Di tengah pandemi Covid-19, Oppo justru merilis dua perangkat sekaligus yaitu
Oppo A92 dan Oppo A52. Menurut Aryo Meidianto A, PR Manager Oppo Indonesia,
produk baru ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan konsumen akan perangkat
yang memiliki keunggulan pada sisi layar, kamera dengan kecerdasan buatan, tapi
daya tahan baterai lebih baik dengan kapasitas baterai yang lebih besar.
A52 mengusung layar NEO display dengan resolusi FHD+ 6.5 inchi yang dilengkapi
dengan punch hole kamera depan beresolusi 16MP untuk mengambil swafoto.
Untuk kamera belakang, Oppo A52 membawa empat kamera yang dilengkapi
dengan kecerdasan buatan yang terdiiri dari 12MP kamea utama. 8MP kamera
sudut ultra lebar, 2MP kamera portrait dan 2MP kamera hitam-putih.
Untuk menunjang daya tahan perangkat ini, Oppo melengkapi dengan baterai besar
5000 mAh yang sanggup memberikan waktu siaga 500 jam. Baterai ini dilengkapi
dengan pengecasan cepat 18 watt yang dilengkapi fitur reverse charging. A52 juga
mengusung penguncian perangkat berjenis side fingerprint unlock, dimana sensor
pemindai sidik jadi diletakan pada sisi samping yang menyatu dengan tombol daya.
Sementara, Oppo A92 hadir dengan desain baru dan pengaturan yang lebih baik
dari segi hardware maupun software. Lini seri A sangat identik dengan generasi
milenial, oleh karena itu, Oppo A92 hadir memberikan kebutuhan penggunanya
dengan kapasitas besar RAM 8GB + 128GB ROM dan kapasitas baterai besar 5000
mAh.
Dengan adanya desain layar Neo-Display 1080P dan 48 Megapixel AI Quad
Camera, Oppo A92 merupakan paket lengkap, yang menawarkan teknologi, desain
trendi dan pengalaman baru bagi konsumen. Lini seri A merupakan suksesor
perangkat Oppo di Indonesia. Semenjak kehadiran Oppo A9 2020, seri A
mendapatkan ciri khas baru dan mengalami peningkatan baik dari segi software
maupun hardware.
“Oppo A92 merupakan perangkat yang menyasar anak muda yang tidak hanya haus
dengan teknologi baru namun juga peduli terhadap desain yang kekinian. Kami
berharap kehadiran OPPO A92 dapat membantu anak muda di Indonesia untuk
dapat lebih mengekspresikan diri mereka, kreatif dan mengabadikan momen terbaik
dalam keseharian mereka,” jelasnya.
Mengenai pemasaran, Aryo mengungapkan Oppo A52 disiapkan khusus untuk
penjualan secara daring. “Untuk A52 ini, kami hanya jual di Oppo Official Store
seperti Akulaku, Blibli, JD.ID, Lazada, Shoppe dan Tokopedia, nantinya jika situasi
membaik lagi, seri ini tidak akan tersedia di offfline store,” jelasnya.
Sementara untuk Oppo A92, penjualannya sudah mencapai 95% dari target Pre
Order yang telah dilakukan dan akan berakhir pada tanggal 8 Mei 2020. Untuk
menarik perhatian pelanggan Oppo memberikan bonus preorder berupa Oase Gift
Box LP01 yang terdiri dari bluetooth stereo headset dan smart bracelet senilai
Rp800.000. “Seri ini akan tersedia di seluruh jaringan penjualan daring maupun
luring,” tuturnya.
Aryo optimistis Oppo tetap bertahan di tengah Covid-19 ini. “Kami masih bisa
mendapatkan udara segar dan tidak ada PHK pada karyawan kami. Dengan adanya
produk terbaru ini justru bisa menaikkan semangat mereka dan ternyata respons
pasar bagus,” ungkapnya.
Editor : Eva Martha Rahayu
Sumber: https://swa.co.id/swa/trends/strategi-penjualan-oppo-di-tengah-covid-
19 diakses tanggal 2 Maret 2023)
Pertanyaan:
1. Faktor penyebab apa saja yang memengaruhi penjualan? Jelaskan!
Jawaban :
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penjualan menurut Basu Swastha (2004:404)
supaya penjualan mencapai target maksimal yaitu :
Kondisi dan kemampuan pengguna
Transaksi jual beli atau pemindahan hak milik secara komersial atas barang dan
jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak yaitu penjula sebagai pihak
pertama dan pembeli sebagai pihak kedua. Oleh karena itu penjual harus bisa
meyakinkan para pembelinya supaya bisa berhasil mencapai sasaran penjualan
yang diharapkan. Penjual harus bisa memahami jenis karakteristik produk atau
jasa yang ditawarkan. Dengan harga produk yang juga sesuai dengan kualitas dari
jenis usahanya. Akan lebih baik bagi penjual suatu produk untuk memberikan
garansi untuk barang yang dijualnya supaya pelanggan merasa aman dan
terjamin.
Untuk maksud tersebut para penjual harus memahami beberapa masalah penting
yang sangat berkaitan yaitu :
b. Harga produk
Jawaban :
Kegagalan dalam menjual produk sama halnya dengan menutup peluang untuk
mendapatkan hasil yang besar. Lalu apa saja penyebab kegagalan dalam penjualan
sebuah produk ;
a. Penentuan harga produk yang tepat
Harga menjadi faktor utama yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli
produk. Karena itu kita harus dapat menentukan harga sesuai dengan segmen pasar
yang dituju. Jika yang menjadi sasaran adalah kelas menengah ke bawah, maka kita
dapat menetapkan harga yang sedikit dibawah harga pasar. Tapi jika yang dituju
adalah kelompok menengah keatas, maka tentukan harga yang sedikit lebih tinggi
yang tentunya harus diimbangi dengan mutu produk yang sesuai.
Sumber referensi :
EKMA4311/Studi Kelayakan Bisnis