Anda di halaman 1dari 31

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMAN 2 Langke Rembong Kelas/Semester : XI/ 2 KD : 3.14, 4.14 & 3.15, 4.15
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan ke : 1
Materi : unsur-unsur karya ilmiah

A. TUJUAN

 Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik dapat mengidentifikasi informasi, tujuan dan esensi sebuah karya
ilmiah yang dibaca dan merancang informasi, tujuan, dan esensi yang harus disajiakan dalam karya ilmiah
 Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik dapat menganalisis sistematika dan kebahasaan karya ilmiah dan
mengonstruksi sebuah karya ilmiah dengan memerhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan.

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Media Dan Sumber Belajar Alat/Bahan :
 Lembar Kerja Siswa  Spidol, papan tulis
 Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017, Jakarta: Kemendikbud  Handphone, Laptop
 Kosasih, Engkos. Cerdas berbahasa Indonesia Untuk SMA/MA Kelas XI. Metode:
Erlangga Diskusi kelompok, tanya
 Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia. Direktorat SMA. 2020 jawab, penugasan

PENDAHULUAN  Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional.


 Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi.
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan
diajarkan
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran

Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Unsur-
unsur karya ilmiah
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Unsur-unsur karya ilmiah
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Unsur-unsur
karya ilmiah
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Unsur-unsur karya ilmiah Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum dipahami
PENUTUP  Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
 Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa

C. PENILAIAN
- Sikap : Lembar pengamatan, - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi

Ruteng, Januari 2023

Mengetahui,
Kepala SMAN 2 Langke Rembong Guru Mata Pelajaran

Tarsisius Jayagoni, S.Pd. Bonaventura N. Waruk, S.Pd


NIP.19660625 199702 1 003 NIP.19820715 2010012039
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMAN 2 Langke Rembong Kelas/Semester : XI/ 2 KD : 3.14, 4.14 & 3.15, 4.15
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan ke : 2
Materi : isi dalam karya ilmiah

A. TUJUAN
 Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik dapat mengidentifikasi informasi, tujuan dan esensi sebuah karya
ilmiah yang dibaca dan merancang informasi, tujuan, dan esensi yang harus disajiakan dalam karya ilmiah
 Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik dapat menganalisis sistematika dan kebahasaan karya ilmiah dan
mengonstruksi sebuah karya ilmiah dengan memerhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan.

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Media Dan Sumber Belajar Alat/Bahan :
 Lembar Kerja Siswa  Spidol, papan tulis
 Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017, Jakarta: Kemendikbud  Handphone, Laptop
 Kosasih, Engkos. Cerdas berbahasa Indonesia Untuk SMA/MA Kelas XI. Metode:
Erlangga Diskusi kelompok, tanya jawab,
 Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia. Direktorat SMA. 2020 penugasan

PENDAHULUAN  Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional .


 Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi .
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan
diajarkan
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran

Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Isi dalam
karya ilmiah
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Isi dalam karya ilmiah
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Isi dalam
karya ilmiah
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Isi
dalam karya ilmiah Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali
hal-hal yang belum dipahami
PENUTUP  Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
 Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa

C. PENILAIAN
- Sikap : Lembar pengamatan, - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi

Ruteng, Januari 2023

Mengetahui,
Kepala SMAN 2 Langke Rembong Guru Mata Pelajaran

Tarsisius Jayagoni, S.Pd. Bonaventura N. Waruk, S.Pd


NIP.19660625 199702 1 003 NIP.19820715 2010012039
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMAN 2 Langke Rembong Kelas/Semester : XI/ 2 KD : 3.14, 4.14 & 3.15, 4.15
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan ke : 3
Materi : tujuan dan esensi karya ilmiah

A. TUJUAN
 Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik dapat mengidentifikasi informasi, tujuan dan esensi sebuah karya
ilmiah yang dibaca dan merancang informasi, tujuan, dan esensi yang harus disajiakan dalam karya ilmiah
 Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik dapat menganalisis sistematika dan kebahasaan karya ilmiah dan
mengonstruksi sebuah karya ilmiah dengan memerhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan.

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Media Dan Sumber Belajar Alat/Bahan :
 Lembar Kerja Siswa  Spidol, papan tulis
 Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017, Jakarta: Kemendikbud  Handphone, Laptop
 Kosasih, Engkos. Cerdas berbahasa Indonesia Untuk SMA/MA Kelas XI. Metode:
Erlangga Diskusi kelompok, tanya jawab,
 Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia. Direktorat SMA. 2020 penugasan

PENDAHULUAN  Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional .


 Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi .
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan
diajarkan
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran

Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Tujuan
dan esensi karya ilmiah
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Tujuan dan esensi karya ilmiah
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Tujuan dan
esensi karya ilmiah
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Tujuan dan esensi karya ilmiah Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
PENUTUP  Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
 Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa

C. PENILAIAN
- Sikap : Lembar pengamatan, - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi

Ruteng, Januari 2023

Mengetahui,
Kepala SMAN 2 Langke Rembong Guru Mata Pelajaran
Tarsisius Jayagoni, S.Pd. Bonaventura N. Waruk, S.Pd
NIP.19660625 199702 1 003 NIP.19820715 2010012039
\

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Sekolah : SMAN 2 Langke Rembong Kelas/Semester : XI/ 2 KD : 3.14, 4.14 & 3.15, 4.15
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan ke : 4
Materi : membuat karya ilmiah

A. TUJUAN
 Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik dapat mengidentifikasi informasi, tujuan dan esensi sebuah karya
ilmiah yang dibaca dan merancang informasi, tujuan, dan esensi yang harus disajiakan dalam karya ilmiah
 Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik dapat menganalisis sistematika dan kebahasaan karya ilmiah dan
mengonstruksi sebuah karya ilmiah dengan memerhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan.

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Media Dan Sumber Belajar Alat/Bahan :
 Lembar Kerja Siswa  Spidol, papan tulis
 Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017, Jakarta: Kemendikbud  Handphone, Laptop
 Kosasih, Engkos. Cerdas berbahasa Indonesia Untuk SMA/MA Kelas XI. Metode:
Erlangga Diskusi kelompok, tanya jawab,
 Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia. Direktorat SMA. 2020 penugasan

PENDAHULUAN  Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional .


 Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi .
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan
diajarkan
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran

Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Membuat
karya ilmiah
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Membuat karya ilmiah
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Membuat
karya ilmiah
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Membuat karya ilmiah Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum dipahami
PENUTUP  Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
 Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa

C. PENILAIAN
- Sikap : Lembar pengamatan, - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi
Ruteng, Januari 2023

Mengetahui,
Kepala SMAN 2 Langke Rembong Guru Mata Pelajaran

Tarsisius Jayagoni, S.Pd. Bonaventura N. Waruk, S.Pd


NIP.19660625 199702 1 003 NIP.19820715 2010012039

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Sekolah : SMAN 2 Langke Rembong Kelas/Semester : XI/ 2 KD : 3.14, 4.14 & 3.15, 4.15
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan ke : 5
Materi : kebahasaan karya ilmiah

A. TUJUAN
 Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik dapat mengidentifikasi informasi, tujuan dan esensi sebuah karya
ilmiah yang dibaca dan merancang informasi, tujuan, dan esensi yang harus disajiakan dalam karya ilmiah
 Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik dapat menganalisis sistematika dan kebahasaan karya ilmiah dan
mengonstruksi sebuah karya ilmiah dengan memerhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan.

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Media Dan Sumber Belajar Alat/Bahan :
 Lembar Kerja Siswa  Spidol, papan tulis
 Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017, Jakarta: Kemendikbud  Handphone, Laptop
 Kosasih, Engkos. Cerdas berbahasa Indonesia Untuk SMA/MA Kelas XI. Metode:
Erlangga Diskusi kelompok, tanya jawab,
 Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia. Direktorat SMA. 2020 penugasan

PENDAHULUAN  Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional .


 Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi .
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan
diajarkan
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran

Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi
Kebahasaan karya ilmiah
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Kebahasaan karya ilmiah
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Kebahasaan
karya ilmiah
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Kebahasaan karya ilmiah Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum dipahami
PENUTUP  Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
 Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa

C. PENILAIAN
- Sikap : Lembar pengamatan, - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi
Ruteng, Januari 2023

Mengetahui,
Kepala SMAN 2 Langke Rembong Guru Mata Pelajaran

Tarsisius Jayagoni, S.Pd. Bonaventura N. Waruk, S.Pd


NIP.19660625 199702 1 003 NIP.19820715 2010012039

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Sekolah : SMAN 2 Langke Rembong Kelas/Semester : XI/ 2 KD : 3.14, 4.14 & 3.15, 4.15
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan ke : 6
Materi : kalimat baku

A. TUJUAN
 Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik dapat mengidentifikasi informasi, tujuan dan esensi sebuah karya
ilmiah yang dibaca dan merancang informasi, tujuan, dan esensi yang harus disajiakan dalam karya ilmiah
 Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik dapat menganalisis sistematika dan kebahasaan karya ilmiah dan
mengonstruksi sebuah karya ilmiah dengan memerhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan.

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Media Dan Sumber Belajar Alat/Bahan :
 Lembar Kerja Siswa  Spidol, papan tulis
 Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017, Jakarta: Kemendikbud  Handphone, Laptop
 Kosasih, Engkos. Cerdas berbahasa Indonesia Untuk SMA/MA Kelas XI. Metode:
Erlangga Diskusi kelompok, tanya jawab,
 Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia. Direktorat SMA. 2020 penugasan

PENDAHULUAN  Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional .


 Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi .
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan
diajarkan
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran

Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Kalimat
baku
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Kalimat baku
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Kalimat baku
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Kalimat baku Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-
hal yang belum dipahami
PENUTUP  Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
 Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa

C. PENILAIAN
- Sikap : Lembar pengamatan, - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi

Ruteng, Januari 2023

Mengetahui,
Kepala SMAN 2 Langke Rembong Guru Mata Pelajaran

Tarsisius Jayagoni, S.Pd. Bonaventura N. Waruk, S.Pd


NIP.19660625 199702 1 003 NIP.19820715 2010012039

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMAN 2 Langke Rembong Kelas/Semester : XI/ 2 KD : 3.14, 4.14 & 3.15, 4.15
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan ke : 7
Materi : Penggunaan EYD

A. TUJUAN
 Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik dapat mengidentifikasi informasi, tujuan dan esensi sebuah karya
ilmiah yang dibaca dan merancang informasi, tujuan, dan esensi yang harus disajiakan dalam karya ilmiah
 Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik dapat menganalisis sistematika dan kebahasaan karya ilmiah dan
mengonstruksi sebuah karya ilmiah dengan memerhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan.

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Media Dan Sumber Belajar Alat/Bahan :
 Lembar Kerja Siswa  Spidol, papan tulis
 Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017, Jakarta: Kemendikbud  Handphone, Laptop
 Kosasih, Engkos. Cerdas berbahasa Indonesia Untuk SMA/MA Kelas XI. Metode:
Erlangga Diskusi kelompok, tanya jawab,
 Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia. Direktorat SMA. 2020 penugasan

PENDAHULUAN  Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional .


 Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi .
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan
diajarkan
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran

Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi
Penggunaan EYD
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Penggunaan EYD
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Penggunaan
EYD
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Penggunaan EYD Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali
hal-hal yang belum dipahami
PENUTUP  Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
 Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa

C. PENILAIAN
- Sikap : Lembar pengamatan, - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi

Ruteng, Januari 2023

Mengetahui,
Kepala SMAN 2 Langke Rembong Guru Mata Pelajaran

Tarsisius Jayagoni, S.Pd. Bonaventura N. Waruk, S.Pd


NIP.19660625 199702 1 003 NIP.19820715 2010012039

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMAN 2 Langke Rembong Kelas/Semester : XI/ 2 KD : 3.14, 4.14 & 3.15, 4.15
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan ke : 8
Materi : menyusun karya ilmiah.

A. TUJUAN
 Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik dapat mengidentifikasi informasi, tujuan dan esensi sebuah karya
ilmiah yang dibaca dan merancang informasi, tujuan, dan esensi yang harus disajiakan dalam karya ilmiah
 Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik dapat menganalisis sistematika dan kebahasaan karya ilmiah dan
mengonstruksi sebuah karya ilmiah dengan memerhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan.

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Media Dan Sumber Belajar Alat/Bahan :
 Lembar Kerja Siswa  Spidol, papan tulis
 Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017, Jakarta: Kemendikbud  Handphone, Laptop
 Kosasih, Engkos. Cerdas berbahasa Indonesia Untuk SMA/MA Kelas XI. Metode:
Erlangga Diskusi kelompok, tanya jawab,
 Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia. Direktorat SMA. 2020 penugasan

PENDAHULUAN  Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional .


 Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi .
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan
diajarkan
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran

Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Menyusun
karya ilmiah.
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Menyusun karya ilmiah.
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Menyusun
karya ilmiah.
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Menyusun karya ilmiah. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan

GIA
KE
kembali hal-hal yang belum dipahami
PENUTUP  Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
 Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa

C. PENILAIAN
- Sikap : Lembar pengamatan, - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi

Ruteng, Januari 2023

Mengetahui,
Kepala SMAN 2 Langke Rembong Guru Mata Pelajaran

Tarsisius Jayagoni, S.Pd. Bonaventura N. Waruk, S.Pd


NIP.19660625 199702 1 003 NIP.19820715 2010012039

LAMPIRAN 1
A. PenilaianSikap - Jurnal
LEMBAR PENILAIAN SIKAP - JURNAL

Nama Siswa : ………………..


Kelas : ………………

Sikap/Perilaku
No. Hari/Tanggal Keterangan
Positif Negatif

Kesimpulan :

……………………………………………………………………………………………………………

Penilaian Sikap - Jurnal

Nama Peserta Didik : …………...........................................……..


Kelas : …………...........................................……..
Aspek yang diamati : …………...........................................……..

Keterangan /
No Hari/tanggal Kejadian
Tindak Lanjut
1
….
Nilai jurnal menggunakan skala Sangat Baik (SB)= 100, Baik (B) = 75, Cukup (C) = 50, dan Kurang (K) = 25

Pengetahuan
- Tertulis Pilihan Ganda (lihat lampiran)
- Tertulis Uraian(lihat lampiran)
- Tes Lisan / Observasi terhadap Diskusi Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala
Aspek yang
No 7 Jumlah Skor Skor Sikap Kode Nilai
Dinilai 25 50 100
5
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
Skala
Aspek yang
No 7 Jumlah Skor Skor Sikap Kode Nilai
Dinilai 25 50 100
5
6 Gestur

- Penugasan(lihat lampiran)
Tugas Rumah
a) Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b) Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas
rumah dengan baik
c) Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan
penilaian

Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Kuran
Sangat Tidak
Baik g
No Aspek yang Dinilai Baik Baik
(75) Baik
(100) (25)
(50)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik 50 = Kurang Baik
75 = Baik 25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


7
No Aspek yang Dinilai 100 50 25
5
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah
Keterangan :
100 = Sangat Baik 50 = Kurang Baik
75 = Baik 25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek(lihat lampiran)


Membuat denah sekolah, jadwal kegiatan sekolah, dll
- Penilaian Produk(lihat lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
Instrumen Penilain
N 7
Aspek yang Dinilai 100 50 25
o 5
1
2
3
4

LAMPIRAN 2
BAHAN AJAR

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Indikator


Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
1.1. Mengidentifikasi informasi, tujuan dan esensi sebuah 1.2. Merancang informasi, tujuan, dan esensi
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
karya ilmiah yang dibaca yang harus disajikan dalam karya ilmiah
IPK Pengetahuan IPK Keterampilan
1.1.1. Menentukaninformasi, tujuan dan esensi sebuah karya 1.2.1. Mempresentasikanmenanggapi, dan
ilmiah yang dibaca. merevisi hasil kerja dalam diskusi kelas.
1.1.2. Merancang karya ilmiah sesuai dengan unsur-unsur dan
isi karya ilmiah.
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
1.1. Menganalisis sistematika dan kebahasaan karya ilmiah 1.2. Mengonstruksi sebuah karya ilmiah dengan
memerhatikan isi, sistematika, dan
kebahasaan
IPK Pengetahuan IPK Keterampilan
1.1.1. Mengumpulkan dan mengidentifikasi data berkenaan 1.2.1. Mempresentasikan, menanggapi,
dengan informasi yang akan disusun dalam bentuk karya merevisi,menilaikarya ilmiah hasil kerja
ilmiah. dalam diskusi kelas.
1.1.2. Menulis karya ilmiah dengan memerhatikan isi,
sistematika, dan kebahasaan.

Materi Pembelajaran
Fakta
Topik : Karya Ilmiah
 isi dalam karya ilmiah;
Konsep
Unsur Kebahasaan
 unsur-unsur karya ilmiah
 kebahasaan karya ilmiah

Prinsip
Fungsi Sosial
 tujuan dan esensi karya ilmiah; d
 penggunaan EYD (penomoran bab, penulisan judul)
 kalimat baku
Prosedur
Sturktur
 membuat karya ilmiah.
 menyusun karya ilmiah

MATERI

1. Pengertian karya ilmiah


Karya ilmiah merupakan sebuah tulisan yang berisi suatu permasalahan yang ditulis dan diungkapkan dengan metode-
metode ilmiah yang sesuai dengan kaidah penulisan karya tulis ilmiah tertentu. karya tulis ilmiah berisi data dan fakta
maupun hasil penelitian seseorang yang ditulis secara runut dan sistematis.

Karya tulis ilmiah disusun jarus berdasarkan fakta, bersifat objektif, tidak bersifat emosional dan personal, dan tersusun
secara sistematis dan logis. Bahasa yang digunakan di dalam suatu karya tulis ilmiah ialah bahasa Indonesia yang baku
yang sesuai dengan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

2. Jenis Karya Tulis Ilmiah


Berdasarkan tingkat akademisnya, karya ilmiah dapat dibedakan menjadi 5 jenis,

a. Makalah, yaitu karya ilmiah yang memerlukan studi, baik langsung maupun tidak langsung. Dapat berupa kajian
pustaka atau buku, kajian suatu masalah, atau analisis fakta hasil observasi.
b. Laporan Penelitian, merupakan karya ilmiah yang dibuat setelah seseorang melakukan penelitian, pengamatan,
wawancara, percobaan, dan lain sebagainya
c. Skripsi, merupakan karya ilmiah yang karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa tingkat strata-1 untuk memperoleh
gelar sarjana.
d. Tesis, yaitu karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa strata-2 untuk memperoleh gelar magister.
e. Disertasi, yaitu karya ilmiah yang dibuat dan disusun oleh mahasiswa strata-3 untuk memperoleh gelar doktor.
3. Tujuan Karya Tulis Ilmiah

a. Dapat menjadi transformasi pengetahuan bagi sekolah atau institusi perguruan tinggi dengan masyarakat, atau bagi
para peminatnya
b. Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian secara benar dan teratur
c. Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan
masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dari keilmuannya
d. Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa
e. Sebagai wahana melatih pengungkapan pikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang
sistematis
4. Manfaat Karya Tulis Ilmiah

a. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif


b. Mengenalkan dengan kagiatan kepustakaan
c. Memperoleh kepuasaan intelektual
d. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan
e. Sebagai bahan acuan atau penelitian pendahuluan untuk peneliti selanjutnya
f. Meningkatkan perorganisasian fakta dan data secara sistematis
g. Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber
 Jenis Jenis Karya Ilmiah
Bentuk Populer
Struktur

1. Pendahuluan
2. Isi
3. Penutup
Karya ilmiah bentuk popular adalah karya ilmiah yang paling ringkas dibandingkan yang lain. Karya popular biasanya
dalam bentuk media massa/media cetak. Bahasa yang digunakan pada karya ilmiah bentuk popular bahasa yang santai dan
mudah dipahami, isinya factual dan sedang hangat dibicarakan di masyarakat. Kalimat yang digunakan juga santai,
sederhana, lancar, dan tida berupa sendau gurau.

 Bentuk Semi Formal


Terdiri dari :
a. Halaman Judul
b. Kata Pengantar
c. Daftar Isi
d. Pendahuluan
e. Pembahasan
f. Simpulan
g. Daftar Pustaka

Karya ilmiah bentuk semi formal umumnya digunakan dalam berbagai jenis laporan biasa dan makalah. Biasanya lebih
banyak mengarah pada literasi

Bentuk formal
Karya ilmiah bentuk formal biasanya digunakan untuk kelengkapan akademis secara lengkap seperti skripsi, tesis, atau
disertasi.
Terdiri dari :

a. Judul
b. Tim Pembimbing
c. Kata Pengentar
d. Abstrak
e. Daftar Isi
f. Bab Pendahuluan
g. Bab Telaah Kepustakaan/Kerangka Teoritis
h. Bab metode Penelitian
i. Bab Simpulan Dan Rekomendasi
j. Daftar Pustaka
k. Lampiran-Lampiran
l. Riwayat Hidu
 Penjelasan tentang Struktur Karya Ilmiah
Beberapa bagian penting dari struktur karya ilmiah diuraikan sebagai berikut.
1. Judul
Judul dalam karya ilmiah dirumuskan dalam satu frasa yang jelas dan lengkap. Judul mencerminkan hubungan
antarvariabel. Istilah hubungan di sini tidak selalu mempunyai makna korelasional, kausalitas, ataupun determinatif.
Judul juga mencerminkan dan konsisten dengan ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, subjek penelitian, dan
metode penelitian.

Contoh:
AKTIVITAS PERGAULAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA
(Studi Deskriptif tentang Kecerdasan Emosi dan Intelektual) Siswa SMA Labschool UPI Bandung
Dari judul di atas, dapat diketahui bahwa:
Masalah yang diteliti : aktivitas pergaulan dan prestasi belajar sisw
Ruang lingkup penelitian : kecerdasan emosi dan intelektual siswa
Tujuan penelitian : mengetahui ada tidaknya hubungan antara aktivitas pergaulan dengan prestasi belajar siswa
Subjek penelitian : siswa SMA Labschool UPI Bandung
Metode penelitian : deskriptif-komparatif
Penulisan judul dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, dengan menggunakan huruf kapital semua kecuali pada anak
judulnya. Kedua, dengan menggunakan huruf kecil kecuali huruf pertamanya. Apabila cara yang kedua yang akan
digunakan, maka kata-kata penggabung, seperti dengan dantentang serta kata-kata depan seperti, di, ke, dari, dan ke huruf
pertamanya tidak boleh menggunakan huruf kapital. Di akhir judul tidak boleh menggunakan tanda baca apa pun, termasuk
titik ataupun koma.
2. Pendahuluan
Pada karya ilmiah formal, bagian pendahuluan mencakup latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan
masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat atau kegunaan penelitian. Selain itu, dapat pula dilengkapi
dengan definisi operasional dan sistematika penulisan.
a. Latar Belakang Masalah
Uraian pada latar belakang masalah dimaksudkan untuk menjelaskan alasan timbulnya masalah dan pentingnya untuk
dibahas, baik itu dari segi pengembangan ilmu, kemasyarakatan, maupun dalam kaitan dengan kehidupan pada umumnya.
b. Perumusan Masalah
Masalah adalah segala sesuatu yang dianggap perlu pemecahan oleh penulis, yang pada umumnya dinyatakan dalam bentuk
pertanyaan mengapa atau bagaimana. Berangkat dari pertanyaan itulah, penulis menganggap perlu untuk melakukan
langkah-langkah pemecahan, misalnya melalui penelitian. Masalah itu pula yang nantinya menjadi fokus pembahsan di
dalam karya ilmiah tersebut.

c. Tujuan (Penulisan Karya Ilmiah)


Tujuan merupakan pernyataan mengenai fokus pembahasan di dalam penulisan karya ilmiah tersebut; berdasarkan masalah
yang telah dirumuskan. Dengan demikian, tujuan harus sesuai dengan masalah pada karya imiah itu.
d. Manfaat
Perlu diyakinkan pula kepada pembaca tentang manfaat atau kegunaan dari penulisan karya ilmiah. Misalnya untuk
pengembangan suatu bidang ilmu ataupun untuk pihak atau lembaga-lembaga tertentu.
3. Kerangkan Teoritis
Kerangka teoritis disebut juga kajian pustaka atau teori landasan. Tercakup pula di dalam bagian ini adalah kerangka
pemikiran dan hipotesis. Kerangka teoretis dimulai dengan mengidentifikasi dan mengkaji berbagai teori yang relevan serta
diakhiri dengan pengajuan hipoteisi.
Di samping itu, dalam kerangka teoritis perlu dilakukan pengkajian terhadap penelitian-penelitian yang telah dilakukan
para penulis terdahulu. Langkah ini penting dilakukan guna menambah dan memperoleh wawasan ataupun pengetahuan
baru, yang telah ada sebelumnya. Di samping akan menghindari adanya duplikasi yang sia-sia, langkah ini juga
memberikan perspektif yang lebih jelas mengenai hakikat dan kegunaan penelitian itu dalam perkembangan ilmu secara
keseluruhan.

4. Metodologi Penelitian
Dalam karya tulis yang merupakan hasil penelitian, perlu dicantumkan pula bagian yang disebut dengan metode penelitian.
Metodologi penelitian diartikan sebagai prosedur atau tahap-tahap penelitian, mulai persiapan, penentuan sumber data,
pengolahan, sampai dengan pelaporannya.
Setiap penelitian mempunya metode penelitian masing-masing, yang umumnya bergantung pada tujuan penelitian itu
sendiri.

Metode-metode penelitian yang dimaksud, misalnya, sebagai berikut.

1. Metode deskriptif, yakni metode penelitian yang bertujuan hanya menggambarkan fakta-fakta secara apa adanya,
tanpa adanya perlakuan apa pun. Data yang dimaksud dapat berupa fakta yang bersifat kuantitatif (statistika) ataupun fakta
kualitatif.
2. Metode eksperimen, yakni metode penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran atas suatu gejala setelah
mendapatkan perlakuan.
3. Metode penelitian kelas, yakni metode penelitian dengan tujuan untuk memperbaiki persoalan-persoalan yang
terjadi pada kelas tertentu, misalnya tentang motivasi belajar dan prestasi belajar siswa dalam kompetensi dasar tertentu.
5. Pembahasan
Bagian ini berisi paparan tentang isi pokok karya ilmiah, terkait dengan rumusan masalah/tujuan penulisan yang
dikemukakan pada bab pendahuluan. Data yang diperoleh melalui hasil pengamatan, wawancara, dan sebagainya itu
dibahas dengan berbagai sudut pandang; diperkuat oleh teori-teori yang telah dikemukakan sebelumnya.
Sekiranya diperlukan, pembahasan dapat dilengkapi dengan berbagai sarana pembantu seperti tabel dan grafik. Sarana-
sarana pembantu tersebut diperlukan untuk menjelaskan pernyataan ataupun data. Tabel dan grafik merupakan cara efektif
dalam menyajikan data dan informasi. Sajian data dan informasi lebih mudah dibaca dan disimpulkan. Penyajian informasi
dengan tabel dan grafik memang lebih sistematis dan lebih enak dibaca, mudah dipahami, serta lebih menarik daripada
penyajian secara verbal.
Penulis perlu menggunakan argumen-argumen yang telah dikemukakan dalam kerangka teoritis. Pembahasan data dapat
diibaratkan dengan sebuah pisau daging. Apabila pisau itu tajam, baik pulalah keratan-keratan daging yang dihasilkannya.
Namun, apabila tumpul, keratan daging itu akan acak-acakan, penuh cacat. Demikian pula halnya dengan pembahasan data.
Apabila argumen-argumen yang dikemukakan penulis lemah dan data yang digunakannya tidak lengkap, pemecahan
masalahnya pun akan jauh dari yang diharapkan.

6. Simpulan dan Saran


Simpulan merupakan pemaknaan kembali atau sebagai sintesis dari keseluruhan unsur penulisan karya ilmiah. Simpulan
merupakan bagian dari simpul masalah (pendahuluan), kerangka teoretis yang tercakup di dalamnya, hipotesis, metodologi
penelitian, dan temuan penelitian. Simpulan merupakan kajian terpadu dengan meletakkan berbagai unsur penelitian secara
menyeluruh. Oleh karena itu, perlu diuraikan kembali secara ringkas pernyataan-pernyataan pokok dari unsur-unsur di atas
dengan meletakkannya dalam kerangka pikiran yang mengarah kepada simpulan.
Berdasarkan pengertian di atas, seorang peneliti harus pula melihat berbagai implikasi yang dirimbulkan oleh simpulan
penelitian. Implikasi tersebut umpamanya berupa pengembangan ilmu pengetahuan, kegunaan yang bersifat praktis dalam
penyusunan kebijakan. Hal-hal tersebut kemudian dituangkan ke dalam bagian yang disebut rekomendasi atau saran-saran.
7. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat semua kepustakaan yang digunakan sebagai landasan dalam karya ilmiah yang diambil dari sumber
tertulis, baik itu yang berupa buku, artikel jurnal, dokumen resmi, maupun sumber-sumber lain dari internet. Semua sumber
tertulis atau tercetak yang tercantum di dalam karya ilmiah harus dicantumkan di dalam daftar pustaka. Sebaliknya,
sumber-sumber yang pernah dibaca oleh penulis tetapi tidak digunakan dalam penulisan karya ilmiah itu, tidak boleh
dicantumkan di dalam daftar pustaka.
Cara menulis daftar pustaka berurutan secara alfabetis, tanpa menggunakan nomor urut. Sumber tulisan/tercetak yang
memerlukan banyak tempat lebih dari satu baris ditulis dengan jarak satu spasi, sedangkan jarak antara sumber yang satu
dengan yang lainnya adalah dua spasi.
Susunan penulisan daftar pustaka: nama pengarang yang disusun dibalik; tahun terbit; judul pustaka; kita terbit; dan nama
penerbit.
B. Unsur Kebahahasaan Karya Ilmiah
Telah kita pelajari pada materi terdahulu bahwa salah satu ciri karya ilmiah adalah bersifat objektif. Objektivitas suatu
karya ilmiah, antara lain, dintandai oleh pilihan kata yang bersifat impersonal. Hal itu berbeda dengan teks lain yang
bersifat nonilmiah, semacam novel ataupun cerpen yang pengarangnya bisa ber-aku, kamu, dan dia. Kata ganti yang
digunakan dalam karya ilmiah harus bersifat umum, misalnya penulis atau peneliti.
Dalam hal ini, penulis tidak boleh menyatakan proses pengumpulan data dengan kalimat pasif, misalnya, “Di dalam
penelitian ini, digunakan kuesioner”. Di dalam kalimat tersebut, subjek penelitian dinyatakan secara tersurat. Dalam
komunikasi ilmiah, memang penulis diharapkan sering mempergunakan kalimat pasif seperti contoh di atas.
Karya ilmiah memerlukan kelugasan dalam pembahasannya. Karya ilmiah menghindari penggunaan kata dan kalimat yang
bermakna ganda. Karya ilmiah mensyaratkan ragam yang memberikan keajegan dan kepastian makna. Dengan kata lain,
bahasa yang digunakannya itu harus reproduktif. Artinya, apabila penulis menyampaikan informasi, misalnya, yang
bermakna X, pembacanya pun harus memahami informasi itu dengan makna X pula. Informasi X yang dibaca harus
merupakan reproduksi yang benar-benar sama dari informasi X yang ditulis.
Ragam bahasa yang digunakan karya ilmiah harus lugas dan bermakna denotatif. Makna yang terkandung dalam kata-
katanya harus diungkapkan secara eksplisit untuk mencegah timbulnya pemberian makna yang lain. Untuk itu, dalam karya
ilmiah kita sering mendapatkan definisi atau batasan dari kata atau istilah-istilah yang digunakan. Misalnya, jika dalam
karya itu digunakan frasa atau klausa, penulis itu harus terlebih dahulu menjelaskan arti kedua kata itu sebelum ia
melakukan pembahasan yang lebih jauh.

Hal tersebut penting dilakukan untuk menyamakan persepsi antara penulis dengan pembaca atau untuk menghindari
timbulnya pemaknaan lain oleh pembaca terhadap maksud kedua kata itu.
Makna denotasi adalah makna kata yang tidak mengalami perubahan, sesuai dengan konsep asalnya. Makna denotasi
disebut juga makna lugas. Kata itu tidak mengalami penambahan-penambahan makna. Adapun makna konotasi adalah
makna yang telah mengalami penambahan. Tambahan-tambahan itu berdasarkan perasaan atau pikiran seseorang terhadap
suatu hal. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut.

- Malam ini udara terasa sangat panas (denotasi) (panas di sini berkaitan dengan suhu)
- Hatiku panas begitu melihat Ahmad dimarahi Pak Lurah (konotasi) (panas di sini bermakna emosi, marah)
- Adikku senang mengenakan pakaian hitam bila keluar rumah (denotasi) (warna gelap)
- Ia sudah insaf, tidak ingin lagi tenggelam ke dalam dunia hitam (konotasi) (kemaksiatan, kehinaan

E. Mengidentifikasi Informasi, Tujuan, dan Esensi Karya Ilmiah

Karya tulis adalah karangan atau tulisan yang disusun secara sistematis berdasarkan pola penalaran ilmiah dan ilmu
pengetahuan tertentu. Karya ilmiah harus bersifat logis, objektif, sistematis, dan jelas.

a. Logis artinya karya tulis tersebut dapat diterima oleh akal/pikiran dan dapat dibuktikan dengan terapan ilmu
pengetahuan.
b. Objektif, artinya karya tulis tersebut sesuai dengan fakta, dijelaskan dengan keadaan yang sebenarnya, tidak
dipengaruhi oleh subjektivitas pribadi.
c. Sistematis, artinya disajikan dengan cara yang teratur sesuai dengan aturan penulisan.
d. Jelas, artinya berbahasa lugas, efektif dan tidak menimbulkan penafsiran ganda.

Beberapa bagian penting dari struktur karya ilmiah diuraikan sebagai berikut.

1. Judul
Judul dalam karya ilmiah dirumuskan dalam satu frasa yang jelas dan lengkap. Judul mencerminkan hubungan
antarvariabel. Istilah hubungan disini tidak selalu mempunyai makna korelasional, kausalitas, ataupun determinatif. Judul
juga mencerminkan dan konsistensi dengan ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, subjek penelitian, dan metode
penelitian. Penulisan judul dapat dilakukan dua cara. Pertama, dengan menggunakan huruf kapital kecuali pada anak
judulnya. Kedua, dengan menggunakan huruf kecil kecuali huruf-huruf pertamanya. Apabila cara yang kedua yang akan
digunakan, maka kata-kata penghubung, seperti dengan dan tentang serta kata-kata depan seperti di dari, dan ke huruf
pertamanya tidak menggunakan huruf kapital.
Di akhir judul tidak boleh menggunakan tanda baca apapun, termasuk titik ataupun koma.

2. Pendahuluan

Pada karya ilmiah formal, bagian pendahuluan mencakup latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan
masalah perumusan masalah tujuan penelitian dan manfaat atau kegunaan penelitian. Selain itu, dapat pula dilengkapi
dengan definisi operasional dan sistematika penulisan sebagai berikut :

a. Latar belakang masalah

Uraian pada latar belakang masalah dimaksudkan untuk menjelaskan alasan timbulnya masalah dan pentingnya untuk
dibahas baik itu dari segi pengembangan ilmu kemasyarakatan ataupun dalam kaitan dengan kehidupan pada umumnya.

b. Perumusan masalah

Masalah adalah segala sesuatu yang dianggap perlu pemecahan oleh penulis yang pada umumnya ditanyakan dalam bentuk
pertanyaan mengapa, bagaimana Berangkat dari pertanyaan itulah penulis menganggap perlu untuk melakukan langkah-
langkah pemecahan misalnya melalui penelitian Masalah itu pula yang nantinya menjadi fokus pembahasan di dalam karya
Ilmiah tersebut.

c. Tujuan (Penulisan Karya Ilmiah)

Tujuan merupakan pernyataan mengenai fokus pembahasan di dalam penulisan karya ilmiah tersebut berdasarkan masalah
yang telah dirumuskan Dengan demikian tujuan harus sesuai dengan masalah pada karya ilmiah itu.

d. Manfaat

Perlu diyakinkan pula kepada pembaca tentang manfaat atau kegunaan dan penulisan karya ilmiah Misalnya untuk
pengembangan suatu bidang ilmu ataupun untuk pihak atau lembaga-lembaga tertentu.

3. Kerangka Teoretis

Kerangka teoretis disebut juga kajian pustaka atau teori landasan. Tercakup pula di dalam bagian ini adalah kerangka
pemikiran dan hipotesis. Kerangka teoretis dimulai dengan mengidentifikasi dan mengkaji berbagai teori yang relevan serta
diakhiri dengan pengajuan hipotesis. Di samping itu, dalam kerangka teoretis perlu dilakukan pengkajian terhadap
penelitian penelitian yang telah dilakukan para penulis terdahulu. Hal ini penting dilakukan guna menambah dan
memperoleh wawasan atau pengetahuan baru, yang telah ada sebelumnya. Selain akan menghindari adanya duplikasi,
langkah ini juga akan memberikan perspektif yang lebih jelas mengenai hakikat dan kegunaan penelitian itu dalam
perkembangan ilmu secara keseluruhan.

4. Metodologi Penelitian

Dalam karya tulis yang merupakan hasil penelitian, perlu dicantumkan pula bagian yang disebut dengan metode penelitian.
Metodologi penelitian diartikan sebagai prosedur atau tahap-tahap penelitian, mulai dari persiapan, penentuan sumber data,
pengolahan, sampai dengan pelaporannya.

5. Pembahasan

Bagian ini berisi paparan tentang isi pokok karya ilmiah, terkait dengan rumusan masalah/ tujuan yang dikemukakan pada
bab pendahuluan. Data yang diperoleh melalui hasil pengamatan, wawancara, dan sebagainya itu dibahas dengan berbagai
sudut pandang, diperkuat oleh teori-teori yang telah dikemukakan sebelumnya.

Pembahasan dapat dilengkapi dengan berbagai sarana pembantu seperti tabel dan grafik. Sarana-sarana pembantu tersebut
diperlukan untuk menjelaskan pernyataan ataupun data Tabel dan grafik merupakan cara efektif dalam menyajikan data dan
informasi. Sajian data dan Informasi lebih mudah dibaca dan disimpulkan. Penyajian informasi dengan tabel dan grafik
lebih sistematis dan lebih enak dibaca, mudah dipahami, serta lebih menarik daripada penyajian secara verbal.

6. Kesimpulan dan Saran

Simpulan merupakan pemaknaan kembali atau sebagai sintesis dari keseluruhan unsur penulisan karya ilmiah. Simpulan
merupakan bagian dari simpulan masalah (pendahuluan), kerangka teoretis yang tercakup di dalamnya, hipotesis,
metodologi penelitian, dan temuan penelitian. Simpulan merupakan kajian terpadu dengan meletakkan berbagai unsur
penelitian secara menyeluruh. Untuk itu, perlu diuraikan kembali secara ringkas pernyataan-pernyataan pokok dari unsur-
unsur tersebut dengan meletakkannya dalam kerangka pikir yang mengarah kepada simpulan. Berdasarkan hal tersebut,
seorang peneliti harus pula melihat berbagai implikasi yang ditimbulkan oleh simpulan penelitian. Implikasi tersebut
umpamanya berupa pengembangan ilmu pengetahuan, kegunaan yang bersifat praktis dalam penyusunan kebijakan. Hal-hal
tersebut kemudian dituangkan ke dalam bagian yang disebut rekomendasi atau saran-saran.

7. Daftar Pustaka

Daftar Pustaka memuat semua kepustakaan yang digunakan sebagai landasan dalam karya ilmiah, baik sumber tertulis, baik
itu yang berupa buku, artikel jurnal, dokumen resmi, atau sumber-sumber lain dari internet. Semua sumber tertulis atau
tercetak yang tercantum di dalam karya ilmiah harus dicantumkan di dalam daftar pustaka. Cara menulis daftar pustaka
berurutan secara alfabetis, tanpa menggunakan nomor urut. Sumber tertulis/tercetak yang memerlukan banyak tempat lebih
dari satu baris, ditulis dengan satu spasi, sedangkan jarak antara sumber yang satu dengan yang lainnya adalah dua spasi.
Susunan penulisan daftar pustaka: nama yang disusun dibalik; tahun terbit; judul pustaka; kota terbit; dan penerbit.

F. Merancang Informasi, Tujuan, dan Esensi dalam Karya ilmiah

Tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk mempublikasikan suatu ilmu pengetahuan kepada masyarakat. Salah satu
forum yang sering dijadikan tempat untuk tujuan itu adalah diskusi. Dalam forum itulah berbagai hal tentang karya ilmiah
itu dibahas secara bersama-sama. Melalui forum itu pula kita dapat memperoleh informasi informasi penting dari suatu
karya ilmiah secara terbuka; disertai berbagai informasi dan tanggapan sebagai pelengkap dari peserta diskusi lainnya.
Dalam diskusi seperti itu sering terlontar banyak gagasan penting. Selepas pembicara menyampaikan karya ilmiahnya, sesi
berikutnya adalah forum tanya jawab. Dalam sesi ini para peserta menyampaikan sejumlah tanggapan kepada pembicara.
Tanggapan itu bisa berupa pertanyaan, sanggahan, kritik, atau saran.

G. Menganalisis Sistematika dan kebahasaan Karya ilmiah

Pada dasarnya makalah terdiri atas dua bagian utama, yaitu bagian tubuh dan pelengkap. Bagian tubuh terdiri atas
pendahuluan, isi/pembahasan, dan penutup. Bagian pelengkap terdiri atas judul, kata pengantar, daftar isi, dan daftar
pustaka. Telah kita pelajari pada materi terdahulu bahwa salah satu ciri karya ilmiah adalah bersifat objektif. Objektivitas
suatu karya ilmiah, antara lain, ditandai oleh pilihan kata yang bersifat impersonal. Hal ini berbeda dengan teks lain yang
bersifat non ilmiah, semacam novel ataupun cerpen yang pengarangnya bisa ber-aku, kamu, dan dia, kata ganti yang
digunakan dalam karya ilmiah harus bersifat umum, misalnya penulis atau peneliti.

Karya ilmiah memerlukan kelugasan dalam pembahasannya. Karya ilmiah menghindari penggunaan kata dan kalimat yang
bermakna ganda. Karya ilmiah mensyaratkan ragam yang memberikan keajegan dan kepastian makna. Dengan kata lain,
bahasa yang digunakan itu harus reproduktif. Artinya, apabila penulis menyampaikan informasi, misalnya yang bermakna-
X, pembacanya pun harus memahami informasi itu dengan makna X pula. Informasi X yang dibaca harus merupakan
reproduksi yang benar-benar sama dari informasi X yang ditulis. Ragam bahasa yang digunakan karya ilmiah harus lugas
dan bermakna denotatif. Makna yang terkandung dalam kata-katanya harus diungkapkan secara eksplisit untuk mencegah
timbulnya pemberian makna yang lain. Untuk itu, dalam karya ilmiah kita sering mendapatkan definisi atau batasan dari
kata-kata atau istilah-istilah yang digunakan. Misalnya, jika dalam karya itu digunakan kata seperti frasa atau klausa, maka
penulis itu harus terlebih dahulu menjelaskan arti kedua kata itu sebelum ia melakukan pembahasan yang lebih jauh. Hal
tersebut penting dilakukan untuk menyamakan persepsi antara penulis dengan pembaca atau untuk menghindari timbulnya
pemaknaan lain oleh pembaca terhadap maksud kedua kata itu.

Makna denotasi adalah makna kata yang tidak mengalami perubahan, sesuai dengan konsep awalnya. Makna denotasi
disebut juga makna lugas. Kata itu tidak mengalami penambahan penambahan makna. Adapun makna konotasi adalah
makna yang telah mengalami penambahan.

Tambahan-tambahan itu berdasarkan perasaan atau pikiran seseorang terhadap suatu hal.

H. Mengonstruksi Sebuah Karya ilmiah

Makalah merupakan karya ilmiah yang secara khusus dipersiapkan dalam diskusi-diskusi ilmiah seperti simposium,
seminar, atau lokakarya Makalah memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut.

Makalah terdiri dari pendahuluan, pembahasan, dan simpulan. Pada bagian akhir makalah harus dilengkapi dengan daftar
pustaka, yakni sejumlah sumber yang digunakan di dalam penulisan makalah tersebut. Yang dimaksud dengan sumber bisa
berupa buku, jurnal, majalah, surat kabar, ataupun laman dari internet Urutan penulisan daftar pustaka yang sering
digunakan adalah nama pengarang tahun terbit, judul buku, catatan edisi, kota penerbit, dan nama penerbit.

Mengenai nama pengarang, dalam daftar pustaka ketentuan penulisannya meliputi berikut ini.

1. Ditulis secara alfabetis.


2. Ditulis dengan urutan dibalik. Jika buku disusun oleh suatu lembaga, maka nama lembaga itu dipakai sebagai
pengganti nama pengarang.
3. Jika penulisnya dua orang, hanya penulis pertama yang penulisannya dibalik.
4. Penulis yang terdiri lebih dari dua orang, hanya penulis pertama yang ditulis dan nama lain diganti et.all (dkk),
5. Referensi yang berupa artikel dari koran, majalah, atau tabloid ditulis dengan tanda kutip.
6. Referensi yang berupa karya terjemahan, pengarang dan judul asli perlu dicantumkan.
Untuk menulis karya ilmiah yang baik, langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut.

1. Menentukan topik

Langkah awal menulis sebuah karya ilmiah adalah menentukan topik. Langkah awal itu lebih tepatnya disebut sebagai
penentuan masalah apabila karya ilmiah yang akan ditulis itu berupa laporan hasil penelitian. Baik itu berupa topik ataupun
rumusan masalah, hal-hal yang harus diperhatikan pada langkah ini adalah topik/masalah itu haruslah:
a. Menarik perhatian penulis
b. Dikuasai penulis
c. Menarik dan aktual, serta
d. Ruang lingkupnya terbatas.

2. Membuat kerangka tulisan

Langkah ini penting dilakukan untuk menjadikan tulisan tersusun secara lebih sistematis. Langkah ini juga sangat
membantu penelusuran sumber-sumber yang diperlukan di dalam pengembangannya.

3. Mengumpulkan bahan

Langkah ini sangat penting di dalam menyusun sebuah karya ilmiah. Berbeda dengan menulis fiksi yang bisa saja
berdasarkan imajinasi, karya ilmiah tidaklah demikian. Agar tulisan itu tidak kering, kita memerlukan sejumlah teori dan
data yang mendukung terhadap topik itu. Bahan-bahan yang dimaksud dapat bersumber dari buku, jurnal ilmiah, surat
kabar, internet, dan sumber-sumber lainnya. Adapun data itu sendiri dapat diperoleh melalui kegiatan observasi,
wawancara, angket, dan teknik-teknik pengumpulan data lainnya.

4. Pengembangan kerangka menjadi teks yang utuh dan lengkap

Kerangka yang telah dibuat, kita kembangkan berdasarkan teori dan data yang telah dipersiapkan sebelumnya. Langkah
pengembangan tersebut harus pula memperhatikan kaidah-kaidah kebahasaan yang berlaku pada penulisan karya ilmiah.
Format kerangka karya tulis secara umum meliputi pendahuluan, pembahasan, dan penutup yang disertai kesimpulan serta
saran.

a. Bagian pendahuluan biasanya memuat latar belakang masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, rumusan
masalah, identifikasi masalah, dan landasan teori.
b. Bagian pembahasan memuat gagasan-gagasan permasalahan yang hendak
disampaikan. Dikemukakan pula masalah temuan-temuan dan analisis
terhadap data-data yang telah dikumpulkan.
c. Bagian penutup memuat secara singkat masalah-masalah penting dari
pembahasan sebelumnya. Disertakan pula saran-saran dari penulis yang merupakan tindak lanjut dari penelitian
tersebut
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Nama: ………………………

Kelas Semester : XI / Genap Kelas : ………………………

Sekolah : SMA Negeri 2 Langke Rembong Tanggal: …………….

Kompetensi Dasar

Petunjuk Kegiatan Pembelajaran jarak jauh

TUGAS INDIVIDU

1. Buatlah sebuah karya ilmiah tentang covid -19


2. Susunlah karya ilmiah tersebut dengan memperhatikan kelengkapan struktur dan kaidah yang benar!
3. Tentukan masalah-masalah pokok yang ada di dalamnya!
Gunakan seperti tabel berikut!

Masalah Uraian Penting (Penjelasan)


Abstrak
Pendahuluan
Metode Penelitian
Hasil Penelitian
pembahasan
Simpulan dan saran
Daftar Pustaka
KISI-KISI PENILAIAN HARIAN

Bentuk No Kunci
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator soal Level
soal soal Jawaban
Menentukan informasi, tujuan dan esensi Disajikan kutipan karya tulis ilmiah, peserta didik mampu
3.14. Mengidentifikasi informasi, tujuan dan
1 sebuah karya ilmiah yang dibaca. menentukan bagian atau sistematika dari sebuah karya tulis C3 PG 1 A
esensi sebuah karya ilmiah yang dibaca
Disajikan kutipan karya tulis ilmiah, peserta didik mampu
3.14. Mengidentifikasi informasi, tujuan dan Menentukan informasi, tujuan dan esensi
2 menentukan bagian atau sistematika dari sebuah karya tulis C3 PG 2 C
esensi sebuah karya ilmiah yang dibaca sebuah karya ilmiah yang dibaca.

Menentukan informasi, tujuan dan esensi Disajikan pernyataan dalam sebuah karya tulis, peserta didik mampu
3.14. Mengidentifikasi informasi, tujuan dan
3 sebuah karya ilmiah yang dibaca. menentukan sifat dari sebuah karya tulis ilmiah C3 PG 3 E
esensi sebuah karya ilmiah yang dibaca

Menentukan informasi, tujuan dan esensi Disajikan judul karya Tulis Ilmiah, peserta didik dapat menemukan
3.14. Mengidentifikasi informasi, tujuan dan
4 sebuah karya ilmiah yang dibaca. informasi yang tidak sesuaI dengan judul tersebut C4 PG 4 B
esensi sebuah karya ilmiah yang dibaca

Menentukan informasi, tujuan dan esensi


Disajikan judul Karya Tulis Ilmiah, peserta didik dapat merumuskan
3.14. Mengidentifikasi informasi, tujuan sebuah karya ilmiah yang dibaca.
5 kalimat permasalah dalam Karya Tulis Ilmiah. C6 PG 5 B
dan esensi sebuah karya ilmiah yang dibaca

Merancang karya ilmiah sesuai dengan Disajikan identitas judul sebuah buku, peserta didik mampu menulis
3.14. Mengidentifikasi informasi, tujuan dan
6 unsur-unsur dan isi karya ilmiah. daftar pustaka yang tepat C6 PG 6 A
esensi sebuah karya ilmiah yang dibaca

Disajikan penulisan judul karya Ilmiah yang tidak tepat, peserta


3.14. Mengidentifikasi informasi, tujuan dan Merancang karya ilmiah sesuai dengan
7 didik mampu membenahi kesahan penulisan berdasarakan EYD C3 PG 7 D
esensi sebuah karya ilmiah yang dibaca unsur-unsur dan isi karya ilmiah

Disajikan informasi berupa tujuan penelitian dalamkarya tulis


Merancang karya ilmiah sesuai dengan
3.14. Mengidentifikasi informasi, tujuan dan ilmiah, peserta didik mampu menentukan metode penelitian yang
8 unsur-unsur dan isi karya ilmiah. C3 PG 8 C
esensi sebuah karya ilmiah yang dibaca tepat
Disajikan kutipansebuah karya tulis Ilmiah, peserta didik mampu
3.14. Mengidentifikasi informasi, tujuan dan Merancang karya ilmiah sesuai dengan
9 menentukan bagian atau sistematika karya tulis ilmiah tepat C3 PG 9 A
esensi sebuah karya ilmiah yang dibaca unsur-unsur dan isi karya ilmiah.

Disajikan kutipan karya Tulis Ilmiah, peserta didik mampu


3.14. Mengidentifikasi informasi, tujuan dan Merancang karya ilmiah sesuai dengan
10 menentukan bagian atau sistematika dari karya tulis ilmiah tersebut C3 PG 10 C
esensi sebuah karya ilmiah yang dibaca unsur-unsur dan isi karya ilmiah.
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 2 LANGKE REMBONG
Jalan Ki Hajar Dewantara, Kel. Pau No: … Telp. (0385) 2420742

PENILAIAN HARIAN
3.14. Mengidentifikasi informasi, tujuan dan esensi sebuah karya ilmiah yang dibaca
1. Cermati teks berikut

Penilaian terhadap unsur kebahasaan dimaksudkan untuk mengetahui kecenderungan penggunaan unsur teknis ilmiah
kebahasaan yang terdapat dalam tulisan/mading yang dipublikasikan. Adapun penilaian terhadap unsur nonkebahasaan
dimaksudkan untuk mengetahui kelengkapan informasi ilmiah dan pengembangan alur berpikir yang disampaikan oleh
penulis.
Berdasarkan uraian di atas, masalah yang akan dijadikan fokus penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
a. Bagaimanakah kadar keilmiahan isi tulisan para siswa SMAN 3 Tasikmalaya dalam mading sekolahnya?
b. Bagaimanakah kadar keilmiahan tulisan para siswa SMAN 3 Tasikmalaya dalam mading sekolahnya?
c. Bagaimanakah kadar keilmiahan kosakata dan istilah yang digunakan dalam tulisan para siswa SMAN 3 Tasikmalaya
dalam Mading sekolahnya?

Berdasarkan isinya, penggalan karya ilmiah di atas merupakan bagian.....


A. Latar belakang
B. Perumusan masalah
C. Masalah
D. Tujuan penelitian
E. Metode penelitian

2. Cermati teks berikut!

Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif. Tujuannya untuk mendeskripsikan kadar keilmiahan isi tulisan,
organisasi, kosakata dan istilah, pengembangan bahasa, dan aspek mekanik tulisan para siswa SMAN 3 Tasikmalaya yang
dipublikasikan pada mading sekolah.
Data tulisan siswa berkadar ilmiah dalam mading diambil dalam kurun waktu selama tiga tahun terakhir (2013–
2016). Dalam kurun waktu itu terdapat 48 artikel yang dipublikasikan.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pembacaan berulangulang dan teknik format isian. Teknik pembacaan
berulang-ulang bertujuan untuk mendata tulisan yang berkadar ilmiah. Teknik format isian dimaksudkan untuk
mengumpulkan data berupa tulisan berkadar ilmiah yang menjadi sasaran penelitian ini.
Berdasarkan isinya, penggalan karya ilmiah di atas merupakan bagian.....
A. Latar belakang
B. Perumusan masalah
C. Masalah
D. Tujuan penelitian
E. Metode penelitian

3. Cermati informasi berikut


Karya ilmiah harus didasarkan pada pernyataan-pernyataan yang didasarkan pada pandangan-pandangan umum. Bukan
pandangan pribadi penulis

Penyataan di atas menunjukan Karya ilmiah bersifat...


A. Sistematis
B. Logis
C. Faktual
D. Argumentatif
E. Objektif

4. Cermati informasi berikut!

AKTIVITAS PERGAULAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA


(Studi Deskriptif tentang Kecerdasan Emosi dan Intelektual)
Siswa SMA Negeri 2 Langke Rembong

Dari judul di atas dapat diperoleh iformasi berikut, kecuali....


A. Masalah : aktivitas pergaulan dan prestasi belajar siswa
B. Ruang lingkup: kecerdasan emosi dan intelektual siswa
C. Tujuan: mengetahui ada tidaknya hubungan antara aktivitas pergaulan dengan prestasi belajar siswa
D. Subjek: siswa SMA Labschool UPI Bandung
E. Metode: naratif-komparatif
5. Berdasarkan judul karya ilmiah di atas rumusan masalah yang tepat adalah...
A. Bagaimana menentukan aktivitas pergaulan dan prestasi belajar siswa SMA Negeri 2 Langke Rembong?
B. Bagaimana aktivitas pergaulan dan prestasi belajar siswa SMA Negeri 2 Langke Rembong?
C. Bagaimana menjelaskan aktivitas pergaulan terhadap prestasi belajar siswa SMA Negeri 2 Langke Rembong?
D. Bagaimana aktivitas pergaulan dan prestasi belajar siswa saling mempengaruhi di SMA Negeri 2 Langke Rembong?
E. Bagaimana menentukan aktivitas pergaulan dan prestasi belajar siswa SMA Negeri 2 Langke Rembong?

6. Perhatikan informasi dibawah ini!


Judul : Membina Remaja
Pengarang : J. S. Badudu
Penerbitan : Pustaka Prima
Tahun terbit : 2000
Kota terbit : Bandung

Penulisan daftar pustaka yang tepat berdasarkan informasi di atas adalah...


A. Badudu, J. S. 2000. Membina Remaja. Bandung: Pustaka Prima.
B. J. S. Badudu. 2000. Membina Remaja. Bandung: Pustaka Prima.
C. J. S. Badudu. 2000. Membina Remaja. Bandung: Pustaka Prima.
D. Badudu, J. S. 2000. Membina Remaja. Pustaka Prima : Bandung.
E. Badudu, J. S. 2000. Membina Remaja. Bandung; Pustaka Prima.

7. Cermati informasi berikut berikut!


Judul karya ilmiah populer : pentingnya gizi pada usia dini
Penulisan judul yang tepat sesuai dengan EYD adalah . . . .
A. Pentingnya Gizi pada Usia Dini
B. Pentingnya gizi pada Usia Dini
C. Pentingnya Gizi pada usia Dini
D. Pentingnya Gizi Pada Usia Dini
E. Pentingnya Gizi pada Usia dini

8. Cermati informasi berikut!


Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan struktur sastra Melayu Islam, yang meliputi alur,
tokoh, latar, dan tema.
2. Mendeskripsikan kategori-kategori moral yang tertuang dalam karya
sastra Melayu Islam.
3. Merumuskan karakteristik umum dari setiap kategori moral yang
terdapat dalam masyarakat Melayu Islam.

Metode penelitian yang paling tepat untuk tujuan penelitian di atas adalah…
A. Eksperimental
B. Desktiptif
C. Observasi
D. Dokumentasi
E. Naratif-komparatif

9. Cermati teks berikut!

Agar kerja sama dan kolaborasi tersebut efektif dan efisien, alat komunikasi yang digunakan perlu disesuaikan dengan
hakikat ilmu pengetahuan serta dengan cara kerja para ilmuwan. Alat komunikasi itu adalah ragam bahasa khusus, yang oleh
bahasawan mazhab Praha disebut ragam bahasa ilmiah (Davis, 1973: 229). Ciri utama ragam bahasa ilmiah adalah serba
nalar/logis, lugas/padat, jelas/eksplisit, impersonal/objektif, dan berupa ragam baku (standar).
Johannes (1978: 2-3) mengemukakan ihwal gaya bahasa keilmuan pada dasarnya sama pengertiannya dengan ragam
bahasa fungsional baku. Yang dimaksud dengan ragam fungsional baku adalah ragam tulis yang ditandai oleh ciri-ciri
sebagai berikut: (1) bahasanya adalah bahasa resmi, bukan bahasa pergaulan; (2) sifatnya formal dan objektif; (3) nadanya
tidak emosional; (4) keindahan bahasanya tetap diperhatikan; (5) kemubaziran dihindari; (6) isinya lengkap, bayan, ringkas,
meyakinkan, dan tepat.
Berdasarkan isinya, penggalan karya ilmiah di atas merupakan bagian.....
A. Latar belakang
B. Perumusan masalah
C. Landasan teori
D. Tujuan penelitian
E. Metode penelitian

10. Bacalah penggalan teks berikut!

1) Apa pengaruh globalisasi untuk unia pendidikan?


2) Apa penyebab buruknya pendidikan di era globalisasi?

Keterangan di atas terdapat pada karya ilmiah bagian . . .


A. Rumusan masalah
B. Latar belakang
C. Tujuan penulisan
D. Manfaat penulisan
E. Metodologi penelitian
KISI-KISI PENILAIAN HARIAN

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator soal Level Bentuk No Kunci
Soal soal soal Jawaban
Mengumpulkan dan mengidentifikasi data berkenaan
3.15 Menganalisis sistematika Disajikan kutipan karya tulis ilmiah, peserta didik mampu
dengan informasi yang akan disusun dalam bentuk
1 dan kebahasaan karya mengidentifikasikan kalimat yang tidak padu dalam C3 PG 1 A
karya ilmiah.
ilmiah paragraf tersebut
Disajikan kutipan karya tulis ilmiah, peserta didik mampu
3.15 Menganalisis sistematika Mengumpulkan dan mengidentifikasi data berkenaan
menemukan penggunaan konjungsi kausalitas dalam
2 dan kebahasaan karya dengan informasi yang akan disusun dalam bentuk C4 PG 2 C
paragraf tersebut
ilmiah karya ilmiah.
Mengumpulkan dan mengidentifikasi data berkenaan
3.15 Menganalisis sistematika Disajikan kutipan karya tulis ilmiah, peserta didik mampu
dengan informasi yang akan disusun dalam bentuk
3 dan kebahasaan karya menemukan konjungsi pendefinisian dalam teks tersebut C3 PG 3 E
karya ilmiah.
ilmiah

Mengumpulkan dan mengidentifikasi data berkenaan Disajikan kutipan karya Tulis Ilmiah, peserta didik dapat
3.15 Menganalisis sistematika
dengan informasi yang akan disusun dalam bentuk menemukan penggunaan kosa kata bidang ilmu biologi
4 dan kebahasaan karya C4 PG 4 B
karya ilmiah. dalam nteks tersebut
ilmiah

Mengumpulkan dan mengidentifikasi data berkenaan


3.15 Menganalisis sistematika Disajikan kutipan Karya Tulis Ilmiah, peserta didik dapat
dengan informasi yang akan disusun dalam bentuk
5 dan kebahasaan karya menemukan kalimat dengan pernyataan persuasif pada C4 PG 5 B
karya ilmiah.
ilmiah kutipan tersebut

Mengumpulkan dan mengidentifikasi data berkenaan


3.15 Menganalisis sistematika Disajikan kutipan karya tulis ilmiah, peserta didik dapat
dengan informasi yang akan disusun dalam bentuk
6 dan kebahasaan karya mengidentifikasi penggunaan unsur kebahasaan ( kata C6 PG 6 A
karya ilmiah.
ilmiah yang bersifat keakanan) pada kutipan tersebut

Disajikan paragraf yang rumpang, peserta didik mampu


3.15 Menganalisis sistematika Mengumpulkan dan mengidentifikasi data berkenaan
melengkapi bagian yang rumpang dengan istilah bidang
7 dan kebahasaan karya dengan informasi yang akan disusun dalam bentuk C3 PG 7 D
sastra yang tepat
ilmiah karya ilmiah
Disajikan kutipan karya tulis ilmiah, peserta didik mampu
Mengumpulkan dan mengidentifikasi data berkenaan
3.15 Menganalisis sistematika menjelaskan arti /istilah yang digunakan dalam kutipan
8 dengan informasi yang akan disusun dalam bentuk C3 PG 8 C
dan kebahasaan karya ilmiah tersebut
karya ilmiah
Disajikan kutipan karya tulis Ilmiah, peserta didik mampu
3.15 Menganalisis sistematika Mengumpulkan dan mengidentifikasi data berkenaan
menemukan pengunaan iistilah bidang kesehatan pada
9 dan kebahasaan karya dengan informasi yang akan disusun dalam bentuk C3 PG 9 A
kutipan teks tersebutt
ilmiah karya ilmiah.

Disajikan kutipan karya Tulis Ilmiah, peserta didik mampu


3.15 Menganalisis sistematika
3.15.2. Menulis karya ilmiah dengan memerhatikan isi, memperbaiki atau membenahi penulisan kata yang tidak
10 dan kebahasaan karya C6 PG 10 C
sistematika, dan kebahasaan. baku pada kutupan karya tulis ilmiah tersebut
ilmiah
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 2 LANGKE REMBONG
Jalan Ki Hajar Dewantara, Kel. Pau No: … Telp. (0385) 2420742

PENILAIAN HARIAN
KD 3.15. Menganalisis sistematika dan kebahasaan karya ilmiah

1. Cermati teks berikut!


Kedua, organisasi dalam tulisan berkadar ilmiah berkaitan dengan ekspresi atau gagasan yang akan diungkapkan oleh
penulis. Agar gagasan atau ekspresi yang dimaksud penulis tersampaikan, gagasan itu perlu diungkapkan dengan jelas,
lancar, padat, tertata dengan baik, urutannya logis dan kohesif. Tujuannya untuk meningkatkan profesionalisme pengajar
dan meningkatkan pengetahuan, penguasaan, dan keterampilan terhadap substansi materi membaca dan menulis. Untuk
menghasilkan tulisan berkadar ilmiah yang baik dan sempurna, penulis harus menghindari penyampaian gagasan yang
kacau, terpotong-potong, pengembangan yang tidak terorganisasi, dan tidak logis.
Kalimat tidak padu pada paragraf di atas terdapat pada....
A. Kalimat 1
B. Kalimat 2
C. Kalimat 3
D. Kalimat 4
E. Kalimat 5

2. Cermati teks berikut!


Kurikulum baru yang tidak beberapa lama lagi diberlakukan, merupakan momentum terbaik dalam memperbaiki kondisi
yang tidak menggembirakan itu. Apalagi dengan pendekatan yang digunakankurikulum ini yang sangat kondusif bagi
dilakukannya upaya-upaya tersebut. Kurikulum baru tersebut memberdayakan peran guru dalam pengembangannya,
terutama dalam pemilihan materi dan penggunaan metode yang sesuai dengan kompetensi para siswanya. Dengan
demikian, terangakatnya prestasi dan keterampilan membaca dan menulis siswa, kembali kepada peran para pengajar dalam
pengajarannya. Oleh karena itu, sebuah upaya pembekalan terhadap para pengajar tentang pengembangan kurikulum dan
materi pengajaran membaca dan menulis sangat mendesak untuk dilakukan.
Kalimat dengan konjungsi kausalitas (sebab-akibat) terdapat pada ….
A. Kalimat 1
B. Kalimat 2
C. Kalimat 3
D. Kalimat 4
E. Kalimat 5

3. Cermati teks berikut!


Bukti lain turut menguatkan temuan tersebut adalah hasil penelitian International Association for the Evaluation of
Educational Achievment (IAEA), melaporkan bahwa kemampuan membaca siswa SD Indonesia berada pada urutan ke-38
dari 39 negara peserta studi. Rata-rata skor membaca untuk SD adalah sebagai berikut: (1) Hongkong 755,5, (2) Singapura
74,0, (3) Thailand 65,1, (4) Filipina 52,6, dan (5) Indonesia 51,7. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak-anak
Indonesia hanya mampu menguasai 30% materi bacaan.
Kalimat dengan konjungsi pendefinisian terdapat pada…
A. Kalimat 1
B. Kalimat 2
C. Kalimat 3
D. Kalimat 4
E. Kalimat 5

4. Cermati teks berikut!


Oksigen atau O 2 yang sekarang ini kita hirup dapat dikatakan berasal dari proses fotosintesis tumbuhan. Tumbuhan
haruslah menyediakan tiga bahan yang dibutuhkan dalam reaksi fotosintesis yaitu sinar matahari, air dan karbon dioksida
sebagai sumber karbon. Karbon dioksida yang berada dalam udara bebas akan masuk ke dalam stomata (celah) tumbuhan
yang terletak di daun. Di bagian kloroplas, energi matahari diserap oleh pigmen hijau atau klorofil untuk menyuplai
pembuluh xilem. Selanjutnya sinar matahari yang mengenai klorofil akan memberikan energi untuk melangsungkan reaksi
pemecahan air sehingga tersedia elektron yang dapat digunakan dalam reaksi selanjutnya. Yang pada akhirnya akan
menghasilkn glukosa dan oksigen. Glukosa yang dihasilkan oleh tumbuhan akan digunakan sebagai sumber makanan dan
cadangan makanan kemudian oksigen yang ada akan dilepaskan ke udara.
Kosakata bidang ilmu biologi yang terdapat pada teks di atas adalah….
A. Oksigen, fotosintesis, stomata, xylem, glukosa
B. Fotosintesis, hydrogen, karbon dioksida, stomata, udara, electron
C. Tumbuhan, simbiosis mutualisme, pigmen, oksigen, klorofil, xylem
D. Xilem, sinar matahari, reaksi, stimulus, proses fotosintesis, energy
E. Stomata, pembuluh xylem, diserap, cadangan, oksigen, electron

5. Cermati teks berikut!


Kurikulum baru yang tidak beberapa lama lagi diberlakukan, merupakan momentum terbaik dalam memperbaiki kondisi
yang tidak menggembirakan itu. Apalagi dengan pendekatan yang digunakan kurikulum ini yang sangat kondusif bagi
dilakukannya upaya-upaya tersebut. Kurikulum baru tersebut memberdayakan peran guru dalam pengembangannya,
terutama dalam pemilihan materi dan penggunaan metode yang sesuai dengan kompetensi para siswanya. Dengan
demikian, terangkatnya prestasi dan keterampilan membaca dan menulis siswa, kembali kepada peran para pengajar dalam
pengajarannya. Untuk itu, sebuah upaya pembekalan terhadap para pengajar tentang pengembangan kurikulum dan materi
pengajaran membaca dan menulis sangat mendesak untuk dilakukan.
Kalimat dengan pernyataan persuasi terdapat pada…
A. Kalimat 1
B. Kalimat 2
C. Kalimat 3
D. Kalimat 4
E. Kalimat 5

6. Cermati teks berikut!


Dari hasil analisis ini diharapkan akan diperoleh keluaran atau hasil yang jelas dan komprehensif tentang kadar keilmiahan
isi tulisan, organisasi, kosakata dan istilah, pengembangan bahasa, dan aspek mekanik dalam tulisan para siswa SMA
Negeri 2 Langke Rembong yang dipublikasikan pada madding sekolah, yang selanjutnya dapat dijadikan pedoman dalam
menulis dan memublikasikan artikel/tulisan pada madding sekolah. Pelaksanan penelitian akan dijadwalkan sebagai
berikut,

Penggunaan unsur kebahasaan kata-kata yang bersifat keakanan terdapat pada kalimat….
A. Kalimat 1
B. Kalimat 2
C. Kalimat 3
D. Kalimat 4
E. Kalimat 5

7. Cermati informasi berikut!


Penjelasan tentang “Apa itu sastra?”, dapat dikemukakan berdasarkan berbagai sudut pandang. Dalam kajian ini,
penjelasan akan dikemukakan seperlunya, sesuai dengan tujuan untuk memahami kedudukan sastra dalam kaitannya
dengan ajaran keislaman. Dalam memahami hakikat sastra, paling tidak ada dua pandangan yang selama ini berkembang.
Pertama, pandangan Platonis, yang beranggapan bahwa karena sifatnya tiruan, maka sastra itu kurang bernilai
dibandingkan dengan kenyataannya itu sendiri. Lebih dari itu, menurut Plato bahwa para ……. Hanyalah menonjolkan
sifat-sifat rendahan manusia, yang emosional, tidak pada segi rasionalitas, yang dianggapnya sebagai unsur kemanusiaan
yang paling
mulia dan luhur.
Istilah bidang sastra yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang pada teks di atas adalah….
A. Seniman
B. Cendekiawan
C. Kritikus
D. Budayawan
E. Animator

8. Cermati informasi berikut


Transplantasi ginjal tidak mudah untuk dilakukan. Selain faktor biaya, donor yang cocok juga tidak mudah untuk
ditemukan. Sementara itu, cuci darah juga akan membebani, baik secara material maupun psikis. Biaya transplantasi ginjal
sebesar lima puluh juta rupiah.Pasien diharuskan menyadiakan menyediakan uang minimal sebesar biaya tersebut.

Arti istilah transplantasi dalam karya ilmiah popular di atas adalah ... ….
A. Penyambungan
B. Pencangkokan
C. Pemotongan
D. Perbaikan
E. Penggantian

9. Istilah bidang kesehatan pada teks di atas adalah


A. Pasien, cuci darah, ginjal, transplantasi
B. Cuci darah, psikis, biaya, ginjal
C. Transplantasi, cuci, darah, ginjal
D. Pasien, donor darah, transplantasi, ginjal
E. Ginjal, pasien, psikis, biaya, darah

10. Cermati teks berikut!


Kerumitan aturan ekspor diakui oleh pengusaha batik, bahkan masih ada praktek uang dalam proses ekspor. Mereka sulit
memahami prosedur ekspor yang ketebalan dokumennya mencapai dua sentimeter. Dalam aturannya itu terdapat sejumlah
ketentuan yang harus dipenuhi eksportir.
Perbaikan penulisan kata tidak baku pada teks karya ilmiah popular di atas adalah…
A. Ekspor → eksport
B. Sentimeter → senti meter
C. Praktek → praktik
D. Eksportir → eksporter
E. Prosedur → procedur

Anda mungkin juga menyukai