Oleh:
041948443
UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS HUKUM ILMU SOSIAL ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
AMBON
2023
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
A. Kesimpulan ...................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam essay ini
adalah: “Bagaimana Pentingnya Manajemen Pemerintahan dalam Penyelenggaraan
Organisasi Pemerintahan di Daerah?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Manajemen
3
Actuating mencakup kegiatan yang dilakukan oleh seorang manager untuk
mengawali dan melanjutkan kegiatan yang ditetapkan oleh unsur perencanaan dan
pengorganisasian agar tujuan-tujuan dapat tercapai.
4. Fungsi Pengawasan (Controlling)
Controlling mencakup kelanjutan tugas untuk melihat apakah kegiatankegiatan
dilaksanakan sesuai rencana. Pelaksanaan kegiatan dievaluasi dan
penyimpanganpenyimpangan yang tidak diinginkan diperbaiki supaya tujuan-
tujuan dapat tercapai dengan baik (Terry, 2013: 17-18)
B. Konsep Pemerintah
5
1. Perencanaan pemerintahan; dilakukan untuk mengklarifikasi tujuan organisasi dan
menyusun langkah-langkah guna mencapai tujuan (tujuan konkret dan terukur)
organisasi.
2. Pengorganisasian sumbersumber pemerintahan; realisasi (implementasi) langkah-
langkah tersebut memerlukan sumber daya, baik SDA, SDM, maupun SDB.
Sebelum digunakan, sumber daya harus diorganisasikan agar siap pakai.
3. Penggunaan sumber-sumber pemerintahan; dilakukan untuk menggerakkan
sumber-sumber pemerintahan agar mendapatkan hasil-hasil yang sudah ditetapkan.
4. Kontrol pemerintahan; dilakukan untuk menjamin kesesuaian antara target pada
perencanaan dengan hasil yang diperoleh dari penggunaan sumber-sumber
pemerintahan tersebut
6
7. Manajemen pemerintahan berati melaksanakan LAKIP (Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah) setiap akhir tahun anggaran.
8. Melaksanakan program dan kegiatan tahunan yang ditugaskan.
9. Menetukan standar pelayanan yang wajib dilaksanakan di bidang tata kelola
pemerinthan.
10. Menetapkan kinerja penentuan dan perubahan tata kelola pemerintahan.
11. Menyusun rencana nasional secara makro bidang tata kelola pemerintahan.
12. Menetapkan persyaratan jabatan bagi calon yang menempati jabatan di bidang
pemerintahan.
13. Melakukan pembinaan dan pengawasan atas penyelenggaraan otonomi daerah yang
meliputi kelembagaan, pemberian pedoman/bimbingan, pelatihan, arahan, dan
supervise bidang tata kelola pemerintahan.
14. Pengaturan penetapan perjanjian atau persetujuan internasional yang disahkan atas
nama negara bidang tata kelola pemerintahan.
15. Penetapan standar pemberian ijin untuk investor yang akan menanamkan modalnya.
16. Pengaturan sistem kelembagaan perekonomian negara.
17. Penyelesaian perselisihan antar provinsi dibidang administrasi atau perbatasan
daerah.
18. Penetapan pedoman perencanaan, pengembangan, pengawasan pengendalian
bidang tata kelola pemerintahan.
19. Penyelenggaraan hubungan kerja dibidang tata kelola pemerintahan antar instansi.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
8
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Ndraha, Taliziduhu, 2011. Kybernology (Ilmu Pemerintahan Baru) 1, Jakarta: Rineka Cipta
Supriyanto, Budi. 2009. Manajemen Pemerintahan (Plus Dua Belas Langkah Strategis).
Tangerang: Cv. Media Brilian.
Jurnal
Azis Abdul, 2014. Makalah Manajemen Pemerintahan Daerah. Badan Kepegawaian Daerah
dan Pendidikan Pelatihan Provinsi NTB