Anda di halaman 1dari 2

Nama: Hana Husna Imtinan

Prodi: PBSI A

NIM: 20188201024

Aliran filsafat Idealisme

Ajaran Aliran filsafat Idealisme

Buku: Filsafat Idealisme dan Implikasinya Terhadap Pendidikan

by: Rianita Puspitasari

Idealisme diambil dari Bahasa Latin yaitu idea, yang berarti pikiran, ide, gagasan. Sedangkan dalan KBBI
idealisme merupakan sebuah aliran filsafat yang menganggap pikiran atau cita – cita sebagai satu –
satunya hal yang benar yang dapat dicamkan dan dipahami. Dan ada yang mengartikan ide sebagi
sesuatu yang hadir dalam jiwa manusia.

Dari penjelasan diatas dalat disimpulkan bahwa aliran idealisme adalah aliran dalam filsafat yang
mengedepankan akal pikiran manusia, dan terwujud atau tidaknya sesuatu itu tergantung oleh
pemikiran manusia itu sendiri. Jika dihubungkan dengan dunia pendidikan, idealisme merupakan aliran
yang dapat membawa pengaruh besar terhadap dunia pendidikan, terlebih dalam pendidikan di
Indonesia.Karena dalam aliran idealisme ini terdapat suatu metode yang sangat efisien untuk diterapkan
dalam dunia pendidikan. Yaitu metode dialektik. Apa itu metode dialektik? Metode dialektik merupakan
suatu metode untuk memecahkan masalah yang melibatkan tiga unsur, yaitu tesis (persoalan /
permasalahan), antitesis ( tanggapan/pendapat), dan sintesis (kesimpulan).

Nah, apabila metode yang seperti ini diterapkan dalam pendidikan maka akan sangat efektif. Karena
dengan metode ini mengajarkan bahwa proses berpikir harus disiplin, ketika berpendapat harus dengan
pertimbangan yang sangat matan, dan masih banyak lagi. Selanjutnya, karena di dalam aliran idealism
ini menggunakan kurikuluk pendidikan praktis. Bagaimana pendidikan praktis itu, pendidikan praktis
merupakan adanya sebuah praktik dalam pendidikan yang bertujuan untuk memudahkan memahami
ilmu pengetahuan. Jadi dalam pendidikan tidak hanya tentang teori saja, namun juga membutuhkan
praktik didalamnya. Apabila kurikulum yang seperti ini diterapkan dalam pendidikan.

Aliran dinamisme menurut Plato.

Plato lahir pada tahun 420 Masehi . Plato mengemukakan pendapatnya bahwa aliran idealisme yang
mengedepankan ilmu pengetahuan itu tidak bisa diperoleh dari Panca indra. Menurut Plato seseorang
tidak bisa memiliki ilmu pengetahuan yang sejati apabila bergantung pada sesuatu yang berubah-ubah.
Misalkan kita menggunakan panca indera mata untuk melihat sesuatu yang hanya sementara.

contoh: dapat dicontohkan menggunakan media busa sabun Ketika kita melihat busa sabun dan kita
mengamati busa sabun tersebut maka busa sabun itu tidak bisa menjadikan pengamatan yang sejati
maksudnya tidak bisa dilakukan pengamatan dengan waktu atau jangka yang lama.
Contoh lain pada suatu pendidikan. Ketika seorang guru menjelaskan mata pelajaran matematika dan
guru tersebut memberikan sebuah pertanyaan. pertanyaannya 1+1=...Kemudian peserta didik
menjawab dengan jawaban yang benar yaitu 2. Itulah yang bisa disebut dengan ilmu yang sejati pada
intinya ilmu sejati adalah ilmu yang pasti contoh pada mata pelajaran matematika di mana semua
jawaban itu pasti. Contoh yang ilmu dalam pendidikan yang berubah-ubah adalah ketika seorang guru
memberi pertanyaan tentang warna apa yang sangat menarik pada pelangi? Lalu peserta didik akan
menjawab dengan jawaban yang berbeda-beda, itu lah ilmu yang dapat berubah-ubah dam tidak pasti.

Anda mungkin juga menyukai