GOBAL
Bahan Ajar Fisika SMA Kelas XI Semester II
Nama :
Kelas :
Bahan ajar Gejala
Pemanasan Gobal
Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II
Page 1
Satuan Pendidikan
Kelas
Mata Pelajaran
Materi
: SMA N 9 PADANG
: X MIA 1
: FISIKA
: Gejala Pemanasan
Global
PETUNJUK BELAJAR
jelas
Page 2
PETA KONSEP
Pemanasan
Global
Penyebab
Pelindung Bumi
Pemanasan global
Dalam jumlah
seimbang
Terhadap lingkungan
Dampak
Terhadap iklim
Dalam jumlah
berlebihan
Terhadap aktivitas
sosial-ekonomi
Sumber Energi
alternatif
Solusi
Perjanjian
Internasional
Kata Kunci
Efek rumah
kaca, emisis
karbon, pemanasan global, perubahan iklim, sumber
Petunjuk
Penggunaan:
energy alternative.
A.
Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II
Page 3
A.KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
B.
C.
Memelihara hubungan baik dengan sesame umat ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa
1.2
1.3
1.4
Page 4
2. KD pada KI-2
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi.
Indikator:
2.1
Memiliki rasa ingin tahu,teliti dan peduli lingkungan melalui diskusi dan
kerja kelompok
2.2
Menunjukkan
ketekunan,tanggung
jawab,saling
menghargai
dalam
3.2
3.3
3.4 Menganalisis penyebab dan dampak gejala pemanasan global, efek rumah
kaca, dan perubahan iklim bagi kehidupan dan lingkungan
4. KD pada KI-4
Menyajikan ide/gagasan pemecahan masalah gejala pemanasan global dan
dampaknya bagi kehidupan dan lingkungan.
Indikator:
4.1
Page 5
A
.
Info Fisika
Kabut Asap
Peningkatan
suhu
pemanasan
global
akibat
akan
dengan
Perubahan
Iklim,
seperti
asap
mengalamai
peningkatan.
Peningkatan kabut asap pada
akhirnya akan menyebabkan
penyakit dan kematian.
Sedangkan,
di
belahan
bumi
lain
akan
langsung maupun tidak langsung oleh kegiatan manusia yang mengubah komposisi atmosfer
global dan juga terhadap variabilitas iklim alami yang diamati selama periode waktu tertentu.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan.
Para ilmuan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut malah akan meningkatkan atau
menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap air merupakan
gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer.
Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih
banyak, sehingga akan memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, di mana hal
ini akan menurunkan proses pemanasan. Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah
hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. Badai
akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya
beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih
kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh
kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan
yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi
tidak terprediksi dan lebih ekstrim. Sebenarnya peristiwa perubahan iklim ini telah terjadi
beberapa kali sepanjang sejarah bumi dan manusia akan menghadapi masalah ini dengan
resiko populasi yang sangat besar.
Page 6
B.
radiasi di dalam atmosfer akibat Gas Rumah Kaca (GRK) sehingga menaikkan suhu
permukaan bumi. Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari.
Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya
tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas
yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan
memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini sebagai radiasi infra merah
gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer
bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbondioksida, dan
metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan
memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas
tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi.
Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi
terus meningkat. Sebenarnya, efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk
hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Sehingga es
akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi, akibat jumlah gas-gas tersebut telah
berlebih di atmosfer, pemanasan global menjadi akibatnya.
Page 7
Karbondioksida (CO)
Kenaikan konsentrasi gas CO ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan
bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui
kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya.
2.
Metana (CH)
Merupakan insulator (zat penyerap, tidak menghantarkan, isolator) yang efektif,
mampu menangkap panas 20 kali lebih banyak bila dibandingkan karbondioksida.
Metana dilepaskan selama produksi (penambangan, pengeboran) dan transportasi
(pengolahan) batu bara, gas alam, dan minyak bumi. Metana juga dihasilkan dari
pembusukan limbah organik di tempat pembuangan sampah (landfill), bahkan dapat
keluarkan oleh hewan-hewan tertentu, terutama sapi, sebagai produk samping dari
pencernaan. Gas ini efeknya lebih parah daripada CO, tetapi jumlahnya jauh lebih
sedikit dibanding CO, sehingga dampaknya tidak sebesar CO.
3.
Page 8
4.
Chloro-Fluoro-Carbon (CFC)
CFC atau yang disebut sebagai Freon. Gas ini dihasilkan oleh pendingin-pendingin
yang menggunakan freon, seperti kulkas, AC, dll. Gas ini selain mampu menahan
panas juga mampu mengurangi lapisan ozon, yang berguna untuk menahan sinar
ultraviolet masuk ke dalam bumi. CFC ini menyerang Ozon, akibatnya kandungan
Ozon di angkasa menipis dan mengakibatkan lubang di kutub utara dan selatan,
sehingga UV (ultraviolet) mampu menerobos masuk ke atmosfer dan menyebabkan
terjadinya radiasi.
5.
Hidro-Fluoro-Carbon (HFCs)
HFCs ini juga disebut sebagi Freon. Gas ini juga dihasilkan oleh pendinginpendingin yang menggunakan freon, seperti kulkas, AC, juga terbentuk selama
manufaktur berbagai produk, termasuk busa untuk insulasi, perabotan (furniture),
dan tempat duduk di kendaraan dan dapat menimbulkan pemanasan global.
6.
Page 9
2. Emisi Karbon
Emisi (buangan) karbon adalah gas- gas yang dikeluarkan dari hasil pembakaran
senyawa yang mengandung karbon. Contoh gas emisi karbon yaitu karbon dioksida (CO 2).
Karbon dioksida merupakan gas buangan dari pembakaran bensin, solar, kayu, daun, gas
LPG, minyak bumi, batu bara, dan bahan bakar lain. Contoh lainnya yaitu CFC (Chloro
Flouro Carbon) yang digunakan sebagai pendingin pada AC, kulkas, dan alat semprot
aerosol seperti cat piloks, bat nyamuk semprot, dll. Penyebab emisi karbon lain bisa berupa
atom karbon (C) yang terlepas keudara saat terjadi peristiwa pembakaran seperti butiranbutiran karbon yang berwarna hitam saat kita membakar ban bekas, membakar lilin, aspal
dan sebagainya.
Proses pembuatan kantong plastic merupakan salah satu penyebab terbesar terjadinya
pemanasan global. Berdasarkan informasi pada penelitian yang dilakukan oleh sebuah
lembaga di Amerika Serikat, energi yanag dibutuhkan untuk membuat satu bungkus kantong
plastic sama dengan energy yang digunakan oleh sebuah mobil untuk melakukan perjalanan
sejauh 1,7 kilometer. Untuk memproduksi kantong plastic, setiap tahun menghabiskan 12
juta barel minyak dan mengakibatkan peningkatan emisi gas rumah kaca yang sangat besar.
C
.
ada
tahun
sebelumnya.
Mencairnya es ini berjalan jauh lebih cepat dari perkiraan ilmuwan sebelumnya. Beberapa
Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II
Page 10
prediksi awal diperkirakan bahwa seluruh es di kutub akan lenyap pada tahun 2040 2100.
Tetapi data tahunan yang tercatat hingga tahun 2007 membuat para ilmuwan berpikir ulang.
Dr.H.J.Zwally (seorang ahli iklim NASA) membuat predikisi yang mencengangkan yaitu
hampir semua es di kutub utara akan lenyap pada akhir musim panas 2012.
ahli
memperkirakan
apabila
Page 11
5. Dampak-dampak lainnya
Musnahnya berbagai jenis keanekragaman hayati
Meningkatnya frekuensi dan intensitas hujan badai, angin topan, dan banjir
Meningkatnya jumlah tanah kering yang potensial menjadi gurun karena kekeringan
yang berkepanjangan
Kenaikan suhu air laut menyebabkan terjadinya pemutihan karang (coral bleaching)
dan kerusakan terumbu karang di seluruh dunia
Meningkatnya frekuensi kebakaran hutan
Menyebarnya penyakit-penyakit tropis, seperti malaria, ke daerah-daerah baru karena
bertambahnya populasi serangga (nyamuk).
D
.
sangat besar dan memicu pemanasan global akibat dari peningkatan produksi gas karbon
dioksida (CO2). Karena itu, efisiensi penggunaan energy atau mencari energy alternative
lain yang mengeluarkan sedikit emisi karbon akan sangat membantu mengurangi
pemanasan global. Efisiensi penggunaaan energy juga dapat dilakukan dengan mengubah
pola hidup sehari-hari yang awalnya memicu peningkatan GRK menjadi pola hidup yang
membantu penurunan GRK di atmosfer. Perubahan tersebut bisa dilakukan dengan
mudah, dengan tiga R yaitu: Reduce, Rause dan Recycle (kurangi, gunakan kembali, dan
daur ulang) adalah kampanye dari Professor Wangari Maathai sebagai Mentri
Lingkungan Hidup Kenya.
Hal-hal berikut merupakan sebagian kecil cara agar kita dapat mengurangi efek
pemanasan global dan mengurangi emisi karbon dalam kehidupan sehari-hari.
a. Menanam Pohon
Satu pohon berukuran agak besar dapat menyerap 6 kg CO2 per tahunnya. Dalam seluruh
masa hidupnya, satu batang pohon dapat menyerap 1 ton CO2.Seperti kita ketahui, pohon
menyerap karbon yang ada dalam atmosfer. Bila mereka ditebang atau dibakar, karbon yang
pernah mereka serap sebagian besar justru akan dilepaskan kembali ke atmosfer.
Page 12
Page 13
E.
1. Energi Surya
Energi surya atau matahari adalah
sumber energi paling kuat dan paling
besar persediaanya. Sinar matahari
dapat digunakan untuk pencahayaan,
pembangkit listrik, pemanas air, dan
berbagai proses industri.
Matahari
yang dapat mengolah energi panas matahari menjadi listrik. Tapi, energi listrik menjadi
tergantung dengan keadaan cuaca.
2. Energi Angin
Page 14
3. Hydropower
Energi yang mengalir dari hulu ke
hilir.
Energi
bergantung
hydropower
dengan
curah
sangat
hujan.
lautan
menguap
dan
yang
mendorong
proses
mekanis
untuk
memutar
generator
4. Energi Biomassa
Kayu masih merupakan su
mber yang paling umum dari energ
i biomassa, tetapi sumber-sumber
lain dari energi biomassa meliputi
tanaman pangan, rumput, limbah
pertanian dan kehutanan, residu,
komponen organic dari limbah
kota dan industri, bahkan gas
metana dari tempat pembuangan
Gambar 7. Energi Biomassa
untuk menghasilkan listrik, sebagai bahan bakar untuk transportasi dll. Namun, tentu
biomassa akan menghasilkan energi listrik yang berbau tidak sedap.
Page 15
energi,
tetapi
teknologi
yang
paling
umum
dibumi.
Air
merupakan
Gambar 8. Energi Gas Hidrogen
dua pertiga
kombinasi dengan unsur lainnya. Setelah dipisahkan dari unsur-unsur lain, hydrogen dapat
digunakan untuk menggerakkan kendaraan, menggantikan gas alam untuk pemanasan dan
memasak, dan untuk menghasilkan listrik. Hidrogen dapat dicampur dengan gas alam dan
menciptakan bahan bakar untuk kendaraan. Hidrogen juga digunakan pada kendaraan yang
menggunakan
listrik
sebagai
bahan
bakarnya.
Walaupun
begitu,
harga
untuk
di
dalam
bumi
Page 16
Energi
dimanfaatkan
menghasilkan
listrik,
dan
untuk
energi
terbarukan lainnya, selain itu energi yang dihasilkan oleh gelombang air laut hanya bisa
digunakan di sekitar daerah laut saja. Tapi laut tetap penting sebagai sumber energi
potensial untuk masa depan.
