Anda di halaman 1dari 18

HUKUM

BISNIS
Kelompok 6
ANGGOTA

Aqilah Adra
Mardawiah az-zahra
Alifiah alif Sirajuddin
Andi ani
Ramadhani
Mu. Rifqy Abdullah
Abdul Rahman
LATAR
BELAKANG
Di dalam perpustakaan ekonomi dikenal istilah
konsumen akhir dan konsumen antara. Konsumen akhir
adalah penggunaan atau pemanfaatan akhir dari suatu
produk, sedangkan konsumen antara adalah konsumen
yang menggunakan suatu produk sebagai bagian dari
proses produksi suatu produk lainnya. Oleh karena itu,
pengertian yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor
8 Tahun 1999 adalah konsumen akhir.
RUMUSAN
MASALAH
1. Apa Pengertian dari Pelindungan Konsumen?
2. Bagaiman Asas dan Tujuan Perlindungan Konsumen?
3. Bagaimana Hak dan Kewajiban Konsumen dan Pelaku
Usaha ?
4. Bagaimana Prinsip-prinsip terhadap Perlindungan
Konsumen?
5. Apa saja perbuatan yang dilarang bagi pelaku usaha?
TUJUAN
• Memahami dan mengetahui pemgertian dari perlindungan
konsumen
• Memahami dan mengetahui asas dan tujuan perlindungan
konsumen
• Memahami dan mengetahui hak dan kewaji5 konsumen dan
pelaku usaha
• Memahami dan mengetahui prinsip-prinsip terhadap perlindungan
konsumen
• Memahami dan mengetahui perbuatan yang dilarang bagi pelaku
usaha.
PERLINDUNGAN
KONSUMEN
Pembangunan dan perkembangan perekonomian umumnya dan
khususnya dibidang perindustrian dan perdagangan nasional telah
menghasilkan berbagai variasi barang dan/atau jasa yang dapat
dikonsumsi. Disamping itu, globalisasi dan perdagangan bebas yang
didukung oleh kemajuan teknologi telekomunikasi dan informatika
telah memperluas ruang gerak arus transaksi barang dan /atau jasa
melintasi batas-batas wilayah suatu negara, sehingga barang dan jasa
yang ditawarkan bervariasi baik produksi luar negeri maupun produksi
dalam negeri.
ASAS DAN TUJUAN
PERLINDUNGAN KONSUMEN
Perlindungan konsumen diselenggarakan sebagai usaha bersama berdasarkan
5 asas yang relevan dalam pembangunan nasional yaitu :
1. Asas manfaat, dimaksudkan untuk mengamanatkan bahwa segala upaya
dalam menyelenggarakan perlindungan konsumen harus memberikan manfaat
sebesar-besarnya bagi kepentingan konsumen dan pelaku usaha secara
keseluruhan.
2. Asas keadilan, dimaksukan agar partisipasi seluruh rakyat dapat diwujudkan
secara maksimal dan memberikan kesempatan kepada konsumen dan pelaku
usaha untuk memperoleh haknya dan melaksanakan kewajibannya secara adil.
3. Asas keseimbangan, dimaksudkan untuk memberikan keseimbangan
antara kepentingan konsumen, pelaku usaha, dan pemerintah dalam arti
materil maupun spiritual.
4. Asas keamanan dan keselamatan konsumen, dimaksudkan untuk
memberikan jaminan atas kemanan dan keselamatan kepada konsumen
dalam penggunaan, pemakaian, dan pemanfaatan barang dan/atau jasa
yang dikonsumsi atau digunakan.
5. Asas kepastian hukum, dimasudkan agar baik pelaku usaha maupun
konsumen mentaati hukum dan memperoleh keadilan dalam
penyelenggaraan perlindungan konsumen, serta negara menjamin
kepastian hukum.
Perlindungan konsumen bertujuan untuk:
a. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian
konsumen untuk melindungi diri
b. Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara
menghindarkan dari akses negatif pemakaian barang dan.atau
jasa.
c. Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih,
menentukan, dan menuntut hak-haknya sebagai konsumen.
d. Menetapkan sistem perlindungan konsumen yang mengandung
unsur kepastian hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk
mendapatkan informasi.
e. Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentinganya
perlindungan konsumen sehingga tumbuh sikap yang jujur dan
bertanggung jawab dalam berusaha.
g. Meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang menjamin
kelangsungan usaha produksi barang dan/atau jasa, kesehatan,
kenyamanan, keamanan dan keselamatan konsumen.
HAK DAN KEWAJIBAN
KONSUMEN DAN PELAKU
USAHA
Berdasarkan Pasal 4 dan 5 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999, hak dan kewajiban
