Anda di halaman 1dari 11

ESSAY

PENTINGNYA MANAJEMEN PEMERINTAHAN DALAM


PENYELENGGARAAN ORGANISASI PEMERINTAHAN DI DAERAH

Oleh:

ADOLINA FEBY ROSITHA LAKUSA

041948443

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS HUKUM ILMU SOSIAL ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
AMBON
2023
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah .........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

A. Konsep Manajemen .......................................................................................3

B. Konsep Pemerintah .......................................................................................4

C. Konsep Manajemen Pemerintahan ................................................................5

D. Pentingnya Manajemen Pemerintahan dalam Penyelenggaraan Organisasi


Pemerintahan di Daerah .......................................................................................6

BAB III PENUTUP ............................................................................................... 8

A. Kesimpulan ...................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manajemen adalah proses dimana kita memulai untuk mengkoordinasi sesuatu.


Faktor penting dalam manajemen adalah bagaimana kita dapat mencapai suatu tujuan,
bagaimana kita menyeimbangkan tujuan- tujuan yang sekiranya bertentangan, dengan
manajemen pula, bagaimana kita membuat pekerjaan menjadi efektif dan tentunya
efisien. Mengenali peran dan pentingnya orang lain merupakan aspek utama dari
manajemen yang baik. Ahli manajemen awal abad kedua puluh Mary Parker dan Follet
mendefinisikan manajemen sebagai “seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang
lain”. Selanjutnya ahli manajemen Peter Drucker mengatakan bahwa tugas para
manajer/pemimpin adalah memberikan arahan bagi organisasi mereka, memberi
kepemimpinan, dan menentukan penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai
tujuan (Daft, 2010).
Bagi kebanyakan orang kata manajemen bukanlah sesuatu yang asing, karena
manajemen ada dalam kehidupan mereka sehari-hari. Bahkan dalam lingkup kegiatan
yang paling sederhana, orang mempraktekkan apa yang disebut “manajemen” dalam
kehidupan atau keseharian mereka. Demikian juga halnya dengan kata pemerintah atau
pemerintahan, dalam konteks yang lain bukan sesuatu yang asing. Hampir setiap hari
semua orang terlibat secara langsung, atau tidak langsung yaitu ketika berurusan
dengan pemerintah atau proses pemerintahan. Suka atau tidak suka mereka berurusan
dengan organisasi pemerintah, begitu juga dengan manajemen mereka harus
menggunakannya sebagai suatu cara yang lebih baik untuk mencapai tujaan yang
diharapkan (Nawawi, 2013).
Bagaimana jika kedua kata yang populer yaitu manajemen dan pemerintahan
itu digabungkan menjadi satu frasa yaitu “manajemen pemerintahan” hal ini tentu saja
menjadi sesuatu yang sangat penting, karena kedua kata tersebut akan menghasilkan
suatu kegiatan yang teramat penting. Jika manajemen dan pemerintahan adalah suatu
hal yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat modern, maka manajemen
pemerintahan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindarkan, apalagi sejak terjadinya era
reformasi dimana sistem penyelenggaraan pemerintahan telah melahirkan prinsip
1
otonomi daerah, sehingga seluruh daerah otonom (kabupaten atau kota) mempunyai
tanggung jawab yang sangat besar dalam mengelolah segala sumber daya yang dimiliki
untuk kemaslahatan penduduknya. Maka kedua kata manajemen dan pemerintahan
menjadi sangat penting untuk digabungkan lagi dengan satu kata yaitu daerah, sehingga
melahirkan Manajemen Pemerintahan Daerah
Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan
oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi
dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan
prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pemerintahan Daerah di
Indonesia terdiri dari Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota yang terdiri atas kepala daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) dibantu oleh Perangkat Daerah.
Dalam menyelenggarakan Pemerintahan daerah dibutuhkan Manajemen yang
baik sehingga terciptanya Pemerintahan yang baik (Good Governance). Seorang
pemimpin juga harus memiliki kemampuan manajemen yang baik, bukan hanya ingin
menjaga imej atau nama baiknya. Keputusan politik memang tidak dapat
menguntungkan semua orang, tapi adalah lebih baik jika keputusan itu benar-benar
tertuju pada apa yang sepatutnya diberikan kepada rakyat. Tanpa adanya manajemen
pemerintahan yang baik, berbagai permasalahan akan semakin menumpuk dan
menimbulkan kekecewaan yang mendalam pada rakyat. Jika kekecewaan itu sudah
mencapai titik puncak, bukan mustahil anarki akan merajalela kembali. Demokrasi
bukanlah ganjalan bagi pemerintah untuk menjalankan pemerintahan secara jujur, adil,
dan tegas. Demokrasi justru menuntut akuntabilitas politik pemerintahan agar rakyat
menikmati kesejahteraan dan keadilan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam essay ini
adalah: “Bagaimana Pentingnya Manajemen Pemerintahan dalam Penyelenggaraan
Organisasi Pemerintahan di Daerah?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Manajemen

Manajemen Secara etimologi, manajemen berasal dari bahasa Inggris yaitu


management yang berasal dari kata kerja to manage berarti kontrol. Dalam bahasa
Indonesia manajemen dapat diartikan: mengendalikan, menangani, atau mengelola.
Menurut Ndraha dalam bukunya Kybernology (Ilmu Pemerintahan Baru) disebutkan
bahwa istilah manajemen datang dari bahasa Inggris management. Istilah ini terbentuk
dari akar kata manus, tangan, yang berkaitan dengan kata menagerie yang berarti
beternak. Menagarie juga berarti sekumpulan binatang liar yang dikendalikan di dalam
pagar. Kata manus berkaitan dengan kata manage yang berasal dari bahasa Latin
mansionaticum yang berarti pengelolaan rumah besar. Manajemen mempelajari
bagaimana menciptakan effectiveness usaha (doing right things) secara efficient (doing
things right) dan produktif, melalui fungsi dan siklus tertentu, dalam rangka mencapai
tujuan organisasional yang telah ditetapkan (Ndraha, 2011: 159).
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat
di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Menurut G.R. Terry dalam bukunya
Prinsip-Prinsip Manajemen mengenai fungsi-fungsi manajemen:
1. Fungsi Perencanaan (Planning)
Planning ialah menetapkan pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kelompok
untuk mencapai tujuan yang digariskan, planning mencakup kegiatan pengambilan
keputusan, karena termasuk pemilihan alternatif-alternatif keputusan.
2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing) Organizing mencakup:
a) membagi komponen-komponen kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan ke dalam kelompok-kelompok,
b) membagi tugas kepada seorang manajer untuk mengadakan pengelompokan
tersebut dan
c) menetapkan wewenang di antara kelompok atau unit-unit organisasi.
3. Fungsi Penggerakan (Actuating)

3
Actuating mencakup kegiatan yang dilakukan oleh seorang manager untuk
mengawali dan melanjutkan kegiatan yang ditetapkan oleh unsur perencanaan dan
pengorganisasian agar tujuan-tujuan dapat tercapai.
4. Fungsi Pengawasan (Controlling)
Controlling mencakup kelanjutan tugas untuk melihat apakah kegiatankegiatan
dilaksanakan sesuai rencana. Pelaksanaan kegiatan dievaluasi dan
penyimpanganpenyimpangan yang tidak diinginkan diperbaiki supaya tujuan-
tujuan dapat tercapai dengan baik (Terry, 2013: 17-18)

B. Konsep Pemerintah

Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan manusia lain untuk bekerja


sama dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya, termasuk keamanan, kenyamanan,
keselamatan, dan kesejahteraan. Dalam bekerja sama inilah manusia membutuhkan
suatu wadah tertentu tempat manusia bekerja sama. Manusia bersatu dalam suatu
tatanan bermasyarakat yang biasa dikenal dengan istilah “Negara”.
Berkaitan dengan hal tersebut dalam menjalankan Negara, Salam
mengemukakan: “Untuk menjalankan sebuah negara agar dapat mencapai ketentraman,
kesejahteraan, dan kesentosaan bersama diperlukan penguasa yang mengatur dan
mengelola segenap sumber daya untuk mencapai tujuan suatu negara. Penguasa dalam
terminologi ilmu negara, ilmu politik, ilmu administrasi biasanya dengan istilah
pemerintah. Sedangkan kegiatan pemerintah dalam menjalankan kekuasaan negara
disebut dengan istilah pemerintahan.” (Salam, 2007: 34).
Kemudian tidak jauh berbeda dengan makna dari pengertian pemerintah di atas,
Salam mendefinisikan pemerintah sebagai berikut: “Pada dasarnya pemerintah adalah
sekelompok orang yang diberi kekuasaan legal oleh masyarakat setempat untuk
melaksanakan pengaturan atas interaksi yang terjadi dalam pergaulan masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan dan keperluan hidup sehari-hari, sehingga interaksi tersebut dapat
berjalan secara harmonis.” (Salam, 2007: 34).
Sedangkan menurut Taliziduhu Ndraha, pengertian pemerintah adalah: “Organ
yang berwenang memproses pelayanan publik dan berkewajiban memproses pelayanan
civil bagi setiap orang melalui hubungan pemerintahan pada saat yang diperlukan,
sesuai dengan tuntutan (harapan) yang diperintah. Dalam hubungan itu bahkan warga
4
negara asing atau siapa saja yang pada suatu saat berada secara sah (legal) di wilayah
indonesia, berhak menerima layanan civil tertentu dan pemerintah wajib
melayankannya.” (Ndraha, 2011: 6).

C. Konsep Manajemen Pemerintahan

Dari penjelasan mengenai pengertian manajemen dan pemerintahan, kita


kemudian kita mengenal istilah manajemen pemerintahan. Istianto dalam bukunya
Manajemen Pemerintahan dalam Perspektif Pelayanan Publik mengatakan bahwa:
“Manajemen pemerintahan diartikan pada bagaimana secara organisasional untuk
mengimplementasikan kebijakan publik. Dengan demikian manajemen pemerintahan
lebih terfokus pada alat-alat manajerial, teknis pengetahuan dan keterampilan yang
dapat digunakan untuk mengubah ide-ide dan kebijakan menjadi program tindakan”.
(Istianto, 2011: 29)
Dari beberapa penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa di dalam manajemen
pemerintahan juga menyoroti proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka memberikan pelayanan
kepada masyarakat. Penyelenggaraan pemerintahan Indonesia di dalam kerangka
negara kesatuan, antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah di dalam
pelaksanaannya tidak dapat dilepaskan dari penggunaan asas penyelenggaraan
pemerintahan di daerah. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang
pada prinsipnya mengatur penyelenggaraan pemerintahan daerah yang lebih
mengutamakan pelaksanaan asas desentralisasi.
Konsep dasar dari manajemen pemerintahan tidak lain adalah manajemen itu
sendiri. Manajemen pada intinya menurut Ndraha adalah “bagaimana menciptakan
effectiveness usaha (“doing right things”) secara efficient (“doing things right”) dan
produktif, melalui fungsi dan skill tertentu, dalam rangka mencapai tujuan
organisasional yang telah ditetapkan.” (Ndraha, 2011: 159).
Fungsi-fungsi manajemen pemerintahan yang dimaksud Taliziduhu Ndraha
dalam bukunya yang berjudul Kybernology (Ilmu Pemerintahan Baru) Jilid 1 (Ndraha,
2011: 160), antara lain:

5
1. Perencanaan pemerintahan; dilakukan untuk mengklarifikasi tujuan organisasi dan
menyusun langkah-langkah guna mencapai tujuan (tujuan konkret dan terukur)
organisasi.
2. Pengorganisasian sumbersumber pemerintahan; realisasi (implementasi) langkah-
langkah tersebut memerlukan sumber daya, baik SDA, SDM, maupun SDB.
Sebelum digunakan, sumber daya harus diorganisasikan agar siap pakai.
3. Penggunaan sumber-sumber pemerintahan; dilakukan untuk menggerakkan
sumber-sumber pemerintahan agar mendapatkan hasil-hasil yang sudah ditetapkan.
4. Kontrol pemerintahan; dilakukan untuk menjamin kesesuaian antara target pada
perencanaan dengan hasil yang diperoleh dari penggunaan sumber-sumber
pemerintahan tersebut

D. Pentingnya Manajemen Pemerintahan dalam Penyelenggaraan Organisasi


Pemerintahan di Daerah

Menurut Budi Supriyanto (2009:41), pentingnya manajemen pemerintahan


dalam penyelenggaraan organisasi Pemerintahan di Daerah dapat dikategorikan antara
lain sebagi berikut:
1. Manajemen pemerintahan berarti membaut keputusan-keputusan, mulai dari
perencanaan, pelaksanaan sampai monitoring atau evaluasi tentang tata kelola
pemerintahan, baik yang dilakukan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
2. Manajemen pemerintahan berarti membuat kebijakan-kebijakan tentang hubungan
yang mengikat antara pemerintahan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah.
3. Manajemen pemerintahan berarti menetapkan kebijakan-kebijakan kerjasama
antara pemerintah dengan masyarakat dan penguasa untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
4. Manajemen pemerintah berarti menetapkan kebijakan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
5. Manajemen pemerintah berarti melaksanakan kekuasaan pemerintahan, baik
sebagai pimpinan negara, pemerintahan, maupun lembaga-lembaga tinggi negara.
6. Manajemen pemerintahan berarti melaksanakan pertanggung jawaban penggunaan
anggaran secara berkala.

6
7. Manajemen pemerintahan berati melaksanakan LAKIP (Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah) setiap akhir tahun anggaran.
8. Melaksanakan program dan kegiatan tahunan yang ditugaskan.
9. Menetukan standar pelayanan yang wajib dilaksanakan di bidang tata kelola
pemerinthan.
10. Menetapkan kinerja penentuan dan perubahan tata kelola pemerintahan.
11. Menyusun rencana nasional secara makro bidang tata kelola pemerintahan.
12. Menetapkan persyaratan jabatan bagi calon yang menempati jabatan di bidang
pemerintahan.
13. Melakukan pembinaan dan pengawasan atas penyelenggaraan otonomi daerah yang
meliputi kelembagaan, pemberian pedoman/bimbingan, pelatihan, arahan, dan
supervise bidang tata kelola pemerintahan.
14. Pengaturan penetapan perjanjian atau persetujuan internasional yang disahkan atas
nama negara bidang tata kelola pemerintahan.
15. Penetapan standar pemberian ijin untuk investor yang akan menanamkan modalnya.
16. Pengaturan sistem kelembagaan perekonomian negara.
17. Penyelesaian perselisihan antar provinsi dibidang administrasi atau perbatasan
daerah.
18. Penetapan pedoman perencanaan, pengembangan, pengawasan pengendalian
bidang tata kelola pemerintahan.
19. Penyelenggaraan hubungan kerja dibidang tata kelola pemerintahan antar instansi.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Manajemen pemerintah memainkan peran penting dalam penyelenggaraan


organisasi pemerintahan di daerah. Manajemen pemerintahan adalah Upaya
pemerintah untuk memenuhi kebutuhan public dengan menggunakan sarana dan
prasarana yang tersedia. Manajemen pemerintahan harus berjalan secara efektif
karena manajemen pmerintahan sangat dibutuhkan agar urusan pemerintahan yang
kewenangannya dilimpahkan kepada daerah dapat dilaksanakan secara maksimal
dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.

8
DAFTAR PUSTAKA

Buku

Adisasmita R. 2011. Manajemen Pemerintah Daerah. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Daft, R.L. 2010. New Era Of Management (terjemahan) Edisi 9 Salemba

Ndraha, Taliziduhu, 2011. Kybernology (Ilmu Pemerintahan Baru) 1, Jakarta: Rineka Cipta

Salam, Dharma Setyawan, 2007. Manajemen Pemerintahan Indonesia, Jakarta: Djambatan.

Supriyanto, Budi. 2009. Manajemen Pemerintahan (Plus Dua Belas Langkah Strategis).
Tangerang: Cv. Media Brilian.

Terry, G.R. 2009. Guide To Management (terjemahan). Bumi Aksara. Jakarta

Terry, George R, 2013. Prinsip-Prinsip Manajemen, Bandung: Bumi Aksara.

Jurnal

Azis Abdul, 2014. Makalah Manajemen Pemerintahan Daerah. Badan Kepegawaian Daerah
dan Pendidikan Pelatihan Provinsi NTB

Istianto, Bambang, 2011. Manajemen Pemerintahan (Dalam Perspektif Pelayanan Publik),


Jakarta : Mitra Wacana Media.

Nawawi, Z. 2013. Manajemen Pemerintahan. Rajawali Pers. Jakarta Nawawi, I. 2009.


Pembangunan Dan Problema Masyarakat. Putra Media Nusantara. Surabaya

Anda mungkin juga menyukai