Anda di halaman 1dari 8

Bab 3, Manajemen Keuangan

BAB III

MODAL KERJA
Pengertian dan jenis-jenis Modal Kerja Perputaran Modal kerja Penentuan besarnya modal kerja

Pengertian dan Jenis-jenis Modal kerja


Setiap perusahaan selalu membutuhkan Modal
kerja untuk membelanjai kegiatan operasional sehari-hari, seperti: membeli bahan, membayar gaji, upah buruh, dll. Ada beberapa konsep Modal kerja: 1.Modal kerja kuantitatif 2.Modal kerja Kualitatif 3.Modal kerja fungsional

Drs. Ak. Sartono, MM - UPB

Bab 3, Manajemen Keuangan

Pengertian dan Jenis-jenis Modal kerja


Konsep Kuantitatif, aktiva yang sekali berputar
kembali kebentuk semula dalam jangka waktu yang pendek Modal kerja menurut konsep ini adalah keselu ruhan Aktiva lancar. (sering disebut dengan modal kerja bruto (gross working capital)) Konsep kualitatif, sebagian dari modal kerja dicadangkan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dan tidak boleh digunakan untuk mendanai kegiatan operasional persh. Modal kerja menurut konsep ini adalah selisih aktiva lancar terhadap Hutang lancar (modal kerja neto (net working capital)

Pengertian dan Jenis-jenis Modal kerja


Konsep Fungsional, mendasarkan diri terhadap dana dalam menghasilkan pendapatan. sebagian dana yang digunakan pada periode akuntansi langsung menghasilkan pendapatan pada periode tersebut (current income), sedangkan sebagian akan menghasilkan pendapatan di masa yad (Future income) Modal kerja yang baru akan menghasilkan pendapatan masa yad. Disebut Modal kerja potensiil.

Drs. Ak. Sartono, MM - UPB

Bab 3, Manajemen Keuangan

Pengertian dan Jenis-jenis Modal kerja


Yang termasuk dalam modal kerja potensiil
adalah: Efek/surat berharga, dan bagian laba dari saldo piutang dagang. Sedangkan dana yang sebagian modal kerja dan sebagian non modal kerja adalah dana yang diinvestasikan dalam Aktiva tetap. Sebagian dari aktiva tetap yang telah membe rikan current income working capital, dan sisanya akan menghasilkan future income dimasa yad. non working capital.

Pengertian dan Jenis-jenis Modal kerja


Menurut W.B. taylor, modal kerja dibagi: Modal kerja permanen (Permanent working
capital), yaitu modal kerja yang harus ada untuk kelangsungan usaha, meliputi: 1.Modal kerja primer (primary working capital), modal kerja minimum yang harus ada untuk menjamin kelangsungan usaha 2.Modal kerja normal (normal working capital) yaitu Modal Kerja yang diperlukan untuk menyelenggarakan luas produksi yang normal.

Drs. Ak. Sartono, MM - UPB

Bab 3, Manajemen Keuangan

Pengertian dan Jenis-jenis Modal kerja Modal kerja Variable (Variable working
capital) modal kerja yg berubah-ubah sesuai keadaan 1. Modal kerja musiman (seasonal working capital), MK yang jumlah berubah-ubah karena fluktuasi musim. 2. Modal kerja siklis (cyclical working capital), MK yg jumlah berubah-ubah disesuaikan dengan konjungtur 3. Modal kerja darurat (emergency working capital), modal kerja untuk kondisi darurat.

Pengertian dan Jenis-jenis Modal kerja

MK Siklis Modal kerja musiman

MK Darurat

Modal Kerja Variable

Modal kerja Normal Modal kerja primer

Modal Kerja Permanen

Drs. Ak. Sartono, MM - UPB

Bab 3, Manajemen Keuangan

Perputaran Modal Kerja


Modal kerja selalu dalam keadaan operasi
atau berputar selama perusahaan tersebut dalam keadaan usaha. Perputaran modal kerja dimulai sejak kas diinvestasikan dalam komponen-komponen modal kerja s.d. kembali lagi menjadi kas. Makin pendek periode perubahannya berarti makin cepat perputarannya dan sebaliknya.

Perputaran Modal Kerja


Penjualan tunai
Kas Persediaan Kas Penjualan kredit Kas Persediaan Piutang Kas Bahan yang mengalami proses produksi Kas Bahan Persediaan Piutang Kas Upah

Drs. Ak. Sartono, MM - UPB

Bab 3, Manajemen Keuangan

Perputaran Modal Kerja


Tingkat perputaran modal kerja atau aktiva
lancar (current assets turnover /CAT): CAT = Net Sales atau Net sales Current assets ACA ACA = Current Assets awal + Current Assets akhir
2

ACA : Average Current Assets

Penentuan Kebutuhan Modal Kerja


Besar kecilnya modal kerja yang dibutuhkan
dipengaruhi oleh dua faktor: 1.Periode perputaran/terikatnya Modal kerja 2.Pengeluaran kas setiap harinya Periode perputaran modal kerja adalah merupa kan keseluruhan atau jumlah periode-periode yang meliputi jangka waktu kredit beli, lama penyimpanan bahan, lamanya proses produksi, lama penyimpanan barang, dan jangka waktu penerimaan piutang.

Drs. Ak. Sartono, MM - UPB

Bab 3, Manajemen Keuangan

Penentuan Kebutuhan Modal Kerja


Contoh : PT. PASTI memproduksi produk X
setiap hari sebanyak 20 unit, 25 hari kerja perbulan. Biaya yang dikeluarkan meliputi: Bahan mentah Rp 125.,- dan upah Rp 75,Biaya administrasi Rp 12.500 perbulan Gaji pimpinan Rp 25.000 perbulan Bahan dibayar dimuka 5 hari sebelum diterima Proses produksi 3 hari, barang jadi disimpan 2 hari, dan rata-rata pelunasan piutang 5 hari.

Dana terikat dalam persekot 5 hari Proses produksi 3 hari Barang jadi 2 hari Piutang dagang 5 hari Periode perputaran 15 hari Bahan mentah 15 x 20 x 125 = 30.000 Upah 10 x 20 x 75 = 15.000 Biaya adm. 10 x 20 x37.500/(25 x 20) = 15.000 Persediaan kas minimal (asumsi) 25.000 jumlah modal kerja Rp 85.000

Drs. Ak. Sartono, MM - UPB

Bab 3, Manajemen Keuangan

Latihan
AKTIVA

PT. Cahaya NERACA Per 31 Desember 2003

HUTANG DAN MODAL SENDIRI


Hutang Lancar: Hutang Usaha Hutang lainnya Hutang Jangka Panjang: Hutang Obligasi (10%) Modal sendiri: Modal Saham Laba ditahan Total Hutang dan Modal Rp 125.000 Rp 175.000

Aktiva Lancar Kas Rp 100.000 Efek Rp 50.000 Piutang Usaha (Laba kotor 30%) Rp 250.000 Persediaan Rp 200.000 Aktiva Tetap Tanah Rp 600.000 Bangunan Rp 900.000 Akumulasi Depresiasi Bangunan (Rp 300.000) Peralatan Rp 300.000 Akumulasi Depresiasi Peralatan (Rp 100.000) Total Aktiva Rp 2.000.000

Rp 500.000

Rp 1.000.000 Rp 200.000 Rp 2.000.000

Berdasarkan data di atas hitunglah: 1. Modal kerja bruto 2. Modal kerja Netto 3. Modal kerja potensiil

Drs. Ak. Sartono, MM - UPB

Anda mungkin juga menyukai