Anda di halaman 1dari 19

MANAJEMEN

MODAL KERJA
CONTENTS
1. Pengertian Manajemen Modal Kerja
2. Konsep Manajemen Modal Kerja
3. Penting dan Tujuan Manajemen Modal Kerja
4. Jenis-Jenis Modal Kerja
5. Sumber Modal Kerja
6. Contoh Soal
Pengertian Manajemen Modal Kerja

Modal kerja didefinisikan


sebagai modal yang digunakan
untuk membiayai operasional
perusahaan sehari-hari, terutama
yang memiliki jangka waktu
yang pendek.
Modal kerja dapat dibagi menjadi 3 konsep yaitu konsep kuantitatif, kualitatif, dan
fungsional.

1. Konsep Kuantitatif

Menggambarkan keseluruhan atau jumlah dari aktiva lancar seperti kas, surat-surat
berharga, piutang persediaan atau keseluruhan daripada jumlah aktiva lancar.

2. Konsep Kualitatif

Berdasarkan konsep ini modal kerja merupakan sebagian dari aktiva lancar yang
benar-benar dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahan tanpa menunggu
likuiditasnya.
3. Konsep Fungsional

Modal kerja menurut konsep


ini menitik beratkan pada fungsi
dari pada dana dalam
menghasilkan dana atau income
dari usaha pokok perusahaan.
CONTOH KONSEP MODAL KERJA
• Modal kerja kuantitatif : Rp. 160.000.000
• Modal kerja kualitatif :
(160.000.000 – 100.000.000 = 60.000.000)
• Modal kerja fungsionil :
Modal kerja riil :
kas 8.000.000
piutang dagang (75 %) 45.000.000
persediaan 80.000.000
penyusutan mesin14.000.000
penyusutan gedung 24.000.000
-----------------
modal Kerja Riil 171.000.000

Modal Kerja Potensial :


efek-efek 12.000.000
margin laba piutang (25 %) 15.000.000
-------------------
modal Kerja Riil 27.000.000
ARTI PENTING DAN TUJUAN MANAJEMEN
MODAL KERJA

1. Bahwa kegiatan seorang manjemen keuangan


lebih banyak dihabiskan dalam kegiatan
operasional perusahaan dari waktu ke waktu
atau dengan kata lain sebagian besar waktu
dialokasikan untuk mengurus modal kerja.
2. Investasi dalam aktiva lancar, cepat sekali
berubah dan sering kali mengalami perubahan
serta cenderung labil.
3. Dalam praktiknya sering sekali bahwa lebih
dari separuh dari total aktiva merupakan bagian
dari jumlah aktiva lancar, yang merupakan modal
kerja perusahaan.
4. Khusus bagi perusahaan kecil manajemen modal kerja sangat
penting karena investasi dalam aktiva tetap dapat ditekan dengan
menyewa, tetapi investasi lancar dalam piutang dan sediaan tidak
dapat dihindarkan harus segera terpenuhi.
5. Khusus bagi perusahaan yang relatif kecil fungsi manajemen
modal kerja sangat penting.
6. Terdapat hubungan yang sangat erat antara pertumbuhan
penjualan dengan kebutuhan modal kerja.
Tujuan manajemen modal kerja bagi perusahaan
sebagai berikut: 第一季度 第二季度

1. Modal kerja digunakan untuk memenuhi 第三季度 第四季度

kebutuhan likuiditas perusahaan, artinya


likuiditas suatu perusahaan sangat tergantung
pada manajemen modal kerja.
2. Dengan modal kerja yang cukup perusahaan
memiliki kemampuan
GET START untuk memenuhi
kewajiban pada waktunya.
3. Memungkinkan untuk perusahaan memiliki
sediaan yang cukup dalam rangka memenuhi
kebutuhan pelanggannya.
Add Your Title

4. Memungkinkan perusahaan
memberikan syarat kredit yang menarik
minat pelanggan, dengan kemampuan
yang dimilikinya.
5. Guna memaksimalkan penggunaan
aktiva lancar guna meningkatkan laba
dan penjualan.
6. Perusahaan mampu melindungi diri
apabilla terjadi krisis modal kerja akibat
turunya nilai aktiva lancar.
JENIS-JENIS MODAL KERJA

Menurut WB. Taylor da Bambang Rianto (1995) Modal Kerja


digolongkan dalam beberapa jenis yaitu

1. Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital)

Modal kerja permanen yaitu modal kerja yang ada pada perusahaan
untuk dapat menjalankan fungsinya. Add Your Title Add Your Title

2. Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital)

Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan


perubahan keadaan
SUMBER MODAL KERJA

Berikut ini beberapa sumber modal kerja yang


dapat digunakan:
1. Hasil operasi perusahaan
2. Keuntungan penjualan surat berharga
3. Penjulan saham
4. Penjualan aktiva tetap
5. Penjualan obligasi
6. Memperoleh pinjaman
7. Dana hibah
CONTOH SOAL

Perusahaan Sepatu “Andrew” pada tahun 2007


merencanakan untuk memproduksi dan
menjual sepatu sebanyak 720.000 pasang
sepatu. Perusahaan bekerja sebulan rata- rata
30 hari. Setiap pasang sepatu membutuhkan 2
kg bahan baku kulit.
1. Harga beli baku kulit per kg adalah Rp. 9.000.
pembelian bahan baku selalu dilakukan secara tunai.
Setelah dibeli sambil menunggu proses produksi, bahan
baku di simpan di gudang selama 10 hari. Proses produksi
membutuhkan waktu selama 5 hari.
2. Penjualan sepatu dilakukan secara kredit dan baru
dapat di tagih selama 30 hari.
3. Upah tenaga kerja langsung Rp. 5.000 per pasang.
4. Biaya pemasaran dan administrasi ditaksir sebesar Rp.
60.000.000 per bulan.
5. Untuk berjaga-jaga disediakan kas kecil sebesar Rp.
20.000.000.
hitunglah besarnya kebutuhan modal kerja perusahaan tersebut untuk
tahun 2007!
• Jawaban:
• Perputaran Bahan Baku:
• Penyimpanan bahan Baku 10 hari
• Proses Produksi 5 hari
• Penagihan Piutang 30 hari
• Total 45 hari
• Perputaran Upah Langsung:
• Proses Produksi 5 hari
• Penagihan Piutang 30 hari
• Total 35 hari
Pengeluaran Kas per hari:
Bahan Baku (2.000 x 2 kg x Rp 9.000) = Rp 36.000.000
Upah Langsung (2000 x Rp 5.000) = Rp 10.000.000
Biaya Administrasi dan Pemasaran = Rp 2.000.000
(60.000.000 : 30 Hari)

Kebutuhan Modal Kerja:


Bahan Baku = 45 hari x Rp 36.000.000 = Rp 1.620.000.000
Upah Langsung = 35 hari x Rp 10.000.000 = Rp 350.000.000
Biaya Administrasi dan Pemasaran= 35 hari x Rp 2.000.000
=Rp 2.040.000.000,-
Thank You

Anda mungkin juga menyukai