN DAN PENGEMASAN HIDANGAN
DESSERT, peserta didik berkumpul pada masing-masing
meja yang telah disiapkan untuk praktik melakukan
PRAKTIK PENYAJIAN DAN PENGEMASAN
HIDANGAN DESSERT
14. Peserta didik melakukan PRAKTIK PENYAJIAN
DAN PENGEMASAN HIDANGAN DESSERT
secara individu tanpa di bimbing oleh pendidik secara
bergilir.
15. Setiap peserta didik mempresentasikan hasil PRAKTIK
PENYAJIAN DAN PENGEMASAN HIDANGAN
DESSERT yang di buat. Setelah peserta didik presentasi,
pendidik memberikan pertanyaan terkait apa yang telah di
praktikkan.

Kegiatan Kegiatan menutup pembelajaran


20 menit
Penutup 1. Pendidik menanyakan kesulitan yang dialami pada
saat melakukan praktik dan memberikan solusi
terhadap kesulitan yang di alami
2. Pendidik menginformasikan rencana pembelajaran
untuk pertemuan kedua.
3. Peserta didik menyimak.
4. Pendidik menunjuk salah seorang peserta didik
memimpin doa untuk mengakhiri pembelajaran.
5. Peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan
belajar dengan di pimpin oleh ketua kelas.
6. Pendidik mengakhiri pelajaran dengan memberikan
pesan untuk selalu belajar dan tetap semangat.

KEGIATAN KELIMA BELAS ( 3 X 45 MENIT)

Langkah Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam kepada peserta didik 30 menit
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum
memulai pelajaran
3. Guru mengeceka kehadiran siswa serta keadaan siswa
4. Guru memberikan apersepsi terkait materi
PENYAJIAN DAN PENGEMASAN PRODUK
PASTRY DAN BAKERY
5. Guru memberikan motivasi terkait pentingnya
mempelajari materi guna kehidupan sehari – hari
6. Guru memberikan pedoman dan prosedur kegiatan
pembelajaran serta penilaian

Kegiatan Inti 1. Guru memberikan rangsangan berupa gambar 85


PENYAJIAN DAN PENGEMASAN PRODUK
PASTRY DAN BAKERY menit
2. Guru meminta siswa untuk merumuskan pertanyaan
terkait gambar yang diamati
3. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
4. Guru membuat undian yang akan di kocok bersama-
sama. Dalam undian tersebut ada beberapa resep
sandwich yang akan dianalisis oleh siswa. Masing-
masing kelompok menganalisis satu buah resep.
5. Guru menugaskan pada siswa untuk menganalisis
RESEP PENYAJIAN DAN PENGEMASAN
PRODUK PASTRY DAN BAKERY dari
karakteristik menu yang di dapatkan, pemilihan alat
hidang yang tepat, serta pemilihan garnish yang akan
digunakan sehingga menjadikan hidangan sandwich
tersebut menarik
6. Guru meminta siswa untuk melakukan presentasi
terkait tugas bersam anggota kelompoknya di depan
kelas dengan membawa slide video atau power point.
7. Guru memberikan feedback dan penguatan terhadap
hasil presentasi siswa dan guru menjelaskan ulang poin-
poin penting dalam materi PENYAJIAN DAN
PENGEMASAN PRODUK PASTRY DAN
BAKERY untuk menyamakan persepsi
8. Guru dan Siswa bersama – sama membuat kesimpulan
pada setiap rumusan pertanyaan/ topic

Kegiatan Kegiatan menutup pembelajaran


20 menit
Penutup 1. Pendidik menginformasikan rencana
pembelajaran untuk pertemuan kedua.
2. Peserta didik menyimak.
3. Pendidik menunjuk salah seorang peserta didik
memimpin doa untuk mengakhiri pembelajaran.
4. Peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan
belajar dengan di pimpin oleh ketua kelas.
5. Pendidik mengakhiri pelajaran dengan memberikan
pesan untuk selalu belajar dan tetap semangat.

KEGIATAN KEENAM BELAS ( 3 X 45 MENIT)

Langkah Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam kepada peserta didik 30 menit
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum
memulai pelajaran
3. Guru melakukan absensi kehadiran siswa serta
mengecek kelengkapan STANDAR GROOMING
siswa pada saat praktik
4. Guru memberikan apersepsi terkait PRAKTIK
PENYAJIAN DAN PENGEMASAN PRODUK
PASTRY DAN BAKERY
5. Guru memberikan motivasi terkait pentingnya
PRAKTIK PENYAJIAN DAN PENGEMASAN
PRODUK PASTRY DAN BAKERY di IDUKA pada
saat PKL dan dalam khidupan sehari-hari
6. Guru memberikan pedoman dan prosedur kegiatan
pembelajaran serta penilaian

1. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dalam 85


Kegiatan Inti
melakukan PRAKTIK PENYAJIAN DAN
PENGEMASAN PRODUK PASTRY DAN menit
BAKERY dan kemudian mengikuti langkah-langkah yang
di demontrasikan oleh pendidik.
2. Peserta didik menanyakan hal-hal yang tidak
dimengerti terkait melakukan PRAKTIK
PENYAJIAN DAN PENGEMASAN PRODUK
PASTRY DAN BAKERY
3. Setelah pendidik selesai mendemonstrasikan PRAKTIK
PENYAJIAN DAN PENGEMASAN PRODUK
PASTRY DAN BAKERY peserta didik berkumpul pada
masing-masing meja yang telah disiapkan untuk praktik
melakukan PRAKTIK PENYAJIAN DAN
PENGEMASAN PRODUK PASTRY DAN
BAKERY Peserta didik melakukan PRAKTIK
PENYAJIAN DAN PENGEMASAN PRODUK
PASTRY DAN BAKERY secara individu tanpa di
bimbing oleh pendidik secara bergilir.
4. Setiap peserta didik mempresentasikan hasil PRAKTIK
PENYAJIAN DAN PENGEMASAN PRODUK
PASTRY DAN BAKERY yang di buat. Setelah peserta
didik presentasi, pendidik memberikan pertanyaan terkait
apa yang telah di praktikkan.

Kegiatan Kegiatan menutup pembelajaran


20 menit
Penutup 1. Pendidik menanyakan kesulitan yang dialami pada
saat melakukan praktik dan memberikan solusi
terhadap kesulitan yang di alami
2. Pendidik menginformasikan rencana pembelajaran
untuk pertemuan kedua.
3. Peserta didik menyimak.
4. Pendidik menunjuk salah seorang peserta didik
memimpin doa untuk mengakhiri pembelajaran.
5. Peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan
belajar dengan di pimpin oleh ketua kelas.
6. Pendidik mengakhiri pelajaran dengan memberikan
pesan untuk selalu belajar dan tetap semangat.

KEGIATAN KETUJUH BELAS ( 3 X 45 MENIT)

Langkah Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam kepada peserta didik 30 menit
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum
memulai pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi terkait materi
PENYAJIAN MINUAMAN NON ALKOHOL
4. Guru memberikan motivasi terkait pentingnya
mempelajari materi guna kehidupan sehari – hari
5. Guru memberikan pedoman dan prosedur kegiatan
pembelajaran serta penilaian

Kegiatan Inti 1. Guru memberikan rangsangan berupa gambar satu 85


jenis minuman
2. Guru meminta siswa untuk merumuskan menit
pertanyaan terkait gambar yang diamati
3. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
untuk melakukan diskusi
4. Guru membagikan resep- resep minuman kepada
siswa
5. Guru menugaskan pada siswa untuk menganalisis
resep tersebut dan menentukan nama alat
penyajian yang akan digunakan, garnish apa yang
akan ditambahkan, serta packaging apa yang di
pakai apabila minuman tersebut di jual.
6. Guru meminta siswa untuk melakukan presentasi
terkait tugas yang diberikan di depan kelas
7. Guru memberikan feedback dan penguatan
terhadap hasil presentasi siswa dan guru
menjelaskan ulang poin-poin penting dalam materi
untuk menyamakan persepsi
8. Guru dan Siswa bersama – sama membuat
kesimpulan pada setiap rumusan pertanyaan/ topic

Kegiatan Kegiatan menutup pembelajaran


20 menit
Penutup 1. Pendidik menginformasikan rencana
pembelajaran untuk pertemuan kedua.
2. Peserta didik menyimak.
3. Pendidik menunjuk salah seorang peserta didik
memimpin doa untuk mengakhiri pembelajaran.
4. Peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan
belajar dengan di pimpin oleh ketua kelas.
5. Pendidik mengakhiri pelajaran dengan memberikan
pesan untuk selalu belajar dan tetap semangat.

KEGIATAN KEDELAPAN BELAS ( 3 X 45 MENIT)

Langkah Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam kepada peserta didik 30 menit
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum
memulai pelajaran
3. Guru melakukan absensi kehadiran siswa serta
mengecek kelengkapan STANDAR GROOMING
siswa pada saat praktik
4. Guru memberikan apersepsi terkait PRAKTIK
PENYAJIAN DAN PENGEMASAN MINUMAN
5. Guru memberikan motivasi terkait pentingnya
PRAKTIK PENYAJIAN DAN PENGEMASAN
MINUMAN di IDUKA pada saat PKL dan dalam
khidupan sehari-hari
6. Guru memberikan pedoman dan prosedur kegiatan
pembelajaran serta penilaian

1. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dalam 85


Kegiatan Inti
PRAKTIK
melakukan PENYAJIAN DAN
PENGEMASAN MINUMAN dan kemudian mengikuti menit
langkah-langkah yang di demontrasikan oleh pendidik.
2. Peserta didik menanyakan hal-hal yang tidak
dimengerti terkait melakukan PRAKTIK
PENYAJIAN DAN PENGEMASAN MINUMAN
Setelah pendidik selesai mendemonstrasikan PRAKTIK
PENYAJIAN DAN PENGEMASAN MINUMAN,
peserta didik berkumpul pada masing-masing meja yang
telah disiapkan untuk praktik melakukan PRAKTIK
PENYAJIAN DAN PENGEMASAN MINUMAN
Peserta didik melakukan PRAKTIK PENYAJIAN
DAN PENGEMASAN MINUMAN secara individu
tanpa di bimbing oleh pendidik secara bergilir.
3. Setiap peserta didik mempresentasikan hasil PRAKTIK
PENYAJIAN DAN PENGEMASAN MINUMAN
yang di buat. Setelah peserta didik presentasi, pendidik
memberikan pertanyaan terkait apa yang telah di praktikkan.

Kegiatan Kegiatan menutup pembelajaran


20 menit
Penutup 1. Pendidik menanyakan kesulitan yang dialami pada
saat melakukan praktik dan memberikan solusi
terhadap kesulitan yang di alami
2. Pendidik menginformasikan rencana pembelajaran
untuk pertemuan kedua.
3. Peserta didik menyimak.
4. Pendidik menunjuk salah seorang peserta didik
memimpin doa untuk mengakhiri pembelajaran.
5. Peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan
belajar dengan di pimpin oleh ketua kelas.
6. Pendidik mengakhiri pelajaran dengan memberikan
pesan untuk selalu belajar dan tetap semangat.

4. ASESMEN

1. Coba jelaskan apa yang di maksud dengan penyajian


Asesmen Awal :
makanan dan minuman!
2. Apakah fungsi dari penyajian makanan dan minuman
jelaskan!
3. Adakah dari kalian yang kenal dengan istilah FOOD
PLATING, kalau ada coba jelaskan!

