Anda di halaman 1dari 28

GEJALA PEMANASAN

GOBAL
Bahan Ajar Fisika SMA Kelas XI Semester II

Nama :
Kelas :
Bahan ajar Gejala
Pemanasan Gobal
Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II

Page 1

Satuan Pendidikan
Kelas
Mata Pelajaran
Materi

: SMA N 9 PADANG
: X MIA 1
: FISIKA
: Gejala Pemanasan
Global

Jumlah Pertemuan : 4 kali (4x 35 menit)

PETUNJUK BELAJAR

1) Pelajarilah secara cermat dan pahami materi yang

terdapat didalam bahan ajar, kemudian kerjakan


soal-soal yang ada didalam bahan ajar ini
2) Baca buku-buku FISIKA SMA KELAS XI dan buku-

buku lain yang relevan dan berkaitan dengan materi


Fluida Dinamik sebagai pendukung
3) Tanyakan kepada guru jika ada hal-hal yang kurang

jelas

Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II

Page 2

PETA KONSEP
Pemanasan
Global
Penyebab

Emisi Gas Rumah Kaca

Efek Rumah Kaca

Pelindung Bumi

Pemanasan global

Dalam jumlah
seimbang

Terhadap lingkungan
Dampak

Terhadap iklim
Dalam jumlah
berlebihan

Terhadap aktivitas
sosial-ekonomi

& Perubahan Iklim

Sumber Energi
alternatif

Solusi

Perjanjian
Internasional

Kata Kunci
Efek rumah
kaca, emisis
karbon, pemanasan global, perubahan iklim, sumber
Petunjuk
Penggunaan:
energy alternative.

A.
Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II

Page 3

KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI

A.KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

B.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli


(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan,

teknologi, seni, budaya,

dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena


dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B.KOMPETENSI DASAR & INDIKATOR
1. KD pada KI-1
Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya

C.

melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya.


Indikator:
1.1

Memelihara hubungan baik dengan sesame umat ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa

1.2

Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bangsa Indonesia

1.3

Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan sesuatu

1.4

Berserah diri(tawakal) kepada Tuhan setelah berikhtiar atau melakukan


usaha.

Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II

Page 4

2. KD pada KI-2
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi.
Indikator:
2.1

Memiliki rasa ingin tahu,teliti dan peduli lingkungan melalui diskusi dan
kerja kelompok

2.2

Menunjukkan

ketekunan,tanggung

jawab,saling

menghargai

dalam

kegiatan belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok.


3. KD pada KI-3
Menganalisis gejala pemanasan global, efek rumah kaca, dan perubahan iklim serta
dampaknya bagi kehidupan dan lingkungan.
Indikator:
3.1

Menyebutkan gejala dari pemanasan global

3.2

Menjelaskan pengertian dari pemanasan global

3.3

Membedakan pemanasan global dan perubahan iklim

3.4 Menganalisis penyebab dan dampak gejala pemanasan global, efek rumah
kaca, dan perubahan iklim bagi kehidupan dan lingkungan
4. KD pada KI-4
Menyajikan ide/gagasan pemecahan masalah gejala pemanasan global dan
dampaknya bagi kehidupan dan lingkungan.
Indikator:
4.1

Mendiskusikan hasil-hasil kesepakatan global IPCC, Protokol Kyoto, APPCDC,


dan lain-lain melalui berbagai sumber secara berkelompok

4.2 Mendiskusikan pemecahan masalah untuk mengurangi dampak efek rumah


kaca , emisi karbon dan lain-lain.
4.3 Menampilkan hasil diskusi mengenai gejala dari pemanasan global dan
dampaknya bagi kehidupan dan lingkungan
4.4 Menjelaskan alternative solusi terhadap gejala dari pemanasan global

Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II

Page 5

Pemanasan Global Dan Perubahan Iklim

A
.

Pemanasan global adalah suatu proses

Info Fisika

meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut,

Kabut Asap
Peningkatan

suhu

pemanasan

global

akibat
akan

dan daratan Bumi. Pemanasan Global akan


diikuti

dengan

Perubahan

Iklim,

seperti

membuat konsentrasi kabut

meningkatnya curah hujan di beberapa belahan

asap

dunia sehingga menimbulkan banjir dan erosi.

mengalamai

peningkatan.
Peningkatan kabut asap pada
akhirnya akan menyebabkan
penyakit dan kematian.

Sedangkan,

di

belahan

bumi

lain

akan

mengalami musim kering yang berkepanjangan


disebabkan kenaikan suhu.
Perubahan iklim menunjukkan adanya
perubahan pada iklim yang disebabkan secara

langsung maupun tidak langsung oleh kegiatan manusia yang mengubah komposisi atmosfer
global dan juga terhadap variabilitas iklim alami yang diamati selama periode waktu tertentu.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan.
Para ilmuan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut malah akan meningkatkan atau
menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap air merupakan
gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer.
Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih
banyak, sehingga akan memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, di mana hal
ini akan menurunkan proses pemanasan. Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah
hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. Badai
akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya
beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih
kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh
kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan
yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi
tidak terprediksi dan lebih ekstrim. Sebenarnya peristiwa perubahan iklim ini telah terjadi
beberapa kali sepanjang sejarah bumi dan manusia akan menghadapi masalah ini dengan
resiko populasi yang sangat besar.

Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II

Page 6

B.

Penyebab Pemanasan Global


1. Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca merupakan proses masuknya radiasi dari matahari dan terjebaknya

radiasi di dalam atmosfer akibat Gas Rumah Kaca (GRK) sehingga menaikkan suhu
permukaan bumi. Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari.
Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya
tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas
yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan
memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini sebagai radiasi infra merah
gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer
bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbondioksida, dan
metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan
memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas
tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi.
Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi
terus meningkat. Sebenarnya, efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk
hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Sehingga es
akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi, akibat jumlah gas-gas tersebut telah
berlebih di atmosfer, pemanasan global menjadi akibatnya.

Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II

Page 7

Gambar 1. Efek rumah kaca

Gas-Gas Penyebab Efek Rumah Kaca


Efek rumah kaca disebabkan naiknya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfir. Ada 6
senyawa gas rumah kaca yang disepakati dalam Protokol Kyoto, yaitu :
1.

Karbondioksida (CO)
Kenaikan konsentrasi gas CO ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan
bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui
kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya.

2.

Metana (CH)
Merupakan insulator (zat penyerap, tidak menghantarkan, isolator) yang efektif,
mampu menangkap panas 20 kali lebih banyak bila dibandingkan karbondioksida.
Metana dilepaskan selama produksi (penambangan, pengeboran) dan transportasi
(pengolahan) batu bara, gas alam, dan minyak bumi. Metana juga dihasilkan dari
pembusukan limbah organik di tempat pembuangan sampah (landfill), bahkan dapat
keluarkan oleh hewan-hewan tertentu, terutama sapi, sebagai produk samping dari
pencernaan. Gas ini efeknya lebih parah daripada CO, tetapi jumlahnya jauh lebih
sedikit dibanding CO, sehingga dampaknya tidak sebesar CO.

3.

Nitrogen Oksida (NO)


Adalah gas insulator panas yang sangat kuat. Ia dihasilkan terutama dari pembakaran
bahan bakar fosil dan oleh lahan pertanian. Nitrogen dioksida dapat menangkap
panas 300 kali lebih besar dari karbondioksida.

Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II

Page 8

4.

Chloro-Fluoro-Carbon (CFC)
CFC atau yang disebut sebagai Freon. Gas ini dihasilkan oleh pendingin-pendingin
yang menggunakan freon, seperti kulkas, AC, dll. Gas ini selain mampu menahan
panas juga mampu mengurangi lapisan ozon, yang berguna untuk menahan sinar
ultraviolet masuk ke dalam bumi. CFC ini menyerang Ozon, akibatnya kandungan
Ozon di angkasa menipis dan mengakibatkan lubang di kutub utara dan selatan,
sehingga UV (ultraviolet) mampu menerobos masuk ke atmosfer dan menyebabkan
terjadinya radiasi.

5.

Hidro-Fluoro-Carbon (HFCs)
HFCs ini juga disebut sebagi Freon. Gas ini juga dihasilkan oleh pendinginpendingin yang menggunakan freon, seperti kulkas, AC, juga terbentuk selama
manufaktur berbagai produk, termasuk busa untuk insulasi, perabotan (furniture),
dan tempat duduk di kendaraan dan dapat menimbulkan pemanasan global.

6.

Sulfur Heksafluorida (SF)


Konsentrasi gas ini di atmosfer meningkat dengan sangat cepat, yang walaupun
masih tergolong langka di atmosfer tetapi gas ini mampu menangkap panas jauh
lebih besar dari gas-gas rumah kaca yang telah dikenal sebelumnya. Hingga saat ini
sumber industri penghasil gas ini masih belum teridentifikasi.

Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II

Page 9

2. Emisi Karbon
Emisi (buangan) karbon adalah gas- gas yang dikeluarkan dari hasil pembakaran
senyawa yang mengandung karbon. Contoh gas emisi karbon yaitu karbon dioksida (CO 2).
Karbon dioksida merupakan gas buangan dari pembakaran bensin, solar, kayu, daun, gas
LPG, minyak bumi, batu bara, dan bahan bakar lain. Contoh lainnya yaitu CFC (Chloro
Flouro Carbon) yang digunakan sebagai pendingin pada AC, kulkas, dan alat semprot
aerosol seperti cat piloks, bat nyamuk semprot, dll. Penyebab emisi karbon lain bisa berupa
atom karbon (C) yang terlepas keudara saat terjadi peristiwa pembakaran seperti butiranbutiran karbon yang berwarna hitam saat kita membakar ban bekas, membakar lilin, aspal
dan sebagainya.
Proses pembuatan kantong plastic merupakan salah satu penyebab terbesar terjadinya
pemanasan global. Berdasarkan informasi pada penelitian yang dilakukan oleh sebuah
lembaga di Amerika Serikat, energi yanag dibutuhkan untuk membuat satu bungkus kantong
plastic sama dengan energy yang digunakan oleh sebuah mobil untuk melakukan perjalanan
sejauh 1,7 kilometer. Untuk memproduksi kantong plastic, setiap tahun menghabiskan 12
juta barel minyak dan mengakibatkan peningkatan emisi gas rumah kaca yang sangat besar.

