Anda di halaman 1dari 6

Nama : Maratul K

Kelas : XI AKL2

No : 21

Group Veritop

Perumaha Hijau Lestari adalah perumahan elit, disana terdapat rumah keluarga Lambert yang
mempunyai perusahaan sukses. Kepala keluarganya bernama Reno Lambertin yang mempunyai istri
Megantara Elizabet Maharani. Mereka mempunyai anak 3, yang pertama bernama Alvaro Feroga
Lambert, dia sudah bekerja sebagai CEO di perusahaan Lambert. Yang kedua bernama Amanda Grecia
Lambert, dia melanjutkan study S2 di USA. Dan yang terakhir bernama Almera Defania Lambet, dia
masih SMA.

Reno mempunyai sekolah yang bernama SMA Golden Tirtania, sekolah tersebut adalah sekolah anak-
anak elit. Putri bungsu Reno juga bersekolah disitu, tapi dia tidak mau guru dan siswa mengetahuinya
jika dia anak pemilik sekolah itu. Karena menurutnya semua itu akan ribet.

Hari ini adalah hari dimana semua siswa SMA Golden Tirtania libur panjang kenaikam kelas.

Untuk mengisi liburan tersebut Reno memasukkan Almera ke Group Veritop yang ada di perusahaannya.
Group Veritop itu untuk membantu orang-orang yang membutuhkan, seperti yatim piatu, membantu
orang-orang kecil, berkunjung ke panti asuhan, panti jompo, membantu korban bensana, dll. Anggota
Group Veritop yaitu anak-anak generasi muda, untuk mengetahui seberapa besarnya rasa kemanusiaan
mereka.

Gadis cantik bernama Almera masih tidur dengan pulas.

"Dek bangun udah jam 7 hari ini ada pertemuan" teriak Alvaro abang kesayangan Almera.

Eghhh gerut Almera sambil menaikkan selimutnya kembali.

"Dek bangunnn...kalo gak bangun abang akan bongkar siap kamu sebenarnya"ancam Alvaro

Almera beranjak dari tidurnya, dia langsung menyambar handuk dan masuk ke kamar mandi yang ada di
kamarnya. Setelah selesai mandi dan siap-siap, dia berlari turun untuk menuju Gedung Veritop.

"Yah, bun, kak Rara berangkat"teriak Almera berlari kedepan.

"Sarapan dulu sayang"teriak Mega sang bunda dari dapur.

"Gausah mah nanti diomeli Bang Varo" teriak Almera semakin keras karena jaraknya semakin jauh.
"Assalamualaikum" salam Almera yang sudah menaiki motornya.

"Waalaikumsalam, hati-hati sayang"ucap Reno ayah Almera.

30 menit Almera sampai ke Gedung Veritop. Almera berlari masuk ke ruang pertemuan, disana sudah
banyak anggota Group Veritop.

Ceklek

"Assalamualaikum"salam Almera saat masuk ruangan dan menjadi pusat perhatian.

"Waalaikumsalam" serempak, Almera langsung duduk disamping Pandu sang sepupu namun anak-anak
yang lain tidak tau.

Pertemuan Group Veritop kali ini sesi perkenalan anggota baru dan Almera sebagai anggota baru.

"Assalamualaikum wr.wb" salam cowok disamping Alvero.

"Waalikumsalam wr.wb" jawab anak-anak yang ada di ruangan itu.

"Kali ini kita akan perkenalan anggota baru" ucap cowok tadi.

"Perkekenalkan saya Kris Prayoga sebagai ketua Group Veritop" cowok itu memperkenalkan diri.

"Disamping saya ini Alvero Feroga Lambert, biasa dipanggil kak Alvero sebagai pimpinan Group Veritop"
ucap Kris memperkenalkan Alvero.

Giliran Almera perkenalan

"Ra giliran lu" ucap Pandu sambil menyenggol lengan Almera.

"Nama gua Almera Defania " ucapnya dingin dengan muka datar.

"Mohon diulangi dan dengan berdiri" ucap Kris.

"Tak ada pengulangan" ketus Almera.