Asesmen Formatif : Kegiatan 1


1. Presentasi hasil diskusi kelompok tentang materi
Penyajian Makanan dan Minuman
Kegiatan 2
2. Presentasi hasil diskusi kelompok tentang materi
Garnish
Kegiatan 3
3. Presentasi hasil diskusi kelompok tentang materi
Gastronomi Molekuler
Kegiatan 4
4. Presentasi hasil diskusi kelompok tentang materi
Food Plating
Kegiatan 5
5. Presentasi hasil diskusi kelompok tentang materi
Kontinental Breakfast
Kegiatan 6
6. Presentasi hasil Praktik continental Breakfast
Kegiatan 7
7. Presentasi hasil diskusi kelompok tentang materi
Appetizer dan Soup
Kegiatan 8
8. Presentasi hasil Praktik Appetizer dan Soup
Kegiatan 9
9. Presentasi hasil diskusi kelompok tentang materi
Main Course
Kegiatan 10
10. Presentasi hasil Praktik Penyajian Hidangan Main
Course
Kegiatan 11
11. Presentasi hasil diskusi kelompok tentang materi
Penyajian Pasta dan Sandwich
Kegiatan 12
12. Presentasi hasil Praktik Menyajikan Pasta dan
Sandwich
Kegiatan 13
13. Presentasi hasil diskusi kelompok tentang materi
Penyajian Hidangan Dessert
Kegiatan 14
14. Presentasi hasil Praktik Penyajian Hidangan Dessert
Kegiatan 15
15. Presentasi hasil diskusi kelompok tentang materi
Penyajian Pengemasan Produk Pastry dan Bakery
Kegiatan 16
16. Presentasi hasil Praktik Penyajian Pengemasan
Produk Pastry dan Bkery
Kegiatan 17
17. Presentasi hasil diskusi kelompok tentang materi
Minuman
Kegiatan 18
18. Presentasi hasil Praktik Minuman

1. Jelaskanlah pengertian penyajian makanan dan minuman!


Asesmen Sumatif : 2. Sebutkanlah 5 fungsi penyajian makanan dan minuman!
3. Jelaskanlah 5 jenis plate yang biasa digunakan untuk
menyajikan makanan!
4. Jelaskanlah 5 jenis gelas yang biasa digunakan untuk
menyajikan minuman!
5. Jelaskanlah cara perawatan alat hidang agar tetap awet
dan bersih!
6. Seorang chef sedang menyiapkan hidangan untuk
breakfast dengan continental breakfast, kira-kira
peralatan apa saja yang perlu disiapkan untuk menyajikan
hidangan tersebut!
7. Saat ini yang menjadi trend yaitu food plating dan
gastronomi molekuler, coba jelaskan pendapatnya apa itu
gastronomi molekuler dan food plating!
8. Untuk menyajikan hidangn main course yang menarik
sehingga konsumen merasa terkesan perlu ketelitian dan
jiwa seni dalam melakukan plating, apabila seorang chef
mendapat tugas memplating hidangan chicken Gordon
blue, kira kira bagaimana gambar plating yang akan di
sajikan, gambarlah!
9. Seorang chef sedang menerima pesanan hidangn dessert
berupa cake, bagaimanakah cara memplating hidangan
tersebut agar cake tersebut terlihat indah dan menarik,
gambarlah desain plating dessert cake tersebut berikan
keterangan pada gambar!
10. Seorang bartender sedang menyajikan minuman
campuran yaitu cucumber mojhito dalam gelas,
bagaimanakah cara penyajian minuman tersebut agar
minuman tersebut terlihat sangan menarik, gambarlah
desain tersebut dan jelaskan!
Rubrik Penilaian Asesmen Sumatif
Indikator Skor Deskripsi
1. Menjelaskan
20 Mampu menjelaskan penyajian makanan dan
pengertian penyajian
makanan dan minuman dengan tepat dan jelas
minuman!

15 Mampu menjelaskan penyajian makanan dan


minuman kurang tepat dan kurang jelas

10 Mampu menjelaskan penyajian makanan dan


minuman sangat jelas namun kurang tepat

5 Mampu menjelaskan penyajian makanan dan


minuman kurang tepat

1 Mampu menjelaskan penyajian makanan dan


minuman tidak tepat

0 Tidak menuliskan jawaban


2. Sebutkanlah 5 fungsi 20 Menyebutkan 5 fungsi penyajian makanan dan minuman
penyajian makanan
dan minuman 15 Menyebutkan 4 fungsi penyajian makanan dan minuman

10 Menyebutkan 3 fungsi penyajian makanan dan minuman

5 Menyebutkan 2 fungsi penyajian makanan dan minuman

1 Menyebutkan 1 fungsi penyajian makanan dan minuman

0 Tidak menuliskan jawaban


3. Jelaskanlah 5 jenis
20 Mampu menjelaskan 5 plate yang biasa digunakan
plate yang biasa
digunakan untuk untuk menyajikan makanan
menyajikan makanan!
15 Mampu menjelaskan 4 plate yang biasa digunakan
untuk menyajikan makanan
10 Mampu menjelaskan 3 plate yang biasa digunakan
untuk menyajikan makanan
5 Mampu menjelaskan 2 plate yang biasa digunakan
untuk menyajikan makanan
1 Mampu menjelaskan 1 plate yang biasa digunakan
untuk menyajikan makanan
0 Tidak menuliskan jawaban
4. Jelaskanlah 5 jenis
20 Mampu menjelaskan 5 jenis gelas yang biasa digunakan
gelas yang biasa
untuk menyajikan minuman
digunakan untuk
menyajikan 15 Mampu menjelaskan 4 jenis gelas yang biasa digunakan
minuman!
untuk menyajikan minuman!
10 Mampu menjelaskan 3 jenis gelas yang biasa digunakan
untuk menyajikan minuman
5 Mampu menjelaskan 2 jenis gelas yang biasa digunakan
untuk menyajikan minuman
1 Mampu menjelaskan 1 jenis gelas yang biasa digunakan
untuk menyajikan minuman
0 Tidak menuliskan jawaban
5. Jelaskanlah 5 teknik
20 Mampu menjelaskan 5 teknik perawatan alat hidang
perawatan alat hidang
agar tetap awet dan agar tetap awet dan bersih
bersih!
15 Mampu menjelaskan 4 teknik perawatan alat hidang
agar tetap awet dan bersih
10 Mampu menjelaskan 3 teknik perawatan alat hidang
agar tetap awet dan bersih
5 Mampu menjelaskan 2 teknik perawatan alat hidang
agar tetap awet dan bersih
1 Mampu menjelaskan 1 teknik perawatan alat hidang
agar tetap awet dan bersih
0 Tidak menuliskan jawaban
6. Seorang chef sedang
20 Mampu menjelaskan dengan tepat dan jelas
menyiapkan hidangan
untuk breakfast 15 Mampu menjelaskan kurang tepat dan kurang jelas
dengan continental
breakfast, kira-kira 10 Mampu menjelaskan sangat jelas namun kurang
peralatan apa saja tepat
yang perlu disiapkan
untuk menyajikan 5 Mampu menjelaskan dengan kurang tepat
hidangan tersebut!
1 Mampu menjelaskan tidak tepat
0 Tidak menjawab soal
7. Saat ini yang menjadi
20 Mampu menjelaskan dengan tepat dan jelas
trend yaitu food
plating dan 15 Mampu menjelaskan kurang tepat dan kurang jelas
gastronomi
molekuler, coba 10 Mampu menjelaskan sangat jelas namun kurang
jelaskan pendapatnya tepat
apa itu gastronomi
molekuler dan food 5 Mampu menjelaskan dengan kurang tepat
plating!
1 Mampu menjelaskan tidak tepat
a.

0 Tidak menjawab soal


8. Untuk menyajikan
20 Mampu menjelaskan dengan tepat dan jelas
hidangn main course
yang menarik 15 Mampu menjelaskan kurang tepat dan kurang jelas
sehingga konsumen
merasa terkesan perlu 10 Mampu menjelaskan sangat jelas namun kurang
ketelitian dan jiwa tepat
seni dalam
melakukan plating, 5 Mampu menjelaskan dengan kurang tepat
apabila seorang chef
mendapat tugas 1 Mampu menjelaskan tidak tepat
memplating hidangan 0 Tidak menjawab soal
chicken Gordon blue,
kira kira bagaimana
gambar plating yang
akan di sajikan,
gambarlah!
9. Seorang chef sedang
20 Mampu menjelaskan dengan tepat dan jelas
menerima pesanan
hidangn dessert 15 Mampu menjelaskan kurang tepat dan kurang jelas
berupa cake,
bagaimanakah cara 10 Mampu menjelaskan sangat jelas namun kurang
memplating hidangan tepat
tersebut agar cake
tersebut terlihat indah 5 Mampu menjelaskan dengan kurang tepat
dan menarik,
gambarlah desain 1 Mampu menjelaskan tidak tepat
plating dessert cake 0 Tidak menjawab soal
tersebut berikan
keterangan pada
gambar!
10. Seorang bartender 20 Mampu menjelaskan dengan tepat dan jelas
sedang menyajikan 15 Mampu menjelaskan kurang tepat dan kurang jelas
minuman campuran 10 Mampu menjelaskan sangat jelas namun kurang
yaitu cucumber tepat
mojhito dalam gelas, 5 Mampu menjelaskan dengan kurang tepat
bagaimanakah cara
1 Mampu menjelaskan tidak tepat
penyajian minuman
0 Tidak menjawab soal
tersebut agar
minuman tersebut
terlihat sangan
menarik, gambarlah
desain tersebut dan
jelaskan!
11.

Nilai = (skor yang diperoleh/2)


5. LAMPIRAN

Lembar Kerja Peserta Didik


Kegiatan 1 :
a) Petunjuk Kerja :
- Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
- Siapkan software Power Point
b) Soal
1) Carilah alat-alat yang digunakan untuk menyajikan makanan !
2) Buatlah slide presentasi semenarik mungkin!

c) Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok


Nama Kelompok :
Waktu Presentasi :
Materi :
Anggota :

No Kriteria Penilaian Kurang Cukup Baik Sangat Baik


( 20-39) 40-59 60-79 80-100
1 Penguasaaan
Materi
2 Alat Peraga &
Power Point
3 Kekompakan
Pembagaian Kerja
4 Pernyampaian
NILAI JUMLAH
SKOR/4
Kegiatan 2 :
a) Petunjuk Kerja :
- Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
- Siapkan software Power Point
b) Soal
1. Carilah contoh Garnish yang sering digunakann dalam penyajian makanan!
2. Buatlah slide/ video semenarik mungkin!

c) Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok


Nama Kelompok :
Waktu Presentasi :
Materi :
Anggota :

No Kriteria Penilaian Kurang Cukup Baik Sangat Baik


( 20-39) 40-59 60-79 80-100
1 Penguasaaan
Materi
2 Alat Peraga &
Power Point
3 Kekompakan
Pembagaian Kerja
4 Pernyampaian
NILAI JUMLAH
SKOR/4
Kegiatan 3 :
a. Petunjuk Kerja :
- Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
- Siapkan software Power Point
b. Soal
1. Carilah gambar-gambar contoh gastronomi molekuler jelaskan pada slide atau
video
2. Presntasikanlah di depan kelas
c. Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok
Nama Kelompok :
Waktu Presentasi :
Materi :
Anggota :

No Kriteria Penilaian Kurang Cukup Baik Sangat Baik


( 20-39) 40-59 60-79 80-100
1 Penguasaaan
Materi
2 Alat Peraga &
Power Point
3 Kekompakan
Pembagaian Kerja
4 Pernyampaian
NILAI JUMLAH
SKOR/4
Kegiatan 4 :
a) Petunjuk Kerja :
a. Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
b. Siapkan software Power Point
b) Soal
1. Carilah 5 teknik food plating yang trend pada zaman ini !
2. Buatlah suatu video yang berisikan penjelasan tentang food plating tersebut
3. Presentasikanlah di depan kelas bersama dengan kelompoknya

c) Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok


Nama Kelompok :
Waktu Presentasi :
Materi :
Anggota :

No Kriteria Penilaian Kurang Cukup Baik Sangat Baik


( 20-39) 40-59 60-79 80-100
1 Penguasaaan
Materi
2 Alat Peraga &
Power Point
3 Kekompakan
Pembagaian Kerja
4 Pernyampaian
NILAI JUMLAH
SKOR/4
Kegiatan 5 :
a. Petunjuk Kerja :
- Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
- Siapkan software Power Point
b. Soal
- Carilah 3 contoh penyajian breakfast dan berikanlah penjelasannya!
- Buatlah slide power point
- Presentasikan di depan kelas
c. Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok
Nama Kelompok :
Waktu Presentasi :
Materi :
Anggota :

No Kriteria Penilaian Kurang Cukup Baik Sangat Baik


( 20-39) 40-59 60-79 80-100
1 Penguasaaan
Materi
2 Alat Peraga &
Power Point
3 Kekompakan
Pembagaian Kerja
4 Pernyampaian
NILAI JUMLAH
SKOR/4
Kegiatan 6 :
a. Petunjuk Kerja :
- Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
- Siapkah alat dan bahan yang digunakan untuk praktik
b. Soal
- Platinglah hidangan breakfast semenarik mungkin sesuaikan dengan seni dan kreatifitas
sehingga hidangan breakfat menjadi menarik!
- Presentasikanlah hasil praktik di depan kelas
c. Rubrik Penilaian Praktik
Nama Kelompok :
Waktu Presentasi :
Materi :
Anggota :

Skor
No. Aspek Kinerja yang Dinilai Jumlah Skor
5 4 3 2 1
A. Persiapan

1 Persiapkan diri
2 Persiapan Alat
B Proses
1 Hyigiene
2 proses penggunaan alat dan bahan
3 proses penyajian produk

C. Produk

1 Teknik Plating

2 Keserasian Antara Bentuk Dan Nama

3 Tampilan Keseluruhan

NILAI Jumlah Skor


X 2.5
Kegiatan 7 :
a. Petunjuk Kerja :
- Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
- Siapkan software Power Point
b. Soal
- Identifikasilah resep appetizer dan soup yang telah diberikan oleh guru
- Tentukanlah alat yang digunakan untuk menghidangkan resep tersebut
- Pilihlah model plating yang menarik
- Buatlah slide atau video perencanaan plating
- Presentasikan di depan kelas

c. Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok


Nama Kelompok :
Waktu Presentasi :
Materi :
Anggota :

No Kriteria Penilaian Kurang Cukup Baik Sangat Baik


( 20-39) 40-59 60-79 80-100
1 Penguasaaan
Materi
2 Alat Peraga &
Power Point
3 Kekompakan
Pembagaian Kerja
4 Pernyampaian
NILAI TOTAL
SKOR /4
Kegiatan 8 :
a. Petunjuk Kerja :
- Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
- Siapkah alat dan bahan yang digunakan untuk praktik
b. Soal
- Platinglah hidangan appetizer dan soup semenarik mungkin sesuaikan dengan seni dan
kreatifitas sehingga hidangan menjadi menarik!
- Pilihlah alat yang tepat untuk menyajikan appetizer dan soup
- Pilihlah teknik food plating dengan tepat
- Presentasikanlah hasil praktik di depan kelas

c. Rubrik Penilaian Praktik


Nama Kelompok :
Waktu Presentasi :
Materi :
Anggota :

Skor
No. Aspek Kinerja yang Dinilai Jumlah Skor
5 4 3 2 1
A. Persiapan

1 Persiapkan diri
2 Persiapan Alat
B Proses
1 Hyigiene
2 proses penggunaan alat dan bahan
3 proses penyajian produk

C. Produk

1 Teknik Plating

2 Keserasian Antara Bentuk Dan Nama

3 Tampilan Keseluruhan

NILAI Jumlah Skor


X 2.5
Kegiatan 9 :
a. Petunjuk Kerja :
a. Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
b. Siapkan software Power Point
b. Soal
1. Analisislah resep main course yang telah dibagikan oleh guru
2. Tentukanlah alat yang digunakan untuk plating
3. Tentukanlah teknik plating yang akan digunakan
4. Rancanglah hasil analisis pada power point atau video
5. Presentasikanlah di depan kelas hasil diskusi

c. Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok


Nama Kelompok :
Waktu Presentasi :
Materi :
Anggota :

No Kriteria Penilaian Kurang Cukup Baik Sangat Baik


( 20-39) 40-59 60-79 80-100
1 Penguasaaan
Materi
2 Alat Peraga &
Power Point
3 Kekompakan
Pembagaian Kerja
4 Pernyampaian
NILAI TOTAL
SKOR/4
Kegiatan 10 :
a. Petunjuk Kerja :
- Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
- Siapkah alat dan bahan yang digunakan untuk praktik
b. Soal
a. Platinglah hidangan main course semenarik mungkin sesuaikan dengan seni dan
kreatifitas sehingga hidangan menjadi menarik!
b. Pilihlah alat yang tepat untuk menyajikan main course
c. Pilihlah teknik food plating dengan tepat
d. Presentasikanlah hasil praktik di depan kelas

c. Rubrik Penilaian Praktik


Nama Kelompok :
Waktu Presentasi :
Materi :
Anggota :

Skor
No. Aspek Kinerja yang Dinilai Jumlah Skor
5 4 3 2 1
A. Persiapan

1 Persiapkan diri
2 Persiapan Alat
B Proses
1 Hyigiene
2 proses penggunaan alat dan bahan
3 proses penyajian produk

C. Produk

1 Teknik Plating

2 Keserasian Antara Bentuk Dan Nama

3 Tampilan Keseluruhan

NILAI Jumlah Skor


X 2.5
Kegiatan 11 :
a. Petunjuk Kerja :
- Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
- Siapkan software Power Point
b. Soal
- Analisislah resep pasta dan sandwich yang telah dibagikan guru sesaui kocokan yang di
dapat yang telah dibagikan oleh guru
- Tentukanlah alat yang digunakan untuk plating
- Tentukanlah teknik plating yang akan digunakan
- Rancanglah hasil analisis pada power point atau video
- Presentasikanlah di depan kelas hasil diskusi

c. Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok


Nama Kelompok :
Waktu Presentasi :
Materi :
Anggota :

No Kriteria Penilaian Kurang Cukup Baik Sangat Baik


( 20-39) 40-59 60-79 80-100
1 Penguasaaan
Materi
2 Alat Peraga &
Power Point
3 Kekompakan
Pembagaian Kerja
4 Pernyampaian
Kegiatan 12 :
- Petunjuk Kerja :
a. Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
b. Siapkah alat dan bahan yang digunakan untuk praktik

- Soal
a. Platinglah hidangan pasta dan sandwich semenarik mungkin sesuaikan dengan seni dan
kreatifitas sehingga hidangan menjadi menarik!
b. Pilihlah alat yang tepat untuk menyajikan
c. Pilihlah teknik food plating dengan tepat
d. Presentasikanlah hasil praktik di depan kelas

- Rubrik Penilaian Praktik


Nama Kelompok :
Waktu Presentasi :
Materi :
Anggota :

Skor
No. Aspek Kinerja yang Dinilai Jumlah Skor
5 4 3 2 1
A. Persiapan

1 Persiapkan diri
2 Persiapan Alat
B Proses
1 Hyigiene
2 proses penggunaan alat dan bahan
3 proses penyajian produk

C. Produk

1 Teknik Plating

2 Keserasian Antara Bentuk Dan Nama

3 Tampilan Keseluruhan

NILAI Jumlah Skor


X 2.5
Kegiatan 13 :
a) Petunjuk Kerja :
- Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
- Siapkan software Power Point
b) Soal
- Analisislah resep Dessert yang telah dibagikan oleh guru
- Tentukanlah alat yang digunakan untuk plating
- Tentukanlah teknik plating yang akan digunakan
- Rancanglah hasil analisis pada power point atau video
- Presentasikanlah di depan kelas hasil diskusi

c) Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok


Nama Kelompok :
Waktu Presentasi :
Materi :
Anggota :

No Kriteria Penilaian Kurang Cukup Baik Sangat Baik


( 20-39) 40-59 60-79 80-100
1 Penguasaaan
Materi
2 Alat Peraga &
Power Point
3 Kekompakan
Pembagaian Kerja
4 Pernyampaian
NILAI TOTAL
SKOR/4
Kegiatan 14 :
a. Petunjuk Kerja :
- Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
- Siapkah alat dan bahan yang digunakan untuk praktik
b. Soal
- Platinglah hidangan Dessert semenarik mungkin sesuaikan dengan seni dan kreatifitas
sehingga hidangan menjadi menarik!
- Pilihlah alat yang tepat untuk menyajikan dessert
- Pilihlah teknik food plating dengan tepat
- Presentasikanlah hasil praktik di depan kelas

d. Rubrik Penilaian Praktik


Nama Kelompok :
Waktu Presentasi :
Materi :
Anggota :

Skor
No. Aspek Kinerja yang Dinilai Jumlah Skor
5 4 3 2 1
A. Persiapan

1 Persiapkan diri
2 Persiapan Alat
B Proses
1 Hyigiene
2 proses penggunaan alat dan bahan
3 proses penyajian produk

C. Produk

1 Teknik Plating

2 Keserasian Antara Bentuk Dan Nama

3 Tampilan Keseluruhan

NILAI Jumlah Skor


X 2.5
Kegiatan 15 :
a. Petunjuk Kerja :
- Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
- Siapkan software Power Point
b. Soal
a. Analisislah resep contoh hidangan pastry dan bakery yang telah dibagikan oleh guru
b. Tentukanlah alat yang digunakan untuk plating dan pengemasan
c. Tentukanlah teknik plating yang akan digunakan
d. Rancanglah hasil analisis pada power point atau video
e. Presentasikanlah di depan kelas hasil diskusi
c. Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok
Nama Kelompok :
Waktu Presentasi :
Materi :
Anggota :

No Kriteria Penilaian Kurang Cukup Baik Sangat Baik


( 20-39) 40-59 60-79 80-100
1 Penguasaaan
Materi
2 Alat Peraga &
Power Point
3 Kekompakan
Pembagaian Kerja
4 Pernyampaian
NILAI TOTAL
SKOR/4
Kegiatan 16 :
a. Petunjuk Kerja :
- Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
- Siapkah alat dan bahan yang digunakan untuk praktik
b. Soal
- Plating dan kemaslah hidangan pastry bakery yang telah diberikan semenarik mungkin
sesuaikan dengan seni dan kreatifitas sehingga hidangan menjadi menarik!
- Pilihlah alat yang tepat untuk menyajikan
- Pilihlah teknik food plating dengan tepat
- Presentasikanlah hasil praktik di depan kelas

c. Rubrik Penilaian Praktik


Nama Kelompok :
Waktu Presentasi :
Materi :
Anggota :

Skor
No. Aspek Kinerja yang Dinilai Jumlah Skor
5 4 3 2 1
A. Persiapan

1 Persiapkan diri
2 Persiapan Alat
B Proses
1 Hyigiene
2 proses penggunaan alat dan bahan
3 proses penyajian produk

C. Produk

1 Teknik Plating

2 Keserasian Antara Bentuk Dan Nama

3 Tampilan Keseluruhan

NILAI Jumlah Skor


X 2.5
Kegiatan 17 :
a. Petunjuk Kerja :
- Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
- Siapkan software Power Point
b. Soal
- Analisislah resep minuman yang telah dibagikan oleh guru
- Tentukanlah alat yang digunakan untuk plating
- Tentukanlah teknik plating yang akan digunakan
- Rancanglah hasil analisis pada power point atau video
- Presentasikanlah di depan kelas hasil diskusi
c. Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok
Nama Kelompok :
Waktu Presentasi :
Materi :
Anggota :

No Kriteria Penilaian Kurang Cukup Baik Sangat Baik


( 20-39) 40-59 60-79 80-100
1 Penguasaaan
Materi
2 Alat Peraga &
Power Point
3 Kekompakan
Pembagaian Kerja
4 Pernyampaian
NILAI TOTAL
SKOR/4
Kegiatan 18 :
a. Petunjuk Kerja :
- Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
- Siapkah alat dan bahan yang digunakan untuk praktik
b. Soal
- Platinglah hidangan minuman semenarik mungkin sesuaikan dengan seni dan kreatifitas
sehingga hidangan menjadi menarik!
- Pilihlah alat yang tepat untuk menyajikan minuman
- Pilihlah teknik food plating dengan tepat
- Presentasikanlah hasil praktik di depan kelas

c. Rubrik Penilaian Praktik


Nama Kelompok :
Waktu Presentasi :
Materi :
Anggota :

Skor
No. Aspek Kinerja yang Dinilai Jumlah Skor
5 4 3 2 1
A. Persiapan

1 Persiapkan diri
2 Persiapan Alat
B Proses
1 Hyigiene
2 proses penggunaan alat dan bahan
3 proses penyajian produk

C. Produk

1 Teknik Plating

2 Keserasian Antara Bentuk Dan Nama

3 Tampilan Keseluruhan

NILAI Jumlah Skor


X 2.5
MATERI PENYAJIAN MAKANAN DAN MINUMAN

MATERI KEGIATAN PERTAMA

PENYAJIAN MAKANAN

1. Pengertian Penyajian Makanan

Berdasarkan beberapa pendapat ahli, dapat disimpulkan bahwa penyajian makanan adalah seni
penyajian yang dilakukan pada proses terakhir penyelenggaraan menu makanan, yang berisikan
pengaturan komposisi dan penyesuaian warna yang disusun secara menarik agar dapat menambah
nafsu makan
2. Fungsi penyajian makanan

a. Memberi keindahan pada menu atau makanan yang akan disajikan, sebagai contoh : menu ikan
bakargoreng akan sangat indah bila disajikan dalam piringpiranti saji lainnya yang cocok bila
dibandingkan dengan menu yang dibiarkan dalam alat memasak.
b. Menambah selera makan keluargapara tamu yang akan menyantap hidangan yang disajikan.
c. Memberi informasi jenis makananmenu yang dipesan,sehingga keluargaatau tamu tahu
makanan yang menjadi menu pilihannya atau favoritnya.
d. Menghormati tamukeluarga dengan menyajikan dan menyuguhkan makananan berarti kita
sangat memperhatikan keberadaan mereka agar mau menyantap sajian makanan yang
disuguhkan.
e. Menjadikan makanan yang kita masak menjadi lebih berarti dan lebih berkesan ketika kita
sajikan dengan tepat kepada keluarga dan para tamu.
f. Memberi kesan yang baik secara keseluruhan untuk makanan yang telah diolah dan sebagai
bentuk penghargaan terhadap orang yang mengolahmemasaknya.
3. Alat- alat yang digunakan untuk menyajikan makanan
A. Wares
Yang dimaksud dengan ware disini adalah segala bentuk benda/peralatan yang
digunakan sebagai alat hidang dan alat makan/minum. Ware terbagi atas chinaware, silverware
dan glassware.
1. Chinaware
Chinaware adalah pecah belah yang terbuat dari bahan keramik, porselin atau tembikar
untuk keperluan operasional restoran. Untuk peralatan yang terbuat dari keramik pada
umumnya mempunyai dinding yang tebal, permukaannya sedikit kasar namun mempunyai
ketahanan yang tinggi. Sedangkan peraltan yang terbuat dari porselin atau tembikar biasanya
dindingnya tipis, halus tetapi tidak mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap panas.
Peralatan ini apabila terkena panas yang tinggi mungkin akan pecah.
Secara keseluruhan chinaware dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Platter
Adalah piring lodor dengan berbagai ukuran yaitu small, medium dan large. Mempunyai
tiga bentuk, ada yang berbentuk lonjong (oval platter), bulat (round platter) dan persegi
panjang (rectangular platter).
b. Plates
1) Dinner plate, yaitu piring ceper besar yang dipergunakan untuk menyajikan hidangan
utama. Berdiameter 26 cm.
2) Soup plate, adalah piring cekung yang biasa dipergunakan untuk makan dirumah
sehari-hari Indonesia ataupun keperluan prasmanan dan untuk menyajikan sup.
Diameter soup plate adalah 22 cm.
3) Dessert plate, yaitu piring tanggung yang dipergunakan untuk menyajikan hidangan
penutup, hidangan pembuka dan kadang-kadang sebagai underliner/alas sewaktu
menyajikan hidangan pembuka/penutup. Diameter dessert plate adalah 18 cm.
4) B & B plate (Butter and Bread), yaitu dipergunakan untuk menyajikan roti dan
mentega, disebut juga side plate atau quarter plate karena di dalam menata meja selalu
diletakkan disamping kiri garpu (dinner fork). Diameternya sekitar 15 cm.
5) Fish plate, yaitu piring untuk menyajikan hidangan ikan.
6) Breakfast plate, yaitu piring untuk hidangan makan pagi.
7) Show plate, yaitu piring ceper ukuran sedikit lebih besar dari pada dinner plate, diberi
dekorasi yang bagus untuk show.
c. Cups
1) Soup cup, adalah mangkuk berbentuk cangkir dengan ukuran lebih besar dan
mempunyai pegangan di kanan kirinya untuk menyajikan sup cair. Diameternya sekitar
10 cm.
d. Saucer
1) Soup saucer, adalah tatakan soup cup dengan diameter 14 cm.
e. Bowl
1) Soup bowl, adalah mangkuk sup untuk menyajikan sup kental.
2) Cereal bowl, adalah piring cekung seperti mangkuk untuk menyajikan bubur maupun
sereal.
3) Finger bowl, adalah mangkuk tempat untuk mencuci tangan yang diletakkan di atas
meja makan.
4) Sugar bowl, adalah tempat untuk menempatkan gula yang berada di atas meja makan.
5) Supreme bowl, adalah tempat untuk menyajikan shrimp cocktail, ice cream di dalam
kamar.
6) Butter bowl, adalah tempat mentega yang diletakkan di atas meja makan.

4. Alat- alat yang digunakan untuk menyajikan minuman


Glassware
Pemakaian gelas untuk restoran dan bar di hotel tergantung pada kelas daripada hotel
tersebut, harga dari makanan/minuman yang dijual serta jenis function yang diselenggarakan.
Desain gelas tergantung dari pabrik yang mengeluarkan disamping kecenderungan model saat ini.
Yang umum dipergunakan adalah gelas tanpa warna, jadi putih bersih dan tidak mempengaruhi
warna minuman yang ada didalamnya. Gelas yang dipergunakan dapat dibedakan menjadi dua
tipe, yaitu:
a. Gelas yang bertangkai (stemmuglass)
1) Water goblet : gelas untuk menyajikan air es
2) Red wine glass : gelas untuk menyajikan anggur merah
3) White wine glass : gelas untuk menyajikan anggur putih
4) Saucer Champagne glass : gelas untuk menyajikan sampanye atau es krim
5) Tulip champagne glass : gelas untuk menyajikan sampanye
6) Cocktail glass : gelas untuk menyajikan koktil
7) Milk shakes glass : gelas untuk menyajikan milk shake
8) Sour glass
9) Cardinal glass
b. Gelas yang tidak bertangkai (unstemmuglass)
1) Beer mug : gelas untuk menyajikan bir
2) Juice glass : gelas untuk menyajikan jus
3) High ball glass : gelas untuk menyajikan soft drink
4) Punch glass : gelas untuk menyajikan punch
5) Ice tea glass : gelas untuk menyajikan es teh
6) Shot glass : gelas kecil untuk mengukur
7) Collin glass : gelas untuk menyajikan mixed drink
8) Zombie glass

5. Teknik Pencucian Peralatan Hidang


Teknik pencucian yang benar akan memberikan hasil akhir pencucian yang sehat dan aman, oleh
sebab itu perlu diikuti tahapan-tahapan pencucian sebagai berikut:
a. Scrapping : memisahkan segala kotoran dan sisa-sisa makanan sebelum peralatan di cuci
b. Flushing dan soaking : mengguyur air di atas peralatan yang akan di cuci sehingga bersih dari
noda sisa makanan
c. Washing : mencuci peralatan dengan cara menggosok dan melarutkan sisa makanan dengan zat
pencuci
d. Rinsing : mencuci peralatan yang telah digosok detergen sampai bersih dengan cara di bilas
dengan air bersih
e. Sanitizing : membebashamakan peralatan setelah proses pencucian dengan cara merendam
dengan air panas 100 derajat celcius, larutan clor aktif, udara panas, sinar ultra violet, uap
panas
f. Toweling : mengeringkan dengan menggunakan kain atau handuk dengan maksud
menghilangkan sisa-sisa kotoran yang mungkin masih menempel sebagai akibat proses
pencucian.
MATERI KEGIATAN KEDUA

GARNISH

Garnish adalah hiasan yang digunakan untuk makanan yang umumnya bisa dimakan dan dibuat
sedemikian rupa sehingga menunjang penampilan suatu hidangan, sekaligus menggugah selera maka
seseorang. garnish akan terlihat cantik dan menarik karena bentuk – bentuknya yang beragam, oleh karena
itu perlu latihan khusus untuk membuatnya dan dilakukan berulang – ulang sampai terampil dan terlihat
menarik.

1. Pengertian Garnish

Garnish adalah hiasan yang digunakan untuk makanan maupun minuman yang umumnya bisa
dimakan dan dibuat sedemikian rupa sehingga menunjang penampilan suatu hidangan, sekaligus
menggugah selera makan seseorang.
2. Jenis Jenis garnish
1. Simple garnish :
Adalah garnish yang terdiri dari satu buah bahan saja, dalam pemilihan bahannya tentunya
disesuaikan dengan bahan makanan yang digunakan dalam suatu hidangan tersebut.
2. Composite garnish:
Adalah garnis yang dibuat lebih dari 2 macam bahan. Dalam pemilihan bahannyapun biasanya
disesuaikan dengan bahan makanan dalam suatu hidangan tertentu.

3. Fungsi – Fungsi Garnish


a. Agar makanan terlihat menarik
Hal ini adalah fungsi garnish yang utama, karena jika makanan tidak menarik akan menimbulkan rasa
malas untuk memakan.
b. Membangkitkan selera makan seseorang yang memakan.
Jika terdapat garnish dalam hidangan akan dimungkinkan membangkitkan selera makan seseorang

4. Syarat – Syarat Garnish


Berikut adalah syarat - syarat dari garnish :

- Simple (sederhana) : garnish dibuat dari bahan dan bentuk yang sederhana, bentuknya juga
simple.

- Edible (bisa dimakan) : garnish yang dihidangkan sebagai hiasan suatu makanan sebaiknya bisa
dimakan.

- Suitable (sesuai) : garnish yang sebaiknya,bahannya disesuaikan dengan makanan yang dihias
sehingga kelihatan selaras dan seimbang.
- Attractive (menarik) : garnish dibuat untuk menggugah selera seseorang yang memakan agar
memiliki selera makan yang akhirnya berkeinginan untuk segera mencicipi hidangan yang
disajikan.
5. Pengenalan dan Pemilihan Bahan Untuk Garnish

Pilihlah tomat merah yang berukuran besar, dagingnya keras serta kulitnya masih kencang dan
licin.

Gunakan jeruk nipis, pilihlah yang berukuran besar, bulat dan permukaan kulitnya licin.

penggunaan mentimun bisa memilih timun lokal yang warna kulitnya putih kehijauan atau bisa juga
menggunakan timun jepang (cyuri) yang ukurannya lebih panjang dan warna kulitnya hijau tua.

Gunakan cabai merah yang besar, pilihlah yang segar, panjang, gemuk dan permukaan kulitnya licin.
Gunakan Wortel yang besar, pilihlah yang segar, panjang, gemuk, permukaan kulitnya licin dan tidak ada
bagian yang busuk.

6. Peralatan dalam Pembuatan Garnish

No. Nama Alat Spesifikasi Fungsi


1. Cutting Board Plastic Alas memotong

2. Vegetable Knife Stainless till Memotong

3. Pisau yang berujung Stainless till Membentuk


runcing berukuran lebih
panjang.

4. Pisau garnish: pisau Stainless till Membentuk


berujung kecil dan
melengkung

5. Gunting kecil Stainless till Membentuk

6. Tusuk gigi Bamboo Untuk menusuk

7. Tusuk Sate Bamboo Untuk menusuk hasil jadi

8. Bowl Stainless till Untuk merendam hasil

9. Tray Plastic Meletakan bahan dan hasil


kerja

Gambar 1 Macam-macam pisau untuk membuat garnish

Gambar 2 Peralatan penunjang dalam pembuatan garnish


7. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat garnish:
- Bahan yang digunakan harus segar, dapat dimakan, bersih
- Alat yang digunakan sesuai dengan kebutuhan
- Harus mengetahui jenis makanan yang dihias
- Rendam dalam air es agar mencapai bentuk yang sempurna
- Rendam dalam air garam untuk buah-buahan dan sayur keras agar lunak dan mudah
dibentuk Agar garnish kipas dari mentimun tidak mudah patah saat dilekukkan, olesi
irisannya dengan garam, agar menjadi lunak dan mudah dibentuk
- Apabila tidak dipergunakan langsung, simpan dalam lemari es dalam kondisi
- terbungkus plastik, agar garnish tidak berubah warna menjadi coklat.
MATERI KEGIATAN KETIGA

GASTRONOMI MOLEKULER

Gastronomi molekuler adalah studi ilmiah mengenai gastronomi atau lebih lengkapnya adalah cabang ilmu yang
mempelajari transformasi fisiokimiawi dari bahan pangan selama proses memasak dan fenomena sensori saat bahan
itu dikonsumsi. Ilmu ini dicirikan dengan penggunaan metode ilmiah untuk memahami dan mengendalikan
perubahan molekuler, fisiokimiawi, dan struktural yang terjadi pada makanan, baik pada tahap pembuatan maupun
konsumsi.

sumber: Jordancarterers.blogspot.com
Teknik molecular gastronomy dalam dunia kuliner sedang booming saat ini. Teknik ini mengawinkan ilmu
pengetahuan fisika dan kimia dalam proses memasak. Hasilnya, spageti yang tampak tak berbumbu ternyata
memiliki rasa "meledak" di mulut. Atau rawon dalam bentuk agar-agar namun dengan rasa daging dan bumbu yang
terasa lekat di lidah. Menurut Fitri Anita, dosen jurusan Gizi Majapahit Tourism Academy dan Kepala Research and
Development di Tristar Institute, teknik ini menjadi populer karena hasilnya berupa produk siap konsumsi. Selain
itu dapat disajikan langsung dan hasilnya menakjubkan. Ada beberapa teknik untuk pemula yang harus mulai
dipelajari.

- Spherification, yaitu membuat gelembung dari jus atau cairan. "Teknik ini dapat menghasilkan bulatan-bulatan
berdinding tipis hanya dari larutan atau jus tertentu dan reaksi kimia," ujarnya.

- Gelification atau membuat gel dari makanan dengan beberapa cara pengentalan. "Sehingga, memadatkan
makanan kini tak hanya menggunakan bubuk agar-agar.

sumber: SONODIS
- Thickening alias mencipta kekentalan makanan atau minuman dengan memperhatikan reaksi dan berat jenis
bahan.

sumber: Molecular Recipes


- Emulsification yang berguna untuk menyatukan dua jenis cairan. Misalnya, menyatukan minyak dengan air.

sumber: Molecular Recipes


- Eferfescen, yaitu teknik membuat makanan atau minuman menjadi serbuk yang akan menghasilkan
gelembung gas atau berkesan meledak saat terkena air.
MATERI KEGIATAN KEEMPAT

FOOD PLATING

Plating makanan adalah ilmu teknis dari tata boga yang digunakan untuk penataan dan penyajian makanan
di atas piring dengan memperhatikan posisi dan komposisi makanan agar menunjukan nilai seni dan
kualitas yang tinggi.Biasanya teknik plating makanan ini banyak dilakukan oleh professional chef atau
celebrity chef yang memang sudah terlatih dan berpengalaman. Teknik plating makanan memang
ditujukan untuk membuat makanan yang disajikan lebih menarik melalui indra visual. Teknik ini tidak
boleh dilakukan asal-asalan. Yang malah akan membuat makanan yang disajikan tidak menarik sama
sekali. Visual makanan mengirimkan pesan pada orang-orang yang ditujunya, dan efek psikologis ini
menentukan apakah seseorang menikmati makanan tersebut sejak suapan pertama. Teknik plating
makanan juga dapat membantu usaha kuliner memperkirakan besaran porsi tiap-tiap bagian makanan
(karbo, protein, dan sayuran). Itu agar porsi sesuai kebutuhan konsumen, sekaligus efisien dalam hal
bahan.

Penataan makanan yang benar membantu bisnis kuliner tahu bagian mana dari sepiring sajian yang harus
dihemat, dan mana yang boleh disajikan lebih. Bagi seorang pemula, teknik ini pasti akan sulit dilakukan.

Berikut adalah tips-tips dalam food plating

1. Memilih Piring Saji

Beda makanan akan beda pula jenis piring yang digunakan. Piring untuk menyajikan steak pasti berbeda
dengan piring untuk menyajikan sup. Piring layaknya kanvas. Piring yang cocok akan menghasilkan
lukisan makanan diatas piring sangat menarik.

Berikut beberapa hal yang jadi pertimbangan dalam memilih piring saji:

 Tipe – Piring adalah medium agar perhatian orang tetaplah ke makanan. Karena itu, gunakan piring polos
(umumnya putih), dan bentuknya sesuaikan dengan kebutuhan konsumsinya (bundar atau persegi).
 Ukuran -Pilih ukuran yang proporsional. Besarnya cukup agar tampilan makanannya terfokus, tapi juga
jangan terlalu besar agar tidak terkesan porsi makanannya kecil.
 Warna – Warna putih paling banyak dipakai bisnis kuliner untuk piring saji, karena sifatnya yang netral.
Putih cocok dengan semua warna makanan dan cukup kontras untuk menonjolkan kesan yang diinginkan.
Memilih warna lain tentu saja dibolehkan, asalkan penampilan makanan tetap nomor satu.

2. Tata Letak Makanan

Dalam plating makanan ada yang namanya teknik untuk meletakkan makanan. Ada lima aturan dalam tata
letak makanan yang banyak digunakan.

Berikut diantaranya:

- Rules of Third

Selain warna, cara meletakkan komposisi makanan di atas piring juga penting.

Rules of Third mengatur titik fokus penataan makanan diletakkan di bagian agak tepian piring, bukannya
di tengah.

Karena itu jarang ada lauk atau bahan utama ditempatkan di tengah, melainkan sedikit agak keluar dan
saling merapat.
- Clock Method

Aturan ini adalah bagaimana menata tata letak makanan seperti kehidupan sehari-hari

Bayangkan piring adalah jam.

Maka dari sudut pandang yang makan: bahan makanan protein (ayam, daging, ikan, telur) diletakkan di
antara jam 3 dan 9. Bahan karbohidrat (nasi, kentang, dsb) di antara jam 9 dan 12, dan sisanya bagian
sayuran di antara jam 12 dan 3.

- Tata Letak Makanan Kering dan Basah

Jika dalam piring sajian terdapat dua jenis makanan basah dan kering. Maka tata letaknya harus
diperhatikan. Aturan umum pada teknik plating makanan adalah bahan basah harus diletakkan di dasar
piring, baru kemudian bahan-bahan padat di atasnya. Ini karena bahan basah sering kali bergerak-gerak
mengalir saat diantarkan, jadi perlu makanan padat untuk “mengunci”-nya di tempat. Selain itu,
meletakkan yang basah di dasar piring tidak akan mengganggu tekstur makanan yang renyah di bagian
atas.

- Hidangkan Makanan Selalu Berjumlah Ganjil

Jika belajar sebuah teknik, kita harus mengikuti apa yang sudah dilakukan oleh orang sebelumnya yang
telah terbukti berhasil. Jika ingin cepat belajar. Ikutilah orang yang sudah berhasil melakukannya.
Penjelasannya, jika menyajikan makanan yang bentuknya kecil-kecil (misal udang, kentang, atau lumpia),
maka hidangkan sejumlah ganjil (tiga, lima, dan seterusnya). Jumlah yang ganjil terlihat lebih menarik,
dan mengesankan bagi konsumen bahwa ia mendapatkan lebih banyak.

- Jangan Terlalu Sesak

Saya pernah ketika memesan nasi goreng, si penjual terlalu penuh meletakkan makanan pelengkapnya di
satu piring. Mau mulai makannya aja sussah. Harus digeser-geser salah satu jenis makanan dulu. Akhirnya
minta tambahan piring untuk tempat kerupuk. Ini lah pentingya menata makanan sesuai porsinya.
Temukan fokus di piring, mana yang mau ditonjolkan misal bagian protein atau lauknya. Setelah bahan
lain sudah masuk, titik fokus di piring ditonjolkan lebih besar, sementara bahan-bahan pelengkap lain
tetap kelihatan menarik.

- Perhatikan Detail

Semakin detail plating makanan yang dilakukan maka hasilnya akan semakin menarik.

Seperti:

 Perhatikan kontras warna dan tampilan


 Menata makanan agak sedikit menonjol/membumbung
 Bermain dengan tekstur

- Kontras Warna dan Tampilan

Setelah menggunakan piring warna netral (misal putih), saatnya mengatur komposisi warna makanannya.
Selain titik fokusnya diletakkan di bagian protein atau karbohidrat, selanjutnya memakai warna-warna
cerah dan menarik ikut menambah indahnya penampilan. Warna-warna tambahan bisa didapatkan dari
saus, kacang-kacangan sayur, atau garnish yang sesuai.

- Menata Makanan Sedikit Menonjol

Terlepas dari besar/kecil porsinya, penataan makanan agak membubung selalu menarik dan menggugah
selera makan. Ini berlaku untuk banyak jenis makanan. Itulah kenapa sering kali batang sereh, bahan
gorengan atau sayuran disandarkan di atas potongan steak. Dan nasi juga sering kali dicetak agar
bentuknya lebih menonjol di piring.
- Bermain Dengan Tektur

Tektur berkaitan dengan komposisi makanan yang disajikan untuk menyempurnaknnya. Jika makan nasi
terus ada kerupuk pasti lebih nimat. Untuk komposisinya letakkan makanan kering dan garing di atas jenis
makanan yang cair, atau tambahan bahan renyah yang menyeimbangkan tekstur nasi atau bubur yang
lembut.

- Gunakan Saus

Untuk menambah layer-layer pada sajian makanan, Anda bisa menambahkan saus ketika melakukan
plating makanan. Sebarkan saus tipis-tipis di sekitar makanan, jangan terlalu banyak apalagi memendam
di tengah. Jika saus adalah bagian tambahan dari bahan utama dan jumlahnya banyak, tempatkan di wadah
terpisah.

- Tambahkan Garnish yang Sesuai

Fungsi garnis adalah penghias hidangan, potongan kecil makanan yang digunakan sebagai hiasan..
Garnish juga dapat didefinisikan sebagai makanan atau bagian dari makanan yang ditampilkan sedemikian
rupa untuk meningkatkan penampilan makanan yang disajikan. Perlu diperhatikan, meskipun fungsinya
sebagai penghias hidangan. Garnis harus bisa dimakan.

Tips menggunakan garnish:

1. Garnis Harus Bisa Dimakan

Garnishtidak sekadar penghias makanan, melainkan pelengkap rasa dan tekstur. Gunakan garnis yang bisa
dimakan (misal lada, bawang goreng, atau kacang polong) sehingga ikut melengkapi rasa, bukan
merusaknya.

2. Letak Garnis Harus Benar

Di banyak sajian makanan garnis ditabur dengan elegan (tidak terlalu banyak) di bagian atas makanan
utama, letak garnis juga tidak dipisahkan apalagi ditaruh di pojok sendirian. Hindari pula memakai bahan-
bahan yang merusak selera sebagai garnis (misal buah-buahan asam yang tidak nyambung) atau bahan-
bahan berbau tajam.

3. Peralatan Plating Makanan

Seperti tukang bangunan yang membutuhkan cangkul, centong semen, penggaris dan sebagainya sebagai
alat kerja. Begitu pun dalam plating makanan. Plating makanan juga membutuhkan alat agar teknik
plating makanan yang dilakukan bisa berjalan dengan baik.

Berikut beberapa alat plating makanan yang harus Anda sediakan untuk melakukan teknik plating
makanan:

1. Kuas Dekorasi

Sebagai salah satu alat terpenting dalam daftar peralatan koki mana pun, kuas dekorasi memiliki berbagai
kegunaan.Kuas dekorasi sendiri memiliki ukuran yeng berbeda-beda. Mulai dari ukuran kecil sampai
ukuran besar. Kuaas ini dapat digunakan untuk pengerjaan garis yang detail dan goresan yang luas saat
meletakkan saus, atau saat melapisi bubur dan coulis yang berada di bawah daging atau sayuran.

2. Set Alat Garnis

Untuk membuat garnis ada set alat yang diperlukan. Dalam satu set alat garnis berisi pisau, penjepit,
beberapa buah sendok berukuran besar dan kecil. Terdapat juga beberapa botol kecil untuk meletakkan
saus.

3. Round Ring

Tersedia dalam bentuk kecil hingga besar. Round ring adalah alat untuk mencetak makanan di atas piring.
Bentuknya bulat seperti cicin namun sedikit tinggi.Round ring terbuat dari stainles. Ini memungkinkan
agar makanan tidak lengket pada round ring saat dicetak.Penggunan round ring akan membuat makanan
lebih terlihat menarik.
Beberapa Chef yang sudah mahir dalam plating makanan, biasanya menggunakan beberapa peralatan yang
sudah tersedia di dapaur seperti sendok, pisau, garpu, plastik segitiga (kantong kue) dan sebagainya.

Lap bersih juga digunakan untuk membersihkan bagian-bagian atau ujung-ujung plating yang kurang
sempurna.

- Contoh Style Plating Makanan

Contoh beberapa style dalam plating makanan.

1. Classic Planting

Step 1

Step 2
2. Free Form Plating

Step 1

Step 2
Step 3

3. Landscape Plating

Step 1
Step 2

Step 3

Plating makanan memang memerlukan pemahaman dasar disertai naluri.

Jika menjalankan usaha kuliner yang melayani orang di tempat, maka tips-tips plating di atas bisa
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. Apalagi di Indonesia ada banyak sekali jenis sajian makanan dan
tradisi menyantap yang beragam pula, ilmu plating makanan sangat bisa disesuaikan dengan kebiasaan
dan budaya masing-masing daerah. Selain tips-tips dasar di atas, ada beberapa hal lain yang dapat
dikembangkan sendiri. Kreativitas dan percobaan praktis adalah cara jitu untuk menguasai plating
makanan untuk menggugah selera konsumen.
MATERI KEGIATAN KELIMA

BREAKFAST
Pengertian Breakfast
Breakfast adalah menu yang digunakan pada saat pagi hari.

Alat yang digunakan dalam penyajian Breakfast


Dalam breakfast terdapat beberapa alat makan yang digunakan, antara lain:

1. Dinner plate
2. Dessert plate
3. Water goblet
4. B&B plate
5. Coffee Cup+soucer
6. Cutleries ( dinner knife, dinner fork, soup spoon, and teaspoon)
7. Bread busket

Jenis-jenis breakfast

 Continental Breakfast adalah breakfast yang terdiri dari Fresh Juice/Fruit, Bread or Pastry with
preserved and Hot Beverage.
 English Breakfast adalah breakfast yang terdiri dari Fresh Juice/Fruit, Bread or Pastry with
preserved, Cereal, Eggs Dishes or cold meat, and Hot Beverage.
 American Breakfast adalah breakfast yang terdiri dari Fresh Juice/Fruit, Bread or Pastry with
preserved, Cereal, Eggs Dishes or hot meat, and Hot Beverage.
 Indonesia Breakfast adalah breakfast yang terdiri dari Fresh Juice/Fruit, Cereal, Eggs Dishes,
Meat or Poultry, and Hot Beverage.

Contoh plating hidangan continental breakfast

KEGIATAN KEENAM PRAKTIK MENYAJIKAN BREAKFAST


MATERI KEGIATAN KETUJUH

APPETIZER
1. Pengertian Appetizer
Hidangan pembuka atau dalam bahasa Inggris disebut appetizer dan dalam bahasa Perancis
dikenal dengan istilah hor’s d’oeuver. Appetizer atau hidangan pembuka disajikan dengan porsi kecil
/satu atau dua gigitan (bit size). Sebagai hidangan pembuka, appetizer berfungsi merangsang nafsu
makan dan disajikan sebagai hidangan pertama sebelum menikmati hidangan yang lainnya.
2. Jenis-jenis Appetizer
a. Hidangan pembuka dingin (cold appetizer)
Merupakan hidangan pembuka dalam bentuk kecil, yang berfungsi untuk merangsang nafsu
makan, tidak mengenyangkan (ringan dan lezat), tidak dibumbui terlalu tajam, dibuat dan disajikan
menarik, kombinasi rasa dan warna cocok serta dihidangkan dalam keadaan dingin. Hidangan
pembuka dingin dihidangkan dengan temperatur 10°C–15°C. Jenis hidangan pembuka dingin
antara lain salad, canape, dan aspic jelly.
b. Hidangan pembuka panas (hot appetizer)
Hidangan pembuka dalam bentuk kecil biasanya dengan rasa gurih dan asin yang berfungsi
untuk merangsang nafsu makan, tidak mengenyangkan, dibuat dan disajikan menarik, dengan
kombinasi rasa dan warna, cocok dihidangkan dalam keadaan hangat/panas. Hidangan pembuka
panas (hot appetizer) dihidangkan dengan temperatur 50°C– 60°C. Jenis hidangan pembuka panas
(hot appetizer) yaitu antara lain fritture, resolles, cheese soufle, croquette, dan quiche lorraine.
3. Porsi Hidangan Appetizer
Pada dasarnya hidangan salad sendiri dibuat bukan tanpa alasan, ada fungsi tersendiri yang perlu Anda
ketahui diantaranya adalah :
Appetizer
Salad disini bisa digunakan sebagai appetizer untuk meningkatkan selera makan sebelum masuk ke menu
utama namun dengan porsi sekitar 50gr – 75gr.
Side Dish
Salad juga biasa digunakan sebagai side dish atau hidangan pelengkap yang terbuat dari sayur dan buah untuk
membersamai hidangan utama (main course). Dalam porsi side dish, salad biasa disajikan dengan takaran
40gr – 50gr saja.
Main Dish
Dalam acara tertentu salad juga bisa difungsikan sebagai makanan atau hidangan utama terutama untuk orang
vegetarian dengan porsi takaran antara 80gr – 125gr.
4. Alat yang digunakan untuk menghidangkan Appetizer

5. Contoh plating hidangan Appetizer


SOUP
Pengertian soup
Soup adalah sebuah hidangan yang terbuat dari beberapa bahan dan ditambahkan dengan cairan atau kaldu
dari ayam, ikan, daging ataupun sayuran yang banyak mengandung gizi serta disajikan sebagai hidangan
pembuka atau pelengkap makanan pokok.

Jenis-jenis soup

1. Soup Jernih (Thin Soup atau Clear Soup)

pixabay.com

Soup jernih adalah jenis soup yang terbuat dari kaldu ayam, daging, ikan yang ditambahkan
sayuran namun tanpa diberikan pengental atau tambahan tepung kedalamnya.

Soup jernih ini memiliki beberapa kriteria seperti tidak boleh berlemak, kaya dari segi rasa dan
aroma, harus benar-benar jernih dan tidak boleh gumpalan, temperature harus sesuai dengan
jenis soup yang disajikan.

Adapun yang termasuk dalam jenis soup jernih seperti Bouilon dan Broth, Consomme. Clear
Vegetable Soup.

 Bouillon dan Broth

Kedua istilah ini sebenarnya masih satu jenis masakan yang sama, Jadi cairan yang digunakan
merupakan hasil dari rebusan sayuran dan seafood yang dimasak bersama sehingga
mendapatkan rasa yang kuat dengan warna cairan jernih.

 Cosumme

Cosumme adalah kaldu yang didapatkan dari rebusan sayuran dan daging yang dipotong
cincang untuk di ambil cairannya. Jadi cosumme ini seolah seperti cairan yang dikaldukan
kembali untuk mendapatkan rasa yang lebih kuat.

Biasanya cosumme ini disajikan dengan atau tanpa isi namun tetap diberikan garnish sebagai
pelengkap. Makanan yang termasuk dalam jenis soup ini adalah Consumme Juliene,
Consumme Kevier, Consumme Brunoise, Consumme Royal, dll.

 Clear Vegetable Soup

Clear vegetable soup adalah sup jernih yang terbuat dari satu atau lebih macam sayuran
beraroma kuat seperti onion, leek, carrot, cabbage, turnip dan ditambahkan dengan potongan
daging/ayam.
2. Soup Kental (Thick Soup)

pixabay.com

Soup kental adalah sup yang dibuat dengan cara menambahkan bahan pengental seperti roux,
kentang atau bahan lain yang mengandung tepung kedalam cairan kaldu yang digunakan.
Adapun yang termasuk dalam jenis soup ini seperti berikut :

 Passed Soup

Passed Soup adalah jenis soup kental yang disajikan secara langsung tanpa adanya proses
penyaringan terlebih dahulu. Jadi bisa dibilang dari hasil rebusan bahan utama yang digunakan
langsung didapatkan hasil soup yang demikian ini.

 Cream Soup

Cream soup adalah sup kental yang terbuat dari bahan dasar white roux yang kemudian
ditambahkan dengan susu dan daging/ayam/ikan atau sayuran sehingga didapatkan kaldu yang
lebih pekat atau creamy.

 Velote Soup

Velote soup adalah sup kental yang terbuat dari bahan white roux yang dicairkan dengan kaldu
dan ditambahan ayam, daging, sayuran atau ikan. Adapun untuk mengentalkan cairan tersebut
biasanya akan ditambahkan liaison (cream+butter+kuning telur).

 Puree Soup

Puree soup adalah jenis sup kental yang terbuat dari bahan sayur-sayuran yang dihaluskan dan
dimasukkan kedalam kaldu. Jadi sayuran tersebut merupakan komponen utama dari sup
tersebut, namun apabila sayuran tersebut tidak banyak mengandung zat pati biasanya akan
ditambahkan kentang untuk pengentalnya.

 Bisque Soup

Bisque soup adalah soup kental yang terbuat dari kerang laut.

 Chowder Soup

Chowder soup adalah sup kental yang terdapat ciri khas gumpalan-gumpalan didalamnya.

Waktu Penyajian Soup


Pada Susunan hidangan continental, soup disajikan setelah cold appetizer atau sebelum hot
appetizer atau main course. Sedangkan pada menu Indonesian, soup disajikan sebagai
pelengkap hidangan utama dan soup dapat disajikan sebagai hidangan utama.

Alat Penyajian
Alat penyajian untuk soup umumnya berupa "soup cup" yang dilengkapi dengan "saucer".
Bisa pula berupa soup bowl ataupun soup plate jika portion main course, dan dapat
menggunakan soup toureen yang dilengkapi soup ladle (jika soup dihidangkan dalam
porsi/jumlah banyak).