C
.

Dampak Pemanasan Global


1. Mencairnya es di kutub
Pemanasan global berdampak
langsung pada terus mencairnya es
di daerah kutub utara dan selatan.
Es di Greenland telah mencair
hampir 1 juta ton dan volume es di
Artik pada musim panas 2007
hanya tinggal setengah dari yang
Gambar 2. Mencairnya Es di Kutub

ada

tahun

sebelumnya.

Mencairnya es ini berjalan jauh lebih cepat dari perkiraan ilmuwan sebelumnya. Beberapa
Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II

Page 10

prediksi awal diperkirakan bahwa seluruh es di kutub akan lenyap pada tahun 2040 2100.
Tetapi data tahunan yang tercatat hingga tahun 2007 membuat para ilmuwan berpikir ulang.
Dr.H.J.Zwally (seorang ahli iklim NASA) membuat predikisi yang mencengangkan yaitu
hampir semua es di kutub utara akan lenyap pada akhir musim panas 2012.

2. Meningkatnya Level Permukaan Laut


Para

ahli

memperkirakan

apabila

seluruh Greenland mencair, level permukaan air


laut akan naik sampai 7 meter. Cukup untuk
menenggelamkan seluruh pantai, pelabuhan dan
dataran rendah di seluruh dunia.

Gambar 3. Meningkatnya level


permukaan laut

3. Perubahan Iklim/Cuaca yang Ekstrim


NASA menyatakan bahwa pemanasan global berimbas pada semakin ekstrimnya
perubahan cuaca dan iklim bumi. Pola curah hujan berubah-ubah tanpa dapat diprediksi
sehingga menyebabkan banjir di suatu tempat dan kekeringan di tempat lain. Di Indonesia,
fenomena dan bencana alam sering terjadi. Kabar internasional memberitakan bahwa badai
dan topan di Jepang dan Amerika Serikat terus memecahkan rekor kecepatan angin, skala dan
kekuatan badai dari tahun ke tahun.

4. Dampak bagi aktivitas sosial-ekonomi


(a) gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota pantai
(b) gangguan terhadap fungsi prasarana dan sarana seperti jaringan jalan, pelabuhan dan
bandara
(c) gangguan terhadap permukiman penduduk,
(d) pengurangan produktivitas lahan pertanian,
(e) peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit, dsb).
Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II

Page 11

5. Dampak-dampak lainnya
Musnahnya berbagai jenis keanekragaman hayati
Meningkatnya frekuensi dan intensitas hujan badai, angin topan, dan banjir
Meningkatnya jumlah tanah kering yang potensial menjadi gurun karena kekeringan
yang berkepanjangan
Kenaikan suhu air laut menyebabkan terjadinya pemutihan karang (coral bleaching)
dan kerusakan terumbu karang di seluruh dunia
Meningkatnya frekuensi kebakaran hutan
Menyebarnya penyakit-penyakit tropis, seperti malaria, ke daerah-daerah baru karena
bertambahnya populasi serangga (nyamuk).

D
.

Solusi Penanggulangan Pemanasan Global


Pemanfaatan energy alam yang berlebihan akan menyebabkan emisi karbon yang

sangat besar dan memicu pemanasan global akibat dari peningkatan produksi gas karbon
dioksida (CO2). Karena itu, efisiensi penggunaan energy atau mencari energy alternative
lain yang mengeluarkan sedikit emisi karbon akan sangat membantu mengurangi
pemanasan global. Efisiensi penggunaaan energy juga dapat dilakukan dengan mengubah
pola hidup sehari-hari yang awalnya memicu peningkatan GRK menjadi pola hidup yang
membantu penurunan GRK di atmosfer. Perubahan tersebut bisa dilakukan dengan
mudah, dengan tiga R yaitu: Reduce, Rause dan Recycle (kurangi, gunakan kembali, dan
daur ulang) adalah kampanye dari Professor Wangari Maathai sebagai Mentri
Lingkungan Hidup Kenya.
Hal-hal berikut merupakan sebagian kecil cara agar kita dapat mengurangi efek
pemanasan global dan mengurangi emisi karbon dalam kehidupan sehari-hari.
a. Menanam Pohon
Satu pohon berukuran agak besar dapat menyerap 6 kg CO2 per tahunnya. Dalam seluruh
masa hidupnya, satu batang pohon dapat menyerap 1 ton CO2.Seperti kita ketahui, pohon
menyerap karbon yang ada dalam atmosfer. Bila mereka ditebang atau dibakar, karbon yang
pernah mereka serap sebagian besar justru akan dilepaskan kembali ke atmosfer.

Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II

Page 12

b. Daur Ulang Sampah Or ganik


Tempat Pembuangan Sampah (TPS) menyumbang 3% emisi gas rumah kaca melalui
metana yang dilepaskan saat proses pembusukan sampah. Sampah organik (misal dari sisa
makanan, kertas, daun-daunan) dapat diolah menjadi pupuk kompos.
c. Pisahkan Sampah Kertas, Plastik, dan Kaleng agar Dapat Didaur Ulang
Mendaur ulang aluminium dapat menghemat 90% energi yang dibutuhkan untuk
memproduksi kaleng aluminium yang baru menghemat 9 kg CO2 per kilogram aluminium.
Untuk 1 kg plastik yang didaur ulang, Anda menghemat 1,5 kg CO2, untuk 1 kg kertas yang
didaur ulang, Anda menghemat 900 kg CO2.
d. Mengemat energi listrik
Yaitu dengan cara mematikan listrik yang tidak digunakan dan mengantibohlam lampu
(ke jenis CFL, sesuai daya listrik. Meski harganya agak mahal, lampu ini lebih hemat listrik
dan awet).Bersihkan lampu (debu bisa mengurangi tingkat penerangan hingga 5%).
e. Menghindari pemakaian kantong plastik. Plastik
Adalah salah satu jenis bahan yang sukar terurai. Karena plastik mengandung bahan
polyethylene maka plastik membutuhkan waktu sekitar 1.000 tahun untuk dapat terurai
sempurn dalam tanah dan 500 tahun terurai sempurna dalam air dan menghasilkan gas
berbahaya ketika dibakar
f. Gunakan kendaraan umum dan mengurangi pemakaian kendaraan bermotor
Kendaraan bermotor mengeluarkan polusi karena output dari bahan bakar mesin tersebut
adalah C02, yang berpeluang menjadikan suhu bumi menjadi lebih panas.

Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II

Page 13

E.

Sumber Energi Alternatif

1. Energi Surya
Energi surya atau matahari adalah
sumber energi paling kuat dan paling
besar persediaanya. Sinar matahari
dapat digunakan untuk pencahayaan,
pembangkit listrik, pemanas air, dan
berbagai proses industri.

Matahari

bisa digunakan untuk menghasilkan


Gambar 4. Sel Surya

listrik dengan bantuan panel surya

yang dapat mengolah energi panas matahari menjadi listrik. Tapi, energi listrik menjadi
tergantung dengan keadaan cuaca.

2. Energi Angin

Gambar 5. Energi Angin


Angin adalah gerakan udara yang terjadi ketika terdapat udara hangat dan udara dingi
n. Energi angin telah digunakan selama berabad-abad untuk kapal layar dan kincir
angin untuk menggiling gandum. Saat ini, energi angin digunakan sebagai pembangkit listrik
dengan turbin angin. Energi angin sangat tergantung dengan keadaan angin.

Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II

Page 14

3. Hydropower
Energi yang mengalir dari hulu ke
hilir.

Energi

bergantung

hydropower

dengan

curah

sangat
hujan.

Seperti yang kita ketahui, panas


matahari menyebabkan air di danau
dan

lautan

menguap

dan

membentuk awan. Air kemudian jatuh


kembali ke bumi sebagai hujan atau
salju, dan mengalir ke sungai dan
Gambar 6. Energi Hydropower
sungai yang mengalir kembali ke laut. Air yang mengalir ini dapat digunakan untuk memutar
turbin

yang

mendorong

proses

mekanis

untuk

memutar

generator

yang dapat menghasilkan listrik.

4. Energi Biomassa
Kayu masih merupakan su
mber yang paling umum dari energ
i biomassa, tetapi sumber-sumber
lain dari energi biomassa meliputi
tanaman pangan, rumput, limbah
pertanian dan kehutanan, residu,
komponen organic dari limbah
kota dan industri, bahkan gas
metana dari tempat pembuangan
Gambar 7. Energi Biomassa

sampah. Biomassa dapat digunakan

untuk menghasilkan listrik, sebagai bahan bakar untuk transportasi dll. Namun, tentu
biomassa akan menghasilkan energi listrik yang berbau tidak sedap.

Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II

Page 15

5. Energi Gas Hidrogen


Gas hydrogen memiliki potensi yang
luar biasa sebagai sumber bahan bakar
dan

energi,

tetapi

teknologi

yang

dibutuhkan untuk mewujudkan potensi ini


masih dalam tahap awal. Hidrogen adalah
elemen

paling

umum

dibumi.

Air

merupakan
Gambar 8. Energi Gas Hidrogen
dua pertiga

bagian dari hidrogen, tapi hydrogen di alam selalu ditemukan dalam

kombinasi dengan unsur lainnya. Setelah dipisahkan dari unsur-unsur lain, hydrogen dapat
digunakan untuk menggerakkan kendaraan, menggantikan gas alam untuk pemanasan dan
memasak, dan untuk menghasilkan listrik. Hidrogen dapat dicampur dengan gas alam dan
menciptakan bahan bakar untuk kendaraan. Hidrogen juga digunakan pada kendaraan yang
menggunakan

listrik

sebagai

bahan

bakarnya.

