Anda di halaman 1dari 9

Memahami dan menganalisis berbisnis

pada tataran norma-norma

Kelompok 11 :
Elly Nazatul Rohmah 2112020008
Putri Wulan Geretno 2112020018
Mirnawati 2112020089
Lucky Alan Musthofa 2112020119

Dosen pengampu: Andi Kurniawan, M.Ak


Berbisnis secara

a) Jujur
Etika untuk bisnis pertama yang harus Anda miliki adalah jujur. Jujur di sini bisa
diartikan jujur ke investor maupun ke konsumen.
b) Adil
adil yaitu menanamkan semua pihak, dengan tidak membeda-bedakan dari segala
aspek, seperti aspek ekonomi, hukum, maupun yang lainnya.
c) Bertanggung jawab
Sebagai seorang pengusaha, tanggung jawab yang ditanggung tentunya sangat luas.
Selain tanggung jawab terhadap bisnisnya, seorang pengusaha juga memiliki tanggung jawab
terhadap pegawainya, masyarakat yang ada di lingkungan bisnisnya, juga tanggung jawab
terhadap lingkungan.
Berbisnis diantara hak dan kebawajiban

Hak dan kewajiban ada 2 yang harus di perhatikan dalam berbisnis :


a. Hak dan kewajiban konsumen
1) Hak konsumen
 Hak atas kenyamanan,keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan jasa
 Hak untuk memiliki barang dan jasa serta mendapatkan barang dan jasa tersebut sesuai dengan
nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan
 Hak atas informasi yang benar,jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan jasa
 Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan jasa yang digunakan.
 Hak untuk mendapatkan advokasi dan perlindungan konsumen
 Hak untuk mendapatkan pembinaan dan pendidikan konsumen
 Hak diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif
 Hak untuk mendapat kompensasi, ganti rugi dan penggantian jika barang dan jasa yang diterima
tidak sesuai dengan perjanjian dan tidak sebagaimana mestinya.
2) Kewajiban konsumen
• membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur
pemakaian dan pemanfaatan barang dan jasa demi keamanan dan
keselamatan
• Beretikat baik dalam melakukan transaksi pembelian baran jasa
• Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati
• Mengikuti upaya penyelsaian hukum sengketa perlindungan
konsumen secara patut.
b) Hak dan kewajiban produsen
1. Hak produsen ( pelaku usaha/wirausahawan )
 Hak menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan
mengenai kondisi dan nilai tukar barang dan jasa yang
diperdagangkan
 Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan
konsumen yang beretikad tidak baik
 Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya didalam
penyelesaian hukum sengketa konsumen
 Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum
bahwa kerugian konsumen tidak diakibatkan oleh barang dan
jasa yang diperdagangkan
2. Kewajiban produsen
 Beretikat baik dalam kegiatan usaha nya
 Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan
barang dan jasa serta memberikan penjelasan,penggunaan,perbaikan dan pemeliharaan

 Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif
 Menjamin mutu barang dan jasa yang diproduksi dan diperdagangkan berdasarkan
ketentuan setandar mutu barang dan jasa yang berlaku
 Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji dan mencoba barang atau jasa
yang dibuat atau yang diperdagangkan
 Memberi kompensasi, ganti rugi atau penggantian atas kerugian akibat penggunaan,
pemakaian dan pemenfaaatan barang atau jasa yang diperdagangkan
 Memberi kompensasi atau penggantian bila barang dan jasa yang diterima memiliki
manfaat yang tidak sesuai degan perjanjian.
Contoh Kasus keadialan dalam berbisnis

Kekerasan di Papua akibat Ketidakadilan PT Freeport

Insiden penembakan yang terjadi berturut-turut di Papua dinilai tidak terlepas dari
rangkaian persoalan ketidakadilan yang timbul akibat beroperasinya PT Freeport Indonesia di
Papua.
"PT Freeport menimbulkan kejahatan ekologi, tragedi kemanusiaan dan penjajahan
ekonomi bangsa," ungkap Direktur Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia
(Walhi)Berry Nahdian Forqan saat jumpa pers di kantor Walhi Jakarta, Kamis (16/7)
siang.Hadir pula dalam acara ini, Arkilaus Arnesius Baho dari Liga Perjuangan Nasional
Rakyat PapuaBarat, serta Tinus Natkime, perwakilan hak ulayat tanah operasi PT
Freeport.Berry menegaskan, kekerasan yang terjadi di Papua akibat adanya ketidakadilan
dengandiberikan ruang sangat besar oleh Pemerintah kepada PT Freeport untuk
mengeksploitasikekayaan tanah Papua. "PT Freeport mengeksploitasi dan mengakses
kehidupan politik,ekonomi, dan sosial rakyat Papua. Ketika sudah kebablasan, pemerintah
tidak berdaya,"ungkapnya.
Kekerasan, perusakan lingkungan, dan ketidakadilan sosial, paparnya, telah melekat
dalamsejarah operasi PT Freeport di Papua yang mulai beroperasi sejak tahun 1967. "Jangan
hanyamelihat persoalan pada kelompok-kelompok tertentu di Papua yang melakukan
kekerasan,"ucapnya.
Untuk itu, lanjut Berry, jalan keluar untuk mengatasi segala kekerasan dan ketidakadilan
yangselama ini terjadi di Papua adalah dengan menghentikan total operasi PT Freeport. "SBY
jika punya komitmen terhadap rakyat Papua harus menghentikan operasi PT Freeport,"
lontarnya.Pemerintah, tambahnya, juga harus membentuk komite independen yang
beranggotakan pakarhukum, lingkungan, sosial untuk mengkaji ulang segala aspek, mulai dari
HAM, ekologi, sosial,hingga ekonomi.
Selain itu, langkah lain, pemerintah memfasilitasi konsultasi publik yang menghadirkan
rakyatPapua terutama masyarakat sekitar PT Freeport untuk mendapatkan gambaran sebenarnya
yangselama ini terjadi. "Sambil langkah-langkah tersebut berjalan, lakukan penegakan
hukumterhadap kerusakan lingkungan serta HAM," ujarnya.Jika benar operasi ditutup, lanjutnya,
PT Freeport harus bertanggung jawab terhadap ekologiserta seluruh pekerja. "Para pekerja bisa
dialihkan untuk pemulihan ekologi dan ekonomi," kataBerry. (kcm)
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai