Anda di halaman 1dari 20

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Guru : Diana Permata Sari, S.Pd


Sekolah : SMAN 6 Bandar Lampung
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/2
Alokasi Waktu : 3 X 45 menit
Materi : Ekosistem
Sub Materi : Daur Biogeokimia

Nama Anggota Kelompok :


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Tujuan Pembelajaran :

1. Mengidentifikasi komponen-komponen ekosistem dan menganalisis interaksi antar


komponen ekosistem tersebut
- Menganalisis siklus/daur biogeokimia dalam ekosistem
- Menemukan solusi atas permasalahan mengenai ketidakseimbangan siklus
biogeokimia

Petunjuk Pengisian (LKPD):


1. Berdoalah sebelum mulai mengerjakan soal
2. Analisislah artikel yang berisi permasalahan yang berkaitan dengan daur air, daur
karbon, daur nitrogen, daur fosfor dan daur sulfur
3. Cermati perintah soal yang diberikan, carilah berbagai informasi untuk menjawab
pertanyaan dengan menggunakan kajian literature (Buku, Google, Youtube, Google
Scholar dll)
4. Diskusikanlah hasil jawaban dari pertanyaan yang telah disediakan
5. Presentasikan hasil diskusi kelompok didepan kelas!
6. Semangat dan Good Luck 
Kegiatan Pembelajaran :

KEGIATAN 1 (Kelompok 1)
Daur Nitrogen

A. Orientasi Siswa Pada Masalah


Perhatikanlah artikel di bawah ini!

Flare Gas Pabrik Kimia Chandra Asri Hasilkan Nitrogen Oksida, Ternyata Ini
Dampaknya

Kejadian terbaru Flare Gas di pabrik kimia PT Chandra Asri berlangsung sejak Selasa hingga
Kamis (29/9/2022).
Kondisi ini mendapat sorotan serius dari masyarakat sekitar dan aktivis lingkungan hidup.
Pasalnya, aktivitas Flare Gas pabrik kimia tersebut masih terus menimbulkan kekhawatiran
akan dampaknya secara jangka panjang bagi masyarakat sekitar pabrik.
Jika mendapati aktivitas flaring saat berada di pemukiman sekitar pabrik, kita akan merasakan
suara bising dan kobaran api besar disertai asap hitam pekat yang mengepul lepas ke udara
Merujuk dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) PT Chandra Asri
Petrochemical sendiri, ternyata Flare Gas pabrik kimia tersebut menghasilkan emisi gas berupa,
NOx (Oksida Nitrogen) dan partikulat (debu).
Sedangkan pemukiman masyarakat terdekat pabrik yang masuk area terdampak dari
penyebaran limbah gas dari Flare Gas PT CAP, yakni wilayah Kelurahan Gunungsugih, Kota
Cilegon maupun wilayah Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang.
Nitrogen Oksida (NOx) adalah senyawa kimia oksigen dan nitrogen yang terbentuk dari hasil
pembakaran pada suhu tinggi, salah satunya Flare Gas pada pabrik kimia.
Gas Nitrogen Oksida (NOx) secara umum juga bisa kita temukan dalam udara di lingkungan
sekitar kita, misalnya dari knalpot kendaraan, emisi dari pembangkit listrik bertenaga batu bara
dan peralatan yang menggunakan bahan bakar fosil, dan asap rokok
Pembakaran bahan bakar, seperti minyak bumi, solar, gas, dan bahan organik lainnya dengan
skala besar melalui Flare Gas, tentu akan menghasilkan senyawa kimia Nitrogen Oksida
dengan jumlah lebih besar yang dilepas ke udara.
NOx juga merupakan gas yang bertanggung jawab atas kabut asap dan awan coklat yang
meliputi kota-kota besar dan menghasilkan kualitas udara yang buruk.
Emisi NOx juga berkontribusi terhadap hujan asam dan pembentukan ozon di permukaan tanah
yang dapat merusak ekosistem, hewan, dan kehidupan tanaman.
NOx yang disebut memiliki andil penyumbang sifat hujan asam, sedangkan hujan asam ini
dapat mengakibatkan pelapukan bebatuan dan pengkaratan logam
Tidak hanya mencemari udara dan merusak lingkungan, Nitrogen Oksida juga dapat
menyebabkan dampak kesehatan yang serius pada manusia, termasuk penyakit pernapasan bila
terhirup dalam kadar tertentu.
Karena itu, warga setempat yang bermukim di dekat sumber penghasil limbah gas NOx
sebaiknya menggunakan masker dan tetap berada di dalam ruangan agar dapat terhindar dari
gas berbahaya tersebut.
Itulah mengapa penting untuk warga mengetahui tentang gas tersebut lebih jauh.
Dikutip dari tulisan di https://www.halodoc.com dijelaskan ada dua cara senyawa NOx dapat
masuk ke dalam tubuh manusia dan mempengaruhi kesehatan, yaitu melalui pernapasan dan
kontak kulit
Manusia bisa terpapar Nitrogen Oksida bila menghirup emisi ini langsung dengan kadar
tertentu. Selain itu, bisa juga mendapatkan paparan gas Nitrogen Oksida berkonsentrasi tinggi
atau nitrogen dioksida cair melalui sentuhan kulit.
Apa yang Terjadi Bila Terpapar Nitrogen Oksida (NOx)?
Berikut ini dampak kesehatan yang bisa terjadi bila menghirup nitrogen oksida dalam jangka
pendek:
 Iritasi pada sistem pernapasan, mata, dan kulit.
 Gangguan pernapasan, terutama asma.
 Batuk dan tersedak.
 Mual Sakit kepala.
 Sakit perut.
 Sulit bernapas.
Bila gas nitrogen oksida atau nitrogen dioksida cair mengenai kulit atau mata, hal itu dapat
menyebabkan iritasi dan terbakar.
Sedangkan paparan jangka panjang terhadap nitrogen dioksida tingkat rendah, dapat
menyebabkan asma dan infeksi pernapasan.
Namun, hati-hati, paparan nitrogen oksida dalam kadar yang tinggi dan dalam jangka waktu
yang lama bisa mengakibatkan dampak kesehatan serius berikut:
 Kematian.
 Mutasi genetik.
 Membahayakan janin yang sedang berkembang.
 Menurunkan kesuburan wanita.
 Kejang.
 Pembengkakan tenggorokan
 Denyut nadi meningkat
Sumber: https://faktabanten.co.id/cilegon/flare-gas-pabrik-kimia-chandra-asri-hasilkan-
nitrogen-oksida-ternyata-ini-dampaknya/

