OBSERVASI WAWANCARA
Disusun Oleh :
Fini Handayani (201810045)
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang senantiasa melimpahkan
rahmat sehingga dapat menyelesaikan laporan hasil observasi dan wawancara ini pada
tanggal 23 Januari 2023.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan laporan hasil observasi dan wawancara adalah
untuk menyelesaikan tugas mata kuliah observasi dan wawancara.
Laporan ini disusun berdasarkan observasi dan wawancara yang saya lakukan terhadap
narasumber.
Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu penyusunan laporan hasil observasi dan wawancara ini.
Harapan yang saya inginkan semoga karya tulis ini dapat berguna bagi pembaca dan saya
juga berharap kritik dan saran dari pembaca. Atas segala kekurangan dalam penyusunan
laporan hasil observasi dan wawancara ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL................................................................................................................v
LAPORAN OBSERVASI...................................................................................................6
A. Tujuan Observasi.........................................................................................................7
B. Landasan Teori............................................................................................................7
C. Panduan Observasi....................................................................................................10
D. Teknik pencatatan Observasi.....................................................................................11
E. Hasil Temuan Lapangan............................................................................................11
F. Dinamika Psikologi.......................................................................................................13
G. Kesimpulan dan Saran...............................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................17
LAPORAN PRAKTIKUM WAWANCARA..................................................................19
H. Identitas Subjek.........................................................................................................20
I. Permasalahan.................................................................................................................20
J. Tujuan...........................................................................................................................21
K. Metode Wawancara...................................................................................................21
L. Dasar Teori................................................................................................................21
M. Pedoman Wawancara................................................................................................23
N. Pelaksanaan wawancara............................................................................................25
O. Alat Bantu Wawancara..............................................................................................25
P. Hasil Wawancara..........................................................................................................25
Q. Kesimpulan dan Saran...............................................................................................27
Daftar Pustaka......................................................................................................................28
LAMPIRAN.........................................................................................................................29
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 wawancara...........................................................................................................33
Gambar 1. 2 wawancara...........................................................................................................33
Gambar 1. 3 wawancara...........................................................................................................33
DAFTAR TABEL
Disusun Oleh :
Fini Handayani(201810045)
A. Tujuan Observasi
Tujuan observasi untuk mengamati perilaku cooperation atau kerja sama pada sesama
rekan kerja. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui perilaku observee terhadap
munculnya perilaku cooperation dalam durasi dan situasi tertentu, serta
mengumpulkan sejumlah data dari perilaku pada Observee yang muncul di situasi
tertentu.
B. Landasan Teori
1) Definisi Konseptual
Kerja sama (cooperation), kerjasama dimaksudkan sebagai suatu usaha
bersama antara individu atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu secara
bersama-sama. Adanya kolaboratif antar anggota tim pastinya akan
menghahsilkan kerja sama yang efektif. Menurut (Duraisy.R.B. 2015. manajemen
organisasi), Kerja sama merupakan bentuk kerja sama dengan keterampilan yang
saling melengkapi serta berkomitmen untuk mencapai target yang sudah
disepakati sebelumnya untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien.
Harus disadari bahwa teamwork merupakan adanya berbagai pribadi yang
menjadi satu pribadi untuk mencapai tujuan bersama.
Pada kerja sama dapat meberikan dampak perubahan yang menjadi lebih baik
sehingga membuat hasil yang berbeda dengan menyatukan ide-ide dari masing-
masing individu. Pada teamwork pastinya membutuhkan adanya perilaku
cooperation jika hanya dikatakan tanpa adanya Tindakan pastinya tidak
menghasilkan yang diharapkan. Menurut (Modul Membangun Kerjasama Tim ),
yaitu perilaku cooperation merupakan memiliki tujuan yang sama,saling
mempercayai dan percaya diri dalam unjuk kerja,dan menyelesaikan masalah
dengan cara yang positif.kemudian pembagian tugas setiap anggota.
2) Definisi Operasional
Menurut Robert B. Maddux (2001) dalam bukunya Team Building dan buku
Membangun Tim Yang Dinamis karya Richard Y. Chang(1999), tim yang dinamis
memiliki unsur-unsur yang dapat diterapkan sebagai perilaku cooperation sebagai
berikut.