Suhu Penyajian Soup


Soup dapat disajikan dalam keadaan dingin ataupun panas. Soup dingin disajikan dengan
suhu antara " 4,5°C - 7°C " sedangkan soup panas disajikan dengan suhu antara 70°C - 88°C.
Porsi Penyajian Soup
Porsi penyajian soup yaitu;
- Untuk portion appetizer 2 dl - 2½ dl (200 ml - 250 ml)
- Untuk portion main course 3 dl - 3½ dl (300 ml - 350 ml)
Contoh penyajian hidangan soup

KEGIATAN KEDELAPAN PRAKTIK HIDANGAN APPETIZER DAN SOUP


MATERI KEGIATAN KESEMBILAN

MAIN COURSE
PENGERTIAN MAIN COURSE

Main course atau hidangan utama yang dihidangkan dengan baik dan bertujuan untuk memuaskan dan
menyenangkan para tamu atau pengunjung.

Hidangan ini biasanya merupakan hidangan yang paling mengenyangkan dan padat komposisinya, di
antara Main Course, Appetizer, Dessert.

Main course disebut juga main dish atau groce piece.

Porsi hidangan main course

Adapun komposisi dari seporsi main course, biasanya meliputi:

 Komposisi hewani 175 – 225 gr


 Sayuran 75 gr
 Garniture atau kentang 75 gr
 Saus 50-95 cc

ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYAJIKAN MAIN COURSE


Pada umumnya main course disajikan dengan dinner plate

CONTOH FOOD Plating hidangan main course

KEGIATAN KESEPULUH PRAKTIK PENYAJIAN MAIN COURSE


MATERI KEGIATAN KESEBELAS

PASTA DAN SANDWICH


Pengertian pasta
Pasta adalah makanan olahan yang digunakan pada masakan Italia, yang biasanya terbuat dari adonan tidak beragi
berbahan tepung gandum durum (semolina) yang dicampur dengan air atau telur dan dibentuk menjadi lembaran-
lembaran atau bentuk-bentuk yang beragam, yang kemudian dimasak dengan cara direbus atau dipanggang. Di
Indonesia, jenis pasta yang populer adalah spageti, makaroni dan lasagna. Namun, sebenarnya ada banyak lagi jenis
pasta lainnya, seperti vermiseli, fetucini, fusilli, penne, ravioli dan sebagainya.

Jenis-jenis hidangan pasta


Spaghetti bolognise
Spaghetti carbonara
Spaghetti aglio olio
Spaghetti marinara

PORSI HIDANGAN PASTA


Ukuran porsi yang disarankan untuk pasta yang dimasak adalah 180 gram atau 254 kalori. Namun kembali melihat
ukuran porsi untuk spageti disarankan mengonsumsi 230 gram atau 324 kalori per porsi.
Cara menghidangkan spaghetti

SANDWICH

Pengertian Sandwich
Sandwich adalah makanan dari berbagai jenis roti, diiris berupa belahan tipis, diisi dengan bermacam isian serta
disajikan sebagai camilan atau makanan bagi mereka yang memiliki sedikit waktu untuk makan. Sandwich terdiri
dari roti (bread), olesan (spread), isian (filling) serta hiasan (garnish). Spread yang baik digunakan
untuk sandwich adalah yang lunak, mudah dioles tapi tidak berair atau basah, contohnya yang sering
digunakan yaitu mentega, butter maupun mayonaise.

Porsi sandwich

Sandwich sendiri merupakan makanan yang memiliki berat 160 – 200 gram di setiap porsinya

Alat yang digunakan untuk menyajikan sandwich

Cara Penyajian Hidangan sandwich

KEGIATAN KEDUABELAS PRAKTIK PENYAJIAN PASTA


MATERI KEGIATAN KETIGA BELAS

DESSERT
Pengertian dessert
Dessert adalah makanan penutup yang memiliki cita rasa manis dan biasanya sering disajikan dalam bentuk
eskrim, puding, atau soup manis.
Jenis-jenis dessert

Hot Dessert
Sesuai namanya hot dessert adalah dessert yang disajikan biasanya dalam suhu 40 – 50 derajat celsius.

Contohnya:

Souffle, adalah makanan manis dan lembut serta dibuat dari dari kuning telur dan putih telur kocok serta bahan-
bahan lain yang dibuat dengan cara di panggang

Crepes,adalah snack tipis yang terbuat dari gandum dan crepes merupakan makanan yang sangat digemari di
wilayah Eropa dan tempat lainnya. Bahan utamanya adalah terigu, telur, mentega, dan susu.

Frittres, merupakan adonan cair yang dibuat dengan bahan dasar tepung terigu, susu, dan telur. Umumnya,
adonan ini digunakan sebagai bahan celupan dari buah-buah yang digoreng.

Cold Dessert

Dessert jenis ini dihidangkan dalam keadaan dingin. Lebih fresh dan menyegarkan.

Contohnya:

Custard merupakan jenis dessert dengan bahan dasar susu dan telur yang dikentalkan diatas api. Sebagai
dessert, custard dilapisi dengan tambahan susu atau krim, kuning telur, gula dan aroma

Jellies adalah cold dessert yang terstruktur kaku dan kenyal, berbahan dasar gelatin yang terbuat dari agar-agar.

Fruit Salad, dalam beberapa daerah sering juga dikategorikan sebagai dessert.

Frozen Dessert

Merupakan jenis dessert yang disajikan dalam keadaan beku dan punya macam-macam variasi.
Contohnya :

Es Krim, frozen dessert ini sangat familiar sekali di masyarakat. Rasanya yang manis, tekstur yang lembut
sangat pas disajikan untuk pencuci mulut

Sherbet, sering juga disebut es Italia. Sherbet terbuat dari air, gula dan buah-buahan segar, yang dibuat tanpa
susu maupun krim. Sherbet terkenal karena rasa buah yang dihasilkan lebih terasa di lidah daripada es krim.
Sherbet juga bisa mengandung alkohol, yang menurunkan titik bekunya sehingga teksturnya lebih lembut

Smoothie, merupakan minuman dengan bahan dasar buah-buahan yang dicampur dengan susu atau yoghurt
serta tambahan lainnya yang diblender hingga lembut.

Porsi hidangan dessert

Dessert disajikan dengan porsi 100 – 120 gram

Alat yang digunakan untuk menyajikan dessert


Penyajian dessert pada hidangan kontinental menggunakan alat hidang dessert plate
Contoh penyajian hidangan dessert

KEGIATAN KEEMPAT BELAS PRAKTIK PENYAJIAN DESSERT


MATERI KEGIATAN KELIMA BELAS

PASTRY DAN BAKERY


Pengertian Pastry dan Bakery

Pastry berasal dari bahasa Prancis “patisserie” yang berarti kue atau dapat juga kita pahami sebagai
pengetahuan dalam mengolah dan menyajikan kue. Ada pula pendapat yang menyatakan pastry sebagai
bahan kulit pada jenis kue tarts, pie, dan sejenisnya. Berdasarkan beberapa keterangan tersebut, kita bisa
menyimpulkan bahwasanya pastry adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan pengelompokan kue
atau menyebut adonan kulit untuk membuat kue-kue seperti puff pastry, pie, dan choux pastry Sedangkan
bakery adalah bagian dari pastry yang menangani pembuatan sponge cake, croissant, roti, danish, dan
jenis kue lainnya yang dalam pembuatannya melalui proses pemanggangan. Bakery berasal dari kata
“bake” dalam bahasa Inggris yang berarti memanggang.

Pengemasan hidangn pastry dan bakery

Pastry

Bakery

KEGIATAN KEENAM BELAS PRAKTIK PENYAJIAN DAN PENGEMASAN


PRODUK PASTRY BAKERY
MATERI KEGIATAN KETUJUH BELAS

MINUMAN

MINUMAN DI BAGI MENJADI 2 YAITU MINUMAN PANAS DAN MINUMAN DINGIN


PENGERTIAN MINUMAN DINGIN
Minuman Dingin adalah minuman yang disajikan dalam keadaan dingin dan biasanya disajikan dengan es
batu/ didinginkan dalam lemari es atau disfraper. Minuman ini cocok disajikan pada musim panas

FUNGSI MINUMAN DINGIN


 Menghilangkan rasa haus
 Menambah kalory atau energy
 Membantu pencernaan
 Disajikan pada kesempatan tertentu atau khusus

JENIS-JENIS MINUMAN DINGIN


- Kental : minuman dingin yang kental adalah minuman dingin yang disajikan bertekstur kental
biasanya diambil dari sari buah. Contoh : Jus strawberry, Jus alpukat, Jus sirsak, Jus Mangga, Ice
Kream.
- Berisi : minuman dingin yang disajikan dengan isian minuman berupa bahan alami (buah-buahan,
rumput laut) atau bahan buatan (Agar-agar, nata de coco). Contoh : Es Klamud, Es Buah, Es soda
nanas, Es Cincau Hijau.
- Tidak Berisi : minuman yang disajikan tanpa isian apapun, bertekstur cair. Contoh : Es Teh
Lemon, Es teh manis, Jeruk peras, Milkshake.

Minuman yang biasa disajikan dalam keadaan dingin


 Jus sayuran dan buah-buahan
 Sirop
 Mocktail

1. JUS AYURAN DAN BUAH-BUAHAN


Juice adalah cairan yang secara alami terkandung dalam jaringan buah dan sayur. Sari buah atau jus
dibuat dengan mekanisme meremas atau meserasi daging buah segar atau sayuran tanpa aplikasi panas
atau pelarut.

Jenis-jenis jus:
 Fruit juice; juice yang diperoleh dari ektraksi buah secara utuh
 Fruit juice from concentrate: juice dari konsentrate buah yang telah ditambahkan air
 Fruit nectar: juice buah yang telah ditambahkan air, gula dan madu
 Concentrate fruit juice: juice buah yang memiliki kadar air yang rendah
 Dehydrated/powered fruit juice: produk hasil pengeringan jus buah

2. SIROP
Adalah minuman yang dihasilkan dari campuran gula, air, sari buah, pewarna, dan zat aditif aroma.
Sirop berbentuk cairan kental dan pekat sehingga harus ditambahkan air sebelum disajikan. Sirop
biasanya disajikan sebagai bahan dasar pembuatan mocktail. Untuk menjaga cita rasanya sirop harus
disimpan ditempat yang dingin dan rapat

3. MOCKTAIL
 Mocktail adalah minuman campuran tanpa alkohol, sedangkan cocktail adalah minuman campuran
beralkohol.
JENIS-JENIS MOCKTAIL
 MOCKTAIL SODA BIASA
 MOCKTAIL BUAH-BUAHAN
 MOCKTAIL DARI CAKE ATAU ES KRIM
Teknik yang biasa digunakan dalam membuat Minuman Dingin
• Stiring (di aduk)
Semua bahan yang digunakan dimasukkan ke dalam gelas lalu di aduk dengan rata
• Blinding/Blender (di haluskan)
Semua bahan yang akan digunakan dihaluskan menggunakan blender
• Mixing (di campur)
Semua bahan yang digunakan dimasukkan ke dalam mixing glas lalu di aduk rata
• Shaking (di kocok)
Semua bahan yang digunakan dimasukkan ke dalam SHAKER, lalu di kocok sampai rata
• Floating/ Layering/ Pouring
Semua bahan yang akan digunakan dituang ke dalam gelas secara berurutan dan perlahan sehingga
minuman tersbeut tidak tercampur tetapi tersusun yang satu di atas yang lainnya.
 Building
 Muddling

HIASAN MINUMAN
 HIASAN PENGUAT RASA : misalnya kulit jeruk yang dibentuk spiral dan diletakkan melingkar
dibagian dalam gelas yang dibekukan, dengan bawang cocktail yang disajikan dalam gelas
 HIASAN DEKORASI: misalnya sepotong strawberry yang diletakkan pada bibir gelas
Garnish yang biasa digunakan untuk menghias
 Gula pasir atau Coklat Bubuk. biasanya di letakkan pada bibir gelas. Caranya : lumuri bibir gelas
dengan putih telur lalu tempelkan bibir gelas pada gula pasir ataupun bubuk coklat.
 Daun Mint, daun pandan dll.
 Buah segar. seperti strawberry, nanas, irisan jeruk.
 Kulit buah. seperti Kulit Lemon yang di bentuk curl.
 hiasan buatan seperti, Payung kecil, permen.

