DAFTAR ISI.............................................................................................................i
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN....................................................................................3
BAB 3 PENUTUP.............................................................................................7
3.1 Kesimpulan................................................................................................7
3.2 Saran..........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8
i
BAB 1
PENDAHULUAN
sukar tetapi pula semakin besar artinya.” Fakta yang terjadi dalam
dan fungsi pemberdayaan. Kesukaran yang diprediksi oleh Polje dalam tulisannya
yang terkesan gengsi untuk bekerjasama, meminta bantuan atau sekedar bertanya
antara aparatur pemerintahan dan pertaliannya satu sama lain merupakan masalah
pertanyaan, diantaranya:
aparatur pemerintahan yang ada dalam hidup bersama kita dewasa ini yang telah
organisasi tersendiri yang dapat bekerja lancar, serasi dan kuat; dimana
1
lingkungan kepentingan-kepentingan, yang harus menjadi pusat perhatian
2. Bagaimana usaha yang dapat dijalankan agar supaya memperoleh hasil yang
3. Bagaimana usaha untuk mencegah jangan sampai para sarjana dan akhli terlalu
jauh terpisah dari para warga masyarakat lainnya dalam hidup bersama.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
ini menunjukkan bahwa pemegang peran koordinasi selalu menjadi poros, dan
pelaksanaannya. Menurut G.R. Terry koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron
dan teratur untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat, dan mengarahkan
pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada
pekerjaan yang cocok dengan masingmasing dan menjaga agar kegiatan itu
sifat dan kebutuhan komunikasi dalam pelaksanaan tugas dan derajat saling
3
(1978:520), koordinasi merupakan penyesuaian satu sama lain dari berbagai
mengungkapkan 4 (empat) tipe perbedaan dalam sikap dan cara kerja yang
kegiatan dalam tingkat organisasi (aparat) yang setingkat. Berdasarkan kedua tipe
4
koordinasi di atas, maka dapat ditelusuri Sifat – Sifat Koordinasi , yakni: Menurut
yang diajukan jika demikian apa Syarat – Syarat Koordinasi, menurut Hasibuan
1. Sense of cooperation (perasaan untuk bekerja sama), ini harus dilihat dari sudut
3. Team spirit, artinya satu sama lain pada setiap bagian harus saling menghargai;
Bagaimana peran kedudukan dan peran pemerintah jika dilihat dalam organisasi
5
tertulis. Sebuah negara pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan, makin
maju suatu masyarakat, maka makin beraneka ragam kegiatannya disertai dengan
spesialisasi bidang pekerjaan dan keahlian yang semakin mendalam dan khusus.
6
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
perihal kerjasama antara aparatur pemerintahan dan pertaliannya satu sama lain.
teoritis dalam tulisan ini penulis melihat konsep yang dituangkan oleh Van Poelje
ada diseputarnya.
3.2 Saran
melakukan kerja sama, meminta bantuan atau sekedar bertanya dengan lembaga-
7
DAFTAR PUSTAKA