"Anak baru aja uda songong" ucap cewek yang bernama Kirana.

"Maaf bersikaplah sopan" ucap Kris agak kesal, tapi Almera tak menggubrisnya.

"Udah udah" ucap Alvero menengahi.

Sesi perkenalan selesai.

"2 hari lagi kita akan mengunjungi Panti Asuhan Kartika dan minggu depan ada event penyambutan
anggota baru Golden Veritop" ucap Kris menjelaskan kegiatan-kegiatan.

"Pertemuan kali ini sampai disini, wassalamualaikmu wr.wb" salam Kris


"Waalaikumsalam wr.wb"

Almera langsung pulang tanpa menunda-nunda.

Hari semakin gelap, Kini Almera sudah merebahkan tubuh mungilnya diatas kasur kesayangannya sambil
menghadap ke langit-langit atap kamarnya. Rasa kantuk telah dia rasakan, tak lama kemudian Almera
sudah di alam mimpinya.

Hari demi hari telah berlalu. Dua hari yang lalu Almera hanya menghabiskan waktunya dirumah saja,
terkadang dia keluar bersama teman atau kedua saudaranya. Hal paling menyebalkan bagi Almera yaitu
diajak Kris membahas acara ke Panti Asuhan.

Ting

Groupveritop

Krisps_ Untuk acara mengunjungi Panti Asuhan Kartika, besok dimohon jam 7 sudah berkumpul di
Gedung Veritop. Terimakasih.

Hari ini adalah hari dimana Group Veritop akan mengunjungi Panti Asuhan Kartika. Namun gadis cantik
masih tertidur pulas padahal jam sudah menunjukkan jam 6.30.

"Dek bangun udah jam setengah 7, kamu hari ini kan harus ke..." teriak Alvaro.

"WHAT!" Teriak Almera bangkit dari tidurnya langsung menyambar handuk dan lari ke kamar mandi. Tak
membutuhkan waktu yang lama Almera pun selesai mandi dan siap-siap. Almera segera turun dari
kamarnya, untung semalam barang-barang yang akan dibawa sudah disiapin semua.

"Bang ayok buruan Rara udah terlambat bang" teriak Almera. Alvaro pun langsung ngeluarin mobilnya.

"Ayah bundaaa Rara berangkat" teriak Almera dari luar.

"Hati-hati sayang" ucap Mega dengan menggeleng-geleng keplanya.

"Gak sarapan dulu dek?" Tanya Alvaro di dalam mobil

"Yang ada tambah telat bang" ucap Almera kesal.

Sampai di Gedung Veritop sudah jam 7.15 dan semua anggota Group Veritop sudah masuk ke bus.

"Bang nggak ikut beneran ni?" Tanya Almera.

"Engga sayang, hati-hati ya" ucap Alvaro sambil mencium kening Almera. Almera keluar dari mobil dan
berlari menuju bus.

"Anak baru udah seenaknya telat" cibir cewe yang sedang membawa daftar anggota Group Valentin.
Almera tak mengubrisnya dan langsung masuk ke bus.
Almera mencari-cari tempat duduk yang kosong, namun dia tak melihat kursi yang kosong. Dia bingung
harus duduk dimana, Pandu yang melihat pun langsung memanggil Almera.

"Ra sini depan gua" teriak Pandu Almerapun langsung berjalan menghampiri Pandu.

Saat akan duduk Almera kaget ternyata sudah ada Kris yang duduk dikursi itu. Kris yang menyadari
adanya Almera langsung menatap tajam Almera. Almera yang ditatappun balik menatap lebih tajam dan
dingin sambil mengangkat satu alisnya. Saat Almera akan berbalik tiba-tiba tangannya dicekal oleh Kris.

"Duduk! Udah gak ada kursi yang kosong selain sini" ucap Kris. Almera melihat semua tempat duduk,
ternyata Kris benar. Akhirnya dia duduk di samping Kris. Kris yang melihatpun tersenyum miring.

"Cewek kecentilan tu emang nggak tau malu kok ya, udah telat lagi. Kris duduk sama gua aja daripada
sama cabe" ucap Karina, Almera mukanya sudah merah menahan marah. Kris yang menyadarinya
langsung memegang tangan Almera dan mengelus punggung tangan mengunakan ibu jarinya.

Setelah itu suasana hening, rasa kantuk melanda Almera tak menunggu lama dia udah tidur. Kris yang
melihat Almera tidur dengan tenang menarik pelan kepala Almera disandarkan kebahunya.

Perjalanan ke Panti Asuhan Kartika memakan waktu selama 1 jam, akhirnya sampai juga.

"Ra bangun" ucap Kris sambil menepuk-nepuk pipi Almera pelan.

Almera membuka matanya pelan namun dia merasakan kepalanya pening. Almera tak bergeming sambil
memegang kepalanya, Almera ngga sadar tiba-tiba darah keluar dari hidungnya.

"Ra lu mimisan" ucap Kris panik, Almera memegang hidungnya untuk mengecek. Apa yang dikatakan Kris
benar. Almera langsung mengambil tisu di tasnya dan membersihkannya, namun darahnya tak henti-
henti keluar. Setelah beberapa saat darah yang keluar dari hidung Almera berhenti.

"Makasih, lu jangan bilang ke siapa-siapa" ucap Almera. Kris tak mengubris ucapan Almera namun dia
langsung mengendong tubuh mungil Almera tanpa meminta persetujuan. Almera tak bisa menolak
perlakuan Kris karena tubuhnya benar-benar lemah.

Kris tidak masuk ke ruangan yang dituju anggota Group Veritop, dia membawa Alemra ke ruangan yang
lain. Saat sudah sampai Almera diturunkan di tempat tidur yang ada di ruangan tersebut.

Saat Almera akan duduk, Kris menahannya.

"Lu istirahat disini dulu, bentar gua panggilin seseorang" ucap Kris. "Bun baru mau dipanggil" ucap Kris
kepada wanita paruh baya yang baru aja masuk ke ruangan tersebut.

"Bun minta tolong ya ini temen Kris sakit, Kris mau bantu yang lain dulu" lanjut Kris.

"Bunda bakal rawat pacar kamu yang cantik ini" ucap wanita itu menggoda Kris. Kris hanya tersenyum
lalu keluar untuk membantu yang lain. Almerayang melihat keduanya hanya menatap datar.
"Kamu kenapa sayang? Belum sarapan ya?" Tanya wanita itu pada Almera.

"Hehe iya tante tadi belum sempet sarapan" ucap Almera sambil tersenyum kikuk.

"Panggil aja bunda. Nama saya Valentina merliana sebagai pengurus anak-anak disini" ucap wanita itu.

"Oh ya tan en bun maksudnya...saya Almera" ucap Almera.

Valen memberian makan pada Almera agar perutnya terisi makanan. Mereka ngobrol-ngobrol agar
suasanannya tak awawawk, namun Valen tak lama meninggalkan Almera sendiri karna ada urusan.
Almera yang jenuh sendirian akhirnya memutuskan untuk keluar. Dia berjalan sampai taman belakang.

"Eh ada cewek kecentilan ni" ucap Karina dari belakang bersama antek-anteknya yaitu Sekar dan Dilla.
Almera yang sudah kehabisan kesabaran pun melayaninya.

"Mau lu apa sih?" Tanya Almera dengan muka datar.

"Lu tu jangan deket-deket Kris, dia itu punya gua. Cewe cabe seperti lu tu gak pantes deket-deket dia"
ucap Karina menekankan kata 'cewek cabe'.

"Lu itu ngaca dong, disini tu yang cabe itu lu. Dandanan uda kayak tante-tante" ucap Almera kehabisan
kesabaran.

Plak...Karina menampar pipi kiri Almera sampai merah.

"Jaga ya mulut lu" bentak Karina.

"Lu mau apain gua silahkan, gua gaakan bales. Kalo gua bales gak ada bedanya sama lu cabe" ucap
Almera.

Acara didalam sudah selesai. Kris menghampiri Almera namun yang dicari sudah tak ada di tempat
terakhir dilihatnya.