B. Mengorganisasi Siswa Untuk Belajar


Berdiskusilah bersama anggota kelompok mu untuk menyelesaikan LKPD ini
menggunakan berbagai literatur.
C. Membimbing Penyelidikan Individual Maupun Kelompok
1. Tentukan pokok permasalahan di atas!

2. Apakah hubungan permasalahan di atas dengan keberlangsungan siklus nitrogen?


Jelaskan!

3. Gambarlah proses terjadinya siklus nitrogen pada selembar kertas HVS yang telah
disediakan? Jelaskan tahapan-tahapannya dalam !

4. Sebutkan dampak apabila kita terpapar Nitrogen Oksida (NOx)


5. Buatlah solusi terhadap masalah yang telah kalian rumuskan secara bijak agar
keseimbangan ekosistem dan keberlangungan siklus nitrogen tetap terjaga!

D. Mengembangkan Dan Menyajikan Hasil Karya


Silahkan susun bahan presentasi dalam bentuk tulisan berdasarkan hasil
penyelidikanmu terhadap permasalahan yang diberikan dengan menarik!
E. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
Silahkan berikan komentar, saran atau sanggahan terhadap solusi yang diberikan oleh
kelompok lain.
KESIMPULAN:
Berdasarkan pembelajaran yang didapatkan hari ini mengenai Daur Biogeokimia,
diskusikanlah apa yang kalian dapatkan dan tuliskan menggunakan kalimat sendiri pada kotak
dibawah ini:

KEGIATAN 2
Daur Air
A. Orientasi Siswa Pada Masalah
Perhatikanlah artikel di bawah ini!
Fenomena Kematian Ikan Secara Massal

