Anda di halaman 1dari 15

UJIAN AKHIR SEMESTER MANAJEMEN PEMASARAN Ir. R. SUSANTO. M.

Sn

MUHAMMAD RISFAN BADRUS SALAM 17510019


1. Pemasaran penting karena dapat menaikkan nilai tambah sebuah produk, dengan cara: a. Memberikan informasi mengenai barang/jasa yang ditawarkan sebuah industri/manufaktur/perusahaan sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen sesuai dengan sasaran pasar. Karena barang/jasa akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi jika kita mampu memenuhi apa yang konsumen butuhkan. Contohnya: iklan; kemasan produk mainan koleksi hotwheels. Pada packaging dijelaskan mengenai segala informasi yang ingin disampaikan oleh perusahaan kepada calon konsumen. b. Untuk merencanakan bagaimana proses produk ini terjual, agar tidak terjadi kesalahan yang merugikan perusahaan. Setiap aspek kegiatan, dari rancangan anggaran biaya hingga produksi dan distribusi terkontrol oleh pemasaran, agar proses jual beli berjalan sukses dan menguntungkan perusahaan. Lebih jauh lagi, pemasaran berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. c. Teknologi yang berkembang semakin pesat menuntut produk untuk terus berkembang pula. Sebuah produk tidak mungkin bertahan dari awal diciptakan hingga masa depan, produk memiliki siklus. Maka dari itu, perlu ada strategi dalam hal pemasaran untuk terus mempertahankan produk agar tidak kalah saing. Pemasaran merangsang penelitian dan ide-ide baru yang akan menghasilkan barang dan jasa baru yang inovatif. Pemasaran memberikan calon kunsumen banyak pilihan dalam memenuhi kebutuhan mereka. Contohnya camera canon 650d yang memiliki fitur layar touch screen dan dapat diputar 360o. d. Globalisasi membuat batas antar daerah menjadi maya. Kita sebagai negara berkembang adalah umpan segar bagi perusahaan multinasional untuk mendistribusi produk mereka ke pasar dalam negeri, pasar semakin tersegmentasi. Sikap konsumen terhadap masing-masing segmen pasar akan berbeda, ditambah lagi konsumen semakin mudah mendapat informasi tentang produk yang mereka butuhkan. Konsumen dapat membandingkan satu produk denan produk lain dengan

sangat mudah. Loyalitas konsumen akan sulit didapatkan hanya dengan mengandalkan produk dan brand saja. Maka dari itu pemasaran berperan penting untuk tetap mendapat respon positif dari segmen pasar yang dipilih, contohnya: evaluasi produk dan analisis pesaing. 2. Perbedaan prinsip mendasar antara konsep dan implementasi pemasaran off line dengan pemasaran online adalah: a. Pemasaran off-line Konsep: proses transaksi jual-beli untuk memutuskan suatu harga dengan tatap muka, pemasaran secara offline adalah jenis pemasaran yang konvensional. Konsumen dan produsen harus bertemu langsung. Implementasi: adanya toko atau lokasi usaha yang bisa dikunjungi secara fisik, produk yang dijual nyata. Pembeli dapat melihat produk secara langsung. Saat calon pembeli puas dengan kita, mereka akan kembali. Sebaliknya, saat mereka kecewa dengan produk kita, pengunjung menurun. Hal tersebut dapat menjadi evaluasi untuk kualitas produk dan strategi pemasaran kita. Keuntungan: 1. Adanya interaksi langsung membuat penjual dan konsumen saling percaya, transaksi dapat dilakukan di tempat yang sama dan bersamaan 2. Semua orang dapat melakukan pemasaran off-line karena tidak perlu keahlian khusus seperti misalnya menggunakan internet 3. Sejarah dan cerita produk dalam hal branding kuat 4. Produk dapat dilihat, disentuh, dirasa, dibau, didengar secara langsung Kekurangan: 1. Perlu biaya untuk memperbanyak brosusr, iklan, dan sebagainya. 2. Jarak menjadi halangan, terutama jika tempat menjual di daerah terpencil yang susah dijangkau 3. Waktu operasi yang terbatas, tidak seperti pemasaran on-line yang dapat dilakukan 24 jam. b. Pemasaran on-line Konsep: proses transaksi jual-beli untuk memutuskan suatu harga tanpa tatap muka, pemasaran secara online adalah jenis pemasaran setelah ditemukannya teknologi informasi internet. Konsumen dan produsen tidak dapat bertemu langsung. Bagi beberapa jenis perusahaan, pemasaran online adalah tentang menghemat angaran. Implementasi: Transaksi penjualan berlangsung di internet, baik website, email, forum, messenger, social media, dan sebagainya. Pemasaran melalui internet dapat menempatkan konsumen sebagai subjek aktif, jika dulu komunikasi hanya bersifat satu arah yaitu dari produsen atau distributor kepada konsumen, pada pemasaran online konsumen dapat andil dalam proses pemasaran. Kemudahan penggunaan internet membuat setiap orang memiliki kemampuan untuk menjadi reseller atau cabang dari online-shop. Fenomena toko online yang kian hari kian menjamur

merupakan salah satu bukti bahwa pemasaran melalui internet telah menciptakan lapangan pekerjaan yang baru. Kini setiap orang dapat menciptakan toko online dengan proses yang sangat mudah dan tidak berbelit-bellit. Ada hal penting dalam pemasaran on-line yang perlu kita ketahui. Yang pertama ialah teknik SEO, yang bisa membuat mesin pencari menampilkan halaman kita di halaman pencarian teratas, contohnya saat kita mencari nama produk kita di google, website penjualan kita akan ditempatkan pada halaman pertama. Yang kedua kita harus menggunakan kata kunci yang tepat dalam pembuatan situs bisnis kita, mungkin untuk yang belum memiliki situs bisnis sendiri, dapat memanfaatkan berbagai layanan toko online maupun social media untuk beriklan dan berjualan. Keuntungan: 1. Mempermudah jual-beli antar penjual dan pembeli, tidak perlu repot mengunjungi toko, hanya dengan membayar ongkos kirim barang sudah sampai di tempat tujuan. Jarak bukan lagi menjadi hambatan. 2. Dapat melakukan perubahan dengan cepat, ketika kita memasang iklan, kita bisa merubah dengan cepat jika terjadi kesalahan dengan cara melakukan pemantauan dan pelacakan apakah iklan dan upaya pemasaran lain bekerja dengan baik. Kita dapat juga memutuskan untuk merubah grafis atau kata-kata tanpa ada masalah 3. Dapat menelusuri hasil secara langsung, contohnya menggunakan analisis secara online untuk membuat penentuan bagaimana kampanye pemasaran kita bekerja. Pada pemasaran off-line juga bisa melacak upaya pemasaran namun tidak realtime, hal ini memengaruhi keberhasilan atau kegagalan kampanye kita 4. Banyak pilihan dan variasi dalam pemasaran on-line, kita dapat menggunakan audio, video, blogging, email, social media, newsletter, pop up ads. Kita dapat menggunakannya dengan sangat mudah, berbeda dengan pemasaran off-line yang harus memilih beberapa outlet media yang dapat memfasilitasi media penyampaian tersebut. 5. Sumber daya manusia yang efisien. Saat kita melakukan pemasaran on-line, kita tidak hanya menjaring calon pelanggan potensial, namun juga mengambil penjualan seketika dengan beberapa klik mouse. Jika pemasaran off-line kita membutuhkan lebih banyak waktu untuk menjaring lebih banyak calon pelanggan, ditambah lagi perlu tambahan sumber daya manusia untuk mengurusnya. 6. Fitur Google ads. Saat kita memiliki suatu website penjualan, selain kita menjual barang kita untuk meraup keuntungan, kita dapat menggunakan fitur google ads dimana kita harus menyediakan space untuk iklan yang telah disetujui seluruh pihak. Setiap klik pada iklan akan dibayar, sehingga bukan hanya mendapat keuntungan dari barang yang dibeli namun juga orang yang mengunjungi website kita.

Kekurangan: 1. Media online seperti situs tidak bisa diharapkan sepenuhnya untuk menggenjot angka penjualan. 2. Kepercayaan, baik produsen maupun distributor tidak dapat bertemu dengan konsumen secara langsung. Satu-satunya akses tempat berinteraksi kedua belah pihak hanyalah lewat internet saja. Itu sebabnya meski menawarkan kemudahan yang begitu besar dan banyak, pemasaran online rentan dengan penipuan (cyber crime). Penjual bisa ditipu oleh pembeli dan pembeli dapat ditipu penjual. Pada intinya, kedua jenis pemasaran memiliki keuntungan dan kekurangannya masing-masing. Maka baiknya adalah mengombinasikan antara pemasaran off-line dan on-line.

3. Pertimbangan yang saya buat mengenai salah satu tugas kuliah karya desain:

Swii: Outdoor Rocking Chair

Swii adalah kursi luar ruangan dengan rangka platina dan dudukan kayu asamala. Radius lengkung yang dua kali lebih besar dari kursi goyang konvensional, swii menyajikan sensasi ayunan yang lebih santai, dengan sebuah membran penyerap panas yang menyatu di atas kursi, swii dapat digunakan meski di bawah terik matahari. Pada dasarnya swii adalah tugas Mata Kuliah Desain Produk III, dimana produk harus diciptakan berdasar latar belakang pemasaran industri yang dipilih. Swii ditujukan untuk golongan ekonomi atas, sesuai target pasar industri eterno yaitu golongan ekonomi menengah ke atas dan golongan ekonomi atas. Segmentation 1. Atribut konsumen a. Demografi: kebutuhan untuk bersantai sangat krusial bagi manusia dengan usia diatas 30, dimana mereka telah memiliki pekerjaan yang mumpuni, baik pria maupun wanita dengan satu sampai empat anak, pendapatan lebih dari tiga kali UMR dan pendidikan minimal sarjana. Dengan ciri manusia seperti itu, mereka adalah individu yang sangat sibuk, pekerjaan adalah prioritas bagi mereka, maka dari itu diperlukan sebuah sarana duduk yang nyaman untuk individu-individu tersebut. b. Geografi: target pasar eterno yang hanya terbatas di Indonesia membuat saya menciptakan produk dengan antropometri orang Indonesia. Swii ditujukan untuk orang Indonesia, dari sabang sampai merauke, terutama Bandung, Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Sidoarjo, Bali, Solo, Surakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Banten, Bekasi, Lampung, Makasar, Pontianak, Bontang, Aceh, Medan, dan sebagainya. Iklim di Indonesia yang hanya hujan dan kemarau, membuat swii tepat digunakan, tidak perlu takut tertutup es karena salju. Ditambah lagi finishing swii dengan cat anti karat membuat swii aman meskipun diguyur hujan dalam waktu lama. Kayu yang berongga memfasilitasi air untuk menetes jatuh ke bawah sehingga tidak tergenang di tempat duduk. c. Psikografi: manusia golongan ekonomi ke atas sangat selektif dalam memilih produk, kelas sosial yang tinggi membuat gaya hidup mereka seakan orang yang besar, dapat melakukan segalanya dengan kemampuan mereka. Maka dari itu swii diciptakan dengan ukuran yang superior, 220 cm x 220 cm x 70 cm, sehingga saat pengguna duduk, mereka tetap merasa seperti raja. Kemampuan ekonomi yang memadai membuat mereka enggan membeli produk yang multifungsi, maka dari itu saya tidak memberikan fungsi lain, selain sarana duduk itu sendiri. d. Perilaku Konsumen: saat kita dapat memenuhi keinginan manusia dengan golongan ekonomi atas, mereka akan memberikan respon yang sangat positif. Sikap yang baik kepada mereka, akan dihargai pula dengan evaluasi yang positif. Maka dari itu, swii diciptakan dengan sangat rapi, setiap komponennya harus presisi, tidak ada galat, agar pengguna merasa puas dan tercipta loyalitas terhadap produk dan manufaktur e. Cohort: salah satu dampak globalisasi, beberapa golongan ekonomi atas membangun sebuah kolam renang di rumah mereka, proses perancangan swii memang diciptakan