Walaupun

begitu,

harga

untuk

penggunaan hidrogen masih relatif mahal.

6. Energi Panas Bumi


Panas

di

dalam

bumi

menghasilkan uap dan air panas yang


dapat digunakan untuk pembangkit listrik
dan menghasilkan listrik atau untuk
aplikasi lain, seperti pemanasan rumah
dan pembangkit listrik untuk industri.
Energi panas bumi dapat ditarik dari
waduk bawah tanah dengan pengeboran,
Gambar 9. Energi Panas Bumi
atau dari reservoir panas bumi yang terletak lebih dekat ke permukaan. Tapi, tentu saja ini
memelukan teknologi yang mahal.

Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II

Page 16

7. Energi Gelombang Air Laut


Lautan menyediakan beberapa
bentuk energi terbarukan, dan masing
masing didorong oleh kekuatan yang
berbeda.

Energi

dari gelombang laut dan pasang surut


dapat

dimanfaatkan

menghasilkan

listrik,

dan

untuk
energi

termal laut dari panas yang tersimpan


Gambar 10. Energi Gelombang
Laut
dalam air laut dapat juga diubah menjadi listrik. Meskipun pada masa sekarang,
energi

laut memerlukan teknologi yang mahal dibandingkan dengan sumber energi

terbarukan lainnya, selain itu energi yang dihasilkan oleh gelombang air laut hanya bisa
digunakan di sekitar daerah laut saja. Tapi laut tetap penting sebagai sumber energi
potensial untuk masa depan.

8. Energi Nuklir
Nuklir sebagai sumber energi yang
sedikit mengeluarkan gas rumah kaca bisa
menjadi salah satu pilihan dalam upaya kita
menghadapi pemanasan global. Meski begitu
aspek

keamanan

dan

keselamatan

bagi

masyarakat dan lingkungan tetap harus


menjadi

prioritas

utama.

Proses

yang

digunakan dikenal sebagai fisi nuklir.


Gambar 11. Energi Nuklir
Pembangkit listrik tenaga nuklir menggunakan bantuan dari reaktor nuklir, air panas untuk
menghasilkan uap, yang kemudian diubah menjadi kerja mekanik untuk menghasilkan
listrik. Survei yang dilakukan pada tahun 2007 menunjukkan bahwa sekitar 14% dari
pasokan listrik di seluruh dunia berasal dari tenaga nuklir.

Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II

Page 17

Kesepakatan Internasional

F.

1. UNFCC
Pembentukan lembaga tingkat dunia ini diawali dari pertemuan KTT Bumi (Earth
Summit) pada tanggal 3 - 14 Juni 1992 di Rio de Jeneiro, Brazil yang dihadiri oleh
perwakilan 172 negara. Konferensi ini dihadiri 35.000 peserta yang terdiri dari kepala negara,
peneliti, LSM, wartawan, akademisi, dan pihak terkait lainnya. Isu utama yang didiskusikan
waktu itu adalah isu lingkungan, termasuk di dalamnya pemanasan global, kerusakan hutan
dan spesies langka, serta pengembangan industri yang ramah lingkungan. UNFCCC mulai
ditandatangani pada 9 Mei 1992, serta mulai diterapkan pada 21 Maret 1994. Akhirnya pada
tahun 1994, Indonesia meratifikasi UNFCCC melalui Undang-Undang No. 6 tahun 1994.
Dengan meratifikasi UNFCCC tersebut, Indonesia berkewajiban mengkomunikasikan
berbagai upaya yang dilakukan dalam rangka mengurangi dampak pemanasan global akibat
terjadinya perubahan iklim global.
Tujuan UNFCCC adalah menstabilkan konsentrasi GRK di lapisan udara pada tingkat
yang tidak membahayakan sistem iklim global.
Pasal 3 Konvensi Perubahan Iklim mencantumkan Prinsip-prinsip dasar, yaitu:

Kesetaraan (Equity)klim global dan sistem iklim dimiliki secara adil dan setara oleh
semua umat manusia, termasuk generasi mendatang.

Tanggung jawab bersama tapi berbeda (Common but differentiated responsibilities)


Semua negara pihak mempunyai tanggung jawab yang sama namun dalam tingkat
yang berbeda dalam hal target pengurangan emisi gas rumah kaca. Karena sampai
sekarang sebagian besar emisi dihasilkan negara maju, dan mempunyai kemampuan
paling besar untuk mengurangi emisi GRK, maka mereka harus mengambil porsi
tanggung jawab paling besar dalam menangani perubahan iklim.

Tindakan kehati-hatian (Precautionary measure) Apabila ada ancaman kerusakan


yang serius, ketiadaan kepastian ilmiah tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk
menunda tindakan pencegahan. Dunia tidak bisa menunggu hasil kajian ilmiah yang
mutlak tanpa melakukan sesuatu untuk mencegah dampak pemanasan global lebih
lanjut.

Pembangunan Berkelanjutan Meski prinsip pembangunan berkelanjutan masih sering


diperdebatkan, namun dapat digambarkan sebagai "Pembangunan yang memenuhi

Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II

Page 18

kebutuhan saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk


memenuhi kebutuhan mereka pula". Semua negara mempunyai hak dan kewajiban
untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan.

2. IPCC
IPCC adalah sebuah panel antar-pemerintah yang terdiri dari ilmuwan dan ahli dari
berbagai disiplin ilmu di seluruh dunia. Tugasnya menyediakan data-data ilmiah terkini yang
menyeluruh, tidak berpihak dan transparan mengenai informasi teknis, sosial, dan ekonomi
yang berkaitan dengan isu perubahan iklim. Termasuk informasi mengenai sumber penyebab
perubahan iklim, dampak yang ditimbulkan serta strategi yang perlu dilakukan dalam hal
pengurangan emisi, pencegahan, dan adaptasi. IPCC bersekretariat di Jenewa (Swiss) dan
bertemu satu tahun sekali di sebuah rapat pleno yang membahas tiga hal utama:

informasi ilmiah mengenai perubahan iklim

dampak, adaptasi dan kerentanan

mitigasi perubahan iklim.


Pada 1990, IPCC menerbitkan hasil penelitian yang pertama (First Assessment

Report). Laporan tersebut menyebutkan bahwa perubahan iklim dipastikan merupakan


sebuah ancaman bagi kehidupan manusia. IPCC menyerukan pentingnya sebuah kesepakatan
global untuk menanggulangi masalah perubahan iklim, mengingat hal tersebut merupakan
sebuah proses global yang berdampak pada seluruh dunia.
Majelis umum PBB menanggapi seruan IPCC dengan secara resmi membentuk
sebuah badan negosiasi antar pemerintah, yaitu Intergovernmental Negotiating Committee
(INC) untuk merundingkan sebuah konvensi mengenai perubahan iklim. Laporan IPCC
terakhir tahun 2007 secara garis besar terdiri dari :

Laporan Kelompok Kerja I dikeluarkan pada Februari 2007, menekankan bahwa


manusia adalah penyebab utama peningkatan gas rumah kaca (GRK) di lapisan udara.

Laporan Kelompok Kerja II mengenai dampak dan adaptasi perubahan iklim


dikeluarkan awal April 2007, membeberkan perkiraan ancaman bencana di banyak
negara apabila tidak dilakukan upaya segera untuk mengurangi kegiatan yang dapat
menyebabkan pemanasan global.

Laporan Kelompok Kerja III yang dikeluarkan Mei 2007 menganalisis proses
pengurangan emisi karbon yang sudah dan harus dilakukan, dan strategi adaptasi
untuk bertahan terhadap dampak perubahan iklim yang tidak bisa dihindari.

Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II

Page 19

3. Protokol Kyoto
Protokol Kyoto adalah sarana teknis untuk mencapai tujuan Konvensi Perubahan
Iklim. Jadi protokol ini menetapkan sasaran penurunan emisi oleh negara industri sebesar 5
persen di bawah tingkat emisi 1990 dalam periode 2008-2012. Protokol Kyoto dimaksudkan
untuk mengurangi emisi global gas rumah kaca. Tujuan dari konferensi perubahan iklim
Kyoto adalah untuk membentuk perjanjian internasional yangmengikat secara hukum,
dimana semua negara peserta berkomitmen untuk menangani isu pemanasan global dan emisi
gas rumah kaca. Target disepakati adalah pengurangan rata-rata5,2% dari tingkat 1990 pada
tahun 2012. Menurut perjanjian itu, pada tahun 2012, negara-negaraAnnex harus telah
memenuhi kewajiban mereka terhadap pengurangan emisi gas rumah kacayang ditetapkan
untuk

periode

komitmen

pertama

(2008-2012)

(tercantum

dalam

Lampiran

BProtokol).komitmen pertama Protokol Kyoto putaran rinci langkah pertama dari


KonvensiKerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (Gupta et al, 2007.). Protokol
menetapkanstruktur bergulir periode komitmen pengurangan emisi, dengan negosiasi pada
komitmen

periodekedua

yang dijadwalkan

untuk mulai

pada tahun (Grubb dan

Depledge, 2001, hal 269).Komitmen pengurangan emisi periode pertama berakhir pada akhir
tahun 2012