Awwwww...Kris mendengar suara Almera di taman belakang langsung berlari. Di sisi lain Pandu, Adam,
Ciko, Nabila, Chelsie, dan devi yang mendengar suara Almera dari taman belakang pun langsung berlari
menghampirinya.

Saat mereka sampai namun lebih dulu Kris, Karina menjambak rambut Almera. Almera tak bisa gerak
karena kedua tangan nya di pegang Sekar dan Dilla.

"KARINA STOP" teriak Kris menghampiri Almera dengan wajah marah.

"Kalo Almera kenapa-napa lu berurusan sama gua. Gua juga bakal laporin lu ke orang tua lu" ucap Kris
dingin yang sudah memegang Almera.

"Lu berurusan sama kita" ucap Pandu menunjuk Karina dan antek-anteknya. Pandu dan yang lain
langsung meninggalkan Karina dkk.
Setelah kejadian itu mereka pulang. Almera dianter oleh Kris karena nggak ada yang jemput. Sampai
dirumah hanya ada Bi Idah dan Mang Didin, karena orang tua dan saudara nya belum pulang. Almera
langsung menuju kamarnya untuk bersih-bersih badan kemudian istrahat setelah melewati hari yang
melelahkan baginya.

Hari demi hari berlalu. Almera dan Kris semakin dekat sedangkan Karina masih sering buat ulah pada
Almera.

Tiba saatnya acara penyambutan anggota baru Group Veritop yang diadakan di Gedung Veritop. Semua
keluarga anggota baru menghadiri acara tersebut. Tak lupa para donatur dan pendiri Group Veritop turut
menghadiri acara tersebut. Namun Almera tidak datang bersama keluarganya dia dianter sopir
keluanganya yaitu Pak Udin. Dia tak mau datang bersama kareba tak mau semua orang tau kalo dia anak
dari pendiri Group Veritop, padahal Reno sang ayah sudah menencanakan akan mengumumkan status
Almera hari ini. Namun Almera tak mengetahuinya.

Acara demi acara sudah terlaksanakan kini saatnya sambutan pendiri Group Veritop. Setelah Reno
berbicara mengenai Group Veritop, dia mengumumkan hal yang sangat mengagetkan semua orang
kecuali keluarganya.

"Saya akan mengumumkan bahwa ada putri saya yang bergabung di Group Veritop ini" ucap Reno semua
orang yang disana penasaran, katna mereka tau anaknya hanya Alvaro dan Amanda.

"Dia adalah Almera Defania Lambert" lanjut Reno, semua orang yang disana kaget termasuk Almera
sendiri.

Semua acara telah dilaksanakan dengan lancar, Kris mengisi acara terakhir dengan menyanyi sambil
memainkan gitar. Semua orang menikmati itu, tak disangka seorang Kris yang dingin mempunyai suara
yang begitu indah dan pandai memainkan gitar. Selesai menyanyi tiba-tiba Kris menghampiri Almera
yang sedang duduk bersama teman-temannya.

"Will you be my lover?" Ucap Kris berjongkok di depan Almera sambil memegang salah satu tangan
Almera. Almera terkejut dengan ulah Kris dia menutup mututnya menggunakan salah satu tangannya.
Semua orang yang menyaksikan juga terkejut, mereka menunggu jawaban dari Almera. Sebelum
menjawab Almera melihat abang tersayangnya setelah berkode-kodean dengan Alvaro Almera
menjawab Kris.

"Yes, I will" ucap Almera, lalu semua orang tepuk tangan dan Kris langsung memeluk Almera. Awalnya
Almera kaget tapi tak lama kemudian dia membalas pelukan Kris yang nyaman.

Semua orang tau Almera yang sebenarnya dan tau hubungan Almera dan Pandu sebagai sepupu. Karina
pun merasa bersalah lalu minta maaf pada Almera, tak hanya Karina namun Sekar dan Dilla juga minta
maaf.

Yang dulu saling benci kini bersatu, ya mereka adalah Almera dan Kris yang kini sudah resmi berpacaran.
Pepatah yang menyatakan bahwa cinta dan benci itu beda tipis, kata itu telah dialami Almera dan Kris.

Anda mungkin juga menyukai