Anda tentu pernah mendengar berita tentang terjadinya kematian ikan secara massal di suatu
sungai. Apa yang menyebabkan hal itu terjadi? Sebenarnya, terjadinya kematian massal pada
ikan merupakan salah satu tanda atau peringatan bahwa di suatu sungai atau perairan tersebut
telah terjadi penurunan kualitas lingkungan. Mengapa demikian?
Aktivitas manusia baik aktivitas dalam skala rumah tangga maupun aktivitas industri akan
menghasilkan limbah cair. Limbah cair tersebut akan mengalir ke sungai. Selama bulan
kemarau, limbah cair ini akan mengendap dan terakumulasi di dasar sungai. Apabila musim
hujan datang akan terjadi kenaikan massa air (upwelling). Upwelling bisa disebabkan karena
hujan yang terus menerus sehingga suhu lapisan permukaan air menjadi rendah (densitas
tinggi) sehingga akan turun, sedangkan di lapisan bawah suhunya masih tinggi (densitas
rendah) sehingga akan naik dan membawa limbah cair yang mengendap di dasar sungai.
Upwelling juga bisa terjadi karena adanya aliran air yang deras masuk ke sungai
menyebabkana terjadinya pengadukan dan pengangkutan material bercampur limbah dari dasar
sungai ke permukaan sungai tersebut.
Berdasarkan fenomena tersebut ada dua kemungkinan terjadinya kematian massal pada ikan.
Pertama, apabila limbah yang terangkat adalah limbah beracun maka akan langsung mematikan
ikan secara massal. Kedua, apabila limbah tersebut mengandung nutrien terutama fosfat maka
akan terjadi pertumbuhan yang sangat cepat dari fitoplankton (booming) menyebabkan
terjadinya penurunan kandungan oksigen terlarut. Adanya penurunan kandungan oksigen
terlarut inilah yang menyebabkan terjadinya kematian ikan secara massal. Selain itu, apabila
terjadinya booming tersebut adalah jenis fitoplankton yang beracun maka akan langsung terjadi
kematian ikan secara massal. Akan tetapi lebih berbahaya lagi jika adanya booming
fitoplankton, ada ikan yang tidak mati, kemudian ikan tersebut dimakan manusia, maka
manusia yang memakannya akan mengalami keracunan.
Upwelling terjadi juga pada musim kemarau. Hal ini karena pada malam hari di puncak musim
kemarau suhu udara sangat dingin sehingga lapisan air di permukaan menjadi cepat dingin
dibanding lapisan bawah yang masih panas sehingga terjadi pembalikan akan tetapi dampak
upwelling pada musim kemarau tidak sebesar pada musim penghujan.

Sumber : http://kompasiana.com?lhapiye/kematian-ikan-secara-massal-inilah-
penyebabnya_5678064acd92739609dc2df6

B. Mengorganisasi Siswa Untuk Belajar


Berdiskusilah bersama anggota kelompok mu untuk menyelesaikan LKPD ini menggunakan
berbagai literatur.
C. Membimbing Penyelidikan Individual Maupun Kelompok
1. Tentukan pokok permasalahan di atas!
2. Apakah hubungan permasalahan di atas dengan keberlangsungan siklus air? Jelaskan!

3. Gambarlah proses terjadinya siklus air pada selembar kertas HVS yang telah
disediakan? Jelaskan tahapan-tahapannya!

4. Mengapa upwelling pada musim kemarau tidak sebesar pada musim penghujan? Apa
yang menyebabkan hal tersebut?
5. Buatlah solusi terhadap masalah yang telah kalian rumuskan secara bijak agar
keseimbangan ekosistem dan keberlangungan siklus air tetap terjaga

D. Mengembangkan Dan Menyajikan Hasil Karya


Silahkan susun bahan presentasi dalam bentuk tulisan berdasarkan hasil penyelidikanmu
terhadap permasalahan yang diberikan dengan menarik!

E. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah


Silahkan berikan komentar, saran atau sanggahan terhadap solusi yang diberikan oleh
kelompok lain.
KESIMPULAN:
Berdasarkan pembelajaran yang didapatkan hari ini mengenai Daur Biogeokimia,
diskusikanlah apa yang kalian dapatkan dan tuliskan menggunakan kalimat sendiri pada kotak
dibawah ini:
KEGIATAN 3
Daur Karbon

A. Orientasi Siswa Pada Masalah


Perhatikanlah artikel di bawah ini!

NASA Peringatkan Kebakaran Hutan Amazon Picu Perubahan Iklim

Kebakaran hutan Amazon semakin meluas sejak awal tahun dengan 75.000 titik api
yang terdeteksi. Badan antariksa nasional Brasil INPE mendata jumlah api nyaris dua kali
lipat dari tahun lalu. Menyusutnya hutan Amazon, yang dijuluki paru-paru dunia karena
menyumbang 20 persen oksigen dunia, semakin mengkhawatirkan aktivis lingkungan
karena bisa mempercepat perubahan iklim.
Menurut laporan Express.co.uk, 23 Agustus 2019, NASA mengatakan ada ancaman
kebakaran lain yang muncul di hutan boreal Kanada. Sebuah penelitian yang didanai
NASA tentang kebakaran hutan di Wilayah Barat Laut Kanada menemukan bom waktu
yang mengancam untuk melepaskan endapan karbon tua yang terperangkap di tanah.
Bagian Kanada ini mengalami kebakaran hebat yang menghancurkan pada tahun 2014,
yang berdampak pada proses alami yang telah mengubur dan menjebak karbon di tanah.
Dengan meningkatnya risiko kebakaran hutan dari perubahan iklim, NASA mengatakan
karbon dioksida yang terperangkap dapat dilepaskan kembali ke atmosfer, yang berpotensi
mempercepat pemanasan global.
"Saat wilayah utara Bumi menjadi lebih hangat dan kering akibat perubahan iklim, musim
kebakaran semakin lama dan kebakaran menjadi lebih parah," kata NASA.
"Hutan Boreal telah lama dianggap menyerap lebih banyak karbon dari atmosfer daripada
melepaskannya ke dalamnya, menjadikannya karbon 'tenggelam'."
"Tetapi jika kebakaran yang lebih besar dan lebih sering mulai membakar karbon warisan,
hutan-hutan ini dapat mulai melepaskan lebih banyak karbon daripada yang mereka
simpan."
Kelompok pelestarian lingkungan seperti World Wide Fund for Nature (WWF) percaya
bahwa insiden seperti kebakaran hutan hujan Amazon diperburuk oleh pemanasan global.
Menanggapi kebakaran hutan Amazon, WWF mengatakan perubahan iklim adalah krisis
lingkungan terbesar saat ini. Kelompok ini secara langsung menyalahkan kebakaran hutan
Amazon pada deforestasi untuk lahan pertanian dan tanaman.
"Meskipun kebakaran hutan alam tidak biasa pada saat ini tahun ini, skala dan intensitas
kebakaran ini sangat luar biasa, dan hasil langsung dari peningkatan laju deforestasi oleh
petani yang sebagian besar tidak diawasi oleh pemerintah Brasil."
Dengan ancaman lebih banyak karbon dioksida yang dilepaskan ke atmosfer, NASA
mengatakan kebakaran hutan akan menjadi lebih sering, dan memicu jumlah hutan muda
yang melepaskan "karbon warisan". Karbon warisan adalah karbon tertua yang
terperangkap di bawah lapisan tebal dan bahan organik di lantai hutan.
Para peneliti dari Kanada dan AS menemukan hutan tua dan hutan basah tidak membakar
lapisan pelindung dengan mudah. Namun di hutan yang lebih muda dan lebih kering,
lapisan pelindung jauh lebih dangkal dan lebih mudah terbakar dalam api.
"Karbon dioksida adalah gas rumah kaca, jadi melepaskan lebih banyak ke atmosfer dapat
mempengaruhi keseimbangan siklus karbon global dan berkontribusi terhadap perubahan
iklim," kata NASA.
Hutan Boreal menghuni petak luas di Amerika Utara, Eropa dan Kanada. Sekitar 30 persen
hingga 40 persen karbon berbasis lahan dunia disimpan di hutan-hutan ini. Ketika hutan
Kanada terbakar pada 2014, para ilmuwan memperkirakan sekitar 8,8 juta ton karbon
dilepaskan ke atmosfer.
Salah satu penulis penelitian, Brendan Rogers, seorang ilmuwan di Woods Hole Research
Center, mengatakan, "Dengan mendefinisikan dan menganalisis 'karbon warisan,' makalah
ini menawarkan cara baru untuk berpikir tentang cadangan karbon yang lama diasingkan
di hutan boreal dan seberapa rentan mereka. untuk dibakar selama kebakaran hutan yang
semakin sering dan parah.
Kebakaran hutan amazon telah memicu kekhawatiran internasional. Dilaporkan Reuters,
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres,
menyatakan keprihatinan di Twitter tentang kebakaran yang telah mencapai rekor tahun
ini, menghancurkan petak-petak hutan yang luas yang dianggap sebagai benteng penting
terhadap perubahan iklim. Kebakaran hutan Amazon melonjak 83 persen tahun ini
dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, menurut angka pemerintah.
Meskipun kebakaran adalah kejadian biasa dan alami selama musim kemarau pada tahun
ini, para pencinta lingkungan menyalahkan kenaikan tajam pada petani yang membuka
lahan baru. Data yang dikeluarkan oleh National Institute for Space Research Brasil
menunjukkan bahwa dari Januari hingga Juli, kebakaran hutan Amazon memakan 4,6
juta hektar, meningkat 62 persen dibandingkan kebakaran hutan tahun lalu.

B. Mengorganisasi Siswa Untuk Belajar


Berdiskusilah bersama anggota kelompok mu untuk menyelesaikan LKPD ini
menggunakan berbagai literatur.

C. Membimbing Penyelidikan Individual Maupun Kelompok


1. Tentukan pokok permasalahan di atas!
2. Apakah hubungan permasalahan di atas dengan keberlangsungan siklus karbon?
Jelaskan!

3. Gambarlah proses terjadinya siklus karbon pada selembar kertas HVS yang telah
disediakan? Jelaskan tahapan-tahapannya!

4. Berdasarkan artikel di atas, jelaskan apa yang dimaksud dengan “karbon warisan”!
5. Buatlah solusi terhadap masalah yang telah kalian rumuskan secara bijak agar
keseimbangan ekosistem dan keberlangungan siklus karbon tetap terjaga!

D. Mengembangkan Dan Menyajikan Hasil Karya


Silahkan susun bahan presentasi dalam bentuk tulisan berdasarkan hasil penyelidikanmu
terhadap permasalahan yang diberikan dengan menarik!

E. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah


Silahkan berikan komentar, saran atau sanggahan terhadap solusi yang diberikan oleh
kelompok lain.
KESIMPULAN:
Berdasarkan pembelajaran yang didapatkan hari ini mengenai Daur Biogeokimia,
diskusikanlah apa yang kalian dapatkan dan tuliskan menggunakan kalimat sendiri pada kotak
dibawah ini:
KEGIATAN 4
Daur Sulfur

A. Orientasi Siswa Pada Masalah


Perhatikanlah artikel dibawah ini!

Pabrik Pengolah Belerang Sebabkan Polusi Udara, Ini Kata Warga

Warga sekitar pabrik pengolah belerang, PT Mahkota Indonesia, mengaku sudah lama
mengeluhkan adanya polusi udara berupa bau belerang yang menyengat. Dinas Lingkungan
Hidup DKI Jakarta menjatuhkan hukuman kepada PT Mahkota Indonesia karena cerobong
buangan gas sisa mencemari udara.
Warga Kampung Igi di RT3 RW4 Kelurahan Pengangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading,
Siti Maimunah, mengatakan hampir sepekan sekali bau belerang berseliweran di tengah
pertempuran warga. Kampung Igi berada di seberang PT Mahkota Indonesia.
“Baunya sering dan sampai terasa di tenggorokan tidak enak,” ujar perempuan 30 tahun itu saat
ditemui Tempo, Kamis, 8 Agustus 2019. “Kemarin malam baunya juga ada pas mau magrib.”
Menurut dia, bau belerang memang sudah sejak lama dirasakan warga. Namun, beberapa tahun
terakhir baunya semakin berkurang. "Tapi tetap saja berasa tidak enak." Ia menuturkan warga
sempat pernah mendatangi perusahaan yang memproduksi asam sulfat itu karena bau bahan
baku yang mereka gunakan mengganggu pernapasan warga. Sebagian warga, kata dia,
khawatir bau tersebut mengganggu kesehatan, terutama bayi dan anak-anak.
"Saya sendiri merasakan. Kalau sudah datang bau yang menyengat sampai batuk-batuk,"
ujarnya.
Warga lainnya yang tinggal di sebelah PT Mahkota Indonesia, Nania, 32 tahun, membenarkan
bau belerang sering berkunjung ke melayani warga.
"Baunya tidak enak. Warga mengeluh karena khawatir anak-anak terkena flek," ujarnya.
Menurut Nania, sejak tahun 2010, memang bau belerang semakin berkurang dan jarang
tercium. Menurutnya, seharusnya pabrik tersebut bisa mengelola dengan baik bahan baku
untuk produksi asam sulfat sehingga tidak menimbulkan polusi udara, seperti yang dirasakan
warga.
"Anak-anak di sini juga banyak yang kena radang. Tapi tidak tahu juga ada pengaruhnya atau
tidak terhadap bau belerang itu."
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih mengatakan bahwa himbauan
baru mengidentifikasi pencemaran udara yang dilakukan oleh PT Mahkota Indonesia pada 25
Maret lalu. Padahal, pelindung selalu mengawasi secara rutin setiap cerobong asap yang
dimiliki pabrik di wilayah DKI Jakarta.
Menurut Warih, berdasarkan hasil verifikasi lapangan dan uji laboratorium penembakan empat
bulan lalu, cerobong asap sulfat unit 2 PT Mahkota Indonesia melebihi baku mutu untuk
parameter sulfurdioksida atau SO2. Alhasil Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta memberikan
sanksi untuk memperbaiki pengelolaan emisi gas buang dari cerobong asap tersebut.
Jika tidak menjalankan sanksi administrasi tersebut, mereka dapat diberi sanksi sanksi
pembekuan izin lingkungan dan bahkan dapat sampai ke pencabutan izin. "Ujungnya bisa
sampai pidana," ucapnya.
Pengawas Pabrik PT Mahkota Indonesia, Stephen Rudiyanto, mengatakan permintaan akan
melaksanakan rekomendasi pemerintah untuk memperbaiki cerobong sesuai dengan baku mutu
yang ditentukan. Dia membantah anggapan warga bahwa mereka telah melakukan pencemaran
udara sejak bertahun-tahun lalu seperti yang dikeluhkan warga.
Sanksi ini, kata dia, merupakan pelanggaran pertama sejak 50 tahun pabrik berdiri. "Makanya
akan kami perbaiki," ujarnya.
PT Mahkota Indonesia memberikan waktu paling lama 45 hari kerja untuk melaksanakan
perbaikan pengelolaan cerobong secepatnya.

Sumber: https://metro.tempo.co/read/1233776/pabrik-pengolah-sulfur-sebabkan-polusi-udara-
ini-kata-warga

B. Mengorganisasi Siswa Untuk Belajar


Berdiskusilah bersama anggota kelompok mu untuk menyelesaikan LKPD ini
menggunakan berbagai literatur.

C. Membimbing Penyelidikan Individual Maupun Kelompok


1. Tentukanlah pokok permasalahan dari artikel di atas!

2. Apakah hubungan permasalahan di atas dengan keberlangsungan siklus sulfur?


Jelaskan!
3. Gambarlah proses terjadinya siklus sulfur pada selembar kertas HVS yang telah
disediakan? Jelaskan tahapan-tahapannya!

4. Berdasarkan artikel di atas, sebutkan apa saja dampak polusi udara yang disebabkan
oleh belerang terhadap manusia!

5. Buatlah solusi terhadap masalah yang telah kalian rumuskan secara bijak agar
keseimbangan ekosistem dan keberlangungan siklus sulfur tetap terjaga!
D. Mengembangkan Dan Menyajikan Hasil Karya
Silahkan susun bahan presentasi dalam bentuk tulisan berdasarkan hasil penyelidikanmu
terhadap permasalahan yang diberikan dengan menarik!

E. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah


Silahkan berikan komentar, saran atau sanggahan terhadap solusi yang diberikan oleh
kelompok lain.

KESIMPULAN:
Berdasarkan pembelajaran yang didapatkan hari ini mengenai Daur Biogeokimia,
diskusikanlah apa yang kalian dapatkan dan tuliskan menggunakan kalimat sendiri pada kotak
dibawah ini:

KEGIATAN 5
Daur Fosfor
A. Orientasi Siswa Pada Masalah
Perhatikanlah artikel di bawah ini!

Ilmuwan Warning soal Phosphogeddon, 'Kiamat Baru' Global

Para ilmuwan memperingatkan jika planet Bumi akan menghadapi "phosphogeddon". Mereka
khawatir penyalahgunaan fosfor dapat menyebabkan kekurangan pupuk yang mematikan dan
akan mengganggu produksi pangan global.
Pada saat yang sama, pupuk fosfat yang tersapu dari ladang, bersama dengan input limbah ke
sungai, danau, dan laut. Ini menimbulkan ledakan alga dan menciptakan zona mati perairan
yang mengancam stok ikan.
Selain itu, penggunaan elemen yang berlebihan meningkatkan pelepasan metana di seluruh
planet. Para peneliti telah memperingatkan bahwa ini akan menambah pemanasan global dan
krisis iklim yang disebabkan oleh emisi karbon
"Kita telah mencapai titik balik kritis," kata Prof Phil Haygarth dari Lancaster University,
mengutip The Guardian, Senin (13/3/2023).
"Kita mungkin bisa kembali tetapi kita harus benar-benar menyatukan diri dan menjadi jauh
lebih pintar dalam cara kita menggunakan fosfor. Jika tidak, kita menghadapi malapetaka yang
kita sebut 'phosphogeddon'."
Fosfor ditemukan pada tahun 1669 oleh ilmuwan Jerman bernama Hennig Brandt.
Ia mengisolasinya dari urin dan sejak itu zat ini terbukti penting bagi kehidupan.
Tulang dan gigi sebagian besar terbuat dari mineral kalsium fosfat, senyawa yang berasal dari
fosfor. Sementara elemen tersebut juga menyediakan DNA dengan tulang punggung gula
fosfatnya.
"Sederhananya, tidak ada kehidupan di Bumi tanpa fosfor," jelas Prof Penny Johnes dari
Universitas Bristol.
Fospor terletak pada penggunaannya untuk membantu pertumbuhan tanaman. Sekitar 50 juta
ton pupuk fosfat dijual di seluruh dunia setiap tahun, dan pasokan ini memainkan peran penting
dalam memberi makan 8 miliar penduduk planet ini.
Namun, simpanan fosfor yang signifikan ditemukan di beberapa negara. Maroko dan Sahara
barat memiliki jumlah terbesar, sementara China merupakan simpanan terbesar kedua dan
Aljazair berada di posisi ketiga.
Sebaliknya, cadangan di Amerika Serikat (AS) turun menjadi 1% dari level sebelumnya.
Sedangkan Inggris selalu harus bergantung pada impor.
"Cadangan batuan fosfat tradisional relatif jarang dan telah habis seiring dengan
pengambilannya untuk produksi pupuk," tambah Johnes.
Ketegangan yang meningkat pada stok ini telah menimbulkan kekhawatiran bahwa dunia akan
mencapai "puncak fosfor" dalam beberapa tahun. Pasokan kemudian akan menurun, membuat
banyak negara berjuang untuk mendapatkan cukup makanan untuk rakyatnya.
Prospek tersebut mengkhawatirkan banyak analis, yang khawatir bahwa beberapa kartel dapat
segera mengendalikan sebagian besar pasokan dunia dan membuat barat sangat rentan terhadap
lonjakan harga. Hasilnya akan setara dengan fosfat dari krisis minyak tahun 1970-an.
Bahaya ini juga disorot melalui publikasi The Devil's Element: Phosphorus and a World Out of
Balance oleh penulis lingkungan Dan Egan. Buku tersebut belum diterbitkan di Inggris tetapi
mencerminkan kekhawatiran yang belum ini diangkat oleh para ilmuwan Inggris.

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/20230313191427-4-421328/ilmuwan-
warning-soal-phosphogeddon-kiamat-baru-global

B. Mengorganisasi Siswa Untuk Belajar


Berdiskusilah bersama anggota kelompok mu untuk menyelesaikan LKPD ini
menggunakan berbagai literatur.

C. Membimbing Penyelidikan Individual Maupun Kelompok


1. Tentukanlah pokok permasalahan dari artikel di atas!

2. Apakah hubungan permasalahan di atas dengan keberlangsungan siklus fosfor?


Jelaskan!
3. Gambarlah proses terjadinya siklus fosfor pada selembar kertas HVS yang telah
disediakan? Jelaskan tahapan-tahapannya!

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “puncak fosfor”!

5. Buatlah solusi terhadap masalah yang telah kalian rumuskan secara bijak agar
keseimbangan ekosistem dan keberlangungan siklus fosfor tetap terjaga!
D. Mengembangkan Dan Menyajikan Hasil Karya
Silahkan susun bahan presentasi dalam bentuk tulisan berdasarkan hasil penyelidikanmu
terhadap permasalahan yang diberikan dengan menarik!

E. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah


Silahkan berikan komentar, saran atau sanggahan terhadap solusi yang diberikan oleh
kelompok lain.

KESIMPULAN:
Berdasarkan pembelajaran yang didapatkan hari ini mengenai Daur Biogeokimia,
diskusikanlah apa yang kalian dapatkan dan tuliskan menggunakan kalimat sendiri pada kotak
dibawah ini:

Anda mungkin juga menyukai