MACAM-MACAM GELAS DI RESTAURANT


 Juice glass
 High ball glass
 Collin glass
 Zombie glass
 Pilsener glass
 Beer mug
 Ice tea glass
 Sour glass
 Water glass
 Cardinal glass
 Port/ sherry glass
 Cocktail glass
 All purpose wine glass
 Champagne glass
 Brandy glass
 Old fashioned glass
PERALATAN BAR (Bar Hand – tool)
 Peralatan-peralatan ini adalah peralatan Bartender khususnya, yang dipakai dalam pekerjaanya
untuk membuat minuman dan persiapan-persiapan lainnya. Peralatan ini harus terbuat dari bahan-
bahan yang baik, mudah dibersihkan, tidak berkarat (Stainless).
 Berikut ini beberapa contoh peralatan yang biasa dipakai didalam sebuah Bar.

1. SHAKER
Alat ini gunanya untuk mengocok minuman, harus terbuat dari bahan-bahan berkwalitas tinggi,
biasanya metal anti karat (Stainless Steel), karena didalam penggunaanya yang selalu berhubungan
dengan barang-barang yang mudah mengkikis metal, sehingga kebersihan minuman selalu terjaga.
2. SHAKER MIXER COMBINATION
Alat ini mempunyai fungsi ganda sebagai shaker dan dilengkapi juga gelas mixer.
3. MIXING GLASS
Gunanya untuk membuat minuman/mencampur dengan methode STIRRING (diaduk)
4. JIGGER
Alat untuk mengukur minuman, ada yang terbuat dari metal dan ada pula yang terbuat dari gelas.
5. STRAINER
Alat untuk menyaring minuman.
6. FRUIT KNIFE
Alat untuk memotong buah-buahan.
7. LONG BAR SPOON
Sendok Bar (panjang) untuk mengaduk minuman.
8. CAN & BOTTLE OPENER
Alat untuk membuka tutup botol dan melubangi kaleng.
1. CORK SCREW / WINE OPENER
Alat untuk membuka gabus penutup botol.
10. ICE CHIPPER
Alat pemecah es.
11. ICE TONG
Alat untuk mengambil/menjepit es.
12. ICE SCOOP
Alat untuk menyendok es.
13. CUTTING BOARD
Alas pemotong (talenan).
14. FRUIT SQUEEZER / FRUIT PRESSER
Alat pemeras buah (jeruk)
15. POUREE
Alat untuk mengatur tertuangnya minuman dari dalam botol yang dipasang pada mulut botol.
16. FUNNEL
Alat untuk memasukan kedalam tempat yang bermulut kecil (corong).

ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYAJIKAN MINUMAN DINGIN


CONTOH PENYAJIAN MINUMAN DINGIN
MINUMAN PANAS

PENGERTIAN MINUMAN PANAS

Minuman adalah sejenis zat cair yang dapat diminum dan dicerna oleh tubuh. Minuman sangat
dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu,minuman harus terjamin
kualitasnya agar konsumen sebagai pemakai produk dapat terhindar dari penyakit akibat terlebih minuman
yang mengandung pengawet. Definisi minuman adalah segala sesuatu yang dapat dikonsumsi dan dapat
menghilangkan rasa haus. Minuman pada umumnya berbentuk cair,namun ada pula yang berbentuk padat
seperti es krim atau es lilin.

Minuman panas adalah minuman yang disajikan dengan air panas atau hangat yang bersuhu tinggi,
antara lain kopi, the dan coklat. Minuman panas juga dapat menghangatkan badan disaat suhu luar
ruangan dalam keadaan dingin, dan di tempat-tempat makan biasanya disajikan sebagai penutup makanan
atau sebagai kudapan kecil.

MANFAAT MINUMAN PANAS

 Membersihkan sistem tubuh


 Membuang racun dalam tubuh
 Diet
 Meredakan batuk dan pilek
 Meningkatkan sirkulasi darah
 Mengurangi nyeri tubuh

MACAM-MACAM MINUMAN PANAS

1. Teh
Merupakan minuman terkenal yang sangat digemari oleh hampir seluruh penduduk dunia. Sesuai
dengan perkembangan jaman, the tersedia dimana-mana dikemas dengan berbagai cara dan ukuran
bahkan ada yang siap di minum.
Jenis- jenis the
a. The hitam
b. The hijau
c. The oolong
d. The insufer
e. The canister
f. The putih
g. The beraroma
h. The campuran
i. The asap
j. The arab
k. The instan
2. Kopi
Kopi diproduksi dari tanaman khusus yang disebut juga dengan tanaman cahove. Kopi ini dapat
tumbuh diberbagai Negara. Ada 20 jenis kopi yang kesemuanya asli berasal dari timur tengah yang
kini menjadi salah satu perekonomian yang penting yaitu, Arabica, robusta dan liberica,
Jenis-jenis kopi
a. Kopi Arabica
b. Kopi robusta
c. Kopi liberica
3. Coklat
Coklat atau cacao merupakan tumbuhan asli brazilia
Jenis-jenis coklat
a. Cokelat bubuk
b. Courveture
c. Compound chocolate
PEMBUATAN DAN PENYAJIAN MINUMAN PANAS
1. Minuman dari teh
The berasal dari daun the yang telah di fermentasi. The termasuk minuman yang di seduh.
Agar kualitas the tetap terjaga, maka disimpan di tempat yang kering, bersih, dan tertutup. Jangan di
dekatkan dengan makanan yang berbau karena akan menyerap bau dari makanan tersebut.

Aturan yang harus diperhatikan untuk mendapatkan cita rasa minuman the
a. Menggunakan peralatan bersih dan higenis
b. Mendidihkan pot atau air terlebih dahulu
c. Mendiamkan the yang diseduh selama 3-5 menit

Jenis-jenis the berdasarkan cara penyajiannya


a. The india
b. The cina
c. The es
d. The herbal
2. Minuman dari kopi
Minuman ini merupakan seduhan yang terbuat dari hasil gilingan biji kopi, kualitas kopi dibedakan
berdasarkan tempat penanamannya yaitu berada diatara datarn rendah dan tinggi.
Agar kualitas kopi tetap terjaga kopi harus memperhatikan hal-hal berikut
a. Vemtilasi harus cukup sehat
b. Kopi harus di bungkus dengan rapat
c. Disimpan pada wadah kering bersih dan rapat
d. Tidak disimpan dekat makanan yang berbau
e.
Jenis-jenis kopi berdasarkan cara pembuatan dan penyajian kopi
a. Kopi instan
b. Jug method
c. Percolator method
d. Still set
e. Espresso
f. Percolator coffee
g. Cona coffee
h. Filter method
i. Cappuccino

3. Minuman dari cokelat


Minuman coklat disajikan dalam cangkir coklat ditambahkan gula pasir, susu dan creamer.
Minuman yang terbuat dari coklat dapat berupa cokelta bubuk dan cokelat cair

MACAM-MACAM MINUMAN PANAS KHAS INDONESIA DAN MANFAAT NYA


1. Wedang jahe adalah sebuah minuman khas indonesia yang mempunyai bahan dasar jahe dan termasuk
salah satu minuman kesehatan dan minuman berkhasiat yang baik untuk kesehatan tubuh . Wedang jahe
mempunyai efek yang sangat bagus bagi orang yang meminumnya yakni tubuh akan lebih terasa segar dan
tubuh anda akan hangat.

Wedang jahe terbuat dari : Jahe,Serai,Gula Merah dan Daun Pandan. Manfaat Wedang jahe,antara lain : 1.
Meredakan batuk dan masuk angin.
2. Meredakan sakit perut.
3. Meredakan sakit kepala.
4. Diet.
2. Sekoteng
Minuman ini merupakan minuman asli Jawa Tengah.
Bahan yang digunakan untuk membuat sekoteng adalah jahe kacang hijau, kacang tanah, potongan roti,
dan pacar cina. Minuman hangat ini biasanya dihidangkan pada malam hari.

Manfaat Sekoteng,antara lain : 1. Meningkatkan nafsu makan.


2. Memperlancar saluran pencernaan.
3. Penangkal radikal bebas.
4. Mengurangi despresi
5. Pemecah lemak

3. Bajigur.
Bajigur adalah minuman khas masyarakat sunda dari daerah Jawa barat. Bahan utamanya : Gula aren dan
Santan. Bisa juga dicampurkan sedikit jahe,garam atau bubuk vanili. Dan sering ditambah kolang kaling
atau serutan kelapa.

Manfaat bajigur,antara lain : 1. Menghangatkan tubuh saat cuaca dingin.


2. Menambah energi.
3. Mengurangi rasa kantuk.

4. Bandrek
Bandrek terbuat dari jahe, gula merah, dan ditambah dengan rempah-rempah seperti serai, merica, hingga
pandan. Bahkan beberapa orang terkadang menambahinya dengan telur ayam kampung dan susu.
Manfaat bandrek,antara lain :
1. Untuk meredakan nyeri dan pegal linu
2. Perangsang aktifitas dari saraf pusat
3. Merangsang kemampuan bereksi
4. Penguat fungsi hati.
5. Memperkuat sistem imunitas tubuh/kekebalan tubuh

5. Bir Pletok

Bir pletok adalah minuman penyegar yang dibuat dari campuran beberapa rempah, yaitu jahe, daun
pandan wangi, dan serai. Minuman tradisional ini dikenal di kalangan etnis Betawi. Agar warnanya lebih
menarik, orang Betawi biasanya menggunakan tambahan kayu secang, yang akan memberikan warna
merah bila diseduh dengan air panas.
Walaupun mengandung kata bir, bir pletok tidak mengandung alkohol. Minuman ini berkhasiat untuk
memperlancar edaran darah. Masyarakat Betawi banyak mengonsumsinya pada malam hari sebagai
penghangat.

ALAT PENYAJIAN MINUMAN PANAS

PENYAJIAN MINUMAN PANAS

KEGIATAN KEDELAPAN BELAS PRAKTIK PENYAJIAN MINUMAN DINGIN


DAN MINUMAN PANAS
GLOSARIUM
Chinaware Alat pecah belah yang terbuat dari bahan keramik, porselin atau
tembikar untuk keperluan operasional restoran
Garnish Hiasan yang digunakan untuk makanan yang umumnya bisa
dimakan dan dibuat sedemikian rupa sehingga menunjang
penampilan suatu hidangan,

DAFTAR PUSTAKA
a. Internet
- Rahasia Kitchen. Soup . https://rahasia-kitchen.blogspot.com/2020/05/soups.html. Rabu 13 Juli
2022
- Fimela. Panduan Terbaru Porsi Hidangan Pasta.
https://www.fimela.com/lifestyle/read/3875739/panduan-terbaru-porsi-makan-pasta-yang-
tepat-agar-tidak-obesitas. Rabu 13 Juli 2022
- Keep Burger. Penjelasan apa itu plating dan penjelasannya.
https://www.keepburger.com/2020/11/20/plating-makanan/. Rabu 13 Juli 2022

b. Video tutorial

- https://www.youtube.com/watch?v=r2tuI8uyzA8

- https://www.youtube.com/watch?v=yOEAPjVwo6I

- https://www.youtube.com/watch?v=DgnRaqZJxXs

- https://www.youtube.com/watch?v=PrYqdwqp1Dc

Sukasada, 13 Juli 2022


Waka Bidang Akademik , Guru Mata Pelajaran,

Nyoman Nilon, S.Pd., M.Pd Luh Sri Darmiyani, S.Pd.


NIP. 198203122009022003 NIP. 199404252020122011

Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1 Sukasada

Drs. I Made Darwis Wibawa, M.M.


Pembina Utama Muda
NIP 196412181991031007

Anda mungkin juga menyukai