konsumen antara lain sebagai berikut:
- Hak Konsumen
a. Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang
dan/atau jasa.
b. Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa
tersebut sesuai nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan.
c. Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan
barang dan/atau jasa.
d. Hak untuk di dengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang
digunkan.
e. Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan konsumen dan upaya penyelesaian
sengketa perlindungan konsmen secara patut
Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen.
f. Hak untuk diperlukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif.
g. Hak untuk mendapatkan konpensasi, ganti rugi dan/atau penggantian barang dan/atau
jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak semana mestinya.
h. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.
- Kewajiban Konsumen
a. Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur
pemakaian atau pemanfaatan barang dan/atau jasa, demi keamanan
dan keselamatan.
b. Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang
dan/atau jasa
Membayar seusai dengan nilai tukar yang disepakati.
c. Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan
konsumen secara patut.
Berdasarkan Pasal 6 dan 7 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 hak dan kewajiban pelaku
usaha adalah sebagai berikut:
- Hak Pelaku Usaha
a. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan
nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan
b. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak
baik
c. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya didalam penyelesaian hukum sengketa
konsumen
d. Hak untuk rehabilitas nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian konsumen
tidak diakibatkan oleh barang dan/atau jasa yang diperdagangkan
e. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya
- Kewajiban Pelaku Usaha
a. Baritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya.
b. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau
jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan.
c. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif
d. Menjamin mutu barang atau jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan berdasarkan ketentuan
standar mutut barang atau jasa yang berlaku
e. Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji, atau mencoba barang dan/atau jasa
tertentu serta memberi jaminan dan atau garansi atas barang yang dibuat atau diperdagangkan
f. Memberi kompensasi, ganti rugi dan atau pengganti atas kerugian akibat penggunaan, pemakaian,
dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang diperdagangkan
g. Memberi kompensasi ganti rugi dan/atau penggantian apabila barang yang diterima atau
dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.
PRINSIP PRINSIP PERLINDUNGAN
KONSUMEN
1. Prinsip bertanggung jawab berdasarkan kelalaian
2.Prinsip Tanggung jawab Berdasarkan Wanprestasi
3.Prinsip Tanggung Jawab Mutlak

PERBUATAN YANG DILARANG BAGI


PELAKU USAHA
1.Larangan dalam Memproduksi/Memperdagangkan Pelaku
usaha
2.Larangan dalam Menawarkan / Mempromosikan /
Mengiklankan
3.Larangan dalam Penjualan Secara Obral/Lelang
KESIMPULAN
Berdasarkan pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999, konsumen
setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik
bagi kepentingan sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan
tidak untuk diperdagangkan.
Asas Manfaat, memberikan kesempatan kepada konsumen dalam memperoleh
hakya. Asas Keseimbangan, memberikan keseimbangan antara kepentingan
konsumen. Asas Keamanan Dan Keselamatan Konsumen, untuk memberikan
jaminan atas keamanan dan keselamatan kepada konsumen dalam penggunaan,
Asas Kepastian Hukum, yaknik pelaku dan maupun konsumen mentaati hukum
dan memperoleh keadilan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai