Anda di halaman 1dari 64

Kebijakan Akun

Pendapatan

1. Ananda Rizki Setiawan (215020300111050)


2. Muhammad Erhand (215020300111024)
3. Wafiqah Sakhi Amanta (215020301111090)
4. Ester Rosalisa Girsang (215020307111012)
5. Rafi Naufal A (215020307111037)
6. Kezia Virginia E.S (215020307111053)
Pengertian Pendapatan

aliran masuk atau kenaikan lain asset entitas atau


pelunasan utang atau kombinasi keduanya dalam suatu
periode yang berasal dari pembuatan atau penyerahan
barang, penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang
merupakan kegiatan utama entitas
Pengertian Pendapatan Daerah

Semua hak daerah yang diakui sebagai


penambah nilai kekayaan dalam
periode tahun anggaran berkenaan
daerah.
Akuntansi
Pemerintah Daerah

Pendapatan LRA Pendapatan LO


- Penerimaan kas - Hak pemerintah
- Menambah saldo anggaran lebih - Penambah ekuitas
- Tahun anggaran yang bersangkutan - Tahun anggaran yang bersangkutan
- Tidak perlu dibayar kembali - Tidak perlu dibayar kembali
- Dicatat dengan basis kas - Dicatat dengan basis akrual
- Disajikan di laporan realisasi anggaran - Disajikan di laporan operasional
Klasifikasi Pendapatan
LRA dan LO
Pendapatan Pajak Daerah
Pendapatan Retribusi Daerah
Klasifikasi Pendapatan
lain-lain PAD yang Sah
Klasifikasi Pendapatan
lain-lain PAD yang Sah
Klasifikasi Pendapatan
Transfer Pemerintah Pusat
Dana Perimbangan
Klasifikasi Pendapatan
Transfer Pemerintah Pusat
lainnya
Klasifikasi Pendapatan
Transfer Pemerintah
Daerah lainnya
Klasifikasi Pendapatan
Bantuan Keuangan
Klasifikasi Pendapatan
Hibah, Darurat, dan
lainnya
Klasifikasi Surplus dan Pos
Luar Biasa
Pengakuan Pendapatan
Pendapatan LRA
Diakui apabila salah satu dari persyaratan dipenuhi

Diterima entitas lain di


Diterima oleh SKPD
Diterima di rekening kas luar pemerintah atas
(Satuan Kerja Perangkat
umum pemerintah nama bendaharawan
Daerah)
umum.

AKUNTANSI
SYARIAH
Pengakuan Pendapatan
Pendapatan LO
Diakui apabila salah satu dari persyaratan dipenuhi

Pendapatan direalisasi yaitu


Timbulnya hak atas adanya aliran masuk sumber
pendapatan daya ekonomi yang sudah
(earned) diterima pembayarannya
secara tunai (realized)

AKUNTANSI
SYARIAH
Alternatif Klasifikasi
Pengakuan Pendapatan yang
mungkin terjadi
1. Pengakuan pendapatan ketika pendapatan didahului dengan adanya
penetapan terlebih dahulu (official Assesment).
2. Pengakuan pendapatan yang didahului dengan penghitungan sendiri oleh
wajib pajak (self-assessment) dan dilanjutkan dengan pembayaran oleh
wajib pajak berdasarkan perhitungan tersebut.
3. Pengakuan pendapatan yang pembayarannya dilakukan di muka oleh wajib
pajak untuk memenuhi kewajiban selama beberapa periode kedepan.
4. Pengakuan pendapatan yang didahului dengan perhitungan sendiri oleh
wajib pajak (self assessment) dan pembayarannya diterima di muka untuk
memenuhi kewajiban selama beberapa periode ke depan.
5. Pengakuan pendapatan yang tidak perlu ada penetapan terlebih dahulu.
Pengukuran Pendapatan

1. Pendapatan LRA diukur berdasarkan azas bruto yaitu dengan membukukan


penerimaan bruto pengukuran dengan mencatat sebesar jumlah neto
(Setelah dikompensasikan dengan pengeluaran) tidak diperkenankan.
2. Pendapatan LO diukur berdasarkan azas bruto yaitu dengan membukukan
pendapatan bruto. Pengukuran dengan mencatat sebesar jumlah neto
(setelah dikompensasikan dengan pengeluaran) tidak diperkenankan
3. Pendapatan hibah dalam mata uang asing diukur dan dicatat pada tanggal
transaksi menggunakan kurs tengah Bank Indonesia.
CONTOH DOKUMEN
ILUSTRASI
TRANKSAKSI
AKUNTANSI
PENDAPATAN SKPD
Penetapan Pajak

SKPD X menetapkan pajak bumi dan bangunan (PBB) pedesaan dan perkotaan sebesar
25.000.000

(SAPA)
tidak ada kas yang diterima sehingga tidak perlu melakukan pencatatan

(SAK)
Piutang Pajak daerah 25.000.000
Pendapatan PBB dan Perkotaan LO 25.000.000
Penetapan Pajak

selanjutnya wajib pajak menyetor kas sebesar 20.000.000 kepada bendahara


penerimaan SKPD X.

SAPA
Perubahan SAL 20.000.000
Pendapatan PBB dan Perkotaan LRA 20.000.000

SAK
Kas di bendahara penerimaan 20.000.000
Piutang Pajak Daeah 20.000.000
Penetapan Pajak

selanjutnya bendahara penerimaan SKPD X menyetorkan kas 20.000.000


yang diterimanya ke kas daerah.

SAPA
karena sebetulnya pencatatan pendapatannya sudah dicatat duluan waktu bendahara penerimaan
tadi menerima uang sehingga apabila di setorkan ke kas daerah tidak lagi melakukan pencatatan

SAK
RK PPKD 20.000.000
Kas di bendahara penerimaan 20.000.000
Kas di bendahara penerimaan 20.000.000 Akun Rekening Koran
– PPKD (berada di SKPD). Akuntansi Rekening Koran – PPKD
merupakan akuntansi ekuitas dana di tingkat SKPD. Akun
Rekening Koran – PPKD setara dengan akun Ekuitas Dana, dan
penggunaannya khusus di SKPD. Transaksi antara PPKD dan
SKPD dicatat menggunakan akun Reciprocal, yaitu : RK-PPKD
(Rekening Koran-PPKD) yang merupakan akun ekuitas di SKPD,
dan akun RK-SKPD yang merupakan akun aset di PPKD. Dengan
demikian akun Reciprocal ini merupakan akun ril (real account).
Akun RK-PPKD : Bertambah bila SKPD menerima transfer aset
menerima aset tetap dari Pemerintah Daerah) serta Berkurang
bila SKPD mentransfer aset ke Pemerintah Daerah (seperti
penyetoran uang ke Pemerintah Daerah).
Penetapan Pajak

pada akhir periode dimumgkinkan terjadi kerugian piutang atas piutang pajak yang belum
dibayar oleh WP. terdapat piutang pajak daerah yang belum dibayar sebesar 5.000.000.
apabila pada akhir periode ditetapkan piutang pajak daerah yang tida dapat ditagih sebesar
150.000, maka jurnal penyesuaian:

SAPA
tidak dijurnal karena tidak ada kas yang diterima

SAK
Beban Penyisihan Piutang pendapatan 150.000
Penyisihan Piutang Pendapatan 150.000
Perhitugan sendiri pajak

Bendahara penerimaan SKPD X menerima pembayaran pajak hotel sebesar 4.000.000

SAPA
Perubahan SAL 4.000.000
Pendapatan Pajak Hotel LRA 4.000.000

SAK
Kas di bendahara penerimaan 4.000.000
Pendapatan Pajak Hotel LO 4.000.000
Perhitugan sendiri pajak

Bendahara Penerimaan SKPD X menyetor penerimaaan pajak hotel tersebut ke


kas daerah.

SAPA
tidak dijurnal karena tidak ada kas yang diterima

SAK
RK PPKD 4.000.000
Kas di bendahara penerimaan 4.000.000
Perhitugan sendiri pajak

Namun seandainya ditetapkan bahwa pajak hotel yang harusnya dibayar


3.500.000 maka ada pajak lebih bayar 500.000

SAPA
tidak dijurnal karena tidak ada kas yang diterima

SAK
Pendapatan Pajak Hotel LO 500.000
Utang kelebihan pembayaran PAD 500.000
Penerimaan uang muka pajak

Bendahara penerimaan SKPD X menerima pajak reklame 3000.000

SAPA
Perubahan SAL 3.000.000
Pendapatan Pajak Reklame LRA 3.000.000

SAK
Kas di bendahara penerimaan 3.000.000
Pendapatan diterima di muka lainnya 3.000.000

walaupun uang muka, karena sudah diterima dengan kas maka pencatatannya dilakukan
dengan pendapatan bukan utang
Penerimaan uang muka pajak

Namun seandainya diketahui bahwa pajak reklame yang benar-benar menjadi


hak daerah hanya sebesar 2.800.000

SAPA
tidak dijurnal karena tidak ada kas yang diterima

SAK
Pendapatan Diterima di muka lainnya 3.000.000
Pendapatan Pajak reklame LO 3.000.000
Pendapatan Pajak reklame LO 200.000
Utang Kelebihan pembayaran PAD 200.000
Pendapatan Selain pajak

Bendahara penerimaan SKPD X menerima kas sebesar 1.500.000 dari retribusi


parkir tepi jalan umum dan 1.000.000 dari retribusi pasar.

SAPA
Perubahan SAL 2.500.000
Pendapatan retribusi parkiran tepi jalan umum LRA 1.500.000
Pendapatan Retribusi pasar LRA 1.000.000

SAK
Kas di bendahara penerimaan 2.500.000
Pendapatan retribusi parkiran tepi jalan umum LO 1.500.000
Pendapatan Retribusi pasar LO 1.000.000
ILUSTRASI
TRANKSAKSI
AKUNTANSI
PENDAPATAN PPKD
pendapatan yang berasal dari dana transfer, baik
dari pemerintah pusat maupun pemerintah
provinsi, yang ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan tentang alokasi dana
tersebut serta Lain-Lain Pendapatan yang Sah
(dana hibah, darurat, dan lainnya).
Tranksaksi HOBO
Struktur hubungan entitas dalam akuntansi yang diimplementasikan di Pemda adalah: Struktur HOBO (Home Office & Branch
Office) PPKD yang merepresentasikan Pemerintah Daerah adalah sebagai Kantor Pusat (Home Office) SKPD (Satuan Kerja
Perangkat Daerah) adalah sebagai Kantor Cabang (Branch Office). Struktur hubungan HOBO lebih tepat untuk menggambarkan
hubungan transaksi antara PPKD dan SKPD, dibandingkan dengan struktur hubungan induk dan anak (Parent & Subsidiary)
dengan alasan PPKD-SKPD bukan entitas yang masing-masing berdiri sendiri, melainkan satu kesatuan. Aliran dana dari PPKD
ke SKPD dianggap seperti tambahan modal atau investasi kepada SKPD sehingga akun RK SKPD di sisi Aset PPKD akan
bertambah dan akun RK PPKD di sisi ekuitas SKPD juga bertambah. Namun sebaliknya, apabila terdapat aliran dana yang dari
SKPD ke PPKD, SKPD dianggap telah mengembalikan modal atau investasi kepada PPKD sehingga akun RK SKPD di sisi Aset
PPKD akan berkurang dan akun RK PPKD di sisi ekuitas SKPD juga berkurang. Hal ini juga berlaku untuk transaksi –
transaksi keuangan SKPD yang diurus oleh PPKD.

PPKD menerima setoran kas dari SKPD X sebesar 20.000.000 atas penerimaan PBB oleh SKPD

SAPA
tidak dijurnal karena tidak ada kas yang diterima

SAK
kas di daerah 20.000.000
RK SKPD X 20.000.000
Pendapatan PPKD sebagai entitas akuntansi

Pemda menerima pemberitahuan berupa Peraturan Menteri Keuangan (PMK) bahwa Kabupaten Y
menerima DBH, DAU, DAK masing masing sebesar 25.000.000, 60.000.000, dan 10.000.000. DBH
meliputi pajak 12.000.000 dan bukan pajak 13.000.000.

SAPA
tidak dijurnal karena tidak ada kas yang diterima

SAK
Piutang Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan 95.000.000
Pendapatan DBH Pajak LO 12.000.000
Pendapatan DBH Bukan Pajak LO 13.000.000
Pendapatan DAU LO 60.000.000
Pendapatan DAK LO 10.000.000
Pendapatan PPKD sebagai entitas akuntansi

Pemerintah daerah menerima pemberitahuaan dari bank bahwa dana perimbangan sudah
di transfer oleh kementrian keuangan dan masuk ke kas daerah dengan jumlah sama
dengan yang diterapkan

SAPA
Perubahan SAL 95.000.000
Pendapatan DBH Pajak LRA 12.000.000
Pendapatan DBH Bukan Pajak LRA 13.000.000
Pendapatan DAU LRA 60.000.000
Pendapatan DAK LRA 10.000.000

SAK
Kas Di Daerah 95.000.000
Piutang Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan 95.000.000
Pendapatan PPKD sebagai entitas akuntansi

Diterima SK Gubernur bahwa Kabupaten Y memperoleh dana bagi hasil pajak dari provinsi
sebesar 7.500.000 dan SK Direksi BUMD bahwa kabupaten Y Berhak atas deviden
sebesar 2.500.000.

SAPA
tidak dijurnal karena tidak ada kas yang diterima

SAK
Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya 7.500.000
Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan daerah yang dipisahkan 2.500.000
Pendapatan bagi hasil pajak LO 7.500.000
Pendapatan Deviden atas penyertaan modal 2.500.000
Pendapatan PPKD sebagai entitas akuntansi

Apabila bagi hasil pajak dari provinsi dan deviden dari BUMD sudah ditransfer masuk ke
rekening kas daerah

SAPA
Perubahan SAL 10.000.000
Pendapatan Bagi Hasil Pajak LRA 7.500.000
Pendapatan Deviden atas penyertaan modal 2.500.000
pada BUMD LRA

SAK
Kas di Daerah 10.000.000
Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya 7.500.000
Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan daerah 2.500.000
yang dipisahkan
Akuntansi
Pemerintah Pusat

Pendapatan LRA Pendapatan LO

Penerimaan rekening kas umum negara yang Hak pemerintah yang diakui sebagai penambah
menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode ekuitas dalam periode tahun anggaran yang
tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.
hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali.
Pendapatan LRA
Pendapatan Perpajakan Pendapatan PNBP Pendapatan Hibah

Seluruh penerimaan uang yang seluruh penerimaan uang yang seluruh penerimaan uang yang
masuk ke kas negara yang masuk ke kas negara yang tidak masuk ke kas negara yang
berasal dari perpajakan berasal dari pendapatan pajak berasal dari hibah yang diterima
pemerintah pusat yang diakui pusat dan/atau pendapatan pemerintah pusat yang diakui
sebagai penambah SAL (Saldo hibah yang diakui sebagai sebagai penambahan SAL
Anggaran Lebih) penambah SAL

AKUNTANSI
SYARIAH
Pendapatan LO

Pendapatan Hibah

Pendapatan Perpajakan Pendapatan PNBP Penerimaan Pemerintah dalam bentuk


devisa yang dirupiahkan, rupiah, barang,
Hak pemerintah pusat yang Hak pemerintah pusat yang
jasa dan/atau surat berharga yang
berasal dari pendapatan berasal dari pendapatan PNBP
diperoleh dari pemberi hibah, yang
perpajakan yang diakui sebagai yang diakui sebagai penambah
berasal dari dalam negeri atau luar negeri
penambah ekuitas ekuitas
yang diakui sebagai penambah ekuitas

AKUNTANSI
SYARIAH
Contoh LRA
Contoh LO
Pengakuan
Pendapatan

LRA LO

Baik pendapatan perpajakan, pendapatan PNBP, maupun - Sistem Self Assesment


pendapatan hibah dicatat pada saat kas dari pendapatan - Sistem Official Assesment
tersebut diterima di rekening kas umum negara kecuali - Sistem Withholding Tax System
Pendapatan BLU, Pendapatan BLU diakui oleh pemerintah
pada saat pendapatan tersebut dilaporkan atau disahkan
oleh Bendahara Umum Negara.
Pengukuran

LRA LO
- Pajak
Dibukukan sebesar nilai nominal yang tertera dalam - Pendapatan-LO diakui secara bruto sebesar hak
BPN (Bukti Penerimaan Negara) pemerintah atas pendapatan dan tidak mencatat jumlah
- PNBP netonya
Dibukukan sebesar nilai nominal yang tertera dalam - Pendapatan Perpajakan
Badan Penerimaan Negara - Pendapatan PNBP
- Hibah - Pendapatan Hibah
Dibukukan sebesar nilai nominal yang tertera di bukti
setor hibah
Penyajian

LRA LO

- Pendapatan LRA disajikan dalam mata uang - Entitas pemerintah menyajikan diklasifikasikan
rupiah. menurut sumber pendapatan-LO yang pendapatan.
Klasifikasi menurut sumber pendapatan untuk
pemerintah pusat dikelompokkan berdasarkan
pendapatan perpajakan, pendapatan bukan pajak, dan
pendapatan hibah.
- Pendapatan-LO disajikan dalam mata uang
rupiah.
Pengungkapan

LRA LO
- Pendapatan Non Perpajakan-LO
- Pengungkapan Non Perpajakan - Kebijakan akuntansi yang digunakan dalma
- Kebijakan akuntansi yang digunakan pengeluaran dan pengukuran pendapatan
perpajakan LO
- Perubahan peraturan perundangan terkait
- Informasi tentang kebijakan fiskal, ekonomi makro,
pendapatan nonperpajakan pencapaian target APBN,dsb
- Pendapatan Pajak - Perubahan undang undang perpajakan dan dampak
- Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam perubahan terhadap pendapatan
pengakuan dan pengukuran pendapatan -Pendapatan Pajak-LO
perpajakan -Kebijakan akuntansi yang digunakan dalma
pengeluaran dan pengukuran pendapatan
- Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan
perpajakan LO
ekonomi makro, pencapaian target APBN
- Informasi tentang kebijakan fiskal, ekonomi
- perubahan undang undang perpajakan dan makro, pencapaian target APBN,dsb
dampak perubahan terhadap pendapatan - Perubahan undang undang perpajakan dan
dampak perubahan terhadap pendapatan
-
Jurnal Pendapatan
Pemerintah Pusat

Berdasarkan Timbulnya Pendapatan:


A. Ada Pengakuan Piutang
1. Pengakuan piutang dan pendapatan

Piutang xxxxxx
Pendapatan xxxxxx
2. Jurnal Saat Menerima Setoran
Kas di bendahara penerimaan xxxxxx
Piutang xxxxx
Diterima dari entitas lain xxxxxx
Kas di Bendahara Penerimaan xxxxxx
B. Tanpa Pengakuan Piutang
Kas di bendahara Penerimaan xxxxxx
Pendapatan xxxxxx
Diterima dari entitas lain xxxxxx
Kas di Bendahara Penerimaan xxxxxx
Contoh Jurnal
Pendapatan
Contoh Jurnal
Pendapatan
Contoh Jurnal
Pendapatan
Contoh Jurnal
Pendapatan
Contoh Jurnal
Pendapatan
Contoh Jurnal
Pendapatan
Contoh Jurnal
Pendapatan
Contoh Jurnal
Pendapatan
Contoh Jurnal
Pendapatan
Jurnal Penyesuaian
dan Jurnal Koreksi

A. Jurnal Penyesuaian

· Penyesuaian dilakukan untuk menyesuaikan akun – akun pendapatan dan beban akrual, sehingga laporan yang akan
disajikan memenuhi konsep periodisitas.

· Dengan penyesuaian, pendapatan dapat disajikan sesuai dengan nilai pendapatan yang sesungguhnya yaitu semua
hak yang sudah diterima maupun belum diterima kasnya

· Terdiri dari: 1. Pendapatan diterima di muka dan

2. Pendapatan YMH diterima

· Di jurnal akrual Saja sedangkan di jurnal kas tidak ada penyesuain


Pendapatan Diterima
Di Muka

Pendapatan yang sudah diterima di RKUN tetapi belum menjadi hak pemerintah sepenuhnya karena masih
melekat kewajiban pemerintah untuk memberikan barang/ jasa di kemudian hari kepada pihak ketiga
(sewa).

Tanggal Jurnal Akrual Debit Kredit

Des 31 Pendapatan PNBP Xxxxxxx

Pendapatan diterima Xxxxxx


dimuka
Pendapatan yang masih
harus diterima

Pendapatan PNBP yang berdasarkan perhitungan secara akuntansi sudah menjadi hak pemerintah tetapi
belum ada hak tagihnya karena belum waktunya untuk dibayar/ditagih (RS)

Tanggal Jurnal Akrual Debit Kredit

Des 31 Pendapatan yang masih harus Xxxxxx


diterima

Pendapatan PNBP Xxxxx


B. Jurnal Koreksi
· Koreksi adalah tindakan pembetulan laporan keuangan agar akun/ pos yang tersaji dalam laporan keuangan entitas
menjadi sesuai dengan yang seharusnya
3. Jurnal Penyesuaian
dan Jurnal Koreksi
· Kesalahan mungkin timbul dalam pengakuan, pengukuran atau pengungkapan unsur – unsur laporan keuangan
yang disebabkan antara lain karena:
A. Keterlambatan bukti saksi
B. Kesalahan perhitungan matematis
C. Kesalahan penerapan kebijakan akuntansi
D. Kekeliruan atau kesalahan interprestasi fakta
E. Kecurangan
· Di jurnal akrual atau kas sesuai dengan pengaruhnya
· Kesalahan yang ditemukan pada periode tahun berjalan dan kesalahan yang ditemukan setelah tanggal neraca,
sebelum laporan keuangan diotorisasi untuk terbit, dilakukan penyesuaian dalam laporan keuangan tahun berjalan
(contoh asset yang dicatat sebagai beban)
· Kesalahan atas pencatatan yang terjadi pada periode – periode sebelumnya apabila laporan keuangan periode
tersebut sudah diotorisasi untuk terbit, koreksi dilakukan dengan pembetulan pada akun bersangkutan dan akun lain
yang terkait (contoh asset belum dicatat)

Anda mungkin juga menyukai