Aspek :
a) Memiliki tujuan dan visi yang jelas
Indikator Perilaku :
1) Memiliki satu visi dan misi yang sama
2) Menyelesaikan suatu kegiatan atau aktivitas secara bersama
b) Saling percaya dan mendukung
1) Membagikan tugas
2) Mengajari cara mengerjakan tugas tersebut
3) Tolong menolong dalam setiap kegiatan bersama
4) Memberikan kebebasan
c) Tanggung Jawab
1) Menyelesaikan tugas hingga selesai
2) Merapikan kembali tempat kerja
3) Menjalankan tugas sesuai dengan sop
d) Komunikasi secara terbuka
1) Menyampaikan pendapat
2) Keterbukaan dan pertukaran informasi
3) Memiliki frekuensi yang sama
e) Koordinasi
1) Menjalankan tugas sesuai dengan jadwal
2) Membagi tugas anggota
3) Membuat struktur kerja
4) Menjaga komunikasi
Membagikan tugas
Memberikan kebebasan
Menyampaikan pendapat
Komunikasi
Menjaga komunikasi
D. Teknik pencatatan Observasi
1. Bentuk observasi
Bentuk observasi yang dilaksanakan pada pengamatan perilaku cooperation ini
adalah Covert, Partisipan, Buatan (Contrived).
2. Metode Pencatatan Observasi
Menggunakan metode penelitian ini karena dapat memudahkan dalam pencatatan
data observasi. Kelebihan dari metode penelitian ini adalah menghemat waktu dan
juga mempercepat pencatatan data. Akan tetapi memiliki kekurangan yaitu
mendapatkan data kurang lengkap dan terinci.
Usia : 20 tahun
Usia : 20 tahun
NIM : 201810045
Pendidikan : Mahasiswi
Tempat : Tokoh
4. Pencatatan Data
Membagikan tugas
Memberikan kebebasan
Menyampaikan pendapat
Komunikasi
Menjaga komunikasi
F. Dinamika Psikologi
Mengacu pada aspek cooperation yang dipaparkan oleh Robert B. Maddux
(2001) dalam bukunya Team Building dan buku Membangun Tim Yang Dinamis
karya Richard Y. Chang(1999), individu yang memunculkan perilaku konformitas
setidaknya memiliki 5 aspek, antar lain memiliki tujuan dan visi yang jelas,saling
percaya dan mendukung,tanggung jawab, komunikasi secara terbuka, dan koordinasi.
Lokasi pengamatan berada di tempat kerja subjek, saat subjek sedang menjalankan
aktivitas pekerjaannya. Pengamat berada diruangan yang sama disudut kiri ruangan.
Pada aspek yang pertama yaitu memiliki tujuan dan visi yang jelas ada 2
indikator yang dipenuhi oleh subjek yaitu memiliki satu visi misi yang sama dan
menyelesaikan suatu kegiatan atau aktivitas secara bersama. Situasinya adalah subjek
saat ingin memulai pekerjaannya bersama rekan kerjanya. Subjek merundingkan
terlebih dahulu pekerjaan yang mana terlebih dahulu dikerjakan, kemudian subjek dan
rekan kerja saling bertukar pikiran subjek menyarankan mengorganisir barang yang
akan di pajang. Rekan kerja subjek menyarankan dirinya yang menyatat barang yang
kosong supaya cepat menyelesaikan pekerjaan tersebut, dan pada akhirnya hasil dari
rundingan mereka memutuskan untuk mengorganisir barang terlebih dahulu karena
barang banyak yang berantakan. Subjek dan rekan kerja mengerjakan pekerjaan
pertama hingga selesai dan barang yang tadinya berantakan terorganisir kembali
seperti semula.
Pada aspek yang kedua yaitu saling percaya dan mendukung ada 4 indikator
yang dipenuhi oleh subjek yaitu membagikan tugas,mengajari cara mengerjakan
tugas,tolong menolong dalam setiap kegiatan Bersama,dan memberikan kebebasan.
Situasinya saat subjek mencatat barang yang kosong dirinya membagikan tugas
subjek mencatat barang kosong di Lorong pertama hingga kedua dan rekan kerjanya
mencatat dilorong ketiga hingga keempat. Sebelum pencatatan dilakukan subjek
mengajarkan rekan kerjanya sistem mencatat,ketika rekan kerjanya kebingungan akan
nama barang yang akan dicatat subjek langsung menolong. Setelah mencatat barang
mereka melakukkan pengambilan barang dan proses pelabelan barang. Pelabelan
barang dilakukan dilantai dua kemudian subjek meminta rekan kerjanya memilih
untuk melabel barang atau menurunkan barang yang sudah dilabel. Rekan kerjanya
memilih untuk menurunkan barang hal ini termasuk perilaku dalam kebebasan dalam
tim yaitu kebebasan dalam memilih.
