Anda di halaman 1dari 14

LK. 2.

2 Menentukan Solusi
Siswa kelas X SMA kesulitan menyusun teks laporan hasil observasi.
Eksplorasi alternatif
No. Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi Analisis alternatif solusi
solusi
1. Menurut Yasin (2018) Untuk mengatasi masalah Dari hasil solusi yang Penerapan model discovery
dalam menulis laporan ”kesulitan menyusun teks relevan, maka dapat learning
hasil observasi melalui laporan hasil observasi pada dianalisis penentuan solusi Kelebihan
model discovery learning siswa kelas X, maka solusi sebagai berikut: 1. Membuat pembelajar
memberikan nilai positif yang relevan adalah: 1. Model discovery learning memiliki motivasi yang
pada pembelajaran bahasa 1. Penerapan model Model ini lebih berpusat tinggi karena
Indoneisa. pembelajaran Discovery pada peserta didik dan memberikan
Menurut Trisanji (2016) Learning bisa melibatkan secara kesempatan kepada
penggunaan model 2. Penerapan metode Jelajah maksimal seluruh mereka untuk
Discovery learning Alam Sekitar (JAS) kemampuan peserta melakukan eksperimen
dengan metode Jelajah 3. Menggunakan media didik untuk berpikir dan menemukan
Alam Sekitar (JAS) dalam pengamatan berupa secara kritis sehingga sesuatu untuk diri
pembelajaran menyusun tanaman yang ada di dapat menemukan mereka sendiri.
teks laporan hasil lingkungan sekolah kemampuannya sendiri. 2. Membangun
observasi dapat Dengan menggunakan pengetahuan
meningkatkan metode ini, siswa akan berdasarkan pada
pengetahuan dan lebih aktif selama pengetahuan awal yang
keterampilan siswa dalam pembelajaran. Dengan telah dimiliki oleh
pembelajaran menyusun menggunakan model ini, pembelajar sehingga
teks laporan hasil siswa akan lebih bisa mereka dapat memiliki
observasi. berpikir kritis, siswa pemahaman yang lebih
juga bisa aktif bertukar mendalam.
Hasil Wawancara: pendapat dengan 3. Menemukan hal-hal
Menurut Sulis Ernawati, temannya saat baru yang menarik
S.Pd., Gr. (Guru Bahasa menyusun teks laporan yang belum terbayang
Indonesia SMA N 1 Geger), hasil observasi. sebelumnya setelah
kesulitan siswa dalam 2. Metode JAS adalah pengumpulan
menyusun teks LHO dapat metode yang informasi dan proses
diatasi dengan memanfaatkan belajar yang dilakukan
menentukan objek lingkungan alam sekitar Kekurangan

AYUMARTHA BUDI ARTI/ BAHASA INDONESIA/ 201800341464/ PPG DALJAB KATEGORI 2


pengamatannya berupa kehidupan siswa baik 1. Kadangkala terjadi
sesuatu yang ada di lingkungan fisik, sosial, kebingungan pada para
sekolah sehingga siswa teknologi, maupun pembelajar ketika tidak
tidak kesulitan budaya sebagai objek disediakan semacam
mengumpulkan data dan belajar. Metode ini kerangka kerja, dan
menanyakan kesulitan diharapkan dapat semacamnya.
penulisan kepada guru memudahkan siswa 2. Terbentuknya
Sedangkan menurut Anna menulis dengan miskonsepsi
Dwi Lestari, S.Pd. (Guru pengamatan objek 3. Pembelajar yang lemah
Bahasa Indonesia SMA N 1 secara nyata mempunyai
Geger), kesulitan siswa 3. Keanekaragaman kecenderungan untuk
dalam menyusun teks LHO tanaman yang ada di belajar di bawah
dapat diatasi dengan lingkungan sekolah standar yang
menyediakan instrumen akan mempermudah diinginkan, dan guru
pengumpulan data siswa untuk seringkali gagal
pengamatan sehingga mengumpulkan data mendeteksi pembelajar
siswa akan mudah pengamatan. semacam ini (bahwa
mengembangkan hasil mereka membutuhkan
pengamatan dalam bentuk remedi dan scaffolding)
teks lengkap.
Penentuan objek
pengamatan dengan
metode JAS
Kelebihan
Penentuan objek
pengamatan
mempermudah siswa
untuk melakukan
pengamatan karena siswa
tidak perlu membuang
waktu untuk menentukan
objek pengamatan
sehingga siswa dapat
langsung melakukan

AYUMARTHA BUDI ARTI/ BAHASA INDONESIA/ 201800341464/ PPG DALJAB KATEGORI 2


kegiatan pengamatan dan
mengumpulkan data.
Kekurangan
Penentuan objek
pengamatan membatasi
kebebasan siswa untuk
melakukan pengamatan
sehingga jika objek yang
diamati tidak sesuai
dengan yang diinginkan
akan berdampak pada
kualitas teks laporan hasil
observasi tersebut.

Siswa kelas X kurang dapat memahami informasi dalam teks anekdot.


Eksplorasi alternatif
No. Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi Analisis alternatif solusi
solusi
Kajian literatur: Untuk mengatasi masalah Dari hasil solusi yang Problem Based Learning
Menurut Apriani (2019), ”kesulitan memahami teks relevan, maka dapat Kelebihan:
pembelajaran dengan anekdot pada siswa kelas X, dianalisis penentuan solusi 1. Menantang
model PBL (Problem Based maka solusi yang relevan sebagai berikut: kemampuan siswa
Learning) dapat adalah: 1. Model Problem Based serta memberikan
meningkatkan hasil 1. Penerapan model Problem Learning (PBL) adalah kepuasan untuk
kreativitas menulis teks Based Learning (PBL) metode mengajar dengan menemukan
anekdot karena 2. Pemanfaatan media fokus pemecahan pengetahuan baru
pembelajaran lebih gambar karikatur masalah yang nyata, bagi siswa.
menarik, inovatif, bermuatan humor kritik proses dimana Peserta 2. Meningkatkan
menyenangkan, dan tidak didik melaksanakan motivasi dan aktivitas
membosankan. kerja kelompok, umpan pembelajaran siswa.
balik, diskusi yang dapat 3. Membantu siswa
Menurut Hartati (2021) berfungsi sebagai batu dalam mentransfer
kompetensi memahami loncatan untuk pengetahuan siswa
teks anekdot dengan investigasi dan

AYUMARTHA BUDI ARTI/ BAHASA INDONESIA/ 201800341464/ PPG DALJAB KATEGORI 2


menggunakan media penyelidikan dan untuk memahami
bantu gambar laporan akhir. Dengan masalah dunia nyata.
komik/karikatur dapat demikian Peserta didik 4. Membantu siswa
meningkatkan kualitas di dorong untuk lebih untuk
pemahaman peserta didik aktif terlibat dalam mengembangkan
Hasil Wawancara: materi pembelajaran dan pengetahuan barunya
Menurut Sulis Ernawati, mengembangkan dan bertanggung
S.Pd., Gr. (Guru Bahasa ketrampilan berfikir jawab dalam
Indonesia SMA N 1 Geger) kritis. pembelajaran yang
kemempuan siswa mereka lakukan.
memehami teks anekdot 2. Media gambar 5. Mengembangkan
dapat dibentuk dengan karikatur adalah bagian kemampuan siswa
bantuan media dari kartun yang dibuat untuk berpikir kritis
pembelajaran berupa dengan mendistorsi atau dan mengembangkan
video Stand Up Comedy mendeformasi wajah kemampuan mereka
yang saat ini digemari dari tokoh yang untuk menyesuaikan
siswa. dijadikan sebagai bahan dengan pengetahuan
Sedangkan Anna Dwi objeknya. tujuan baru.
Lestari, S.Pd. (Guru karikatur adalah untuk 6. Memberikan
Bahasa Indonesia SMA N 1 mendorong lahirnya kesempatan bagi
Geger), berpendapat pemikiran ulang dan siswa untuk
bahwa penggunaan cerita penciptaan ulang mengaplikasikan
bergambar dapat realitas guna pengetahuan yang
menumbuhkan mendapatkan mereka miliki dalam
kemampuan siswa kehidupan yang lebih dunia nyata.
memahami informasi baik. Karikatur dapat 7. Memudahkan siswa
dalam teks anekdot. memuat pesan atau dalam menguasai
sindiran yang humoris. konsep-konsep yang
dipelajari guna
memecahkan masalah
dunia nyata

Kekurangan:

AYUMARTHA BUDI ARTI/ BAHASA INDONESIA/ 201800341464/ PPG DALJAB KATEGORI 2


Disamping kelebihan
diatas, PBL juga memiliki
kelemahan, diantaranya :

1. Manakala siswa
tidak memiliki niat atau
tidak mempunyai
kepercayaan bahwa
masalah yang dipelajari
sulit untuk dipecahkan,
maka mereka akan merasa
enggan untuk
mencobanya.
2. Untuk sebagian
siswa beranggapan bahwa
tanpa pemahaman
mengenai materi yang
diperlukan untuk
menyelesaikan masalah
mengapa mereka harus
berusaha untuk
memecahkan masalah
yang sedang dipelajari,
maka mereka akan belajar
apa yang mereka ingin
pelajari

Gambar karikatur
Kelebihan:
Cerita bergambar bersifat
konkret sehingga mampu
menunjukkan pokok
masalah dibanding dengan
media verbal semata.

AYUMARTHA BUDI ARTI/ BAHASA INDONESIA/ 201800341464/ PPG DALJAB KATEGORI 2


Cerita bergambar dapat
mengatasi ruang dan
waktu serta dapat
mengatasi keterbatasan
pengamatan. Selain itu,
cerita bergambar dapat
memperjelas masalah
dalam bidang apa saja dan
untuk tingkat usia berapa
saja. Murah harganya dan
mudah di dapat serta
digunakan tanpa
memerlukan paralatan
khusus.

Kekurangan:
Cerita bergambar hanya
menekankan pada
persepsi indera semata.
Penyajian yang terlalu
kompleks kurang efektif
untuk kegiatan
pembelajaran. Selain itu,
ukuran sangat terbatas
untuk kelompok kecil

Siswa kelas X kesulitan menentukan nilai-nilai yang terkandung dalam hikayat.


Eksplorasi alternatif Analisis penentuan
No. Solusi yang relevan Analisis alternatif solusi
solusi solusi
Kajian literatur: Untuk mengatasi masalah Dari hasil solusi yang Problem Based Learning
Menurut Ramadhanty ”kesulitan menentukan nilai- relevan, maka dapat Kelebihan:
(2020), cara mengatasi nilai yang terkandung dalam dianalisis penentuan 1. Menantang
kesulitan memahami teks hikayat pada siswa kelas X, solusi sebagai berikut: kemampuan siswa
hikayat untuk serta memberikan

AYUMARTHA BUDI ARTI/ BAHASA INDONESIA/ 201800341464/ PPG DALJAB KATEGORI 2


menentukan nilai-nilainya maka solusi yang relevan 1. Model Problem Based kepuasan untuk
adalah dengan adalah: Learning (PBL) adalah menemukan
memanfaatkan gambar 1. Penerapan model Problem metode mengajar pengetahuan baru bagi
dalam cerita sebagai Based Learning (PBL) dengan fokus siswa.
media pembelajaran, 2. Penggunaan Metode pemecahan masalah 2. Meningkatkan motivasi
selain itu perlu adanya Cooperative Script. yang nyata, proses dan aktivitas
dorongan dan perhatian 3. Pemanfaatan gambar dimana Peserta didik pembelajaran siswa.
dari orang tua untuk dalam cerita melaksanakan kerja 3. Membantu siswa dalam
mengatasi faktor kelompok, umpan mentransfer
penghambat siswa balik, diskusi yang pengetahuan siswa
kesulitan membaca. Siswa dapat berfungsi sebagai untuk memahami
diharapkan lebih batu loncatan untuk masalah dunia nyata.
meningkatkan lagi minat investigasi dan 4. Membantu siswa untuk
kemampuan membacanya penyelidikan dan mengembangkan
sehingga kesulitan yang laporan akhir. Dengan pengetahuan barunya
sering dialami siswa dapat demikian Peserta didik dan bertanggung jawab
teratasi dan pemahaman di dorong untuk lebih dalam pembelajaran
dalam membacanya akan aktif terlibat dalam yang mereka lakukan.
menjadi lebih baik. Guru materi pembelajaran 5. Mengembangkan
dapat lebih kreatif dan dan mengembangkan kemampuan siswa
inovatif sehingga siswa ketrampilan berfikir untuk berpikir kritis
lebih gemar dalam kritis. dan mengembangkan
membaca dan belajar agar 2. Metode Cooperative kemampuan mereka
pembelajaran yang Script Penerapan untuk menyesuaikan
dilakukannya lebih metode tersebut yakni, dengan pengetahuan
menyenangkan. Kerjasama selama proses baru.
yang baik antara orang pembelajaran siswa 6. Memberikan
tua, guru, dan siswa dalam akan berkelompok dan kesempatan bagi siswa
meningkatkan dan membuat siswa untuk mengaplikasikan
mengembangkan dituntut berpikir pengetahuan yang
kemampuan membaca secara sistematis dan mereka miliki dalam
pemahaman teks cerita kritis. Sehingga, dunia nyata.
fiksi legenda. strategi pembelajaran 7. Memudahkan siswa
dilaksanakan dalam dalam menguasai

AYUMARTHA BUDI ARTI/ BAHASA INDONESIA/ 201800341464/ PPG DALJAB KATEGORI 2


Menurut Yuliatin (2020) kelompok kecil yang konsep-konsep yang
cara mengatasi kesulitan memiliki masing- dipelajari guna
memahami teks cerita masing kemampuan memecahkan masalah
rakyat (hikayat) untuk yang berbeda. dunia nyata
menentukan nilai-nilainya
adalah dengan penerapan Kekurangan:
model problem based Disamping kelebihan diatas,
learning (PBL) karena PBL juga memiliki
memberikan pengalaman kelemahan, diantaranya :
memecahkan masalah
ketika mempelajari materi 1. Manakala siswa tidak
dan konsep baru, memiliki niat atau tidak
bekerjasama dalam mempunyai kepercayaan
kelompok sehingga dapat bahwa masalah yang
meningkatkan ketrampilan dipelajari sulit untuk
berkomunikasi belajar dipecahkan, maka mereka
dan bekerja dalam tim. akan merasa enggan untuk
mencobanya.
Hasil Wawancara: 2. Untuk sebagian
Menurut Anna Dwi Lestari, siswa beranggapan bahwa
S.Pd. (Guru Bahasa tanpa pemahaman
Indonesia SMA N 1 Geger), mengenai materi yang
kesulitan siswa dalam diperlukan untuk
memahami teks hikayat menyelesaikan masalah
untuk menentukan nilai- mengapa mereka harus
nilainya dapat diselesaikan berusaha untuk
dengan penggunaan memecahkan masalah yang
Metode Cooperative sedang dipelajari, maka
Script. Penerapan metode mereka akan belajar apa
tersebut yakni, selama yang mereka ingin pelajari
proses pembelajaran siswa
akan berkelompok dan Metode Cooperative Script.
membuat siswa dituntut Kekurangan:
berpikir secara sistematis

AYUMARTHA BUDI ARTI/ BAHASA INDONESIA/ 201800341464/ PPG DALJAB KATEGORI 2


dan kritis. Sehingga, Kelebihan model
strategi pembelajaran pembelajaran cooperative
dilaksanakan dalam script diantanya adalah,
kelompok kecil yang 1. Melatih pendengaran,
memiliki masing-masing ketelitian/kecermatan,
kemampuan yang berbeda. 2. Setiap siswa
Pernyataan Anna Dwi mendapatkan peran,
Lestari, S.Pd tersebut 3. Melatih mengungkapkan
diperkuat dengan kesalahan orang lain
pendapat Sulis Ernawati, dengan lisan
S.Pd., Gr. (Guru Bahasa Adapun kelemahan model
Indonesia SMA N 1 Geger), pembelajaran cooperative
yakni untuk memahami script diantanya adalah
informasi dalam teks 1. Hanya digunakan untuk
hikayat diperlukan media mata pelajaran tertentu,
video dalam pembelajaran 2. hanya dilakukan dua
teks hikayat agar wawasan orang (tidak melibatkan
siswa lebih terbuka dan seluruh kelas sehingga
dapat menganalisis nilai- koreksi hannya sebatas
nilai dalam teks hikayat. pada dua orang tersebut)

Siswa kelas XII kesulitan menulis surat lamaran pekerjaan


Eksplorasi alternatif
No. Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi Analisis alternatif solusi
solusi
Kajian literatur: Untuk mengatasi masalah Dari hasil solusi yang Model simulasi berbasis
Menurut Prihatmini ”kesulitan menulis surat relevan, maka dapat bursa kerja
(2014), untuk mengatasi lamaran pekerjaan pada siswa dianalisis penentuan solusi Kelebihan
kesulitan siswa dalam kelas XII, maka solusi yang sebagai berikut: 1. Siswa dapat
menulis surat lamaran relevan adalah: Model pembelajaran melakukan interaksi
pekerjaan dapat 1. Penerapan model simulasi simulasi adalah suatu sosial dan komunikasi
digunakan model simulasi berbasis bursa kerja metode pembelajaran yang dalam kelompoknya.
berbasis bursa kerja, dilakukan dengan cara

AYUMARTHA BUDI ARTI/ BAHASA INDONESIA/ 201800341464/ PPG DALJAB KATEGORI 2


model ini sangat 2. Pembelajaran kooperatif meniru atau merekayasa 2. Aktivitas siswa cukup
membantu siswa dalam model Think-Pair-Share situasi sebenarnya untuk tinggi dalam
pembelajaran menulis menggambarkan atau pembelajaran sehingga
surat lamaran pekerjaan. menunjukkan suatu proses, terlibat langsung dalam
kondisi atau benda tertentu pembelajaran.
Menurut Ndepol (2022) yang sedang dipelajari 3. Dapat membiasakan
Pembelajaran kooperatif disertai dengan penjelasan siswa untuk
model Think-Pair-Share lisan. Metode simulasi memahami
dapat meningkatkan hasil adalah bentuk metode permasalahan sosial
belajar siswa dalam praktik yang sifatnya untuk (merupakan
menulis surat lamaran mengembangkan implementasi
pekerjaan karena mereka keterampilan peserta didik pembelajaran yang
termotivasi untuk belajar. (ranah kognitif maupun berbasis kontekstual).
keterampilan) dengan cara 4. Dapat membina
Hasil Wawancara: memindahkan suatu situasi hubungan personal
Menurut Anna Dwi Lestari, yang nyata ke dalam yang positif.
S.Pd. (Guru Bahasa kegiatan atau ruang belajar 5. Dapat membangkitkan
Indonesia SMA N 1 Geger) karena adanya kesulitan imajinasi, Membina
untuk mengatasi kesulitan atau keterbatasan untuk hubungan komunikatif
siswa dalam menulis surat melakukan praktik di dalam dan bekerja sama
lamaran pekerjaan dapat situasi yang sesungguhnya. dalam kelompok.
digunakan media 6. Simulasi dapat
pembelajaran Power Point Melalui pembelajaran dijadikan sebagai bekal
(PPT) yang menjelaskan kooperatif model Think- bagi siswa dalam
secara rinci aturan Pair-Shar, peserta didik menghadapi situasi
penulisan di setiap dapat belajar secara yang sebenarnya kelak,
sistematikanya, sehingga berkelompok bersama baik dalam kehidupan
siswa dapat memahami teman-temanya dengan keluarga masyarakat,
cara penulisan yang benar cara saling menghargai maupun menghadapi
di setiap unsur surat pendapat dan memberikan dunia kerja.
lamaran pekerjaan. kesempatan kepada orang 7. Simulasi dapat
Sejalan dengan Anna Dwi lain untuk mengemukakan mengembangkan
Lestari, S.Pd., Sulis gagasannya dengan kreativitas siswa,
Ernawati, S.Pd., Gr. (Guru menyampaikan pendapat karena melalui

AYUMARTHA BUDI ARTI/ BAHASA INDONESIA/ 201800341464/ PPG DALJAB KATEGORI 2


Bahasa Indonesia SMA N 1 mereka secara simulasi siswa diberi
Geger) berpendapat bahwa berkelompok. kesempatan untuk
pemberian contoh-contoh memainkan peranan
surat lamaran pekerjaan sesuai dengan topik
yang baik dan benar selain yang disimulasikan.
dari buku siswa dapat 8. Simulasi dapat
mengatasi kesulitan siswa memupuk keberanian
dalam menulis surat dan percaya diri siswa.
lamaran pekerjaan. 9. Memperkaya
pengetahuan, sikap,
dan keterampilan yang
diperlukan dalam
menghadapi berbagai
situasi sosial yang
problematik.
10. Simulasi dapat
meningkatkan gairah
siswa dalam proses
pembelajaran.
11. Dapat ditemukan
bakat-bakat baru
dalam bermain atau
berakting.
12. Memupuk daya cipta
peserta didik.
13. Mengurangi hal-hal
yang bersifat abstrak
dengan menampilkan
kegiatan yang nyata.

Kekurangan
1. Pengalaman yang
diperoleh melalui
simulasi tidak selalu

AYUMARTHA BUDI ARTI/ BAHASA INDONESIA/ 201800341464/ PPG DALJAB KATEGORI 2


tepat dengan
kenyataan di lapangan.
2. Pengelolaan yang
kurang baik, sering
simulasi dijadikan
sebagai alat hiburan,
sehingga tujuan
pembelajaran menjadi
terabaikan.
3. Faktor psikologis
seperti rasa malu dan
takut sering
mempengaruhi siswa
dalam melakukan
simulasi.
4. Biaya
pengembangannya
tinggi dan perlu waktu
lama.
5. Fasilitas dan alat-alat
khusus yang
dibutuhkan mungkin
sulit diperoleh serta
mahal harga dan
pemeliharaannya.

Pembelajaran kooperatif
model Think-Pair-Share
Kelebihan
1. Dapat meningkatkan
daya nalar siswa, daya
kritis siswa dan

AYUMARTHA BUDI ARTI/ BAHASA INDONESIA/ 201800341464/ PPG DALJAB KATEGORI 2


analisis terhadap suatu
permasalahan.
2. Meningkatkan kerja
sama antara siswa
karena mereka
dibentuk dalam
kelompok.
3. Meningkatkan
kemampuan siswa
dalam memahami dan
menghargai pendapat
orang lain.
4. Meningkatkan
kemampuan siswa
dalam menyampaikan
pendapat sebagai
implementasi ilmu
pengetahuannya.
5. Guru lebih
memungkinkan untuk
menambahkan
pengetahuan anak
ketika selesai diskusi.
Kekurangan
1. Sulit menentukan
permasalahan yang
cocok dengan tingkat
pemikiran siswa.
2. Bahan-bahan yang
berkaitan dengan
membahas
permasalahan yang
ada tidak dipersiapkan

AYUMARTHA BUDI ARTI/ BAHASA INDONESIA/ 201800341464/ PPG DALJAB KATEGORI 2


baik oleh guru maupun
siswa.
3. Kurang terbiasa
memulai pembelajaran
dengan suatu
permasalahan yang ril
atau nyata.
4. Pengalaman siswa
dalam menyelesaikan
masalah relatif
terbatas.

AYUMARTHA BUDI ARTI/ BAHASA INDONESIA/ 201800341464/ PPG DALJAB KATEGORI 2

Anda mungkin juga menyukai