Machine Translated by Google

Laporan Pengobatan Pencegahan 14 (2019) 100816

Daftar konten tersedia di ScienceDirect

Laporan Pengobatan Pencegahan

beranda jurnal: www.elsevier.com/locate/pmedr

Diskusi

Skrining untuk pola makan dan olahraga yang tidak sehat: Catatan kesehatan
elektronik dan populasi yang lebih sehat
Heidi Sara Powellÿ , Deborah Lynn Greenberg
Pusat Penyakit Dalam Umum, Universitas Washington, 4245 Roosevelt Way NE, Seattle, WA 98105, AS

INFORMASI ARTIKEL ABSTRAK

Kata kunci: AS menghabiskan lebih banyak uang daripada negara lain di dunia untuk perawatan kesehatan tetapi tidak memiliki hasil kesehatan
catatan kesehatan elektronik terbaik. Sebagian besar dolar perawatan kesehatan dihabiskan untuk pengobatan kondisi kronis yang dapat dicegah termasuk penyakit
Diet jantung, hipertensi, diabetes, hipertensi, dan obesitas. Banyak studi terbaru menunjukkan bahwa pola makan yang buruk dan kebugaran
Latihan
kardiorespirasi yang rendah berhubungan dengan morbiditas yang signifikan dan peningkatan risiko semua penyebab kematian. Ada
Metrik kesehatan
bukti bahwa mereka yang memiliki kebugaran kardiorespirasi yang lebih tinggi memiliki biaya perawatan kesehatan tahunan yang lebih rendah.
Penyaringan
Meskipun penelitian lanjutan tentang peran penting diet dan olahraga dalam kesehatan yang optimal, perilaku kesehatan vital ini lambat
Kesehatan penduduk
berubah pada populasi AS dan tidak mendapat perhatian yang memadai. Kami mengusulkan skrining yang lebih objektif, terlihat dan
Kebugaran kardiorespirasi
dipantau dalam Rekam Kesehatan Elektronik, untuk meningkatkan kesadaran, membantu mengedukasi pasien, dan memantau kemajuan
mereka dari waktu ke waktu. Ini juga akan membantu mengidentifikasi individu-individu yang akan mendapat manfaat dari rujukan ke
sumber daya perilaku intervensi di klinik dan komunitas. Dengan peningkatan fokus pada langkah-langkah pencegahan dan kesehatan
populasi, sekarang adalah waktu yang ideal untuk memasukkan olahraga dan diet dalam metrik kesehatan. Beberapa perubahan yang
relatif sederhana dapat mendorong penyedia untuk menilai dan mendidik pasien tentang nutrisi dan kebugaran serta mempromosikan
populasi yang lebih sehat.

1. Perkenalan
Meskipun menghabiskan lebih banyak uang daripada negara lain di dunia untuk
perawatan kesehatan, AS tidak memiliki hasil kesehatan terbaik (Papanicolas et al.,
2018). Sekitar 80% dari dolar perawatan kesehatan AS dihabiskan untuk pengobatan
kondisi kronis yang dapat dicegah seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan
obesitas (CDC, 2018). Sebaliknya, kurang dari 3% dana perawatan kesehatan dihabiskan
untuk pencegahan penyakit dan kesehatan masyarakat (Himmelstein dan Woolhandler,
2016). Semakin banyak, data mendukung peran vital nutrisi dan kebugaran untuk
kesehatan optimal dan pencegahan banyak penyakit kronis. Perubahan terbaru dalam
lanskap perawatan kesehatan memberikan penekanan ulang pada langkah-langkah
kesehatan perilaku preventif. Organisasi perawatan akuntabel Medicare memberikan
insentif bagi penyedia dan sistem kesehatan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan
kesehatan populasi dan Electronic Health Record (EHR) memberikan penghitungan metrik
kesehatan yang lebih baik. Dengan peningkatan fokus pada langkah-langkah kesehatan
preventif dan populasi, sekarang adalah waktu untuk memasukkan olahraga dan nutrisi
dalam metrik kesehatan.
2. Waktunya sekarang
meningkatkan fokus komunitas medis pada nutrisi dan olahraga. Kami
lacak tes skrining untuk kanker dengan tes Pap/HPV, mammogram, dan kolonoskopi.
Kami memantau skrining untuk HIV, depresi, diabetes, dan hiperlipidemia. EHR
memberikan pengingat tentang metrik ini, terlihat di bagan pasien, dengan kekurangan
yang mudah diidentifikasi pada setiap kunjungan klinik.
Di mana metrik nutrisi dan aktivitas fisik/olahraga?
3. Kebugaran
Ada hubungan terbalik antara tingkat kebugaran dan hasil kesehatan yang merugikan.
Individu yang kurang fit memiliki tingkat penyakit diovaskular mobil (CVD), diabetes tipe
2, stroke, hipertensi, kanker spesifik, dan semua penyebab kematian yang lebih tinggi.
Telah ditemukan bahwa setiap peningkatan kebugaran kardiorespirasi (CRF) 1-MET
(setara metabolik) dikaitkan dengan penurunan angka kematian sebesar 10-25% (Ross
et al., 2016).
Keuntungan terbesar dibuat dalam membantu orang yang tidak aktif menjadi aktif secara
minimal. Sayangnya, informasi yang berkembang tentang peran penting kebugaran belum
menghasilkan perubahan perilaku yang signifikan. Saat ini, hanya sekitar 20% orang
dewasa AS yang memenuhi pedoman aktivitas fisik yang direkomendasikan (Kantor
Pencegahan Penyakit dan Promosi Kesehatan, 2018).

