A B
Asas dan tujuan Sengketa konsumen
perlindungan konsumen
C D
Lembaga perlindungan
Badan perlindungan konsumen swadaya
konsumen masyarakat
A. ASAS DAN TUJUAN PERLINDUNGAN KONSUMEN
1. PENGERTIAN
• Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia
dalam masyarakat, baik bagi kepentingan sendiri, keluarga, orang lain, maupun
makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
Pihak-pihak yang dapat mengajukan gugatan atau pelanggaran pelaku usaha melalui
pengadilan menurut pasal 46 ayat (1) undang-undang nomor 8 tahun 1999 tentang
perlindungan konsumen meliputi :
a. Seorang konsumen yang dirugikan atau ahli waris yang bersangkutan.
b. Sekelompok konsumen yang mempunyai kepentingan yang sama.
c. Pemerintah dan/atau instansi terkait apabila barang dan/atau jasa yang dikonsumsi atau
dimanfaatkan mengakibatkan kerugian materi yang besar dan/atau korban yang tidak sedikit.
C. Badan Perlindungan Konsumen
1. pengertian badan perlindungan konsumen
• Badan perlindungan konsumen nasional adalah adalah badan yang dibentuk untuk membantu upaya
pengembangan perlindungan konsumen.
• Perlindungan konsumen adalah perangkat hukum yang diciptakan untuk melindungi dan terpenuhinya
hak konsumen. Sebagai contoh, para penjual diwajibkan menunjukkan tanda harga sebagai tanda
pemberitahuan kepada konsumen.
badan perlindungan konsumen nasional berdiri sejak 2004, lembaga ini memiliki fungsi sebagai pemberi
saran dan pertimbangan kepada pemerintah dalam upaya mengembangkan perlindungan konsumen, di
bawah undang-undang nomor 8/tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.
BPKN bertanggung jawab secara langsung kepada presiden, sesuai peraturan pemerintah nomor 57/tahun
2001 tentang tugas, fungsi, serta keanggotaan bpkn.
Kenyataan bahwa ylki jauh lebih populer ketimbang bpkn juga diakui oleh anggota parlemen. Anggota
komisi vi dpr ri, yang membidangi perdagangan dan industri, eka sastra, menganggap ini sebagai bukti
bahwa kehadiran negara belum hadir dalam hal melindungi konsumen.
4. Tugas-Tugas Badan Perlindungan Konsumen
• Memberikan saran dan rekomendasi kepada pemerintah dalam penyusunan kebijakan di
bidang perlindungan konsumen;
• Melakukan penelitian dan pengkajian terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku di bidang perlindungan konsumen;
• Melakukan penelitian terhadap barang dan/atau jasa yang menyangkut keselamatan
konsumen;
• Mendorong berkembangnya lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat;
• Menyebarluaskan informasi melalui media mengenai perlindungan konsumen dan
memasyarakatkan sikap keberpihakan kepada konsumen;
• Menerima pengaduan tentang perlindungan konsumen dari masyarakat, lembaga
perlindungan konsumen swadaya masyarakat, atau pelaku usaha; dan melakukan survei
yang menyangkut kebutuhan konsumen.
D. Lembaga Perlindungan Konsumen
Swadaya Masyarkat
1. pengertian lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat
adalah lembaga non-pemerintah yang terdaftar dan diakui
oleh pemerintah yang mempunyai kegiatan menangani
perlindungan konsumen.