8. Energi Nuklir
Nuklir sebagai sumber energi yang
sedikit mengeluarkan gas rumah kaca bisa
menjadi salah satu pilihan dalam upaya kita
menghadapi pemanasan global. Meski begitu
aspek
keamanan
dan
keselamatan
bagi
prioritas
utama.
Proses
yang
Page 17
Kesepakatan Internasional
F.
1. UNFCC
Pembentukan lembaga tingkat dunia ini diawali dari pertemuan KTT Bumi (Earth
Summit) pada tanggal 3 - 14 Juni 1992 di Rio de Jeneiro, Brazil yang dihadiri oleh
perwakilan 172 negara. Konferensi ini dihadiri 35.000 peserta yang terdiri dari kepala negara,
peneliti, LSM, wartawan, akademisi, dan pihak terkait lainnya. Isu utama yang didiskusikan
waktu itu adalah isu lingkungan, termasuk di dalamnya pemanasan global, kerusakan hutan
dan spesies langka, serta pengembangan industri yang ramah lingkungan. UNFCCC mulai
ditandatangani pada 9 Mei 1992, serta mulai diterapkan pada 21 Maret 1994. Akhirnya pada
tahun 1994, Indonesia meratifikasi UNFCCC melalui Undang-Undang No. 6 tahun 1994.
Dengan meratifikasi UNFCCC tersebut, Indonesia berkewajiban mengkomunikasikan
berbagai upaya yang dilakukan dalam rangka mengurangi dampak pemanasan global akibat
terjadinya perubahan iklim global.
Tujuan UNFCCC adalah menstabilkan konsentrasi GRK di lapisan udara pada tingkat
yang tidak membahayakan sistem iklim global.
Pasal 3 Konvensi Perubahan Iklim mencantumkan Prinsip-prinsip dasar, yaitu:
Kesetaraan (Equity)klim global dan sistem iklim dimiliki secara adil dan setara oleh
semua umat manusia, termasuk generasi mendatang.
Page 18
2. IPCC
IPCC adalah sebuah panel antar-pemerintah yang terdiri dari ilmuwan dan ahli dari
berbagai disiplin ilmu di seluruh dunia. Tugasnya menyediakan data-data ilmiah terkini yang
menyeluruh, tidak berpihak dan transparan mengenai informasi teknis, sosial, dan ekonomi
yang berkaitan dengan isu perubahan iklim. Termasuk informasi mengenai sumber penyebab
perubahan iklim, dampak yang ditimbulkan serta strategi yang perlu dilakukan dalam hal
pengurangan emisi, pencegahan, dan adaptasi. IPCC bersekretariat di Jenewa (Swiss) dan
bertemu satu tahun sekali di sebuah rapat pleno yang membahas tiga hal utama:
Laporan Kelompok Kerja III yang dikeluarkan Mei 2007 menganalisis proses
pengurangan emisi karbon yang sudah dan harus dilakukan, dan strategi adaptasi
untuk bertahan terhadap dampak perubahan iklim yang tidak bisa dihindari.
Page 19
3. Protokol Kyoto
Protokol Kyoto adalah sarana teknis untuk mencapai tujuan Konvensi Perubahan
Iklim. Jadi protokol ini menetapkan sasaran penurunan emisi oleh negara industri sebesar 5
persen di bawah tingkat emisi 1990 dalam periode 2008-2012. Protokol Kyoto dimaksudkan
untuk mengurangi emisi global gas rumah kaca. Tujuan dari konferensi perubahan iklim
Kyoto adalah untuk membentuk perjanjian internasional yangmengikat secara hukum,
dimana semua negara peserta berkomitmen untuk menangani isu pemanasan global dan emisi
gas rumah kaca. Target disepakati adalah pengurangan rata-rata5,2% dari tingkat 1990 pada
tahun 2012. Menurut perjanjian itu, pada tahun 2012, negara-negaraAnnex harus telah
memenuhi kewajiban mereka terhadap pengurangan emisi gas rumah kacayang ditetapkan
untuk
periode
komitmen
pertama
(2008-2012)
(tercantum
dalam
Lampiran
periodekedua
yang dijadwalkan
untuk mulai
Depledge, 2001, hal 269).Komitmen pengurangan emisi periode pertama berakhir pada akhir
tahun 2012
4. REDD
Keterbatasan masa berlaku Protokol Kyoto yang akan berakhir pada tahun 2012 itu
mendorong banyak negara untuk memikirkan langkah selanjutnya dalam mengatasi
permasalahan perubahan iklim. Jika Protokol Kyoto berakhir pada tahun 2012 maka segala
bentuk mekanisme serta instrumennya juga akan ikut berakhir pada tahun tersebut. Oleh
karenanya, banyak negara yang memikirkan mekanisme baru untuk mengatasi perubahan
iklim yang yang lebih menguntungkan bagi negara berkembang, khususnya mereka yang
memiliki sumberdaya hutan luas.
Akhirnya Konferensi Para Pihak ke-13 (COP 13) di Bali tahun 2007 menghasilkan
Rencana Aksi Bali (Bali Action Plan) sebagai sebuah rencana atau peta jalan negosiasi
strategi iklim global untuk melanjutkan Protokol Kyoto. Rencana ini mengakui pentingnya
hutan dalam mengatasi perubahan iklim. Selain melakukan pengurangan emisi dari
penggunaan bahan bakar fosil di negara-negara industri,kegiatan penanaman pohon untuk
menyerap karbon juga berperan dalam mencegah perubahan iklim. Namun demikian, untuk
Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II
Page 20
mengurangi 20 persen dari emisi y ang berkaitan dengan hutan, diperlukan pendekatan
konservasi yang baru dan lebih efektif. Salah satu pendekatan yang dimaksud adalah REDD
(Reducing Emissions from Deforestation And Forest Degradation) atau pengurangan emisi
dari deforestasi dan degradasi hutan. Ide ini berbeda dengan kegiatan konservasi hutan
sebelumnya karena dikaitkan langsung dengan insentif finansial untuk konservasi yang
bertujuan menyimpan karbon di hutan.
REDD adalah sebuah mekanisme internasional yang dimaksudkan untuk memberikan
insentif bagi negara berkembang dalam pengurangan deforestasi dan pengrusakan hutan
dengan maksud mengurangi emisi dari deforestasi dan kerusakan hutan tersebut. REDD
dilaksanakan atas dasar sukarela (voluntary basis) dengan prinsip menghormati kedaulatan
negara (sovereignity).
Page 21
Contoh
Bagaimana proses terjadinya efek rumah kaca?
Penyelesaianya:
Di dalam atmosfer bumi terdapat berbagai jenis gas; dimana gasgas tersebut dapat meneruskan sinar matahari yang bergelombang
pendek, hingga sinar matahari dapat sampai ke permukaan bumi
dan akibat yang ditimbulkannya permukaan bumi menjadi panas,
dan
permukaan
bumi
memancarkan
kembali
sinar
yang
tinggi
suhunya
akan
semakin
pendek
gelombangnya.
Page 22
Ayo Berlatih !!
d. Mencairnya es dikutub
d. CH4
b. CO
e. CFC
c. NO
3. Berikut ini merupakan sumber energy alternative yang dapat membantu mengurangi polus
i lingkungan berupa emisi karbon, kecuali
a. PLTB
b. PLTA
c. PLTS
d. PLTGL
4. Dibawah ini merupakan dampak pemanasan global terhadap ekosistem, kecuali.
a. Terputusnya rantai makanan
b. Terganggunya keseimbangan ekosistem
c. Terjadinya keseimbangan ekosistem
d. Terganggunya pola interaksi antarmakhluk hidup
e. Hilangnya habitat untuk spesies
5. Perhatikanlah pernyataan berikut!
1. Es kutub mencair
2. Angin topan
3. Suhu rata-rata permukaan bumi meningkat
4. Perubahan cuaca yang stabil
Pernyataan yang merupakan dampak pemanasan global terhadap lingkungan adalah
pernyataan nomor.
a. 2 dan 3
d. 3 dan 4
Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II
Page 23
b. 1 dan 2
c. 2 dan 4
e. 1 dan 3
d. 1,2, dan 3
b. 2,3 dan 4
e. 1, 2, 3 dan 4
c. 4 saja
7. Pernyataan berikut bukan upaya untuk penaggulangan pemanasan global adalah
a. Penanaman kembali hutan gundul
b. Tidak mematikan TV selesai menonton
c. Membatasi pemakaian obat nyamuk
d. Hemat dalam menggunakan kertas
e. Menanam banyak pohon
8. Penyebab pemanasan global dapat dilakukan oleh siswa adalah.
a. Menghindari penggunaan kantong plastic, sehingga menghemat minyak bumi sebagai
bahan bakar pembuatan kantong plastic
b. Mematikan lampu belajar setelah selesai belajar sehingga akan menghemat energy
c. Jalan kaki kesekolah, sehingga mengurangi produksi CO2 ke atmosfer
d. Memakai parfum semprot kesekolah
e. Hemat memakai kertas, sehinnga tidak banyak pohon yang ditebang untuk pembuatan
kertas
9. Lapisan ozon di stratosfer dapat rusak karena bereaksi dengan..
a. Hidrokarbon
b. Karbonasi
c. Belerang dioksida
d. Flourin
e. Kloro fluoro karbon
10. Banjir rob merupakan dampak dari pemanasan global yang disebabkan oleh .
Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II
Page 24
Soal essay:
1. Sebutkan sumber energy alternative yang telah dikembangkan untuk mengura
ngi
pemanasan global!
2. Sebutkan beberapa kesepakatan internasional untuk mengurangi gas-gas rumah kaca!
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pemanasan global!
4. Bagaimana hubungan peningkatan suhu dan pemanasan global terhadap kabut asap!
5. Jelaskan solusi untuk mengurangi pemanasan global!
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan efek rumah kaca!
7. Jelaskan bagaimana pembuatan kantong plastic dapat menjadi penyebab terbe
sar
pemanasan global!
8. Bagaimana pengaruh pemakaian AC terhadap pemanasan global!
9. Jelaskan dampak dari pemanasan global!
10. Tuliskan pendapatmu tentang suhu bumi sekarang ini dan bagiamana hubunganya
terhadap pemanasan global!
Page 25
Kunci jawaban
Pilihan Ganda:
1. D
6.D
2.C
7.B
3.E
8.D
4.C
9.E
5.E
10.A
Essay:
1) Energi Surya, Energi Angin, Hydropower, Energi Biomassa, Energi Gas Hidrogen
2) UNFCCC, IPCC, Protokol Kyoto, Perdagangan Karbon, APPCD
3) Pemanasan global adalah suatu peristiwa meningkatnya suhu permukaan bumi yang
atmosfer mengalami peningkatan. Peningkatan kabut asap ini pada akhirnya menyebabkan
penyakit dan kematian.
5) a. Melakukan penanaman kembali hutan yang gundul
i di dalam atmosfer akibat Gas Rumah Kaca (GRK) sehingga menaikkan suhu permukaan
bumi.
7) Berdasarkan penelitian energi yang dibutuhkan untuk membuat satu bungkus kanton
g plastic sama dengan energy yang digunakan oleh sebuah mobil untuk melakukan
perjalanan
Page 26
menghabiskan 12 juta barel minyak dan mengakibatkan peningkatan emisi gas rumah kaca
yang sangat besar.
8) Dengan memakai AC (Air Conditioner) dirumah - rumah, sekolah, kantor sehingga
frekuensi pemakaian AC semakin meningkat yang pada akhirnya tertentu akan membuat
lapisan ozonn semakin menipis dan akhirnya suhu juga meningkat.
9) Beberapa dampak dari pemanasan global antara lain terjadinya perubahan iklim, mencairn
aktivitas
Page 27
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global
http://www.g-excess.com/pengertian-pemanasan-global-atau-global-warming.html
Sunardi dan Siti Zenab. 2014. Fisika Untuk SMA/MA Kelas XII. Bandung: Yram
a widya.(Hal. 243-257)
Page 28