Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru: membuat kelompok belajar berpasangan
untuk kemudian berdiskusi untuk menentukan unsur-unsur puisi dengan teman sebaya.
Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada peserta didik: Anak-anak, ayo kalian duduk
berkelompok ya. cari kelompoknya masing-masing. Kemudian kalian tentukan unsur
puisinya ya, kalau ada anggota kelompok kalian masih belum memahami materi atau
tugasnya kalian bisa membatunya sehingga teman kalian bisa mengerti materi atau
tugasnya . Setelah kalian berdiskusi kalian akan presentasi didepan kelas. Kemudian
kalian dengarkan hasil diskusi teman kalian.
Penjelasan tentang tujuan: siswa dapat menumbuhkan rasa empati dan hubungan sosial
antara satu dengan yang lainnya dalam membantu teman sebaya mengerti akan
penugasan yang diberikan oleh guru untuk.
A. INFORMASI UMUM
Fase : D
Kelas/Smt. : VIII/Genap
Tapel : 2023-2024
Bergotong Royong
Mandiri
Bernalar Kritis
Sarpras : Laptop
LCD
Internet
Perangkat Gawai
Guru Mapel
C. LAMPIRAN
Bahan Ajar : Terlampir
Asesmen Diagnostik Kognitif : Terlampir
Asesmen Formatif (LKPD) : Terlampir
Asesmen Sumatif : Terlampir
Instrumen Asesmen : Terlampir
Bahan Bacaan Guru &Peserta : Terlampir
Didik
Glosarium : Terlampir
Daftar Pustaka : Terlampir
LAMPIRAN I
Bahan Ajar
a. Pengertian Puisi
Puisi adalah karangan teks yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyairnya
dengan mengutamakan keindahan kata-kata. Jadi dalam puisi, kita dapat menyampaikan
rasa kerinduan, kegelisahan, atau pengagungan yang kamu ungkapkan dalam bahasa yang
indah.
b. Ciri-Ciri Puisi
1. Puisi terdiri dari beberapa bait. Umumnya, setiap bait terdiri dari empat baris atau
larik.
2. Puisi akan menggunakan diksi atau kata-kata yang bersifat kiasan untuk
memperindah bunyi. Contoh penggunaan kata dalam puisi:
Wahai, rembulan yang bundar
Jenguklah jendela kekasihku!
3. Pada puisi tertentu, diksi pada puisi kerap memperhatikan rima. Rima adalah
pengulangan bunyi, baik dalam baris (larik) atau akhir sajak. Rima bisa berbunyi a-a-
a-a atau a-b-a-b.
Bukan kematian benar menusuk kalbu
Keridhaanmu menerima segala tiba
Tak kutahu setinggi itu atas debu
dan duka maha tuan bertakhta
4. Puisi biasanya menggunakan majas atau pribahasa
c. Unsur-Unsur Puisi
Sebelum membuat puisi, kamu harus tahu unsur pembangunnya nih. Ada unsur fisik dan
unsur batin. Keduanya penting agar orang yang mendengar atau membaca puisi kamu
memahami maksud yang hendak kamu sampaikan.
1. Unsur Fisik
a. Diksi
Diksi adalah pilihan kata pada puisi. Fungsi diksi dalam puisi ada dua,
yaitu fungsi estetis dan fungsi ekspresif. Fungsi estetis berarti diksi berguna
sebagai unsur yang memperindah puisi. Sedangkan fungsi ekspresif berarti diksi
berguna sebagai unsur yang membantu penyair mengungkapkan ekspresi yang
dimiliki.
b. Imaji
Penyair juga sering menciptakan pengimajian atau pencitraan dalam puisinya.
Imaji adalah kata atau rangkaian kata yang dapat memperjelas apa maksud dan
tujuan penyair. Pengimajian dilakukan agar puisi mampu menggugah imajinasi
pembaca melalui penginderaan.
c. Majas
Majas (figurative language) adalah bahasa kias yang dipergunakan untuk
menciptakan kesan tertentu bagi penyimak atau pembacanya. Untuk
menimbulkan kesan-kesan tersebut, bahasa yang dipergunakan berupa
perbandingan, pertentangan, perulangan, dan perumpamaan. Majas yang biasanya
digunakan adalah majas personifikasi, majas paralelisme, majas metafora, majas
hiperbola, dan majas perumpamaan.
d. Rima
Rima adalah kesamaan nada atau bunyi. Rima tidak hanya bisa dijumpai
pada akhir setiap larik atau baris puisi saja, tetapi bisa juga berada di antara setiap
kata dalam baris.
2. Unsur Batin
a. Tema
Tema adalah gagasan pokok yang diungkapkan dalam sebuah puisi. Tema
menjadi penentu penyair untuk menentukan diksi dalam puisi. Contohnya, puisi
dengan tema kasih sayang seorang ibu kepada anaknya akan memiliki diksi yang
berbeda dengan puisi bertemakan perjuangan para pahlawan melawan penjajah.
b. Rasa
Rasa adalah ungkapan atau ekspresi penyair kepada sesuatu yang dituangkan ke
dalam puisi. Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya dengan latar belakang
sosial dan psikologi penyair, misalnya latar belakang pendidikan, agama, jenis
kelamin, kelas sosial, kedudukan dalam masyarakat, usia, pengalaman sosiologis
dan psikologis, serta pengetahuan penyair.
c. Nada
Nada adalah bentuk sikap penyair terhadap pembaca. Nada memiliki kaitan erat
dengan suasana. Penyair dapat menyampaikan puisi dengan berbagai nada.
Misalnya, puisi dengan nada sedih dapat membuat perasaan pembaca menjadi iba.
Tentu saja hal ini dapat menghadirkan suasana yang penuh kesedihan.
d. Amanat
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca. Melalui
puisi yang di baca. Pembaca dapat memperoleh amanat secara tersurat maupun
tersirat.
LAMPIRAN II
Nama : Kelas :
Keterangan :
LAMPIRAN III
Asesmen Formatif
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik dapat mengidentifikasi unsur-unsur yang ada dalam sebuah puisi dengan
tepat.
Ibu Pertiwi
Kulihat ibu pertiwi
Sedang bersusah hati
Air matanya berlinang
Mas intannya terkenang
LAMPIRAN IV
Nama Siswa :
Kelas :
LAMPIRAN V
Instrumen Asesmen
Asesmen Formatif
1 : Sangat Lemah
2 : Lemah
3 : Cukup
4 : Kuat
5 : Sangat Kuat
Penilaian kompetensi sikap dapat dilakukan dengan melakukan pengamatan sikap peserta didik
saat mengikuti proses pembelajaran didalam kelas, maupun prilaku sehari-hari diluar kelas.
Berikut adalah instrument penilaian sikap:
No Nama Siswa Kreatif Bernala Gotong Disiplin Jujur Tangg Sopan Catat
. Kritis Royong ung /Santu an
Jawab n
1 -
2 -
3 -
dst…. -
LAMPIRAN VI
Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia Untuk SMP Kelas VIII, Kemendikbudristek 2021.
LAMPIRAN VII
GLOSARIUM
Bait : Satu kesatuan puisi yang terdiri atas beberapa baris, seperti pantun yang terdiri
atas empat baris.
LAMPIRAN VIII
DAFTAR PUSTAKA
https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-puisi-dan-unsur-pembentuk-puisi
https://www.ruangguru.com/blog/unsur-unsur-pembangun-puisi