Aspek yang ketiga yaitu tanggung jawab terdapat 3 indikator yaitu
menyelesaikan tugas hingga selesai,merapikan kembali tempat kerja,dan menjalankan
tugas sesuai dengan sop. Subjek selalu menjalankan tugas sesuai dengan peraturan
yang dianjurkan oleh atasan , setiap pemajangan barang subjek mengikuti susunan
yang telah ditetapkan oleh atasan karena pada saat itu tempat pemajangan barang
diganti oleh atasannya yang tadinya pajangan tersebut di Lorong ketiga dan diganti
dilorong kedua dan subjek dan rekan kerja memindahkan barang tersebut yang
disarankan oleh atasannya. Subjek menyelesaikan tugasnya hingga selesai barang
kosong telah diisi kembali dan subjek menyelesaikannya tidak sendiri tapi dengan
rekan kerjanya. Setelah semua kerjaannya selesai subjek dan rekan kerjanya
membereskan tempat kerjanya dengan mengumpulkan sampah dari pemasangan label
dan meletakkan kembali alat yang telah digunakan tidak hanya itu subjek juga
menyapu untuk memastikan lantai sudah bersih kembali.
Pada aspek yang keempat yaitu komunikasi secara terbuka yang terdapat 3
indikator yang beberapa dipenuhi oleh subjek yaitu menyampaikan
pendapat ,memiliki frekuensi yang sama dan ada juga yang tidak dipenuhi oleh subjek
yaitu keterbukaan dan pertukaran informasi. Situasinya saat subjek diminta saran oleh
atasan ketika ada barang baru datang dan ingin dipajang, pada saat itu atasannya
bertanya,“sebaiknnya barang baru diletakkan dimana”, subjek mengungkapkan
pendapat “ lebih baik di Lorong keempat bang “. Setelah itu saran dari subjek
diterima oleh atasannya tersebut. Setelah menyelesaikan pekerjaan subjek bercanda
dengan rekan kerjanya seperti menertawakan suatu hal yang aneh yang lewat didepan
tempatnya bekerja dan kemudian mendengarkan musik bersama-sama. Akan tetapi
subjek tidak memenuhi salah satu indikator yaitu tidak terbuka dan bertukar informasi
dengan rekan kerjanya sendiri. Saat subjek melihat kesalahan dalam pekerjaan rekan
kerjanya tersebut,subjek tidak langsung menegur kesalahan rekan kerjanya tersebut
tetapi memberitahu rekan kerjanya dari kelompok lainnya. Ketika subjek
mendapatkan informasi subjek sering tidak menyampaikan informasi tersebut kepada
rekan kerjanya akan tetapi ketika rekan kerjanya bertanya subjek akan
menyampaikannya.
Pada aspek yang kelima yaitu koordinasi ada 4 indikator yang beberapa
dipenuhi oleh subjek yaitu menjalankan tugas sesuai dengan jadwal,membagi tugas
anggota,membuat struktur kerja,dan menjaga komunikasi yang tidak dipenuhi oleh
subjek. Dalam membagi tugas subjek selalu melakukannya seperti saat mengisi
barang kosong subjek yang memasangkan label dan rekan kerjanya memajang barang
tersebut. Mengenai sistem waktu subjek selalu datang tepat waktu pada saat masuk
jam kerja dan selalu menyelesaikan tuagasnya dengan tepat waktu yaitu pada saat jam
19.00 WIB pekerjaannya sudah selesai. Saat bekerja subjek memiliki stuktur kerjanya
tahap awal subjek mengorganisir barang yang berantakan dan mencatat barang yang
kosong kemudian subjek memasang label barang tersebut dan rekan kerjanya
membantu untuk memajang barang tersebut. Menjaga komunikasi subjek dengan
rekan kerjanya sedikit kurang karena subjek tidak memiliki keterbukaan dengan rekan
kerjanya saat rekan kerjanya melakukan kesalahan subjek selalu menutupinya dan
tidak menegurnya langsung. Subjek cenderung orang yang tidak nyaman dalam
menegur seseorang dan ia meminta orang lain untuk menegurnya atau dirinya yang
akan memperbaiki kesalahan tersebut sehingga terkadang terjadi kesalah pahaman
akan tetapi mereka tetap menyelesaikan tugasnya dengan bersama.
Pada pengamatan pada subjek mengenai perilaku cooperation bahwa subjek
tidak memenuhi beberapa indikator dan hal yang tidak subjek penuhi itu dapat
memberikan dampak yang yang besar dari komunikasi yang tidak terjaga dan tidak
terbuka dan bertukar informasi akan menimbulkan keslah pahaman yang awalnya dari
hal kecil dan bisa saja menjadi hal yang besar. Suatu hal yang ditumpuk akan meluap
suatu saat nanti. Dalam tim hal yang utama adalah menjaga komunikasi dari ini akan
membentuk tim yang efektif. Komunikasi merupakan segalanya bisa menyatukan
kekompakan antar individu. Dari pengamatan ini dapat kita himbau bahwa
membangun suatu kerja sama memerlukan komunikasi yang baik diawal hingga
akhir.
1. Kesimpulan
Perilaku cooperation sangat dibutuhkan dalam semua kinerja di segala bidang
pekerjaan. Cooperation dapat menciptakan suatu hal yang baik Ketika dijalankan
dengan baik pula. namun ada baiknya jika cooperation tersebut disertai dengan
hubungan komunikasi yang baik misalnya pada subjek tersebut dapat memberikan
efek besar terhadap kelompoknya , hal ini dapat memberikan efek positif pada
kelompoknya tersebut dengan bertukar pikiran,bertukar pendapat dan memiliki
frekuensi yang sama. Saling percaya dan mendukung juga sangat membangun
hubungan antar rekan kerja dengan baik, subjek sangat merangkul rekan kerjanya
tersebut seperti memberi dukungan dan bercanda bersama. Oleh karena itu
perilaku cooperation dapat terbentuk ketika memiliki tujuan dan visi yang jelas ,
saling percaya dan mendukung, tanggung jawab,komunikasi yang terjaga dan
koordinasi. Pada pengamatan yang dilakukan subjek hampir memenuhi semua
indikator tersebut. Dalam meningkatkan menjaga komunikasi tim yang subjek
jalankan dapat lebih efektif dari yang sekarang sehingga dapat memberikan hasil
yang optimal.
2. Saran
Perilaku yang telah diterapkan dapat dilakukan juga oleh kelompok lainnya
sehingga dapat memberikan kualitas dan kinerja yang baik.kemudian pada subjek
dapat meningkatkan dalam menjaga komunikasi antar individi didalam tim.
Pada pengamatan ini menggunakan jangka waktu yang tidak lama hingga yang
diteliti sangat terbatas. sedangkan ada hal lain juga yang dapat berpengaruh
terhadap kinerja dalam suatu kelompok dapat disarankan kepada observer dapat
meneliti lebih rinci agar dapat memberikan data lebih jelas.
DAFTAR PUSTAKA
Richard Y. Chang(1999). Membangun Tim Yang Dinamis. PT Pustaka Binaman Pressindo,
LAPORAN PRAKTIKUM WAWANCARA
DISUSUN
OLEH :
Nama :P
Tanggal Lahir : 14 Februari 2000
Usia : 22 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Anak ke : Kedua
I. Permasalahan
Fenomena yang ingin diketahui lebih dalam tentang perilaku cooperation pada
rekan kerja. Dalam pekerjaan perilaku cooperation sangatlah penting karena dengan
mempunyai perilaku cooperation dapat membentuk suatu pekerjaan lebih berkualitas.
Perilaku cooperation yang ingin diketahui adalah memiliki tujuan dan visi yang jelas
saling percaya dan mendukung, memiliki tanggung jawab dalam setiap
pekerjaan,kemudian komunikasi dan terbuka suatu hal yang penting untuk
membangun kerja sama yang baik,ketika komunikasi baik maka terjalin koordinasi
yang baik.
Pada saat semua hal itu diterapkan ketika ingin membangun kerja sama
dengan pastinya menghasilkan suatu hal yang mendekati sempurna. Ketika beberapa
hal tersebut tidak terlaksanakan akan membuat sistem kerja tidak berjalan dengan
lancar, sehingga membuat pekerjaan tersebut terhambat dan memiliki banyak
halangan. Pada awal saja tidak memiliki kesamaan pastinya tidak akan memiliki
hubungan yang baik antara rekan kerja.
Pada fenomena ini dengan ingin mengetahui secara lebih lanjut yaitu dengan
melaksanakan wawancara dengan salah satu narasumber yang sistem kerjanya
mengharuskan berhubungan dengan banyak rekan kerja. Pada narasumber ini dapat
memberikan suatu hal nyata yang terjadi dilapangan dan perilaku cooperation yang
diterapkan oleh dirinya terhadap kerja sama.
