Anda di halaman 1dari 32

PELATIHAN

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


(PEMERINTAH DAERAH)

DEWI ANGGRAINI, S.Pd

1
A N N I
A DA K S
A M I A
S NS NS
ER A A
P NT TR
K U IS
A LIS
N A
A

2
PERSAMAAN AKUNTANSI

adalah
 Merupakan gambaran yang menunjukkan hubungan

antar akun-akun entitas.

 Dibentuk berdasarkan hubungan antar akun dalam

laporan keuangan

. 3
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
KOMERSIAL

Aset = Kewajiban + Ekuitas

Aset = Kewajiban + Ekuitas + (Pendapatan – Beban)

Aset + Beban = Kewajiban + Ekuitas + Pendapatan

4
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
PEMERINTAHAN

Aset + Beban = Kewajiban + Ekuitas + Pendapatan

Beban = Belanja + Pengeluaran Pembiayaan

Pendapatan = Pendapatan LO + Pendapatan LRA +


Penerimaan Pembiayaan

5
PROSES KONVERSI PERSAMAAN DASAR
AKUNTANSI PEMERINTAHAN

Aset + Beban = Kewajiban + Ekuitas + Pendapatan

Beban = Beban (LO) + Belanja + Pengeluaran Pembiayaan

Pendapatan = Pendapatan LO + Pendapatan LRA +


Penerimaan Pembiayaan

6
AKUN DAN SALDO NORMALNYA

Akun merupakan tempat untuk mencatat transaksi,


baik di sebelah debit maupun di sebelah kredit.
Selisih antara debit dan kredit disebut Saldo.
JENIS JENIS AKUN

No. Kelompok Akun Tersaji dalam Laporan


1 Aset Neraca
2 Kewajiban Neraca
3 Ekuitas Neraca
4 Pendapatan LRA Laporan Realisasi Anggaran
5 Belanja Laporan Realisasi Anggaran
6 Transfer Laporan Realisasi Anggaran
7 Pembiayaan Laporan Realisasi Anggaran
8 Pendapatan LO Laporan Operasional
9 Beban Laporan Operasional
SALDO NORMAL AKUN
SALDO NORMAL SALDO NORMAL
DEBET KREDIT
Aset Kewajiban
Beban Ekuitas
Belanja Pendapatan LO
Pengeluaran Pembiayaan Pendapatan LRA

Penerimaan Pembiayaan
SALDO NORMAL-PENAMBAHAN-PENGURANGAN

Kelompok Akun Saldo Normal Penambahan Pengurangan

Aset Debit di Debit di Kredit


Kewajiban Kredit di Kredit di Debit
Ekuitas Kredit di Kredit di Debit
Pendapatan LO Kredit di Kredit di Debit
Beban Debit di Debit di Kredit
Pendapatan LRA Kredit di Kredit di Debit
Belanja Debit di Debit di Kredit

Penerimaan Pembiayaan Kredit di Kredit di Debit

Pengeluaran Pembiayaan Debit di Debit di Kredit

Perubahan SAL Menyesuaikan


ANALISIS TRANSAKSI

adalah

 Proses rekonsiliasi debit dan kredit dari suatu transaksi


 Dilakukan sesuai dengan format persamaan akuntansi
 Akun dan jumlah rupiah yang didebit atau di kredit sesuai
dengan logika saldo normal, penambahan dan
pengurangan
setiap akun

11
JURNAL YANG DIPERLUKAN
1. Jurnal Finansial, yaitu pencatatan berdasarkan basis
akrual pada Laporan Operasional dan Neraca

2. Jurnal Pelaksanaan Anggaran, yaitu pencatatan


berdasarkan basis kas pada Laporan Realisasi
Anggaran, sehingga selama transaksi tersebut tidak
melibatkan kas tidak perlu melakukan pencatatan.

12
Transaksi 1 : Pencatatan Piutang Pendapatan
Surat Ketetapan Pajak Daerah berupa Pajak Hotel yang diterbitkan sebesar Rp
10.000.000 yang merupakan Pendapatan SKPD

JURNAL FINANSIAL JURNAL PELAKSANAAN ANGGARAN

Piutang Pajak Daerah 10.000.000 Tidak ada pencatatan karena transaski


Pendapatan Pajak Hotel LO 10.000.000 tsb tidak menyebabkan kas pemerintah
berubah

13
Transaksi 2 : Penerimaan Piutang Pendapatan
Bendahara Penerimaan SKPD menerima pendapatan retribusi terminal sebesar
Rp 2.000.000

JURNAL FINANSIAL JURNAL PELAKSANAAN ANGGARAN

Kas Bendahara Penerimaan 2.000.000 Perubahan SAL 2.000.000


Piutang Retribusi Terminal LO Pendapatan Retr. Terminal LRA
2.000.000 2.000.000

14
Transaksi 3 : Penerimaan Pendapatan
Bendahara Penerimaan SKPD menerima pendapatan retribusi Parkir sebesar
Rp 1.500.000

JURNAL FINANSIAL JURNAL PELAKSANAAN ANGGARAN

Kas Bendahara Penerimaan 1.500.000 Perubahan SAL 1.500.000


Piutang Retribusi Parkir LO Pendapatan Retr. Parkir LRA
1.500.000 1.500.000

15
Transaksi 4 : Transaksi Reciprokal (Timbal Balik)
Bendahara Penerimaan SKPD menyetor pendapatan retribusi Parkir sebesar
Rp 1.500.000 ke rekeniing Kas Daerah.

