Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dwi Santa Angelia Br Surbakti

Npm : 211434081

Prodi : PGSD 2B

1. Apakah berpikir itu termasuk filsafat? (Yulia Anjani dari kelompok 10)
Jawab :
Iya, berfilsafat itu adalah berpikir. Meskipun begitu, tidak semua kegiatan berpikir dan hasil
berpikir dimaksud dapat dikategorikan sebagai berfilsafat. Ciri pemikiran filsafat pertama-tama
harus bersifat rasional, bukan perasaan subyektif, khayalan, atau imajinasi belakang.
2. Arahan seperti apa yang ada dalam peranan filsafat pendidikan? (Silvia dari kelompok
9) Jawab :
Arahan nya seperti jangan kita mengakui sesuatu sebagai benar sebelum jelas buktinya. Kita
harus meragukan sesuatu, kecuali kalau sesuatu tersebut tidak mungkin diragukan lagi. Karena
filsafat merupakan sebuah masalah dasar mengenai ilmu pengetahuan,pikiran, dan sebagainya
yang harus menggunakan pikiran yg logis. Jadi arahan filsafat yaitu harus menggunakan pikiran
yang logis dan tidak mengakui sesuatu sebagai benar sebelum jelas buktinya.
3. Dari presentasi kalian itu makalahnya tujuan pendidikan dengan menggunakan rambu-
rambu dari teori pendidikan apa sajakah rambu-rambu teori pendidikan itu? (Theresia
Christina dari kelompok 12)
Jawab :
Seperti yg kita ketahui arti dari kata Rambu² adalah tanda². Jadi rambu² dari teori pendidikan itu
adalah suatu tanda sebagaimana studi dalam filsafat pendidikan. Landasan pendidikan tidaklah
satu melainkan beragam aliran filsafat. Sebab itu dikenal adanya aliran filsafat idealisme, aliran
filsafat pragmatisme dan sebagainya. Aliran filsafat ini memiliki kedudukan yg penting dalam
melihat suatu fenomena atau persoalan dengan sebenar-benarnya sehingga dapat menjadi
penyelesaian secara bijak dan akurat
4. Jelaskan beberapa aliran filsafat pendidikan yang dapat mengembangkan
pendidikan. (Intan Mutya dari kelompok 6)
Jawab :
 Aliran idealisme
Idealisme merupakan aliran yang meyakini bahwa kenyataan atau realitas terdiri dari jiwa
dan ide-ide.
 Rasionalisme
Aliran rasionalisme merupakan aliran yang mengutamakan akal sebagai satu-satunya
sumber pengetahuan yang dapat dipercaya.
 Empirisme
Aliran yang satu ini berfokus pada pengalaman yang dimiliki seseorang sebagai sumber
dari pengetahuan.
 Dualisme
Dualisme merupakan aliran yang menyebutkan bahwa realitas itu terdiri dari dua akar
yang berlainan dan bertolak belakang.
5. Apa dampak jika para pengajar tidak menerapkan dasar filsafat dalam
kegiatan pembelajaran? (Ade Sulistiani dari kelompok 12)
Jawab :
Seorang guru yang mempelajari dan memahami filsafat pendidikan akan melakukan berbagai
upaya untuk keberhasilan proses pembelajaran yang ia lakukan. Seorang guru yang memahami
filsafat pendidikan akan memahami tujuan ia mendidik. Sehingga, ia akan memikirkan
bagaimana siswanya belajar, apa yang harus dipelajari siswanya, bagaimana siswanya bisa
terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, bagaimana hasil belajar siswa bisa membangun
sikap mereka, dan sebagainya. Oleh karena itu jika guru/para pengajar tidak menerapkan filsafat
dalam proses pengajaran, maka dampaknya guru tidak akan tau bagaimana siswanya belajar, apa
yang harus dipelajari siswanya, bagaimana siswanya bisa terlibat secara aktif dalam proses
pembelajaran, bagaimana hasil belajar siswa bisa membangun sikap mereka. Oleh karena itu
filsafat sangat penting untuk diterapkan dalam proses pengajaran.
6. Jelaskan Apa yang terjadi, jika pendidikan tanpa filsafat?( Amira Qhistina dari kelompok
4)
Jawab :
Yang terjadi adalah : pendidikan menjadi tidak ada arahan karena filsafat itu harus dimiliki setiap
negara, guna untuk mengarahkan negara dan memiliki tujuan untuk memajukan contohnya
dibidang perekonomian dan lain lainnya.
7. Contoh inspirasi dari filsafat pendidikan dalam mengorganisasikan proses
pembelajaran yang ideal terutama di sekolah dasar itu seperti apa? (Robiyatul adawiyah
Harahap dari kelompok 11)
Jawab :
Contoh inspirasi pendidikan yang mengordinasikan pendidikan yang ideal adalah Seperti
pendidikan yang dilaksanakan secara humanis serta memberikan kebebasan dan cinta bagi
peserta didik. Pendidikan humanis itu mempunyai konsep bahwa manusia sebagai subyek yang
memiliki kemampuan menghadapi dunia dan lingkungan hidupnya, serta kemampuan untuk
mengatasi dan memecahkan masalah-masalah yang akan mengancam manusia itu sendiri.
Pendidikan ideal juga adalah pendidikan yang seorang guru mampu membangun ikatan
emosional dengan siswanya, yaitu dengan menciptakan kesenangan dalam belajar. Tanpa
melakukan intervensi atau memaksanya. Itu merupakan contoh inspirasi untuk pendidikan ideal.
8. Filsafat pendidikan memiliki sumber primer yaitu manusia, sekolah dan lingkungan coba
kalian jelaskan dari ketiga sumber primer tersebut dan berikan masing-masing contohnya.
( Muhammad Rayhan Lubis dari kelompok 5)
Jawab :
 Sekolah adalah suatu lembaga yang digunakan untuk kegiatan belajar bagi para
pendidik serta menjadi tempat memberi dan juga menerima pelajaran yang sesuai
dengan bidangnya. Contohnya itu seperti : sekolah formal dan sekolah non formal.
 Manusia adalah makhluk hidup yang diberi akal dan budi serta memiliki kewajiban
dan tanggung jawab. Contohnya : manusia adalah diri kita sendiri.
 Liingkungan adalah tempat untuk apa apa saja yang digunakan oleh manusia.
Contohnya : lingkungan bermain,lingkungan rumah,lingkungan
sekolah,lingkungan sepak bola,dan lain lain.

9. Dalam makalah tadi terdapat peranan dalam filsafat ini sangat berdampak karena berisi
aturan dan arahan dalam mendidik dan mengajar. Pertanyaan nya isi dari aturan dan
arahan itu apa isinya? coba jelaskan! ( Nana apriana dari kelompok 2)
Jawab :
Arahan atau aturan untuk berpikir filsafat itu seperti :
Jangan mengakui sesuatu sebagai benar sebelum jelas buktinya. Kita harus meragukan sesuatu,
kecuali kalau sesuatu tersebut tidak mungkin diragukan. Bagilah setiap permasalahan menjadi
beberapa bagian lalu susunlah satu pemikiran mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks.
Karena filsafat merupakan sebuah masalah dasar mengenai ilmu pengetahuan,pikiran, dan
sebagainya yang harus menggunakan pikiran yg logis. Jadi aturan dan arahan filsafat yaitu harus
menggunakan pikiran yang logis dan tidak mengakui sesuatu sebagai benar sebelum jelas
buktinya.

Anda mungkin juga menyukai