Lingkungan praktik saat ini menghadirkan peluang ideal untuk Mengukur kebugaran individu berdasarkan riwayat fisik mereka

ÿ Penulis koresponden di: Departemen Kedokteran, Universitas Washington, 4245 Roosevelt Way NE, Seattle, WA 98105, AS.
Alamat email: powell@uw.edu (HS Powell), debbiegr@uw.edu (DL Greenberg).

https://doi.org/10.1016/j.pmedr.2019.01.020 Diterima
30 Desember 2018; Diterima 27 Januari 2019 Tersedia online 08
Februari 2019 2211-3355/ © 2019 The
Authors. Diterbitkan oleh Elsevier Inc. Ini adalah artikel akses terbuka di bawah lisensi CC BY-NC-ND (http://creativecommons.org/licenses/
BY-NC-ND/4.0/).
Machine Translated by Google
HS Powell dan DL Greenberg
aktivitas dan latihan formal bisa jadi sulit. Banyak faktor (jenis, intensitas, durasi,
frekuensi) yang terlibat dan orang cenderung menilai latihan mereka secara berlebihan.
Minimal, kami harus melacak latihan pasien setiap tahun dan memberikan umpan balik
tentang kinerja mereka dibandingkan dengan tingkat yang direkomendasikan.
1. Rata-rata, berapa menit yang Anda habiskan untuk melakukan latihan aerobik setiap
minggu (berjalan, berlari, bersepeda, dan aktivitas aerobik lainnya)?
2. Rata-rata dalam seminggu berapa kali anda melakukan perlawanan atau
latihan penguatan?
Pasien yang tidak memenuhi standar yang direkomendasikan 150 menit latihan
aerobik intensitas sedang atau 75 menit olahraga berat dan 2 sesi latihan ketahanan per
minggu (Piercy et al., 2018), dapat dirujuk ke anggota tim kesehatan atau sumber daya
masyarakat untuk pendidikan , kelas kebugaran, terapi fisik, atau rehabilitasi jantung/paru
yang sesuai.
Tetapi kita harus melangkah lebih jauh dan mengevaluasi CRF individu secara
objektif. Beberapa tes singkat telah terbukti mencerminkan CRF secara akurat termasuk
tes jalan 6 menit (Beatty et al., 2012), tes jongkok 3 menit (Guo et al., 2018) dan tes
treadmill 5 menit (de Lannoy et al., 2018).
Tes ini dapat dilakukan oleh berbagai anggota tim kesehatan dan dapat memberikan
umpan balik yang berharga kepada pasien. Pilihan pengujian dapat disesuaikan dengan
masing-masing pasien dan sumber daya yang tersedia.
Idealnya, pengujian olahraga pada interval periodik dapat digunakan untuk menilai
CRF seseorang dan melacak kemajuannya. Tujuan dalam formasi ini dapat memberikan
motivasi bagi pasien, membantu menyesuaikan konseling kebugaran, dan meningkatkan
rujukan ke sumber daya yang tersedia. Sama seperti pasien yang fokus pada peningkatan
LDL atau HgA1c mereka, mereka akan dapat fokus pada tujuan CRF individual yang bisa
jauh lebih bermakna bagi kesehatan secara keseluruhan daripada penanda lab pengganti.
4. Nutrisi
Pola makan berkualitas buruk adalah faktor risiko utama kematian terbanyak di AS
pada tahun 2016 (Kolaborator Beban Penyakit AS, 2018). Dua pertiga orang dewasa
kelebihan berat badan atau obesitas dan sering mencoba menurunkan berat badan.
Pasien dibombardir dengan informasi yang bertentangan tentang diet dari berbagai sumber
(internet, koran, TV) sehingga sulit bagi pasien untuk mengetahui apa yang harus dimakan.
Untungnya, jenis diet yang paling mendukung kesehatan optimal menjadi lebih jelas
dalam beberapa tahun terakhir. Pesannya harus sederhana dan lugas. Pola makan harus
berbasis tanaman termasuk sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan
kacang-kacangan, dengan telur, susu, ikan, dan daging dalam jumlah sedang, sambil
meminimalkan konsumsi makanan olahan dan tambahan gula. Prinsip diet ini dapat
diterapkan pada berbagai preferensi budaya dan makanan (US Department of Health
and Human Services, 2015; WHO, 2018).
Pola makan nabati dikaitkan dengan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, glukosa,
dan BMI yang lebih rendah (Dinu et al., 2017). Asupan protein hewani yang tinggi
berbanding terbalik dengan semua penyebab dan kematian CV (Song et al., 2016).
Konsumsi gula tambahan yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan risiko kematian
CV yang signifikan (Yang et al., 2014).
Dalam PREDIMED (Pencegahan Utama Penyakit Kardiovaskular dengan Diet
Mediterania), percobaan besar baru-baru ini, peserta dengan risiko penyakit vaskular yang
meningkat secara acak untuk diet Mediterania yang dilengkapi dengan minyak zaitun atau
kacang-kacangan mengalami kejadian CV kira-kira 30% lebih sedikit selama hampir 5
tahun dibandingkan dengan diet rendah lemak (Estruch et al., 2013). Pengurangan ini
serupa dengan pengurangan kejadian KV yang terlihat pada percobaan pencegahan
primer dan sekunder menggunakan statin.
Penting bagi tim penyedia perawatan primer untuk menyaring kebiasaan makan yang
buruk yang umum terjadi pada populasi. Sayangnya, tidak ada alat skrining singkat,
standar, dan tervalidasi untuk diet di layanan primer. Berdasarkan Pedoman Diet untuk
Orang Amerika (Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, 2015) dan Diet
Sehat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO, 2018), kami mengusulkan alat skrining untuk
EHR.
2
Laporan Pengobatan Pencegahan 14 (2019) 100816
Pemutaran akan menjadi dua pertanyaan sederhana:
1. Seberapa sering Anda makan 5 porsi buah/sayuran atau lebih dalam sehari?
0–1 hari seminggu 3
2–3 hari seminggu 2
4–5 hari seminggu 1
6–7 hari seminggu 0
2. Seberapa sering anda mengkonsumsi makanan/minuman manis? Contohnya adalah
makanan penutup, permen atau minuman manis (jus, kopi manis, soda)
0–1 hari seminggu 0
2–3 hari seminggu 1
2
4–5 hari seminggu
6–7 hari seminggu 3
Skor gabungan 3 atau lebih akan mendorong konseling lebih lanjut apakah itu oleh
penyedia, perawat, ahli gizi, situs pendidikan berbasis web, atau sumber komunitas. Juga,
pertanyaan skrining ini tidak perlu dilakukan oleh penyedia layanan primer tetapi dapat
dilakukan oleh asisten medis, anggota tim layanan kesehatan lainnya, atau pasien itu
sendiri.
5. Biaya
Apakah biaya yang terlibat dalam upaya memperbaiki perilaku pasien sepadan dengan
investasinya? Pola makan dan olahraga yang lebih baik mengarah pada kesehatan yang lebih
baik, tetapi kami tidak memiliki data analisis biaya untuk menjawab pertanyaan ini secara memadai.
Tidak diragukan lagi bahwa biaya perawatan kondisi medis yang dapat dicegah sangatlah
tinggi, yang mencakup sebagian besar pengeluaran perawatan kesehatan AS. Lebih dari
215.000 operasi bariatrik dilakukan pada tahun 2016, jumlah yang meningkat setiap tahun
sejak tahun 2002 (Johnson et al., 2016). Biaya bedah bariatrik berkisar dari $18.000
hingga $35.000 dan tidak termasuk biaya untuk komplikasi pasca operasi, pengujian
laboratorium, dan kunjungan klinik yang dilakukan seumur hidup. Sekitar satu juta
angioplasti dan 400.000 operasi bypass jantung dilakukan setiap tahun untuk penyakit
kardiovaskular (Alexander dan Smith, 2016). Biaya rata-rata rawat inap untuk prosedur
cangkok bypass arteri koroner pada tahun 2014 adalah $42.000. Lebih dari 30 juta orang
di AS menderita diabetes dan satu dari empat dolar perawatan kesehatan dihabiskan
untuk perawatan mereka (American Diabetes Association, 2018).
Bukti menunjukkan bahwa penghematan yang signifikan dapat dihasilkan dari perawatan
pasien berisiko rendah yang lebih baik (McWilliams et al., 2017) dan beberapa informasi
biaya tersedia terkait intervensi olahraga. Baru-baru ini, Meyers menyatakan bahwa
individu dengan CRF yang lebih besar memiliki biaya perawatan kesehatan yang lebih
rendah (Meyers et al., 2018). Studi ini mengamati CRF yang dinyatakan sebagai
persentase pencapaian MET puncak yang diprediksi oleh usia. Mereka menemukan
bahwa setiap peningkatan kebugaran sebesar 1 MET dikaitkan dengan pengurangan
biaya perawatan kesehatan sebesar $1592 per tahun.
Meskipun saat ini tidak semua perusahaan asuransi menanggung biaya intervensi
konseling perilaku, mudah-mudahan hal ini akan berubah dengan penekanan pada
kesehatan masyarakat saat ini. Pria Undang-Undang Perawatan Terjangkau menyatakan
bahwa rencana kesehatan pribadi mereka mencakup layanan pencegahan yang
diidentifikasi oleh Gugus Tugas Layanan Pencegahan AS. Ini termasuk merujuk orang
dewasa yang kelebihan berat badan atau obesitas dan memiliki faktor risiko penyakit
diovaskular mobil tambahan untuk konseling perilaku intensif dalam intervensi untuk
mempromosikan diet sehat dan aktivitas fisik untuk pencegahan CVD.
6. Mempertahankan fokus
Sangat penting untuk mendidik pasien tentang dampak signifikan nutrisi dan olahraga
terhadap kesehatan mereka dari waktu ke waktu. Sama seperti kami memeriksa pasien
setelah memulai pengobatan untuk hipertensi atau diabetes, kunjungan tindak lanjut
penting bagi penyedia layanan kesehatan untuk memperkuat
Machine Translated by Google
HS Powell dan DL Greenberg
manfaat dari perubahan gaya hidup dan pada saat yang sama menunjukkan
bahwa mereka sangat dihargai. Perawatan tambahan dan bernuansa memperkuat
pentingnya dan peran peningkatan kesehatan dari diet dan olahraga sangat
penting untuk kesehatan individu dan populasi secara keseluruhan.
Konflik kepentingan
Kami tidak memiliki konflik kepentingan.
Pendanaan
Penelitian ini tidak menerima hibah khusus dari pendanaan
lembaga di sektor publik, komersial, atau nirlaba.
Referensi
Alexander, JH, Smith, PK, 2016. Pencangkokan bypass arteri koroner. N.Engl. J.Med. 374 (20), 1954–
1964. https://doi.org/10.1056/NEJMra1406944.
American Diabetes Association, 2018. Biaya ekonomi akibat diabetes di AS pada 2017.
Perawatan Diabetes 41 (5), 917–928. https://doi.org/10.2337/dci18-0007.
Beatty, AL, Schiller, NB, Whooley, MA, 2012. Uji jalan enam menit sebagai alat prognostik pada penyakit
jantung koroner stabil: data dari Heart and Soul Study. Lengkungan. Magang.
Kedokteran 172, 1096–1102. https://doi.org/10.1001/archinternmed.2012.2198. 171.
CDC, 2018. Diperoleh dari. https://www.cdc.gov/chronicdisease/about/costs/index. htm, Tanggal
diakses: 19 Januari 2019. de Lannoy, L., Sui,
X., Lavie, CJ, Blair, SN, Ross, R., 2018. Perubahan kebugaran kardiorespirasi submaksimal dan
semua penyebab kematian. Klinik Mayo. Proses 93, 184–190. https://doi.org/10.1016/
j.mayocp.2017.11.020.
Dinu, M., Abbate, R., Gensini, GF, Sofi, F., 2017. Pola makan vegetarian, vegan, dan berbagai hasil
kesehatan: tinjauan sistematis dengan meta-analisis studi observasional.
Kritik. Pendeta Sci Makanan. Nutr. 57 (17), 3640–3649. https://doi.org/10.1080/10408398.
2016.1138447.
Estruch, R., Ros, E., Salas-Salvado, J., et al., 2013. Pencegahan primer penyakit kardiovaskular dengan
diet Mediterania. N.Engl. J.Med. 368, 1279–1290. https://doi.org/10.1056/NEJMoa1200303 .
Guo, Y., Bian, J., Li, Q., et al., 2018. Tes kebugaran kardiorespirasi selama 3 menit untuk digunakan di
klinik perawatan primer. PLoS SATU 13 (7), e0201598. https://doi.org/10.1371/journal.
Laporan Pengobatan Pencegahan 14 (2019) 100816
roti manis.0201598.
Himmelstein, DU, Woolhandler, S., 2016. Penurunan bagian kesehatan masyarakat dari pengeluaran
kesehatan AS. Saya. J. Kesehatan Masyarakat 106, 56–57. https://doi.org/10.2105/AJPH.2015.
302908.
Johnson, EE, Simpson, AN, Harvey, JB, Simpson, KN, 2016. Bedah bariatrik di
tren implementasi di AS dari tahun 2002 hingga 2012. Implement. Sains. 11, 21. https://doi.org/
10.1186/s13012-016-0382-x .
McWilliams, JM, Chernow, ME, Landon, BE, 2017. Penghematan program Medicare ACO tidak terkait
dengan rawat inap yang dapat dicegah atau terkonsentrasi di antara pasien berisiko tinggi.
Kesehatan Aff. 36 (12), 2085–2093. https://doi.org/10.1377/hlthaff.2017.0814.
Meyers, J., Doom, R., King, R., et al., 2018. Hubungan antara kebugaran kardiorespirasi dan biaya
perawatan kesehatan: studi pengujian olahraga para veteran. Klinik Mayo. Proses 93, 48–55. https://
doi.org/10.1016/j.mayocp.2017.09.019.
Dinas Pencegahan Penyakit dan Promosi Kesehatan, 2018. Diakses dari. https://health.gov/news/
announcements/2018/11/move-your-way-a-campaign-to promote-the-updated-physical-
activity-guidelines/, Tanggal diakses: 18 Januari 2019.
Papanicolas, I., Woskie, LR, Jha, AK, 2018. Pengeluaran perawatan kesehatan di Amerika Serikat dan
negara berpenghasilan tinggi lainnya. JAMA 319 (10), 1024–1039. https://doi.org/10. 1001/
jama.2018.1150.
Piercy, KL, Troiano, RP, Ballard, RM, et al., 2018. Pedoman aktivitas fisik untuk orang Amerika. JAMA
320 (19), 2020–2028. https://doi.org/10.1001/jama.2018.14854.
Ross, R., Blair, SN, Arena, R., et al., 2016. Pentingnya penilaian kebugaran kardiorespirasi dalam
praktik klinis: kasus kebugaran sebagai tanda vital klinis: pernyataan ilmiah dari American
Heart Association. Sirkulasi 134, e653–e699. https://doi.org/10.1161/CIR.0000000000000461 .
Song, M., Fung, TT, Hu, FB, et al., 2016. Asosiasi asupan protein hewani dan nabati dengan semua
penyebab dan penyebab kematian spesifik. Magang JAMA. Kedokteran 176 (10), 1453–1463.
https://doi.org/10.1001/jamainternmed.2016.4182.
Kolaborator Beban Penyakit AS, 2018. Kondisi kesehatan AS, 1990–2016: beban penyakit, cedera, dan
faktor risiko di antara negara bagian AS. JAMA 319, 1444–1472. https://doi.org/10.1001/
jama.2018.0158 .
Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, 2015. Pedoman Diet 2015–2020 untuk orang
Amerika, edisi ke-8. Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, Washington,
DC Desember 2015. Diperoleh dari. http://www.health.gov/DietaryGuidelines, Tanggal
diakses: 18 Januari 2019.
WHO, 2018. Pola Makan Sehat. Diterima dari. https://www.who.int/en/news-room/fact sheets/detail/
healthy-diet, Tanggal diakses: 15 Januari 2019.
Yang, Q., Zhang, Z., Gregg, EW, et al., 2014. Menambahkan asupan gula dan kardiovaskular
penyakit kematian di antara orang dewasa AS. Magang JAMA. Kedokteran 174 (4), 516–524.
https://doi.org/10.1001/jamainternmed.2013.13563 .