A 0,85 ?
B 1,25 ?
C -0,20 ?
Untuk memilih portofolio optimal metode Markowitz dapat dilakukan dengan dua langkah, yaitu:
a. Membentuk set efisien yang berisi dengan portofolio-portofolio efisien.
b. Pilih salah satu dari portofolio efisien sebagai portofolio optimal sesuai dengan preferensi
risiko investor. Preferensi risiko investor menunjukkan seberapa besar risiko yang investor
berani ambil. Preferensi risiko rendah cenderung menghindari risiko dan jika tinggi maka
mereka cenderung menyukai risiko.
Sesuai dengan preferensi risikonya masing-masing, investor akan memilih portofolio yang akan
mengoptimalkan utilitinya. Fungsi utiliti investor tergantung juga dari preferensi risikonya. Preferensi
risiko rendah (risk averse) akan memilih portofolio optimal di titik C1, sedangkan preferensi risiko
tinggi (risk taker) akan memilih portofolio optimal di titik C2 pada gambar berikut.
Untuk investor ke-1, portofolio optimal berada di titik C1 yang memberikan kepuasan kepada investor
ini sebesar U2. Jika investor ini rasional, dia tidak akan memilih portofolio D1 karena walaupun
portofolio ini tersedia dan dapat dipilih yang berada di attainable set, tetapi bukan portofolio yang
efisien karena akan memberikan kepuasan sebesar U1 yang lebih rendah dibandingkan dengan
kepuasan sebesar U2. Idealnya, investor ini akan memilih portofolio yang memberikan kepuasan
tertinggi.
nvestor ke-1 jika dihadapkan kepada pilihan untuk memilih portofolio C1 atau E1 maka dia akan
memilih portofolio E1 karena portofolio E1 memberikan kepuasan sebesar U3 yang lebih tinggi
daripada portofolio C1 yang hanya memberikan kepuasan sebesar U2.
Akan tetapi, investor ini tidak dapat memilih portofolio E1 karena portofolio ini tidak tersedia di pasar
(portofolio ini tidak berada di attainable set). Dengan argumentasi yang sama, investor ke dua akan
memilih portofolio optimal yang berada di efficient set yang juga menyinggung fungsi utilitinya, yaitu
di titik C2. Investor tidak akan memilih portofolio D2 karena memberikan utiliti yang lebih rendah.
Investor ini juga tidak akan memilih portofolio E2 karena portofolio ini tidak tersedia di luar
attainable set.
2. Asumsi yang tidak termasuk di dalam APT tetapi terdapat di dalam CAPM, yaitu :
a. Fungsi utilitas investor atau fungsi utilitas kuadrat
Pada CPAM mengasumsikan investor ingin memaksimalkan utilitas dalam hal preferensi
risiko dan return yaitu dengan memaksimalkan return/unit atas risiko atau meminimalkan
risiko /unit atas return. Berdasarkan model Markowitz, risiko diukur dengan variance of
return atau standar deviasi. Sedangkan APT Tidak membuat asumsi preferensi investor,
model multifaktor yang biasa digunakan di dalam APT tidak menyertakan eksponen yang
lebih tinggi dari satu.
c. Portofolio pasar
CAPM memberikan asumsi bahwa penetapan harga, penilaian risiko dan return merupakan
fungsi dari hubungan aset dengan portofolio pasar dari semua aset yang berisiko. Sedangkan
pada APT tidak mempertimbangkan asumsi portofolio pasar. APT didasarkan oleh beberapa
seperangkat faktor.
3. Perbedaan konseptual antara APT dan CAPM selain jawaban pada nomor 2:
Return dalam APT merupakan fungsi dari sekumpulan faktor umum sedangkan di dalam
CAPM return merupakan fungsi dari portofolio pasar dari semua aset berisiko.
Penerapan teori CAPM menentukan portofolio pasar yang disyaratkan sedangkan dalam APT,
faktor-faktor umum tidak diidentifikasi, tetapi faktor-faktor umum dalam APT sering
digambarkan sebagai inflasi atau deflasi yang tidak terduga, risiko gagal bayar, spread
sekuritas pemerintah, premi risiko atau spread interest rates, perubahan struktur jangka waktu
interest rates, perubahan dalam penjualan akhir riil, pertumbuhan PDB atau proksi serupa
untuk keuntungan jangka panjang atas dasar ekonomi, pergolakan politik besar, dan nilai
tukar.
APT menggabungkan sejumlah koefisien sensitivitas yang menentukan bagaimana setiap
variabel independen atau faktor ekonomi makro mempengaruhi setiap asetnya. Perbedaan aset
dipengaruhi oleh perbedaan tingkat. Sedangkan CAPM, satu-satunya faktor sensitivitas
adalah beta, sensitivitas aset terhadap perubahan portofolio pasar yang sering disebut dengan
risiko sistematis.
4. Diketahui :
Tingkat bebas risiko 10%
return pasar 14%, return ekspektasian untuk saham
Sumber Referensi:
BMP Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi 3. Modul 6 dan 7