“Tim Pengajar”
“Fakutas Ekonomi”
Universitas Negeri Semarang
1
IDENTITAS MATA KULIAH
1. NAMA MATA KULIAH : MANAJEMEN KEUANGAN
5
Definisi Modal Kerja
Konsep Kualitatif
• Kelebihan aktiva lancar terhadap hutang
jangka pendek.
• Konsep ini menitikberatkan pada Net
Working Capital.
6
Definisi Modal Kerja
Konsep Fungsional
• Dana yang dimiliki oleh perusahaan yang
digunakan untuk menghasilkan laba
sesuai dengan usaha pokok perusahaan.
• Sebagian besar aktiva lancar dan
depresiasi aktiva.
7
PERUSAHAAN ARJUNA
NERACA
Periode 31 Desember 2008 MODAL KERJA
180 180
Keterangan:
1.Dalam penjualan barang dagangan diperhitungkan laba sebesar
25% dari harga pokok.
2.Penyusutan gedung dan mesin 20% dari harga buku.
8
MODAL KERJA KUANTITATIF
• Kas 10 juta
• Piutang 25 juta
• Persediaan 15 juta
• Surat Berharga 5 juta
• Persekot Asuransi 5 juta
• Jumlah Modal Kerja 60 juta
10
KONSEP FUNGSIONAL
• Kas 10 juta
• Persediaan Barang 15 juta
• Piutang sebesar harga pokok barang 20 juta*
• Penyusutan gedung 2 juta
• Penyusutan mesin 4 juta
----------
• Jumlah modal kerja 51 juta
====== MODAL MADUL?
• Catatan:
Karena laba dihitung dari harga pokok maka investasi dalam piutang
dihitung sebagai berikut
• Misal harga pokok 100 x
• Laba 25 % dari harga pokok = 25% X 100x = 25 x
------- + 125 x
• Besarnya modal kerja yang terinvestasi dalam piutang= 100/125 x
25 juta = Rp 20 juta
11
Modal Kerja WB Taylor
• Modal Kerja Permanen (Permanent Working
Capital), modal kerja yang secara terus menerus
diperlukan untuk kelancaran usaha.
• Modal kerja permanen dapat dibedakan menjadi :
– Modal Kerja Primer (Primary Working Capital),
yaitu jumlah modal kerja minimum harus ada pada
perusahaan untuk menjamin kontinuitas usahanya.
– Modal Kerja Normal (Normal Working Capital),
yaitu jumlah modal kerja yang diperlukan untuk
menyelenggarakan luas produksi normal. Pengertian
normal disini adalah dalam artian yang dinamis.
12
Lanjutan…
• Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital), yaitu
modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai
dengan perubahan keadaan.
Modal kerja ini dibedakan antara lain:
– Modal Kerja Musiman (Seasonal Working Capital), yaitu modal
kerja yang berubah-ubah jumlahnya disebabkan karena
fluktuasi musim.
– Modal Kerja Siklis (Cyclical Working Capital), yaitu modal kerja
yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi
konjungtur.
– Modal Kerja Darurat (Emergency Working Capital), yaitu
modal kerja yang besarnya berubah-ubah karena adanya
keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya misalnya
adanya pemogokan, bencana alam, perang dan lain
sebagainya. 13
KEBUTUHAN MODAL KERJA
• Volume Penjualan
Perusahaan yang bekerja dengan penjualan yang
yang konstan akan bekerja dengan modal kerja
yang relatif konstan pula, sedangkan perusahaan
yang sedang mengalami pertumbuhan akan
membutuhkan modal kerja yang meningkat.
• Faktor-faktor Musiman
Beberapa perusahaan akan mengalami fluktuasi
musiman dalam permintaan akan barang dan jasa
yang dihasilkan (pengalengan ikan, buah-buahan,
perusahan penjual makanan, pakaian).
14
Lanjutan…
• Kemajuan Teknologi
Bilamana perusahaan membeli mesin yang dapat
mengolah bahan-bahan dengan tingkat kecepatan
yang lebih tinggi memungkinkan perusahaan
mengolah bahan-bahan lebih banyak, persediaan
permanen cenderung naik.
• Kebijaksanaan Perusahaan
Politik penjualan kredit dan penentuan persediaan.
15
GAMBAR KEBUTUHAN MODAL KERJA
1. .
Jumlah Modal Kerja
(dalam rupiah) Variabel
Modal
Modal Kerja Kerja
Siklis Darurat
MODAL KERJA? 16
Pentingnya Modal Kerja
17
Kecukupan Modal Kerja
• Jenis perusahaan.
• Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi
barang.
• Harga per satuan barang yang diproduksi.
• Syarat pembelian bahan/barang dagangan.
• Syarat penjualan.
• Tingkat perputaran modal kerja.
18
Kelebihan Modal Kerja:
19
Kekurangan Modal Kerja:
• Kerugian usaha
• Kerugian luar biasa
• Ekspansi perusahaan yang tidak mendapatkan
tambahan modal kerja
• Kebijakan dividen yang besar
• Penggunaan modal kerja untuk memperoleh
aktiva tak lancar
• Pembayaran utang jangka panjang
20
Sumber Modal Kerja
• Hasil operasi perusahaan.
• Keuntungan dari penjualan surat-surat
berharga (investasi jangka pendek).
• Penjualan aktiva tidak lancar.
• Penjualan saham atau obligasi.
21
PENENTUAN KEBUTUHAN MODAL KERJA
22
Contoh :
Periode Perputaran:
Lamanya proses produksi................................................... 10 hari
Lamanya barang disimpan di gudang ............................... 5 hari
Lamanya jangka waktu penerimaan piutang .................. 15 hari
Periode terikatnya............................................................. 30 HARI
Keterangan:
Kebutuhan modal kerja bagi perusahaan yang menjalankan aktivitas
usaha setiap harinya dapat menjamin kontinuitas usahanya dibutuhkan
modal kerja sebesar Rp. 100.000,00 x 30 hari= Rp. 3.000.000,00.
23
Penggunaan Modal kerja
• Pembayaran biaya operasi perusahaan.
• Kerugian yang diderita perusahaan.
• Pembentukan dana (pemisahan aktiva
lancar)
• Pembelian aktiva tetap
• Pembayaran hutang jangka panjang
• Pembayaran Prive
• Pembelian Kembali Saham yang beredar
24
Analisis sumber dan penggunaan modal kerja
Perkiraan 31 Desember Naik
2000 2001 (Turun)
Kas 545.500 919.700 374.200
Piutang Dagang 1.324.200 1.612.800 288.600
Piutang Wesel 500.000 250.000 (250.000)
Persediaan 951.200 1.056.500 105.300
Persekot Biaya 46.000 37.000 (9.000)
Tanah 200.000 200.000 -
Gedung 1.600.000 2.000.000 400.000
Alat Kantor 700.000 850.000 150.000
Jumlah 5.866.900 6.926.000 1.059.100
Cad. Depr. Gedung 225.500 261.000 35.500
Cad. Depr. Alat Kantor 153.000 201.000 48.000
Hutang Dagang 655.000 552.200 (102.800)
Hutang Wesel 150.000 125.000 (25.000)
Hutang Gaji 312.000 443.500 131.500
Hutang Obligasi 600.000 450.000 (150.000)
Modal Saham 2.000.000 2.600.000 600.000
Laba Ditahan 1.771.400 2.293.300 521.900
25
Jumlah 5.866.900 6.926.000 1.059.100
Laporan Perubahan Modal Kerja
Perkiraan 31 Desember Modal Kerja
2000 2001 Naik Turun
Kas 545,500 919,700 374,200 -
Piutang Dagang 1,324,200 1,612,800 288,600 -
Piutang Wesel 500,000 250,000 - 250,000
Persediaan 951,200 1,056,500 105,300 -
Persekot Biaya 46,000 37,000 - 9,000
Hutang Dagang 655,000 552,200 102,800 -
Hutang Wesel 150,000 125,000 25,000 -
Hutang Gaji 312,000 443,500 - 131,500
