5 Januari 2019
1
LAPORAN KEUANGAN
KOMERSIAL SEKTOR PUBLIK
Laporan Laba -Rugi Laporan Operasi (LO)
Laporan Realiasi Anggaran (LRA)
Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Posisi Keuangan Laporan Posisi Keuangan
Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas
2
AKUN YANG DIGUNAKAN DLM AKUNTANSI KOMERSIAL
KOMERSIAL AKUN YANG DIGUNAKAN
3
AKUN YANG DIGUNAKAN DLM SEKTOR PUBLIK
5
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
PEMERINTAHAN
6
AKUN DAN SALDO NORMALNYA
11
KAS BENDAHARA PENERIMAAN
• Bertanggung jawab atas semua penerimaan kas yang
terjadi di SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah)
• Berkewajiban untuk menyetorkan uang yang diterima
ke Kas Daerah di PPKD (Pejabat Pengelola keuangan
Daerah)
• Mekanisme kegiatnnya dimulai dari pengakuan
piutang, kepada masyarakat, penerimaan uang dari
masyarakat sampai dengan penyetoran uang ke Kas
Daerah
12
KAS BENDAHARA PENGELUARAN
• Bertanggung jawab atas semua pengeluaran kas yang terjadi
di SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) mulai dari
pembentukan Uang Persediaan (UP), penggunaan sampai
dengan pengajuan Ganti Uang (GU)
• Berkewajiban untuk melakukan pengsisian kembali kas saat
saldonya semakin menipis
• Mekanisme kegiatannya dimulai dari penerimaan uang dari
Kas Daerah, penggunaan uang sampai dengan pengisian
kembali kas di bendahara pengeluaran
13
TRANSAKSI KAS BENDAHARA PENERIMAAN
14
TRANSAKSI KAS BENDAHARA PENGELUARAN
15
JURNAL / ANALISIS TRANSAKSI
adalah
16
JURNAL YANG DIPERLUKAN SEKTOR PUBLIK
17
18
Transaksi 1 : Pencatatan Piutang Pendapatan
Surat Ketetapan Pajak Daerah berupa Pajak Hotel yang diterbitkan sebesar Rp
10.000.000 yang merupakan Pendapatan SKPD
Piutang Pajak Daerah 10.000.000 Tidak ada pencatatan karena transaski tsb
Pendapatan Pajak Hotel LO 10.000.000 tidak menyebabkan kas pemerintah
berubah
19
Transaksi 2 : Penerimaan Piutang Pendapatan
Bendahara Penerimaan SKPD menerima piutang pendapatan Pajak Hotel
sebesar Rp 10.000.000
20
Transaksi 3 : Transaksi Reciprokal (Timbal Balik)
Bendahara Penerimaan SKPD menyetor pendapatan Pajak Hotel sebesar Rp
10.000.000 ke rekeniing Kas Daerah.
RK PPKD 10.000.000
Tidak ada pencatatan karena transaski tsb tidak
Kas Bendahara Penerimaan 10.000.000
menyebabkan kas pemerintah berubah
21
Transaksi 4 : Penerimaan Uang Muka Pendapatan
Bendahara Penerimaan SKPD menerima kas untuk pembayaran Uang Muka
Pajak Reklame untuk satu tahun ke depan sebesar Rp 5.000.000
22
Transaksi 6 : Transaksi Reciprokal (Timbal Balik)
Bendahara Penerimaan SKPD menyetor Pajak Reklame Diterima Dimuka
sebesar Rp 5.000.000 ke rekeniing Kas Daerah.
RK PPKD 5.000.000
Tidak ada pencatatan karena transaski tsb tidak
Kas Bendahara Penerimaan 5.000.000
menyebabkan kas pemerintah berubah
23
24
Transaksi 1 : Transaksi Reciprokal (Timbal Balik)
Bendahara Pengeluaran SKPD menerima SP2D untuk uang persediaan
sebesar Rp 1.000.000 sesuai respon atas SPP UP yang diajukan kepada PA
melalui PPK SKPD dan SPM UP yan diajukan oleh PPK SKPD kepada BUD.
.
25
Transaksi 2 : Transaksi Pengeluaran Kas
Bendahara Pengeluaran SKPD membayar kosumsi makan dan minum rapat
dengan menggunakan uang persediaan sebesar Rp 300.000
26
Transaksi 3 : Transaksi Pengeluaran Kas
Bendahara Pengeluaran SKPD membeli alat tulis kantor (ATK) sebesar Rp
200.000 dengan menggunakan uang persediaan
27
Transaksi 4 : Transaksi Pengeluaran Kas
Bendahara Pengeluaran SKPD mengeluarkan uang persediaan untuk
membayar perjalanan dinas luar daerah sebesar R 400.000
28
Transaksi 5 : Transaksi Reciprokal (Pengeluaran Kas Langsung oleh PPKD)
SP2D LS diterbitkan untuk membeli peralatan berupa komputer untuk
kepentingan SKPD sebesar R 1.500.000
29
Transaksi 6 : Transaksi Reciprokal (Timbal Balik)
SP2D LS diterbitkan untuk pembayaran gaji pokok sebesar Rp 4.000.000
30
31
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
• Merupakan laporan keuangan yang utuh dari Pemerintah Daerah
sebagai entitas pelaporan
• Merupakan gabungan dari laporan keuangan yang disusun oleh
SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang ada di lingkungan
Pemerintah Daerah
• Untuk transaksi-transaksi yang sifatnya timbal balik (reciprocal)
harus dilakukan eliminasi
• Laporan Keuangan yang disusun meliputi:
- Laporan Realisasi Anggaran
- Laporan Operasi
- Laporan Perubahan Ekuitas
- Neraca
- Laporan Arus Kas
- Catatan atas Laporan Keuangan
32
KETERKAITAN ANTAR LAPORAN KEUANGAN
• Pemda mempunyai 3 entitas, yaitu : SKPD A, SKPD B dan PPKD
• SKPD A dan SKPD B serta PPKD sebagai entitas akuntansi masing-masing
menyusun:
- Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
- Laporan Operasional (LO)
- Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
- Neraca
• PPKD sebagai konsolidator pada tingkat entitas pelaporan melakukan konsolidasi
laporan keuangan meliputi:
- Kertas Kerja Gabungan LRA sebagai dasar penyusunan LRA
Pemda dan Laporan Perubahan SAL
- Kertas Kerja Gabungan LO sebagai dasar penyusunan LO
Pemda dan LPE Pemda
- Kertas Kerja Gabungan Neraca sebagai dasar penyusunan
Neraca Pemda
- Laporan Arus Kas (LAK) Pemda 33
KETERKAITAN ANTAR LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan SKPD A
Surplus (Defisit ) (18.950 ) Surplus (Defisit ) 8.700 Ekuitas Akhir 371.200 Ekuitas (371.200)
Surplus (Defisit ) (93.950 ) Surplus (Defisit ) (25.200 ) Ekuitas Akhir 248.800 Ekuitas (248.800)
34
KETERKAITAN ANTAR LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan PPKD
Surplus (Defisit ) 271.450 Surplus (Defisit) 263.100 Ekuitas Akhir 838.100 Ekuitas (838.100)
35
KETERKAITAN ANTAR LAPORAN KEUANGAN
Surplus (Defisit ) 157.550 Surplus (Defisit) 246.600 Ekuitas Akhir 1.458.100 Ekuitas (1.458.100)
SILPA 182.550
36
KETERKAITAN ANTAR LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Kabupaten/Kota
Laporan Arus Kas
Arus Kas Aktivitas Operasi 303.550
Arus Kas Aktivitas Investasi (171.000)
Arus Kas Aktivitas Pendanaan 25.000
Arus Kas Aktivitas Transitoris 8.786
Penambahan Arus Kas 166.336
Arus Kas awal periode 350.000
Arus Kas akhir periode 516.336
37