Anda di halaman 1dari 4

1.

Perlindungan konsumen sendiri merupakan segala upaya Untuk menjamin kepastian hukum
dan serta memberikan perlindungan konsumen dari segala kecurangan yang dilakukan oleh
produsen (psl. 1 angka 1 UUPK)

2.Standardisasi adalah upaya untuk menjaga kualitas produk dan efisiensi usaha. Sedangkan
Sertifikasi adalah kegiatan penilaian kesesuaian yang berkaitan dengan pemberian jaminan
tertulis dan produk telah memenuhi regulasi.

3. A. Representasi diperlukan untuk meluruskan pandangan konsumen terhadap suatu barang dan
jasa yang dijual karena konsumen misrepresentasi terhadap produk tertentu
Misrepresentasi terjadi karena konsumen tergiur oleh iklan-iklan atau promosi karena menutupi
kelemahan produk dan mengunggulkan kelebihan produk

B. Peringatan dirancang untuk menjamin keamanan penggunaan produk


Produk tidak bisa dipasarkan jika tidak memberikan peringatan atau petunjuk dan peringatan
yang kurang/tidak memadai menyebabkan suatu produk yang dikategorikan sebagai produk cacat
produksi

Peringatan harus disampaikan dalam suatu produk karena apabila tidak disampaikan maka jika
ada kerugian terhadap konsumen akibat tersebut maka pelaku usaha dikenai tanggung gugat
kepada kosumen

C.Instruksi digunakan untuk menjamin efisiensi penggunaan produk, juga arti penting mencegah
kerugian konsumen
Instruksi paling banyak berkaitan dengan produk obat-obatan, karena produk obat-obatan yang
akan lebih banyak menimbulkan kerugian manakala konsumen melakukan kesalahan
(ketidaksesuaian instruksi) dalam mengkonsumsinya.

4.Pasal 1 angka 10 UUPK, klausula baku adalah


“ setiap aturan atau ketentuan & syarat-syarat yg telah dipersiapkan & ditetapkan terlebih
dahulu secara sepihak oleh pelaku usaha yg dituangkan dalam suatu dokumen &/ atau perjanjian
yg mengikat & wajib dipenuhi oleh konsumen”

Pasal 18 UUPK, membuat sejumlah larangan penggunaan klausula baku dalam (standar) kontrak

– Dari ketentuan Pasal tsb, larangan pembuatan standar kontrak dikaitkan dua hal :

a. Dari segi isinya : dilarang menggunakan standar kontrak yang memuat klausula-klausula
yang tidak adil

b. Dari segi penulisannya; klausula-klausula itu dituliskan dengan sederhana, jelas & terang
sehingga dapat dibaca & dimengerti dengan baik oleh konsumen.
-- UUPK mewajibkan pelaku usaha u/ menyesuaikan standar kontrak sesuai dg UU ini, jika tdk
disesuai maka akibat hukumnya batal demi hukum artinya klausula itu dianggap tidak ada (tidak
memiliki kekuatan hukum)

Contoh : - parkir motor (kerusakan atau kehilangan motor bukan tanggung jawab pihak parkir).

5. - Iklan Media Elektronik

Kehadiran era digital juga sedikit merubah system orang dalam beriklan. Sekarang media
elektronik seperti radio, televisi, dan channel internet menjadi tempat beriklan potensial yang
menawarkan unsur audio dan video ketika proses iklan disampaikan.

- Iklan Penawaran

Iklan penawaran merupakan jenis yang memberikan informasi mengenai sebuah penawaran dari
produsen tentang sebuah barang atau jasa. Iklan ini pada akhirnya akan membuat seseorang
tertarik untuk menggunakan jasa atau produk tersebut.

- Jenis Iklan Komersial

Dari namanya mungkin Anda sudah tahu jika aktivitas iklan ini akan berkaitan dengan bisnis.
Iklan komersial memiliki tujuan yang jelas yaitu meningkatkan penjualan sebuah produk atau
barang sehingga mendapatkan keuntungan lebih besar.

Iklan komersial biasanya orang buat dengan tujuan mencari keuntungan dari sisi bisnis dan juga
citra produk, jasa, dan perusahaan. Tujuan lain dari iklan komersial adalah menyampaikan
maksud dari sebuah produk atau jasa agar public bisa mengenalnya dengan baik sehingga
mempercayai atau mencari legitimasi.

- Iklan Layanan Masyarakat

Iklan layanan masyarakat pada intinya memiliki target jelas untuk mengedukasi dan mendorong
masyarakat melakukan sebuah tindakan baik dalam bermasyarakat. Contoh nyatanya missal
mengenai iklan menjaga kebersihan atau kewajiban membayar pajak dengan teratur.

- Iklan Permintaan

Iklan permintaan menjadi jenis yang umumnya orang buat secara pribadi atau kelompok tertentu
saja dengan isi lebih spesifikasi. Contoh dari iklan permintaan ini adalah sebuah lowongan
pekerjaan di mana informasinya sangat jelas untuk siapa.

6. UU No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.

7. Konsumen adalah Adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain atau makluk hidup lain dan
tidak untuk diperdagangkan (Psl. 1 Angka 2 UUPK); Konsumen Disini Adalah KONSUMEN
AKHIR (end user) PEMAKAI PRODUK AKHIR.

8. Pelaku usaha adalah orang perorangan atau badan usaha baik berbentuk badan hukum maupun
bukan badan hukum yang DIDIRIKAN atau BERKEDUDUKAN di WILAYAH HUKUM
INDONESIA, baik sendiri atau Bersama-sama melalui PERJANJIAN melakukan KEGIATAN
USAHA dalam bidang EKONOMI (Psl 1 Angka 3 UUPK);

Contoh: Perusahaan, BUMN, Importir, Pedagang, Distributor, Pengecer, dsb.

9. - TJP adalah TJ produsen untuk produk yang telah dibawanya ke dalam peredaran yang
menimbulkan/ menyebabkan kerugian karena cacat yang melekat pada produk tsb.

– TJP berkaitan dengan kerugian, baik kerugian materiil maupun immateriil yang diderita
konsumen akibat memakai atau mengkonsumsi produk yang cacat yang dihasilkan dan
atau diperdagangkan oleh produsen-pelaku usaha .

– Kerugian ini berupa personal injury yaitu sakit, cacat atau meninggal (Phisycal harm)
dan berupa property damaged (economic loss ) menunjuk pada kerugian berupa
kerusakan barang atau harta benda.

• 10. Ada delapan hak yang secara eksplisit dituangkan dalam Pasal
4 UUPK, sementara satu hak terakhir dirumuskan secara terbuka. Hak-hak konsumen itu
sebagai berikut :

a. Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang


dan/atau jasa.

b. Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut
sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan.

c. Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa.

d. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan.

e. Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa


perlindungan konsumen secara patut.

10. Hak pelaku usaha (psl 6 UUPK) antara lain:

1. Hak meminta PEMBAYARAN sesuai dengan nilai tukar;

2. Hak memperoleh PERLINDUNGAN HUKUM;

3. Hak memperoleh PEMBELAAN DIRI dalam sengketa;

4. Hak REHABILITASI nama baik

Anda mungkin juga menyukai