Anda di halaman 1dari 32

LABA PER SAHAM

Capaian Pembelajaran

Setelah mempelajari materi tentang laba


per saham, mahasiswa diharapkan mampu
menghitung dan menyajikan laba per
saham untuk entitas dengan struktur
modal sederhana dan struktur modal
kompleks.
Laba per Saham
Dilusian – Sekuritas
Konversi
Laba per Saham Dilusian
Laba per Saham – Opsi dan Waran
Dilusian
Penyajian dan
Pengungkapan
Laba per Saham
Dasar
LABA PER SAHAM DASAR

Laba per saham mengindikasikan laba yang dihasilkan oleh tiap-tiap


saham biasa.

4
Contoh: Penghitungan Laba per Saham Dasar

Laba operasi berkelanjutan dari PT Kintan pada tahun 2019 adalah


sebesar Rp116.000.000 sementara laba dari operasi dihentikan bersih
setelah pajak adalah Rp48.000.000. PT Kintan mengumumkan
pembagian dividen untuk 100.000 saham preferen sebesar Rp200 per
saham. Informasi tentang perubahan jumlah saham biasa yang beredar
selama tahun 2019 adalah:

5
1 Januari Saldo awal 360.000 saham
1 Mei Dibeli 60.000 saham tresuri (60.000) saham
300.000 saham
1 Juli Pemecahan saham 3 untuk 1 600.000 saham
900.000 saham
31 Desember Penerbitan saham baru untuk kas 100.000 saham
31 Desember Saldo akhir 1.000.000 saham

6
Penghitungan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar
selama tahun 2019:

7
Laba per saham tahun 2019 berikut ini:

8
Laba operasi berkelanjutan yang tersedia bagi pemegang
saham biasa
= dividen bagi pemegang saham preferen sebesar
Rp20.000.000 (100.000 saham preferen x Rp200/saham)
dikurangkan terhadap laba operasi berkelanjutan
sejumlah Rp116.000.000.
= Rp96.000.000 (Rp116.000.000 – Rp20.000.000).

9
LABA PER SAHAM DILUSIAN
Entitas dengan struktur modal kompleks harus menyajikan laba per saham
dilusian di samping laba per saham dasar.
Laba per saham dasar tidak mampu memberikan informasi tentang efek
potensial penurunan laba per saham akibat adanya sekuritas dilutif.
Tujuan:
menyediakan ukuran kepentingan setiap saham biasa atas kinerja entitas
dengan memperhitungkan dampak dari seluruh instrumen berpotensi saham
biasa yang bersifat dilutif, yang beredar selama perioda tersebut.

10
Laba per Saham Dilusian – Sekuritas Konversi
menggunakan if-converted method
• sekuritas konversi dianggap telah dikonversi menjadi saham biasa pada awal
perioda
• laba harus disesuaikan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan sekuritas konversi
- dividen untuk saham preferen konversi
- bunga yang diakui selama perioda terkait untuk obligasi konversi

11
Contoh: Laba per Saham Dilusian – Obligasi Konversi

Pada tanggal 1 Januari 2018, PT Persada menerbitkan 1.000.000 obligasi


konversi dengan jangka waktu 5 tahun. Obligasi konversi terjual pada nilai
nominalnya, yaitu Rp120.000 per obligasi. Tingkat bunga obligasi adalah
8% per tahun, dibayarkan tiap tanggal 1 Januari, sedangkan tingkat bunga
efektif yang berlaku di pasar adalah 10% per tahun. Setiap obligasi dapat
dikonversi menjadi 200 saham biasa dengan nominal Rp200. Selama tahun
2018, rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar berjumlah
500.000.000 saham. Sementara itu untuk tahun 2018, PT Persada
melaporkan laba dari operasi yang dilanjutkan yang dapat diatribusikan
kepada entitas induk sebesar Rp140M. Tarif pajak yang berlaku 20%.

12
PV komponen utang dari obligasi konversi = Rp110.899.680.000
PT Persada membuat skedul amortisasi diskon berikut.

13
Laba per saham dasar
= Rp140.000.000.000*) / 500.000.000 saham
= Rp280/saham
*) PT Persada tidak menerbitkan saham preferen
 
Penyesuaian terhadap laba
= Rp11.089.968.000 x (1-0.2)
= Rp8.871.974.400*)
*) beban bunga obligasi yang disesuaikan terhadap laba adalah
termasuk amortisasi diskonto yang timbul dari pengakuan awal
komponen liabilitas, bersih setelah pajak.
14
Penyesuaian terhadap rata-rata tertimbang saham biasa beredar
= 1.000.000 obligasi konversi x 200 saham/obligasi konversi
= 200.000.000 saham
 
Laba per saham dilusian
= (Rp140.000.000.000 + Rp8.871.974.400) / (500.000.000 +
200.000.000) saham
= Rp148.871.974.400 / 700.000.000 saham
= Rp212,67/saham

15
Contoh: Laba per Saham Dilusian – Saham Preferen Konversi

PT Persada pada tanggal 1 Januari 2017 menerbitkan 1.000.000 saham


preferen konversi dengan nilai nominal Rp50 per saham. Saham preferen
konversi tersebut terjual dengan harga Rp500 per saham. Tiap satu saham
preferen konversi dapat dikonversi menjadi 15 saham biasa yang nilai
nominalnya Rp75 per saham. Tiap-tiap saham preferen berhak atas dividen
kumulatif sebesar Rp750 per saham. Selama tahun 2017, rata-rata
tertimbang saham biasa yang beredar berjumlah 500.000.000 saham.
Sementara itu untuk tahun 2017, PT Persada melaporkan laba dari operasi
yang dilanjutkan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar
Rp100M. Tarif pajak yang berlaku adalah 20%.
16
Laba per saham dasar Penyesuaian terhadap rata-rata
= (Rp100.000.000.000 – Rp750.000.000) / tertimbang saham biasa beredar
500.000.000 saham = 1.000.000 saham preferen konversi x 15
= Rp198,5/saham saham/obligasi konversi
= 15.000.000 saham
Penyesuaian terhadap laba =  
Rp750.000.000 Laba per saham dilusian
= (Rp99.250.000.000 + Rp750.000.000) /
(500.000.000 + 15.000.000) saham
= Rp100.000.000.000 / 515.000.000
saham
= Rp194,17/saham
17
Laba per Saham Dilusian – Opsi dan Waran
• Memberikan hak kepada para pemegangnya untuk membeli saham biasa
entitas pada harga eksekusi yang telah ditentukan.
• Pemegang opsi dan waran menggunakan haknya ketika harga pasar saham
lebih tinggi daripada harga eksekusi.
• Entitas memperhitungkan dampak opsi dan waran terhadap laba per saham
menggunakan treasury-share method.

18
Contoh: Laba per Saham Dilusian – Opsi dan Waran

Laba dari operasi yang dilanjutkan yang dapat diatribusikan kepada


entitas induk PT Persada untuk tahun 2019 adalah Rp11M. Jumlah rata-
rata saham biasa yang beredar untuk perioda tersebut adalah
50.000.000 saham. Salah satu komponen dalam struktur modal PT
Persada adalah waran saham sebanyak 500.000 waran. Tiap-tiap waran
saham memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham
biasa PT Persada pada harga Rp1.000. Harga pasar rata-rata saham biasa
PT Persada selama setahun 2019 adalah Rp1.400.

19
Laba per saham dasar Laba per saham dilusian
= (Rp110.000.000.000) / 50.000.000 saham = Rp110.000.000 / (50.000.000 +
142.858) saham
= Rp2.200/saham = Rp110.000.000.000 / 50.142.858 saham
= Rp2.193,73/saham
Penyesuaian terhadap laba = Rp0
Penerimaan dari eksekusi waran saham = 500.000 x Rp1.000
= Rp500.000.000
Saham biasa yang dapat dibeli kembali = Rp500.000.000 / Rp1.400
= 357.142 saham
Saham biasa inkremental = (500.000 – 357.142) saham = 142.858
saham
20
Contoh: Laba per Saham Dilusian – Sekuritas Konversi dan Opsi

Berikut informasi terkait PT Persada untuk tahun 2020:


1. Laba dari operasi yang dilanjutkan yang dapat diatribusikan kepada
entitas induk sebesar Rp820.000.000.
2. Rugi dari operasi yang tidak dilanjutkan yang dapat diatribusikan kepada
entitas induk sebesar Rp200.000.000.
3. Saham biasa beredar 2.000.000 lembar.
4. Harga rata-rata saham biasa sepanjang tahun adalah Rp3.750.

21
PT Persada memiliki beberapa instrumen berpotensi saham biasa
berikut:
1. Opsi saham sebanyak 100.000 lembar dengan harga eksekusi Rp3.000
per saham.
2. Saham preferen konversi sebanyak 800.000 saham dengan nilai
nominal sebesar Rp5.000 per saham. Saham preferen berhak atas
dividen kumulatif sebesar Rp400 per saham. Setiap saham preferen
dapat dikonversi menjadi 2 saham biasa.
3. Obligasi konversi dengan bunga 5% per tahun dan nilai nominal
Rp5.000.000.000. Setiap Rp50.000 obligasi dapat dikonversi menjadi
20 saham biasa. Tidak ada amortisasi premium atau diskon yang
memengaruhi beban bunga.
4. Tarif pajak yang berlaku 40%.
22
Laba diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk
= laba dari operasi yang dilanjutkan yang dapat diatribusikan kepada
entitas induk – rugi dari operasi yang tidak dilanjutkan yang dapat
diatribusikan kepada entitas induk – dividen untuk pemegang saham
preferen
= Rp820.000.000 – Rp200.000.000 – Rp320.000.000
= Rp300.000.000
 
Laba per saham dasar PT Persada = Rp300.000.000 / 2.000.000 saham
= Rp150/saham
23
Langkah pertama untuk menghitung laba per saham dilusian adalah menentukan
efek per lembar dari masing-masing instrumen berpotensi saham biasa.
Instrumen Berpotensi Penyesuaian terhadap Penyesuaian Jumlah Laba per Saham
Saham Biasa Laba Saham Biasa Inkremental
Opsi Rp0 [100.000 opsi x Rp0 / 20.000 saham =
  (Rp3.750 – Rp3.000)] / Rp0/saham
Rp3.750 = 20.000
saham
Saham Preferen 800.000 saham x 800.000 saham x 2 = Rp3.200.000.000 /
Konversi Rp400/saham = 1.600.000 saham 1.600.000 saham =
Rp320.000.000 Rp200/saham
Obligasi Konversi 5% x Rp5.000.000.000 x Rp5.000.000.000 / Rp150.000.000 /
(1 – 0.4) = Rp50.000 x 20 saham = 2.000.000 saham =
Rp150.000.000 2.000.000 saham Rp75/saham

24
Langkah kedua adalah menentukan peringkat dari hasil
penghitungan pada langkah pertama. Peringkat 1 adalah
instrumen berpotensi saham biasa dengan efek per lembar atau
dampak inkremental terkecil. Untuk tiga instrumen berpotensi
saham biasa tersebut, peringkatnya adalah sebagai berikut:
 
Opsi Rp0
Obligasi konversi 5% Rp75
Saham preferen konversi Rp200

25
Langkah ketiga adalah menentukan laba per saham dilusian.
Apabila penghitungan menghasilkan nilai laba per saham yang lebih rendah
daripada laba per saham dasar atau laba per saham sebelumnya, maka lanjutkan
penghitungan untuk dampak laba per saham inkremental terkecil berikutnya.
Jika terdapat instrumen berpotensi saham biasa yang memberikan dampak
inkremental yang meningkatkan nilai laba per saham (efek antidilutif), maka
instrumen tersebut tidak diperhitungkan dalam perhitungan laba per saham
dilusian. Instrumen Berpotensi Laba dari operasi dilanjutkan Saham Biasa Laba per Saham
Saham Biasa yang dapat diatribusikan
kepada entitas induk
Laba per saham dasar Rp500.000.000 2.000.000 saham Rp250/saham
Opsi Rp0 20.000 saham Rp247,53/saham
Obligasi Konversi Rp150.000.000 2.000.000 saham Rp161,69/saham
Saham Preferen Rp320.000.000 1.600.000 saham Rp172,6/saham
Konversi (antidilutif)
26
Laba per Saham Laba per Saham
Dasar Dilusian
Laba dari operasi dilanjutkan yang dapat
diatribusikan kepada pemegang saham biasa
entitas induk Rp250/saham Rp161,69/saham
Rugi dari operasi tidak dilanjutkan yang dapat
diatribusikan kepada pemegang saham biasa
entitas induk (Rp100/saham) (Rp49,75)/saham
Laba yang dapat diatribusikan kepada
pemegang saham biasa entitas induk Rp150/saham Rp111,94/saham

27
Penyajian dan Pengungkapan
Dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, entitas menyajikan:
1. laba per saham dasar dan dilusian untuk laba atau rugi dari operasi yang
dilanjutkan yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas
induk
2. laba per saham dasar dan dilusian untuk laba atau rugi yang dapat
diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk selama perioda
tersebut
3. laba per saham dasar dan dilusian untuk operasi yang dihentikan, apabila
entitas melaporkan operasi yang dihentikan
4. laba per saham dasar dan dilusian walaupun nilainya negatif (rugi per saham).
Di dalam catatan atas laporan keuangan, entitas mengungkapkan:
1. jumlah yang digunakan sebagai pembilang dalam penghitungan laba per saham
dasar dan dilusian serta rekonsiliasi jumlah tersebut
2. jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang digunakan sebagai penyebut
dalam perhitungan laba per saham dasar dan dilusian dan rekonsiliasi penyebut
tersebut
3. instrumen yang berpotensi mendilusi laba per saham dasar di masa depan
namun tidak dimasukkan dalam penghitungan laba per saham dilusian karena
instrumen tersebut bersifat antidilutif
4. penjelasan transaksi saham biasa atau transaksi instrumen berpotensi saham
biasa yang terjadi setelah perioda pelaporan.

29
Entitas struktur modal sederhana tidak Rangkuman
memiliki instrumen berpotensi saham Dampak sekuritas konversi terhadap laba
biasa, menyajikan laba per saham dasar. per saham dihitung menggunakan if-
Entitas dengan struktur modal kompleks converted method.
memiliki sekuritas berpotensi saham Dampak opsi dan waran saham terhadap
biasa, menyajikan laba per saham dasar laba per saham diperhitungkan dengan
dan laba per saham dilusian. treasury-share method.

Laba per saham mengindikasikan laba Antidilusi adalah kenaikan


yang dihasilkan oleh tiap saham laba per saham atau
biasa, dihitung dengan membagi laba penurunan rugi per saham
rugi yang dapat diatribusikan kepada sebagai akibat dari adanya
pemegang saham biasa entitas induk asumsi bahwa instrumen
(pembilang) dengan jumlah rata-rata yang dapat dikonversi
tertimbang saham biasa yang beredar telah dikonversi, opsi atau
(penyebut) dalam suatu perioda. waran telah dieksekusi,
atau saham biasa telah
diterbitkan.
• Ilustrasi penyajian dan pengungkapan rugi per saham dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain serta catatan atas laporan
keuangan entitas antara lain dapat dilihat dalam laporan keuangan PT
Express Transindo Utama Tbk dan Entitas Anak yang dapat diakses
melalui tautan berikut:
• http://
www.expressgroup.co.id/expressweb/uploads/files/finansial/Financial
_Statement_Q1_2019.pdf
• Ilustrasi penyajian dan pengungkapan laba per saham dasar dan
dilusian dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
serta catatan atas laporan keuangan entitas antara lain dapat dilihat
dalam laporan keuangan PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk yang dapat
diakses melalui tautan berikut: http://
www.mag.co.id/wp-content/uploads/2015/05/MAG-AR-2014.pdf
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai