Anda di halaman 1dari 20

Kriteria Ketercapaian

Tujuan
Pembelajaran
Oleh

Drs. ERIZONAL
FASILITATOR PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK
KEMDIKBUD RISTEK RI
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
 Setiap satuan Pendidikan dan pendidik akan menggunakan Alur
Tujuan pembelajaran dan Modul Ajar yang berbeda, oleh karena
itu untuk mengidentifikasi ketercapaian tujuan pembelajaran,
pendidik akan menggunakan kriteria yang berbeda baik dalam
angka kuantitatif atau kualitatif sesuai dengan karakteristik :
• Tujuan pembelajaran
• Aktivitas pembelajaran
• Asesmen yang dilaksanakan
 Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
diturunkan dari indikator asesmen suatu
tujuan pembelajaran, yang mencerminkan
ketercapaian kompetensi pada tujuan
pembelajaran
 Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran
berfungsi
untuk merefleksikan proses pembelajaran dan
mendiagnosis tingkat penguasaan kompetensi
didik agar pendidik dapat peserta
memperbaiki
pembelajaran dan memberi intervensi pembelajaranproses
yang sesuai kepada peserta didik
TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan Pembelajaran merupakan deskripsi pencapaian 3 aspek


kompetensi yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
diperoleh siswa dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran,
disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari
waktu ke waktu yang menjadi prasyarat menuju CP
TUJUAN PEMBELAJARAN
Rumusan Tujuan Pembelajaran mencakup :
• Kognitif (mengingat, mengaplikasi, menganalisis,
memahami,
mengevaluasi, dan mencipta), dan dimensi pengetahuan
(factual, konseptual, procedural, metakognitif)
• Perilaku capaian seperti kecakapan hidup (kritis, kreatif, komunikatif
dan kolaboratif)
• Profil Pelajar Pancasila (Beriman, berkebinekaan global, gotongn royong,
kreatif, bernalar kritis dan mandiri)
KOMPONEN TUJUAN PEMBELAJARAN
 Kompetensi = kemampuan yang dapat didemonstrasikan siswa
dalam bentuk produk atau kinerja (abstrak dan konkret) yang
menunjukkan siswa telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran

**Gunakan Kata Kerja Operasional dapat diamati, mengacu


pada Taksonomi Bloom yang di revisi
KOMPONEN TUJUAN PEMBELAJARAN
 Konten = ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang diperoleh siswa
melalui pemahaman selama proses pembelajaran di akhir satu unit
pembelajaran.

 Variasi = keterampilan berfikir yang perlu dikuasai siswa untuk dapat


mencapai tujuan pembelajaran, seperti ketrampilan berpikir kreatif, kritis
mengevaluasi, menganalisis, memprediksi, menciptakan, dll
CARA MENENTUKAN KKTP

1. Menggunakan Deskripsi Kriteria; apabila peserta didik tidak


mencapai kriteria tersebut maka dianggap belum mencapai tujuan
pembelajaran.

Contoh: Dalam tugas menulis laporan, guru menetapkan kriteria


ketercapaian:Laporan peserta didik menunjukkan kemampuannya
menulis teks eksplanasi, hasil pengamatan dan pengalaman
secara jelas. Laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang
logis disertai dengan argument yang logis, sehingga dapat
menyakinkan pembaca.
CONTOH :
No. Kriteria Tidak Memadai Memadai
1 Laporan menunjukkan kemampuan penulisan teks V
eksplanasi dengan runtut
2 Laporan menunjukkan hasil pengamatan yang jelas V
3 Laporan menceritakan pengalaman yang jelas V
4 Laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang logis V
disertai dengan afgumen yang logis sehingga dapat
meyakinkan pembaca

Peserta didik dinyatakan mencapai tujuan pembelajaran jika minimal 3


kriteria terpenuhi
2. Menggunakan rubrik
Contoh:
Dalam tugas menulis laporan, pendidik menetapkan kriteria
ketuntasan yang terdiri atas dua bagian: Isi laporan dan penulisan. 
Dalam rubrik terdapat empat tahap pencapaian, dari baru
berkembang, layak, cakap hingga mahir. Dalam setiap tahapan ada
deskripsi yang menjelaskan performa peserta didik. Pendidik
menggunakan rubrik ini untuk mengevaluasi laporan yang dihasilkan
oleh peserta didik.
Contoh Rubrik Kriteria:
Aspek Baru Berkembang Layak Cakap Mahir

1. Isi Laporan Belum mampu Mampu menulis teks Mampu menulis teks Mampu menulis teks
menulis teks eksplanasi, hasil eksplanasi, hasil eksplanasi, hasil
eksplanasi, hasil pengamatan,dan pengamatan,dan pengamatan,dan
pengamatan,dan pengalaman secara pengalaman secara pengalaman secara jelas.
pengalaman jelas. Laporan jelas. Laporan Laporan menjelaskan
belum jelas menunjukkan menjelaskan hubungan kausalitas
tertuang dalam hubungan yang jelas hubungan kausalitas yang logis disertai
tulisan, ide dan disebagian yang logis disertai argument yang logis
informasi dalam paragraph. argument yang logis sehingga dapat
laporan dan sehingga dapat meyakinkan pembaca,
hubungan antara meyakinkan pembaca serta ada fakta-fakta
paragraph tidak pendukung yang relevan
berhubungan
2. Penulisan Belum Sebagian tanda Sebagian besar Semua tanda
tanda baca dan menggunakan baca dan huruf tanda baca dan baca dan huruf
huruf kapital tanda baca dan kapital huruf kapital kapital
huruf kapital digunakan digunakan digunakan
atau Sebagian secara tepat secara tepat secara tepat
besar tidak
digunakan

Kesimpulan: Peserta didik dianggap sudah mencapai tujuan pembelajaran jika kedua
kriteria tersebut di atas mencapai minimal tahap cakap
3. Menggunakan interval nilai
Untuk menggunakan interval, guru dapat menggunakan rubrik maupun nilai dari tes.
Guru menentukan terlebih dahulu intervalnya dan tindak lanjut yang akan dilakukan
untuk para peserta didik.
Contoh 1. Untuk nilai yang berasal dari nilai tes tertulis atau ujian, guru menentukan
interval nilai.
Setelah mendapatkan hasil tes, guru dapat langsung menilai hasil kerja peserta
didik dan menentukan tindak lanjut sesuai dengan intervalnya.

0 - 40 %  : Belum mencapai, remedial di seluruh bagian


41 - 65 % : Belum mencapai ketuntasan, remedial di bagian yang diperlukan
66 - 85 % : Sudah mencapai ketuntasan, tidak perlu remedial
86 - 100% : Sudah mencapai ketuntasan, perlu pengayaan atau tantangan lebih

Bila peserta didik dapat mengerjakan 16 dari 20 soal (dengan bobot yang sama), maka ia
mendapatkan nilai 80%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peserta didik tersebut
sudah mencapai ketuntasan dan tidak perlu remedial.
Contoh 2.

Guru dapat menggunakan interval nilai yang diolah dari rubrik. Seperti
dalam tugas menulis laporan, Guru dapat menetapkan empat kriteria
ketuntasan:
1. menunjukkan kemampuan penulisan teks eksplanasi dengan runtut
2. menunjukkan hasil pengamatan yang jelas
3. menceritakan pengalaman secara jelas
4. menjelaskan hubungan kausalitas yang logis disertai dengan argumen
yang logis sehingga dapat meyakinkan pembaca

Untuk setiap kriteria terdapat 4 (empat) skala pencapaian (1-4). Guru


membandingkan hasil tulisan peserta didik dengan rubrik untuk
menentukan ketercapaian peserta didik.
3. Kriteria Menggunakan Interval Nilai:
Kriteria Ketuntasan Belum Muncul Sudah Muncul Terlihat Pada
Muncul Sebagian Kecil Disebagian Besar Keseluruhan Teks

Menunjukkan kemampuan penulisan teks V


eksplanasi secara runtut

Laporan menunjukkan hasil pengmatan yang V


jelas

Laporan menceritakan pengalaman secara jelas V

Laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang V


logis disertai argument yang logis sehingga
dapat meyakinkan pembaca
Setelah mendapatkan nilai (baik dari rubrik ataupun nilai dari tes), guru
dapat menentukan interval nilai untuk menentukan ketuntasan dan
tindak lanjut sesuai dengan intervalnya.
0 - 40% Belum mencapai, remedial di seluruh bagian
41 - 60% Belum mencapai ketuntasan, remedial di bagian yang
diperlukan
61 - 80% Sudah mencapai ketuntasan, tidak perlu remedial
81 - 100% Sudah mencapai ketuntasan, perlu pengayaan atau tantangan
lebih

Pada contoh di atas, pendidik hanya menggunakan rubrik dan diambil


kesimpulan bahwa peserta didik di atas sudah menuntaskan tujuan
pembelajaran, karena sebagian besar kriteria sudah tercapai.
KESIMPULAN
Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran tidak menjadi
standar minimum yang harus dicapai setiap peserta
didik.
Setiap peserta didik mungkin berada pada kriteria
pencapaian yang berbeda, dengan demikian kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran menjadi sumber
informasi atau data bagi pendidik untuk menentukan
tindak lanjut penyesuaian pembelajaran sesuai
kondisi peserta didik
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai