Anda di halaman 1dari 8

Materi Kebahasaan:

MISI DETEKTIF BAHASA vII 120 32


oleh Restu Nur Wahyudin, SMP Islam Dian Didaktika MENIT
SMP SISWA
Tujuan Pembelajaran Indikator
7.1 Pelajar mampu menjelaskan arti kata-kata yang jarang Pelajar memetakan kata yang tidak dipahami dalam
teks.
Bahasa Indonesia fase D
muncul dengan bantuan visual dan konteks kalimat yang
mendukung pada teks naratif. (Fase D 5) Pelajar mengetahui arti kata yang tidak dipahami dan Elemen:
konteksnya dalam kalimat. Membaca
Pengetahuan/Keterampilan:
Mengetahui arti kata

Persiapan (60 menit) Profil Pelajar Pancasila:


Bernalar kritis dan kerja sama
1. Guru memperbanyak teks cerita "Kisah Kerajaan Hewan" sesuai Tipe Siswa dan Model Belajar:
perkiraan jumlah kelompok siswa. Siswa reguler, tatap muka
2. Guru menggunting petunjuk isian teka-teki silang misi detektif bahasa
Metode:
(terlampir) dan menempelkan pada kertas.
Permainan
3. Guru kemudian menyebarkan kertas berisi masing-masing petunjuk ke
sudut taman sekolah atau arena yang akan dijadikan tempat
Asesmen:
Kelompok, tertulis
pembelajaran.

Materi Ajar
Teks cerita "Kisah Kerajaan Hewan"
Pendahuluan (10 menit) (Terlampir)

1. Guru mengecek kehadiran dan mengondisikan diri agar siap belajar. Alat dan Bahan Ajar
2. Pelajar bersama guru mengulas kembali inti materi pembelajaran sebelumnya dan Lembar teka-teki silang
Gunting Rp11.000,-
menyampaikan keterkaitannya dengan materi yang akan diajarkan.
Print teka-teki 4 kelompok Rp3000,-
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, indikator, dan permainan yang akan Print teks cerita Rp3000,-
dilakukan. Lem Rp4000,-
Kegiatan Inti (100 menit)
1. Guru membagi pelajar ke dalam kelompok. Satu kelompok terdiri dari 3 s.d 5 orang.
2. Guru mendorong kelompok membaca teks "Kisah Kerajaan Hewan" (terlampir)
3. Guru mendorong kelompok mencari kata-kata yang jarang ditemukan dalam teks.
4. Kelompok mempresentasikan kata-kata yang sulit.
5. Guru bersama pelajar memetakan kata-kata yang jarang ditemukan pelajar (referensi lihat di
lampiran)
6. Guru menjelaskan pada pelajar bahwa arti kata tersebut bisa ditemukan dalam sebuah misi
pengisian teka-teki silang.
7. Guru mengajak kelompok belajar di taman sekolah.
8. Guru menjelaskan langkah-langkah misi detektif bahasa:
Kelompok mendapat selembar isian teka-teki silang dan teks fabel "Kisah Kerajaan
Hewan"
Pertanyaan teka-teki silang telah disebar oleh guru di sekitar taman.
Pertanyaan tersebut berisi petunjuk dan pengertian yang berhubungan dengan daftar
kata sulit dalam teks.
Guru memberi tips pengerjaan yakni dengan mencocokkan arti kata dengan konteks kata
dalam kalimat fabel "Kisah Kerajaan Hewan".
Jika pertanyaan sudah dikerjakan, kelompok bisa menuju pada pertanyaan berikutnya.
Kelompok diberikan batasan waktu untuk bekerja sama mengerjakan teka-teki silangnya.
7. Guru lalu memberikan aba-aba pada pelajar untuk memulai misi detektif kata.
8. Saat waktu berakhir, guru mengajak pelajar duduk melingkar.
9. Guru bersama pelajar membahas setiap jawaban teka-teki silang.
Penutup (10 menit) Refleksi Guru
1. Pelajar bersama guru merefleksikan kesulitan dan manfaat yang 1. Apakah permainan detektif bahasa dapat meningkatkan motivasi
didapat dalam pembelajaran. pelajar memahami arti kata?
2. Pelajar bersama guru menyimpulkan materi yang didapat. 2. Bagaimana respons anak terhadap pembelajaran memahami arti
3. Guru menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya. kata dengan metode lain?

Asesmen
Krusial

Modifikasi
1. Permainan  teka-teki silang dapat dicoba
dalam materi memahami struktur dan
ciri suatu teks.
2. Bagi  Bapak Ibu guru yang hendak
memodifikasi bentuk teka-teki dan soal
teka-teki dapat mengunjungi link
bit.ly/3kkEuUe
Teks Bacaan Anak
Kisah Kerajaan Hewan
Di sebuah hutan, terdapat kerajaan hewan yang sangat kacau. Para penghuninya memiliki relasi yang buruk. Hewan-hewan sibuk
mementingkan ambisi sendiri.
Mereka apriori terhadap keadaan hewan lainnya. Misalnya, saat rumah Bubu Si Tupai Emas hancur tertimpa pohon, tak ada
satupun hewan yang membantunya. Akibatnya, Bubu harus membangun rumahnya sendiri.
Saat bersamaan, Cici Kelinci kehilangan persediaan makanan di rumahnya, tak ada satupun hewan yang membantu. Bahkan,
hewan-hewan terkesan skeptis, menduga Cici Kelinci hanya menyebar berita hoaks padahal itu fakta. Akibatnya, Cici Kelinci
mendapatkan diskriminasi dari hewan lain. Ia tidak dianggap dalam kehidupan sehari-hari.
Cici Kelinci dan Bubu Si Tupai sebenarnya hewan yang baik. Akan tetapi, karena banyak hewan yang tak peduli, kebaikan dua
hewan ini menjadi terlupakan.
Kerajaan hewan sebenarnya memiliki pemimpin. Ia adalah Raja Harimau. Hanya saja, Raja belum bisa mengubah kondisi kerajaan
menjadi lebih baik. Raja juga kebingungan dan selalu berusaha mencari inovasi untuk memperbaiki kondisi kerajaan.
Raja Harimau sudah cukup lama memimpin. Usianya sudah uzur. Sebenarnya ia sudah lelah memimpin. Hanya saja, hewan-
hewan tak ada yang peduli.
“Wahai rakyatku, sudah waktunya aku digantikan. Adakah di antara kalian yang ingin menggantikanku,” kata Raja. Tak ada
satupun hewan yang bersedia.
“Ayo, teman-teman. Kita harus membantu raja untuk melanjutkan kekuasaan,” kata Cici Kelinci.
“O, ada yang mencari perhatian rupanya. Kau ingin jadi raja ya Cici?” kata Tupai sambil sinis memandang Cici.
“Tidak, tidak. Aku tidak bisa..” jawab Cici Kelinci. Ia sadar bahwa usianya lebih muda dibandingkan hewan-hewan lainnya.
Hewan-hewan lain terus memandang sinis pada Cici. Seakan menganggap jika ia ada maksud tersembunyi di dalamnya.
“Sudahlah Raja, kau lagi saja yang memimpin, lagipula kami punya kesibukan,” ujar Beruang. Hewan-hewan lain mengiyakan.
Akhirnya, dengan berat hati Singa menjadi raja lagi.
Teks Bacaan Anak
Aktivitas kerajaan hewan lalu berjalan seperti semula. Tetap stagnan. Hewan-hewan mementingkan aktivitasnya sendiri.
Sampai pada suatu hari, Cici Kelinci sedang berjalan di tepi sungai. Saat sedang asyik berjalan. Cici melihat air sungai yang
tak biasa. Airnya berubah menjadi coklat. Batu-batu kecil ikut terbawa aliran sungai. Prediksi Cici sangat kuat. Ia sadar jika
itu adalah pertanda sebentar lagi akan datang banjir.
Cici lalu berlari kencang berusaha mengingatkan hewan-hewan lainnya. Pertama Cici mengingatkan Bubu Si Tupai karena
Cici sadar bahwa Bubu adalah satu-satunya hewan yang peduli. Bubu sepakat membantu.
Cici dan Bubu kemudian mengingatkan hewan-hewan lain yang sedang sibuk beraktivitas. Cici teriak, “Teman-teman
sebentar lagi akan datang banjir. Ayo kita selamatkan diri!” Hewan-hewan tampak pasif. Tak ada hewan yang peduli.
Bahkan, ada hewan yang menganggap itu adalah konspirasi. Cici terus meyakinkan.
“Hai, jangan intervensi aktivitasku. Aku sibuk. Kamu juga pasti punya kesibukan, kan?” kata Panda yang menolak
mempercayai Cici.
Keadaan semakin krusial. Cici dan Bubu sedih tak ada hewan yang percaya. Tiba-tiba, gemuruh terdengar di kejauhan.
Hewan-hewan menghentikan aktivitasnya. Air dari arah sungai perlahan mengalir. Semakin deras dan terus menderas.
Nyawa dan habitat mereka amat terancam.
“Ayo semuanya lari ke bukit!” kata Cici. Hewan-hewan lalu berlari menuju bukit. Air mulai menutupi tempat tinggal hewan-
hewan. Beruntung semua hewan selamat.
Saat situasi sudah tenang. Hewan-hewan bersyukur masih bisa hidup. Mereka sadar jika selama ini ada yang salah dengan
relasi di kerajaan. Mereka sadar terlalu banyak mementingkan diri sendiri. Hewan-hewan berterima kasih dan meminta
maaf pada Cici dan Bubu.
Sejak kejadian itu, kerajaan hewan berubah jadi kondusif. Penghuninya menjaga solidaritas. Saling membantu satu sama
lain. Hewan-hewan juga menjaga toleransi yang tinggi. Semua saling menghormati.
Daftar Kata yang Sulit

1. Sinis 11. Prediksi


2. Apriori 12. Diskriminasi
3. Intervensi 13. Krusial
4. Konspirasi 14. Kondusif
5. Toleransi 15. Pasif
6. Inovasi 16. Hoaks
7. Relasi 17. Uzur
8. Solidaritas 18. Gemuruh
9. Habitat 19. Fakta
10. Stagnan 20. Ambisi
Petunjuk
*Form untuk guru Teka-teki Detektif Bahasa
Mendatar
4. Keadaan yang gawat [Mendatar]
6. Keadaan yang biasa saja. Tidak berkembang
7. Sudah sangat tua
8. Memperkirakan keadaan yang akan datang
10. Hubungan bersama orang atau sesuatu
11. Lawan kata aktif
12. Informasi bohong
13. Campur tangan. Ikut terlibat keputusan orang lain
14. Kebersamaan untuk melakukan sesuatu [Mendatar]
16. Sifat menghargai perbedaan
17. keinginan yang besar untuk menjadi sesuatu hal
18. Tempat hidup hewan dan tumbuhan
Menurun
1. Suara seperti ombak besar menepis laut
2. Keadaan membeda-bedakan seseorang
3. Keadaan yang sangat mendukung (positif)
4. Bersekongkol untuk melakukan suatu tujuan [Menurun]
5. Keadaan yang benar terjadi. Nyata.
inis id gnitnuG
9. Tidak peduli; masa bodoh
14. Pandangan mengejek atau memandang rendah [Menurun]
15. Penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada

Gunting tiap nomor petunjuk. Tempel pada kertas dan sebarkan di


tiap sudut taman sekolah.
*Form untuk pelajar
Remedial
1. Guru menjelaskan cara mencari arti kata yang belum diketahui melalui KBBI.
2. Pelajar diajak membaca koran dan diminta mencatat 5 kata yang sulit
dipahami.
3. Pelajar mengidentifikasi arti kata yang sulit dipahami dengan bantuan KBBI.
4. Pelajar mempresentasikan temuan arti kata yang sulit kepada pelajar
lainnya.

Pengayaan
Kelompok pelajar membuat TTS sendiri dan dijawab oleh kelompok lain.

Anda mungkin juga menyukai