Anda di halaman 1dari 11

MODUL AJAR

BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


3

PENYUSUN

LAENY INDARYATI

SMKN 1 PRINGGASELA

TAHUN 2021

FASE E

ALOKASI WAKTU 3 JAM PELAJARAN


Bagian I. Identitas dan Informasi mengenai Modul

Kode Modul Ajar BAHASA INDONESIA


KODE ATP ACUAN 10 .3

NAMA PENYUSUN LAENY INDARYATI, S.Pd


JENJANG SMK
FASE/ KELAS E/10

TOPIK Teks anekdot


ALOKASI WAKTU
Kata kunci Anekdot
Orientasi
Komplikasi
Evaluasi
Reaksi
krisis

Alokasi waktu 4 x 90 menit


Jumlah pertemuan 4 x pertemuan
mode pembelajaran tatap muka

Metode pembelajaran discovery learning,


Sarana prasarana  Media : Teks Anekdot, LKPD, materi
tentang teks anekdot,
 Alat: laptop dan projektor, Lembar Kerja
Siswa, Materi/Bahan ajar (buku paket/buku
referensi)
 Sumber Pembelajaran
Buku siswa : “Cerdas cergas Berbahasa
dan Bersastra Indonesia untuk
SMA/SMK, MODUL PENGAYAAN BAHASA
INDONESIA untuk SMA/SMK/MA Kelas X
semester 1.
 KBBI, PUEBI, youtube

Target Peserta Didik • Regular/tipikal


Karakteristik peserta didik siswa regular yang aktif
Daptar pustaka Gumilar, Sefi Indra dkk. 2021. Cerdas Cergas
Berbahasa dan Bersastra Indonesia.
Jakarta: kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Sonia, Luthfi dkk. 2019. Bahasa Indonesia
untuk SMA/MA dan yang sederajat kelas
X. Surakarta: Putra Nugraha

I Urutan materi pembelajaran

1. Mengevaluai teks anekdot dari aspek makna tersirat


2. Mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot baik lisan maupun tulisan
3. Menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot
4. Menciptakan kembali teks anekdot dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan baik lisan maupun
tulisan

II Langkah-langkah pembelajaran

Topik Teks anekdot

Pemahaman bermakna Menyampaikan kritik lewat senyuman

Pertanyaan pemantik 1. Bagaimana memilih sumber yang dapat


dipercaya dalam menyampaikan kritik?
2. Apa yang dimaksud berpikir kritis?
3. Bagaimana menyampaikan kritik secara santun
dan bertanggung jawab?
Profil pelajar pancasila 1. Berketuhanan yang Maha Esa dan berakhlak mulia
2. Mandiri
3. Bernalar Kritis

1. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
A. Guru mempersiapkan sarana dan prasarana seperti: menyiapkan LCD, Laptop, Lembar Kerja Siswa,
Materi/Bahan ajar (buku paket/buku referensi/ file Power point), Lembar Asesmen diagnostik, dan lain-
lain.
B. Guru mempersiapkan/memperhatikan kesiapan di kelas apakah bangku tertata rapi, papan tulis/
penghapus/ spidol tersedia, kelengkapan prokes di masa Pandemi Covid-19 (hand sanitizer/tempat cuci
tangan, siswa memakai masker) sudah lengkap atau belum.
C. Guru mempersiapkan kesiapan siswa mengikuti pembelajaran apakah ada siswa yang sakit atau tidak

2. Urutan kegiatan pembelajaran

Pertemuan ke-1 (2 jam pelajaran: 2 X 20 menit

NO. TAHAPAN KEGIATAN ALOKASI


WAKTU
1. Kegiatan Awal 1. Guru mengucapkan salam 5 menit
2. Guru bertanya tentang khabar siswa, menanyakan
siswa yang tidak hadir dan alasan
ketidakhadirannya, mengajak peserta didik
berdoa/mendoakan kesembuhan temannya yang
sakit apabila ada yang sakit.
3. Guru memberikan asesmen diagnostik non-
kognitif dengan menayangkan /memperlihatkan
gambar-gambar dengan tujuan untuk mengetahui
minat, kegemaran, serta gaya belajar peserta
didik.
4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
hendak dicapai dan membuat kesepakatan
dengan peserta didik tentang kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan.