Jumlah 1,117,000 1,120,700 895,900 390,500
Kenaikan Modal Kerja 505,400
26
895,900 895,900
Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
Sumber Modal Kerja
1. Hasil Operasi
Laba 521.900
Depresiasi 83.500
2. Penjualan Saham 600.000
Jumlah Sumber Modal Kerja 1.205.400
31
Jawaban
• Jk waktu kritis = 209 hari
• Maka :
– Rp.10.000.000 dipenuhi dg kredit jangka panjang
– Rp.20.000.000 dipenuhi dg kredit jangka pendek
• Besaran biaya bunga :
– Rp.10.000.000 x 16% = Rp.1.600.000
– Rp.20.000.000 x 22% x (100/365) = Rp.1.205.480
• Pendapatan bunga : (45/365) x Rp.10.000.000 x
8% = Rp. 98.630
• Beban bunga bersih = Rp.2.706.850
32
Ilustrasi 1
Jika kebutuhan modal kerja didanai dg hutang jangka
panjang semua…
• Biaya bunga :
– Rp.30.000.000 x 16% = Rp.4.800.000
• Pendapatan bunga :
– Rp.10.000.000 x 8% x (45/365) = Rp.98.630
– Rp.20.000.000 x 8% x (265/365) = Rp.1.161.644
• Bunga bersih : Rp.3.539.726
33
Ilustrasi 2
Jika kebutuhan modal kerja didanai dg hutang jangka pendek
semua…
• Biaya bunga :
– (320/365) x Rp.10.000.000 x 22% = Rp.1.928.767
– (100/365) x Rp.20.000.000 x 22% = Rp.1.205.479
• Pendapatan bunga : 0
• Biaya bunga bersih : Rp.3.134.246.
34
Quiz…….
PT. Nazaruddin tanggal 14 Sept 2010 memerlukan
tambahan dana sebesar Rp.200.000.000 untuk
pengembangan usaha. Penggunaan dana tersebut
terpecah menjadi 3 dengan jangka waktu penggunaan yg
berbeda,
Rp.100.000.000 dibutuhkan sampai 1 Sept 2011
Rp.70.000.000 dibutuhkan sampai 15 Juli 2011
Rp.30.000.000 dibutuhkan sampai 20 Mei 2011
Suku bunga kredit jangka panjang 18%, kredit jangka
pendek 24%, sedangkan suku bunga simpanan 10%.
Analisis, cari sumber dana yang menguntungkan dan
berapa biaya modal bersihnya?
35
MATERI 4
MANAJEMEN
KAS DAN
PIUTANG
Pengertian
• Kas dapat diartikan sebagai nilai uang kontan
yang ada dalam perusahaan beserta pos-pos lain
yang dalam waktu dekat dapat diuangkan
sebagai alat pembayaran kebutuhan finansial,
yang mempunyai sifat paling tinggi likuiditasnya.
• Kas meliputi: Uang tunai (kertas/logam) baik
yang ada ditangan perusahaan (Cash in hand)
atau ada di bank (bank), Cek, demand deposit,
money order (kas bon) dll.
37
Motif Penahanan Kas
John Maynard Keynes
• Perencanaan kas
• Pengendalian kas
• Pengelolaan Kas
39
Manajemen Kas
47
Manfaat Pokok jumlah Kas Yang Memadai
1. Dapat memanfaatkan potongan harga dalam
pembelian barang.
48
KAS SI BRANKASKU //
Savety Level of Cash Balance
Rumus :
Savety level of Cash Balance:
Jumlah hari yang diinginkan X Rata-rata harian
pengeluaran kas
49
KAS YANG AMAN??
KAS MINIMUM
• Contoh 1:
Perusahan Gatotkaca menetapkan bahwa
safety level of cash harus cukup untuk menutup
pengeluaran selama 4 hari. Pengeluaran kas rata-rata
sehari berjumlah Rp. 600.000,00.
Jadi, Safety level of cash Balance = 4 x Rp. 600.000,00
= Rp. 2.400.000,00
• Contoh 2:
Selama 3 hari puncak dalam bulan Agustus pengeluaran
kas perusahaan Gatotkaca berturut-turut Rp.
750.000,00, Rp. 800.000,00, Rp. 850.000,00.