J. Tujuan
Tujuan pada wawancara ini adalah ingin mengetahui secara langsung perilaku
cooperation yang diterapkan disistem kerja sama.
K. Metode Wawancara
L. Dasar Teori
1. Definisi Konseptual
Kerja sama (cooperation), kerjasama dimaksudkan sebagai suatu usaha bersama
antara individu atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu secara bersama-sama.
Adanya kolaboratif antar anggota tim pastinya akan menghahsilkan kerja sama yang
efektif. Menurut (Duraisy.R.B. 2015. manajemen organisasi), Kerja sama merupakan
bentuk kerja sama dengan keterampilan yang saling melengkapi serta berkomitmen
untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya untuk mencapai tujuan
bersama secara efektif dan efisien. Harus disadari bahwa teamwork merupakan
adanya berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencapai tujuan bersama.
Pada kerja sama dapat meberikan dampak perubahan yang menjadi lebih baik
sehingga membuat hasil yang berbeda dengan menyatukan ide-ide dari masing-
masing individu. Pada teamwork pastinya membutuhkan adanya perilaku cooperation
jika hanya dikatakan tanpa adanya Tindakan pastinya tidak menghasilkan yang
diharapkan. Menurut (Modul Membangun Kerjasama Tim ) 2011, yaitu perilaku
cooperation merupakan memiliki tujuan yang sama,saling mempercayai dan percaya
diri dalam unjuk kerja,dan menyelesaikan masalah dengan cara yang positif.kemudian
pembagian tugas setiap anggota.
2. Definisi Operasional
Menurut Robert B. Maddux (2001) dalam bukunya Team Building dan buku
Membangun Tim Yang Dinamis karya Richard Y. Chang(1999), tim yang dinamis
memiliki unsur-unsur yang dapat diterapkan sebagai perilaku cooperation sebagai
berikut.
Aspek :
N. Pelaksanaan wawancara
1. Tempat : Tempat kerja P
2. Waktu : 14 Januari 2023, 17.30 WIB
3. Frekuensi : Wawancara di lakukan sebanyak 1 kali secara tatap muka
O. Alat Bantu Wawancara
1. Alat Tulis : Pensil dan kertas
2. Alat Bantu Mekanik: Handphone
P. Hasil Wawancara
Mengacu pada aspek perilaku cooperation terdapat beberapa pada interviewee.
Perilaku cooperation tidak secara untuh diterapkan dalam kerjasama oleh tim
interviewee,sehingga ada yang merasa diberatkan sepihak dan senioritas masih
terjadi di tim interviewee.
Pada aspek pertama yaitu memiliki tujuan dan visi yang sama,dapat dikatakan
bahwa rekan kerja interviewee memiliki sifat yang iri dan dengki terhadap sesama
rekan kerja dapat diinterpretasikan pada jawabannya,” cara menyatukannya
itu..melakukan secara bersama-sama tanpa adanya sifat iri dan dengki terhadap
sesuatu atau pekerjaan dari masing-masing”. sehingga dapat diartikan bahwa
subjek memiliki lingkungan yang cukup tidak baik karena setiap adanya kemajuan
dari setiap individu pasti adanya rasa iri dan dengki antara rekan kerja. Lebih
jelasnya lagi bahwa subjek memiliki lingkungan yang setuju dengan ide disaat awal
saja ketika sudah mendapatkan hasil interviewee dan rekan kerja merasa tidak adil
ketika adanya kemajuan diantara pekerjaan mereka masing-masing.
Pada aspek yang kedua interviewee memenuhi yaitu saling percaya dan
mendukung. Saling percaya subjek merepakannya seperti yang dikatakannya yaitu,
“kalau saya sih, selalu meminta bantuan karena kalau pekerjaan saya menumpuk,
ndak mungkin bisa melakukannya sendiri”,yang mengartikan bahwa subjek
mempercayai pekerjaannya dibantu oleh rekan kerjanya. Pada aspek saling
mendukung interviewee memenuhinya yaitu saat mengatakan,”……tetapi ketika
junior saya ada, saya selalu mengajarkannya.”, dari yang subjek katakan dapat
dilihat bahwa dalam suatu pekerjaan subjek tidak egois karena subjek tidak
melakukan hal yang sama yang pertama kali subjek rasakan ,kemudian subjek akan
mengajar cara kinerja kepada junior yang berkerja sama dengannya dan subjek
tidak pelit dengan ilmu.
Aspek ketiga subjek sangat memenuhi yaitu tanggung jawab seperti yang
dikatakannya,” ….saya selalu menjaga kebersihan tempat kerja saya,sehingga…
merapikan kembali tempat itu adalah hal yang wajib bagi saya”. Dari jawaban
subjek terlihat bahwa dirinya sangat bertanggung jawab dalam setiap pekerjaannya.
Pada aspek komunikasi secara terbuka subjek memenuhi pada saat jawaban
interviewee ditanya tentang keterbukaan antara rekan kerja yaitu, “kalau menurut
saya,keterbukaan ituu,ibaratnyaaa tidak usah dianjurkan dalam dunia
pekerjaan ,karena tidak semua rekan kerjamu menyukai sikap dan sifat kamu. Bisa
jadi dia menusuk dari belakang ataupun kita ngak tau kan”. Hal ini dapat
dijelaskan bahwa tidak adanya kepercayaan dengan rekan kerja karena subjek tidak
menganjurkan untuk terbuka dengan rekan kerja karena interviewee memiliki rasa
takut untuk terbuka kepada yang lain. Terlihat jelas pada jawaban yang interviewee
katakan “Bisa jadi dia menusuk dari belakang ataupun kita ngak tau kan”.
Pada aspek koordinasi menanyakan tentang kekompakan dalam suatu tim
dalam mneyelesaikan masalah dll. Ketika ada masalah subjek menyelesaikannya
seperti yang dikatakan yaitu ,”kalo menurut saya,kalau masalahnya berdampak
besar,selalu didiskusikan tetapi jika masalahnya kecil hmm tidak didiskusikan,
malah akan menyalahkan orang yang salah,orang yang salah tersebut ,atau belum
tentu orang tersebut salah”. Dari yang dikatakan subjek mengartikan bahwa dalam
kerjasama timnya hanya fokus pada hal yang besar sedangkan hal yang kecil
dilimpahkan sepenuhnya kepada orang yang terlihat paling salah dan bahakan
belum tentu hal tersebut valid. Pada hal ini dapat dijelaskan bahwa subjek pernah
menjadi orang yang disalahkan karena subjek pemegang tanggung jawab tersebut
padahal suatu kesalahan sekecil apapun tanggung jawab untuk seluruh anggota.
Perilaku cooperation pada subjek tidak spenuhnya terpenuhi sesuai dengan aspek
karena hal ini terjadi tidak hanya karena subjek itu sendiri tetapi hal ini terjadi
karena terlalu dominannya seniritas yang terjadi sehingga hal kecil dapat diabaikan
dan dilemparkan kepada yang memegang tangung jawab itu saja, kekompakan
dalam menyelesaikan masalah tidak diterapkan dari hal yang kecil hanya
difokuskan pada hal yang berdampak besar. Komunikasi dan keterbukaan antara
anggota tidak terjalin dengan baik karena masih memiliki sifat iri dan dengki yang
dapat menghancurkan suatu tim.
2. Saran
Bagi interviewer
Bagi interviewee
Subjek merespon sesuai dengan pertanyaan yang diberikan,akan tetapi lebih baik
menggunakan bahasa yang nyaman sehingga menjawab sesuai dengan yang
dirasakan sepenuhnya.
Daftar Pustaka
Richard Y. Chang(1999). Membangun Tim Yang Dinamis. PT Pustaka Binaman Pressindo,
LAMPIRAN
Bari Uraian
s
Ir : ok pertama-tama fini mau tanya menurut kakak kerja sama itu apa ?
Ie : menurut saya pekerja...kerja sama itu melakukan pekerjaan secara
1.
Bersama-sama maupun kelompok agar pekerjaannya ssssttt cepat
selesai.
Ir : ok selanjutnya hmmm kan dalam setiap kerja sama hmm memiliki visi
misi masing-masing nah cara menyatukannya itu bagaimana?
2. Ie : cara menyatukannya itu..melakukan secara Bersama-sama tanpa
adanya sifat iri dan dengki terhadap sesuatu atau pekerjaan dari masing-
masing.
Ir : hmm selanjutnya itu, tolong menolong adalah suatu hal yang penting,
nah bagaimana menurutmu ?
6. Ie : menurut saya sih sangat penting,agar pekerjaan yang kita lakukan tu
segera terselesaikan atau cepat selesai.
Ir : baik
Keterangan:
Ir: Interviewer
Ie: Interviewee
Gambar 1. 1 wawancara
Gambar 1. 2 wawancara
Gambar 1. 3 wawancara