2 Kegiatan Inti 1. Peserta didik membentuk kelompok 30 menit


berpasangan
2. Peserta didik menyimak teks anekdot berjudul
“Liburan Kuli Bangunan” dan mengisi tabel 2.1
yang terdapat pada buku siswa
3. Peserta didik dibimbing guru menetapkan
siapa yang pertama berperan sebagai
pembicara dan siapa yang berperan sebagai
pendengar
4. Pembicara membacakan isian tabe dan
pendengar menyima/mengoreksi apa yang
disampaikan pembicara
5. Siswa bertukar peran, semula sebagai
pembicara ditukar jadi pendengar dan
sebaliknya
6. Siswa secara berpasangan menganalisis
penyampaian teks anekdot
7. Siswa dan guru menyimpulkan hasil kegiatan
8. Guru menyampaikan materi teks anekdot
beserta contohnya.
9. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika
ada hal yang belum dipahami.
10. Siswa menganalisis struktur teks yang
diperdengarkan dengan menggunakan tabel
yang ada pada buku siswa
11. Beberapa perwakilan siswa menyampaikan
hasil analisisnya dan siswa lain menanggapi
12. Siswa dan guru menyimpulkn pembelajaran

3 Kegiatan Penutup 1. Guru memberikan penugasan kepada peserta 5 menit


didik untuk mencari teks anekdot di majalah,
koran atau internet, kemudian menganalisis
pokok-pokok isi teksnya dan makna tersirat yang
terkandung di dalamnya
2. Guru dan peserta didik merefleksikan kegiatan
pembelajaran hari itu.
3. Guru meminta perwakilan dari peserta didik untuk
memimpin doa sebagai tanda berakhirnya
kegiatan pembelajaran.
Pertemuan ke-2

NO. TAHAPAN KEGIATAN ALOKASI


WAKTU
1 Kegiatan Awal 1. Guru mengucapkan salam
2. Guru bertanya tentang khabar peserta didik, 10 menit
menanyakan siswa yang tidak hadir dan alasan
ketidakhadirannya, mengajak peserta didik
berdoa/mendoaakan kesembuhan temannya yang
sakit apabila ada yang sakit.
3. Guru menagih tugas yang diberikan pada
pertemuan sebelumnya
4. Guru bertanya tentang kendala/ kesulitan atau hal
-hal yang dialami peserta didik terkait kegiatan
pada pertemuan sebelumnya
5. Guru menyampikan rencana pembelajaran yang
akan dilakukan dan mengingatkan tujuan
pembelajaran pada pertemuan sebelumnya.
6. Guru meminta pendapat peserta didik terkait
rencana pembelajaran yang akan di laksanakan
apakah dapat disetujui atau peserta didik
mempunayai masukan-masukan lain.
Kegiatan Inti 1. Guru menyampaikan materi terkait pentingnya 60 menit
mencari informasi faktual sebagai dasar dalam
menyampaikan kritik yang dimulai dengan
mengidentifikasi fakta dan opini yang terdapat
pada teks
2. Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok yang
terdiri atas beberapa orang
3. Peserta didik berkumpul berdasarkan kelompok
yang sudah dibentuk.
4. Kelompok 1 mengidentifikasi informasi yang
terdapat pada komik ‘Ponsel Mencandu”,
kelompok 2 mengidentifikasi informasi pada
teks berita “Pasien lupa orang tua karena
kecanduan ponsel” dan kelompok 3 menelaah
informasi pada berita “Pasien Anak Kecanduan
Ponsel Bertambah di RS Jiwa Solo”
5. Siswa kembali ke kelompok asal dan
mendiskusikan informasi yang mereka dapatkan
dari tiga teks tersebut menggunakan tabel 2.3
pada buku siswa
6. Secara bergiliran perwakilan kelompok
menyampaikan hasil diskusinya
7. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya atau menyampaikan pendapat
8. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran
hari ini

Kegiatan 1. Guru dan peserta didik mengadakan refleksi 10 menit


Penutup terkait materi diskusi dan proses jalannya diskusi.
2. Guru menyampaikan kompetensi dan rencana
kegiatan pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
3. Guru meminta perwakilan dari peserta didik untuk
memimpin berdoa sebagai tanda berakhirnya
kegiatan pembelajaran.
Pertemuan ke-3 (2 jam pelajaran: 2 X 20 menit

NO. TAHAPAN KEGIATAN ALOKASI


WAKTU
1. Kegiatan Awal 1. Guru mengucapkan salam 10 menit
2. Guru bertanya tentang khabar siswa, menanyakan
siswa yang tidak hadir dan alasan ketidakhadirannya,
mengajak peserta didik berdoa/mendoakan
kesembuhan temannya yang sakit apabila ada yang
sakit.
3. Guru memberikan asesmen diagnostik non- kognitif
dengan menayangkan /memperlihatkan gambar-
gambar dengan tujuan untuk mengetahui minat,
kegemaran, serta gaya belajar peserta didik.
4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
hendak dicapai dan membuat kesepakatan dengan
peserta didik tentang kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan.

2 Kegiatan Inti 1. Guru menyiapkan materi tentang struktur 30 menit


dan kebahasan teks anekdot
2. Peserta didk mencermati struktur dan
kebahasaan teks anekdot tersebut
3. Peserta didik menganalisis struktur teks
dalam anekdot yang berjudul “Daur Ulang
dan Penanaman Kembali”
4. Peserta didik menganalisis penyajian dan
kaidah kebahasaan yang terdapat dalam
teks anekdot yang berjudul “Daur Ulang
dan Penanaman Kembali”
5. Peserta didik menyampaikan hasil
analisisnya
6. Guru memberikan penguatan dan
meluruskan hal-hal yang kurang tepat.
3 Kegiatan Penutup 1. Guru memberikan penugasan kepada peserta 5 menit
didik untuk mencari teks anekdot di majalah,
koran atau internet, kemudian struktur dan
kaidah kebahasaan yang terkandung di dalamnya
2. Guru dan peserta didik merefleksikan kegiatan
pembelajaran hari itu.
3. Guru meminta perwakilan dari peserta didik
untuk memimpin doa sebagai tanda berakhirnya
kegiatan pembelajaran.

ASESEMEN
A. ASESMEN DIAGNOSTIK
1. ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF
Pilih salah satu pernyataan berikut!
A.
B.
C.

B. ASESMEN FORMATIF
NO. BENTUK / ALAT ASESMEN CONTOH ASESMEN Ket.

1 Tes Lisan ( untuk


mengonfirmasi pemahaman 1. Apa yang kalian ketahui tentang teks
murid) anekdot?
2. Sebutkan ciri-ciri teks anekdot!
3. Struktur teks anekdot terdiri atas apa
saja?
4. Tuliskan dua contoh kalimat sindiran
dengan meggunakan perbandingan!
5. Jelaskan jenis konjungsi yang digunakan
dalam teks anekdot!
2  Diskusi kelas 1. Diskusikanlah perintah atau pertanyaan
 Presentasi dalam LK!
2. Sampaikanlah hasil kegiatan menganalisis
Alat ukur asesmen: yang sudah kalian laksanakan di depan
Lembar teman-teman kelompokmu!
3. Presentasikanlah hasil diskusi kelompok
kalian di dalam diskusi kelas.
C. ASESMEN SUMATIF
No. BENTUK / ALAT ASESMEN CONTOH ASESMEN
1. Tes Lisan (untuk 1. Apa tujuan utam teks anekdot?
mengonfirmasi pemahaman 2. Masalah apa yang dibahas pada teks anekdot yang
murid) berjudul Sekolah Bertaraf Internasional
3. Jelaskan bagian orientasi dalam teks anekdot!

2 Refleksi (melatih peserta didik Tuliskanlah hasil kegiatan pembelajaran yang telah
mengevaluasi pembelajaran mereka kalian lakukan dalam bentuk teks narasi singkat dan
sendiri) sederhana. Sebelumnya lakukan kegiatan menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Apa kendala dan apa hal baik yang kalian dapatkan
setelah belajar teks anekdot!

2. Apa yang kamu ketahui tentang anekdot beserta


tujuan utamanya?
D. REMIDIAL DAN PENGAYAAN
NO. KEGIATAN TINDAK LANJUT
1 Remidial
Peserta didik yang tidak paham tentang Di beri penguatan dengan pendampingan tutor
mengenali/mengidentifikasi informasi berupa fakta sebaya yaitu teman dalam satu kelompok dan
dalam bahan simakan. ditugaskan kembali menganalisis pokok-pokok
isi teks anekdot beserta struktur dan kaidah
kebahasaannya. Jika jumlah peserta didik yang
masuk kelompok tidak paham sedikit maka guru
dapat memanggil secara pribadi peserta didik
tersebut
dan menanyakan kesulitan mereka.
2 Pengayaan:
Peserta didik yang masuk kelompok paham utuh Peserta didik diminta mencermati teks anekdot
yang berjudul “Kisah Pengemis dan Seorang
Manajer” kemudian menganalisis pokok teks
anekdot tersebut dan membuktikan bahwa
anekdot tersebut berisi kritik terhadap suatu
masalah atau tokoh publik yang disampaikan
secara halus melalui humor singkat.

3 Refleksi guru
No. Unsur Pembelajaran Hal yang perlu Hal yang perlu perbaikan Tindak lanjut
dipertahankan
1 Materi/ ruang lingkup
materi
2 Kegiatan
pembelajaran/
langkah pelaksanaan
pembelajaran.
3 Asesmen
dst.
...
LAMPIRAN

MATERI

A. Pengertian Teks anekdot


Teks anekdot merupakan sebuah karangan cerita atau kisah yang bisa jadi berdasarkan
pengalaman hidup seseorang yang ditulis secara singkat, pendek dan lucu tentang berbagai
topik seperti pendidkan, politik, hukum, sindiran, kritikan, dan sebagainya. Dalam teks anekdot
itu sendiri, perlu diketahui bahwa teks anekdot tidak hanya berisikan kisah-kisah cerita lucu
semata melainkan terdapat juga amanat, pesan moral, serta ungkapan tentang suatu kebenaran
secara umum.
Untuk memperluas wawasan Anda, bacalah teks anekdot berikut!

SBI: Sekolah Bertarif Internasional


Suatu ketika, di sebuah sekolah negeri “Entah Di mana”, seorang Bapak guru memberi tahu kepada anak
didiknya bahwa sekolah mereka akan berubah status menjadi sekolah SBI. ”Anak-anak, ada kabar
gembira untuk kita semua. Tidak lama lagi Sekolah kita akan menjadi sekolah SBI (Sekolah Bertaraf
Internasional). Nah, untuk menyambut hal ini, saya mau tanya apa yang akan kalian siapkan? Tanya sang
guru.
“Joni, apa yang akan kamu lakukan untuk menyambut ini?” Tanya guru tersebut lebih lanjutnya.
Dengan sigap si Joni pun menjawab pertanyaan guru: “Belajar bahasa Inggris agar mampu berbicara
bahasa Inggris Bu”, jawab Joni. “Bagus sekali. Kalau kamu, Jono?” tanya guru kepada Jono. “Harus
siapkan uang, Pak” Jawab Jono. “Lho kok uang?” Tanya guru lebih lanjut.”Ya Pak. Soalnya kalau sekolah
kita statusnya sudah SBI, pasti bayarnya lebih mahal. Masa sih bayarnya sama kayak sekolah biasa?
Udah gitu, pasti nanti diminta iuran untuk ini itu”,jelas Jono lebih lanjut
“Jawabanmu kok sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah kita bertaraf internasional, artinya
sekolah kita itu setara dengan sekolah luar negeri. Jadi, kalian seperti sekolah di luar negeri”,sang guru
melanjutkan penjelasannya. “Tapi Pak, kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional,
tapi Sekolah Bertarif Internasional”, Jono juga melanjutkan pejelasannya

B. Ciri-ciri Teks Anekdot


Setelah kita mengetahui pengertian dari teks anekdot, maka kita perlu juga mengetahui ciriciri
teks anekdot sehingga kita dapat membedakannya dari teks-teks lainya.
Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut:
1) Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan kisah-kisah lucu
atau bualan
2) Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur
dengan kelucuan yang ada dalam teks.
3) Bersifat menyindir.
4) Bisa jadi mengenai orang penting.
5) Memiliki tujuan tertentu.
6) Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng.
7) Menceritakan tentang karakter hewan dan manusia sering terhubung secara umum dan
realistis.
C. Tujuan Teks anekdot
Seperti kita ketahui, teks anekdot juga memiliki tujuan yang ditujukan untuk pembaca dalam
setiap kisah cerita yang ditulis. Tujuan-tujuan tersebut merupakan latar belakang bagi
pengarang atau penulis untuk menulis sebuah teks anekdot. Mengapa seseorang menulis
anekdot? Tentunya penulis mempunyai tujuan tertentu sehingga ia menulis anekdot.
Berikut ini merupakan beberapa tujuan dari penulisan teks anekdot, yaitu
(1) untuk membangkitkan tawa bagi pembacanya
(2) sebagai sarana penghibur, dan
(3) sebagai sarana pengkritik

D. Isi Teks Anekdot


Teks anekdot memiliki dua macam isi, isi yang tersurat dan isi yang tersirat. Isi yang tersurat
adalah isi yang tertulis secara harfi ah dan langsung dapat dibaca di dalam teks anekdot.
Sedangkan makna tersirat adalah makna teks anekdot tersebut yang berhubungan dengan
situasi dan kondisi masyarakat pada umumnya.

E. Makna Tersirat
Dalam Teks Anekdot Selain lucu, menggelitik, dan menyindir, teks anekdot juga menyimpan
makna tersirat yang berisi pesan moral yang ingin disampaikan kepada para pembaca. Biasanya
pesan moral yang terkandung dalam makna tersirat ini memiliki kebenaran universal.
Bila kita cermati teks anekdot berjudul “SBI: Sekolah Bertarif Internasional” tersebut memiliki
makna tersirat yang antara lain adalah sebagai berikut.
1) Sekolah yang bagus pasti bayarannya mahal.
2) Sekolah yang bagus dan bayarannya mahal, hanya bias diakses oleh orang-orang berduit saja.
3) Banyak industrialisasi dan kapitalisasi dalam bidang pendidikan.
4) Sekolah yang bayarannya mahal belum tentu bagus.
5) Banyak jenis iuran yang dipungut di sekolah yang bagus

Anda mungkin juga menyukai