• Rata-rata pengeluaran kas = Rp. 800.000,00
• Bilamana jumlah hari yang diinginkan pada periode
puncak adalah 6 hari. Maka safety level of cash Balance
pada periode puncak perusahaan Gatotkaca adalah 6 x
Rp. 800.000,00 = Rp. 4.800.000,00.
50
3 Pengelolaan saldo kas
• Model Persediaan untuk Kas (Model Baumol)
Misalkan: Kebutuhan kas perusahaan selama satu tahun
Rp. 12 juta. Perusahaan memperoleh kas dengan
menjual surat berharga yang dimiliki. Biaya transaksi
untuk merubah sekuritas menjadi kas adalah Rp. 50
ribu, sedangkan tingkat bunga yg diperoleh karena
memiliki securitas adalah 18% per tahun,
C = [(2 x 50.000 x 12.000.000)/0,18)]1/2
= Rp. 2.582.000 (pembulatan)
52
Model Random Aliran Kas
(Model Miller-Orr)
O waktu
Keterangan:
z = batas bawah yang akan dicari
h = batas atas
b = biaya per transaksi (tetap) pembelian/penjualan surat berharga
σ2 = varians aliran kas bersih harian
i = tingkat bunga harian pada surat berharga
54
Contoh:
55
Lanjutan…
Batas bawah (z) dan batas atas (h) dihitung sbg berikut:
z = [(3 x 50.000 x 1.300.000)/(4 x 0,00049)]1/3
= Rp. 46.238
h = 3z
= Rp. 46.238 x 3
= Rp. 138.714
Jika r = Rp.100.000, maka posisi Z = Rp. 146.238 (r + z)
H = Rp.100.000 + Rp. 138.714 = Rp.238.714
Rp. 238.714 H
Rp. 146.238 Z
56
Perputaran Kas
• Digunakan untuk mengukur efektifitas penggunaan
kas untuk menghasilkan pendapatan.
Sumber Kas
Laba Bersih 521,900
Ditambah:
60
Quiz
• PT. Khalifa tahun 2009 memiliki securitas
Rp.900.000.000 dengan return 15%/tahun.
Diperkirakan kebutuhan kas tahun 2009
Rp.800.000.000. Biaya transaksi
Rp.1.000.000. Jika kebutuhan dana
direncanakan dari penjualan securitas.
– Berapa besarnya pencairan securitas menjadi
kas untuk setiap pencairan agar didapatkan
return maksimal.
– Berapa kali pencairan.
– Berapa return yang didapatkan oleh PT. Khalifa
pada tahun 2009?
61
KREDITKAN AJA
PENGANTAR PIUTANG
• Piutang merupakan kekayaan perusahaan yang timbul
sebagai akibat dari dilaksanakannya politik penjualan
kredit.
• Kebijakan Kredit :
Tujuan mendapatkan laba yang optimal melalui
peningkatan penjualan
PENGANTAR PIUTANG
• Resiko Penjualan Kredit:
1. Tidak terbayarnya piutang ;
Solusi : Menyediakan cadangan dana (Bad debt /
piutang tak tertagih)
↑ Volume penjualan kredit ↑ Dana diinvestasikan
dalam piutang ↑ Resiko tidak terbayarnya piutang
2. Keterlambatan Waktu pembayaran piutang
Akibat : Timbul Biaya pengumpulan piutang (cash discount)
Untuk mengatasi Cash discount dg syarat biaya discount <
tambahan laba karena penjualan kredit
63
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESAR KECILNYA
PIUTANG
64
Lanjutan...............
4. Kebijakan dalam pengumpulan piutang
a) Pengumpulan Piutang secara Aktif piutang semakin
kecil
b) Biaya pengumpulan piutang < revenue
2. Pengendalian piutang
Untuk pengendalian piutang secara ketat perlu dilaksanakan : penyaringan
langganan, penentuan resiko kredit, penentuan potongan, pelaksanaan
administrasi yang berhubungan dengan penarikan kredit dan penetapan
ketentuan-ketentuan dalam menghadapi para penunggak.