4. REDD
Keterbatasan masa berlaku Protokol Kyoto yang akan berakhir pada tahun 2012 itu
mendorong banyak negara untuk memikirkan langkah selanjutnya dalam mengatasi
permasalahan perubahan iklim. Jika Protokol Kyoto berakhir pada tahun 2012 maka segala
bentuk mekanisme serta instrumennya juga akan ikut berakhir pada tahun tersebut. Oleh
karenanya, banyak negara yang memikirkan mekanisme baru untuk mengatasi perubahan
iklim yang yang lebih menguntungkan bagi negara berkembang, khususnya mereka yang
memiliki sumberdaya hutan luas.
Akhirnya Konferensi Para Pihak ke-13 (COP 13) di Bali tahun 2007 menghasilkan
Rencana Aksi Bali (Bali Action Plan) sebagai sebuah rencana atau peta jalan negosiasi
strategi iklim global untuk melanjutkan Protokol Kyoto. Rencana ini mengakui pentingnya
hutan dalam mengatasi perubahan iklim. Selain melakukan pengurangan emisi dari
penggunaan bahan bakar fosil di negara-negara industri,kegiatan penanaman pohon untuk
menyerap karbon juga berperan dalam mencegah perubahan iklim. Namun demikian, untuk
Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II

Page 20

mengurangi 20 persen dari emisi y ang berkaitan dengan hutan, diperlukan pendekatan
konservasi yang baru dan lebih efektif. Salah satu pendekatan yang dimaksud adalah REDD
(Reducing Emissions from Deforestation And Forest Degradation) atau pengurangan emisi
dari deforestasi dan degradasi hutan. Ide ini berbeda dengan kegiatan konservasi hutan
sebelumnya karena dikaitkan langsung dengan insentif finansial untuk konservasi yang
bertujuan menyimpan karbon di hutan.
REDD adalah sebuah mekanisme internasional yang dimaksudkan untuk memberikan
insentif bagi negara berkembang dalam pengurangan deforestasi dan pengrusakan hutan
dengan maksud mengurangi emisi dari deforestasi dan kerusakan hutan tersebut. REDD
dilaksanakan atas dasar sukarela (voluntary basis) dengan prinsip menghormati kedaulatan
negara (sovereignity).

Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II

Page 21

Contoh
Bagaimana proses terjadinya efek rumah kaca?
Penyelesaianya:
Di dalam atmosfer bumi terdapat berbagai jenis gas; dimana gasgas tersebut dapat meneruskan sinar matahari yang bergelombang
pendek, hingga sinar matahari dapat sampai ke permukaan bumi
dan akibat yang ditimbulkannya permukaan bumi menjadi panas,
dan

permukaan

bumi

memancarkan

kembali

sinar

yang

diterimanya. Menurut hukum fisika panjang gelombang sinar yang


dipancarkan sebuah benda tergantung pada suhu benda tersebut.
Makin

tinggi

suhunya

akan

semakin

pendek

gelombangnya.

Matahari dengan suhu yang tinggi, memancarkan sinar dengan


gelombang yang pendek. Namun sebaliknya karena permukaan
bumi dengan suhu yang rendah, maka memancarkan sinar
dengan gelombang panjang yaitu sinar infra-merah. Sinar infra
merah dalam atmosfer terserap oleh gas tertentu, hingga tidak
terlepas ke angkasa luar. Panas yang terperangkap di dalam
lapisan bawah atmosfir yang disebut troposfer; sebagai akibat
yang ditimbulkannya permukaan bumi dan troposfer menjadi naik
suhu udaranya, dan peristiwa inilah yang disebut dengan istilah
efek rumah kaca.
Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II

Page 22

Ayo Berlatih !!

Soal Pilihan Ganda:


1. Salah satu dampak pemanasan global adalah.
a. Penurunan permukaan laut

d. Mencairnya es dikutub

b. Peningkatan permukaan daratan

e. Rusaknya bahan logam karena korosi

c. Menurunya suhu permukaan bumi


2. Gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah, kecuali.
a. CO2

d. CH4

b. CO

e. CFC

c. NO
3. Berikut ini merupakan sumber energy alternative yang dapat membantu mengurangi polus
i lingkungan berupa emisi karbon, kecuali
a. PLTB
b. PLTA
c. PLTS
d. PLTGL
4. Dibawah ini merupakan dampak pemanasan global terhadap ekosistem, kecuali.
a. Terputusnya rantai makanan
b. Terganggunya keseimbangan ekosistem
c. Terjadinya keseimbangan ekosistem
d. Terganggunya pola interaksi antarmakhluk hidup
e. Hilangnya habitat untuk spesies
5. Perhatikanlah pernyataan berikut!
1. Es kutub mencair
2. Angin topan
3. Suhu rata-rata permukaan bumi meningkat
4. Perubahan cuaca yang stabil
Pernyataan yang merupakan dampak pemanasan global terhadap lingkungan adalah
pernyataan nomor.
a. 2 dan 3
d. 3 dan 4
Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II

Page 23

b. 1 dan 2
c. 2 dan 4

e. 1 dan 3

6. Perhatikanlah pernyataan berikut!


1. Hemat dalam menggunakan kertas
2. Menanam pohon dirumah dan sekolah
3. Memakai sepeda kesekolah
4. Memakai motor kesekolah
Pernyataan yang merupakan upaya-upaya siswa untuk mengurangi pemanasan global
adalah pernyataan nomor.
a. 1, 3 dan 4

d. 1,2, dan 3

b. 2,3 dan 4

e. 1, 2, 3 dan 4

c. 4 saja
7. Pernyataan berikut bukan upaya untuk penaggulangan pemanasan global adalah
a. Penanaman kembali hutan gundul
b. Tidak mematikan TV selesai menonton
c. Membatasi pemakaian obat nyamuk
d. Hemat dalam menggunakan kertas
e. Menanam banyak pohon
8. Penyebab pemanasan global dapat dilakukan oleh siswa adalah.
a. Menghindari penggunaan kantong plastic, sehingga menghemat minyak bumi sebagai
bahan bakar pembuatan kantong plastic
b. Mematikan lampu belajar setelah selesai belajar sehingga akan menghemat energy
c. Jalan kaki kesekolah, sehingga mengurangi produksi CO2 ke atmosfer
d. Memakai parfum semprot kesekolah
e. Hemat memakai kertas, sehinnga tidak banyak pohon yang ditebang untuk pembuatan
kertas
9. Lapisan ozon di stratosfer dapat rusak karena bereaksi dengan..
a. Hidrokarbon
b. Karbonasi
c. Belerang dioksida
d. Flourin
e. Kloro fluoro karbon

10. Banjir rob merupakan dampak dari pemanasan global yang disebabkan oleh .
Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II

Page 24

a. Naiknya permukaan air laut


b. Naiknya permukaan air sungai
c. Naiknya permukaan air danau
d. Naiknya curah hujan
e. Turunnya permukaan air laut

Soal essay:
1. Sebutkan sumber energy alternative yang telah dikembangkan untuk mengura
ngi
pemanasan global!
2. Sebutkan beberapa kesepakatan internasional untuk mengurangi gas-gas rumah kaca!
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pemanasan global!
4. Bagaimana hubungan peningkatan suhu dan pemanasan global terhadap kabut asap!
5. Jelaskan solusi untuk mengurangi pemanasan global!
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan efek rumah kaca!
7. Jelaskan bagaimana pembuatan kantong plastic dapat menjadi penyebab terbe
sar
pemanasan global!
8. Bagaimana pengaruh pemakaian AC terhadap pemanasan global!
9. Jelaskan dampak dari pemanasan global!
10. Tuliskan pendapatmu tentang suhu bumi sekarang ini dan bagiamana hubunganya
terhadap pemanasan global!

Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II

Page 25

Kunci jawaban
Pilihan Ganda:
1. D

6.D

2.C

7.B

3.E

8.D

4.C

9.E

5.E

10.A

Essay:
1) Energi Surya, Energi Angin, Hydropower, Energi Biomassa, Energi Gas Hidrogen
2) UNFCCC, IPCC, Protokol Kyoto, Perdagangan Karbon, APPCD
3) Pemanasan global adalah suatu peristiwa meningkatnya suhu permukaan bumi yang

disebakan oleh peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca


4) Peningkatan suhu akibat pemanasan global akan membuat konsentrasi kabut asap di

atmosfer mengalami peningkatan. Peningkatan kabut asap ini pada akhirnya menyebabkan
penyakit dan kematian.
5) a. Melakukan penanaman kembali hutan yang gundul

b. Menggunakan peralatan elektronik seperlunya


c. Menghindari penggunaan kantong plastik.
d. Hemat penggunaan kertas
6) Efek rumah kaca merupakan proses masuknya radiasi dari matahari dan terjebaknya radias

i di dalam atmosfer akibat Gas Rumah Kaca (GRK) sehingga menaikkan suhu permukaan
bumi.
7) Berdasarkan penelitian energi yang dibutuhkan untuk membuat satu bungkus kanton

g plastic sama dengan energy yang digunakan oleh sebuah mobil untuk melakukan
perjalanan

sejauh 1,7 kilometer.

Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II

Untuk memproduksi kantong plastic, setiap tahun

Page 26

menghabiskan 12 juta barel minyak dan mengakibatkan peningkatan emisi gas rumah kaca
yang sangat besar.
8) Dengan memakai AC (Air Conditioner) dirumah - rumah, sekolah, kantor sehingga

frekuensi pemakaian AC semakin meningkat yang pada akhirnya tertentu akan membuat
lapisan ozonn semakin menipis dan akhirnya suhu juga meningkat.
9) Beberapa dampak dari pemanasan global antara lain terjadinya perubahan iklim, mencairn

ya es dikutub, dan meningkatnya permukaan laut.


10) Suhu bumi terus mengalami peningkatan, suhu ratarata global pada permukaan Bumi telah
meningkat 0.74 0.18 C (1.33 0.32 F) selama seratus tahun terakhir. Sebagian besar
peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar
disebabkanoleh

meningkatnya konsentrasi gas-gas

rumah kaca akibat

aktivitas

manusia melalui efek rumah

Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II

Page 27

Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global
http://www.g-excess.com/pengertian-pemanasan-global-atau-global-warming.html
Sunardi dan Siti Zenab. 2014. Fisika Untuk SMA/MA Kelas XII. Bandung: Yram
a widya.(Hal. 243-257)

Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II

Page 28

Anda mungkin juga menyukai