JURNAL FINANSIAL JURNAL PELAKSANAAN ANGGARAN

RK PPKD 1.500.000
Tidak ada pencatatan karena transaski tsb tidak
Kas Bendahara Penerimaan 1.500.000
menyebabkan kas pemerintah berubah

16
Transaksi 5 : Penerimaan Uamg Muka Pendapatan
Bendahara Penerimaan SKPD menerima kas untuk pembayaran Uang Muka
Pajak Reklame untuk satu tahun ke depan sebesar Rp 5.000.000

JURNAL FINANSIAL JURNAL PELAKSANAAN ANGGARAN

Perubahan SAL 5.000.000


Kas Bendahara Penerimaan 5.000.000
Pendapatan Pajak Reklame LRA 5.000.000
Pendapatan Diterima dimuka 5.000.000

17
Transaksi 6 : Transaksi Reciprokal (Timbal Balik)
Bendahara Penerimaan SKPD menyetor Pajak Reklame Diterima Dimuka
sebesar Rp 5.000.000 ke rekeniing Kas Daerah.

JURNAL FINANSIAL JURNAL PELAKSANAAN ANGGARAN

RK PPKD 5.000.000
Tidak ada pencatatan karena transaski tsb tidak
Kas Bendahara Penerimaan 5.000.000
menyebabkan kas pemerintah berubah

18
Transaksi 7 : Transaksi Reciprokal (Timbal Balik)
Bendahara Pengeluaran SKPD menerima SP2D untuk uang persediaan
sebesar Rp 1.000.000 sesuai respon atas SPP UP yang diajukan kepada PA
melalui PPK SKPD dan SPM UP yan diajukan oleh PPK SKPD kepada BUD.
.

JURNAL FINANSIAL JURNAL PELAKSANAAN ANGGARAN

Kas Bendahara Pengeluaran 1.000.000


Tidak ada pencatatan karena transaski tsb tidak
R/K PPKD 1.000.000
menyebabkan kas pemerintah berubah

19
Transaksi 8 : Penerimaan Pitang Pendapatan
Pemilik Hotel membayar pajak hotel kepada Bendahara Penerimaan SKPD
sebesar Rp 9.500.000 yang sudah ditetapkan sebelumnya.

JURNAL FINANSIAL JURNAL PELAKSANAAN ANGGARAN

Perubahan SAL 9.500.000


Kas Bendahara Penerimaan 9.500.000
Pendapatan Pajak Hotel LRA 9.500.000
Piutang Pajak Daerah 9.500.000

20
Transaksi 9 : Transaksi Reciprokal (Timbal Balik)
Bendahara Penerimaan SKPD menyetor Pajak Hotel yang diterima sebesar Rp
9.500.000 ke rekeniing Kas Daerah.

JURNAL FINANSIAL JURNAL PELAKSANAAN ANGGARAN

RK PPKD 9.500.000
Tidak ada pencatatan karena transaski tsb tidak
Kas Bendahara Penerimaan 9.500.000
menyebabkan kas pemerintah berubah

21
Transaksi 10 : Transaksi Pengeluaran Kas
Bendahara Pengeluaran SKPD membayar kosumsi makan dan minum rapat
dengan menggunakan uang persediaan sebesar Rp 300.000

JURNAL FINANSIAL JURNAL PELAKSANAAN ANGGARAN

Belanja Makanan dan Minumam 300.000


Beban Makanan dan Minumam 300.000
Perubahan SAL 300.000
Kas Bendahara Pengeluaran 300.000

22
Transaksi 11 : Transaksi Pengeluaran Kas
Bendahara Pengeluaran SKPD membeli alat tulis kantor (ATK) sebesar Rp
200.000 dengan menggunakan uang persediaan

JURNAL FINANSIAL JURNAL PELAKSANAAN ANGGARAN

Belanja Bahan Pakai Habis 200.000


Beban Pakai Habis 200.000
Perubahan SAL 200.000
Kas Bendahara Pengeluaran 200.000

23
Transaksi 12 : Transaksi Reciprokal (Pengeluaran Kas Langsung oleh PPKD)
SP2D LS diterbitkan untuk membeli peralatan berupa komputer untuk
kepentingan SKPD sebesar R 1.500.000

JURNAL FINANSIAL JURNAL PELAKSANAAN ANGGARAN

Belanja Modal Pengadaan Kom. 1.500.000


Komputer 1.500.000
Perubahan SAL 1.500.000
RK PPKD 1.500.000

24
Transaksi 13 : Transaksi Pengeluaran Kas
Bendahara Pengeluaran SKPD mengeluarkan uang persediaan untuk
membayar perjalanan dinas luar daerah sebesar R 400.000

JURNAL FINANSIAL JURNAL PELAKSANAAN ANGGARAN

Belanja Perjalanan Dinas 400.000


Beban Perjalanan Dinas 400.000
Perubahan SAL 400.000
Kas Bendahara Pengeluaran 400.000

25
Transaksi 14 : Transaksi Reciprokal (Timbal Balik)
SP2D LS diterbitkan untuk pembayaran gaji pokok sebesar Rp 4.000.000

JURNAL FINANSIAL JURNAL PELAKSANAAN ANGGARAN

Belanja Gaji dan Tunjangan 4.000.000


Beban Gaji dan Tunjangan 4.000.000
Perubahan SAL 4.000.000
R/K PPKD
4.000.000

26
KETERKAITAN ANTAR LAPORAN KEUANGAN
• Pemda mempunyai 3 entitas, yaitu : SKPD A, SKPD B dan PPKD
• SKPD A dan SKPD B serta PPKD sebagai entitas akuntansi masing-masing
menyusun:
- Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
- Laporan Operasional (LO)
- Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
- Neraca
• PPKD sebagai konsolidator pada tingkat entitas pelaporan melakukan
konsolidasi laporan keuangan meliputi:
- Kertas Kerja Gabungan LRA sebagai dasar penyusunan LRA
Pemda dan LP SAL
- Kertas Kerja Gabungan LO sebagai dasar penyusunan LO
Pemda dan LPE Pemda
- Kertas Kerja Gabungan Neraca sebagai dasar penyusunan
Neraca Pemda
- Laporan Arus Kas (LAK) Pemda
27
KETERKAITAN ANTAR LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan SKPD A

LRA SKPD LO SKPD LPE SKPD Neraca SKPD


Pendapatan LRA 67.000 Pendapatan LO 65.000 Ekuitas Awal 362.500 Aset 402.250

Belanja 86.950 Beban 56.300 Perubahan 8.700 Kewajiban (31.050)

Surplus (Defisit ) (18.950 ) Surplus (Defisit ) 8.700 Ekuitas Akhir 371.200 Ekuitas (371.200)

Laporan Keuangan SKPD B

LRA SKPD LO SKPD LPE SKPD Neraca SKPD


Pendapatan LRA 22.250 Pendapatan LO 21.250 Ekuitas Awal 274.000 Aset 353.050

Belanja 116.200 Beban 46.450 Perubahan (25.200) Kewajiban ( 104.250)

Surplus (Defisit ) (93.950 ) Surplus (Defisit ) (25.200 ) Ekuitas Akhir 248.800 Ekuitas (248.800)

28
KETERKAITAN ANTAR LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan PPKD

LRA PPKD LO PPKD LPE PPKD Neraca PPKD


Pendapatan LRA 289.000 Pendapatan LO 299.400 Ekuitas Awal 575.000 Aset 943.763

Belanja 17.550 Beban 36.300 Perubahan 263.100 Kewajiban (105.663)

Surplus (Defisit ) 271.450 Surplus (Defisit) 263.100 Ekuitas Akhir 838.100 Ekuitas (838.100)

Pen. Pembiayaan 175.000

Peng. Pembiayaan 150.000

Pembiayaan Neto 25.000

29
KETERKAITAN ANTAR LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Pemda (Kabupaten/Kota)

LRA PEMDA LO PEMDA LPE PEMDA Neraca PEMDA


Pendapatan LRA 378.250 Pendapatan LO 385.650 Ekuitas Awal 1.211.500 Aset 1.699.063

Belanja 220.700 Beban 139.050 Perubahan 246.600 Kewajiban (240.963)

Surplus (Defisit ) 157.550 Surplus (Defisit) 246.600 Ekuitas Akhir Ekuitas (1.458.100)
1.458.100

Pen. Pembiayaan 175.000

Peng. Pembiayaan 150.000

Pembiayaan Neto 25.000

SILPA 182.550
30
KETERKAITAN ANTAR LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Kabupaten/Kota

Laporan Perubahan SAL Laporan Arus Kas


SAL awal periode 0 Arus Kas Aktivitas Operasi 303.550

SILPA 182.550.000 Arus Kas Aktivitas Investasi (171.000)

SAL akhir periode 182.550.000 Arus Kas Aktivitas Pendanaan 25.000

Arus Kas Aktivitas Transitoris 8.786

Penambahan Arus Kas 166.336

Arus Kas awal periode 350.000

Arus Kas akhir periode 516.33631


ADA PERTANYAAN???

Terima
Kasih 32

Anda mungkin juga menyukai