3. Penggunaan ratio
– Hitung rasio piutang dengan kerugian piutang yang timbul
– Hitung tingkat perputaran piutang dan rata-rata pengumpulan piutang
– Bandingkan rasio2 di atas dengan : tahun sebelumnya, anggaran, maupun
membandingkan dengan industri yang sejenis.
– Dapat diambil kebijakan memperbesar/memperketat kredit.
66
Biaya atas Piutang
Biaya Administrasi
Colleteral
• Jaminan dalam pengambilan kredit
Pengalaman perusahaan
Informasi lainnya
69
PERPUTARAN PIUTANG
Merupakan periode waktu terikatnya dana pada piutang
Kas Inventory Piutang Kas
71
Kegunaan Hari rata2 pengumpulan piutang
2. Inefisien
Jika rata2 pengumpulan piutang > waktu piutang yg telah
ditetapkan
72
CONTOH SOAL
KREDIT LAGI?
2007 2008
• Penjualan kredit ............... Rp. 120 juta Rp. 150 juta
• Piutang awal tahun... ........ Rp. 25 juta Rp. 29 juta
• Piutang akhir tahun........... Rp. 27 juta Rp. 31 juta
• Rata-rata piutang ........... Rp. 26 juta Rp. 30 juta
73
Latihan Soal
74
Analisis Ekonomi
Penjualan Tunai VS Penjualan Kredit
Perusahaan KRESNO di Dworowati semula melakukan
penjualan secara tunai. Penjualan yang tercapai setiap
tahun rata-rata sebesar Rp.200.000.000,00
Perusahaan merencanakan akan menawarkan syarat
penjualan 2/30, n/40.
Diperkirakan dengan syarat penjualan yang baru tersebut
akan dapat meningkatkan penjualan menjadi
Rp.400.000.000,00. Profit margin yang diperoleh sekitar
30% dari penjualan.
Diperkirakan sebanyak 75% konsumen memanfaatkan
potongan dan penghapusan piutang tak tertagih 2%.
Tambahan dana untuk kebijakan penjualan kredit mengajukan
kredit bank dengan bunga 20%.
Apakah perusahaan akan menjual secara kredit??
75
ANALISA PENJUALAN KREDIT TANPA DISKON DENGAN
PENJUALAN TUNAI
Manfat
Tambahan keuntungan karena tambahan penjualan
30% x (Rp.400.000.000 – Rp.200.000.000) =Rp.60.000.000,00
Biaya :
• Konsumen yg tdk memanfaatkan potongan:
Perputaran piutang = 360/40 hari = 9 kali
Rata-rata piutang = (Rp.400.000.000x25%)/9 = Rp.11.111.111
• Konsumen yg memanfaatkan potongan
Perputaran piutang = 360/30 hari = 12 kali
Rata-rata piutang = (Rp.400.000.000x75%)/12 = Rp.25.000.000
• Dana yang diperlukan untuk membiayai dana yang diinvestasikan
dalam Piutang sebesar harga pokoknya
70 % x (Rp.11.111.111 + Rp.25.000.000) = Rp 25.277.778
• Biaya bunga 20% x Rp 25.277.778 = Rp.5.055.556
• Biaya penghapusan piutang 2% x Rp.400.000.000 = Rp.8.000.000
Tambahan keuntungan bersih :
= Rp.60.00.000 – (Rp. 76
5.055.556+ Rp.8.000.000 )
= Rp 46.944.444
Quiz........
PT. Khalifa berencana tahun 2009 berencana akan menjual
secara kredit dengan 2 opsi, yaitu:
Strategi A : menjual secara kredit dengan termin 2/25, n/30.
Strategi ini diperkirakan mampu mendongkrak penjualan
menjadi Rp.650.000.000. konsumen yg memanfaatkan
potongan diperkirakan 85%. Biaya dana 20% dengan CPP 3%
dan tambahan biaya pengumpulan piutang Rp.2.000.000
profit margin 80%.
Strategi B : menjual secara kredit dengan termin 3/35, n/45.
Strategi ini diperkirakan mampu mendongkrak penjualan
menjadi Rp.750.000.000. konsumen yg memanfaatkan
potongan diperkirakan 75%. Biaya dana 20% dengan CPP 4%
dan tambahan biaya pengumpulan piutang Rp.4.000.000
profit marginnya 80%.
77
Pertanyaan : strategi mana yang diambil PT. Khalifa?
MATERI 5
MANAJEMEN
PERSEDIAAN
Pengertian Persediaan
Persediaan merupakan bagian dari modal kerja
yang tertanam dalam bahan baku, barang
setengah jadi, maupun berupa barang jadi
tergantung jenis industrinya.
PERUSAHAAN DAGANG
persediaan barang dagangan
PERUSAHAAN INDUSTRI
Persediaan bahan baku
Persediaan barang dalam proses
Persediaan barang jadi
Penentuan Persediaan
Manajemen Persediaan
• - • Intinya mengatur tingkat persedian yang tepat agar
jumlahnya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil
• Kesalahan dalam menetapkan besarnya investasi
persediaan akan menekan keuntungan perusahaan
Manajemen Persediaan
1. Jika persediaan terlalu tinggi maka
a) Biaya penyimpanan tinggi
b) Biaya bunga tinggi
Jika Investasi dibiayai Modal Asing biaya bunga
Jika Investasi dibiayai Modal Sendiri
Opportunity cost
c) Biaya pemeliharaan di gudang tinggi
d) Kemungkinan kerugian karena kerusakan, turunnya
kualitas, keausan.
e) Memperkecil keuntungan perusahaan
DAGANGANE
ISIH MAS??
Manajemen Persediaan
2. Jika persediaan terlalu kecil, maka proses
produksi akan terganggu akibatnya :
Perusahaan tidak dapat bekerja dengan full
capasity, artinya: capital assets dan direct
labour tidak bekerja dengan sepenuhnya.
Penjualan turun, akibatnya:
Perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan
konsumen
Turunnya market share
Turunnya laba
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
INVESTASI DALAM PERSEDIAAN
1. Tingkat penjualan
Makin tinggi omzet penjualan makin besar investasi pada persediaan.
Penjualan bersih
Inventory Turnover= ---------------------------= … kali
Persediaan rata-rata
Atau
Harga Pokok Penjualan
=------------------------------- = …kali
Persediaan rata-rata
365 hari
= -------------------------- = ....... hari
Inventory Turnover
CONTOH SOAL
• Persediaan barang per 1 Jan 2008 Rp. 20.000.000,00
• Pembelian selama tahun 2008 Rp. 380.000.000,00
• Persediaan barang akhir tahun 2008 Rp. 40.000.000,00
360 JUTA
• Inventory Turnover = ----------------- = 12 kali
30 JUTA
Kerugian:
1. Biaya simpan tinggi
2. Perusahaan harus menanggung oportunity cost, karena
dananya sudah terlanjur dibelikan Bahan Baku
Pembelian Bertahap
Keuntungan :
1. Biaya simpan menjadi kecil
Kerugian:
1. Biaya pesan menjadi tinggi, karena frekuensi pembelian
berulang-ulang
2. Persediaan cenderung kecil
3. Jika tidak dimanage dengan baik, akan memperlambat
produksi
Economical Order Quantity (EOQ)
• Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah
pembelian bahan baku yang ekonomis.
Management
PERHITUNGAN ECONOMICAL ORDER QUANTITY
Frekuensi Pembelian 1 Kali 2 Kali 3 Kali 4 Kali 6 Kali 10 Kali 12 Kali
Jumlah biaya semuanya 255 jt 150 jt 125 jt 120 jt 130 jt 174 jt 120 jt
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa biaya semuanya yang paling murah pada pesanan
sejumlah Rp. 120.000.000,- pada pesanan sebesar 300 unit setiap kali pesan.
Latihan Soal
• Biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang (Carrying
cost) adalah 20% dari nilai average inventory. Biaya
pemesanan (procurement cost) adalah $4 setiap kali
pesan. Jumlah material yang dibutuhkan selama satu tahun
sebanyak 24.500 unit dengan harga pembelian $2.5 per
unitnya.
300
250
100
50
Jumlah biaya pesanan
selama satu periode
300
0
v 200 400 600 800 1000 1200
Besarnya pesanan dalam unit
EOQ
Menetapkan EOQ berdasarkan besarnya
biaya penyimpanan per unit
• Rumus sebagai berikut :
= 300 + 25
= 325 unit
Reorder Point (ROP)
Reorder point adalah titik yang menunjukkan jumlah
barang yang harus ada di gudang, sewaktu
perusahaan harus mengadakan pemesanan lagi,
sehingga penerimaan material yang dipesan itu tepat
waktu dimana persediaan diatas safety stock sama
dengan nol
• Periode pengambalian
investasi awal
= x 1 tahun
arus kas
• Usulan proyek investasi
– Periode pengembalian lebih cepat : layak
– Periode pengembalian lebih lama : tidak layak
– Jika usulan proyek investasi lebih dari satu maka
periode pengembalian yang lebih cepat yang dipilih
Contoh arus kas setiap tahun
jumlahnya sama
• Usulan proyek investasi sebesar Rp. 450
juta, umurnya diperkirakan 5 tahun tanpa
nilai sisa, arus kas pertahun yang
dihasilkan selama umur proyek Rp. 150
juta dan umur proyek yang disyaratkan 4
tahun
• Periode pengembalian proyek investasi
tersebut adalah :
Jawaban
• Periode pengembalian
Rp. 450 juta
= x 1 tahun
Rp. 150 juta
= 3 tahun
• Periode pengembalian 3 tahun lebih kecil
dari yang disyaratkan maka usulan proyek
investasi adalah diterima
Rumus periode pengembalian jika arus per tahun
jumlahnya berbeda
• Periode pengembalian
a–b
=n+ x 1 tahun
c-b
n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas
masih belum bisa menutup investasi mula-mula
a = Jumlah investasi mula-mula
b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke – n
C = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1
Contoh arus kas setiap tahun
jumlahnya berbeda
• Suatu usulan proyek investasi senilai Rp. 600
juta dengan umur ekonomis 5 tahun, Syarat
periode pengembalian 2 tahun dan arus kas
pertahun adalah :
– Tahun 1 RP. 300 juta
– Tahun 2 Rp. 250 juta
– Tahun 3 Rp. 200 juta
– Tahun 4 Rp. 150 juta
– Tahun 5 Rp. 100 juta
Arus kas dan arus kas kumulatif
Discounted
Payback Period Payback
Period
Kumulatif AK
Tahun Arus Kas Diskonto 12 % AK diskonto Diskonto
Diskonto i = 12 %
PV 761.65
Penyelesaian Perhitungan
• Periode pengembalian
a–b
=n+ x 1 tahun
c-b
= 2 + [ (600 – 467,15) / (609,55 – 467,15)
= 2 + [ 132,85 / 142,4 ]
= 2 + 0,9329
= 2,9329 tahun atau 2 tahun 11 bulan 19 hari
Contoh kasus
Investasi proyek A dan B masing – masing Rp. 500 juta
Dengan tingkat bunga 15%
DPP
Net Present
Value Method
(NPV)
Net Present Value Method (NPV)
• Yaitu perhitungan nilai tunai arus kas dari
investasi modal dimasa yang akan datang
dengan menggunakan suatu tingkat suku bunga
kemudian dibandingkan dengan nilai investasi
mula-mula yang dikeluarkan.
• Menggunakan pertimbangan bahwa nilai uang
sekarang lebih tinggi bila dibandingkan dengan
nilai uang pada waktu mendatang, karena
adanya faktor bunga (time value of money)
Kriteria Penerimaan Proyek
CF : Arus kas
i : Biaya modal – tingkat bunga
n : Umur proyek investasi
IO : Investasi awal
Contoh kasus
• Suatu perusahaan
mempertimbangkan usulan proyek
investasi sebesar Rp. 40 juta dengan
nilai sisa nol dan arus kas pertahun
sebesar Rp. 12 juta selama 5 tahun
dengan tingkat pengembalian yang
disyaratkan 20 %.
Jawaban
• Nilai NPV
= ( Arus kas x Faktor diskonto) – OI
= ( Rp. 12 juta x 2,9906 ) – Rp 40 juta
= Rp 35.887.200 – Rp. 40 juta
= Rp. – 4.112.800
• Usulan proyek ini lebih baik ditolak, NPV
negatif
Perhitungan NPV menggunakan tabel bunga dan
arus kas setiap tahun jumlahnya berbeda
PI = (1 + i)n
IO
Keterangan
PV = present value
IO = Investasi awal
• Kriteria penilai :
– PI > 1 : Layak – diterima
– PI < 1 : Tidak layak - ditolak
• Contoh kasus
Tahun Arus kas Tingkat bunga Nilai sekarang (PV)
• Indek keuntungan :
PI = ( 716.985.000 / 700.000.000 )
PI = 1, 0242
• Proyek investasi ini layak
IRR
Metode Internal Rate Of Return
(IRR)
• Tingkat pengembalian internal (Internal Rate of
Return – IRR)
– Tingkat bunga yang dapat menjadikan NPV sama
dengan nol, karena PV arus kas pada tingkat bunga
tersebut sama dengan investasi awalnya
• Metode ini memperhitungkan nilai waktu uang,
jadi arus kas di diskontokan atas dasar biaya
modal / tingkat bunga
Keputusan investasi:
– IRR > tingkat keuntungan yang disyaratkan, usulan
investasi diterima.
– IRR < tingkat keuntungan yang disyaratkan, usulan
investasi ditolak.
IRR bisa kita cari dengan :
– Metode coba-coba dan dilanjutkan dengan interpolasi
atau menggunakan rumus.
– Jika cash flow setiap tahun sama, dapat
menggunakan persamaan dan dilanjutkan dengan
interpolasi atau menggunakan rumus.
Langkah – langkah menghitung IRR :
(metode trial and error )
IR2 - IR1
IRR = IR1 + NPV1 X
NPV1 - NPV2
IRR = 12,75%
IRR = 12,75%
Menggunakan Interpolasi…..
Hasil PV :
- 13 % = - 575
- 12 % = 1.740
Buat perhitungan interpolasi
Berbasis 12 % :
IR2 - IR1
IRR = IR1 + NPV1 X
NPV1 - NPV2
IRR = 15,24%
IRR menggunakan persamaan
80000000 = 24000000X
X = 3,3333
IR2 - IR1
IRR = IR1 + ( NPV1 X )
NPV1 - NPV2
IRR = 15,24%
IRR = 15,24%
MIRR
Modified Internal Rate of Return -
MIRR
• Tingkat diskonto yang mengakibatkan nilai
sekarang dari biaya proyek sama dengan
nilai sekarang dari nilai akhirnya, di mana
nilai akhir proyek adalah jumlah nilai masa
mendatang dari kas masuk yang
dimajemukan terhadap biaya modal
perusahaan
Rumusan MIRR
CIFt (1 + k)n-t
PV arus keluar =
(1 + MIRR)n
• Kriteria
MIRR ≥ Tingkat pengembalian = Di terima
MIRR ≤ Tingkat pengembalian = Di Tolak
Contoh Kasus
• Sebuah proyek investasi berusia 3 tahun
dengan tingkat pengembalian 10 % dan
investasi awal $ 6000, dengan arus kas
pertahun sbb :
Tahun 1 $ 2000
Tahun 2 $ 3000
Tahun 3 $ 4000
• Tentukan MIRR ?
Penyelesaian
• CIF = 2000 (1,10)2 + 3000 (1,10)1
+ 4000 (1,10)0
= 2.420 + 3.300 + 4.000 = 9720
• Berdasarkan rumusan MIRR
6.000 = [ 9.720 / (1 + MIRR)3
( 1 + MIRR)3 = 9.720 / 6.000
( 1 + MIRR)3 = 1,62
1 + MIRR = 3√ 1,62
1 + MIRR = 1,1745
MIRR = 0,1745 atau 17,45 %
MIRR
• MIRR mengasumsikan arus kas dari
semua proyek diinvestasikan kembali
dengan tingkat pengembalian sebesar IRR
proyek
• MIRR dapat digunakan sebagai indikator
untuk mengetahui profitabilitas
perusahaan
Kasus