Anda di halaman 1dari 40

BAB 7

RESIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN

RIDWAN.,SE.,M.Ak
DEFINISI RISIKO
Risiko didefinisikan oleh Kamus Webster sebagai "bahaya; bahaya;
eksposur terhadap kerugian atau cedera." Dengan demikian, risiko
mengacu pada kemungkinan bahwa beberapa peristiwa yang tidak
menguntungkan akan terjadi. Jika Anda terlibat dalam terjun payung,
Anda mengambil risiko dengan hidup Anda — terjun payung adalah
berisiko. Jika Anda bertaruh pada kuda, Anda mempertaruhkan uang
Anda. Seperti yang kita lihat di bab sebelumnya, individu dan
perusahaan menginvestasikan dana hari ini dengan harapan menerima
dana tambahan di masa depan.
DEFINISI RISIKO
• Risiko itu ada jika pembuat keputusan (perencana proyek) mampu
mengestimasi kemungkinan-kemungkinan (probabilitas) yang
berhubungan dengan berbagai variasi hasil yang akan diterima
salama investasi sehingga dapat disusun distribusi
probabilitasnya.
• Ketidakpastian ada jika pembuat keputusan tidak memiliki data
yang bisa dikembangkan untuk menyusun suatu distribusi
probabilitas sehingga harus membuat dugaan-dugaan untuk
menyusunnya
PENDAHULUAN
Risiko aset dapat dianalisis dengan dua cara:
1. secara berdiri sendiri, di mana aset dianggap dengan sendirinya.
2. atas dasar portofolio, di mana aset tersebut dimiliki sebagai salah
satu dari sejumlah aset dalam portofolio. Jadi, risiko aset yang
berdiri sendiri adalah risiko yang akan dihadapi investor jika dia
hanya memiliki satu aset ini. Paling finansial aset, dan saham pada
khususnya, disimpan dalam portofolio.
PENDAHULUAN
Penawaran obligasi relative imbal hasil yang rendah, tetapi dengan
risiko yang relatif kecil, setidaknya jika Anda tetap berpegang pada
Treasury dan obligasi korporasi tingkat tinggi. Saham menawarkan
peluang pengembalian yang lebih tinggi, tetapi saham memang
demikian umumnya lebih berisiko daripada obligasi. Jika Anda
berinvestasi dalam saham spekulatif (atau, sebenarnya, apa saja
saham), Anda mengambil risiko yang signifikan dengan harapan
memperoleh keuntungan yang cukup besar.
DEFINISI RISIKO
Menurut Arthur J. Keown,
Risiko adalah prospek suatu hasil yang tidak disukai
(operasional sebagai deviasi standar)

Risiko merupakan besarnya penyimpangan antara tingkat


pengembalian yang diharapkan (expected return –ER)
dengan tingkat pengembalian aktual (actual return)
TINGKAT PENGEMBALIAN
Tingkat pengembalian disebut juga return
• Return berarti keuntungan atau tingkat pengembalian yang
diharapkan
• Pengembalian Pengembalian investasi investasi adalah dalam bentuk
uang
• Pengembalian invvestasi dalam bentuk uang akan menimbulkan
masalah yaitu Harus mengetahui skala(ukuran) dari investasi dan
Harus mengetahui kapan pembelian itu diterima.
TINGKAT PENGEMBALIAN
• Expected return (Return ekspetasi)
• return yg diharapkan akan didapat o/ investor di masa depan
• Actual return/ Realized return (Return aktual)
• return yg sesungguhnya sesungguhnya terjadi terjadi/ didapatkan
didapatkan o/ investor
TINGKAT PENGEMBALIAN
• Capital gain/loss (untung/rugi modal)
• keuntungan/kerugian yg diperoleh dr selisih harga jual dr harga beli
sekuritas di pasar sekunder (Pt – Pt-1) /Pt-1
• Yield (imbal hasil)  pendapatan/ aliran kas yg diterima investor scr
periodik, misalnya dividen atau bunga.
• Total return = capital gain (loss) + yield
• Total return = (Pt – Pt-1) + Dt / Pt-1
HUBUNGAN ANTARA RISIKO DENGAN TINGKAT
PENGEMBALIAN

1. bersifat linear atau searah.


2. Semakin tinggi tingkat pengembalian maka semakin tinggi pula
risiko.
3. Semakin besar asset yang kita tempatkan dalam keputusan investasi
maka semakin besar pula risiko yang timbul dari investasi tersebut.
4. Kondisi linear hanya mungkin terjadi pada pasar yang bersifat
normal.
PENDAHULUAN
Risiko

Kegiatan Investasi

Estimasi hasil (Cash flow)

Belum tentu sesuai dengan


yang diharapkan
PENDAHULUAN
Estimasi hasil (Cash flow) Belum tentu sesuai
dengan yang diharapkan
Dapat diramal

Disebakan oleh faktor- Risiko


faktor tertentu

Tidak dapat diramal Ketidakpastian


Berikut adalah lima item utama yang dibahas:
• Distribusi probabilitas
• Tingkat pengembalian yang diharapkan, r ^ ("r hat")
• Historis, atau realisasi masa lalu, tingkat pengembalian, r ("r bar")
• Simpangan baku, (sigma)
• Koefisien variasi (CV)
Risiko dan Waktu

• Risiko adalah fungsi dari waktu


• Distribusi probabilitas dari cash flow akan
mungkin lebih menyebar sejalan dengan
semakin lamanya waktu suatu proyek
Risiko dan Waktu

Tingkat resiko

Persepsi manajer

Berapa besar perubahan cash flow


Terjadi selama usia proyek dan Harapan
terhadap hasil (standar – Deviasi dan
expected return)
Risiko dan Waktu
• Semakin lama usia investasi semakin besar
kemungkinan terjadi penyimpangan atas return yang
diharapkan () dari return rata-rata (E), yang
disebabkan meningkatnya variabilitas.
• Suatu proyek ber-resiko tinggi dapat disebabkan oleh
factor :
- Situasi ekonomi
- Situasi politik
- Situasi keamanan
- Situasi pasar
- Situasi konsumen
- Dan lainnya
Disversifikasi Risiko
• Melakukan diversifikasi invertasi pada
berbagai jenis sekuritas, maka penyimpangan
hasil pengembalian akan menurun.
• Total risiko terdiri dari :
- Risiko khusus perusahaam –
Risiko yang dapat didiversifikasi
- Risiko yang berhubungan dengan pasar –
Risiko yang tidak dapat didiversifikasi
Konsep Dasar Resiko
• Ditujukan untuk :
- Menilai risiko dari asset sebagai individual –
risk of single asset
- Menilai risiko dari asset sebagai suatu
kelompok – risk of portfolio of assets
Preferensi Investor Terhadap Risiko
• Risk seeker
• Investor yang menyukai risiko atau pencari risiko
• Risk neutral
• Investor yang netral terhadap risiko
• Risk averter
• Investor yang tidak menyukai risiko atau menghindari risiko
Preferensi Investor Terhadap risiko
Tingkat pengembalian

Risk averter
C2
Risk neutral

B2

C1
B1 Risk seeker
A2
A1

1 2 Risiko
Konteks Portofolio
• Risiko dalam portofolio dibedakan :
• Risiko sistematis
• Risiko tidak sistematis
Risiko Sistematis
• Suatu risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan
melakukan diversifikasi, karena fluktuasi risiko ini
dipengaruhi oleh faktor makro yang dapat
mempengaruhi pasar secara keseluruhan
• Faktor yang mempengaruhi :
• Perubahan tingkat bunga
• Kurs valuta asing ng
a
ik o y si –
• Kebijakan pemerintah s
u t ri sifika
is eb sver isk
ini d didi le r
s ik o pat
s i fiab
Ri k da iver
tida und
Risiko

Tidak Sistematis
Suatu risiko yang dapat dihilangkan dengan
melakukan diversifikasi, sebab risiko ini hanya ada
dalam satu perusahaan atau industri tertentu
• Terdapat fluktuasi risiko yang berbeda antara satu
saham dengan saham lain
• Faktor yang mempengaruhi :
• Struktur modal
i ko –
s
• Struktur aset ut ri ikasi
iseb rsif
• Tingkat likuiditas i
d e
ni idisv i risk
i siko at d ikas
R dap rsif
a ng dive
y
Risiko Sistematis, Risiko Tidak Sistematis dan Risiko Total
Risiko portofolio

Risiko tidak sistematis

Risiko total

Risiko sistematis

Jumlah saham dalam portofolio


Risiko Saham Individual
• Rumusan n
i2 = (Pij) {Rij – E(Ri)}2
j= 1

dan n

i =   (Pij) {Rij – E(Ri)}2


j= 1

• Keterangan
i2 = Varians dari investasi pada saham I
i = Standar deviasi saham i
Pij = Probabilitas pengembalian pada kondisi j
Rij = Tingkat pengembalian dari investasi pada saham I pada kondisi j
E(Ri) = ER dari investasi saham i
Contoh Kasus
• Data probabilitas dan tingkat pengembalian dalam
berbagai kondisi ekonomi atas saham X

Kondisi Ekonomi Probabilitas Return


Baik 30 % 20 %
Normal 40 % 18 %
Buruk 30 % 15 %

• Berapa besar risiko saham X ?


Penyelesaian
• Expected return –ER adalah :
E(Rx) = 30%(20%) + 40%(18%) + 30%(15%)
= 17,7 %
• Varians dan Standar deviasi
i2 = 30% (20% - 17,7%) 2 + 40% (18% -
17,7 %) 2 + 30% (15% - 17,7%) 2
= 0.0001587 + 0.0000036 + 0.0002187
= 0.000381
i =  0.000381 = 0.019519 = 1.952 %
Kasus yang tidak diketahui probabilitas

• Rumusan n

 {Rij –Variansi
E(Ri)}2 i
a 2
=
j= 1

N
n

 {Rij –Standar
E(Ri)}2
j= 1 deviasi
i =
N
Contoh Kasus
• Data periode pengamatan dan tingkat pengembalian
atas saham X
Periode Return
1 16 %
2 18 %
3 20 %
4 17 %
5 21 %
• Berapa besar risiko saham X ?
Penyelesaian
• Expected return – E(Rx)
ER = ( 16% + 18% + 20% + 17% + 21%) / 5
= 18,4 %
• Variansi
i2 = [ (16% - 18,4%)2 + (18% - 18,4%)2 +
(20% - 18,4%)2 +(17% - 18,4%)2 +
(21% - 18,4%)2 ] / 5
= [ 0.000576 + 0.000016 + 0.000256 +
0.000196 + 0.000676 ] / 5
= 0.00172 / 5 = 0.000344
Penyelesaian
• Standar deviasi

I =  0.000344
= 0.0185 atau 1.85 %
Risiko Portofolio
• Risiko portofolio dapat dihitung dengan rumus varians
dan standar deviasi :

P2 = (Xi)2 (I)2 +(Xj)2 (j)2 + 2 (Xi)(Xj)(i,j)(i)(j)

P =  (Xi)2 (I)2 +(Xj)2 (j)2 + 2 (Xi)(Xj)(i,j)(i)(j)

Keterangan simbol
 : Koefisien korelasi
(i,j)(i)(j) : Kovarian saham i dan saham j
Lanjutan …..
Keterangan :
• Korelasi Pi = Probabilitas diraihnya pengembalian
RAi = Tingkat pengembalian aktual dari
Cov(A,B) investasi saham A

r(A,B) = RBi = Tingkat pengembalian aktual dari


investasi saham B
(A) (B) E(RA) = ER dari investasi saham A
E(RB) = ER dari investasi saham B
• Kovarian
Cov(A,B) = (A,B)(A)(B)
n

=  (Pi) [ RAi – E(RA)] [RBi – E(RB)]


I=1
Contoh
• Data saham A dan saham B
Periode RA RB
1 20 % 15 %
2 15 % 20 %
3 18 % 17 %
4 21 % 12 %

• Risiko portofolio ?
Penyelesaian
• E(RA) = (20% + 15% + 18% + 21%) / 4 = 18, 5 %
• E(RB) = (15% + 20% + 17% + 15%) / 4 = 16,75 %

Varian dari investasi


• A2 = [(20% - 18,5%)2 + (15% - 18,5%)2 +
(18% - 18,5%)2 + (21% - 18,5%)2 ] /4
= (2,25 + 12,25 + 0,25 + 6,25) / 4
= 5,25
• B2 = [(15% - 16,75%)2 + (20% - 16,75%)2 +
(17% - 16,75%)2 + (15% - 16,75%)2 ] /4
= (3,0625 + 120,5625 + 0,0625 + 3,0625) / 4
= 4,187
Penyelesaian
Standar deviasi (risiko individual)
• A =  5,25 = 2,29 %
• B =  4,1875 = 2,05 %
Covarian
• Cov (A,B) = (20% - 18,5%)(15% - 16,75%) = - 2,625%
(15% - 18,5%)(20% - 16,75%) = - 11,375%
(18% - 18,5%)(17% - 16,75%) = - 0,125%
(21% - 18,5%)(15% - 16,75%) = - 4,375%
Total = - 18,500%
= - 18,5 / 4 = - 4,625 %
• r(A,B) = -4,625 / [(2,29)(2,05)] = - 0,9852
Penyelesaian
• Jika dana yang diinvestasikan saham A 65 % dan
saham B 35 %, risiko portofolio dapat dihitung :
• p2 =(0,65)2 (0,0229)2 + (0,35)2(0,0205)2 +
2 (0,65)(0,35)(- 0,9852)(0,0229)(0,0205)
= 0,00022156 + 0,00005148 – 0,00021044
= 0,0000625
• p =  0,00000626 = 0,007912 = 0,7912 %

• Risiko individual dapat diperkecil dengan membentuk


portofolio dengan koefisien korelasi kedua saham
negatif
Diversifikasi
• Diversifikasi adalah berinvestasi pada berbagai jenis
saham, dengan harapan jika terjadi penurunan
pengembalian satu saham akan ditutup oleh kenaikan
pengembalian saham yang lain
• Bahwa risiko portofolio dipengaruhi oleh :
• Risiko masing – masing saham
• Proporsi dana yang diinvestasikan pada
masing – masing saham
• Kovarians atau koefisien korelasi antar
saham dalam portofolio
• Jumlah saham yang membentuk portofolio
Beberapa Jenis Risiko Investasi
• Risiko bisnis – business risk
• Risiko yang timbul akibat menurunnya profitabilitas
perusahaan emiten
• Risiko likuiditas – liquidity risk
• Risiko yang berkaitan dengan kemampuan saham yang
bersangkutan untuk dapat segera diperjualbelikan tanpa
mengalami kerugian yang berarti
• Risiko tingkat bunga – interest rate risk
• Risiko yang timbul akibat perubahan tingkat bunga yang
berlaku di pasar
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai