Anda di halaman 1dari 7

Tugas : Membuat Modul Ajar

Prasyarat:
1. Terdiri atas satu atau lebih Tujuan Pembelajaran
2. Sesuai dengan prinsip penyusunan Modul Ajar
3. Memuat seluruh komponen dari Awal Modul
4. Menyesuaikan dengan jenjang sekolah yang diampu

INFORMASI UMUM
Identitas Modul Kompetensi Awal Profil Pelajar Pancasila

Andi Sitti Nur Any Mengidentifikasi laporan Memberi salam dan berdoa
Dinas P & K Sulbar hasil observasi yang sebelum memulai kegiatan
Tahun 2021 dipresentasikan dengan lisan pembelajaran.
dan tulis
SMK Kelas X Menginterpretasi isi teks Mandiri sebagai regulasi diri
Fase E laporan hasil observasi Berkebhinekaan Global
2 JP (90 Menit)-satu kali berdasarkan interpretasi baik dengan menghargai
pertemuan dengan lisan dan tulis interpretasi antar peserta
didik
Sarana dan Prasarana Target Peserta Didik Model Pembelajaran
Laptop Peserta didik tidak kesulitan Problem Based Learning
Lembar Teks dalam mencerna materi ajar dengan Tatap Muka Terbatas
Lingkungan belajar
Kelas

KOMPONEN INTI
Tujuan Pembelajaran Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat mengidentifikasi Manusia menggunakan gerak tubuh,
laporan hasil observasi yang ekspresi wajah, dan tekanan suara untuk
dipresentasikan dengan lisan dan tulis berkomunikasi, merespon pembicaraan,
serta terampil menginterpretasi isi teks ataupun menegaskan maksud pembicaraan
(social cues) dan tidak seluruhnya bersifat
laporan hasil observasi berdasarkan
universal, terdapat komponen yang berbeda
interpretasi baik secara lisan maupun dalam budaya bahasa target.
tulis dengan rasa ingin tahu, tanggung
jawab, dan komunikatif selama proses
pembelajaran
Pertanyaan Pemantik Persiapan Pembelajaran
1. Identifikasilah informasi terdapat 1. Menyiapkan lembar teks laporan hasil
dalam teks laporan hasil observasi! observasi untuk dibagikan ke peserta didik
2. Menyiapkan alat-alat pembelajaran/
2. Presentasikanlah teks laporan hasil perangkat ajar lainnya dan buku ajar yang
observasi hasil kerja kelompokmu! relevan
3. Peserta didik menyiapkan buku catatan
dan lembar kerja
Kegiatan Pembelajaran Asesmen

1. Guru menyapa peserta didik dengan Kriteria Pengukuran Ketercapaian Tujuan


ucapan salam dan menanyakan kabar Pembelajaran dan Asesmen (Asesmen
2. Guru mengajak peserta didik untuk Formatif)
berdoa bersama sebelum mengawali
kegiatan pembelajaran Penilaian Kompetensi
3. Guru meminta peserta berdiri dan 1. Siswa mampu memberikan respon
Melakukan Ice Breaking: Face and non-verbal yang sesuai dengan
Body Talk konten percakapan
2. Siswa mampu memberikan respon
4. Guru mengajukan 3 pertanyaan verbal dan/atau nonverbal dalam
pemantik kepada 3 – 4 peserta didik bertanya dan
berhubungan dengan pembelajaran menjawab pertanyaan
sebelumnya.
5. Peserta didik menyimak informasi Asesmen dilakukan dengan
dari guru tentang kompetensi dan mengamati/observasi langsung
tujuan pembelajaran yang akan performa/demonstrasi yang dilakukan
dicapai dan manfaatnya dalam peserta didik
kehidupan sehari-hari
6. Peserta didik merespons secara aktif Kriteria penilaian: Kualitatif
informasi tentang hal-hal yang akan Standar minimum ketercapaian: 70
dipelajari Peserta didik menyimak (Cukup Baik)
teks yang berisi hasil observasi dan
menjawab pertanyaan terkait hal-hal
yang berhubungan dengan isi teks
laporan hasil observasi dan
menyimpulkannya.
7. Peserta didik mengidentifikasi dan
merumuskan permasalahan dari bahan
bacaan teks laporan hasil observasi
8. Peserta didik bekerja sama dalam
kelompok mengumpulkan
data/informasi dan membaca litertur
mengenai jenis, isi, ciri, fungsi teks,
dan gagasan utama setiap paragraf
teks laporan hasil observasi
9. Peserta didik mengolah data yang
dihasilkan dari kegiatan pengumpulan
data.
10. Peserta didik mempresentasikan hasil
kerjanya dan ditanggapi oleh
kelompok lain. Selanjutnya,
memperbaiki hasil diskusi.
Peserta didik menarik kesimpulan
(ciri, fungsi, dan isi teks laporan
hasil observasi.
11. Guru bersama peserta didik
menyimpulkan ciri, fungsi, dan isi
teks laporan hasil observasi.
12. Peserta didik menyimak teks yang
berisi hasil observasi dan menjawab
pertanyaan terkait hal-hal yang
berhubungan dengan isi teks laporan
hasil observasi dan menyimpul-
kannya.
13. Peserta didik mengidentifikasi dan
merumuskan permasalahan dari bahan
bacaan teks laporan hasil observasi
14. Peserta didik bekerja sama dalam
kelompok mengumpulkan
data/informasi dan membaca litertur
mengenai jenis, isi, ciri, fungsi teks,
dan gagasan utama setiap paragraf
teks laporan hasil observasi
15. Peserta didik mengolah data yang
dihasilkan dari kegiatan pengumpulan
data.
16. Peserta didik mempresentasikan hasil
kerjanya dan ditanggapi oleh
kelompok lain. Selanjutnya,
memperbaiki hasil diskusi.
17. Peserta didik menarik kesimpulan
(ciri, fungsi, dan isi teks laporan
hasil observasi.
18. Guru bersama peserta didik
menyimpulkan ciri, fungsi, dan isi
teks laporan hasil observasi. Peserta
didik menyimpulkan materi yang
telah dipelajari .
19. Guru bersama peserta didik
melakukan refleksi tentang kegiatan
pembelajaran dengan memberikan
pertanyaan seperti berikut : a.
Bagaimana kesan pembelajaran
hari ini? b. Apa manfaat
pembelajaran hari ini?
20. Guru memberikan apresiasi kepada
peserta didik yang aktif dan
memberi motivasi untuk yang
lainnya.
21. Guru memberikan penguatan
kepada peserta didik untuk tetap
semangat dan mengikuti
pembelajaran.
22. Guru mengajak peserta didik
berdoa untuk mengakhiri kegiatan
pembelajaran.
23. Guru menutup kegiatan
pembelajaran dengan
mengucapkan salam

Pengayaan dan Remedial Refleksi Peserta Didik dan Guru


Materi pengayaan dan remedial tidak Refleksi Peserta Didik
disiapkan/ tidak disediakan sesuai dengan a. Apakah Ananda senang dengan
type peserta didik dan sifat materi kegiatan pembelajaran ini?
pembelajaran b. Adakah hal menarik lainnya?
c. Cara belajar yang bagaimana yang
paling membantu Ananda dalam
mempratekkan pembelajaran?
d. Kesulitan apa saja yang Ananda
temui dalam materi ini?
e. Apakah Ananda menemukan
kesulitan dalam memahami
instruksi/perintah?
f. Bagaimana Anada dapat terus
mempraktikkan keterampilan ini?

Refleksi Guru Sebagai Manajemen Kelas


a. Apakah semua peserta didik aktif
berkegiatan?
b. Apakah pembagian waktunya cukup?
c. Apakah peserta didik yang memiliki
hambatan ketika berkegiatan, dapat
teratasi dengan baik
(kembali berkegiatan dan mengikuti
prosesnya)
d. Apakah metode pembelajaran yang
digunakan sudah tepat?
e. Adakah metode pembelajaran lain
yang lebih tepat untuk kegiatan
pembelajaran ini?
f. Apakah menemukan kendala lainnya?
g. Adakah strategi lain untuk menjawab
kendala yang timbul?

Ketercapaian kompetensi:
a. Apakah semua peserta didik mampu
mencapai kompetensi yang
diharapkan?
b. Apakah semua peserta didik mampu
mengikuti proses kegiatan belajar
dengan baik?
c. Adakah perubahan sikap dan
keterampilan peserta didik selama
proses kegiatan belajar?
Lampiran
Lembar Kerja Peserta Didik:
Test yang terdapat pada Google Classroom Peserta Didik Kelas X
Bahan Bacaan Buku Pegangan Guru dan Peserta Didik:
Bahasa Indonesia Kelas X
Glosarium
Daftar Pustaka
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Bahasa Indonesia Kelas X:Edisi
Revisi. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemendikbud: Jakarta.
Kumpulan RPP Bahasa Indonesia. MGMP DKI Jakarta.

MATERI PEMBELAJARAN

Mengidentifikasi Isi Teks Laporan Hasil Observasi


Berikut ini adalah contoh teks laporan hasil observasi berjudul Wayang. Kamu diharapkan
dapat mendengarkan teks berikut ini dan memahami isi teks tersebut dengan baik. Gurumu
atau salah seorang temanmu akan membacakan dengan suara lantang dan intonasi yang
tepat.
Marilah berlatih mendengarkan laporan hasil observasi yang dibacakan! Supaya kamu
dapat melakukan kegiatan mendengarkan dengan benar, tutuplah buku ini! Dengarlah guru
atau temanmu yang membacakan teks tersebut dengan saksama!

Wayang
Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli
Indonesia. UNESCO, lembaga yang mengurusi kebudayaan dari PBB, pada 7 November
2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor berasal dari
Indonesia. Wayang merupakan warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni
bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).
Para wali songo, penyebar agama Islam di Jawa sudah membagi wayang menjadi tiga.
Wayang kulit di Timur, wayang wong atau wayang orang di Jawa Tengah, dan wayang
golek atau wayang boneka di Jawa Barat. Penjenisan tersebut disesuaikan dengan
penggunaan bahan wayang. Wayang kulit dibuat dari kulit hewan ternak, misalnya kulit
kerbau, sapi, atau kambing. Wayang wong berarti wayang yang ditampilkan atau
diperankan oleh orang. Wayang golek adalah wayang yang menggunakan boneka kayu
sebagai pemeran tokoh. Selanjutnya, untuk mempertahankan budaya wayang agar tetap
dicintai, seniman mengembangkan wayang dengan bahan-bahan lain, antara lain wayang
suket dan wayang motekar.
Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi
bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling
tua adalah wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang
ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan
wayang pendalangan, serta diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah
sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri atas tuding dan gapit.
Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) adalah salah satu pertunjukan wayang
yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar adalah
wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa adalah wayang topeng. Wayang topeng
dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan
iringan gamelan dan tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak
hanya digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat
menghibur.
Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang mempertunjukkan boneka
kayu. Wayang golek berasal dari Sunda. Selain wayang golek Sunda, wayang yang terbuat
dari kayu adalah wayang menak atau sering juga disebut wayang golek menak karena cirinya
mirip dengan wayang golek. Wayang tersebut kali pertama dikenalkan di Kudus. Selain
golek, wayang yang berbahan dasar kayu adalah wayang klithik. Wayang klithik berbeda
dengan golek. Wayang tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi, cerita
yang diangkat adalah cerita Panji dan Damarwulan. Wayang lain yang terbuat dari kayu
adalah wayang papak atau cepak, wayang timplong, wayang potehi, wayang golek techno,
dan wayang ajen.
Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Jenis
wayang ini disebut suket karena wayang yang digunakan terbuat dari rumput yang dibentuk
menyerupai wayang kulit. Wayang suket merupakan tiruan dari berbagai figur wayang kulit
yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat
permainan atau penyampaian cerita pewayangan kepada anak-anak di desa-desa Jawa.
Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastik berwarna. Wayang
motekar adalah sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit. Namun, jika
wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar menggunakan
teknik terbaru hingga bayang-bayangnya bisa tampil dengan warna-warni penuh. Wayang
tersebut menggunakan bahan plastik berwarna, sistem pencahayaan teater modern, dan layar
khusus.
Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat
dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media
informasi, dan media hiburan. Wayang bermanfaat sebagai media pendidikan karena isinya
banyak memberikan ajaran kehidupan kepada manusia. Pada era modern ini, wayang juga
banyak digunakan sebagai media informasi. Ini antara lain dapat kita lihat pada pagelaran
wayang yang disisipi informasi tentang program pembangunan seperti keluarga berencana
(KB), pemilihan umum, dan sebagainya.Yang terakhir, meski semakin jarang, wayang
masih tetap menjadi media hiburan.
( Sumber: http://istiqomahalmaky.blogspot.co.id )

TUGAS: Mempresentasikan hasil kerka kelompok informasi tentang Wayang

RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL KERJA KELOMPOK

Aspek Belum Cukup Kompeten Sangat


Kompeten Kompeten Kompeten
Proses Peserta didik tidak Peserta didik Peserta didik Peserta didik
Presentasi mampu mampu mampu mampu
mempresentasikan mempresentasikan mempresentasikan mempresentasikan
hasil diskusi hasil observasi hasil observasi hasil observasi
kelompok namun dengan dengan sikap yang dengan sikap yang
sikap yang kurang baik namun tidak baik dan mampu
baik mampu berdiskusi berdiskusi

Informasi Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik


tentang wayang mampu mampu mampu mampu
dalam lembar mendapatkan mendapatkan mendapatkan mendapatkan
informasi 4
teks informasi <2 informasi 2 informasi 3
tentang wayang
tentang wayang tentang wayang tentang wayang dengan tepat
dengan tepat dengan tepat

Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga
mencapai level kompeten

PEMBELAJARAN REMEDIASI

Siswa melakukan
1. Pencarian contoh teks laporan hasil observasi.
2. Mengidentifikasi informasi yang terdapat dalam teks tersebut.

Anda mungkin juga menyukai