Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN LIABILITAS PERBANKAN

Makalah

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Manajemen Aset Dan Liabilitas BS
Pada Program Studi Perbankan Syariah (PS)
Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu

Dosen Pengampuh Matakuliah :


Huzaemah, S.E., M.M

Di Susun oleh :
Kelompok III

Marsuki (195150058)
Havid (195150055)
Sukmawati (195150040)
Nadya (195150069)
Afriani (195150035)
Ririn Rahyuni (195150039)

Program Studi Perbankan Syariah (PS)

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam (FEBI)

Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya makalah ini telah dapat diselesaikan penyusun. Makalah
ini disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Manajemen Aset Dan Liabilitas
BS "Manajemen Liabilitas Perbankan". Makalah ini diharapkan dapat dipelajari
secara mandiri oleh mahasiswa di dalam maupun di luar kegiatan perkuliahan.
Tujuannya agar mahasiswa dapat mengadakan refleksi sejauh mana mereka
merasa tuntas pada mata kuliah yang telah diikutinya.
Kepada berbagai pihak yang telah berpartisipasi dalam proses penyusunan
makalah ini, kami sampaikan penghargaan dan kami ucapkan terima kasih.
Kepada para pembaca, kami berharap makalah ini dapat dimanfaatkan dengan
baik dan demi perbaikan, kami mengharapkan adanya masukan-masukan untuk
penyempurnaan makalah ini dimasa mendatang.

Palu, 20 Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian Liabilitas perbankan


B. Jeni-Jenis liabilitas
C. Karakteristik Liabilitas
D. Langkah Dalam Menganalisa Liabilitas

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keberadaan sektor perbankan sebagai subsistem dalam perekonomian
suatu negara memiliki peranan cukup penting, bahkan dalam kehidupan
masyarakat modern sehari-hari sebagian besar melibatkan jasa dari sektor
perbankan. Melalui sebuah bank dapat dihimpun dana dari masyarakat dalam
berbagai bentuk simpanan selanjutnya dari dana yang telah terhimpun
tersebut, oleh bank disalurkan kembali dalam bentuk pemberian kredit kepada
sektor bisnis atau pihak lain yang membutuhkan. Semakin berkembang
kehidupan masyarakat dan transaksi-transaksi perekonomian suatu negara,
maka akan membutuhkan pula peningkatan peran produk-produk jasanya.
Eksistensi bank Syariah di Indonesia mengalami peningkatan didorong
oleh tingginya minat masyarakat untuk menempatkan dananya di bank syariah
dan telah berkembang menjadi sebuah kewajiban bagi masyarakat.
Berkembangnya hal tersebut dikarenakan produk dana perbankan syariah
memiliki daya tarik bagi deposan mengingat nisbah bagi hasil dan margin
produk tersebut masih kompetitif dibandingkan bunga di bank konvensional.
Perkembangan bank Syariah dipengaruhi oleh banyak faktor, baik itu
faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi
dapat dilihat pada laporan keuangan, salah satunya pada bagian rasio
keuangan. Selain itu ada juga faktor eksternal yang dapat mempengaruhi
perkembangan bank Syariah, diantaranya adalah faktor ekonomi makro
Indonesia seperti Posisi Devisa Netto dan Giro Wajib Minimum. Tujuan
ditetapkan Posisi Devisa Netto yaitu membatasi suatu resiko karena posisi
valuta asing yang dilakukan bank devisa sebagai akibat adanya fluktuasi
perubahan kurs. Posisi Devisa Netto digunakan untuk mengendalikan
terjadinya perubahan kurs naik atau turun, agar bank dapat meminimalisir
resiko kerugian yang terjadi. Dan Giro Wajib Minimum (GWM) adalah
sejumlah dana yang harus disetorkan bank kepada Bank Indonesia atas Setiap
unit deposito yang diterimanya. Besarnya GWM sangat tergantung kepada
persentase (GWM Ratio) yang ditetapkan Bank Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Liabilitas Perbankan ?
2. Apa Saja Jenis-Jenis Liabilitas ?
3. Bagaimana Karakteristik Liabilitas ?
4. Apa Saja Langkah Dalam Menganalisa Liabilitas ?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Liabilitas Perbankan
2. Untuk Mengetahui Jenis-Jenis Liabilitas
3. Untuk Mengetahui Karakteristik Liabilitas
4. Untuk Mengetahui Langkah Dalam Menganalisa Liabilitas
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Liabilitas Perbankan


Liabilitas adalah istilah lain untuk kewajiban. Arti liabilitas juga biasa
dikaitkan dengan utang. Jadi liabilitas adalah suatu kewajiban yang dimiliki
seseorang atau perusahaan yang harus dibayar berdasarkan periode tertentu,
biasanya didasarkan atas nilai uang. Namun selain uang, liabilitas juga bisa
berupa kewajiban dalam bentuk jasa, barang, atau manfaat ekonomi lainnya.
Dalam pencatatan neraca, liabilitas akan dicatat di sebelah kanan atau
berlawanan dengan aset. Sederhananya, arti liabilitas adalah kewajiban dari
satu pihak dengan pihak lain yang belum diselesaikan atau belum dibayarkan.
Beberapa contoh liabilitas adalah utang, pinjaman, hipotek, pendapatan yang
ditangguhkan, obligasi, jaminan, dan beban lain yang masih harus dibayar.
Dalam pencatatan akuntansi, pengertian liabilitas sendiri bermakna cukup
luas, tak hanya soal utang atau pinjaman. Namun juga bisa berasal dari
transaksi, peristiwa bisnis, pertukaran aset, atau apa pun bentuknya yang bisa
memberikan manfaat ekonomi di kemudian hari seperti pembayaran pajak dan
beban gaji dimana pajak dan gaji ini akan diberikan pada waktu yang telah
ditentukan. Secara umum, pengertian liabilitas dibagi menjadi dua, yakni
liabilitas jangka pendek atau kewajiban yang harus dibayarkan dalam waktu
maksimal 12 bulan. Selanjutnya liabilitas jangan panjang yakni arti liabilitas
yang kewajibannya harus dibayarkan dalam periode lebih dari 12 bulan.
B. Jenis-Jenis Liabilitas
Secara umum, liabilitas akan muncul dan tercatat di neraca laporan
keuangan yang ditulis di akhir periode. Tujuannya yaitu untuk
mengidentifikasi kondisi keuangan sebuah perusahaan pada periode tersebut.
Biasanya, letak liabilitas di laporan keuangan berada di kolom sebelah kanan
bersama dengan catatan ekuitas. Dimana dalam pencatatannya, liabilitas
berada di urutan yang sudah ditentukan. Berikut ini adalah jenis-jenis dari
liabilitas :
1. Long Term Liability
Jenis liabilitas yang pertama adalah liabilitas yang bersifat jangka panjang.
artinya, jangka waktu yang ditentukan untuk kewajiban tersebut
diperkirakan akan berlangsung sampai lebih dari satu tahun. Contoh dari
liabilitas jangka panjang adalah utang yang berbentuk hipotik, hutang
obligasi dan pinjaman dana tunai.
2. Short Term Liability
Jenis liabilitas yang kedua adalah liabilitas yang bersifat jangka pendek.
Liabilitas jenis ini kerap kali disebut dengan istilah liabilitas lancar. Hal
tersebut bisa diartikan sebagai suatu kewajiban yang diharapkan bisa
diselesaikan dalam jangka waktu yang pendek atau tidak lebih dari
setahun. Berikut ini adalah beberapa contoh liabilitas jangka pendek :
a. Kewajiban Pajak Penjualan
Kewajiban pajak penjualan juga termasuk ke dalam liabilitas. Dimana
hal tersebut adalah akumulasi dari pajak penjualan yang bisa diperoleh
dari konsumen dan ditahan sampai ketika jatuh tempo sebelum
dibayarkannya ke perpajakan.
b. Kewajiban Pajak Penghasilan
Tentu kita tahu bahwa ada beberapa perusahaan yang memotong gaji
karyawannya untuk digunakan sebagai pajak penghasilan. Potongan
tersebut biasanya akan dikumpulkan dan disimpan sampai waktunya
disetorkan ke perpajakan negara.
c. Hutang Hipotek dan Pinjaman Dana
Apabila sebelumnya kedua hutang tersebut masuk ke dalam contoh
liabilitas jangka panjang, maka sekarang sudah hadir sebagai contoh
jenis liabilitas jangka pendek. Hal tersebut bisa terjadi apabila
pembayaran dilakukan dengan cara dicicil per bulan. Dengan begitu,
pembayaran di bawah 12 bulan akan dikategorikan sebagai liabilitas
jangka pendek.
3. Modal
Modal merupakan jenis liabilitas yang berasal dari selisih aset dan juga
hutang yang dimiliki sebuah perusahaan. Modal juga termasuk ke dalam
jenis liabilitas kontinjensi. Itu berarti, ada atau tidaknya kewajiban
bergantung pada peristiwa yang akan terjadi di masa mendatang. Oleh
karena itu, jatuh tempo dari sebuah liabilitas jenis ini tidak akan pernah
bisa diprediksikan. Maka tak heran jika tidak banyak pemilik perusahaan
yang mengambil jenis liabilitas ini. Contohnya saja, jenis liabilitas tersebut
antara lain, garansi untuk sebuah produk, gugatan melalui jalur hukum,
dan lainnya.
C. Karaktersistik Liabilitas
Jadi dalam liabilitas terdapat beberapa karakteristik yang harus
diperhatikan diantaranya :
1. Keseluruhan pinjaman yang digunakan untuk meningkatkan pemasukan
pribadi ataupun perusahaan baik dari perorangan maupun bank harus
dibayarkan saat itu juga atau dalam jangka panjang
2. Segala bentuk kewajiban yang harus diselesaikan kepada pihak lain, baik
dengan pertukaran aset, pemberian layanan, transfer uang tunai maupun
kegiatan lain yang memberi manfaat ekonomi dalam periode yang telah
ditentukan sesuai kesepakatan atau karena kejadian bisnis tertentu
3. Transaksi atau kejadian bisnis yang telah terlaksana sekaligus
mengharuskan entitas
4. Bentuk tanggung jawab entitas pada pihak lain, baik yang meninggalkan
kebijakan ataupun tidak dalam menghindari upaya penyelesaian.
D. Langkah Dalam Menganalisa liabilitas
Keberadaan liabilitas juga dapat dijadikan sebagai indiator kesehatan
finansial. Oleh sebab itu pencatatannya harus dilakukan secara terperinci, rapi,
dan tersuktur. Berikut ini adalah langkah atau cara yang bisa dgunakan untuk
melakukan analisa terhadap liabilitas :
1. Melalui Rasio Utang atas Aset yang Dimiliki
Ketika menggunakan langkah ini, hal yang harus dipastikan adalah jumlah
aset yang dimiliki harus mencukupi untuk menutupi kewajiban atau
liability. Menghitung persentase keseluruhan utang dan memastikan
totalnya kurang dari 50%. Apabila total keseluruhan utang dapat ditutupi
oleh total aset usaha yang Anda miliki, besar kemungkinan usaha bisa
tetap beroperasi.

2. Menggunakan rasio utang dengan ekuitas


Pada langkah atau cara yang kedua, kita harus menghitung total
keseluruhan utang dengan ekuitas yang dimiliki (debt to equity ratio). Dan
memastikan hasil rasio utas atas ekuitas tidak lebih dari 50%. Namun
apabila kenyataannya lebih dari itu, maka saatnya mengurangi jumlah
kewajiban atau utang yang ada.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Liabilitas adalah istilah lain untuk kewajiban. Arti liabilitas juga biasa
dikaitkan dengan utang. Jadi liabilitas adalah suatu kewajiban yang dimiliki
seseorang atau perusahaan yang harus dibayar berdasarkan periode tertentu,
biasanya didasarkan atas nilai uang.
Secara umum, liabilitas akan muncul dan tercatat di neraca laporan
keuangan yang ditulis di akhir periode. Tujuannya yaitu untuk
mengidentifikasi kondisi keuangan sebuah perusahaan pada periode tersebut.
Jadi jenis-jenis dari liabilitas yaitu long term liability, short term liability dan
modal.
Adapun beberapa cara dalam menganalisa liabilitas diantaranya yaitu
melalui rasio utang dan aset yang dimiliki serta menggunakanc rasio utang
dengan ekuitas.
B. Saran
Kami berharap semua kesalahan dalam makalah yang kami buat semoga
bisa lebih baik lagi kedepannya dan bisa juga bermanfaat bagi kita semua
khususnya kepada kelompok kami.
Daftar Pustaka

https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-dan-jenis-liability-adalah/
 

Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta : Raja Grafindo


Persada, 2014

BPRS PNM Al-Ma’some, Kebijakan Manajemen Pembiayaan Bank Syariah.


Bandung : BPRS PNM Al-Ma’some, 2004

Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, 2002

Anda mungkin juga menyukai