untuk menjadi kursi goyang pada luar ruangan khususnya di dekat kolam renang. swii dengan dudukan kayu yang berongga dapat menjadi sarana duduk setelah berenang. f. Family life cycle: swii digunakan oleh orang dewasa dan tua, namun tidak menutup kemungkinan untuk digunakan oleh remaja, serta anak-anak dan bayi yang ditemani orang tuanya. 2. Atribut produk a. Manfaat/benefit: secara fisik, swii memiliki radius lengkung kaki yang dua kali lebih besar daripada kursi goyang konvensional, menyajikan ayunan yang lebih santai dibanding kursi goyang di pasaran. Swii hanya memiliki satu fungsi: tempat duduk, tidak ada fungsi lain yang dapat digunakan. Ukuran swii adalah 220 cm x 220 cm x 70 cm. Struktur swii yang telah melalui berbagai revisi kuat menahan hingga lebih dari 175 kilogram. Secara emosional, swii terkesan sangat besar, superior, karena memang ditujukan untuk golongan ekonomi atas, dimana mereka memiliki banyak ruang, lengkung untuk sandaran tangan yang berbentuk lengkung tipis membuat tangan kita leluasa untuk bergerak ke depan ke belakang, memutar, memeluk dan lain-lain. Secara ekonomi, swii dijual dengan harga yang mahal, karena material yang dipilih pun tidak sembarangan, namun tetap sesuai anggaran furnitur bagi calon konsumen b. Pemakaian: swii bukan produk yang digunakan setiap hari, swii hanya digunakan saat pemilik ingin bersantai di luar ruangan saja. c. Pola: swii adalah produk yang penjualannya tidak tergantung musim. d. Kesetiaan merek: dengan material yang selektif, pengerjaan yang rapi, finishing yang tepat dan pelayanan yang baik, diharap akan ada produk setelah swii yang sama baiknya agar pengguna setia terhadap industri atau merek dagang yang ditawarkan. Targeting Ada banyak segmen pasar yang berbeda-beda, parameter-parameter yang membentuk segmen itu sendiri juga beragam. Keberagaman ini membuat banyaknya kesempatan dan solusi yang ditawarkan. Keunggulan dan kekurangan dari setiap segmen menjadi pandangan tersendiri untuk dimasuki dan dilayani, sesuai ukuran dan pertumbuhan golongan ekonomi atas yang memiliki ruang besar di rumahnya, saya menciptakan swii, kursi goyang luar ruangan yang memenuhi parameter segmen tersebut. Kursi goyang yang dapat memfasilitasi kebutuhan bersantai di luar ruangan khususnya kolam renang, adalah latar belakang penciptaan swii. Dengan memanfaatkan sumber daya alam di Bandung, proses pengerjaan swii tidak mengalami hambatan yang signifikan. Sumber daya manusia di industri eterno sudah sangat mumpuni, kerangka dikerjakan presisi sesuai gambar teknik oleh tukang besi, las dan dempul yang rapi, finishing yang apik oleh pekerja, dan pelayanan karyawan eterno yang memuaskan. Positioning

Swii adalah kursi goyang luar ruangan, yang sangat cocok untuk digunakan di dekat kolam renang, karena finishingnya yang melindungi besi dari karat, rongga antar kayu yang memudahkan air untuk turun, dan pelindung dari sinar matahari karena berada di luar ruangan. Swii menggunakan material platina, yang ringan namun kuat. Sangat cocok untuk kursi goyang dan luar ruangan. Jenis kayu yang digunakan adalah asamala. Asamala dan platina adalah material yang cukup mahal, merupakan salah satu aplikasi gaya hidup orang kaya yang memilih dengan sangat baik setiap barangnya. Bukan hanya sekedar nyaman untuk duduk di swii, namun juga bangga dengan material yang digunakan. Swii berbeda dengan kursi goyang lain, karena radius lengkung kakinya yang lebih besar dua kali daripada kursi goyang konvensional. Kursi goyang yang notabene tersusun dari batang-batang, swii tersusun dari silinder-silinder yang dibengkokan sesuai antropometri tubuh manusia. Swii berbeda dengan kursi goyang lain, jika kursi goyang lain dapat digunakan oleh seluruh manusia di dunia, swii hanya dapat digunakan oleh orang indonesia, karena toleransi yang digunakan pada saat pengukuran adalah ukuran tubuh orang Indonesia, ditambah gaya hidup orang Indonesia yang tidak berjemur setelah berenang, beda dengan gaya hidup ras kulit putih yang gemar bersantai sambil menjemur kulitnya. Differentiation 1. Diferensiasi Produk: a. Feature: kursi goyang dengan pelindung sinar matahari b. Performance: radius lengkung kaki yang dua kali lebih besar daripada kursi goyang konvensional membuat ayunan swii lebih santai c. Conformance: desain yang diciptakan harus bersih, dalam hal ini pengerjaan rangka secara presisi, perangkaian kayu dan elemen lain secara rapi, finishing yang rata, dan kursi dapat bergoyang dengan ringan Durability: kursi dapat digunakan hingga 10-15 tahun Reliability: swii telah diuji kegunaannya, dapat mengayun dan menahan beban hingga lebih dari 175 kilogram Repairability: swii tidak dapat diperbaiki sendiri oleh pengguna, jika ingin memperbaiki, pengguna harus menggunakan jasa besi atau kayu, lebih baik jika menggunakan jasa eterno. Style: kayu dibiarkan terlihat uratnya untuk menambah dekorasi. Kontur tempat duduk disesuaikan dengan antropometri orang Indonesia. Desain: secara sederhana, swii terlihat seperti lengkung-lengkung yang merupakan bentukan dari segitiga sama sisi dan lingkaran. Membran berwarna putih untuk memberikan kesan sederhana namun tetap unggul, selain itu menurut pandangan ahli warna putih memberikan kesempatan untuk imajinasi lebih besar dibandingkan warna lain 2. Diferensiasi Pelayanan :

a. Delivery: dapat dikirim ke seluruh tempat di Indonesia, menggunakan jasa ekspedisi b. Installation: swii bukan produk yang multifungsi maupun knocked-down, dapat langsung digunakan tanpa perlu merangkai ataupun membaca manual book c. Customer training: sebatas informasi apabila ada keluhan hubungi manufaktur d. Consulting service: disediakan, layanan untuk komplain ataupun sekedar bertanya e. Repair: dapat dilakukan di eterno maupun industri furnitur terdekat f. Miscellaneous service: ada garansi untuk kerusakan enam bulan pertama, kerusakan bukan disebabkan oleh pengguna, misal: (karat, membran mengelupas, kayu dihinggapi rayap, dsb.) 3. Diferensiasi Personil : a. Kompetensi: eterno adalah ahli di bidang furnitur, terutama custom furnitur rumah dan apartemen b. Keramahan: keramahan dan suasana kekeluargaan di eterno sangat kental, proses asistensi, kontrol dan transaksi berjalan dengan baik c. Kredibilitas: eterno dan pelanggan sangat terbuka, kepercayaan adalah hal yang sangat penting, belum pernah ada kasus penipuan dari dan kepada eterno d. Keandalan: pekerja dan karyawannya terampil pada bidang masing-masing e. Ketanggapan: selalu adanya karyawan di kantor eterno siap melayani pelanggan f. Komunikasi: eterno memiliki website, facebook, nomor telepon rumah, handphone, email dan alamat kantor yang dapat dihubungi 4. Diferensiasi Citra : Swii yang terbuat dari platina dan kayu asamala adalah furnitur berkelas yang bukan hanya nyaman digunakan namun juga bangga untuk ditampilkan. Eterno dengan riwayat furniturnya yang memuaskan pelanggan memiliki citra yang cukup baik, sehingga prospek ke depannya masih baik. Eterno juga memiliki logo yang dikomunikasikan melalui berbagai media. Produk yang diproduksi eterno kerap mendapat penghargaan, salah satu contohnya adalah pho chair yang menyabet gold award desain terbaik indonesia 2010 oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia Marketing Mix 1. Product Product Variety: variasi produk hanya akan terbatas pada warna membran, jenis kayu dan finishing rangka Quality: material yang dipilih adalah kualitas terbaik untuk penggunaan kursi Design: desain yang dirancang berbasis pada kesederhanaan Features: tidak ada fitur tambahan selain sarana duduk pelindung matahari Brand Name: swii Packaging: cara mengemas adalah dengan melapis kursi dengan busa, lalu kardus, diikat dengan tali rafia dan selotip untuk perekat, didistribusikan dalam box honeycomb-board Sizes: 220 cm x 220 cm x 70 cm

Services: pelayanan untuk finishing ulang atau perbaikan komponen ringan Warranties: garansi untuk kerusakan enam bulan pertama yang bukan disebabkan oleh pengguna, misal: (karat, membran mengelupas, kayu dihinggapi rayap, dsb.) Returns: jika produk tidak sesuai yang disampaikan dalam kriteria, pelanggan berhak mengajukan komplain 2. Price Price: Rp. 25.000.000,00 List price: ada daftar harga untuk material yang berbeda Discounts: akan ada diskon jika ada penurunan harga bahan baku material Payment period: tidak ada pembayaran berangsur Credit terms: pembayaran dapat dilakukan melalui ATM, kartu kredit maupun tunai 3. Place Place: Jalan babakan jeruk no. 47, Bandung. Channel: Retailer furnitur di berbagai kota di Indonesia Coverage: Jawa dan berkembang ke seluruh Indonesia Assortments: pengelompokan barang sesuai dengan jenis furnitur (sofa, kursi, rak, lemari, meja, dst.) Inventory: eterno memiliki anak perusahaan yang fokus pada besi, kayu bending, sofa, iventarisasi dilakukan di masing-masing workshop Transport: eterno memiliki satu mobil pengangkut semi pick up 4. Promotion Sales Promotion: melalui jaringan dan permintaan. Eterno cenderung memproduksi furnitur custom dari pemilik rumah dan apartemen Advertising: eterno hanya memasang iklan off-line di depan kantor, selain itu advertising on-line juga dilakukan Public Relations: setiap karyawan eterno berperan sebagai relasi publik, masing-masing mengenalkan eterno kepada khalayak Direct Marketing: eterno lebih cenderung melakukan pemasaran personal, jaringan yang kuat adalah poin utama strategi pemasaran eterno. 5. Process Calon konsumen dapat langsung datang ke eterno untuk membeli produk, maupun ingin menciptakan produk, misalnya furnitur custom. Calon konsumen langsung berkomunikasi dengan CEO eterno, Pak Rio lalu selanjutnya membicarakan tentang proses produksinya, bersama desainer dan supervisor produksi. Pertemuan langsung diutamakan, agar tidak terjadi miskomunikasi, untuk selanjutnya, komunikasi melalui telefon dan email tidak menjadi masalah. Proses pelayanan terbilang cepat, mudah, dan ramah 6. People Seluruh karyawan dan pekerja di eterno ramah, responsif saat ditanya dan sopan. Kita bisa mengontrol proses produksinya dan bisa dengan langsung meminta revisi, terbuka terhadap perbaikan untuk kepuasan konsumen.

7. Physical evidence Eterno mendokumentasikan dengan baik produk-produk dan proses produksi yang telah berlangsung. Portofolio eterno disusun rapi untuk penampilan produk, sehingga calon konsumen dapat menilai kualitas produk. Selain itu, produk yang diciptakan eterno kerap mendapat penghargaan, salah satu contohnya:

4. Alternatif produk untuk merespon peluang pasar dari banyaknya wisatawan dari luar Bandung yang mengunjungi Bandung pada hari Jumat s.d. Minggu:

TIKTAS Tas Piknik Anyam Pandan yang Dapat Difungsikan sebagai Tikar

Rekreasi merupakan kebutuhan seluruh umat manusia. Bandung, adalah salah satu destinasi rekreasi yang pengunjungnya mencapai hitungan juta setiap akhir pekannya. Sarana rekreasi di Bandung sangat beragam, dari mall hingga taman-taman dan wisata alam. Bandung dengan kondisi alamnya yang cantik merupakan daya tarik tersendiri untuk wisatawan, maka dari itu maraknya pengunjung yang bertamasya alam adalah peluang yang baik untuk penciptaan sebuah produk. Sebagian besar masyarakat enggan melakukan piknik ke taman dan objek wisata alam karena repotnya mempersiapkan perlengkapan piknik, misalnya tas piknik yang sangat besar untuk membawa bekal, buku bacaan, dan lain-lain. ditambah lagi tikar yang terlalu besar meskipun telah dilipat persegi maupun melingkar. TIKTAS, sebuah produk yang dapat difungsikan sebagai tas atau tikar, adalah solusi untuk permasalahan tersebut. TIKTAS dapat dilipat sedemikian rupa sehingga dapat menjadi tas, dengan ukuran yang cukup besar untuk membawa bekal dan buku bacaan. Saat sampai di tempat tujuan, TIKTAS dapat dibuka tanpa mengeluarkan isinya untuk menjadi tikar. Praktis dan efisien.

Dari segi potensi sumber daya alam, tikar pandan sangat mudah diperoleh di Indonesia. Pada proses produksi tas ke depannya, transportasi bahan baku juga sangat mudah karena lokasi pembuatan tikar pandan di Tasikmalaya terbilang dekat dengan Bandung. Dari segi sumber daya manusia, Indonesia memiliki banyak tenaga kerja terampil. Dari segi potensi pengembangan ekonomi, TIKTAS diharap dapat mentransformasi pembelian utama tikar pandan yang sebelumnya hanya untuk membungkus jasad untuk dikuburkan, diharap dengan adanya TIKTAS, daya jual tikar pandan menjadi lebih baik Konsumen yang akan dibidik adalah wisatawan yang datang ke Bandung, terutama pria dan wanita dengan umur di atas 25 yang telah berpenghasilan tetap. Untuk satu TIKTAS, dapat memfasilitasi satu keluarga dengan satu hingga dua anak. Semakin banyak anggota keluarga tentunya semakin banyak barang bawaan, maka diperlukan pula tas yang lebih besar, mereka dapat menggunakan dua TIKTAS. Pembeli tidak terbatas geografi, seluruh orang dapat membeli. Gaya hidup cinta lingkungan adalah pendekatan psikografi yang ditawarkan TIKTAS. TIKTAS bukan hanya sekedar oleh-oleh, namun juga produk yang dapat digunakan dengan fungsional. Ke depannya, TIKTAS dapat dikembangkan menjadi suatu perusahaan besar yang mampu memberdayakan masyarakat, terutama para pengusaha tikar. Setelah usaha ini nantinya dirasa cukup berkembang, penulis mengharapkan adanya diversifikasi produk sehingga yang dijual tidak hanya tas piknik, melainkan juga tas untuk menyimpan peralatan ibadah yang pangsa pasarnya sangat luas, yakni orang-orang yang hendak beribadah ke tanah suci, terkait dilarangnya pembawaan barang non-ramah lingkungan ke dalam area Masjidil Haram. Rumor tentang para jamaah haji yang harus membawa barang-barang ramah lingkungan ke dalam area Masjidil Haram akan menjadi umpan untuk pengembangan produk ini. Produk ini dapat dengan mudah kami ubah rancangannya menjadi sajadah yang juga berfungsi sebagai pembawa mukena, dengan tetap menjunjung tinggi nilai kesucian dan spiritual. Dengan keunikan produk dan inovasi yang berkesinambungan tersebut, diharapkan pemasaran produk ini kelak dapat diperluas hingga ke mancanegara. Produk ini memiliki peluang pasar yang luas dan berpotensi laku di pasaran karena: 1. Eco-lifestyle atau green-design adalah topik yang sedang menjadi perbincangan hangat dekade ini. Produk kami yang ramah lingkungan tentu akan sangat mudah mengikuti arus dan diterima khalayak. 2. Keunikan dan originalitas. Produk ini sangat kreatif, inovatif dan unik. Belum ada sebelumnya tikar yang bisa berubah menjadi tas dan tas yang bisa berubah menjadi tikar. Idenya yang cemerlang dan material bahan bakunya yang khas Indonesia menjadikan produk ini layak memperluas pangsa pasar hingga tingkat internasional. 3. Efisiensi dan kepraktisan yang dijunjung tinggi produk sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat era teknologi yang terbiasa dengan hal-hal yang serba praktis dan tidak mau repot. Produk kami juga didesain memiliki berat yang sangat ringan sehingga dapat dengan mudah dibawa kemana-mana.

4. Tidak hanya multifungsi, tikar ini juga nyaman dan ergonomis karena bahannya yang berasal dari anyaman pandan jauh lebih empuk dibandingkan tikar biasa yang terbuat dari plastik. Orang akan senang berlama-lama di produk yang memanjakan penggunanya ini. Pegangan tas yang terbuat dari Veter band yang lembut membuat orang tidak terlalu risih saat membawanya. RANCANGAN BIAYA Tabel 1. Rincian Biaya Bahan Baku per Unit BILL OF MATERIAL Description Tikar pandan Kain katun Velcro Veter Band Benang Quantity for Each Product 1 0.4 1 3 Unit of Measure Each (1.5m x 2m) m2 m
2

Basic Price Rp 30.000 Rp 20.000 Rp 8.000 Rp 1.500 Rp 4.500

Total Price 30.000 8.000 8.000 4.500 500 9.000 Rp 60.000

Each Packaging material (Duplex 3 mm) 2 (0.8m x 0.5m) Total biaya bahan baku per unit

Tabel 2. Rincian Biaya Produk per Unit Biaya bahan baku per unit Biaya tenaga kerja langsung per unit (tenaga jahit tangan, tanpa mesin) Total biaya produk per unit Tabel 3. Rincian Biaya Awal BIAYA AWAL

Rp 60.000 Rp 20.000 Rp 80.000

Survey Biaya cetak angket (50 x Rp 250) Survey ke Kebun Binatang Bandung untuk mengidentifikasi budaya piknik masyarakat (2 x Rp 15.500)

12.500 30.500

Eksplorasi bahan Ongkos transportasi selama eksplorasi material Tikar pandan (2 x Rp 30.000) Kain Katun Joint system (velcro, kancing, temali) Desain, konsepsi dan pola pikir (kompensasi daya cipta, harga ide) Gambar kerja dan mock up Kertas gambar Alat tulis Duplex 3 mm (2 x Rp 4.500) Cutter, perekat Pengenalan produk ke komunitas masyarakat Produksi awal untuk diberikan secara Cuma-Cuma kepada tiap komunitas (15 x Rp 80.000) Ongkos kirim produk ke komunitas (15 x Rp 30.000) Dokumentasi Photoshoot Video komersial Website (desain, perancangan sistem) Biaya Cetak Katalog produk (60 x Rp 15.000) Brosur (500 x Rp 150) Poster (200 x Rp 1500) Ongkos transportasi selama penyebaran brosur dan penempelan poster TOTAL Tabel 4. Rincian Biaya Pemasaran (dihitung untuk setiap bulan) BIAYA PEMASARAN PER BULAN Biaya penggunaan internet untuk promosi secara on-line Biaya operasional website Keperluan komunikasi Pulsa telepon Keperluan surat-menyurat TOTAL Tabel 5. Rincian Biaya Lain-Lain (dihitung untuk setiap bulan) BIAYA LAIN-LAIN PER BULAN

50.000 60.000 10.000 5.000 1.100.000 5.000 5.000 9.000 6.000 1.200.000 450.000 150.000 250.000 1.000.000 900.000 75.000 300.000 70.000 Rp 5.688.000

200.000 300.000 75.000 50.000 Rp 625.000

Biaya perawatan ready stock yang meliputi pembelian kamper, anti hama, silica gel, plastik, pelindung air Biaya listrik TOTAL Tabel 6. Rekapitulasi Dana yang Dibutuhkan Biaya awal Biaya untuk produksi awal ready stock sebanyak 30 unit (30 x Rp 80.000) Biaya pemasaran Biaya lain-lain TOTAL DANA YANG DIBUTUHKAN

100.000 50.000 Rp 150.000

Rp 5.688.000 Rp 2.400.000 Rp 625.000 Rp 150.000 Rp 8.863.000

Analisis Kelayakan Investasi Analisis kelayakan investasi kami lakukan melalui penghitungan break even point dan payback period. Break even point digunakan untuk mengetahui performansi usaha dalam selang satu bulan dengan menghitung volume produksi minimal tiap bulannya sehingga fixed cost dapat tertutupi. Harga jual produk yang kami tawarkan adalah Rp 180.000 per unit dengan asumsi target konsumen berasal dari kalangan menengah ke atas. Sementara biaya yang termasuk ke dalam total fixed cost per bulan adalah biaya pemasaran dan biaya lain-lain. Break Even Point =

Jadi, agar usaha ini tidak merugi, setiap bulan harus terjual sedikitnya 8 unit produk. Target penjualan yang kami tetapkan yakni 50 unit produk, dengan asumsi produk kami sudah cukup dikenal masyarakat setelah promosi ke berbagai komunitas selesai dilaksanakan. Estimasi waktu pengembalian modal didekati dengan Payback Period.
Payback Period untuk jumlah penjualan 50 unit setiap bulan: Keuntungan/bulan = (50 x 180.000) ((50 x 80.000) + 625.000 + 150.000) = (9.000.000) (4.775.000) = 4.225.000

Jadi, apabila target penjualan selalu terpenuhi, seluruh modal yang dikeluarkan di awal akan kembali dalam jangka waktu 1,35 bulan.

Anda mungkin juga menyukai