Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM AKUNTANSI LEMBAGA/INSTANSI PEMERINTAH

NAMA : NURNINDYA AIZA


EMAIL : nurnindyaaiza19@gmail.com

Kompetensi Dasar: 3.7 Menganalisis transaksi akuntansi


pendapatan satker, dan akuntansi pendapatan desa/kelurahan

1.5 Melakukan pencatatan akuntansi pendapatan satker, dan


akuntansi pendapatan desa/kelurahan

Transaksi pendapatan akan melibatkan pencatatan di tingkat Satuan Kerja, selanjutnya


disebut satker dan di tingkat Satuan Kerja Pengelolaan Keuangan Daerah selanjutnya disebut
SKPKD. Satker adalah perangkat daerah pada pemerintah daerah selaku pengguna anggaran.
Dalam uraian berikutnya menyangkut akuntansi di satker, satker dapat terdiri dai Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Satker Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD).
Sedangkan yang dimaksud dengan Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daeah
(SKPKD) adalah perangkat daerah pada Pemerintah Daerah selaku pengguna anggaran yang
jga melaksaakan pengelolaan keuangan daerah. Khusus yang menyangkut peran akuntansi di
SKPKD, ada dua fungsi yang dilakukan oleh SKPKD, yaitu:
a. SKPKD sebagai satuan kerja yang dalam hal ini bertindak sebagai entitas akuntansi
yang mencatat transaksi-transaksi yang terjadi di Satker tersebut.
b. SKPKD sebagai Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD), selanjutnya disebut
PPKD yang dalam hal ini bertindak sebagai entitas pelaporan yang mewakili
transaksi pemda secara keseluruhan. Jenis transaksinya meliputi: pendapatan dana
perimbangan, belanja bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanj bagi hasil, bantuan
keuangan dan belanja tidak terduga. Termasuk transaksi-transaksi pembiayaan,
pencatatan invstasi dan utang jangka panjang.

Struktur akuntansi untuk pemda menggunakan struktur akuntansi pusat-cabang.


Dalam hal ini akuntansi yang berlaku di satker adalah sebagai akuntansi cabang. Sedangkan
SKPKD sebagai PPKD adalah sebagai akuntansi pusat yang mewakili pemda. Konsekuensi
dari akuntansi pusat-cabang ini adalah adanya akun resiprokal yaitu RK-PPKD (yang ada di
satker) dikelompok ekuitas dana dan RK-Satker (yang ada di PPKD) di kelompok aset.

Dalam Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi


Pemerintahan, pendapatan didefinisikan sebagai berikut:

“Pendapatan adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang


menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang
menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali.”

Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 Tahun 2006, mendefinisikan pendapatan sebagai


hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih.
Dari kedua definisi tersebut jelas terlihat bahwa pendapatan merupakan hak pemerintah
yang menambah nilai ekuitas dana pemerintah, kelompok pendapatan adalah sebagai
berikut:

a. Pendapatan Asli Daerah (PAD)


b. Dana perimbangan (pendapatan transfer)
c. Lain-lain pendapatan daerah yang sah

Dari kelompok pendapatan di atas, pada umumnya Pendapatan Asli Daerah diterima
dan wewenang pengelolaannya ada di Satker, sedangkan dua kelompok pendapatan lainnya
yaitu dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah diterima dan wewenang
pengelolaannya ada di PPKD. Rincian dari kelompok PAD menurut kedua peraturan
pemerintah tersebut yaitu:

a. Pajak daerah
b. Retribusi daerah
c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
d. Lain-lain PAD yang sah

AKUNTANSI PENDAPATAN SATKER (SKPD)


A. PROSEDUR PENCATATAN
a. Transaksi pendapatan di satker dicatat oleh Petugas Penatausahaan Keuangan
Satker (PPK-Satker). Transaksi ini dicatat harian pada saat kas diterima oleh
bendahara penerimaan atau pada saat menerima bukti transfer dari pihak ketiga.
b. Koreksi atas pengembalian pendapatan (yang tidak berulang), yang terjadi atas
pendapatan tahun berjalan, dicatat sebagai pengurang pendapatan. Sedangkan
koreksi atas pengembalian pendapatan periode sebelumnya, dicatat sebagai
pengurang SiLPA.
c. Pengembalian yang sifatnya normal dan berulang atas penerimaan pendapatan
periode berjalan atau sebelumnya, dicatat sebagai pengurang pendapatan.
d. Akuntansi pendapatan dilaksanakan atas asas bruto, yaitu dengan membukukan
penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan
dengan pengeluaran).
B. DOKUMEN SUMBER YANG DIGUNAKAN
a. Surat ketetapan pajak daerah
b. Surat ketetapan retribusi daerah
c. Surat tanda bukti pembayaran
d. Bukti penerimaan lainnya yang sah
C. STANDAR JURNAL TRANSKSI PENDAPATAN
KETERANGAN JURNAL DEBET KREDIT
Penerimaan pendapatan Kas di bendahara penerimaan xxx
pajak daerah Pendapatan pajak daerah xxx
Penerimaan pendapatan Kas di bendahara penerimaan xxx
retribusi daerah Pendapatan retribusi daerah xxx
Penerimaan hasil Kas di bendahara penerimaan xxx
pengelolan kekayaan Hasil pengelolaan kekayaan xxx
daerah yang dipisahkan daerah yang dipisahkan
Penerimaan lain-lain Kas di bendahara penerimaan xxx
PAD yang sah Lain-lain PAD yang sah xxx

Berikut adalah jurnal untuk mencatat transaksi penyetoran pendapatan ke kas daerah:
KETERANGAN JURNAL DEBET KREDIT
Penyetoran pendapatan RK-PPKD xxx
ke kas daerah Kas di Bendahara Penerimaan xxx

Dalam kondisi tertentu, dimungkinkan terjadi pengembalian kelebihan pendapatan


yang harus dikembalikan ke pihak ketiga. Jika pengembalian pendapatan sifatnya
berulang baik yang terjadi diperiode berjalan atau periode sebelumnya, dan juga
berlaku bagi pengembalian yang sifatnya tidak berulang tetapi terjadi dalam periode
berjalan, PPK-Satker berdasarkan informasi transfer kas dari BUD mencatat transaksi
pengembalian kelebihan tersebut dengan jurnal sebagai berikut:
KETERANGAN JURNAL DEBET KREDIT
Pengembalian kelebihan Pendapatan xxx
pendapatan RK-PPKD xxx

Pada saat pengembalian kelebihan pendapatan tersebut dilakukan melalui rekening


kas darah, akuntansi PPKD akan mencatat transaksi pengembalian kelebihan
pendapatan tersebut dengan jurnal sebagai berikut:
KETERANGAN JURNAL DEBET KREDIT
Pengembalian kelebihan RK-Satker xxx
pendapatan satker yang Kas di kas daerah xxx
dicatat oleh PPK-PPKD

Jika pengembalian kelebihan pendapatan tersebut bersifat tidak berulang dan terkait
dengan pendapatan periode sebelumnya, satker tidak melakukan pencatatan.
Pencatatan dilakukan oleh akuntansi PPKD dengan jurnal seperti berikut:
KETERANGAN JURNAL DEBET KREDIT
Pengembalian kelebihan SiLPA xxx
pendapaan bersifat tidak Kas di kas daerah xxx
berulang

AKUNTANSI PENDAPATAN PPKD


A. PROSEDUR PENCATATAN
a. Transaksi pendapatan di PPKD dicatat oleh Petugas Penatausahaan Keuangan
PPKD. Transaksi ini dicatat harian pada saat kas diterima oleh kas daerah atau
pada saat menerima bukti transfer dari pihak ketiga.
b. Koreksi atas pengembalian pendapatan yang tidak berulang, yang terjadi atas
pendapatan tahun berjalan, dicatat sebagai pengurang pendapatan. Sedangkan
koreksi atas pengembalian pendapatan periode sebelumnya, dicatat sebagai
pengurang SiLPA.
c. Pengembalian yang sifatnya normal dan berulang atas penerimaan pendapatan
periode berjalan atau sebelumnya, dicatat sebagai pengurang pendapatan.
d. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan asas bruto.
B. DOKUMEN SUMBER YANG DIGUNAKAN
Peneriman dana perimbangan
a. Surat tanda bukti transfer pembayaran
b. Bukti penerimaan lainnya yang sah

Lain-lain pendapatan daerah yang sah


a. Surat tanda bukti penerimaan
b. Bukti penerimaan lainnya yang sah (Berita acara penerimaan)
C. STANDAR JURNAL TRANSAKSI PENDAPATAN
Berikut adalah standar jurnal untuk mencatat transaksi pendapatan di PPKD
KETERANGAN JURNAL DEBET KREDIT
Penerimaan pendapatan Kas di Kasda xxx
dana perimbangan sesuai Pendapatan dana perimbangan xxx
jenisnya
Penerimaan pendapatan Kas di Kasda xxx
lain-lain yang sah sesuai Lain-lain pendapatan daerah xxx
jenisnya yang sah
TUGAS MANDIRI AKPEM KELAS XI AKL

- TULIS TANGAN DIBUKU BESAR


- HASILNYA DIFOTO/SCAN DAN KIRIM
EMAIL KE nurnindyaaiza19@gmail.com
SERTAKAN KELAS DAN NAMA DIKERTAS
TULISAN TANGAN DIBUKU BESAR MISAL XI
AKL 1 CALVIN
- TUGAS FOTO/SCAN PALING LAMBAT
DITERIMA KE EMAIL IBU TANGGAL
28 MARET 2020
- PERINGATAN! TULISAN TANGAN SENDIRI
- SELAMAT MENGERJAKAN .....

TUGAS SOAL

1. Apa yang dimaksud dengan SATKER?


2. Apa yang dimaksud dengan Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah
(SKPKD)?
3. Jelaskan fungsi dari SKPKD?
4. Jelaskan pengertian pendapatan sesuai Peraturan pemerintah no. 24 tahun
2005!
5. Sebutkan kelompok Pendapatan Asli Daerah (PAD)!
6. Jelaskan Prosedur pencatatan pendapatan Satker (SKPD)
7. Sebutkan dokumen sumber yang digunakan SKPD!
8. Jelaskan Standar Jurnal transaksi pendapatan SKPD!
9. Jelaskan prosedur akuntansi pendapatan PPKD!
10. Sebutkan dokumen sumber yang digunakan PPKD dan Standar Jurnal
Transaksi Pendapatan PPKD!
JAWABAN CARI DI HALAMAN

1. HAL. 1
2. HAL. 1
3. HAL. 1
4. HAL. 1
5. HAL. 1
6. HAL. 2
7. HAL. 2
8. HAL. 2
9. HAL. 3
10. HAL. 4

Anda mungkin juga menyukai